GETARAN DAN GELOMBANG BUNYI

dokumen-dokumen yang mirip
Gelombang Bunyi. Keterangan: γ = konstanta Laplace R = tetapan umum gas (8,31 J/mol K)

BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

Waktu yang dibutuhkan oleh gelombang adalah 4 sekon.

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi

Gejala Gelombang. gejala gelombang. Sumber:

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

Fisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi

Getaran, Gelombang dan Bunyi

RANGKUMAN MATERI GETARAN DAN GELOMBANG MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA

CEPAT RAMBAT BUNYI. Cepat rambat bunyi pada zat padat

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

KISI-KISI SOAL UJI COBA. Menurut medium perambatannya, gelombang

ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS

Pengertian Gelombang. Getaran yang merambat. Rambatan energi. Getaran yang merambat tetapi partikelpartikel medium tidak ikut merambat.

GETARAN DAN GELOMBANG STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB

Gelombang Dan Bunyi. - Getaran selaras sederhana adalah gerak harmonis yang grafiknya merupakan sinusoidal dengan frekuensi dan amplitudo tetap.

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG - GELOMBANG

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang

GELOMBANG MEKANIK. (Rumus)

: 1. KARAKTERISTIK GELOMBANG 2. PERSAMAAN GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG TEGAK

Getaran dan Gelombang

FISIKA. Sesi GELOMBANG BERJALAN DAN STASIONER A. GELOMBANG BERJALAN

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi

GETARAN DAN GELOMBANG

BAB GELOMBANG MEKANIK

sepanjang lintasan: i) A-B adalah 1/4 getaran ii) A-B-C-B-A adalah 4/4 atau 1 getaran iii) A-B-C-B-A-B adalah 5/4 atau 1,25 getaran

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : FISIKA Sat. Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII ( DUA BELAS )

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Modul Gelombang Bunyi. Modul Fisika. Untuk SMA/MA Kelas 11. Gelombang Bunyi. Nama : Kelas :

Fisika Dasar I (FI-321)

1. Jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah

LATIHAN SOAL PERSIAPAN UTS MATERI: GEM, GEL. BUNYI, GEL. BERJALAN, GEL. STASIONER

5. Satu periode adalah waktu yang diperlukan bandul untuk bergerak dari titik. a. A O B O A b. A O B O c. O A O B d. A O (C3)

Tabel 1. Kecepatan Bunyi dalam berbagai zat pada suhu 15 C

DEFINISI Gelombang adalah suatu usikan (gangguan) pada sebuah benda, sehingga benda bergetar dan merambatkan energi.

Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana

KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA

HANDOUT FISIKA KELAS XII (UNTUK KALANGAN SENDIRI) GELOMBANG MEKANIS

1. SUMBER BUNYI. Gambar 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB GEJALA GELOMBANG I. SOAL PILIHAN GANDA. C. 7,5 m D. 15 m E. 30 m. 01. Persamaan antara getaran dan gelombang

1. SUMBER BUNYI. Gambar 7

Disusun oleh : MIRA RESTUTI PENDIDIKAN FISIKA (RM)

1. Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m. Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu.

KELAS XII FISIKA SMA KOLESE LOYOLA SEMARANG SMA KOLESE LOYOLA M1-1

INTERFERENSI GELOMBANG

(a) Gelombang Tali 2 = tali) untuk menjalar. Sehingga Laju gelombang tali

Gelombang Mekanis Adiwarsito.wordpress.com SUMBER-SUMBER BUNYI. dan di bagain tengah terjadi perut. jadi panjang kawat L = 1 2

2). Besaran Dasar Gelombang Y arah rambat ( v) A P T 0 Q S U. * Hubungan freakuensi (f) dengan pereode (T).f = n/t n = f.t dan T = t/n n = t/t

Dasar II Tahun : 2007 GELOMBANG BUNYI PERTEMUAN 03 (OFC)

GERAK HARMONIK SEDERHANA

- - GETARAN DAN GELOMBANG

I. BUNYI. tebing menurut persamaan... (2 γrt

GELOMBANG MEKANIK. Gambar anak yang sedang menggetarkan tali. Gambar 1

SMA IT AL-BINAA ISLAMIC BOARDING SCHOOL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012

C21 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut.

Fisika I. Gelombang Bunyi

Gelombang Transversal Dan Longitudinal

Penghasil Gelombang Bunyi. Gelombang. bunyi adalah gelombang. medium. Sebuah

KATA PENGANTAR. Semarang, 28 Mei Penyusun

BAB GELOMBANG MEKANIK. Pada pembelajaran pertama ini kita akan mempelajari. mekanik.

iammovic.wordpress.com PEMBAHASAN SOAL ULANGAN AKHIR SEKOLAH SEMESTER 1 KELAS XII

Antiremed Kelas 12 Fisika

GELOMBANG. Lampiran I.2

MAKALAH CEPAT RAMBAT BUNYI DI UDARA

Sifat Alami Gelombang

Soal dan Pembahasan Gelombang Bunyi dan Cahaya

Osilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas

BAB III ALAT PENGUKUR ALIRAN BERDASARKAN WAKTU TEMPUH GELOMBANG ULTRASONIK. Gelombang ultrasonik adalah salah satu jenis gelombang akustik atau

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator. Gelombang

BAB GEJALA GELOMBANG

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

BAB GEJALA GELOMBANG

Jenis dan Sifat Gelombang

Gelombang Bunyi 8 SMP

Antiremed Kelas 12 Fisika

SASARAN PEMBELAJARAN

RINGKASAN MATERI FISIKA DASAR 1

Pembahasan soal latihan dari buku fisika 3A Bab 1 untuk SMA, karangan Mikrajuddin Abdullah. 1. perhatikan gambar gelombang pada disamping.

Ditanya : v =? Jawab : v =

LATIHAN UJIAN NASIONAL

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar belakang

materi fisika GETARAN,GELOMBANG dan BUNYI

Kegiatan Belajar 12 MATERI POKOK : GELOMBANG, BUNYI DAN CAHAYA

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) KELOMPOK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI. Editor : HADIANSYAH, S.Si

GETARAN DAN GELOMBANG

GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG STATIONER

Gelombang. Rudi Susanto

Gelombang Mekanis 1 SUMBER-SUMBER BUNYI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FISIKA. Untuk SMA dan MA Kelas XII. Sri Handayani Ari Damari

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

Referensi : Hirose, A Introduction to Wave Phenomena. John Wiley and Sons

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

Polarisasi Gelombang. Polarisasi Gelombang

PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 2014

Transkripsi:

GETARAN DAN GELOMBANG BUNYI

GETARAN Getaran adalah gerak bolak-balik melalui suatu titik keseimbangan. Kesetimbangan di sini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada pada posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Contoh benda yang bergetar adalah gerak bandul jam

Pada dasarnya seluruh sistem atau benda mempunyai sifat mempertahankan keadaan yang seimbang (normal) Sebuah benda/sistem bergetar karena ia cenderung melawan dan mempertahankan dirinya pada keadaan normal oleh karena itu pada gerak harmonik terdapat gaya pemulih Contohnya sebuah pegas, jika ditekan di balik menekan. Namun jika ditarik, ia balik menarik ke arah berlawanan Sebuah bandul juga demikian, jika diberi simpangan ke kiri, ia akan bergerak ke kanan. Jika diberi simpangan ke kanan, ia akan menormalkan dirinya dengan bergerak ke kiri. Catatan: kebanyankan contoh getaran atau osilasi dibumi adalah getaran atau osilasi terendam Mengapa suatu benda bergetar????

APAKAH GERAK HARMONIK TERMASUK GETARAN??? Getaran pada bandul di atas sering juga disebut getaran harmonik sederhana. Ciriciri getaran harmonik sederhana adalah: Kecepatannya berbanding terbalik dengan simpangannya Sudut θ yang terjadi akibat simpangan dan titik seimbang harus sangat kecil Kecepatan maksimum terdapat pada titik keseimbangan Bandul berhenti sejenak/sesaat pada simpangan terjauh. Terdapat gaya pemulih yang besarnya sebanding dengan simpangan namun arahnya berlawanan yakni selalu menuju usat kesetimbangan.

BESARAN-BESARAN PADA GETARAN 1. Amplitudo (meter) merupakan simpangan maksimum dari suatu getaran atau jarak terjauh dari titik keseimbangan 2. Simpangan (meter) kedudukan suatu partikel dihitung dari kedudukan setimbangnya.

BESARAN-BESARAN PADA GETARAN 3. Frekuensi (f), adalah banyaknya getaran yang dilakukan dalam waktu satu detik. Satuan frekuensi adalah Hertz. 4. Periode (T) adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran. Satuan dari periode adalah Sekon Hubungan antara frekuensi dan periode f = 1 T dan T = 1 f Dengan :f = fekuensi (Hz); T = periode (s)

Periode Gerak Harmonik Sederhana pada Ayunan Bandul Sederhana Jika sudut θ sangat kecil, maka sinθ = x l sehingga : Gaya pemulih (Fp) Fp = mg sinθ = kx mg x = l mω2 x g = ω 2 l w = g l T = 2π g l

Contoh Soal Data hasil percobaan pertambahan panjang pegas ketika digantungi beban ditunjukan pada tabel di bawah. Jika pegas tersebut digantungi beban bermassa 50 gram lalu pegas digetarkan harmonik sederhana maka frekuensi dan periode getaran sistem pegas-beban adalah Diketahui : Massa beban (m) = 50 gram = 0,05 kg Konstanta pegas (k) =. Ditanya : Frekuensi (f) dan periode (T) Jawab : Konstanta pegas : k = F x = w x k = 10 0,02 = 20 0,04 = 30 = 500 N/m 0,06 Frekuensi getaran pegas: f = 1 2π f = k m 1 2(3,14) 500 0,05 = 1 6,28 10000 f = 100 = 15,9 Hertz 6,28 Periode getaran pegas: T = 1 f = 1 = 0,06 sekon 15,9

MENCARI PERSAMAAN GERAK DARI GETARAN HARMONIK SEDERHANA Jiika kita memproyeksikan lintasan dari sebuah partikel yang bergerak melingkar beraturan pada sumbunya, maka persamaan lintasanya akan sama dengan getaran harmonik sederhana.

Pada gambar diatas, waktu yang diperlukan dari A ke B θ = ωt t = θ 2π T Dengan T adalah periode putarannya. Simpangan partikel saat pada posisi B adalah: y = Rsin θ y = Rsin 2π T t y = R sin ωt y = A sin ωt Secara umum persamaan gerak harmonik dapat disimpulkan sebagai: Persamaan simpangan (y) y = A sin 2π T t Persamaan kecepatan getar (v) Vy = dy = Aω cos ωt dt Persamaan percepatan (a) a y = dv dt = A ω2 sin ωt

Contoh Soal Sebuah titik materi melakukan gerakan harmonik sderhana dengan amplitudo A. Pada saat simpangannya 1 A 2, maka fase getaraanya terhadap 2 titik seimbang adalah.. Diketahui : y = 1 2 A 2 Ditanyakan: Fase getaran (φ) Persamaan umum simpangan y = A sin (ωt + θ) 1 A 2 = A sin (ωt + θ ) 2 1 2 2 = sin (ωt + θ ) Karena θ = ωt + θ = sudut fase, maka 1 2 2 = sin θ θ = π 4 Karena fase getaran (φ) = θ = ωt + θ t + θ T 2π maka θ = 2πt T + θ θ = 2π( t T + θ 2π ) θ = 2πφ π 4 = 2πφ φ = 1 8 Jadi pada saat simpangan 1 2 A 2, maka fase getaraanya adalah 1/8

GELOMBANG 1. Pengertian dan Macam-Macam Gelombang a) Gelombang adalah getaran atau energi yang merambat. b) Gelombang yang memerlukan medium perambatan disebut gelombang mekanik, misalnya: gelombang pada slinki, gelombang air, dan gelombang bunyi. Sedangkan gelombang yang tak memerlukan medium perambatan disebut gelombang elektromagnetik, misalnya : cahaya dan gelombang radio. c) Didalam gelombang mekanik, materi-materi hanya bergetar dan tidak ikut merambat.

d). Berdasarkan arah getaran dan rambatnya maka gelombangn dibagi menjadi dua yakni gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus terhadap arah getarannya. Sedangkan gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya searah dengan arah getarannya.

Dalam gelombang tranversal, panjang gelombang (λ) adalah jarak antara dua puncak gelombang yang berdekatan atau dua dasar gelombang yang berdekatan Dalam gelombang longitudinal, panjang gelombang (λ) adalah jarak antara dua rapatan gelombang yang berdekatan atau dua renggangan dasar gelombang yang berdekatan.

Gelombang Bunyi Sifat-sifat Dasar Gelombang Bunyi 1) Gelombang Bunyi adalah getaran/osilasi yang merambat dengan kriteria frekuensi tertentu. 2) Bunyi termasuk gelombang mekanik karena hanya dapat merambat melalui medium (zat padat, cair atau gas) dan tidak dapat merambat dalam vakum. 3) Getaran-getaran sumber bunyi menghasilkan variasi tekanan pada udara sehingga molekulmolekul udara pada bagian tertentu mengalami rapatan dan pada bagian lainnya mengalami renggangan. Tetapi molekul udara sendiri tidak ikut merambat melainkan hanya bergetar. 4) Jadi, gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal

CONTOH SUMBER GELOMBANG BUNYI

Gelombang dengan Karakter Sebagai Gelombang Bunyi Gelombang-gelombang di alam dibedakan karena besarnya frekuensi dan atau panjang gelombang serta medium perambantannya. Bunyi membutuhkan medium oleh karena itu disebut sebagai gelombang mekanis. Berdasarkan frekuensi, berikut ini adalah perbedaan frekuensi yang bisa didengar dan tidak bisa didengar oleh manusia. Frekuensi audio (20 Hz 20 000 Hz) adalah daerah frekuensi yang dapat didengar oleh telinga manusia. Frekuensi infrasonik adalah frekuensi yang lebih rendah dari 20 Hz dan frekuensi ultrasonik adalah frekuensi yang lebih tinggi dari 20 000 Hz. Serigala bisa mendengar bunyi dengan frekuensi di bawah 20 Hz, sedangkan kelelawar bisa mendengar bunyi dengan frekuensi di atas 20.00 Hz. Tinggi /rendahnya nada bunyi ditentukan oleh frekuensinya. Makin besar frekuensi makin tinggi nada bunyi. Kuat/lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudo gelombang bunyi. Makin besar amplitudo gelombang makin kuat bunyinya.

Mengukur Cepat Rambat Bunyi Cepat rambat bunyi adalah adalah hasil bagi jarak yang ditempuh dengan waktu tempuh gelombang bunyi. Gelombang bunyi dapat merambat pada zat padat, cair dan dalam gas. Besarnya cepat rambat bunyi dalam suatu medium bergantung dari massa jenis zat dan karakteristik lain zat tersebut.

a) Cepat Rambat Bunyi dalam Gas/Udarah Cepat rambat bunyi dalam gas diberikan dalam formula: v = γ P ρ Dengan: v = kecepatan (ms -1 ) p = tekanan gas (Pa) ρ = massa jenis gas (kgm -3 ) γ = Cp = konstanta laplace, yang bergantung jenis gasnya. Cv Jika kita menganggap gas yang dilalui bunyi adalah gas ideal maka akan berlaku persamaan. pv = nrt p = nrt V dengan ρ = m V Maka v = nrt V nm V = γ RT M Konstanta Laplace untuk gas Untuk gas monoatomik: Cp = 5/2 nr dan Cv = 3/2 nr, sehingga: γ = 5/2 nr : 3/2 nr = 5/3 = 1,67 Untuk gas diatomik: Cp = 7/2 nr dan Cv = 5/2 nr, sehingga: γ = 7/2 nr : 5/2 nr = 7/5 = 1,4

b). Cepat Rambat Gelombang Bunyi dalam Zat Padat Cepat rambat bunyi dalam zat padat diberikan dalam formula: v = E ρ Dengan: V = cepat rambat bunyi (ms -1 ) E = Modulus Young zat padat (Nm -2 ) ρ = massa jenis zat (kgm -3 ) E = Tegangan Regangan = F/A L/L = FL LA Modulus Young mengambarkan sifat elastisitas benda dalam arah memanjang.

a) Cepat rambat Gelombang Bunyi dalam zat Cair Cepat rambat bunyi dalam zat cair diberikan dalam formula: v = B ρ Dengan: v = cepat rambat bunyi (ms -1 ) B = Modulus Bulk zat cair (Nm -2 ) ρ = massa jenis zat cair (kgm -3 ) Modulus Bulk menjelaskan elastisitas volumetrik, atau kecenderungan suatu benda untuk berubah bentuk ke segala arah ketika seragam dimuat di segala penjuru

Contoh soal Contoh kecepatan benda pada udara pada keadaan normal g=1,4 (gas diatomik), p=1 atm, ρ =1,3 kg/m 3, diperoleh: v = γ P ρ v = 1,4 (1,0 X 105 1,3 = 330 m/s

Contoh soal Bandingkan kecepatan bunyi dalam aluminium dan air jika modulus Young untuk aluminium 7,0 x 10 10 N/m 2, massa jenis aluminium 2700 kg/m 3, modulus Bulk air 2,1 x 10 9 N/m 2, dan massa jenis air 1000 kg/m 3. Jawab: Diketahui: E = 7,0 x 10 10 N/m 2, ρ al = 2700 kg/m 3 B = 2,1 x 10 9 N/m 2, ρ air = 1000 kg/m 3. v = E ρ v = 7,0 x 1010 N/m 2 2700 kg/m 3 v = 5,092 m/s v = B ρ Kecepatan bunyi di air ternyata lebih kecil daripada kecepatan bunyi dalam aluminium. Hal tersebut disebabkan cairan lebih kompresibel (lebih mudah berubah bentuk) dibandingkan dengan zat padat (modulus Bulk cairan lebih kecil dibandingkan dengan modulus Young untuk zat padat). v = 2,1 x 109 N/m 2 1000 kg/m 3 v = 1.449 m/

RESONANSI Peristiwa ikut bergetarnya benda lain (yang sebelumnya diam) karena ada benda yang ikut bergetar disebut resonansi. Syarat kedua benda beresonansi adalah kedua benda tersebut memiliki frekuensi getaran yang sama. Resonansi Pada Dawai Pada senar yang kedua ujungnya terikat dan digetarkan akan terjadi gelombang stasioner. Pada kedua ujung yang terikat selalu terjadi simpul, sehingga untuk nada dasar terjadi 2 simpul dan 1 perut, dan panjang senar L = ½ λ 1 atau λ 1 =2L Frekuensi yang dihasilkan adalah: Nada dasar : fo = v λ = v 2l Nada atas I : f1 = v = v λ l Nada atas II : f2 = v = 3 v 2/3λ 2l Demikian seterusnya perbandingan frekuensinya adalah f1: f2: f3 = 1: 2: 3

Resonansi Pada Pipa Organa terbuka Pipa organa terbuka adalah kedua ujung tabung sebuah pipa terbuka. Jika digetarkan, nada-nada yang dihasilkan adalah tampak seperti gambar berikut. Frekuensi yang dihasilkan adalah: Nada dasar : fo = v λ = v 2l Nada atas I : f1 = v λ = v l Nada atas II : f2 = v 2/3λ = 3 v 2l Demikian seterusnya perbandingan frekuensinya adalah f1: f2: f3 = 1: 2: 3

Resonansi Pada Pipa Organa terbuka Pipa organa tertutup adalah salah satu dari ujung pipa ini ditutup sedangkan yang lainnya dibuka. Nada yang dihasilkan dari peristiwa resonansi ini dianalisa melalui gambar berikut Frekuensi yang dihasilkan adalah: Nada dasar : fo = v λ = v 4l Nada atas I : f1 = Nada atas II : f2 = v = 3v 3/4λ 4l v = 5v 4/5λ 4l Demikian seterusnya perbandingan frekuensinya adalah f1: f2: f3 = 1: 3: 5

Sifat-sifat Gelombang dari Bunyi 1) Pemantulan Gelombang Bunyi Pemamantulan bunyi yang sering kita rasakan adalah adanya gaung dan gema. Gaung dan gema adalah pemantulan bunyi yang seolah olah ada yang menirukan. Gema adalah terjadinya pemantulan pada ruang yang luas, sehingga pemantulannya terjadi lebih lama, ada jeda waktu antara bunyi asli dan bunyi pantul. Sedangkan untuk ruang yang lebih sempit lagi, yang menyebabkan bunyi pantul tidak cukup waktu untuk merambat, sehingga bunyi datang dan bunyi pantul terdengar bersamaan, itulah yang disebut gaung.

Prinsip pemantulan bunyi digunakan untuk mengukur kedalaman laut. Bunyi pantul terdengar 0,2 sekon setelah bunyi aslinya. Jika cepat rambat bunyi dalam air laut 1.500 m/s, hitunglah kedalaman air laut tersebut. Penyelesaian: Diketahui: t = 0.2 sekon, v= 1.500 m/s Ditanyakan: Kedalaman Laut (s) Jawab: s = v t 2 Contoh soal s = (1500 m s s = 150 meter. ) 0,2 s 2

Pembiasan Gelombang Bunyi Sesuai dengan hukum pembiasan gelombang bahwa gelombang datang dari medium kurang rapat ke medium yang lebih rapat akan dibiaskan mendekati garis normal atau sebaliknya. Pembiasan juga terjadi pada gelombang bunyi. Ketika pada malam hari suara atau bunyi yang cukup jauh terdengar lebih jelas daipada siang hari. Hal itu dikarenakan pada siang hari suhu udara di permukaan bumi lebih tinggi daripada bagian atasnya. Akibatnya lapisan udara pada bagian atas lebih rapat daripada bawahnya. Jadi gelombang bunyi yang datang secara horisontal dari sumber bunyi ke pendengar arah rambatnya dibelokan ke atas, sedangkan pada malam hari arah rambat bunyi akan melengkung ke bawah.

sin θ 1 /sin θ 2 = n (sin θ 1 /sin θ 2 ) = (n 2 /n 1 ) (sin θ 1 /sin θ 2 ) = v 1 /v 2

Difraksi Gelombang Bunyi Difraksi adalah peristiwa pelenturan gelombang ketika melewati celah, celahnya seorde dengan panjang gelombangnya. Gelombang bunyi mudah untuk didifraksikan karena panjang gelombang bunyi di udara sekitar beberapa sentimeter hingga meter. d sin θ = n λ, dengan n = 0, 1, 2, 3, dengan d adalah lebar celah. Interferensi minimum (garis gelap) terjadi jika d sin θ = (n ½ )λ, dengan n = 1, 2, 3,

Interferensi Gelombang Bunyi Interferensi gelombang bunyi terjadi jika dua gelombang bunyi yang berdekatan bertemu. Interferensi bunyi terjadi jika dua buah sumber bunyi yang koheren sampai ke telinga kita. Pada suatu titik bunyi akan terdengar lebih kuat jika pada titik tersebut terjadi interferensi konstruktif (saling memperkuat), sebaliknya akan terdengar lemah jika terjadi interferensi destruktif (saling memperlemah).

Pelayangan Gelombang Bunyi Efek dari interferensi yang lain yaitu hasil superposisi gelombang (pelayangan). Pelayangan (beats) merupakan fenomena yang menerapkan prinsip interferensi gelombang. Pelayangan akan terjadi jika dua sumber bunyi menghasilkan frekuensi gelombang yang mempunyai beda frekuensi yang kecil. Kedua gelombang bunyi akan saling berinterferensi dan tingkat suara pada posisi tertentu naik dan turun secara bergantian. Peristiwa menurun atau meningkatnya kenyaringan secara berkala yang terdengar ketika dua nada dengan frekuensi yang sedikit berbeda dibunyikan pada saat yang bersamaan disebut pelayangan. Gelombang akan saling memperkuat dan memperlemah satu sama lain bergerak di dalam atau di luar dari fasenya. Ada dua gelombang dengan amplitudo sama dan merambat dalam arah yang sama, masing-masing dengan frekuensi dan seperti tampak pada Gambar

Frekuensi pelayangan bunyi dapat dicari sebagai berikut: Dengan : fp = f1 f2 fp = frekuensi pelayangan f1 = frekuensi gelombang 1(Hz) f2 = frekuensi gelombang 2 (Hz)

Efek Doppler Efek Doppler adalah suatu gejala di mana frekuensi yang didengar oleh seorang pendengar berbeda dengan frekuensi sumbernya. Jadi jika frekuensi sumber fs dan frekuensi yang didengar pendengar fp, maka akibat efek doppler menyebabkan fs tidak sama dengan fp. fp = fs (jika jarak antara sumber dan pendengar tetap) fp > fs (jika jarak antara sumber dan pendengar selalu menjauh) fp < fs (jika jarak antara sumber dan pendengar selalu memendek)

v vp vs fs fp (Hz) Hubungan matematis antara fs dan fp adalah sebagai berikut : fp = v ± vp v ± vp fs = cepat rambat gelombang suara (ms-1) = laju pendengar (ms-1) = laju sumber bunyi (ms-1) = frekuensi sumber bunyi (Hz) = frekuensi bunyi yang didengar pendengar Cara penggunaan rumus : Vp bertanda positif ( + ) jika arah gerak pendengar menuju sumber dan sebaliknya. Vs bertanda positif ( + ) jika arah gerak sumber menjauhi pendengar dan sebaliknya. Jika pengaruh angin terhadap cepat rambat gelombang suara diperhitungkan, maka rumusnya dapat ditulis : fp v va vp v va vs fs V a = laju angin (bertanda positif jika searah dengan datangnya gelombang bunyi ke pendengar = arah angina dari pihak sumber bunyi ke pendengar ) dan sebaliknya.

Contoh soal Sebuah kereta api bergerak dengan kecepatan 36 km/jam. Ketika akan melewati jembatan kereta ini mengeluarkan bunyi dengan frekuensi 4950 Hz kecepatan bunyi di udara 340 m/s. Tentukan frekuensi bunyi yang didengar oleh orang yang berada di jembatan itu. Diketahui : v s = -36 km/jam = - 10 m/s f s = 4950 Hz v = 340 m/s v p = 0 Ditanyakan : f p =...? f P V V V V P S ( f S ) f P f P 340 0.4950 340 10 340.4950 330 f P 5100Hz

Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi Energi yang dipindahkan oleh suatu gelombang harmonik adalah sebanding dengan kuadrat amplitudo E = 1 2 mω2 y 2 = 2π 2 mf 2 y 2 Taraf intensitas bunyi dalam desibel dihubungkan dengan intensitas (I) sehingga TI = 10 log I I 0 dengan I 0 = 10 12 W/m 2 adalah intensitas ambang pendengaran. Intensitas gelombang (I) adalah daya gelombang yang dipindahkan per satuan luas bidang yang Hubungan taraf intensitas dengan jarak (r) dari sumber bunyi adalah tegak lurus terhadap arah cepat rambat gelombang. Untuk gelombang bunyi dengan muka TI 2 = TI 1 + 10 log r12 r2 2 gelombang yang berbentuk bola (A= 4πr 2 ), atau intensitasnya adalah I = P A = P 4πr 2 TI 2 = TI 1 + 20 log r1 r2 dengan r= jarak titik ke sumber bunyi.

Aplikasi Gelombang Bunyi Aplikasi Dalam Bidang Industri - kacamata tuna netra - mengukur kedalaman laut - mendeteksi retak-retak pada struktur logam - mencuci benda dengan ultrasonic - survei geofisika - kamera dan perlengkapan mobil Aplikasi dalam bidang kedokteran - pemeriksaan USG (ultrasonografi) - mengukur laju aliran udara dengan menggunakan efek Doppler.

DAFTAR PUSTAKA Halliday Resnick, Fisika Edisi 3 Jilid 1 Bob Foster,Bob.2003. 1001 Soal dan pembahasan Fisika. Erlangga. Kanginan, Marthen. 2006. Fisika SMA Kelas XII. Erlangga