INSTRUMEN MAGANG II Semester Ganjil 2017/2018. A. BUDAYA INSTANSI PENGELOLA PENDIDIKAN Nama mhs :..

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

INSTRUMEN KULIAH KERJA LAPANGAN-I (MAGANG I) Semester Ganjil 2016/2017 A. BUDAYA MADRASAH/SEKOLAH. : Observasi/wawancara/dokumentasi

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu

Instrumen AKPK Kepala Sekolah

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

Kompetensi Kepala Sekolah

MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

INDIKATOR KINERJA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

INDIKATOR IMPLEMENTASI SEKOLAH RAMAH ANAK DALAM 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam suatu organisasi/instansi dipandang sebagi sumber daya.

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mempunyai peranan penting untuk menyediakan layanan publik yang

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. bidangnya. Pendidikan dalam pengertian bahasa disebut proses melatih dan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan merupakan tugas yang

BAB VI PENUTUP. tersebut akan disajikan secara rinci sebagai berikut. sebelumnya maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

WALIKOTA TASIKMALAYA

LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

Sistem Manajemen Penjaminan Mutu Lembaga Berbasis Reformasi Birokrasi Internal (RBI) Di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. yang diperoleh adalah tingkat Kompetensi Pedagogik guru-guru SD Negeri di

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

PENGEMBANGAN SEKOLAH BERBASIS MUTU OLEH USEP KUSWARI KOMITE SMPN 1 LEMBANG

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

STRATEGI MANAJEMEN MUTU PADA SMA NEGERI UNGGULAN DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Pada SMA Negeri 3, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 8 Kota Bandung)

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:

S1 Manajemen. Visi. Misi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan. Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 12

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 43 TAHUN 2009 TANGGAL 30 JULI 2009

I. PENDAHULUAN. kehidupan lainnya seperti keluarga, sosial kemasyarakatan, pemerintahan,

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era reformasi, pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah investasi masa depan bangsa. Baik buruknya suatu

BAB I PENDAHULUAN. baru memusatkan perhatianya kepada investasi sumber daya manusia yang dapat

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. profesional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan suatu organisasi pendidikan (dalam sistem sosial)

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

BAB II GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN. 2.1 Sejarah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

RENCANA KINERJA TAHUN 2013

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan... 1

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI A. INDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja

... BUKU I TIM AUDITOR UPT INSTITUT BISNIS MUHAMAADIYAH BEKASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1994 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

PENDIDIKAN MANAJEMEN OUT PUT MENINGKATKAN MUTU SEKOLAH. Oleh, Fauziah Zainuddin,S.Ag.,M.Ag.

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 50 TAHUN 2016

TINJAUAN MANAJEMEN Pendahuluan II. Lingkup Bahasan

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan, baik secara pendidikan formal, non formal maupun

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai landasan penyusunan Rencana Strategis Bagian Perlengkapan Setda Kota Semarang, adalah :

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN 1. KOMPETENSI PENGAWAS/PENILIK PAUD

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

ANGKET UNTUK KEPALA SEKOLAH

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa komponen yang saling terkait. Adapun komponenkomponen

A. Visi dan Misi Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung

Transkripsi:

INSTRUMEN MAGANG II Semester Ganjil 2017/2018 A. BUDAYA INSTANSI PENGELOLA PENDIDIKAN Nama mhs :. NIM Instansi Teknik :. :. : Observasi/wawancara/dokumentasi No. Pernyataan Ya Tidak 1. Instansi memiliki visi, misi, tujuan dan sasaran. 2. Tersedia struktur Instansi Pengelola Pendidikan. 3. Tersedia ruang kerja yang terpisah antara pimpinan dan staf. 4. Tersedia peraturan/tata tertib kerja yang menempel di ruangan dan mudah dibaca oleh semua pegawai. 5. Memiliki peraturan/tata tertib dan alur pelayanan bagi pengguna layanan. 6. Instansi memiliki data-data lengkap terkait satuan pendidikan yang dikelolanya. 7. Instansi memiliki almari/rak khusus untuk data-data/dokumen satuan pendidikan yang dikelolanya. 8. Instansi memiliki Buku Pedoman Sistem Pendidikan serta pengembangan kurikulum dan Pembelajaran. 9. Instansi memiliki pola interaksi yang jelas hubungan kerja dengan lembaga satuan pendidikan yang dikelolanya. 10. Instansi memiliki buku-buku pedoman dan atau perpustakaan yang memadai. 11. Instansi memiliki ruang pertemuan yang lengkap dan memadai. 12. Instansi memiliki WC yang mencukupi. 13. Instansi memiliki masjid/musholla. 14. Tersedia dapur untuk kebutuhan penyediaan minuman dan makanan bagi pegawai. 15. Tersedia kantin di lingkungan kantor. 16. Tersedia koperasi pegawai. 17. Tersedia tempat parkir, lapangan upacara dan fasilitas olahraga. 18. Memiliki pegawai yang memadai dan memenuhi kualifikasi yang sesuai dengan tugasnya. 19. Memiliki ruang kerja yang cukup dan ruang lainnya yang memadai. 20. Memiliki program-program yang mendukung hubungan yang harmonis antar pegawai.

B. PELAYANAN ADMINISTRASI INSTANSI PENGELOLA PENDIDIKAN Nama mhs :. NIM :. Instansi :. Teknik : Observasi/wawancara/dokumentasi No. Pernyataan Ya Tidak 1. Instansi Pengelola Pendidikan memiliki kantor/ruangan tersendiri untuk pelayanan administrasi yang disebut Kantor TU. 2. Instansi Pengelola Pendidikan dilengkapi dengan sarana dan prasarana ketatausahaan yang lengkap. 3. Instansi Pengelola Pendidikan dilengkapi dengan prosedur dan tata tertib untuk memandu pelayanan administrasi. 4. Instansi Pengelola Pendidikan dilengkapi visi, misi dan data-data sekolah untuk memberikan semangat kerja dan memudahkan dalam memberikan pelayanan. 5. Instansi Pengelola Pendidikan dipimpin oleh pegawai (KTU) yang memiliki visi, misi, dan kompetensi yang tepat untuk memberikan pelayanan yang terbaik. 6. Kepala Tata Usaha (KTU) dibantu oleh para staf/pegawai yang memiliki kompetensi sesuai bidang tugasnya. 7. Para pegawai mampu tampil bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan administrasi secara optimal. 8. Para pegawai mampu mengelola interaksi dengan atasan, kolega, bawahan dan para pengguna layanan melalui komunikasi yang baik. 9. Para pegawai dapat memberikan pelayanan administrasi secara cepat, tepat dan efektif. 10. Para pegawai dapat melaksanakan tugas secara optimal apabila ada pekerjaan yang sesuai waktu yang ditargetkan. 11. Para pegawai tidak nampak menggunakan waktu untuk ngobrol, main hp/wa, dan main game di komputer pada saat jam kerja. 12. Para pegawai tidak meninggalkan ruang kerja pada saat jam kerja untuk keperluan di luar tugasnya. 13. Para pegawai memiliki catatan-catatan yang tertib, sistematis dan akurat terkait penomeran, penanggalan, nama dan NIP pejabat terkait dalam pembuatan surat-surat resmi sekolah. 14. Para pegawai secara pribadi maupun kelembagaan memiliki program-program untuk pengembangan karir dan kompetensinya. 15. Para pegawai mampu tampil ramah, santun dan tersenyum pada saat memberikan pelayanan kepada masyarakiat.

C. MANAJEMEN INSTANSI PENGELOLA PENDIDIKAN Nama :. NIM :. Instansi :. Teknik : Observasi/wawancara/dokumentasi No. Pernyataan Ya Tidak 1. Instansi mampu merencanakan dan mengelola pekerjaan kantor dengan disiplin dan efektif. 2. Instansi memiliki manajerial kerja yang kuat. 3. Instansi mampu mengelola tenaga kependidikan yang disiplin, efektif dan produktif. 4. Instansi memiliki budaya mutu. 5. Instansi memiliki Team Work yang kompak, cerdas, dan dinamis. 6. Instansi memiliki perencanaan anggaran dengan tepat dengan kebutuhan dalam pembiayaan. 7. Instansi mampu membangun koordinasi dan partisipasi aktif dengan satuan pendidikan. 8. Instansi memiliki transparansi dalam keuangan dan kebijakan-kebijakan strategis. 9. Instansi memiliki kemauan untuk berubah (psikologis dan fisik) dan merubah budaya mutu kerja. 10. Instansi melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan. 11. Instansi responshif dan antisifatif terhadap kebutuhan. 12. Instansi memiliki akuntabilitas. 13. Instansi memiliki sustainabilitas program. 14. Instansi menekankan pada kualitas Output sebagai prestasi pada masing-masing satuan pendidikan. 15. Instansi mampu menekan pada Angka Drop out pada tiap-tiap satuan pendidikan. 16. Instansi mampu meningkatkan kepuasan Staf. 17. Instansi mampu meningkatkan kepercayaan dan kepuasan publik. 18. Instansi mampu menumbuhkan kesadaran publik tentang hak untuk menilai terhadap penyelenggaraan kinerja satuan pendidikan. 19. Instansi mampu meningkatnya kesesuaian kegiatan-kegiatan satuan pendidikan dengan nilai dan norma yang berkembang di masyarakat. 20. Instansi mampu mengelola lingkungan kerja secara aman, nyaman, asri dan kondusif bagi warganya.

D. KEPEMIMPINAN INSTANSI PENGELOLA PENDIDIKAN Nama :. NIM :. Instansi :. Teknik : Observasi/wawancara/dokumentasi No. Pernyataan Ya Tidak 1. Kepala Instansi memiliki visi misi dan program kerja yang jelas dalam pengembangan Instansi. 2. Kepala Instansi memiliki fisik yang tegap dan kesehatan yang prima untuk melaksanakan tugas. 3. Kepala Instansi memiliki kepribadian yang utuh, mental kuat, dan motivasi tinggi pada tugasnya. 4. Terwujudnya kepemimpinan kepala Instansi yang efektif dalam meningkatkan etos kerja pegawai. 5. Kepala instansi juga dikenal sebagai pendidik yang kuat dan sangat perhatian terhadap isu sentral peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran. 6. Kepala instansi memiliki kunci peningkatan mutu secara terus-menerus melalui kebijakan yang tepat. 7. Kepala instansi mampu mengkombinasikan dari tiga konsep dasar untuk perbaikan mutu: kerja sama tim, jelas, target yang terukur, dan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data kinerja. 8. Kepala instansi mempromosikan pemecahan masalah kolaboratif dan komunikasi terbuka. 9. Mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan data untuk mengidentifikasi kebutuhan instansi. 10. Menggunakan data untuk mengidentifikasi dan merencanakan perubahan yang diperlukan dalam program pendidikan dan pembelajaran. 11. Kepala instansi melaksanakan dan memantau rencana perbaikan kinerja dan pelayanan pada satuan pendidikan secara menyeluruh. 12. Menggunakan sistem berpikir jelas, logis dan fokus pada pencapaian tujuan peningkatan etos kerja. 13. Melakukan strategi yang tepat untuk penyelesaian tugas-tugas yang memerlukan etos kerja dan perhatian yang tinggi. 14. Mengkomunikasikan visi, tujuan dan program kemajuan kinerja terhadap satuan pendidikan dan pihak-pihak yang membutuhkan pelayanan. 15. Kepala Instansi melakukan komunikasi dengan para pengambil keputusan di luar Instansi.

E. MELAKUKAN OBSERVASI TERHADAP PENATAAN RUANG KERJA DAN HUBUNGAN KERJA PADA INSTANSI PENGELOLA PENDIDIKAN Nama :. NIM :. Instansi :. Teknik : Observasi/wawancara/dokumentasi NO PERNYATAAN YA TIDAK 1. Penataan ruang kerja tertata dengan teratur dan rapi 2. Jumlah pegawai dengan luas ruangan seimbang 3. Fasilitas yang disediakan dan ditata dengan baik sangat mendukung terhadap pelayanan kantor. 4. Ruang kerja bersih, tidak ada bau-bauan yang mengganggu kosentrasi pikiran. 5. Kebersihan ruangan dan sarana interior memadai dan nyaman. 6. Ruang kerja terasa tenang tidak banyak gangguan suara bising dan gaduh. 7. Pencahayaan di ruang kerja baik sehingga membuat pegawai lebih bersemangat dalam bekerja. 8. Semua pegawai memiliki kepedulian menjaga ketertiban dan kebersihan ruang kerja. 9. Tersedia tempat sampah di ruang kerja. 10. Pengaturan dinding ruang kerja terlihat rapi dan enak dipandang. 11. Dinding ruang kerja berisi berbagai data statistik sekolah/madrasah maupun datadata pendukung lainnya. 12. Posisi meja pegawai tertata dengan sehingga memudahkan koordinasi kerja dengan pegawai lain dengan mudah. 13. Posisi meja pegawai dan berkas-berkas dokumen kantor tidak berdesak-desakan dan semrawut. 14. Tersedia tempat bersosialisasi antar pegawai maupun dengan pimpinan dengan mudah. 15. Terdapat aturan, tata tertib, etika, yang disepakati oleh semua pegawai.

REFLEKSI HASIL PENGAMATAN MAGANG II DAN STUDI KENAL LAPANGAN A. KULTUR INSTANSI PENGELOLA PENDIDIKAN 1. Profil Instansi Pengelola Pendidikan 2. Budaya Instansi Pengelola Pendidikan 3. Refleksi Pengamat b. Kesimpulan

B. PELAYANAN ADMINISTRASI INSTANSI PENGELOLA PENDIDIKAN 1. Aktifitas Pegawai Melayani Administrasi 2. Refleksi Pengamat 3. Kesimpulan C. MANAJEMEN INSTANSI PENGELOLA PENDIDIKAN 1. Adanya dokumen penting terkait manajemen Instansi Pengelola Pendidikan (Visi, misi, tujuan, program kerja, Renstra, dan efektivitas kerja). 2. Refleksi Pengamat 3. Kesimpulan

D. KEPEMIMPINAN INSTANSI PENGELOLA PENDIDIKAN 1. Kinerja Kepemimpinan Instansi 2. Refleksi Pengamat 3. Kesimpulan E. PENATAAN RUANG KERJA DAN HUBUNGAN KERJA 1. Bentuk-Bentuk Penataan Ruang Kerja 2. Bentuk-Bentuk Hubungan Kerja 3. Refleksi Pengamat 4. Kesimpulan