Penggabungan Usaha. A. Pengertian dan Bentuk Badan Usaha

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penggabungan Usaha. A. Pengertian dan Bentuk Badan Usaha"

Transkripsi

1 Penggabungan Usaha A. Pengertian dan Bentuk Badan Usaha Penggabungan usaha adalah menyatukan dua atau lebih badan usaha menjadi satu kesatuan entitas ekonomi yang memiliki kapasitas lebih besar dari sebelumnya untuk menjalankan kegiatan usaha. Penggabungan usaha dapat dilakukan dalam banyak dalam bentuk yang berbeda. Penggabungan kesatuan-kesatuan usaha ini seringkali dicapai melalui penyatuan bermacam-macam perusahaan menjadi unit-unit tunggal yang lebih besar. Ada beberapa macam tujuan dilakukannya penggabungan badan usaha, diantaranya: 1. Dapat meningkatkan struktur modal untuk pengembangan perusahaan, ketimbang harus mengadakan pinjaman daripihak-pihak tertentu yang berakibat memperbesar beban perusahaan oleh karena beban bunga pinjaman. 2. Memperluas panga pasar (market share) yang pada akhirnya memungkinkan peningkatan volume penjualan produk-produk perusahaan. 3. Mengintegrasikan kemampuan teknologi kedalam sistem teknologi badan usaha yang masih lemah. 4. Memperkecil resiko yang ada pada lini salah satu produk perusahaan oleh kaena telah terjadinya penggabungan beberapa badan usaha yang memiliki jenis produk yang berbeda-bada (konglomerasi). 5. Dapat mencegah terjadinya pengambilalihan perusahaan-perusahaan yang lemah oleh perusahaan-perusahaan yang lebih kuat dan berskala besar. 6. Melalui penggabungan badan usaha, perusahaan yang baru terentuk diharapkan dapat lebih majudan berkembang oleh karena menyatunya kemampuan,bakat dan keterampilan manajemen mengelola perusahaan. 7. Penggabungan badan usaha dapat memberikan manfaat bagi badan usaha yang memiliki pajak terhutang. Bentuk penggabungan entitas bisnis terdiri dari tiga bentuk, yaitu peleburan (mergers), akuisisi (acquisitions) dan konsolodasi (consolidation) yang diuaikan sebagai berikut: Peleburan (mergers) Peleburan terjadi apabila suatu perusahaan mengambilalih perusahaan lain, dimana perusahaan yang diambilalih tersebut dibubarkan sedangkan perusahaan yang mengambilalih tetap eksis sebagaimana adanya sebelum terjadi peleburan. Begitu pula halnya tentang pembukuan perusahaan yang mengambilalih tersebut tetap menggunakan pembukuan lamanya tanpa harus membuat pembukuan yang baru. Peleburan terjadi dengan perolehan langsung harta benda satu atau beberapa perusahaan oleh perusahaan lain. Perusahaan yang mengambil ahli harta benda perusahaan lain, tetap mempertahankab identitasnya dan meneruskan operasinya sebagai kesatuan usaha

2 yang lebih besar, perusahaan yang harta bendanya diambil ahli dibubarkan dan harus melepaskan identitasnya. Biasanya, perusahaan yang mengambil ahli semua aktiva dan menanggung semua kewajiban perusahaan yang diserap. Perusahaan yang mengambil ahli membayar perolehan ini per kas, dengan surat surat berharga perusahaan yang memperoleh keduanya. Pembayaran seperti ini dibagikan kepada para pemegang saham perusahaan yang akan dibubarkan. Sebelum peleburan dapat dilakukan, bentuk persetujuan yang diusulkan harus disetujui oleh dewan direktur masing masing perusahaan. Dalam mencatat peleburan pada buku perusahaan yang diserap, perkiraan nominal disesuaikan dan ditutup, sehingga laba sampai tanggal peleburan dapat ditetapkan dan dipindahkan ke perkiraan laba yang ditahan. Perkiraan harta benda harta benda harus disesuaikan dengan nilai yang ditentukan menurut perssetujuan peleburan. Perkiraan aktiva dan kewajiban ditutup, dan perkiraan pihak yang diserahi didebet untuk klaaim yang timbul dari penyerahan aktiva bersih. Dalam buku prusahaan yang memperoleh, perkiraan aktiva didebet sebesar nilai aktiva yang diambil ahli, perkiraan kewajiban dikredit sebesar kewajiban yang ditanggung, dan perkiraan pihak yang menyertakan dikredit sebesar jumlah bersih yang terutang. Pembayaran untuk aktiva bersih yang diperoleh kemudian dapat dicatat dan perkiraan pihak yang menyerahkan (transferor) ditutup. Apabila pembayaran melibihi nilai taksir aktiva yang diperoleh, maka kelebihan ini dipandang oleh peruahaan yang memperoleh sebagai pembayaran goodwill. Kiranya, alasan untuk pembayaran dalam jumlah yang lebih tinggi daripada nilai aktiva bersih ini membuktikan keunggulan dalam kemampuan memperoleh laba dari perusahaan yang diserap. Akuisisi (Acquisitions) Akuisisi terjadi apabila suatu perusahaan menjadi pemilik saham prioritas yang pada umumnya diatas 50% dari total kepemilikan saham terhadap perusahaan lainsehingga menjadi pemegang kendali utama operasional perusahaan yang diambilalih tersebut tanpa membubarkannya. Pembukuan bagi perusahaan yang slaing berafiliasi sebagai perusahaan induk dan perusahaan anak tetap menjalankan kegiatan operasional usahanya. Masing-masing sebagai entitas bisnis yang terpisah dengan tetap menggunkan perusahaan yanng lama dai masingmasing perusahaan sebelum terjadinya akuisisi. Walaupun perusahaan anak melakukan kegiatan operasional usahanya sebagaientitas bisnis yang terpisah dari perusahaan induk, akan tetapi pada kenyatannya dalam laporan keuangan konsolidasi tetap menjadi satukesatuan badan usaha dengan perusahaan induk dimana pemegang kendali operasional perusahaan anak berada dibawah manajemen perusahaan induk. Laporan keuangan konsolidasi pada umunnya ditunjukkan pada investor perusahaan induk dan juga pada pihakpihak lain yang berkompeten dalam hal itu, termasuk pemegang saham minoritas.

3 Konsolidasi Konsolidasi terjadi apabila beberapa badan usaha menggabungkan diri untuk membentuk badan usaha yang baru dan badan usaha yang lama dibubarkan. Bentuk badan usaha konsolidasi ini perlu diadakan penilaian kembali terhadap aktiva-aktiva dari perusahaan-perusahaan yang bergabung tersebut oleh pihak-pihak yang menyatukan kepentingan agar disepakati dan diperoleh nilai wajar sebelum adanya persetujuan konsolidasi oleh para pemilik, sehingga mempermudah penyiapan laporan keuangan khususnya neraca perusahaan yang baru. Contohnya para pemilik dan pengelola PT Maju, Tbk dengan PT Numana, Tbk bersepakat untuk menggabungkan diri dalam satu kesatuan entitas bisnis yang baru dengan nama PT Maena, Tbk. Karakteristik penggabungan usaha dapat dibedakan atas : 1. Penggabungan secara horizontal (horizontal integration ) adalah penggabungan badan-badan usaha yang sejenis dan memiliki pangsa pasar yang sama, contohnya : perusahaan penghasil obat-obatan disalah satu daerah menggabungkan diri. 2. Penggabungan secara vertikal ( vertically integration ) adalah penggabungan badanbadan usaha yang pada dasarnya memiliki kegiatan operasional dan pangsa pasar yang berbeda, namun badan-badan usaha tersebut saling membutuhkan. 3. Penggabungan secara konglomerasi atau disebut juga diversifikasi produk, yaitu penggabungan badan-badan usaha yang memiliki produk berbeda kegitan operasional berbeda dan juga pangsa pasar yang berbeda. B. Metode Akuntansi Penggabungan Usaha PENGGABUNGAN USAHA YANG DIPANDANG SEBAGAI PENYATUAN KEPENTINGAN ATAU PEMBELIAN Penggabungan usaha berarti penyatuan aktiva dari dua perusahaan atau lebih di bawah pemilikan dan pengendalian tunggal. Penggabungan menyangkut perubahan dalam pemilikan semula, seperti apabila aktiva perusahaan yang satu dijual perkas kepada perusahaan yang lain. Akan tetapi dalam beberapa hal lain, penggabungan tidak menimbulkan perubahan dalam pemilikan semula.penggabungan yang menyangkut eliminasi bagian yang penting dari pemilikan semula disebut sebagai penggabungan dengan pembelian (purchase). Sedangkan penggabungan usaha, yang menyangkut kelanjutan semua bagian penting dari pemilikan semula disebut penggabungan dengan penyatuan kepentingan (pooling of interst) Persyaratan yang harus dipenuhi agar digolongkan sebagai penyatuan kepentingan dirancang untuk menjamin agar penggabungan tersebut pada hakikatnya mencerminkan

4 penggabungan kepentingan dan kontinuitas pemilikan yang terkandung dalam konsep tersebut.. Persyaratan persyaratan ini, yang digodok oleh Accounting Principles Board (APB) dikategorikan sebagai berikut : 1. Atribut perusahaan perusahaan yang bergabung. Masing masing perusahaan yang bergabung bersifat otonom dan bukan perusahaan anak atau divisi perusahaan lain dalam dua tahun sebelum renana penggabungan di prakarsai. Perusahaan perusahaan yang tergabung adalah independe satu sama lain. 2. Cara menggabungkan kepentingan kepentingan Penggabungan terlaksana dalam satu transaksi tunggal atau diselesaikan menurut rencana khusus di dalam satu tahun setelah rencana tersebut diprakarsai. Salah satu menawarkan dan menerbitkan saham biasa saja, dengan hak yang identik dengan mayoritas saham biasa berhak suara yang sedang beredar, sebagai pengganti untuk hamper semua saham biasa berhak suara dari perusahaan lainnya setelah tanggal rencana penggabungan tercapai. Setiap perusahaan yang tergabung memperoleh kembali saham saham yang berupa saham biasa berhak suara yang tidak boleh digunakan untuk penggabungan usaha, dan tidak ada perusahaan yang memperoleh jumlah saham di atas normal antara tanggal pemrakarsa dan pelaksanaan rencana penggabungan. Rasio kepentingan di antara para pemegang saham biasa pada perusahaan yang digabungkan dapat dimanfaatkan oleh pemegang saham bersangkutan; pemegang saham tidak boleh dilarang atau dibatasi untuk menggunkan hak tersebut dalam suatu periode. 3. Tidak ada transaksi direncanakan. Perusahaan yang digabungkan secara langsung atau tidak langsung tidak setuju untuk menarik atau membeli kembali semua atau sebagian saham biasa yang diterbotkan dalam rangka penggabungan. Perusahaan yang digabungkan tidak mengadakan kerjasama keuangan lainnya agar memberi keuntungan kepada pemegang saham terdahulu dari suatu perusahaan yang bergabung, seperti penjaminan pinjaman dengan saham yang diterbitkan pada

5 penggabungan, yang ada pada kenyataannya meniadakan pertukaran surat hak kepemilikan. Perusahaan yang digabungkan tidak bermaksud atau berencana untuk melepaskan (menjual) sebagian besar dari aktiva perusahaan yang bergabung dalam dua tahun setelah penggabungan selain dari pelepasan biasa untuk perusahaan yang sebelumnya teerpisah dan juga tidak bermaksud untuk pengeliminasi fasilitas dulpikat (yang sama bentuk dan fungsinya) atau kapasitas berlebih. Hal-hal lain dalam akuntansi penggabungan usaha Pada umumnya ada dua metode akuntansi yang dapat digunakan dalam hal penggabungan badan-badan usaha, yaitu melalui metode Penyatuan kepemilikan ( pooling of interests method) dan metode Pembelian (purchase method) sebagaimana diuraikan berikut ini. 1. Metode Penyatuan Kepemilikan (pooling of interests method) Dalam metode Penyatuan Kepemilikan, penggabungan beberapa badan usaha menjadi satu kesatuan entitas bisnis yang baru tanpa harus meniadakan kepemilikan para pemilik lama pada perusahaan yang baru sehingga para pemilik lama pada umumnya tetap menjadi pemilik atau pemegang saham perusahaan yang baru didirikan. Penggunaan metode penyatuan kepemilikan dalam hal penggabungan beberapa badan usaha menjadi suatu perusahaan yang baru, akan mencatat aktiva, kewajiban dan ekuitas pemilik sebesar nilai buku yang tertera dalam pembukuan perusahaan lama yang didasarkan oleh perinsip mempertahankan kesinambungan hak kepemilikan para pemilik perusahaan lama yang telah bergabung dalam perusahaan yang baru. Apabila terdapat goodwiil dalam pembukuan perusahaan yang lama akan terbawa dalam pembukuan perusahaan yang baru didirikan dan diamortisasi dengan jangka waktu maksimun 20 tahun. Modal saham (Capital Stock) perusahaan yang didirikan pada umumnya tetap sama nilainya dengan total nilai Modal saham dari perusahaan-perusahaan lama yang telah bergabung. Begitu pula sebaliknya dengan Laba Ditahan ( Retained Earning), namun tidak tertutup kemungkinan nilai Laba Ditahan perusahaan yang bergabung tidak akan sama nilainya dengan perusahaan yang baru didirikan jika jumlah pembayaran atau jumlah lembar saham dengan nilai nominal tertentu diterbitkan oleh perusahaan yang mengambil alih untuk memperoleh modal saham perusahaan yang diambil alih tersebut, melebihi nilai Total Modal Disetor (Total Paid-in Capital) dari perusahaan yang diambil alih. Apabila terjadi perbedaan kebijakan akuntasi dalam hal pencatatan transaksi-transaksi keuangan badan-badan usaha yang akan bergabung dengan metode pencatatan akuntansi yang diterapkan dalam pembukuan perusahaan yang baru didirikan, maka hal ini sebelum bergabung untuk mendirikan perusahaan yang baru hendaknya metode pencatatan

6 akuntansinya disamakan terlebih dahulu, oleh karena berguna dalam hal menentukan nilai kepemilikan para pemilik dalam perusahaan yang baru didirikan. Berikut ini Neraca PT Pintu,Tbk dan PT jendela,tbk sebelum dilakukan penggabungan usaha dalam bentuk peleburan (merger), sebagai berikut : PT Pintu, Tbk PT Jendela, Tbk Description Total Capital $ , , , Additional Paid-in capital 30, , , Total Paid-in capital 130, , , Retained Earning 20, , , Net Assets & Owner s equity 150, , , Penggabungan perusahaan dalam bentuk Peleburan (mergers) Diasumsikan bahwa PT Pintu, Tbk dan PT Jendela, Tbk telah mencapai mufakat untuk menggabungkan diri dimana PT Jendela, Tbk akan di lebur kedalam PT Pintu, Tbk. PT Pintu,Tbk merupakan perushaan yang tetap beroperasi dan menerbitkan lembar saham dengan nilai $ 10 per lembar saham untuk memperoleh aktiva bersih PT Jendela, Tbk. Ayat jurnal bagi PT Pintu, Tbk untuk mecatat nilai investasinya pada PT Jendela, Tbk dalam bentuk peleburan, yakni : Investment on PT Jendela, Tbk $ 100, Capital Stock $ 10 x 7,000 ) $ 70, Additional Paid-in Capital $ 20, Retained Earning $ 10, Ayat jurnal bagi PT Pintu, Tbk untuk mencatat perolehan PT Jendela, Tbk melalui metode penyatuan kepemilikan dalam bentuk peleburan, yakni : Net Assets $ 100, Investment on PT Jendela, Tbk $ 100, Neraca PT Pintu, Tbk setelah peleuran dengan PT Jendela, Tbk, yakni : Balance sheet $ 250, $ 170, $ 50, $ 30, $ 250, $ 250, Ayat jurnal dalam pembukuan PT Jendela, Tbk untuk mencatat pembubarannya, yakni :

7 Capital Stock $ 10 x 7,000 ) $ 70, Additional Paid-in Capital $ 20, Retained Earning $ 10, Investment on PT Jendela, Tbk $ 100, Diasumsikan bahwa PT Pintu, Tbk merupakan perusahaan yang tetap beroperasi dan menerbitkan lembar saham dengan nilai $ 10 per lembar saham untuk memperoleh aktiva bersih PT Jendela, Tbk. Ayat jurnal bagi PT Pintu, Tbk untuk mecatat nilai investasinya pada PT Jendela, Tbk dalam bentuk peleburan, yakni : Investment on PT Jendela, Tbk $ 100, Capital Stock $ 10 x 5,000 ) $ 50, Additional Paid-in Capital $ 40, Retained Earning $ 10, Ayat jurnal bagi PT Pintu, Tbk untuk mencatat perolehan PT Jendela, Tbk melalui metode penyatuan kepemilikan dalam bentuk peleburan, yakni : Net Assets $ 100, Investment on PT Jendela, Tbk $ 100, Neraca PT Pintu, Tbk setelah peleuran dengan PT Jendela, Tbk, yakni : Balance sheet $ 250, $ 150, $ 70, $ 30, $ 250, $ 250, Penggabungan perusahaan dalam bentuk konsolidasi (consolidations) Berikut ini Neraca PT Pintu, Tbk dan PT Jendela, Tbk sebelum dilakukan penggabungan usaha dalam bentuk konsolidasi, sebagai berikut : Description PT Pintu, Tbk PT Jendela, Tbk Capital $ , , Additional Paid-in capital 30, ,00000 Total Paid-in capital 130, ,00000

8 Retained Earning 20, , Net Assets & Owner s equity 150, , Diasumsikan bahwa PT Pintu, Tbk dan PT Jendela,Tbk telah sepakat untuk menggabungkan diri dalam satu bentuk badan usaha baru yang diberi nama PT Atap, Tbk dimana kedua perusahaan lama yakni PT Pintu, Tbk dan PT Jendela, Tbk dibubarkan. PT Atap, Tbk menerbitkan lembar saham dengan nilai $ 10 per lembar saham untuk memperoleh aktiva bersih kedua perusahaan PT Pintu, Tbk dan PT Jendela, Tbk. Sebanyak lembar saham untuk memperoleh aktiva bersih PT Pintu, Tbk dan PT Jendela, Tbk dan lembar saham untuk memperoleh aktiva bersih PT Jendela, Tbk. Ayat jurnal pencatatan akuntansi bagi PT Atap, Tbk untuk mencatat nilai investasinya pada PT Pintu, Tbk dan PT Jendela, Tbk dalam bentuk konsolidasi, yakni : Investment on PT Pintu, Tbk & PT Jendela, Tbk $ 250, Capital Stock $ 10 x 17,000 ) $ 170, Additional Paid-in Capital $ 50, Retained Earning $ 30, Ayat jurnal bagi PT Atap, Tbk untuk mencatat perolehan PT Pintu, Tbk dan PT Jendela, Tbk melalui metode penyatuan kepemilikan dalam bentuk konsolidasi, yakni : Net Assets $ 250, Investment on PT Jendela, Tbk $ 250, Neraca PT Atap, Tbk setelah konsolidasi dengan PT Pintu, Tbk dan PT Jendela, Tbk, yakni : Balance sheet $ 250, $ 170, $ 50, $ 30, $ 250, $ 250, Ayat jurnal dalam pembukuan PT Pintu, Tbk untuk mencatat pembubarannya, yakni : Capital Stock $ 10 x 10,000 ) $ 100, Additional Paid-in Capital $ 30, Retained Earning $ 20, Investment on PT Jendela, Tbk $ 150, Ayat jurnal dalam pembukuan PT Jendela, Tbk untuk mencatat pembubarannya, yakni : Capital Stock $ 10 x 7,000 ) $ 70, Additional Paid-in Capital $ 20,000.00

9 Retained Earning $ 10, Investment on PT Jendela, Tbk $ 100, Diasumsikan bahwa PT Atap, Tbk menerbitkan lembar saham dengan nilai $ 10 per lembar saham untuk memperoleh aktiva bersih PT Pintu, Tbk dan PT Jendela, Tbk. Sebanyak lembar saham untuk memperoleh aktiva bersih PT Pintu, Tbk dan PT Jendela, Tbk dan lembar saham untuk memperoleh aktiva bersih PT Jendela, Tbk. Ayat jurnal pencatatan akuntansi bagi PT Atap, Tbk untuk mencatat nilai investasinya pada PT Pintu, Tbk dan PT Jendela, Tbk dalam bentuk konsolidasi, yakni : Investment on PT Pintu, Tbk & PT Jendela, Tbk $ 250, Capital Stock $ 10 x 15,000 ) $150, Additional Paid-in Capital $ 70, Retained Earning $ 30, Ayat jurnal bagi PT Atap, Tbk untuk mencatat perolehan PT Pintu, Tbk dan PT Jendela, Tbk melalui metode penyatuan kepemilikan dalam bentuk konsolidasi, yakni : Net Assets $ 250, Investment on PT Pintu, Tbk & PT Jendela, Tbk $ 250, Neraca PT Atap, Tbk setelah konsolidasi dengan PT Pintu, Tbk PT Jendela, Tbk, yakni : Balance sheet $ 250, $ 150, $ 70, $ 30, $ 250, $ 250, Metode pembelian ( purchase method ) Penggunaan metode pembelian dalam hal penggabungan beberapa badan usaha menjadi satu kesatuan entitas bisnis yang baru, sangat memungkinkan perusahaan yang membeli untuk menjadi pemegang saham utama atau pemilik tunggal bagi perusahaan yang dibeli tersebut. Dalam aktiva pembelian, semua aktiva dari perusahaan yang dibeli dicatat oleh perusahaan yang membeli berdasarkan nilai wajar atau nilai pasarnya. Apabila terjadi

10 kelebihan biaya perolehan atas nilai wajar aktiva yang dibeli (harga beli > dari nilai pasar/wajar), maka kelebihan biaya perolehan tersebut akan dialokasikan sebagai goodwill yang akan diamortisasikan dalam jangka waktu maksimal 20 tahun (PSAK No.19:58). Jika harga perolehan aktiva perusahaan yang dibeli lebih kecil dari nilai wajar aktiva tersebut (harga beli < dari nilai pasar/wajar), maka selisih nilai wajar aktiva yang dibeli tersebut dengan harga perolehan dialokasikan sebagai goodwill negatif. Harga atau biaya perolehan dalam hal penggabungan usaha melalui metode pembelian diukur dengan besarnya jumlah kas yang dikeluarkan, besarnya wajar aktiva lain yang dilepas/didistribusikan, ataupun besarny nilai pasar, surat-surat berharga yang diterbitkan sehubungan dengan pembelian perusahaan tersebut. biaya perolehan meliputi semua biaya langsung penggabungan perusahaan seperti biaya pendirian, akuntansi, konsultan, dan biaya hukum, akan dialokasikan sebagai penambah nilai investasi. Biaya pendaftaran dan biaya penerbitan surat-surat berharga yang diterbitkan dalam suatu penggabungan badan-badan yang metode pembelian dibebankan sebesar nilai wajarnya. Dan kedua biaya tersebut (biaya pendaftaran dan biaya penerbit surat-surat berharga ekuitas) akan dialokasikan sebagai pegurangan tambahan modal disetor. Berikut ini neraca PT.Maju dan PT.Mujur sebelum penggabungan usaha : Description PT.Maju PT.Mujur Total Cash 5, , , Bank 90, , , Accounts receivable 55, , , Inventory 110, , , Equipment 80, , , Building 70, , ,000,00 Copy Rights - 25, , Total Assets 410, , , Accounts Payable 40, , , Notes Payable 12, , , Tax Payable 8, , , Capital $ , , , Additional Paid-in Capital 80, , , Retained Earning 70, , , Liabilities & Owners Equity 410, , ,00 Penggabungan perusahaan dalam bentuk Peleburan melalui Metode Pembelian PT Maju membeli PT Mujur melaluimetode pembelian dalam bentuk peleburan. Sebelum penggabungan usaha dilakukan, terlebih dahulu dilaksanakan revaluasi terhadap aktiva-aktiva PT Mujur untuk memperoleh nilai wajarnya sebagai dasar dalam penentuan harga jual kepada PT Maju. Neraca PT Mujur setelah dilakukan revaluasi terlihat berikut ini :

11 Description PT.Maju PT.Mujur Cash 5, , Bank 90, , Accounts receivable 55, , Inventory 110, , Equipment 80, , Building 70, , Copy Rights - 25, Total Assets 410, , Accounts Payable 40, , Notes Payable 12, , Tax Payable 8, , Capital $ , , Additional Paid-in Capital 80, , Retained Earning 70, , Liabilities & Owners Equity 410, , PT Maju menerbitkan lembar saham biasa dengan nilai $10 per lembar saham untuk memperoleh aktiva bersih PT Mujur. Harga pasar saham PT Maju pada saat pembelian PT Mujur 14 per lembar saham, oleh sebab itu PT Mujur harus mem]nerima nialai pasar harga saham PT Maju tersebut sebagai dasar untuk perhitungan harga jual pada PT Maju. Ayat jurnal bagi PT Maju untuk mencatat penerbitan lembar saham dalam peleburan usaha melalui metode pembelian dengan PT Mujur yaitu : Investment on PT Mujur $ 140, Capital Stock (@ $ 10 x 10,000) $ 100, Additional Paid-In Capital $ 40, Menghitung total investasi pada PT Mujur : Capital Stock (@ 10 x ) $ 100, Additional Paid-In capital (@ 4 x ) $ 40, Total Investment on PT Mujur $ 140, Nilai wajar aktiva bersih PT Mujur $ 140, Selisih 0.00 Pencatatan perolehan aktiva bersih PT Mujur oleh PT Maju yaitu : Cash 10, Bank 25, Accounts receivable 15, Inventory 30, Equipment 35,000.00

12 Building 50, Copy Rights 25, Accounts Payable 40, Notes payable 4, Tax Payable 5, Investment on PT Mujur 140, Diasumsikan bahwa PT Maju menerbitkan lembar saham biasa dengan nilai $ 10 per lembar saham untuk memiliki aktiva bersih PT Mujur, harga saham pada saat pembelian PT Mujur 14 per lembar saham. Biaya biaya yang dikeluarkan PT Maju terdiri dari biaya pendaftaran di BAPEPAM sebesar $ 400, biaya konsultasi hukum $ 1,200 dan biaya akuntan $ 800. Selain itu juga PT Mau juga mengeluarkan biaya penerbitan sertifikat saham sebesar $ 600. Pada saat pembelian terjadi, maka PT Mujur harus menerima nilai pasar harga saham PT Maju sebagai dasar untuk perhitungan harga jual kepada PT Maju. Ayat jurnal bagi PT Maju untuk mencatat penerbitan saham melalui metode PT Mujur : Investment on PT Mujur $ 154, Capital Stock (@10 x 11,000) $ 110, Additional Paid-In Capital $ 44, Ayat jurnal bagi PT Maju mencatat pengeluaran biaya-biaya langsung : Investment on PT Mujur $ 2, Additional Paid-In Capital $ 1, Cash $ 3, Menghitung total investasi pada PT Mujur : Cash $ 3, Capital Stock (@10 x ) $ 110, Additional Paid-In Capital (@4 x ) ) $ 43, Total Investment on PT Mujur $ 156, Nilai wajar aktiva bersih $ 140, Goodwill $ 16, Pencatatan peolehan aktiva bersih PT Mujur oleh PT Maju yaitu : Cash 10, Bank 25, Accounts receivable 15, Inventory 30,000.00

13 Equipment 35, Building 50, Copy Rights 25, Goodwill 16, Accounts Payable 40, Notes payable 4, Tax Payable 5, Investment on PT Mujur 156, Goodwill negatif yang diperlakukan sebagai pendapatan yang ditangguhkan yang di akui sebagai laba periode berjalan, dan diamortisasi secara sitematis menjadi pendapatan yang di realisasi selama satu periode tidak kurang dari 20 tahun. Dari pembelian PT Mujur diatas melalui lembar saham biasa dengan nilai 10 per lembar saham PT Maju, telah diperoleh nilai goodwill negatif sbesar $ 5,000. Untuk mendapatkan besarnya presentase pengurangan goodwill negatif tersebut dari masing-masing niali wajar aktiva tidak lancar, maka nilai goodwill negatif dibagikan dengan nilai wajar aktiva tidak lancar $ 110,000. Secara persamaan presentase dapat terlihat sbb: ($ 5,000/$ 110,000) * 100% = 4,5455% Dalam tabel berikut : Aktiva tidak lancar Nilai wajar Pengurangan Nilai yang ditetapkan (4,5455%) Equipment 35, , , Building 50, , , Copy Rights 25, , , Total 110, , , Penggabungan perusahaan dalam bentuk konsolidasi melalui metode pembelian Diasumsikan bahwa PT Maju,Tbk dan PT Mujur,Tbk akan diambilalih melalui metode pembelian oleh PT Fereza, Tbk dalam bentuk konsolidasi yang sebelum dilakukan pengambilalihan dilakukan revaluasi terhadap aktiva dari kedua perusahaan tersebut guna memperoleh nilai wajar dari semua aktiva kedua perusahaan sebagai dasar penentuan harga jual kepada PT Fereza,Tbk. Neraca PT Maju, Tbk dan PT Mundur, Tbk sebelum diambilalih oleh PT Fereza,Tbk dan setelah revaluasi, yakni : Description PT Maju,Tbk PT Mujur, Tbk Total fair PT Book value Fair value Book value Fair value value Fereza,Tbk PT Maju & PT Mujur Cash 5, , , , , , Bank 90, , , , , ,000.00

14 Accounts 55, , , , , , Receivable Inventory 110, , , , , , Equipment 80, , , , , , Building 70, , , , , , Copy Rights , , , Total Assets 410, , , , , , Accounts 40, , , , , , Payable Notes 12, , , , , , Payable Tax Payable 8, , , , , , Capital Stock 200, , , , , $ 10 Additional 80, , , , , , Paid-in Capital Retained 70, , , , , , Earning Lialibilities & Owner s Equity 410, , , , , , PT Fereza,Tbk menerbitkan lembar saham dengan nilai $ 10 per lembar saham untuk memperoleh aktiva bersih dari kedua perusahaan tersebut. Sebanyak lembar saham untuk memperoleh aktiva bersih PT Maju,Tbk dan lembar saham bagi PT mujur,tbk. Harga pasar saham PT Fereza,Tbk pada saat pembelian kedua perusahaan tersebut 15 per lembar saham. Ayat jurnal pencatatan akuntansi bagi PT Fereza,Tbk setelah pembelian kedua perusahaan tersebut dalam bentuk konsolidasi, yakni : Investment on PT Maju,Tbk & PT Mujur,Tbk $ 540, Capital Stock (@ $ 10 x 36,000) $ 360, Additional Paid-in Capital $ 180, Menghitung total investasi pada PT Maju,Tbk dan PT Mujur,Tbk : Capital Stock (@ $ 10 x 36,000) $ 360, Additional Paid-in Capital (@ $ 5 x 36,000) $ 180, Total investment PT Maju,Tbk dan PT Mujur,Tbk $ 540, Nilai wajar aktiva bersih $ 540, Selisih 0.00 Pencatatan perolehan aktiva bersih PT Maju,Tbk dan PT Mujur,Tbk oleh PT Fereza,Tbk setelah konsolidasi, yaitu : Cash $ 15, Bank $ 115,000.00

15 Account receivable $ 70, Inventory $ 150, Equipment $ 135, Building $ 140, Copy rights $ 25, Accounts payable $ 80, Notes payable $ 16, Tax payable $ 13, Investment on PT Maju,Tbk dan PT $ 540, Mujur,Tbk Neraca PT Fereza,Tbk setelah penggabungan usaha dengan PT Maju,Tbk dan PT Mujur,Tbk melalui konsolidasi, yakni : Description Total fair value PT Maju & PT Mujur PT Fereza,Tbk PT Fereza,Tbk after consolidated Cash 15, , , Bank 115, , , Accounts 70, , , Receivable Inventory 150, , , Equipment 135, , , Building 140, , , Copy Rights 25, , Total Assets 650, , , Accounts 80, , , Payable Notes Payable 16, , , Tax Payable 13, , , Capital Stock 280, , $ 10 Additional 112, , , Paid-in Capital Retained 148, , , Earning Lialibilities & Owner s Equity 650, , , Diasumsikan bahwa PT Fereza, Tbk menerbitkan lembar saham dengan nilai $ 10 per lembar saham untuk memperoleh aktiva bersih kedua perusahaan tersebut. Sebanyak lembar saham untuk memperoleh aktiva bersih PT Maju,Tbk dan lembar saham untuk PT mujur,tbk. Harga pasar saham PT Fereza,Tbk pada saat pembelian kedua perusahaan tersebut 15 per lembar saham. Ayat jurnal pencatatan akuntansi bagi PT Fereza,Tbk setelah pembelian kedua perusahaan tersebut dalam bentuk konsolidasi, yakni : Investment on PT Maju,Tbk & PT Mujur,Tbk $ 729,000.00

16 Capital Stock $ 10 x 48,600) $ 486, Additional Paid-in Capital $ 243, Menghitung total investasi pada PT Maju,Tbk dan PT Mujur,Tbk : Capital Stock (@ $ 10 x 48,600) $ 486, Additional Paid-in Capital (@ $ 5 x 48,600) $ 243, Total investment PT Maju,Tbk dan PT Mujur,Tbk $ 729, Nilai wajar aktiva bersih $ 540, , Selisih.. $ Pencatatan perolehan aktiva bersih PT Maju,Tbk dan PT Mujur,Tbk oleh PT Fereza,Tbk setelah konsolidasi, yaitu : Cash $ 15, Bank $ 115, Account receivable $ 70, Inventory $ 150, Equipment $ 135, Building $ 140, Copy rights $ 25, Good will $ 189, Accounts payable $ 80, Notes payable $ 16, Tax payable $ 13, Investment on PT Maju,Tbk dan PT $ 729, Mujur,Tbk Neraca PT Fereza,Tbk setelah penggabungan usaha dengan PT Maju,Tbk dan PT Mujur,Tbk melalui konsolidasi, yakni : Description Total fair value PT Maju & PT Mujur PT Fereza,Tbk PT Fereza,Tbk after consolidated Cash 15, , , Bank 115, , , Accounts 70, , ,000.00

17 Receivable Inventory 150, , , Equipment 135, , , Building 140, , , Copy Rights 25, , Good will , Total Assets 650, , , Accounts 80, , , Payable Notes Payable 16, , , Tax Payable 13, , , Capital Stock 280, , $ 10 Additional 112, , , Paid-in Capital Retained 148, , , Earning Lialibilities & Owner s Equity 650, , , Diasumsikan bahwa PT Fereza, Tbk menerbitkan lembar saham dengan nilai $ 10 per lembar saham untuk memperoleh aktiva bersih kedua perusahaan tersebut. Sebanyak lembar saham untuk memperoleh aktiva bersih PT Maju,Tbk dan lembar saham untuk PT mujur,tbk. Harga pasar saham PT Fereza,Tbk pada saat pembelian kedua perusahaan tersebut 15 per lembar saham. Ayat jurnal pencatatan akuntansi bagi PT Fereza,Tbk setelah pembelian kedua perusahaan tersebut dalam bentuk konsolidasi, yakni : Investment on PT Maju,Tbk & PT Mujur,Tbk $ 486, Capital Stock (@ $ 10 x 32,400) $ 324, Additional Paid-in Capital (@ 5 x ) $ 162, Menghitung total investasi pada PT Maju,Tbk dan PT Mujur,Tbk : Capital Stock (@ $ 10 x 32,400) $ 324, Additional Paid-in Capital (@ $ 5 x 32,400) $ 162, Total investment PT Maju,Tbk dan PT Mujur,Tbk $ 486, Nilai wajar aktiva bersih $ 540, Good will negative/ deferred reveneu ( $ 54, ) Pencatatan perolehan aktiva bersih PT Maju,Tbk dan PT Mujur,Tbk oleh PT Fereza,Tbk setelah konsolidasi, yaitu : Cash $ 15,000.00

18 Bank $ 115, Account receivable $ 70, Inventory $ 150, Equipment $ 135, Building $ 140, Copy rights $ 25, Deferred revenue $ 54, Accounts payable $ 80, Notes payable $ 16, Tax payable $ 13, Investment on PT Maju,Tbk dan PT $ 486, Mujur,Tbk Neraca PT Fereza,Tbk setelah penggabungan usaha dengan PT Maju,Tbk dan PT Mujur,Tbk melalui konsolidasi, yakni : Description Total fair value PT Maju & PT Mujur PT Fereza,Tbk PT Fereza,Tbk after consolidated Cash 15, , , Bank 115, , , Accounts 70, , , Receivable Inventory 150, , , Equipment 135, , , Building 140, , , Copy Rights 25, , Total Assets 650, , , Deferred , reveneu Accounts 80, , , Payable Notes Payable 16, , , Tax Payable 13, , , Capital Stock 280, , $ 10 Additional 112, , , Paid-in Capital Retained 148, , , Earning Lialibilities & Owner s Equity 650, , ,000.00

19 DAFTAR PUSTAKA Beams, Floyd A. dan Jusuf, Amir Abadin. Akuntansi Keuangan lanjutan. Jakarta : Salemba Empat. Drebin, Allan. R. Advanced Accounting. Jakarta : Erlangga. Edisi ke lima.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam perkembangan ekonomi saat ini, banyak perusahaan yang melakukan penggabungan perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan keuntungan mereka. Penggabungan ini dapat

Lebih terperinci

AN INTRODUCTION TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI-SUATU PENGANTAR)

AN INTRODUCTION TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI-SUATU PENGANTAR) AN INTRODUCTION TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASISUATU PENGANTAR) Laporan Konsolidasi adalah model laporan keuangan untuk menunjukkan pengaruh ekonomi dari penggabungan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 3 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 1. Kombinasi bisnis melalui perolehan saham PSAK No. 22 mendefinisikan kombinasi bisnis sebagai suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh

Lebih terperinci

INVESTASI DALAM SAHAM-AKUNTANSI DAN PELAPORAN INVESTOR AKUNTANSI UNTUK INVESTASI DALAM SAHAM

INVESTASI DALAM SAHAM-AKUNTANSI DAN PELAPORAN INVESTOR AKUNTANSI UNTUK INVESTASI DALAM SAHAM 1 INVESTASI DALAM SAHAM-AKUNTANSI DAN PELAPORAN INVESTOR Bab ini akan memfokuskan pada investasi modal dimana akun investasi dipertahankan terus-menerus, ini termasuk investasi dengan cost method dan equity

Lebih terperinci

Buku : Floyd A. Beams, Advance Accounting

Buku : Floyd A. Beams, Advance Accounting 1 Buku : Floyd A. Beams, Advance Accounting Materi Advance I: 1. Business Combination (Penggabungan usaha) 2. Stock InvestmentInvestor Accounting and Reporting (Investasi sahamakuntansi dan pelaporan investor)

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Kosolidasi Perolehan Perusahaan Anak

Laporan Keuangan Kosolidasi Perolehan Perusahaan Anak Laporan Keuangan Kosolidasi Perolehan Perusahaan Anak Dalam bab sebelumnya membahas tentang kombinasi pengendalian dan kesatuan usaha melalui peleburan atau konsolidasi. Di samping itu, pengendalian melalui

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1 PENGGABUNGAN USAHA

PERTEMUAN 1 PENGGABUNGAN USAHA PERTEMUAN 1 PENGGABUNGAN USAHA A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai penggabungan usaha. Anda harus mampu menjelaskan: 1.1 Pengertian penggabungan usaha 1.2 Sifat penggabungan usaha

Lebih terperinci

Akuntansi untuk investasi dengan metode ekuitas ilustrasi

Akuntansi untuk investasi dengan metode ekuitas ilustrasi Akuntansi untuk investasi dengan metode ekuitas ilustrasi PT Investor mengakuisisi 40% saham biasa (ordinary share) PT Asosiasi pada tanggal 1 Januari 20x2. PT Investor dianggap memiliki pengaruh signifikan

Lebih terperinci

TERJEMAHAN DIKTAT AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN BAGIAN 1

TERJEMAHAN DIKTAT AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN BAGIAN 1 TERJEMAHAN DIKTAT AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN BAGIAN 1 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2007 Bagian 1 PENGGABUNGAN

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1 & 2 PENGGABUNGAN USAHA

PERTEMUAN 1 & 2 PENGGABUNGAN USAHA PERTEMUAN 1 & 2 PENGGABUNGAN USAHA Penggabungan Usaha adalah penyatuan entitas-entitas usaha. Penggabungan entitas usaha yang terpisah adalah suatu alternatif perluasan secara internal melalui akuisisi

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 & 8. Metode Harga Perolehan (Cost Method)

PERTEMUAN 7 & 8. Metode Harga Perolehan (Cost Method) PERTEMUAN 7 & 8 Metode Harga Perolehan (Cost Method) Apabila Cost Method yang dipakai untuk mencatat investasi saham-saham Anak Perusahaan, maka hanya dividen atas saham-saham tersebut (yang telah dibagikan

Lebih terperinci

xx (belum diamortisasi) d. Jurnal Reciprocal Account Payable dan Account Receivable Account payable xx Account receivable xx

xx (belum diamortisasi) d. Jurnal Reciprocal Account Payable dan Account Receivable Account payable xx Account receivable xx 1 CONSOLIDATION TECHNIQUES AND PROCEDURES Pada bagian ini akan dibahas: 1. Laporan konsolidasi dengan menggunakan metode ekuitas 2. Metode ekuitas tidak lengkap dan metode biaya 3. Konpleksitas tambahan

Lebih terperinci

PENGGABUNGAN BADAN USAHA (MERGER DAN AKUISISI)

PENGGABUNGAN BADAN USAHA (MERGER DAN AKUISISI) PENGGABUNGAN BADAN USAHA (MERGER DAN AKUISISI) DEFINISI PENGGABUNGAN BADAN USAHA usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi, sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha 1. Bentuk Penggabungan Usaha Penggabungan usaha yang dilakukan oleh PT MB Tbk, PT KS, PT MS dan PT TS, merupakan

Lebih terperinci

AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN AKUISISI ANTARPERUSAHAAN.. DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN PERKEMBANGAN STRUKTUR USAHA KOMPLEKS Kompleksitas lingkungan usaha timbul karena: a. Perusahaan menjalankan usaha lintas negara b. Sistem hukum

Lebih terperinci

30 September 2016 dan Desember 2015 September 30, 2016 and December 31, 2015

30 September 2016 dan Desember 2015 September 30, 2016 and December 31, 2015 PT DUTA PERTIWI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT DUTA PERTIWI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2016 dan Desember 2015 September

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2. PENGAMPU Nugraeni

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2. PENGAMPU Nugraeni AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2 PENGAMPU Nugraeni PENGGABUNGAN USAHA DEFINISI Dalam PSAK No. 22 paragraf 8 disebutkan bahwa : Penggabungan usaha (Business Combination) adalah penyatuan dua atau lebih perusahaan

Lebih terperinci

Catatan/ Notes Rp dan Rp masingmasing pada 31 Desember 2006 dan 2005) c, 2f,

Catatan/ Notes Rp dan Rp masingmasing pada 31 Desember 2006 dan 2005) c, 2f, Halaman : 2 dari 43 NERACA KONSOLIDASIAN 31 Desember Pages : 2 of 44 CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, AKTIVA ASSETS AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 10.160.758.858 2c, 2d, 3 15.231.755.461

Lebih terperinci

MODUL KE- 12 KONSOLIDASI PERUBAHAN KEPEMI LIKAN (CONSOLIDATION CHANGE OF OWNERSHIP INTEREST)

MODUL KE- 12 KONSOLIDASI PERUBAHAN KEPEMI LIKAN (CONSOLIDATION CHANGE OF OWNERSHIP INTEREST) MODUL KE- 12 Mata Kuliah Materi Kuliah Referensi Dosen : Akuntansi Keuangan Lanjutan II : Konsolidasi Perubahan Kepemilikan (Consolidation - Change of Ownership Interest). : Advanced Accounting, Beams

Lebih terperinci

BAHAN AJAR (AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1)

BAHAN AJAR (AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1) BAHAN AJAR (AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1) PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN SPESIALISASI AKUNTANSI IIN INDRAWATI SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TAHUN 2011 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dengan mengucap syukur

Lebih terperinci

PER 31 DESEMBER 2010 DAN 31 DESEMBER 2009 DECEMBER 31, 2010 AND Catatan 31/12/ /12/2009

PER 31 DESEMBER 2010 DAN 31 DESEMBER 2009 DECEMBER 31, 2010 AND Catatan 31/12/ /12/2009 NERACA KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED BALANCE SHEETS PER 31 DESEMBER 2010 DAN 31 DESEMBER 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan Setara Kas 2e,3 210.900.943 # 274.829.208

Lebih terperinci

PT MULTI INDOCITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY

PT MULTI INDOCITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 ( Tidak diaudit ) CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS ( Unaudited ) PT MULTI INDOCITRA Tbk

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode Ekuitas

Laporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode Ekuitas Laporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode Ekuitas Apabila saham perusahaan anak diperoleh, maka harga pokok perolehan saham ini dicatat dalam perkiraan investasi. Sesudah itu, perusahaan induk dapat

Lebih terperinci

Bab 4 KONSOLIDASI PADA ANAK PERUSAHAAN YANG DIMILIKI PENUH. McGraw-Hill/Irwin. Copyright 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.

Bab 4 KONSOLIDASI PADA ANAK PERUSAHAAN YANG DIMILIKI PENUH. McGraw-Hill/Irwin. Copyright 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Bab 4 KONSOLIDASI PADA ANAK PERUSAHAAN YANG DIMILIKI PENUH McGraw-Hill/Irwin Copyright 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. 4-2 Konsolidasi pada Anak Perusahaan yang dimiliki penuh

Lebih terperinci

30 Juni 2010 dan 2009 June 30, 2010 and 2009

30 Juni 2010 dan 2009 June 30, 2010 and 2009 Neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheets 30 Juni 2010 dan 2009 June 30, 2010 and 2009 ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 373,735,769,065 191,458,673,774 Cash and cash equivalents Investasi

Lebih terperinci

Total Liabilities and Equity 1,900, ,000 -

Total Liabilities and Equity 1,900, ,000 - PT. Pasti dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi per 31 Desember 2010 Accounts PT. Pasti PT. Susah Income Statement Sales 900,000 500,000 Dividend Income 54,000 COGS 540,000 300,000 Adjustment

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan Induk dan Holding Company Perusahaan yang memegang saham perusahaan lain dan mengendalikan kegiatan perusahaan ini disebut perusahaan induk. Apakah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasian: Suatu Pengantar

Laporan Keuangan Konsolidasian: Suatu Pengantar Laporan Keuangan Konsolidasian: Suatu Pengantar Warsidi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Indonesia 3-2 Tujuan Pembelajaran 1. Mengenali manfaat dan limitasi laporan keuangan konsolidasian. 2.

Lebih terperinci

Business Combination (Penggabungan Usaha)

Business Combination (Penggabungan Usaha) Business Combination (Penggabungan Usaha) Irsan Lubis, SE.Ak Adalah: Business Combination PENYATUAN DUA ATAU LEBIH BADAN USAHA UNTUK MENDIRIKAN SUATU BADAN USAHA BARU. Ketentuan penggabungan usaha ini

Lebih terperinci

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015 Catatan/ 2016 Notes 2015 ASET ASET LANCAR ASSETS CURRENT ASSETS

Lebih terperinci

Ekspansi: Merger 1 BAB 12 EKSPANSI: MERGER

Ekspansi: Merger 1 BAB 12 EKSPANSI: MERGER Ekspansi: Merger 1 BAB 12 EKSPANSI: MERGER Ekspansi: Merger 2 EKSPANSI Ekspansi atau perluasan usaha dapat dilakukan secara internal atau eksternal. Perusahaan dikatakan melakukan ekspansi internal jika

Lebih terperinci

Catatan/ 2010 Notes 2009

Catatan/ 2010 Notes 2009 NERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1.570.132.925.725 2c,3 1.223.600.573.265 Cash and cash equivalents 2d,4,13, Investasi jangka pendek,

Lebih terperinci

Analisa Rasio Keuangan

Analisa Rasio Keuangan 1 MODUL 3 Analisa Rasio Keuangan Tujuan Pembelajaran : 1. Bagaimana analisa laporan keuangan dapat membantu menejer untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan 2. Menghitung ratio profitabilitas, likuiditas,

Lebih terperinci

Berdasarkan tujuan investasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : 1. Investasi jangka pendek (sudah dibahas) 2. Investasi jangka panjang

Berdasarkan tujuan investasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : 1. Investasi jangka pendek (sudah dibahas) 2. Investasi jangka panjang INVESTASI (INVESTMENT) Pengertian investasi di dalam akuntansi meliputi semua penanaman dana perusahaan atau penyertaan perusahaan pada perusahaan lain, yang tidak ada hubungan langsung dengan operasi

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Modul ke: 02 Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi Idik Sodikin,SE,MBA,MM Pendahuluan Apa yang yang dimaksud Laporan Keuangan

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September 2016 31 Desember 2015

Lebih terperinci

Akuntansi Keuangan Lanjutan Dy Ilham Satria, SE,. M. Si

Akuntansi Keuangan Lanjutan Dy Ilham Satria, SE,. M. Si Modul Akuntansi Keuangan Lanjutan 2 2016, SE,. M. Si DAFTAR ISI BAB 1 Penggabungan Usaha 1 BAB 2 Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan Induk & Anak 14 BAB 3 Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Metode

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ketentuan Undang-Undang Dasar Koperasi harus diberi. yang seluas-luasnya dan ditingkatkan pembinaannya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ketentuan Undang-Undang Dasar Koperasi harus diberi. yang seluas-luasnya dan ditingkatkan pembinaannya BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Koperasi Koperasi merupakan salah satu bentuk usaha yang sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Dasar 1945. Koperasi harus diberi kesempatan yang seluas-luasnya dan

Lebih terperinci

PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING ( Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.11 )

PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING ( Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.11 ) ISSN 1411 0393 PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING ( Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.11 ) Akhmad Riduwan *) ABSTRAK Mata uang pelaporan (reporting currency) bagi perusahaan yang

Lebih terperinci

Catatan/ Notes AKTIVA LANCAR

Catatan/ Notes AKTIVA LANCAR NERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS A K T I V A ASSETS AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 2d,4 143.695.527 51.241.023 Cash on hand and in banks Rekening bank yang dibatasi penggunaannya

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Penggabungan Usaha Penggabungan usaha merupakan salah satu strategi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan menegmbangkan perusahaan. Berdasarkan

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 Juni 2016 31 Desember 2015 Tidak Diaudit

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasi Pemilikan Anak Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi Pemilikan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Pemilikan Anak Perusahaan INVESTASI PADA PERUSAHAAN MELALUI PEMILIKAN SAHAM Perusahaan yang menguasai sebagai besar saham perusahaan lain (>50%) akan menduduki posisi kontrol

Lebih terperinci

31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, Maret / 31 Desember / March 31, December 31, Catatan / Notes

31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, Maret / 31 Desember / March 31, December 31, Catatan / Notes Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, 2013 31 Maret / 31 Desember / March 31, December 31,

Lebih terperinci

Merger dan Akuisisi Pengertian Merger dan Akuisisi Merger Akuisisi Jenis-jenis Merger dan Akusisi a. Merger b. Konsolidasi c.

Merger dan Akuisisi Pengertian Merger dan Akuisisi Merger Akuisisi Jenis-jenis Merger dan Akusisi a. Merger b. Konsolidasi c. 1 Merger dan Akuisisi Barangkali kegiatan yang memperoleh perhatian besar dari masyarakat adalah pada waktu suatu perusahaan mengambil alih (melakukan akuisisi) perusahaan lain, atau penggabungan (merger

Lebih terperinci

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan

Lebih terperinci

31 Maret 2009 dan 2008 March 31, 2009 and 2008

31 Maret 2009 dan 2008 March 31, 2009 and 2008 Neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheets 31 Maret 2009 dan 2008 March 31, 2009 and 2008 ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 252,879,603,447 402,682,025,568 Cash and cash equivalents Investasi

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September 2015 31 Desember 2014

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LAB. AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 (ED) KODE / SKS : KK / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LAB. AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 (ED) KODE / SKS : KK / 2 SKS MATA KULIAH LAB. AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 (ED) 1 & 2 FIRMA 1. Pengertian Firma Setelah praktikum bab ini, maka diharapkan PEMBENTUKAN 2. Akuntansi Dalam akuntansi dalam pembentukan mahasiswa dapat :

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Maret 2016 31 Desember 2015 Audit Kas

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 Audit Audit

Lebih terperinci

PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk. PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk. Financial Statements Nine Months Ended September 30, 2005 And 2004

PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk. PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk. Financial Statements Nine Months Ended September 30, 2005 And 2004 Laporan Keuangan Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2005 Dan 2004 PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk Financial Statements Nine Months Ended September 30, 2005 And 2004 PT WAHANA

Lebih terperinci

ASPEK PERPAJAKAN DALAM RANGKA MERGER DAN AKUISISI

ASPEK PERPAJAKAN DALAM RANGKA MERGER DAN AKUISISI ASPEK PERPAJAKAN DALAM RANGKA MERGER DAN AKUISISI Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Seminar Perpajakan yang dibina oleh Bapak Nengah Oleh : Dio Rahadian Pam 115030400111003 Damayka Amandasari

Lebih terperinci

31 MARET 2005 DAN 2004 MARCH 31, 2005 AND Catatan/ 2005 Notes 2004

31 MARET 2005 DAN 2004 MARCH 31, 2005 AND Catatan/ 2005 Notes 2004 NERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS 31 MARET 2005 DAN 2004 MARCH 31, 2005 AND 2004 AKTIVA ASSETS AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 73,630 2e,4 161,267 Cash and cash equivalents

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 Juni 2015 31 Desember 2014 Tidak Audit

Lebih terperinci

(Tidak Diaudit)/ Catatan/ December 31, (unaudited) Notes 2015

(Tidak Diaudit)/ Catatan/ December 31, (unaudited) Notes 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 March 31, 2016 and December 31, 2015 31 Maret/ March 31, 2016 31 Desember/ (Tidak

Lebih terperinci

Tujuan pembelajaran LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN OBLIGASI

Tujuan pembelajaran LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN OBLIGASI LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN OBLIGASI kewajiban entitas pelaporan konsolidasi, Perusahaan umumnya memiliki instrumen utang dari perusahaan afiliasi dan menjustifikasi aktivitas pinjam-meminjam antarperusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpisah (PSAK 22, 2010). Baker, Lembke, dan King (2010) mendefinisikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpisah (PSAK 22, 2010). Baker, Lembke, dan King (2010) mendefinisikan 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Merger dan Akuisisi Pada prinsipnya, merger dan akuisisi merupakan penggabungan atas pengendalian kepemilikan dua atau lebih perusahaan yang

Lebih terperinci

PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk. PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk

PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk. PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk Laporan Keuangan Periode Yang Berakhir Pada Tanggal- Tanggal PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk Financial Statements Periods Ended PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES

Lebih terperinci

PENGGABUNGAN BADAN USAHA (BUSINESS COMBINATION)

PENGGABUNGAN BADAN USAHA (BUSINESS COMBINATION) PENGGABUNGAN BADAN USAHA (BUSINESS COMBINATION) DEFINISI PENGGABUNGAN BADAN USAHA Konsep Akuntansi dari penggabungan usaha direfleksikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 22, tentang

Lebih terperinci

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016 30 September/ September 30, 2017 31 Desember/

Lebih terperinci

31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 March 31, 2011 and December 31, Maret 2011/ 31 Desember 2010/ March 31, 2011 December 31, 2010

31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 March 31, 2011 and December 31, Maret 2011/ 31 Desember 2010/ March 31, 2011 December 31, 2010 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi Consolidated Statements of Financial Position (Balance Sheets) 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 March 31, 2011 and December 31, 2010 31 Maret 2011/ 31 Desember

Lebih terperinci

Report No. Page : : 002/08 63 of /08 63 dari 67. Laporan No. Halaman : :

Report No. Page : : 002/08 63 of /08 63 dari 67. Laporan No. Halaman : : 63 dari 67 63 of 67 NERACA Per 30 September 2007, BALANCE SHEETS As of September 30, 2007 and AKTIVA ASSETS AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 4.571.920.198 3.083.975.594 4.398.682.153 Cash

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas (kesatuan)

BAB I PENDAHULUAN. informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas (kesatuan) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntansi merupakan aktivitas jasa. Fungsinya adalah untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas (kesatuan) usaha yang

Lebih terperinci

30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, (Tidak diaudit/ Catatan/ December 31, 2016 Unaudited) Notes ( Diaudit/Audited)

30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, (Tidak diaudit/ Catatan/ December 31, 2016 Unaudited) Notes ( Diaudit/Audited) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, 2016 30 Juni/ June 30, 2017 31 Desember/ (Tidak diaudit/

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) December 31, 2016 December 31, 2015 ASSETS Cash and

Lebih terperinci

31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016

31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 31 Maret/ March 31, 2017 31 Desember/ (Tidak

Lebih terperinci

PENGARUH MERGER TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PT.PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk.

PENGARUH MERGER TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PT.PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk. PENGARUH MERGER TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PT.PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk. BIONARDI FERDIYANSAH. 20205233 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2009 ABSTRAKSI Penggabungan usaha dalam

Lebih terperinci

31 Maret 2007 dan 2006 March 31, 2007 and 2006

31 Maret 2007 dan 2006 March 31, 2007 and 2006 Neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheets 31 Maret 2007 dan 2006 March 31, 2007 and 2006 AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 108,871,947,078 549,013,543,573 Cash and cash equivalents Investasi

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2017

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2017 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) December 31, 2017 December 31, 2016 ed ed ASSETS Cash

Lebih terperinci

KOMBINASI BISNIS DAN KONSOLIDASI

KOMBINASI BISNIS DAN KONSOLIDASI KOMBINASI BISNIS DAN KONSOLIDASI 1. Investasi pada Entitas Lain (PSAK 15) Definisi aset keuangan menurut PSAK 50 adalah etiap aset yang berbentuk: (a) kas; (b) instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1,617,503

Lebih terperinci

30 Juni 2007 dan 2006 June 30, 2007 and 2006

30 Juni 2007 dan 2006 June 30, 2007 and 2006 Neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheets 30 Juni 2007 dan 2006 June 30, 2007 and 2006 AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 650,963,436,118 118,679,465,155 Cash and cash equivalents Investasi

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014 30 Juni 2015/ 31 Desember 2014/ June 30, 2015 December

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE BY PURCHASE DAN POOLING OF INTEREST DALAM RANGKA PENGGABUNGAN USAHA (BUSINESS COMBINATION) DAN EFEKNYA TERHADAP PAJAK PENGHASILAN

PENGGUNAAN METODE BY PURCHASE DAN POOLING OF INTEREST DALAM RANGKA PENGGABUNGAN USAHA (BUSINESS COMBINATION) DAN EFEKNYA TERHADAP PAJAK PENGHASILAN Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 1, No. 2, Nopember 1999: 132-143 132 PENGGUNAAN METODE BY PURCHASE DAN POOLING OF INTEREST DALAM RANGKA PENGGABUNGAN USAHA (BUSINESS COMBINATION) DAN EFEKNYA TERHADAP PAJAK

Lebih terperinci

PT STEADY SAFE Tbk DAN ENTITAS ANAK PT STEADY SAFE Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DECEMBER 31, 2011 AND

Lebih terperinci

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015 ASET ASET LANCAR ASSETS CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1.219.104.170.177

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 March 31, 2015 and December 31, 2014

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 March 31, 2015 and December 31, 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 March 31, 2015 and December 31, 2014 31 Maret 2015/ 31 Desember 2014/ March 31, 2015

Lebih terperinci

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Banking Accounting 2015-12-11 Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Arumsarri, Yoshe STIE

Lebih terperinci

TRANSAKSI LABA ANTAR PERUSAHAAN OBLIGASI INTERCOMPANY PROFIT TRANSACTIONS BONDS

TRANSAKSI LABA ANTAR PERUSAHAAN OBLIGASI INTERCOMPANY PROFIT TRANSACTIONS BONDS TRANSAKSI LABA ANTAR PERUSAHAAN OBLIGASI INTERCOMPANY PROFIT TRANSACTIONS BONDS Sama seperti halnya dengan utang piutang antar perusahaan yang berafiliasi, maka pada saat penyusunan laporan konsolidasi,

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2007 dan 2006/ Periods ended March 31, 2007 and 2006 (Tidak Diaudit)/ (Unaudited) / LAPORAN

Lebih terperinci

31 Desember 2005 dan 2004 December 31, 2005 and Catatan/ 2005 Notes 2004 Rp '000 Rp '000

31 Desember 2005 dan 2004 December 31, 2005 and Catatan/ 2005 Notes 2004 Rp '000 Rp '000 Neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheets 31 Desember 2005 dan 2004 December 31, 2005 and 2004 AKTIVA Aktiva Lancar ASSETS Current Assets Kas 17.939.889 2c,2f,3,37,43 13.384.883 Cash Piutang usaha

Lebih terperinci

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit)/ Consolidated Financial Statements (Unaudited) Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal / For Six

Lebih terperinci

LAPORAN ARUS KAS Juru uru an Akuntans Akuntan i UK Petra

LAPORAN ARUS KAS Juru uru an Akuntans Akuntan i UK Petra LAPORAN ARUS KAS TOPIK BAHASAN Menjelaskan tujuan Laporan Arus Kas (the statement of cash flows) Membedakan dan menjelaskan Aktivitas Operasi, Investasi dan Pendanaan Membuat Laporan Arus Kas dengan menggunakan

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 30 JUNE 2017

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 30 JUNE 2017 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 30 JUNE 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) June 30, 2017 December 31, 2016 Audited ASSETS Cash and

Lebih terperinci

ADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) BANDI. bandi.staff.fe.uns.ac.id atau dianbilqisgruoup.com 3/20/2017

ADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) BANDI. bandi.staff.fe.uns.ac.id atau dianbilqisgruoup.com 3/20/2017 BANDI ADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) 1 Consolidation Techniques and Procedures Chapter 4 2 Consolidation Techniques and Procedures 1. Menyiapkan kertas kerja konsolidasi untuk tahun akuisisi ketika

Lebih terperinci

Corporation: Organization and Capital Stock Transactions

Corporation: Organization and Capital Stock Transactions Corporation: Organization and Capital Stock Transactions Tujuan Pembelajaran 1. Mengenal karakteristik-karakteristik utama Perseroan Terbatas 2. Membedakan Modal disetor dan saldo laba 3. Mencatat penerbitan

Lebih terperinci

30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 June 30, 2011 and December 31, Juni 2011/ 31 Desember 2010/ June 30, 2011 December 31, 2010

30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 June 30, 2011 and December 31, Juni 2011/ 31 Desember 2010/ June 30, 2011 December 31, 2010 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi Consolidated Statements of Financial Position (Balance Sheets) 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 June 30, 2011 and December 31, 2010 30 Juni 2011/ 31 Desember

Lebih terperinci

ii Intermediate Accounting

ii Intermediate Accounting Neraca (The Balance Sheet) i ii Intermediate Accounting Neraca (The Balance Sheet) iii iv Intermediate Accounting Penuntun Belajar AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH Oleh : Hery Edisi Pertama Cetakan Pertama,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5 & 6 KONSOLIDASI METODE EKUITAS

PERTEMUAN 5 & 6 KONSOLIDASI METODE EKUITAS PERTEMUAN 5 & 6 KONSOLIDASI METODE EKUITAS Konsep dasar dari metode ekuitas pada dasarnya memandang investasi Induk Perusahaan terhadap Anak Perusahaan sebagai sesuatu penyertaan modal sehingga jika aktiva

Lebih terperinci

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 MARCH 2017

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 MARCH 2017 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 MARCH 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) March 31, 2017 December 31, 2016 Audited ASSETS Cash and

Lebih terperinci

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit)/ Consolidated Financial Statements (Unaudited) Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal / For Three

Lebih terperinci

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT)

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT) KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT) Pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dijelaskan bahwa informasi yang disajikan dalam laporan keuangan suatu perusahaan bersifat umum. Hal ini berarti bahwa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS Halaman / Pages PERNYATAAN DIREKSI / DIRECTOR STATEMENT LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT... 1 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / FINANCIAL STATEMENTS

Lebih terperinci

BANDI. ADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) 3/7/2017 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1

BANDI. ADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) 3/7/2017 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 BANDI ADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) 3/7/2017 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 Stock Investments Investor Accounting and Reporting Chapter 2 3/7/2017 bandi.staff.fe.uns.ac.id 2 Stock Investments: Objectives

Lebih terperinci

PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES / LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 31 MARET 2006 DAN 2005/ FOR THE PERIODS ENDED MARCH 31, 2006 AND 2005 (TIDAK DIAUDIT)/ (UNAUDITED)

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN. (Aplikasi Bidang Kesehatan & Rumah Sakit)

LAPORAN KEUANGAN. (Aplikasi Bidang Kesehatan & Rumah Sakit) LAPORAN KEUANGAN (Aplikasi Bidang Kesehatan & Rumah Sakit) oleh: Ade Heryana, SST, MKM Prodi Kesehatan Masyarakat, FIKES Univ. Esa Unggul e-mail: heryana@esaunggul.ac.id atau ade.heryana24@gmail.com Sebagaimana

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Economic Value Added (EVA) Economic Value Added (EVA) merupakan sebuah metode pengukuran nilai tambah ekonomis yang diciptakan perusahaan dari kegiatannya selama periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB IX. AKUNTANSI PENGERTIAN

BAB IX. AKUNTANSI PENGERTIAN BAB IX. AKUNTANSI PENGERTIAN Akuntansi adalah pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi bisnis, serta penginterprestasian informasi yang telah disusun. Banyak perusahaan menggunakan catatan-catatan

Lebih terperinci