BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

dokumen-dokumen yang mirip
AN INTRODUCTION TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI-SUATU PENGANTAR)

Makalah Seminar Akuntansi. Laporan Keuangan Konsolidasi-Suatu Pengantar. nive

PERTEMUAN 7 & 8. Metode Harga Perolehan (Cost Method)

Laporan Keuangan Konsolidasi Pemilikan Anak Perusahaan

AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

ENTITAS KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Akuntansi Keuangan Lanjutan Dy Ilham Satria, SE,. M. Si

.hastoni.co.ccuntansi Keuangan Lanjutan Soal Jawab Soal pilihan berganda Akuntansi Keuangan Lanjutan

Bab 4 KONSOLIDASI PADA ANAK PERUSAHAAN YANG DIMILIKI PENUH. McGraw-Hill/Irwin. Copyright 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING MATERI AKL 1

Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode Ekuitas

MODUL KE- 12 KONSOLIDASI PERUBAHAN KEPEMI LIKAN (CONSOLIDATION CHANGE OF OWNERSHIP INTEREST)

INVESTASI DALAM SAHAM-AKUNTANSI DAN PELAPORAN INVESTOR AKUNTANSI UNTUK INVESTASI DALAM SAHAM

LABA ATAS TRANSAKSI PERUSAHAAN PERSEDIAAN

Laporan Keuangan Konsolidasi

Chapter 4 Teknik dan Prosedur Konsolidasi

MODUL I PENGGABUNGAN BADAN USAHA

BAB 5 LABA TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN - PERSEDIAAN. Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I)

PERTEMUAN 5 & 6 KONSOLIDASI METODE EKUITAS

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PENGGABUNGAN BADAN USAHA (MERGER DAN AKUISISI)

Penggabungan Usaha. A. Pengertian dan Bentuk Badan Usaha

Business Combination (Penggabungan Usaha)

Laporan Keuangan Konsolidasian: Suatu Pengantar

Pernyataan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan melalui:

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI (PSAK 4/IAS 7)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ketentuan Undang-Undang Dasar Koperasi harus diberi. yang seluas-luasnya dan ditingkatkan pembinaannya

PENGGABUNGAN BADAN USAHA (BUSINESS COMBINATION)

NERACA KONSOLIDASI PERUBAHAN KEPEMILIKAN

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

PERTEMUAN 12,13 & 14 PERUBAHAN PADA KEPEMILIKAN DARI TRANSAKSI-TRANSAKSI SAHAM PERUSAHAAN ANAK.

UTANG ANTARPERUSAHAAN

Laporan Keuangan Kosolidasi Perolehan Perusahaan Anak

BAB V. Laporan Konsolidasi Pada Tanggal Akuisisi

PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE EQUITY

PEMBAHASAN 1. TRANSAKSI OBLIGASI ANTARPERUSAHAAN

Transaksi Persediaan Antar Perusahaan

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR VIII.G.7 TENTANG PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

PSAK 21 Akuntansi Ekuitas (Accounting for Equity)

LAPORAN ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI BERHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI YANG MENGHASILKAN LABA BERSIH. Pembayaran kegiatan operasi lainnya

Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Investasi

BAB 7. Keuntungan Transaksi Antar Perusahaan-Obligasi

Catatan 31 Maret Maret 2010

Tujuan pembelajaran LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN OBLIGASI

BAB IV LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI INVESTASI DIBUKUKAN DENGAN METODE EQUITY

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha

BAB 3 SUATU PENGANTAR LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I)

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

KERTAS KERJA KONSOLIDASI

PERTEMUAN 1 PENGGABUNGAN USAHA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) laporan keuangan

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2. PENGAMPU Nugraeni

PENERAPAN PSAK No.15 UNTUK INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu

BAB 10. Laporan Keuangan Konsolidasi Perolehan Perusahaan anak

PENERAPAN PSAK NO.4 SERTA RELEVANSI PSAK NO. 15 DAN 22 DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 15 AKUNTANSI UNTUK INVESTASI DALAM PERUSAHAAN ASOSIASI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II AK215133/3

PERTEMUAN 9,10& 11 KONSOLIDASI - PERUBAHAN KEPEMILIKAN

BAB III Pelaporan Investasi Saham Perusahaan

PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING ( Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.11 )

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H)

Bab 9. Isu Kepemilikan Konsolidasi. McGraw-Hill/Irwin. Copyright 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.

BAB 8 KONSOLIDASI- PERUBAHAN DALAM KEPEMILIKAN SAHAM

JUMLAH AKTIVA

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

PSAK 15 (Revisi 2009) Investasi pada Entitas Asosiasi

Berdasarkan tujuan investasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : 1. Investasi jangka pendek (sudah dibahas) 2. Investasi jangka panjang

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa

04 Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:

JUMLAH ASET LANCAR

proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono

pengauditan siklus investasi dan pendanaan siklus investasi

PERTEMUAN 1 & 2 PENGGABUNGAN USAHA

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

BAB 16 LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

Perseroan : Organisasi dan Operasi

KEWAJIBAN & MODAL. Dwi Martani. 1/26/2010 Pelaporan Akuntans Keuangan 5 1

PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG DAN SALING MEMILIKI SAHAM

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

ORGANISASI NIRLABA. Oleh: Tri Purwanto

TERJEMAHAN DIKTAT AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN BAGIAN 1

PSAK 22 : Kombinasi Bisnis IFRS 3- Business Combination

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) DAN LAPORAN ARUS KAS

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1

PENGGUNAAN METODE BY PURCHASE DAN POOLING OF INTEREST DALAM RANGKA PENGGABUNGAN USAHA (BUSINESS COMBINATION) DAN EFEKNYA TERHADAP PAJAK PENGHASILAN

BAB 6 LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN-AKTIVATETAP

PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG DAN SALING MEMILIKI SAHAM

CASH FLOWS Laporan Arus Kas Isi dan format Laporan Arus Kas

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam perkembangan ekonomi saat ini, banyak perusahaan yang melakukan penggabungan perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan keuntungan mereka. Penggabungan ini dapat berbentuk merger yang mengekor pada perusahaan pembeli, konsolidasi yang mendirikan perusahaan baru, atau akuisisi saham, yaitu perusahaan yang bergabung tapi masih melakukan operasi masingmasing. Jika perusahaan bergabung dalam bentuk merger atau konsolidasi, maka pencatatan akuntansinya akan lebih mudah dibandingkan dengan akuisisi saham, yaitu hanya memindahkan semua akun aktiva bersih ke perusahaan yang masih berdiri atau perusahaan yang didirikan, kemudian perusahaan lainnya yang bergabung dibubarkan. Kondisi berbeda terjadi bila perusahaanperusahaan yang bergabung ini masih menjalankan operasinya masingmasing. Yang terjadi adalah akan muncul akun resiprokal pada masingmasing perusahaan yang bergabung ini. Untuk itulah dibuat laporan keuangan konsolidasi. Walaupun disebut laporan keuangan konsolidasi, bukan berarti laporan ini digunakan untuk penggabungan usaha bentuk konsolidasi. Dalam praktiknya, laporan ini biasa digunakan untuk perusahaan induk dan perusahaan anak. Lebih lengkapnya, laporan konsolidasi adalah model laporan keuangan untuk menunjukkan pengaruh ekonomi dari penggabungan dua atau lebih perusahaan yang didasarkan atas pemilikan dan pengendalian bersama meskipun peleburan secara hukum tidak dilakukan. Dalam penyusunan neraca gabungan untuk kantor pusat dan cabang saldo aktiva dan kewajiban masingmasing cabang digabungkan dengan saldo yang sama pada kantor pusat. 1.2 TUJUAN 1

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana penyusunan laporan keuangan konsolidasi pada perusahaan anak dan perusahaan induk, khususnya tentang Neraca karena laporan inilah yang paling kompleks. Ada pula penjelasan tentang Laporan Laba Rugi dan Lporan Arus Kas. Kemudian ada penjelasan sekilas tentang pencatatan akuntansi untuk penyatuan kepemilikan. 2

BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN LAPORAN KONSOLIDASI Laporan Konsolidasi adalah model laporan keuangan untuk menunjukkan pengaruh ekonomi dari penggabungan dua atau lebih perusahaan yang didasarkan atas pemilikan dan pengendalian bersama meskipun peleburan secara hukum tidak dilakukan. Dalam penyusunan neraca gabungan untuk kantor pusat dan cabang saldo aktiva dan kewajiban masingmasing cabang digabungkan dengan saldo yang sama pada kantor pusat. Pembelian saham dapat dalam bentuk kas, pertukaran aktiva lain atau melalui surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan sendiri dan dicatat sebesar harga perolehannya (at cost). Bila melalui pertukaran surat berharga, maka dicatat nilai wajar dari surat berharga tersebut dan setiap terjadi selisih antara nilai nominal dan nilai jual maka dicatat sebagai premium atau diskonto (agio dan disagio) atau paid in capital. 2.2 POOLING OF INTEREST DAN PURCHASE Suatu perusahaan dapat dikatakan purchase jika penggabungan dua perusahaan atau lebih menyangkut perubahan hak milik, artinya Net Asset dari perusahaan yang satu dibeli oleh perusabaan lain, maka gabungan ini disebut Purchase. Ciriciri Purchase: 1. Aktiva dan Liabilities (Net Asset) yang dibeli dicatat sebesar harga belinya atau harga pokoknya oleh pembeli, sehingga jumlahnya tidak perlu sama dengan nilai yang dilaporkan oleh penjual atau yang ada di neraca. 2. Jika harga beli lebih besar dari Net Asset perusahaan yang dibeli maka ada Goodwill. Goodwill amortisasi selama periode manfaatnya, tidak lebih dari 40 tahun. 3. Saham yang diserahkan sebagai pengganti dicatat sebesar harga pasarnya. 3

Suatu perusahaan dapat dikatakan Pooling of Interest jika penggabungan menyangkut kontinuitas kepemilikan dari perusahaan yang bergabung yaitu dengan cara menukar Net Asset dengan saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang bergabung atau baru, maka penggabungan ini Pooling of Interest. Ciriciri Pooling of Interest: 1. Net Asset yang diambil alih dicatat sebesar nilai yang tercantum dalam neraca asalnya atau book valuenya. 2. Tidak ada goodwill 3. Saham yang diserahkan dicatat sebesar nilai nominalnya dengan memperhatikan total Stock Holder Equity perusahaan yang diambil alih (totalnya harus sama) Jadi penggabungan perusahaan: Pooling of Interest (Kontinuitas Kepemilikan) = Konsolidasi Purchase (Perubahan Hak Milik) = Merger 2.3 PELAKSANAAN PENGGABUNGAN USAHA MELALUI AKUISISI SAHAM Konsep akuntansi penggabungan usaha, yang terdapat pada PSAK No. 22, secara jelas meliputi penggabungan dengan satu atau lebih perusahaan menjadi perusahaan anak dari suatu perusahaan induk. Penggabungan usaha terjadi ketika satu perusahaan memperoleh lebih dari 50% saham berhak suara perusahaan lain, tetapi sekali hubungan induk anak terbentuk, pembelian tambahan saham perusahaan anak bukanlah suatu penggabungan usaha. Dengan kata lain, entitas terpisah hanya dapat bergabung satu kali. Peningkatan pengendalian kepemilikan adalah sesederhana penambahan investasi. Jika suatu perusahaan mempunyai sebagian besar saham atau lebih dari 50% saham perusahaan lain maka disebut parent company (perusahaan induk). Sebaliknya perusahaan yang dimiliki sahamsahamnya yang jumlahnya kurang dari 50% disebut subsidiary company (perusahaan anak). Perusahaan induk ini memegang kendali terhadap perusahaan anak, sehingga disebut controlling 4

interest, sedangkan perusahaan anak yang dikendalikan dengan jumlah saham minoritas disebut minority interest. Bila perusahaan memiliki sebagian besar dari sahamsaham dari beberapa perusahaan, maka disebut holding company. Holding company ini ada yang memiliki aktivitas usaha dan ada pula yang sumber pendapatannya mengandalkan dari perusahaan yang dibelinya. Bila pendapatan holding company tersebut hanya berasal dari beberapa perusahaan anaknya, maka disebut pure holding company. Sedangkan bila pendapatan perusahaan holding company disamping berasal dari perusahaan anak, juga berasal dari aktivitasnya sendiri, maka disebut dengan operating holding company. 1. Entitas Pelaporan Ketika terjadi hubungan induk dan anak, entitas tersebut berfungsi sebagai entitas yang terpisah dan pencatatan akuntansinya pun dilaksanakan secara terpisah. Walaupun secara hukum merupakan entitas yang terpisah, dalam kenyataannya hanya ada satu entitas ekonomi karena semua sumber daya berada di bawah pengendalian manajemen tunggal, yaitu direkturdirektur dan karyawankaryawan dari perusahaan induk tersebut. Laporan keuangan untuk entitas gabungan disusun dengan mengkonversi laporan keuangan perusahaan induk dan anak menjadi laporan konsolidasi yang merefleksikan posisi keuangan dan hasil operasi entitas gabungan. Entitas yang baru bertanggung jawab terhadap pemegang saham, kreditur perusahaan induk dan pihakpihak lain yang berkepentingan. 2. Hubungan Induk dan Anak Suatu perusahaan yang memiliki lebih 50% saham berhak suara perusahaan lain dalam mengendalikan perusahaan tersebut melalui kepemilikan sahamnya, dan hubungan yang terjadi antara kedua perusahaan itu adalah hubungan induk anak. Pada saat hubungan induk anak terjadi perusahaanperusahaan tersebut saling berafiliasi. 5

Sedangkan untuk investasi ekuitas antara 20 sampai dengan 50% kepemilikan berhak suara perusahaanperusahaan lainnya disebut dengan asosiasi. 3. Kebijakan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi menyediakan berbagai informasi yang tidak terdapat dalam laporan keuangan terpisah perusahaan induk, dan laporan konsolidasi biasanya diwajibkan untuk menyajikan yang wajar posisi keuangan dan hasil operasi dari suatu kelompok perusahaanperusahaan berafiliasi. Kondisi yang lazim untuk konsolidasi adalah kepemilikan lebih dari 50% saham berhak suara perusahaan lain. Berdasarkan PSAK No. 4, alasan perusahaan anak tidak dilakukan konsolidasi : 1. Pengendalian dimaksudkan untuk sementara, karena saham perusahaan anak dibeli dengan tujuan untuk dijual atau dialihkan dalam jangka pendek. 2. Perusahaan anak di batas oleh suatu retriksi jangka panjang, sehingga mempengaruhi secara signifikan kemampuannya dalam mentransfer dana kepada perusahaan induk. Perusahaan anak yang tidak dikonsolidasikan tersebut harus dipertanggungjawabkan oleh perusahaan induk sebagaimana perusahaan anak lainnya. Apabila laporan keuangan dan tanggal pelaporan yang berbeda digunakan untuk tujuan konsolidasi, maka penyesuaian yang diperlukan harus dilakukan untuk pengaruh yang material dari setiap peristiwa atau transaksi antarperusahaan, yang terjadi antara tanggal pelaporan yang berbeda tersebut dengan tanggal pelaporanpelaporan keuangan konsolidasi. 2.4 LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Contoh : (Berdasarkan ilustrasi Pilot Co. dan Sand Co. di atas) Perusahaan Terpisah Pilot Co. Pilot Co. Konsolidasi 6

Penjualan 9.523.500 2.200.000 11.723.500 Pendapatan investasi dari Sand 379.000 Co. 11.723.500 Total Pendapatan 9.902.500 2.200.000 Kurang : Bebanbeban Operasi 4.790.000 Harga Pokok Penjualan 4.000.000 700.000 300.000 Beban Penyusutan Bangunan 200.000 80.000 1.006.000 Beban Penyusutan Peralatan 700.000 360.000 195.000 Amortisasi goodwill 1.920.000 Bebanbeban lainnya 1.800.000 120.000 8.211.000 Total Beban Operasi 6.700.000 1.260.000 3.512.500 Laba Operasi 3.202.500 940.000 Pos bukan operasi 530.000 Beban bunga 300.000 140.000 2.982.500 Laba bersih 2.902.500 800.000 Total laba konsolidasi 80.000 Kurang : Pendapatan hak minoritas 2.902.500 Laba bersih konsolidasi 4.300.000 Saldo laba 31 Desember 20XX 4.300.000 900.000 7.202.500 Kurang : Dividen Saldo Laba 31 Desember 7.202.500 1.500.000 5.702.500 1.700.000 300.000 1.40000 1.500.000 5.702.500 20XY Catatan : 1. Laporan konsolidasi tidak menunjukkan pendapatan investasi dari Sand Co. sebesar 379.000 karena laporan laba rugi konsolidasi memasukkan rincian pendapatan ( 2.200.000), beban ( 1.400.000), amortisasi bersih atas 7

kelebihan (341.000), dan pengurangan hak minoritas ( 80.000), yang mencerminkan pendapatan investasi. 2. Amortisasi bersih direfleksikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan: Peningkatan harga pokok penjualan akibat persediaan yang dinilai terlalu rendah yang dijual pada tahun 20XY sebesar 90.000 Peningkatan beban penyusutan bangunan akibat amortisasi kelebihan yang dialokasikan pada bangunan sebesar 20.000 Penurunan beban penyusutan peralatan akibat amortisasi kelebihan yang dialokasikan pada peralatan yang dinilai terlalu tinggi sebesar 54.000 Peningkatan beban bunga akibat pengalokasian pada wesel bayar yang dinilai terlalu tinggi yang dilunasi pada tahun 20XY sebesar 90.000 Penambahan kategori beban baru untuk amortisasi goodwill sebesar 195.000 1. Pada akhirnya, saldo laba terpisah Pilot Co. identik dengan saldo laba konsolidasi. Bila perusahaan induk menjual barang dagangan kepada perusahaan anaknya, atau sebaliknya, aka nada pembelian dan penjualan antarperusahaan pada buku terpisah perusahaan induk dan perusahaan anaknya. Saldo pembelian dan penjualan antarperusahaan adalah saldosaldo yang harus dieliminasi dalam menyiapkan laporan laba rugi konsolidasi karena saldosaldo tidak mewakili pembelian dan penjualan pada pihakpihak di luar entitas terkonsolidasi. Penyesuaianpenyesuaian atas penjualan dan pembelian antarperusahaan mengurangi pendapatan (penjualan) dan beban (harga pokok penjualan) dengan jumlah yang sama besar dan karenanya mempengaruhi laba bersih konsolidasi. Jumlah pendapatan dan beban sewa yang resiprokal dieliminasi tanpa mempengaruhi laba bersih konsolidasi. 2.5 NERACA KONSOLIDASI PADA TANGGAL AKUISISI 1. Bila Induk Memperoleh 100% Perusahaan Anak 8

Ketika dilakukan pembelian, maka ada akunakun yang perlu dieliminasi antara perusahaan anak dan induk, yaitu rekening investasi pada perusahaan induk dan rekening ekuitas perlu dieliminasi, karena rekening tersebut merupakan rekening resiprokal, keduanya mewakili aktiva bersih dari perusahaan anak, sedangkan rekeningrekening yang tidak resiprokal harus digabungkan. Misalnya pada tanggal 1 Januari 2008, Penn Corporation membeli 100% saham Skelly Co. saat ini nilai buku dan nilai wajarnya 40.000, dengan rincian Modal Saham sebesar 30.000 dan Laba Ditahan 10.000 Bentuk jurnal eliminasinya Modal Saham 30.000 Laba Ditahan 10.000 Investasi pada Skelly Co. 40.000 Neraca dari perusahaan masingmasing sebagai berikut: Akun Neraca Terpisah Penn Co. Skelly Co. Neraca Konsolidasi Penn and Skelly Aktiva Lancar 20.000 10.000 30.000 Aktiva Lainnya 45.000 15.000 60.000 Aktiva Tetap 60.000 40.000 100.000 Investasi pada Skelly Co. 100% 40.000 Total Aktiva 165.000 65.000 190.000 Kewajiban 45.000 25.000 70.000 Modal Saham 100.000 30.000 100.000 Laba Ditahan 20.000 10.000 20.000 Total Kewajiban dan Ekuitas 165.000 65.000 190.000 2. Bila Induk Memperoleh 100% Perusahaan Anak, Dengan Goodwill 9

Pembelian saham dapat terjadi: Cost = book value 100 = 100 Cost > book value 100 > 100 Goodwill Cost < book value 100 < 100 Reduce Book value = Asset Liabilities Book value = Stock Holder Equity atau Equity yaitu terdiri dari : a. Common Stock b. Paid in Capital c. Retained Earning Jadi book value = Net Asset Misalnya dalam contoh di atas : Cost 50.000 BV 100% (40.000) 40.000 Goodwill 10.000 Jurnal eliminasinya : Modal Saham 30.000 Laba Ditahan 10.000 Goodwill 10.000 Investasi pada Skelly Co. 50.000 Penn Co. dan Perusahaan Anak Kertas Kerja Neraca Konsolidasi 1 Januari 2008 Penyesuaian dan Akun Penn Co. Skelly Co. Aktiva Lancar Aktiva Lain Aktiva Tetap Investasi pada Skelly Co. Goodwill 10.000 45.000 60.000 50.000 10.000 15.000 40.000 Eliminasi Debet Kredit 50.000 Neraca Konsolidasi 20.000 60.000 100.000 10.000 10.000 Total 165.000 65.000 190.000 10

Kewajiban 45.000 25.000 70.000 Modal Saham 100.000 100.000 Laba Ditahan 20.000 20.000 CSSkelly 30.000 30.000 RESkelly 10.000 10.000 Total 165.000 65.000 50.000 50.000 190.000 Catatan : Kolom eliminasi sumber angkanya berasal dari jurnal eliminasi di atas. Goodwill diamortisasi selama umur manfaatnya. Kas asalnya 20.000 berubah menjadi 10.000, karena yang 10.000 menjadi goodwill, dan bila dijumlahkan tetap jumlahnya yaitu 20.000. 3. Bila Induk Memperoleh 90% Perusahaan Anak, Dengan Goodwill Misalnya dalam contoh di atas : Cost 50.000 BV 90% ( 40.000) 36.000 Goodwill 14.000 Maka jumlah hak minoritas (Minority Interest) = 10% x 40.000 = 4.000 Jurnal eliminasinya : Modal Saham 30.000 Laba Ditahan 10.000 Goodwill 14.000 Investasi pada Skelly Co 50.000 Hak Minoritas 4.000 Penn Co. dan Perusahaan Anak Kertas Kerja Neraca Konsolidasi 1 Januari 2008 Akun Penn Co. Penyesuaian dan Neraca Skelly Eliminasi Konsolidas Co. Debet Kredit i Aktiva Lancar 10.000 10.000 20.000 11

Aktiva Lainnya Aktiva Tetap Investasi pada Skelly Co. 45.000 60.000 50.000 15.000 40.000 50.000 60.000 100.000 Goodwill 14.000 14.000 Total 165.000 65.000 194.000 Kewajiban Modal Saham Laba Ditahan CSSkelly RESkelly 45.000 100.000 20.000 25.000 30.000 10.000 30.000 10.000 70.000 100.000 20.000 Hak Minoritas 4.000 4.000 Total 165.000 65.000 54.000 54.000 194.000 Catatan : Kolom eliminasi sumber angkanya berasal dari jurnal eliminasi di atas. Goodwill diamortisasi selama umur manfaatnya. Kas asalnya 20.000 berubah menjadi 10.000, karena yang 10.000 menjadi goodwill, dan bila dijumlahkan tetap jumlahnya yaitu 20.000. Hak minoritas, yaitu sisa saham yang masih dimiliki oleh perusahaan anak. 2.6 NERACA KONSOLIDASI SETELAH AKUISISI Jika perusahaan yang bergabung setelah beroperasi dan timbul transaksi antara perusahaan anak dan perusahaan induk. Ada transaksi yang sifatnya resiprokal yang harus dieliminasi antara perusahaan anak dan perusahaan induk, misalnya pengumuman pembagian deviden. Pada saat diumumkan pembagian deviden (pencatatan menggunakan equity method), maka akan muncul pada perusahaan induk Piutang Dividen, sedangkan pada perusahaan anak Utang Dividen. Kedua rekening ini bila dibuat neraca konsolidasinya maka harus dieliminasi. Akun Penn Co. Skelly Co. Kas Piutang Dividen 22.400 9.000 15.000 12

Aktiva Lainnya 41.000 28.000 Aktiva Tetap 55.000 37.000 Investasi pada Skelly Co. 90% 57.600 Total Aktiva 185.000 80.000 Utang Usaha 30.000 15.000 Utang Dividen 10.000 Utang Lainnya 20.000 5.000 Modal Saham 100.000 30.000 Laba Ditahan 35.000 20.000 Total Kewajiban dan Ekuitas 185.000 80.000 Asumsi: 1. Kepemilikan sebanyak 90% dengan harga 50.000, ketika itu jumlah ekuitas pemegang saham = 40.000 2. Hutang usaha Skelly Co. pada Penn Co. 5.000 3. Goodwill diamortisasi selama 10 tahun 4. Selama tahun tersebut diperoleh laba 20.000 dan deviden dibagikan sebesar 10.000 Catatan : Goodwill muncul pada saat konsolidasi, sedangkan pada saat neraca masingmasing tidak muncul. Rumus menghitung Saldo Investasi (Equity Method): Investasi awal 50.000 Presentase Pembagian Laba (90% x 20.000) 18.000 Presentase Pembagian Deviden (90% x 10.000) ( 9.000) Amortisasi per tahun ( 14.000/10) ( 1.400) Saldo investasi akhir 57.600 Jurnal 1. Jurnal eliminasi: Modal Saham 30.000 Laba Ditahan 20.000 Goodwill 12.600 ( 14.000 1.400) Investasi pada Skelly Co. 57.600 13

Hak Minoritas 5.000 (10% x 50.000) 2. Jurnal Piutang dan Hutang Dividen (90% x 10.000) Utang Dividen 9.000 Piutang Dividen 9.000 3. Jurnal Piutang dan Utang Usaha antara induk dan anak 5.000 Utang Usaha 5.000 Piutang Usaha 5.000 Akun Penn Co. Skelly Co. Penyesuaian dan Neraca Eliminasi Debet Kredit Konsolidasi Kas Piutang Dividen Aktiva Lainnya Aktiva Tetap 22.400 9.000 41.000 55.000 15.000 28.000 37.000 9.000 5.000 37.400 64.000 92.000 Investasi pada 57.600 57.600 Skelly Co. 90% Goodwill 12.600 12.600 Total 185.000 80.000 206.000 Utang Usaha Utang Dividen Utang Lainnya Modal Saham Penn 30.000 20.000 100.000 15.000 10.000 5.000 5.000 9.000 40.000 1.000 25.000 100.000 Laba Ditahan 35.000 35.000 Penn Modal Saham Skelly 30.000 30.000 Laba Ditahan 20.000 20.000 Skelly Minority Interest 5.000 5.000 Total 185.000 80.000 76.600 76.600 206.000 14

2.7 ALOKASI KELEBIHAN PADA AKTIVA BERSIH YANG DAPAT DIIDENTIFIKASI DAN GOODWILL Kelebihan biaya investasi terhadap nilai buku yang diperoleh ditetapkan sebagai goodwill. Asumsi yang mendasari penetapan kelebihan tersebut adalah bahwa nilai buku dan nilai wajar dari aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi adalah sama. Jika ada bukti mengindikasikan bahwa nilai wajar melebihi nilai buku atau nilai buku melebihi nilai wajar, maka kelebihan tersebut harus dialokasikan. 1. Efek Alokasi pada Neraca Konsolidasi pada Saat Akuisisi Pada akuisisi dalam lingkup hubungan induk anak, diferensial biaya/nilai buku tidak dicatat dalam buku perusahaan induk maupun perusahaan anak. Oleh karena itu, jumlah yang muncul pada neraca konsolidasi perusahaan induk dan perusahaan anak dicatat melalui prosedur kertas kerja yang menyesuaikan nilai buku perusahaan anak untuk merefleksikan diferensial biaya/nilai buku untuk tujuan kertas kerja konsolidasi. Jumlah penyesuaian untuk setiap akun aktiva dan kewajiban ditentukan dengan menggunakan pendekatan konsolidasi satubaris. Penggabungan usaha secara pembelian yang dilaksanakan melalui akuisisi saham oleh Pilot Co. dan Sand Co. Pada tanggal 31 Desember 2007 Pilot Co. membeli 90% Sand Co. dengan harga 5.000.000 secara tunai, ditambah 100.000 saham biasa dari Pilot Co. nominal 10 dan nilai pasar 5.000.000. Biaya tambahan untuk penggabungan usaha terdiri dari biaya pendaftaran dan biaya penggabungan (investasi) masingmasing 100.000 dan 200.000 tunai. Jurnal pilot Co. pada saat penggabungan adalah sebagai berikut: Investasi pada Sand Co 10.000.000 Saham Biasa 1.000.000 Tambahan Modal Disetor 4.000.000 Kas 5.000.000 Jurnal Biaya Tambahan Investasi pada Sand Co 200.000 15

Tambahan Modal Disetor 100.000 Aktiva Kas Kas 300.000 Berikut adalah Neraca dari Pilot Co. dan Sand Co. Akun PiutangBersih Persediaan Aktiva Lancar Lain Tanah BangunanBersih Pilot Co. Sand Co. Nilai Buku Nilai Wajar Nilai Buku Nilai Wajar 6.600.000 700.000 900.000 600.000 1.200.000 8.000.000 6.600.000 700.000 1.200.000 800.000 11.200.000 15.000.000 PeralatanBersih 7.000.000 9.000.000 2.000.000 1.700.000 Total Aktiva 25.000.000 44.500.000 8.000.000 9.000.000 Kewajiban &Ekuitas Utang Usaha Wesel Bayar Saham Biasa Tamb Modal Disetor 2.000.000 3.700.000 10.000.000 5.000.000 200.000 300.000 500.000 400.000 600.000 4.000.000 Laba Ditahan 4.300.000 900.000 Total Passiva 25.000.000 8.000.000 2.000.000 3.500.000 700.000 1.400.000 4.000.000 1.000.000 200.000 300.000 600.000 400.000 800.000 5.000.000 700.000 1.300.000 Pengalokasian Diferensial Biaya/Nilai Buku. Penyesuaianpenyesuaian yang diperlukan untuk menggabungkan neraca perusahaan induk dan perusahaan anak ditentukan dengan menetapkan perbedaan antara biaya investasi dan nilai buku yang diperoleh, pada aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi dan lalu pada goodwill jika ada sisanya. Berdasarkan hal di atas, maka perhitungan pengalokasiannya adalah sebagai berikut: Investasi pada Sand Co. ( 10.000.000 + 200.000) 10.200.000 Nilai buku kepemilikan yang diperoleh (90% x 5.900.000) 5.310.000 Total kelebihan biaya terhadap nilai buku yang diperoleh 4.890.000 Alokasi pada Aktiva dan Kewajiban yang dapat Diidentifikasi Akun Nilai Wajar Nilai Buku Kepemilikan Alokasi Kelebihan 16

Persediaan Tanah Bangunan Peralatan Wesel Bayar 600.000 800.000 5.000.000 1.700.000 1.700.000 500.000 600.000 4.000.000 2.000.000 1.400.000 90% 90% 90% 90% 90% Total Alokasi pada Aktiva Bersih Dapat Diidentifikasi Sisa Dialokasikan pada Goodwill Total kelebihan biaya terhadap nilai buku yang diperoleh ((Nilai Wajar Nilai Buku) x Kepemilikan( 90.000 180.000 900.000 ( 270.000) 90.000 990.000 3.900.000 4.890.000 Jurnal eliminasi untuk neraca konsolidasi, yang merupakan akun resiprokal dari Sand Co. 1. Jurnal Investasi dan SHE Kelebihan yang Belum Diamortisasi 4.890.000 Saham BiasaSand. Co 4.000.000 Tambahan Modal DisetorSand Co. 1.000.000 Laba DitahanSand Co. 900.000 Investasi pada Sand Co. 10.200.000 Hak Minoritas 590.000 2. Jurnal mengalokasikan kelebihan yang belum diamortisasi pada tiap aktiva dan kewajiban dan pada goodwill Persediaan 90.000 Tanah 180.000 Bangunanbersih 900.000 Goodwill 3.900.000 Wesel Bayar 90.000 PeralatanBersih 270.000 17

Kelebihan yang Belum Diamortisasi 4.890.000 Sand Co. dan Perusahaan Anak Kertas Kerja Neraca Konsolidasi Per 31 Desember 20XX Akun Pilot Co. Sand Co. Aktiva Kas 1.300.000 200.000 PiutangBersih 700.000 300.000 Persediaan 900.000 500.000 Aktiva Lancar 600.000 400.000 Lainnya Tanah 1.200.000 600.000 Bangunan 8.000.000 4.000.000 Bersih PeralatanBersih 7.000.000 2.000.000 Investasi pada 10.200.000 Sand Co. Goodwill Kelebihan yang Belum Diamortisasi Penyesuaian dan Eliminasi Debet Kredit 90.000 180.000 900.000 270.000 10.200.000 3.900.000 4.890.000 4.890.000 Neraca Konsolidasi 1.500.000 1.000.000 1.490.000 1.000.000 1.980.000 12.900.000 8.730.000 3.900.000 Total Aktiva 29.900.000 8.000.000 32.500.000 Kewajiban dan Ekuitas Utang Usaha 2.000.000 700.000 2.700.000 Wesel Bayar 3.700.000 1.400.000 90.000 5.010.000 Saham Biasa 11.000.000 11.000.000 Pilot Co. 8.900.000 Tambahan 8.900.000* Modal Disetor 4.300.000 Pilot Co. Laba Ditahan 4.300.000 Pilot Co. Saham Biasa 4.000.000 4.000.000 Sand Co 18

Tambahan 1.000.000 1.000.000 Modal Disetor Sand Co. Laba Ditahan 900.000 900.000 Sand Co. Hak Minoritas 590.000 590.000 Total Passiva 29.900.000 8.000.000 15.950.000 15.950.000 32.500.000 2. Efek Amortisasi pada Neraca Konsolidasi Setelah Akuisisi Efek amortisasi kelebihan sebesar 4.890.000 pada neraca konsolidasi di atas didasarkan pada asumsi berikut: Pendapatan tahun 20XY Laba bersih Sand Co 800.000 Pendapatan Pilot Co. termasuk pendapatan dari Sand Co. 2.523.500 Dividen yang dibayar tahun 20XY Sand Co 300.000 Pilot Co 1.500.000 Amortisasi Kelebihan Persediaan yang dinilai terlalu rendah dijual dalam tahun 20XY Tanah yang dinilai terlalu rendah masih dimiliki oleh PT Sandang, tidak ada amortisasi Bangunan yang dinilai terlalu rendah masa manfaat 45 tahun sejak 1 Januari 20XY Peralatan yang dinilai terlalu tinggi masa manfaat 5 tahun sejak 1 Januari 20XY Wesel bayar yang dinilai terlalu tinggi ditarik tahun 20XY Goodwill diamortisasi selama 20 tahun Perhitungan pendapatan dari Sand Co. : Ekuitas pada laba bersih Sand Co ( 800.000 x 90%) 720.000 19

Tambah : Amortisasi peralatan yang dinilai terlalu tinggi ( 270.000 : 5) 54.000 Kurang : Amortisasi Kelebihan yang dialokasikan pada Persediaan (dijual tahun 20XY) 90.000 Tanah Bangunan ( 900.000 : 45 tahun) 20.000 Wesel Bayar (ditarik tahun 20XY) 90.000 Goodwill ( 3.900.000 : 20 Tahun) 195.000 Pendapatan dari Sand Co. tahun 20XY 379.000 Laba Bersih = Investasi awal + Pendapatan Investasi Sand Co. Dividen yang Diterima dari Sand Co. = 10.200.000 + 379.000 270.000 = 10.309.000 Kelebihan yang Kelebihan yang Akun Belum Belum Amortisasi 20XY Diamortisasi 31 Diamortisasi 31 Desember 20XX Desember 20XY Persediaan Tanah Bangunan Peralatan Wesel Bayar Goodwill 90.000 180.000 900.000 270.000 90.000 3.900.000 90.000 20.000 54.000 90.000 195.000 90.000 180.000 880.000 216.000 3.705.000 Jumlah 4.890.000 341.000 4.549.000 Ayat jurnal kertas kerja yang diperlukan adalah : 2. Mengeliminasi akun investasi dan ekuitas yang resiprokal, menimbulkan hak minoritas dan mencatat kelebihan yang belum diamortisasi Kelebihan yang Belum Diamortisasi 4.549.000 Saham BiasaSand. Co 4.000.000 Tambahan Modal DisetorSand Co. 1.000.000 Laba DitahanSand Co. 1.400.000 Investasi pada Sand Co. 10.309.000 Hak Minoritas 640.000 20

Catatan : Laba Ditahan naik dari 900.000 menjadi 1.400.000 (naik 500.000 dari Laba Bersih Sand Co. 800.000 dikurangi Dividen yang Dibayar sebesar 300.000). 3. Mengalokasikan kelebihan yang belum diamortisasi pada aktiva yang dapat diidentifikasi dan goodwill Tanah 180.000 Bangunanbersih 880.000 Goodwill 3.705.000 PeralatanBersih 216.000 Kelebihan yang Belum Diamortisasi 4.549.000 2.8 ALOKASI HARGA BELI PADA TOTAL NILAI WAJAR PERUSAHAAN ANAK Dalam pembuatan kebijakan dan prosedur konsolidasi, ada kecenderungan memilih untuk mencatat aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi perusahaan anak pada nilai wajarnya pada saat penggabungan usaha selain goodwill, jika perusahaan induk memperoleh pengendalian melalui pembelian tunggal secara langsung. Akan tetapi, hanya goodwill yang betulbetul dibeli oleh perusahaan induk yang dicatat. Sebagai ilustrasi, diasumsikan bahwa PT A memperoleh 60% kepemilikan PT B dengan harga 210.000 ketika nilai buku dan nilai wajar aktiva dan kewajiban PT B adalah sebagai berikut : Akun Nilai Buku Nilai Wajar Aktiva Kas Piutang Persediaan Aktiva TetapBersih Kewajiban dan Ekuitas Utang 10.000 60.000 120.000 280.000 470.000 230.000 10.000 60.000 150.000 300.000 520.000 230.000 21

Modal Saham Laba Ditahan 200.000 40.000 470.000 Berdasarkan metode yang disukai di atas, nilai wajar PT B ditentukan dengan membagi harga beli dengan kepemilikan yang diperoleh, yaitu 350.000 ( 210.000:60%). Nilai bersih dari aktiva bersih yang dapat diidentifikasi adalah 290.000 ( 520.000 230.000) dan goodwill adalah 60.000. Akan tetapi goodwill yang benarbenar dibeli dan diakui hanya sebesar 36.000 ( 60.000 x 60%). Jumlah tersebut dimasukkan dalam neraca konsolidasi yang disiapkan sesaat setelah penggabungan usaha: Kas 10.000 Piutang 60.000 Persediaan 150.000 Aktiva Tetap Bersih 300.000 Goodwill 36.000 Total Aktiva 556.000 Utang 230.000 Aktiva Bersih 326.000 Goodwill berdasarkan metode ini sama dengan goodwill yang dihitung berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum saat ini (PSAK atau GAAP di Amerika), yaitu biaya 210.000 (nilai wajar 290.000 x 60%) = 36.000, akan tetapi aktiva bersih yang dimasukkan dalam neraca konsolidasi lebih rendah 20.000. Jumlah yang dimasukkan dalam neraca konsolidasi berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum adalah : Kas 10.000 Piutang 60.000 Persediaan ( 120.000 + ( 30.000 x 60%)) 150.000 Aktiva Tetap Bersih ( 280.000 + (20.000 x 60%) 300.000 Goodwill 36.000 Total Aktiva 536.000 Utang 230.000 22

Aktiva Bersih 306.000 2.9 PENYATUAN KEPEMILIKAN PERUSAHAAN ANAK Metode penyatuan kepemilikan untuk penggabungan usaha digunakan dengan asumsi perusahaanperusahaan yang bergabung, selain perusahaan penerbit, dibubaarkan. Jika entitas yang bergabung lainnya tidak dibubarkan dalam suatu penyatuan kepemilikan, perusahaan penerbit mencatat saham yang diperoleh sebagai investasi pada nilai buku perusahaan anak untuk aktiva bersih yang disatukan. Pada kasus ini, hubungan induk anak dibentuk antara perusahaan penerbit (induk) dan perusahaanperusahaan yang bergabung lainnya (perusahaan anak), dan laporan keuangan konsolidasi diperlukan untuk menggabungkan operasi entitasentitas yang terpisah tersebut untuk pelaporan eksternal. 1. Akuntansi Investasi pada Perusahaan Anak dalam Penyatuan Kepemilikan Perusahaan induk (penerbit) mencatat investasinya pada perusahaanperusahaan yang bergabung sebesar nilai buku aktiva tetap yang diperoleh pada perusahaan yang bergabung lainnya. Dalam pencatatan investasinya pada suatu perusahaan yang bergabung, perusahaan induk juga menggabungkan saldo labanya dengan saldo laba perusahaan yang bergabung lainnya tersebut dan menyesuaikan tambahan modal disetornya untuk merefleksikan modal disetor perusahaan yang disatukan. Sebagai ilustrasi, PT ABC menerbitkan modal saham miliknya untuk memperoleh semua saham berhak suara yang beredar PT XYZ pada tanggal 1 Januari 20XX. Akun ekuitas sebelum penyatuan adalah sebagai berikut: Modal Saham, nominal 10 PT ABC 1.500.000 PT XYZ 500.000 Tambahan Modal Disetor 100.000 200.000 Laba Ditahan 400.000 300.000 23

2.000.000 1.000.000 1. Jika PT ABC menerbitkan 50.000 lembar saham, investasi dicatat Investasi pada PT XYZ 1.000.000 Modal Saham PT ABC 500.000 Tambahan Modal Disetor 200.000 Laba Ditahan 300.000 2. Jika PT ABC menerbitkan 90.000 lembar saham, investasi dicatat Investasi pada PT XYZ 1.000.000 Tambahan Modal Disetor 100.000 Modal Saham 900.000 Laba Ditahan 200.000 3. Jika PT ABC menerbitkan 40.000 lembar saham, investasi dicatat Investasi pada PT XYZ 1.000.000 Modal Saham PT ABC 400.000 Tambahan Modal Disetor 300.000 Laba Ditahan 300.000 4. Jurnal kertas kerja konsolidasi (mengeliminasi akun resiprokal) Modal Saham PT ABC 500.000 Tambahan Modal Disetor 200.000 Laba Ditahan 300.000 Investasi pada PT XYZ 1.000.000 2. Penyatuan Kepemilikan dengan Hak Minoritas Sahamsaham yang tidak diperoleh oleh perusahaan induk pada penggabungan secara penyatuan dipertanggungjawabkan sebagai hak minoritas. Ilustrasi (berdasarkan data PT ABC dan PT XYZ di atas) 1. Jika PT ABC di atas menerbitkan 50.000 lembar saham untuk memperoleh 90% saham berhak suara PT XYZ yang beredar, maka investasi dicatat Investasi pada PT XYZ 900.000 ( 1.000.000 x 90%) Modal Saham PT ABC 500.000 24

Tambahan Modal Disetor 130.000 Laba Ditahan 270.000 ( 300.000 x 90%) 2. Jika PT ABC di atas menerbitkan 40.000 lembar saham untuk memperoleh 90% saham berhak suara PT XYZ yang beredar, maka investasi dicatat Investasi pada PT XYZ 900.000 ( 1.000.000 x 90%) Modal Saham PT ABC 400.000 Tambahan Modal Disetor 230.000 Laba Ditahan 270.000 ( 300.000 x 90%) 3. Akuisisi Hak Minoritas Walaupun tidak disebutkan secara eksplisit dalam PSAK No. 22, perusahaanperusahaan tidak diperkenankan menggunakan metode penyatuan untuk akuisisi saham yang dimiliki oleh hak minoritas. Jika PT ABC memperoleh sisa saham yang beredar PT XYZ setelah pelaksanaan penggabungan usaha, maka akuisisi tersebut tidak dipertanggungjawabkan sebagai suatu penyatuan kepemilikan, bahkan jika transaksi tersebut dilaksanakan melalui pertukaran saham. Meskipun bukan merupakan penggabungan usaha, akuisisi saham tambahan tersebut dipertanggungjawabkan berdasarkan metode pembelian, dan transaksi tersebut dicatat pada nilai wajarnya. Hasilnya adalah revaluasi 10% aktiva bersih PT XYZ. 2.10 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Laporan arus kas konsolidasi disiapkan dari laporan laba rugi konsolidasi dan neraca konsolidasi, bukan dari laporan keuangan terpisah induk dan perusahaan anak. Dengan sedikit pengecualian, persiapan laporan arus kas konsolidasi memerlukan analisis dan prosedur sama seperti digunakan dalam menyiapkan laporan arus kas untuk entitas terpisah, baik metode langsung maupun tidak langsung yang selama ini dipelajari. 25

Yang perlu mendapat perhatian adalah, pendapatan hak minoritas adalah peningkatan arus kas dari aktivitas operasi karena pendapatan hak minoritas meningkatkan aktiva dan kewajiban konsolidasi dengan cara yang sama dengan laba bersih konsolidasi. Dividen hak minoritas juga dikurangkan bersamasama dengan dividen hak mayoritas dalam pelaporan arus kas dari aktivitas pendanaan. Jika perusahaan menggunakan metode tidak langsung, pendapatan dari ekuitas investi meningkatkan pendapatan tanpa meningkatkan kas karena peningkatan tersebut direfleksikan dalam akun investasi. Sebaliknya, dividen yang diterima dari ekuitas investi meningkatkan kas tetapi tidak mempengaruhi pendapatan karena penurunan tersebut direfleksikan dalam akun investasi. Jumlah bersih dari pospos ini (perubahan dalam akun investasi) dikurangkan dari (atau ditambahkan pada) laba bersih dalam bagian arus kas dari aktivitas operasi pada laporan arus kas. Kelebihan dividen yang diterima terhadap pendapatan ekuitas akan dirtambahkan. Jika pelaporan arus kas dari aktivitas operasi menggunakan metode langsung, dividen yang diterima dari ekuitas investi dilaporkan secara langsung sebagai arus kas dari aktivitas operasi tanpa adanya masalah seperti yang terdapat dalam penggunaan metode tidak langsung. 2.11 PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Menurut PSAK No. 4, paragraph 28, pengungkapan berikut harus disajikan dalam catatan atau laporan keuangan konsolidasi: a) Daftar anak perusahaan (yang signifikan), yang antara lain mencakup: nama anak perusahaan, tempat domisili, bidang usaha dan persentase pemilikan dan persentase hak suara (apabila berbeda dengan persentase, pemilikan); b) Alasan untuk tidak mengkonsolidasikan anak perusahaan, sebagaimana diatur pada paragraph 20; 26

c) Sifat hubungan antara induk perusahaan dan anak perusahaan yang menyebabkan induk perusahaan dapat melakukan pengendalian terhadap anak perusahaan meskipun hak suara induk perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung, 50% atau kurang; dan d) Pengaruh dari akuisisi dan penjualan atau pengalihan penyertaan pada anak perusahaan terhadap posisi keuangan dan hasil usaha konsolidasi tahun berjalan dan tahun sebelumnya. 27

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Laporan keuangan konsolidasi biasanya diperlukan untuk penyajian yang wajar posisi keuangan dan hasilhasil operasi dari suatu perusahaan induk dan perusahaan anak. Laporan keuangan konsolidasi bukan hanya merupakan penjumlahan akunakun laporan keuangan perusahaan induk dan perusahaan anak. Jumlah resiprokal dieliminasi, dan hanya jumlah nonresiprokal yang digabung dan dimasukkan dalam laporan konsolidasi. Akun investasi pada perusahaan anak dan ekuitas pemegang saham perusahaan anak dieliminasi dalam penyiapan laporan keuangan konsolidasi karena akunakun tersebut resiprokal, keduanya mewakili aktiva bersih perusahaan anak. Transaksitransaksi penjualan, peminjaman, dan sewa guna usaha antara perusahaan induk dan perusahaan anak juga mengakibatkan jumlah resiprokal yang harus dieliminasi dalam proses konsolidasi. Jumlah ekuitas pemegang saham yang tampak dalam neraca konsolidasi adalah jumlah ekuitas pemegang saham dari perusahaan induk kecuali ekuitas hak minoritas, yang mungkin dilaporkan sebagai bagian terpisah di dalam atau di luar ekuitas pemegang saham yang dikonsolidasikan. Laba bersih konsolidasi adalah pengukuran pendapatan bagi para pemegang saham perusahaan induk. Setiap pendapatan yang menjadi hak pemegang saham minoritas adalah suatu pengurang dalam menentukan laba bersih konsolidasi. Metode penyatuan kepemilikan digunakan untuk penggabungan dengan cara pertukaran saham. Jika hanya perusahaan penerbit yang tetap beroperasi, akuntansinya akan mudah seperti penjelasan terdahulu. Jika perusahaanperusahaan yang bergabung tetap beroperasi sebagai entitasentitas hukum yang terpisah, perusahaanperusahaan tersebut dipertanggungjawabkan sesuai dengan prosedur induk anak dengan amandemen sebagai berikut: 28

1. Perusahaan induk/ penerbit mencatat investasi pada perusahaan anak pada nilai bukunya. Saham yang diterbitkan dikreditkan sebesar nilai nominal saham yang diterbitkan, saldo laba digabung jika memungkinkan dan tambahan modal disetor ditambahkan atau dikurangi untuk mempertanggungjawabkan perbedaan antara nilai nominal saham yang diterbitkan dan modal disetor perusahaan yang bergabung lainnya 2. Maksimum saldo laba yang dapat digabung dengan saldo laba perusahaan induk sama dengan persentase kepemilikan induk dikalikan dengan saldo laba perusahaan anak. 3. Penghasilan perusahaanperusahaan yang bergabung pada tahun dilaksanakan penggabungan disatukan seluruhnya. Metode ekuitas digunakan untuk mempertanggungjawabkan investasi pada perusahaanperusahaan anak yang disatukan. Jika metode ekuitas diterapkan secara benar, akun investasi perusahaan induk akan sama dengan ekuitas tercatat perusahaan anak, pendapatan perusahaan induk akan sama dengan pendapatan konsolidasi (hasil penyatuan), dan saldo akun ekuitas induk perusahaan akan sama dengan saldo ekuitas konsolidasi (hasil penyatuan). Persamaanpersamaan ini dibentuk pada tahun dimana penyatuan dilaksanakan. Pada tahun selanjutnya, perusahaan induk memepertanggungjawabkan investasinya pada perusahaan anak yang disatukan dengan cara yang sama seperti untuk perusahaan anak yang dibeli, dan prosedur konsolidasinya sama seperti prosedur untuk perusahaan anak yang dibeli. Laporan arus kas konsolidasi disiapkan dari laporan laba rugi konsolidasi dan neraca konsolidasi, bukan dari laporan keuangan terpisah induk dan perusahaan anak. Dengan sedikit pengecualian, persiapan laporan arus kas konsolidasi memerlukan analisis dan prosedur sama seperti digunakan dalam menyiapkan laporan arus kas untuk entitas terpisah, baik metode langsung maupun tidak langsung yang selama ini dipelajari. Yang perlu mendapat perhatian adalah, pendapatan hak minoritas adalah peningkatan arus kas dari aktivitas operasi karena pendapatan hak minoritas meningkatkan aktiva dan kewajiban konsolidasi dengan cara yang sama dengan 29

laba bersih konsolidasi. Dividen hak minoritas juga dikurangkan bersamasama dengan dividen hak mayoritas dalam pelaporan arus kas dari aktivitas pendanaan. 30

DAFTAR PUSTAKA Beams, Floyd A and Amir Abadi Jusuf. 2004. Akuntansi Keuangan Lanjutan di www.google.com Indonesia, Buku Satu Edisi Revisi. Salemba Empat: Jakarta. 31