MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS

dokumen-dokumen yang mirip
Unsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM

LUKISAN BASUKI ABDULLAH DAN MAKNANYA

Gambar: 5. 5a. Pasar Bali

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading

BAB IV ANALISIS KARYA

BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis

B A B 5. tetap terkesan elegan, dan memperlihat cerita epic didalam film animasi ini.

BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori

BAB III ELABORASI TEMA

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

Desain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014

BAB III METODE PENCIPTAAN

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA. memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa

Elemen Elemen Desain Grafis

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

diciptakan oleh desainer game Barat umumnya mengadopsi dari cerita mitologi yang terdapat di Di dalam sebuah game karakter memiliki

III. METODE PENCIPTAAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III BUNGA TERATAI DALAM LUKISAN

DISKRIPSI CIPTAAN LUKISAN JALAN KE CANDI

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

Gambar 1. Teteasan air dan Kristal es di dalam awan menghamburkan spectrum cahaya tampak kesegala arah

Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran.

BAB III. A. Implementasi Teoritis. yang menarik dan umumnya tampak cantik. Selain fungsi alamiah sebagai


Aspek Interaksi Manusia dan Komputer

BAB II METODE PERANCANGAN

TRACE PHOTO DENGAN ADOBE ILLUSTRATOR. Langkah Trace Photo : 1. Buka Dokumen Baru pada Adobe Illustrator!

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apa Itu Mata? 2. Jelaskan Bagian-Bagian dari Mata beserta fungsinya! 3. Bagaimana Mata Bisa Bekerja?

Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS KARYA

BAB IV ANALISA. Sumber gambar:

BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF

DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: KELUARGA NELAYAN

Warna ialah sifat cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang (atau oleh kandungannya sebagai paduan untuk beberapa panjang gelombang).

Penentuan Warna Gigi Tiruan

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan proses analisis makna yang dilakukan, keempat sajak puisi

Gambar 5.1 Desain judul

2014, No PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis penelitian penulis berkenaan dengan Kajian

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

GAMBAR 3 TATA RIAS WAJAH PENARI PRIA DAN WANITA

VISUM ET REPERTUM No : 15/VRJ/06/2016

III. METODE PENCIPTAAN

BAB III IKAN LELE SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoristis

BAB IV ANALISA PENGGUNAAN KARAKTER VISUAL BABI PADA PRODUK CLOTHING LABEL OINK!

IKAN LOU HAN (Cichlasoma sp)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

LANGKAH-LANGKAH MAKE -UP

Tabel Bentuk Ornamen dan tanda-tanda semiotika pada ornamen Masjid Raya Al-Mashun

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN

LAPORAN SEMENTARA ILMU PRODUKSI TERNAK POTONG PENGENALAN BANGSA-BANGSA TERNAK

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik

Modul MK Gambar Bentuk

AURELIA SARI PUTRI WIRANANDA. Impession of Rock Mountain (2017) Acrylic on Canvas 40 x 40 Cm. Deskripsi:

Gambar 3 Tata Rias Wajah Penari Pria dan Wanita

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

Dasar-dasar Photoshop

BAB III. A. Implementasi Teoritis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. dari busana itu sendiri. Lebih dari itu, pemenuhan kebutuhan akan busana

PRINSIP-PRINSIP KOMPOSISI. Kesatuan/unity Keselarasan/harmony Keseimbangan/balance Proporsi /Proportion Irama/Rhytm Tekanan/Emphasize

4. Sampul (Cover) Cerita Bergambar PASOSORÉ

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.

BAB III KONSEP PERANCANGAN

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira


SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus

STEALTH bukti keajaiban fisika

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Apa itu Rupa dasar?desain dasar?

JMSC Tingkat SD/MI2017

LATIHAN PERNAFASAN. Pengantar

BAB IV TINJAUAN TIPOGRAFI JUDUL FILM HOROR INDONESIA PADA MEDIA POSTER

BAB IV ANALISIS KARYA. pada hewan kupu-kupu sejumlah 12 karya. Masing-masing karya yang dihasilkan,

Transkripsi:

SENI BUDAYA MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS Nama : Alfina Nurpiana Kelas : XII MIPA 3 SMAN 84 JAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

Karya 1 1. Bentuk, yang merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata. Bentuk plastis yang berarti bentuk benda yang dapat dilihat dan dirasakan karena memiliki unsur nilai dari benda tersebut. Contohnya kapal. 2. Tekstur, tekstur semu tidak memiliki kesan yang sama antara penglihatan dan perabaan. tekstur semu ini bisa terbentuk karena kesan perspektif dan gelap terang. 3. Gelap terang terjadi karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang diterima oleh suatu objek. Suatu gambar akan terbentuk karena adanya gelap terang. Gelap terang menimbulkan kesan tekstur dan kedalaman. Contohnya tampak pada lukisan yaitu warna pada awan dan laut. 2. Objek yang tampak Dua buah kapal dalam hempasan badai dahsyat di tengah lautan dengan suasana tampak lebih menekan oleh kegelapan awan tebal dan terkaman ombak-ombak tinggi yang menghancurkan salah satu kapal, serta dari sudut atas, secercah sinar matahari yang memantul ke arah gulungan ombak. Kapal yang terombang-ambing di laut saat terjadi badai. Tema dalam lukisan berjudul badai adalah kekacauan jiwa manusia. Makna dalam lukisan tersebut adalah perasaan gejolak jiwa manusia hidup di dunia yang penuh dengan tantangan.

Karya 2 1. Warna, menggunakan dominasi warna-warna komplementer atau berlawanan seperti merah dan hijau, dan beberapa kombinasi warna yang kompleks karena mencampurkan warna apa saja, Lukisan tersebut lebih di dominasi warna-warna gelap yang banyak digunakan pada warna rambut dan background 2. Garis, garis organis dan tidak beraturan yang membentuk objek secara nyata. Sentuhan warna dasar yang cenderung lebih terang memberikan kesan lukisan lebih hidup disertai garis-garis ekspresif yang menjadi penyeimbangnya. 2. Objek yang tampak seorang pria dengan beberapa sosok wajah di sisisisinya. Dalam lukisan ini digambarkan secara ekspresif sosok pria ini bertelanjang dada dan memiliki ciri-ciri perawakan berambut gimbal, gondrong, berjanggut dan berkumis lebat. rambut gimbal tersebut digambarkan dengan perpaduan warna hitam, coklat dan putih begitu pula dengan jenggot dan kumisnya. wajah pria tersebut digambar dengan warna coklat yang ditumpuk dengan warna-warna lain seperti merah, putih, hitam dan hijau. Matanya terlihat memejam dengan kerutan-kerutan pada dahi dan wajahnya. selain sosok pria yang menjadi subjek matternya, disamping kiri, kanan dan atasnya terdapat lukisan topeng atau wajah yang melingkupi bagian background. Pada sisi kirinya terdapat lukisan wajah atau topeng berwarna merah darah dengan rambut-rambut gimbal tak beraturan berwarna hitam. Wajah tersebut digambarkan

juga dengan gading yang panjang, lidah yang menjulur keluar serta mata hitam bundar dengan kelopaknya yang berwarna kuning melotot lebar. sosok topeng ini terlihat seperti buta cakil pada pewayangan Jawa. Kemudian di atasnya terdapat sosok wajah yang digambarkan tidak terlalu sempurna dengan mata hitam bundar, alis yang terangkat tinggi, lubang hidung yang lebar dan bibir merah yang tebal. Rambutnya digambar secara abstrak dan melingkupi backgroud di belakangnya. Adapun pada sisi kanan juga terdapat lukisan wajah yang digambarkan berupa garis-garis berwarna hitam, hijau, hitam dan biru. Matanya melotot dan pupilnya berwarna hitam kehijauan, lubang hidungnya lebar, mulutnya terbuka lebar serta terdapat rambut-rambut gimbal yang melingkupi wajahnya. Selain itu di atasnya juga terdapat lukisan wajah lain yang digambarkan secara abstrak berwarna merah. Seorang pria yang wajahnya ditumpuk dengan berbagai warna-warna dan topeng-topeng yang ada di sisi-sisinya. Manusia digambarkan sebagai sosok manusia yang memiliki pemikiran dan pilihan dalam menentukan tindak-tanduknya. Di dalam pilihan tersebut terdapat hasrat untuk mengikuti jalan kebenaran atau keburukan. Sering pula manusia dilingkupi oleh hawa nafsu dan bisikan-bisikan yang menjerumuskannya pada pilihan yang salah. Dan bisikan-bisikan itu digambarkan oleh seorang Affandi dalam lukisannya seperti sosok-sosok topeng berwajah buruk dan menakutkan, menyerupai peran antagonis pada pertokohan wayang Jawa. Pria tersebut dengan dramatisnya berdiri diantara sosoksosok topeng yang seakan membisikinya agar tergoda dan menentukan pilihan yang salah dalam dirinya. Dari lukisan tersebut dapat diambil kenyataan bahwa manusia merupakan makhluk yang gambang sekali terpengaruh oleh pikiran-pikiran buruk dan hanya manusia yang memiliki jiwa yang teguh saja yang dapat mengenyahkan bisik-bisikan buruk yang datang.

Karya 3 1. Warna, penggunaan warna yang digambarkan secara realis, menggunakan warna primer seperti merah biru kuning dan juga warna sekunder seperti hijau. 2. Corak, corak yang realisme yaitu sesuai dengan penggambaran kehidupan nyata. 3. Garis, terdapat garis-garis yang digunakan sebagai batas limit tekstur benda dan warna. Terdapat garis yang memperjelas lukisan agar terlihat lebih realis 2. Objek yang tampak Dua orang wanita yang memakai pakaian modern (sudah memakai baju) Dua orang wanita yang dilukiskan secara realis Globalisasi telah membuat perubahan pada manusia dari lukisan tersebut yang terlihat adalah perubahan pakaian sebagai penutup tubuh yang dulu menggunakan pakaian tradisional sekarang lebih maju

Karya 4 1. Garis, garis yang Nampak dipertebal, sehingga membuat lukisan menjadi terbaca jelas. 2. Warna, warna yang digunakan dominan dengan warna primer yaitu warna primer (biru), tetapi disajikan dengan gradasi warna yang cocok. 3. Bentuk, terdapat beberapa bentuk dalam lukisan seperti bangunan rumah. 4. Tekstur, terlihat seperti bertekstur agak kasar. Tekstur pada lukisan ini termasuk tekstur semu yang berfungsi untuk memberikan karakter tertentu pada bagian bidang permukaan yang bisa menimbulkan nilai-nilai estetik. 2. Objek yang tampak Matahari di ujung kiri atas, awannya gelap seperti suasana malam hari, terdapat bintang-bintang, bola-bola seperti planet (bumi). Juga terdapat bangunan-bangunan rumah dan rumput. Awan gelap yang dipadukan dengan matahari Jika hidup mempunyai bentuk lain, yang tidak terlihat tapi nyata, tentang sebuah tanah di mana orang meninggal. Harapan ada pada bintang, namun bumi adalah sebuah planet, demikian juga sebuah bintang atau bola langit. gambaran kehidupan yang telah dijalani seseorang yang menyimpan banyak kisah suka dan duka, tapi indah. Ia percaya pada harapan, tapi juga berusaha menerima realita.

Karya 5 1. Warna, insur warna yang terdapat pada subject matter adalah warna putih pada badan bebek, warna pink hitam pada mulut dan merah pada hidung, selanjunya, warna putih bergradasi coklat hitam itu pada sayap dan badan. Pada background, terdapat warna hijau muda, hijau tua dan hitam. Dari warna yang ada pada subject-subject lukisan, warna yang dominan adalah warna hitam. 2. Tekstur, tekstur pada lukisan adalah tekstur nyata, yakni tekstur lembut dan rata pada background, dan tekstur halus pada subject matter (bebek). 3. Garis, jenis garis yang terdapat di dalam subject matter (bebek) adalah : (a) garis lengkung kepala, dada dan sayap, (b) garis-garis bergelombang beraturan pada background. 2. Objek yang tampak Bebek jantan dan bebek betina, air sungai dan rerumputan. Bebek jantan yang sedang mengepakkan sayap dan bebek betina yang sedang terdiam. Bebek jantan di dekat bebek betina, jantan digambarkan sedang mengangkat sayapnya, menunjukkan bahwa sedang mengayomi bebek betina. Bebek tersebut diibaratkan sebagai suami istri yang saling mengayomi satu sama lain, manusia juga dalam hidupnya ibarat suami isti yang terus mengayomi pasangannya.

Karya 6 1. Warna, Warna-warna yang terang, serta keunikan goresan pada lukisan tersebut menjadi satu sebuah kombinasi sempurna dalam karya lukisan bernilai seni tinggi. 2. Garis, terdapat garis yang digambar secara abstrak tetapi memperjelas lukisan tersebut, terdapat garis tipis, garis tebal, garis memanjang, dan sebagainya. 2. Objek yang tampak Para pahlawan yang mengobarkan api membawa bamboo runcing, bendera merah putih, serta menggunakan ikat kepala berwarna merah Para pahlawan yang sedang mengobarkan api Lukisan ini memiliki nilai dan makna historis yang tinggi, dimana karya ini terinspirasi dari semangat baja para Pejuang Indonesia. Dan dalam lukisan tersebut terlihat juga semangat para pahlawan yang sangat berkobar kobar seperti api. Dan tidak lupa dalam lukisan tersebut adanya bambu runcing, bendera merah putih, serta ikat kepala sebagai ciri khas para pejuang bangsa Indonesia. Lukisan ini mengajak para pemuda Indonesia untuk berjuang, bersemangat dalam membela dan mempertahankan bangsa dan negara.