SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) KELOMPOK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI. Editor : HADIANSYAH, S.Si

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) KELOMPOK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI. Editor : HADIANSYAH, S.Si"

Transkripsi

1 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) KELOMPOK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI BAMBANG BASUKI, SP.d SAHID BUDIMAN Editor : HADIANSYAH, S.Si DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI ( P4TK BMTI ) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI MAJALENGKA i

2 KODE FIS.0 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) KELOMPOK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI BAMBANG BASUKI, SP.d SAHID BUDIMAN Editor : Indra Febriana R, S.Si DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI ( P4TK BMTI ) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI MAJALENGKA ii

3 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan hidayah-nya, kami dapat menyusun bahan ajar modul manual untuk SMK Bidang Adaptif, yakni mata-pelajaran Fisika. Modul yang disusun ini menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 004 yang menggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based Training). Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 004 adalah modul, baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional (SKN) atau standarisasi pada dunia kerja dan industri. Dengan modul ini, diharapkan digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh peserta diklat untuk mencapai kompetensi kerja standar yang diharapkan dunia kerja dan industri. Modul ini disusun oleh peserta Diklat Fisika Lanjut Tahun 006 di PPPG Teknologi Bandung. Harapannya, modul yang telah disusun ini merupakan bahan dan sumber belajar yang berbobot untuk membekali peserta diklat kompetensi kerja yang diharapkan. Namun demikian, karena dinamika perubahan sain dan teknologi di industri begitu cepat terjadi, maka modul ini masih akan selalu dimintakan masukan untuk bahan perbaikan atau direvisi agar supaya selalu relevan dengan kondisi lapangan. Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Pembimbing (Drs. Wiyoto, MT) dan peserta Diklat Fisika Lanjut Tahun 007 di P4TK Teknologi Bandung, atas dedikasi, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyiapakan modul ini. Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pengguna sebagai bahan untuk melakukan peningkatan kualitas modul. Kami juga berharap agar modul ini turut membantu meningkatan mutu pembelajaran di SMK, khususnya mata diklat Fisika. Cimahi, April 006 Kepala P4TK Teknologi Bandung Drs. Achmad Dasuki, MM, M.Pd NIP

4 DAFTAR ISI Halaman Sampul... Halaman Francis... Kata Pengantar... Daftar Isi... Peta Kedudukan Modul... Daftar Judul Modul... Glosary... I. PENDAHULUAN A. Deskripsi B. Prasyarat C. Petunjuk Penggunaan Modul... D. Tujuan Akhir... E. Kompetensi... F. Cek Kemampuan... II. PEMBELAJARAN A. Rencana Belajar Siswa... B. Kegiatan Belajar. Kegiatan Belajar GETARAN... a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran... b. Uraian Materi... c. Rangkuman... d. Tugas... e. Tes Formatif... f. Lembar Kerja... g. Tidak Lanjut... Kunci Jawaban.... Kegiatan Belajar GELOMBANG DAN BUNYI.. a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran..... b. Uraian Materi c. Rangkuman..... d. Tes Formatif... e. Lembar Kerja.... f. Tidak Lanjut... Kunci Jawaban... III. EVALUASI A. Tes Tertulis B. Tes Kinerja... Lembar Penilaian Kinerja... i ii iii iv vi vii viii

5 KUNCI EVALUASI IV. PENUTUP DAFTAR PUSTAKA

6 PETA KEDUDUKAN MODUL GETARAN GELOMBANG DAN BUNYI

7 DAFTAR JUDUL MODUL No. Kode Modul Judul Modul. FIS.0 SISTEM SATUAN DAN PENGUKURAN. FIS.0 GERAK LURUS 3. FIS.03 HUKUM NEWTON 4. FIS.04 USAHA, ENERGI, DAN DAYA 5. FIS.05 GERAK MELINGKAR 6. FIS.06 MOMENTUM DAN TUMBUKAN 7. FIS.07 SIFAT MEKANIK ZAT 8. FIS.08 ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR 9. FIS.09 FLUIDA 0. FIS.0 GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI. FIS. SUHU DAN KALOR. FIS. TERMODINAMIKA 3. FIS.3 OPTIK 4. FIS.4 KELISTRIKAN 5. FIS.5 KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK 6. FIS.6 ARUS BOLAK BALIK 7. FIS.7 TRANSFORMATOR 8. FIS.8 PIRANTI SEMIKONDUKTOR

8 GLOSSARY ISTILAH KETERANGAN Getaran Gerak bolak-balik suatu partikel secara periodik melalui suatu titik kesetimbangan Gelombang Getaran yang merambat melalui suatu medium. Amplitudo Simpangan maksimum dari getaran atau gelombang Frekwensi Banyaknya getaran atau gelombang tiap sekon ( Detik ) Perioda Waktu yang di perlukan untuk melakukan getaran atau gelombang. Getaran Harmonik Sederhana Getaran yang tidak mengalami redaman Gelombang Transvelsal Gelombang Longitudinal Gelombang yang arah getar dan arah rambatnya saling tegak lurus Gelombang yang arah getar dan arah rambatnya sejajar contoh gelombang bunyi. Resonansi Turut serta bergetarnya suatu benda yang semula diam ketika suatu sumber getar di getarkan dengan syarat frekwensinya sama. Gelombang Mekanik Gelombang yang dalam proses perambatannya memerlukan medium. Gelombang Elektromagnetik Gelombang yang dalam proses perambatannya tidak memerlukan medium. Superposisi Getaran simpangan- Penggabungan dua getaran, dengan menjumlahkan simpangannya. Superposisi Gelombang Penggabungan dua gelombang, dengan menjumlahkan simpangansimpangannya.

9 Pembiasan Pembelokan gelombang ketika bergerak dari satu medium ke medium yang lain yang berbeda. Interferensi Gelombang Stasioner Pertemuan dua gelombang pada suatu titik. Interferensi destruktif terjadi jika kedeua gelombang yang bertemu memiliki fase yang berlawanan. Interferensi konstruktif terjadi jika kedua fase gelombang yang bertemu mempunyai fase yang sama. Perubahan bentuk plasis, daerah plastik bahan Difraksi Pembelokan gelombang yang disebabkan oleh adanya penghalang berupa celah sempit. Indeks bias Sudut bias Empat sifat Umum Gelombang Indeks bias suatu medium adalah perbandingan sinus sudut datang dari ruang hampa dengan sinus sudut bias n. n / n = sin i / sin r = v / v Sudut yang dibentuk oleh sinar bias terhadap sumbu normal bidang Meliputi : pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), pembelokan (difraksi), penggabungan (interferensi)

10 BAB I PENDAHULUAN a. Deskripsi Dalam modul ini pembelajaran akan dimulai dengan bahasan mengenai getaran harmonik yang dalam pembahasannya memerlukan beberapa pengetahuan dasar terutama matematika dan mekanika, antara lain gerak, gaya, kecepatan, percepatan, energi, defrensial dan integral dan persamannya. Agar tidak mengalami kesulitan dalam perhitungan serta pemecahan masalah dalam penerapannya, perlu diawali dengan mengingat kembali beberapa modul lain yang berkaitan. Materi dalam bab I akan membahas tentang getaran harmonik lengkap dengan periode, simpangan dan frekuensi melalui percobaan bandul matematis serta persamannya, kemudian dilanjutkan dengan getaran tergandeng dan getaran teredam. Untuk materi selanjutnya akan dibahas tentang gelombang, antara lain pembahasan mulai macam-macam gelombang dan karakteristik gelombang, dan diakhiri dengan pembahasan bunyi serta penerapannya. Ketiga materi tersebut mempunyai keterkaitan untuk menunjang kegiatan kehidupan manusia sehari- hari. Untuk lebih jelasnya deskripsi meliputi pengertian getaran, yang didifinisikan sebagai gerakan bolak balik secara periodik melalui titik keseimbangan. Pengertian ini sebagai penegasan bahwa gerakan satu getar dihitung dari gerakan titik awal sampai bergerak dan berayun kembali ketitik awal tersebut. Dari pemahaman arti satu getar anda dapat mendeskrisilan periode, frekuensi, amplitudo. Sedangkan perbedaan sudut fase getar dan fase getaran dapat memberikan hubungan antara lamanya getaran dengan periode, sehingga konsep awal ini dapat menjelaskan hubungan antara periode, panjang tali dengan syarat sudut simpangan yang kecil dalam percobaan bandul matematis. Hasil akhir dari proses ini dapat dinyatakan dalam bentuk rumus dan persaman matematisnya. Untuk materi gelombang dan bunyi, keduanya menggunakan konsep dasar getaran sehingga pengembangan konsep untuk gelombang dan bunyi dihubungkjan dengan keadaan alam semesta serta berkaitan dengan penerapan ilmu pengetahuan dan tehnologi dalam kehidupan sehari hari. b. Prasyarat Agar dapat mempelajari modul ini dengan lancar, anda harus sudah menguasai Modul I (Sistem Satuan), Modul II (Gerak Lurus), Modul III (Hukum Newton), dan Modul V (Gerak melingkar).

11 c. Petunjuk Penggunaan Modul a. Pelajarari daftar isi serta kedudukan modul dengan cermat dan teliti, karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang anda pelajari ini di antara modul-modul yang lain. b. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pemahaman konsep dengan benar serta proses penemuan hubungan antar konsep yang dapat menambah wawasan sehingga mendapatkan hasil yang optimal. c. Pahami setiap konsep dasar pendukung modul ini, misalnya matematika dan mekanika. d. Setelah merasa tuntas mempelajari modl ini, selanjutnya jawablah tes formatif dengan jawaban yang singkat, jelas, tepat dan kerjakan sesuai dengan emampuan anda. e. Bila anda dalam mengerjakan tugas/soal menemukan kesulitan, konsultasikan dengan guru/instruktur yang ditunjuk. f. Setiap kesulitan catatlah untuk dibahas dalam saat kegiatan tatap muka. Untuk ebih menambah wawasan diharapkan membaca referensi lain yang berhubungan dengan materi dalam modul ini. g. Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat: Memahami pengertian getaran harmonik sederhana. Memahami perbedaan periode, simpang getar dan frekuensi pada getaran dan gelombang. Menentukan besar periode, simpang getar dan frekuensi suatu getaran dan gelombang. Memahami pengaruh simpang getar, panjang tali serta frekuensi terhadap hasil perhitungan gravitasi bumi. Memahami pengaruh sumber getar terhadap gelombang bunyi. Memahami batasan pendengaran manusia terhadap frekuensi bunyi. Memahami pengaruh getaran yang terkuat terhadap bunyi yang dihasilkan dan hubungannya gelombang bunyi tersebut terhadap fungsi organ manusia. Memahami pengaruh getaran bunyi yang terkuat terhadap kekuatan fondasi bangunan.

12 h. Kompetensi Kompetensi Program Keahlian Mata Diklat-Kode Durasi Pembelajaran : GETARAN GELOMBANG DAN BUNYI : Program Adaptif : FISIKA-FIS.0 : 4 45 menit Sub Kompetensi menjelaskan karakteristik gelombang Kriteria unjuk kerja Mengidentifikasi getaran Mengidentifikasi gelombang Lingkup belajar Pembahasan tentang konsep getaran dan penerapannya Pembahasan tentang konsep gelombang Materi Pokok Pembelajaran melakukan kajian ilmiah, memahami pengertian etaran dan bagianbagiannya. Sikap Pegetahuan Keterampilan Aktif mengikuti Pengertian Melakukan kegiatan getaran percobaan pembelajaran Menghitung getaran Teliti dalam frekwensi harmonik, menghitung Simpang untuk periode, getar, periode menghitung simpangan, dan getaran periode, frekwensi harmonik frekwensi, getaran Perhitungan simpang harmonik masalah/soalsoal getar yang getaran berkaitan harmonik dengan getaran Aktif mengikuti diskusi kelompok membahas tentang gelombang Menghitung frekwensi, cepat rambat dan panjang gelombang serta indeks bias gelombang harmonik Perbedaan getaran dan gelombang Perbedaan gelombang transversal dan longitudinal Perhitungan cepat rambat panjang gelombang erta bias indeks Melakukan percobaan untuk menghitung frekwensi, cepat rambat, panjang gelombang, dan indeks bias gelombang Menjelaskan karakteristik bunyi Mengidentifikasi gelombang bunyi Pembahasan konsep bunyi Teliti, cermat dan jujur Pengertian bunyi Perhitungan bunyi Melakukan percobaan untuk menentukan cepat rambat bunyi

13 F. Cek Kemampuan Kerjakanlah soal-soal berikut ini, jika anda dapat mengerjakan sebagian atau semua soal berikut ini, maka anda dapat meminta langsung kepada instruktur atau guru untuk mengerjakan soal-soal evaluasi untuk materi yang telah anda kuasai pada BAB III.. Definisikan pengertian getaran harmonik sederhana!.. Jelaskan perbedaan frekuensi, amplitudo, periode harmonik sederhana! 3. Jelaskan bagaimana menghitung frekuensi, amplitudo dan periode suatu getaran harmonik! 4. Jelaskan hubungan antara getaran dan gelombang! 5. Jelaskan perbedaan gelombang diam dan gelombang berjalan! 6. Jelaskan perbedaan pantulan dan pembiasan gelombang! 7. Suatu bandul sederhana dengan panjang tali ayunan,6 m bergetar pada suatu tempat dimanan g = 0 m/s. Tentukan berapa getaran yang terjadi selama menit! 8. Untuk merenggangkan sebuah pegas sejauh cm diperlukan usaha 0,3 J. Jika pegas diberi beban 0,6 kg kemudian digetarkan, tentukan perioda getaran yang terjadi pada pegas tersebut! 9. Tinjau benda bermassa m pada sistem pegas mendatar (dengan tetapan gaya = k) ditarik sejauh m kemudian dilepaskan, maka terjadi getaran harmonis sederhana. Tentukan kecepatan maksimum yang dialami benda! 0. Suatu berkas cahaya dengan panjang gelombang 8, x 0-5 mm masuk dari udara ke dalam balok kaca yang indek biasnya,5. Tentukan berapa panjang gelombang didalam balok kaca!. Jelaskan: (a) Kapan terjadi interferensi konstruktif maksimum antara dua gelombang, (b) dan kapan terjadi interferensi destruktif maksimum antara kedua gelombang

14 A. Rencana Belajar Peserta Diklat Kompetensi Sub Kompetensi BAB II PEMBELAJARAN : Getaran Gelombang dan Bunyi :. Getaran. Gelombang dan Bunyi Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar Alasan Perubahan Tanda tangan Guru

15 B. Kegiatan Belajar KEGIATAN BELAJAR GETARAN a. Tujuan kegiatan pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan I, diharapkan anda dapat: Mendefinisikan pengertian getaran harmonik. Menjelaskan karakteristik getaran harmonik. Menghitung besarnya amplitudo, frekuensi getaran dan periode getar. Menjelaskan hubungan antara periode, frekuensi dan amplitudo Menentukan grafik hubungan antara simpangan, waktu getar terhadap hasil perhitungan grafitasi. Menjelaskan pengaruh massa dengan energi mekanik yang dipengaruhi amplitudo dan frekuensi getaran. b. Uraian Materi Tanpa disadari dalam kehidupan sehari hari terjadi banyak sekali gerak benda yang bersifat periodik, contohnya gerak bandul jam, gerak pelat yang bergetar atau pada sepeda motor yaitu gerak piston pada silender mesin motor. Gerakan periodik ini disebut gerak osilasi. Gerak osilasi yang paling sederhana disebut gerak harmonik sederhana. Getaran harmonik sederhana adalah gerak bolak balik yang selalu melewati titik kesetimbangan tanpa mengalami redaman Pada Gambar. memperlihatkan sebuah pendulum, yang terdiri dari seutas tali dan sebuah beban berupa silender pejal, kemudian tali diikat pada statip (penyangga). Jika pendulum disimpangkan dari posisi keseimbangannya, maka saat dilepaskan bandul tersebut akan bergerak bolak balik di sekitar titik kesetimbangannya. Satu gerakan atau satu getar adalah gerakan dari titik mula-mula sampai kembali ke titik awal melalui titik setimbang. Dalam gambar ditunjukan satu getaran di mulai dari titik P melalui O ke titik Q kembali ke P juga harus melalui O, Jadi bila dilihat lintasan tersebut adalah gerakan mulai dari titik P O Q O P. Gambar. Getaran Harmonis Pada Ayunan Bandul Matematis

16 a. Amplitudo, Perioda dan frekuensi Simpangan menyatakan posisi pendulum setiap saat terhadap titik seimbangnya. Simpangan terbesar dari sistem tersebut disebut amplitudo. Jika simpangan diberi notasi x dan amplitudo diberi notasi A maka persamaan simpangan sebagai fungsi waktu adalah: x =A sin (ω t + Φ)... (.) Besaran (ω t + Φ) dinamakan fase dari gerak harmonik dengan ω menyatakan kecepatan sudut dan menyatakan fase Φ untuk t = 0. Dengan demikian untuk pendulum dengan keadaan awal t = 0 diberi simpangan maksimum A, maka harga x akan bervariasi antara x = - A hingga x = + A. Selang waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran dinamakan periode (T), dan banyaknya getaran setiap detik disebut frekuensi (f). Hubungan antara periode dan frekuensi dinyatakan oleh persamaan: T = π l g... (.) Contoh lain getaran harmonik sederhana adalah gerakan pegas seperti pada gambar.. Gambar. Getaran Harmonis Pada Pegas Getaran yang terjadi dipengaruhi gaya yang arahnya menuju satu titik dan besarnya seimbang dengan simpangannya. Suatu benda yang digantungkan pada sebuah pegas dan disusun seperti bandul matematis. Benda tersebut akan bergerak dari simpangan P kemudian bergerak ke Q melalui O (titik setimbang) dan kembali lagi ke P. Jika beban dilepas, maka beban akan bergerak bolak balik di sekitar titik kesetimbangan O. Besarnya periode getaran gerak harmonis sederhana dari sistem pegas adalah sebagai berikut: T m = π...(.3) k Kecepatan sudut atau frekuensi sudut (ω) menyatakan besar sudut yang ditempuh persatuan waktu yang dinyatakan oleh persamaan: ω = π f...(.4)

17 Dan dari persamaan (.), dapat diturunkan kecepatan dan percepatan getaran harmonik sederhana, yaitu: Kecepatan: v = dx / dt = ωa cos(ωt ).....(.5) Percepatan: v = dv / dt =- ω A sin (ωt )..(.6) Sehingga dari persamaan (.5) dan (.6) di atas, diperoleh kecepatan maksimum: ωa dan percepatan maksimum -ω A. Percepatan getaran harmonis dapat juga dinyatakan terhadap simpangannya: Selidiki: Bagaimana nilai simpangan,kecepatan dan poercepatan pada dua titik istimewa, yaitu titik keseimbangannya (y = 0) dan titik saat simpangan maksimum ( y = A) dari gerakan harminik sederhana? Periode getar: adalah waktu yang diperlukan untuk mencapai satu getaran penuh. Frekuensi: adalah banyaknya getaran tiap sekon. Amplitudo: adalah simpangan maksimum dari suatu getaran Simpangan:adalah besarnya perpindahan dari suatu titik kesetimbangan ke suatu posisi tertentu. Sudut fase getaran:adalah sudut terjauh dalam waktu tertentu. Fase getaran: adalah perbandingan antara lamanya getaran dengan periode getaran. Kecepatan sudut adalah sudut yang ditempuh dalam satuan waktu. b. Energi Getaran Harmonik Sederhana Bagaimana eneri kinetik dan energi potensial sebuah benda yang mengalami getaran harmonis sederhana? (a) Tinjauan untuk kasus getaran harmonis pada ayunan sederhana. Ketika benda ada di titik P, benda mengalami simpangan terbesar, kecepatan benda nol, sehingga pada titik A energi kinetik sama dengan nol, dan energi potensial = mgh. Ketika benda ada dititik O, benda berada pada titik kesetimbangnya, kecepatan benda maksimum, sehingga pada titik O energi kinetik = ½ mv dan energi potensial = nol. Ketika benda ada dititik Q, benda mengalami simpangan terbesar, kecepatan benda nol, sehingga pada titik Q energi kinetik sama dengan nol, dan energi potensial = mgh (sama dengan posisi di P). Jadi pada kasus ini terjadi kekekalan energi mekanik: E MP = E MO = E MQ (b) Tinjauan untuk kasus getaran harmonis pada sistem pegas sederhana

18 Pada sistem pegas berlaku pula sifat seperti pada sistem bandul matematis. Selanjutnya akan dibuktikan bahwa energi pada benda yang mengalami getaran selaras sederhana adalah kekal. Energi kinetik benda yang bergetar harmonis: ½ mv, dan digunakan persamaan (.5) untuk fase getaran Φ = 0, maka diperoleh: (ingat k f = ) π m E K = / ka cos (ωt) (.8) Atau E K = / mω A cos (ωt).. (.9) Energi potensial benda yang bergetar harmonik pada sistem pegas: ½ kx, gunakan persamaan (.) untuk fase getaran Φ = 0, maka diperoleh: Atau E P = / ka sin (ωt)..(.0) E P = / mω A sin (ωt).(.) Jadi pada kasus ini terjadi kekekalan energi mekanik: E M = E K + E P = / ka cos (ωt) +/ ka sin (ωt) E M = / ka...(.) Jadi pada setiap proses getaran harmonis berlaku Hukum Kekekalan Enenrgi Mekanik Catatan : E M = E K + E P = E K maks = E P maks = / ka Pada titik tertinggi : Simpangan maksimum ( = A ) Kecepatan minimum ( v = 0 ) Percepatan maksimum ( a = - ω A ) Energi potensial maksimum (E Pmaks = / ka ) Energi kinetik minimum ( E K = 0 ) Pada titik setimbang : Simpangan minimum ( y = 0 ) Kecepatan maksimum ( v = ω A ) Percepatan minimum ( a = 0 ) Energi potensial minimum (E Pmin = 0 ) Energi kinetik maksimum ( E K = / ka )

19 Dari sini tampak bahwa enegi mekanik benda yang mengalami getaran harmonis sederhana hanya bergantung pada konstanta pegas k dan amplitudonya A, dan tidak bergantung pada simpangannya x dan kecepatannya v. Energi potensial dan energi kinetik berubah secara periodik tetapi jumlahnya selalu tetap pada setiap saat. Contoh soal:. Dari grafik simpangan terhadap waktu pada gambar di bawah ini tentukan: Amplitudo Periode Frekuensi getaran Penyelesaan: a. Amplitudo adalah simpangan maksimum dari garis mendatar, A = 5 cm b. Periode T adalah selang waktu yang diperlukan untuk membentuk tiga titik potong berurutan pada sumbu x (t) T = detik c. Frekuensi f adalah kebalikan dari periode ( T), f = / Hz. Sebuah tali panjang 60 cm, ujung bawahnya dibebani 0 gram, ujung lain diikatkan dengan kuat pada bidang statis, kemudian disimpangkan dengan sudut 6 derajat. Bila g = 0 m/s. Tentukan periode getarnya! Penyelesaiannya: l = 60 cm =,6 m, g = 0 m/s maka, perioda getarannya: T = = π f l g = x3.4,6 0 =,5det ik

20 3. Sebuah benda melakukan gerak harmonik sederhana dengan periode T. Berapa waktu minimum yang diperlukan benda agar simpangan sama dengan setengah amplitudonya! Penyelesaian: Gunakan persamaan (.): ( ωt) x = Asin Dan untuk x = A, maka: ω t t = A = m T = = π, tinjau untuk sudut fase Φ = 0 (nol), sehingga: f k = 6 A sin ω t = sin ω t π T Jadi waktu minimum yang dibutuhkan untuk benda agar bergetar dengan setengah amplitudonya, adalah t = T. 4. Sebuah benda massa kg melakukan getaran selaras dengan amplitudo 5 cm dan perioda 3 detik. Tentukan kecepatan maksimum, percepatan maksimum, energi kinetik maksimum dan energi potensial maksimum! Penyelesaian: ( v) maks dx = dt maks ( a) maks dv = dt maks Kecepatan maksimum: π = ωa = A T Percepatan maksimum: 4π = ω A = T A x3.4 = 0,5 3 = 0,54m / s 4x = ( 3,4 ) ( 3) =, m / s 0,5

21 Energi kinetik maksimum = Energi potensial maksimum: E Kmaks = E = mω A Pmaks = ka = 3,4 x 3 = 0,75Joule ( 0,5) d. Superposisi dua getaran harmonik Dua buah getaran harmonis sederhana dapat disuperposisikan atau dipadukan sehingga diperoleh getaran baru yang dinamakan getaran hasil superposisi. Tinjau gelombang tali pada gambar.7 di bawah ini. Tampak bahwa simpangan getaran superposisi adalah jumlah dari simpangan kedua getaran yang bersesuaian. Jadi jika simpangan getaran pertama ditulis sebagai x(t), dan simpangan untuk getaran kedua x(t), maka simpangan superposisi getaran: x(t) = x (t) = x (t)...(.3) Gambar.7 Superposisi dua getaran harmonis sederhana

22 c. Rangkuman Getaran harmonik sederhana adalah gerak bolak balik yang selalu melewati titik kesetimbangan. Jika simpangan diberi notasi x dan amplitudo diberi notasi A maka persamaan simpangan sebagai fungsi waktu adalah: x = Asin t ( ω + Φ) Periode getar (T), adalah waktu yang diperlukan untuk mencapai satu getaran penuh. Frekuensi (f), adalah banyaknya getaran tiap sekon. Amplitudo (A), adalah simpangan maksimum dari suatu getaran. Simpangan (x), adalah besarnya perpindahan dari suatu titik kesetimbangan ke suatu posisi tertentu. Sudut fase getaran ( ω t + Φ) sudut terjauh dalam waktu tertentu. Fase getaran ϕ = T t = θ π adalah perbandingan antara lamanya getaran dengan periode getaran. Perioda getaran harmonis untuk sistem bandul matematis sederhana: : adalah T l m = = π dan untuk sistem pegas T = = π f g f k Energi kinetik dan energi potensial benda yang bergetar secara harmonis sederhana: E K = / mω A cos (ωt E P = / mω A sin (ωt) Energi mekanik benda yang bergetar secara harmonis sederhana adalah : E M = / ka Superposisi getaran adalah penggabungan dua getaran atau lebih sehingga terbentuk getaran baru.

23 d. Tugas.. Definisikan pengertian getaran harmonik sederhana!. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang frekuensi, amplitudo, periode harmonik sederhana! 3. Jelaskan bagaimana menghitung frekuensi amplitudo dan periode suatu getaran harmonik! 4. Jelaskan hubungan antara getaran dan gelombang! 5. Jelaskan apa yang terjadi terhadap besaran-besaran berikut (a) frekwensi, (b) kecepatan maksimum, dan (d) energi totalnya, jika amplitudo suatu getaran anda tingkatkan menjadi dua kali! 6. Jelaskan bagaimana nilai dari energi kinetik dan energi potensial serta energi mekanik benda yang bergetar secara harmonis sederhana pada posisi (a) titik kesetimbangan, dan (b) titik simpangan terjauh! 7. Jika ditinjau suatu tempat yang mempunyai percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s, sebuah bandul sederhana bergetar dengan periode, sekon. Tentukan (a) panjang tali pada bandul tersebut, (b) berapa periode bandul tersebut jika dilakukan pengukuran di bulan yang percepatan garvitasinya hanya seperenam dari percepatan gravitasi bumi! 8. Periode sebuah bandul sederhana adalah 4 sekon (detik). Tentukan periodenya jika panjang tali bandul: (a) diperpanjang 50 % panjang mula-mula, (b) diperpendek 50% dari panjang mula-mula! 9. Jelaskan bagaimana besar kecepatan dan simpangan benda yang bergetar: (a) dititik kesetimbangan, (b) dititik terjauh! 0. Sebuah balok bermassa 0,5 kg digantung pada sebuah pegas dengan tetapan gaya pegas 50 N/m. Tentukan frekwensi dan periode getaran yang terjadi pada sistem pegas tersebut!

24 d. Lembar Kerja Menghitung Tetapan Gaya pada Sistem Pegas A. Bahan: Satu set massa pembeban Kertas untuk menggambar grafik B. Alat: buah pegas satu set alat pengukuran pegas penggaris/meteran neraca timbangan massa stop wacth x C. Langkah kerja:. Gantung seutas pegas pada tiang, unjung bebas dihubungkan dengan beban m.. Beri simpangan pada sistem pegas tersebut ( x), pada posisi (), kemudian lepas, terjadi gerak bolak-balik terhadap titik (). 3. Lakukan pengukuran waktu getaran. 4. Isikan hasil pengamatan anda pada tabel. dan tabel. berikut 5. Bagaimana dengan periode T, apakah dipengaruhi oleh: (a) amplitudo, (b) massa beban. 6. Buatlah grafik T terhadap m. Bagaimana bentuk grafiknya? 7. Tentukan konstanta gaya pegas dari grafik yang anda buat tersebut. 8. Coba anda lakukan analisa terhadap hasil yang anda dapatkan, kemudian bandingkan dengan (hasil) teori yang ada.

25 e. Tes Formatif. ) Sebuah balok bermassa 0,5 kg digantung pada sebuah pegas dengan tetapan gaya pegas 50 N/m. Tentukan frekwensi dan periode getaran yang terjadi pada sistem pegas tersebut! ) Suatu bandul sederhana dengan panjang tali ayunan, m bergetar pada suatu tempat dimana g = 0 m/s. Tentukan berapa getaran yang terjadi selama menit! 3) Untuk merenggangkan sebuah pegas sejauh, cm diperlukan usaha 0,33 J. Jika pegas diberi beban 0,66 kg kemudian digetarkan, tentukan perioda getaran yang terjadi pada pegas tersebut! 4) Pada permukaan suatu danau terdapat dua benda yang mengapung yang terpisah satu sama lain dengan jarak 80 cm. Kedua benda tersebut turun naik bersamasama dengan frekwensi 3 getaran per sekon. Bila salah satu benda berada di puncak bukit gelombang dan yang satu berada di lembah gelombang, sedangkan di antara kedua benda tersebut terdapat dua bukit gelombang. Tentukan cepat rambat gelombang! 5) Sebuah ayunan sederhana, panjang tali 80 cm, massa benda 0, kg dan percepatan gravitasi g = 0 m/s, tentukan frekwensi geteran tersebut! 6) Dua buah sistem pegas P dan Q yang masing-masing bergetar dengan frekwensi fp dan fq, jika fp = 3 fq dan tetapan pegas keduanya dianggap sama, tentukan perbadingan massa beban pada kedua sistem pegas! 7) Tinjau sebuah bandul jam dinding memiliki periode 0,8 s. Tentukan: (a). panjang lengan bandul (b). berapa panjang lengan bandul supaya mempunyai priode,8 sekon. 8) Panjang dua buah bandul sederhana masing-masing 36 cm dan 6 cm. Jika bandul dengan panjang 36 cm digetarkan maka frekwensinya 8 Hz. Berapa frekwensi getaran untuk bandul dengan panjang 6 cm. 9) Tentukan perbanding periode getaran pada sistem pegas berikut :

26 f. Tindak Lanjut Anda yang telah mencapai skor 7,00 pada tes formatif diperkenankan melanjutkan pembelajaran ke kegiatan belajar II. Untuk anda yang mencapai skor antara 6,00 7,00 diharuskan mengulang tes formatif I. Untuk anda yang mencapai < 6,00 diharuskan mengulang kegiatan belajar I

27 KUNCI JAWABAN g. Kunci Jawaban Tugas. Getaran harmonis adalah gerak bolak balik suatu benda secara periodik melalui titik setimbangnya. Contohnya : Ayunan matematik, getaran pegas, Gerak torak mesin dan lain lain.. Frekuensi adalah banyaknya getaran tiap detik. Amplitudo adalah simpangan maksimum getaran / gelombang. Periode adalah waktu yang dilakukan satu kali bergetar. 3. Cara menghitung frekuensi, Amplitudo dan periode getaran.dengan alat Percobaan : Ayunan sederhana, ayunan fisis, getaran pegas dan lain-lain Dengan stop watch dan penggaris. 4. Getaran merupakan bagian dari gelombang yaitu sebagai sumber getaran Sedangkan gelombang merupakan perambatan energinya. 5. Jika amplitudo di naikkan menjadi dua kali maka : a. Frekuensinya tetap. b. Kecepatan maksimum nya menjadi dua kali semula. c. Energi totalnya menjadi empat kali semua. 6. Di titik setimbang : EK maksimum EP minimum. Etot Tetap Di titik simpangan terjauh : EK minimum. EP maksimum E Tot tetap. 7. a. l = 0,3578 m b. T bulan = 0,9 s 8. a. T = 4,89 s b. T =,83 s

28 9. Dititik kesetimbangan : Kecepatan maksimum, simpangan getaran minimum Dititik terjauh : Kecepatan minimum, simpangan maksimum 0. a. f = 5,053 Hz b. T = 0,986 s h. Kunci Jawaban Tes Sumatif ) 5,9 Hz ) 7 getaran 3) 0,4 sekon 4) 0,8 m/s 5) 0,56 Hz 6) mp: mq = : 9 7) (a) 0,66 m, (b) 0,8 m 8) Hz 9) Ta:Tb = :

29 KEGIATAN BELAJAR GELOMBANG DAN BUNYI a. Tujuan kegiatan pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar, diharapkan anda dapat: Mendefinisikan konsep gelombang. Menjelaskan proses perambatan gelombang sebagai bentuk energi. Menjelaskan hubungan antara cepat rambat gelombang, panjang gelombang dan frekuensi. Menjelaskan perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Menghitung panjang gelombang, periode, frekuensi, dan cepat rambat gelombang. Menganalisis gelombang berdasarkan arah rambatan dan arah getar. Menjelaskan pengaruh waktu terhadap cepat rambat gelombang. Menjelaskan karakteristik gelombang yang tepat berdasarkan arah rambat dan arah getar, medium, amplitudo dan fase. Menjelasakan sifat sifat gelombang mekanik. Menjelaskan prinsip Huygens. Menjelaskan peristiwa pantulan gelombang, pembiasan gelombang dan interferensi gelombang. b. Uraian Materi a. Gelombang Mekanik Gelombang berdasarkan sifat fisisnya adalah gelombang air, gelombang tali, gelombang bunyi, gelombang radio, dan sebaginya. Jika ditinjau dari medium perambatanya gelombang dibedankan menjadi dua, yaitu gelombang mekanik yang butuh medium untuk perantara, dan gelombang elektromagnetik yang tidak butuh medium perantara. Gelombang merupakan rambatan energi dari sumber getar yang merambat tanpa disertai perpindahan partikelnya. Fenomena ini ditunjukan pada peristiwa gelombang permukaan air, gelombang pada tali, gelombang radio, dan sebagainya. Tinjau seutas tali panjang L dalam arah mendatar, salah satu ujungnya digetarkan naik-turun dalam arah sumbu y, sehingga terjadi gelombang pada tali yang merambat dalam arah x posistip. Pada tali yang digerakan tersebut juga mengalami gelombang berjalan, gelombang mekanik yang amplitudonya konstan di setiap titik yang dilalui gelombang. Maka persamaan simpangan dititik O adalah:

30 y0 = A sin ωt (.) x dan karena setelah t titik O bergetar, kemudian baru titik P bergetar, simpangan v gelombang berjalan dititik P adalah: x y P = Asin ωt..(.) v π dan didefinisikan bilangan gelombang k = dan menggunkan hubungan: ω = πf dan λ v = λf, maka persamaan (.) dapat dituliskan menjadi: y P = Asin ω ( t kx).(.3) Persamaan (.), (.), dan (.3) berlaku untuk gelombang berjalan ke kanan (searah sumbu x positip). Untuk gelombang yang berjalan ke kiri (menuju sumbu x negatip), maka x titik P akan bergetar ( t + ) terlebih dahulu sebelum titik O, sehingga persamaan v simpangan gelombang berjalan tersebut adalah: ( t kx) y P = Asin ω +.(.4) Gambar. Gelombang berjalan pada Tali Gelombang yang merambat pada tali ternyata arah getarnya tegak lurus arah rambatannya dan disebut gelombang transversal, sedangkan yang terjadi pada pegas adalah arah getar gelombang searah dengan arah rambatannya disebut gelombang longitudinal.

31 Sehingga diperoleh persamaan umum gelombang berjalan : ( t kx ) y P = A sin ω ± Keterangan : A = amplitudo ( m ) Atau Y P = Simpangan gelombang ( m ) X = jarak titik P ke sumber gelombang ( m ) y P = A sin πft ± kx λ = Panjang gelombang ( m ) [ ] F = frekuensi ( Hz ) Atau v = cepat rambat gelombang ( m/s ) t x y P = Asin π ± k = bilangan gelombang ( m - ) T λ + = gelombang menjalar ke kanan - = gelombang menjalar ke kiri b. Kecepatan dan Percepatan Getaran Jika ditinjau gelombang berjalan ke arah kanan (sumbu x posistip), maka kecepatan dan percepatan getaran pada titik P dapat ditentukan dengan melakukan deferensial terhadap persamaan simpangan pada titik P tersebut. Sehingga diperoleh: Kecepatan getaran : v P = A ( ωt ± kx) ω cos..(.4) Kecepatan getaran : a P = ω Asin( ωt ± kx) atau a P = ω y.(.5) P c. Kecepatan Rambat Gelombang Kecepatan rambat gelombang diperoleh dari hubungan: π f v = (.6) k v = λ f dan π k =, sehingga : λ d. Sudut Fase, Fase, dan Beda Fase Gelombang Untuk menentukan sudut fase, fase, dan beda fase gelombang kita tinjau untuk gelombang berjalan ke kanan (arah sumbu x positip). Karena persamaan simpangan gelombang berjalan (.3), dan gunakan persamaan (.6), maka: y p = Asin π Sehingga diperoleh : x ± λ t x Sudut fase gelombang : θ = π ±.(.7) T λ Fase gelombang : ϕ = Beda fase gelombang: t T t T x ± (.8) λ x λ x ϕ = (.9)

32 e. Gelombang Stasioner Gelombang stasioner biasa juga disebut gelombang tegak, gelombang berdiri atau gelombang diam, adalah gelombang yang terbentuk dari perpaduan atau interferensi dua buah gelombang yang mempunyai amplitudo dan frekwensi sama, tapi arah rambatnya berlawanan. Amplitudo pada gelombang stasioner tidak konstan, besarnya amplitudo pada setiap titik sepanjang gelombang tidak sama. Pada simpul amplitudo nol, dan pada perut gelombang amplitudo maksimum. (a) Gelombang stasioner pada dawei (tali) ujung bebas Persamaan gelombang stasioner: Dimana Y P A P Dengan demikian y P ( kx) sin( t kl) = Acos ω.(.0) ( kx) = Acos (.) = A sin ω P ( t kl).(.) Dimana: L adalah panjang tali, dan AP = amplitudo gelombang stasioner, yang besarnya bergantung pada jarak suatu titik terhadap ujung pemantul (x). x = n λ dengan n = 0,,, 3 x = n + 4 n = 0,,, 3 Letak simpul dari ujung pemantul ( ) λ (b) Gelombang stasioner pada dawei (tali) ujung terikat Persamaan gelombang stasioner: y P Dimana ( kx) cos( t kl) = Asin ω (.3) A P ( kx) = Asin..(.4) Dengan demikian y P = A cos ω P ( t kl)..(.5) Dimana: L adalah panjang dawei (tali), dan AP = amplitudo gelombang stasioner, yang besarnya bergantung pada jarak suatu titik terhadap ujung pemantul (x). Letak perut dari ujung pemantul :

33 x = ( n +) λ untuk n = 0,,, 3,...(.6) 4 Letak simpul dari ujung pemantul : x = n λ untuk n = 0,,, 3,.(.7) f. Sifat-Sifat Gelombang Untuk gelombang mekanik maupun gelombang elektromagnetik, mempunyai 4 (empat) sifat dasar, di antaranya adalah pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), pembelokan (difraksi), dan penggabungan (interferensi). Pemantulan (refleksi) Gelombang dapat diamati pada gambar.. Pada peristiwa pemantulan: Sinar datang (AO), yaitu garis yang tegak lurus dengan muka gelombang datang. Sinar pantul (OB), yaitu garis yang tegak lurus dengan muka gelombang pantul. Garis Normal (NO) yaitu garis yang tegak lurus dengan bidang datar. Sudut datang (i), adalah sudut yang dibentuk oleh sinar datang (AO) dengan garis normal (NO). Sudut pantul (r), adalah sudut yang dibentuk oleh sinar pantul (OB) dengan garis normal (NO). Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (r): ini adalah pernyataan hukum pemantulan gelombang. Berlaku untuk semua jenis gelombang. g. Pembiasan (refraksi) Gelombang Cepat rambat gelombang dalam satu medium adalah tetap. Dan frekwensi suatu gelombang adalah tetap, sehingga panjang gelombang λ adalah tetap juga. Cepat rambat gelombang dalam suatu medium yang berbeda tidak sama. v λ =.. (.8) f Panjang gelombang pada tempat yang lebih dalam dari permukaan adalah lebih besar dibanding dengan panjang gelombang pada daerah yang dangkal (lihat ilustrasi pada gambar berikut:

34 Gambar.3 Panjang gelombang terhadap kedalaman Pada kedalaman d ( d > d) maka λ lebih besar dari λ. Perubahan panjang gelombang menyebabkan pembelokan Gambar.4. Pembiasan Gelombang Sinar datang dari tempat yang dalam ke tempat yang dangkal sinar akan dibiaskan mendekati garis normal ( r < i), sedang untuk sinar yang datang dari tempat yang dangkal menuju tepat yang dalam sinar akan dibiaskan menjauhi garis normal ( r > i). n sini v n = n sin r v = = (.9) Keterangan : n = indek bias medium relatif terhadap medium v = cepat rambat gelombang pada medium (m/s) v = cepat rambat gelombang pada medium (m/s) n = indek bias medium n = indek bias medium I = sudut sinar datang terhadap garis normal r = sudut sinar bias terhadap garis normal Indek bias ruang hampa ( = udara) =.

35 Jika medium adalah udara, dimana cepat rambat gelombang diudara adalah c dengan panjang gelombang λ 0. Dan untuk medium, jika cepat rambat gelombang adalah v dan panjang gelombangnya λ, maka persamaan (.9) menjadi: sini c λ n = = = 0..(.0) sin r v λ h. Pembelokan (difraksi) Gelombang Gelombang lurus akan merambat keseluruh medium dalam bentuk secara lurus juga. Jika gelombang dilewatkan penghalang/ rintangan berupa celah sempit maka gelombang yang datang akan dibelokan setelah melewati celah tersebut. Pembelokan gelombang karena adanya penghalang berupa celah sempit disebut difraksi gelombang. Gambar. 5 Difraksi Gelombang oleh celah sempit I. Penggabungan (interferensi) Gelombang Dua gelombang yang bertemu pada suatu titik akan mengalami interferensi. Interferensi destruksi maksimum (saling meniadakan) terjadi jika kedua gelombang yang bertemu fasenya berlawanan. Interferensi konstruktif maksimum (saling memperkuat) terjadi jika kedua gelombang tersebut memiliki fase yang sama. Gambar.6 Interferensi gelombang (a) Interferensi konstruktif (b) Interferensi destruktif Dua titik pada gelombang sefase jika jarak pisahnya (x) sama dengan kelipatan bulat dari satu panjang gelombang: x = nλ. Dan berlawanan fase jika jarak pisahnya sama dengan kelipatan ganjil dari setengah panjang gelombang. x = (n-)λ untuk n =,,3,.(.). Cepat Rambat Gelombang

36 (a) Cepat Rambat Gelombang Transversal pada Dawei (Tali) Tinjau cepat rambat gelombang transversal pada tali (dawai). Percobaan penentuan kecepatan rambat gelombang ini dinamakan Percobaan Melde. m Jika gaya tegangan pada tali adalah F, massa jenis tali µ =,maka kecepatan rambat l gelombang dalam dawei (v) adalah: F v = atau µ (b) Cepat Rambat Gelombang Bunyi FL v =..(.) m Bunyi merupakan gelombang longitudinal, yang dapat merambat dalam medium zat padat, gas atau zat cair. Cepat rambat gelombang bergantung pada jenis mediumnya. Pada umumnya cepat rambat gelombang pada medium zat padat lebih besar dari pada medium cair atau gas. ) Cepat rambat bunyi dalam zat padat Bergantung pada modulus Young dan massa jenis zat padat: v = E ρ (.3) Dimana, E = modulus young (N/m), ρ = massa jenis zat padat (kg/m 3 ) ) Cepat rambat bunyi dalam gas Bergantung pada suhu dan jenis gas: RT v = γ (.4) M Dimana, γ = konstanta laplace, R = konstanta gas umum (J/mol.K), T = suhu mutlak gas (K), M = massa molekul relatif gas (Kg/mol). 3) Cepat rambat bunyi dalam zat cair Bergantung pada modulus Bulk dan massa jenis zat cair: B v =...(.5) ρ Dimana, B = modulus bulk (N/m), ρ = massa jenis zat cair (Kg/m 3 ) i. Bunyi

37 Bunyi adalah gelombang yang merambat, yang berasal dari getaran sumber bunyi. Contoh sebagai sumber bunyi adalah gitar, pipa organa, trompet dan sebagainya. Sebagai tinjauan teoritis akan diulas untuk kasus gitar dan pipa organa. (a) Dawai sebagai sumber bunyi Mengingat bahwa kecepatan gelombang transversal pada dawai adalah: v = F µ (.6) v maka frekwensi nada dasar atau harmonik pertama pada sumber bunyi dawai adalah: F f = 0 L µ atau v f = 0 L.(.7) Persamaan ini dikenal dengan hukum Marsene. Dan secara umum berlaku hubungan:. L = ( n +) λ n + F f n = f 0 = untuk n = 0,,, 3, (.8) L µ. ( n + ) (yang berturut-turut menyatakan nada dasar, nada atas pertama, kedua, ketiga dan seterusnya) (b) Pipa organa terbuka Frekwensi pada nada dasar fo (harmonik pertama) adalah: v f = 0 L karena L = λ 0.(.9) dan secara umum berlaku hubungan:. L = ( n +) λ0 (.30) v. f n = ( n +) untuk n = 0,,, 3,.(.3) L Dan, fo: f: f: = : : 3:.. (dikenal dengan Hkm I Bernoulli) Untuk pipa organa terbuka berlaku : p = n + dan s = n +..(.3) (c) Pipa organa tertutup

38 TI = taraf intensitas bunyi ( desibel (db) ) Frekwensi pada nada dasar fo ( harmonik pertama) adalah: v f = 0 4L karena L = λ 0..(.33) 4 dan secara umum berlaku hubungan:. L = ( n +) λ.(.34) 4 v. f n = ( n +) untuk n = 0,,, 3,..(.35) 4L Dan, fo: f: f: = : 3: 5:.. (dikenal dengan Hkm II Bernoulli) Untuk pipa organa tertutup berlaku : p = n + dan s = n +.(.36) l. Intensitas Gelombang Bunyi Intensitas gelombang bunyi (I) didefinisikan sebagai energi yang dipindahkan persatuan luas persatuan waktu atau daya persatuan luas. Jika ditinjau titik berjarak r dari sumber bunyi, maka intensitas bunyi yang diterima pada titik tersebut adalah: P P I = =..(.37) A 4πr Dan perbandingan intensitas gelombang bunyi pada suatu titik yang berjarak r dan r dari sumber bunyi adalah: I r = (.38) I r Dan apabila terdapat n sumber gelombang bunyi, maka total intensitas bunyi, merupakan jumlahan dari intensitas masing-masing sumber bunyi. I =.....(.39) Total I + I + I3 + I n m. Taraf Intensitas Gelombang Bunyi Intensitas pendengaran manusia terhadap bunyi adalah terbatas, batas bawah dan batas atas bunyi yang masih bisa didengar oleh manusia masing-masing adalah: 0- W/m (disebut intensitas ambang pendengaran Io) dan W/m (disebut intensitas ambang perasaan). Taraf intensitas bunyi (TI) didefinisikan sebagai logaritma perbandingan intensitas bunyi dengan intensitas ambang pendengaran. I TI = 0 log ( db) I (.40) 0 Apabila terdapat n sumber bunyi maka taraf intensitas total adalah: = TI +0logn (.4) TI Total Keterangan : n = banyaknya sumber bunyi

39 Jika taraf intensitas di suatu titik yang berjarak r adalah TI dan yang berjarak r adalah TI, maka hubungan antara kedua besaran dapat dinyatakan dengan hubungan matematis sebagai berikut: TI = TI 0log n. Pelayangan Bunyi r (.4) r Untuk dua gelombang bunyi yang bergerak dengan arah yang sama, amplitudo sama tetapi frekwensinya berbeda, maka akan terdengan suara keras dan lemah secara bergantian. Peristiwa ini disebut pelayangan bunyi. Jika gelombang bunyi tersebut masing-masing mempunyai frekwensi f dan f, maka pelayangan bunyi kedua gelombang tersebut: () Waktu antara dua pelayangan: () Frekwensi pelayangan: T = T T =.(.43) f f f = = f f (.44) T Keterangan : f = frekuensi layangan bunyi (Hz) f f = frekuensi yang lebih tinggi (Hz) = frekuensi yang lebih rendah (Hz) T = waktu antara dua pelayangan (sekon) o. Efek Doppler

40 Peristiwa perubahan frekwensi bunyi akibat gerakan sumber bunyi disebut Efek doppler. Frekwensi suatu gelombang bunyi akan bertambah titnggi ketika sumber bunyi atau pendengar atau keduanya saling mendekati, dan sebaliknya bertambah rendah jika sumber bunyi atau pendengar atau keduanya saling menjauhi. Dan secara matematis dinyatakan sengan formulasi sebagai berikut: f v ± v P P = fs..(.45) v ± vs Dalam hal ini pengaruh kecepatan angin diabaikan. f P = frekuensi yang didengar oleh pendengar (Hz) f s = frekuensi sumber bunyi (Hz) v = cepat rambat bunyi di udara (m/s) v P = kecepatan pendengar (m/s) v S = kecepatan sumber bunyi (m/s) Keterangan : v P (+)= pendengar mendekati sumber bunyi v P (-) = pendengar menjauhi sumber bunyi v S (+)= sumber bunyi menjauhi pendengar v S (-)= sumber bunyi mendekati pendengar p. Peristiwa yang berhubungan dengan bunyi Resonansi Peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena getaran sumber bunyi lain syarat frekuensi keduanya harus sama atau kelipatannya,. Kegunaan resonansi adalah untuk menentukan cepat rambat bunyi di udara. Interferensi bunyi Pelayangan Bunyi Contoh - contoh Soal:

41 ) Sebuah benda massa kg melakukan getaran selaras dengan amplitudo 5 cm dan perioda 3 detik. Tentukan kecepatan maksimum, percepatan maksimum, energi kinetik maksimum dan energi potensial maksimum! Penyelesaian : Tinjau: persamaan simpangan getaran harmonik sederhana: ) Suatu gelombang merambat dengan kecepatan 50 m/det, panjang gelombangnya 0,5 m. Berapa banyak gelombang yang terbentuk dalam detik. Medium dianggap mempunyai panjang tidak terbatas! Penyelesaian : v = 50m / s λ = 0,5m m = kg A = 5cm = 0,5m T = 3det ik π 6,8 ω = = =,093rad / sekon T 3 V = ωa =,093x0,5 = 0,5m / s a E Maks Masks KMaks = ω A = = E PMaks ν 50m / s f = = = 00Hz λ 0,5m (,093) = = mω A x 0,5 =,095m / s (,093) ( 0,5) = 0,3 J Jadi banyaknya gelomban dalam waktu satu detik adalah 00 gelombang 3) Sebuah gelombang lurus datang pada bidang batas antara dua medium dengan sudut datang 30 o. Jika indeks bias medium relatif terhadap medium adalah. Tentukan sudut biasnya, lukislah sinar dan muka gelombang datang, demikian pula sinar dan gelombang bias! Penyelesaian :

42 i =30 0, n =, sini = n sin r 0 sin 30 = sin r sin r = sin30 sin r = ¼ 0 r = 4, ) Tegangan seutas dawai yang panjangnya 0,9 m diatur sedemikian rupa sehingga terjadi gelombang stasioner seperti pada gambar. Jika frekuensi gelombang 50 Hz, tentukan cepat rambat gelombang transversal pada dawai! Penyelesaian : L = λ = 0,9m 0,9 λ = = 0,45m f = 50Hz v =...? v = λf v = 0,45x50 =,5m / s 5) Sepotong dawai yang panjangnya 80 cm dan massanya 8 gram dijepit kedua ujungnya dan terentang tegang dengan tegangan 800 N. Maka frekwensi nada atas pertama adalah! Penyelesaian : L = 0,8m m = 8x0 F = 800N f f =...? = L 3 FL m kg 800x0,8 f = 3 0,8 8x0 6) Sebuah sumber bunyi mempunyai taraf intensitas 8 bel. Jika jumlah semua sumber f = 353,6Hz 0 dengan taraf intensitas yang sama dan berbunyi secara serentak, maka taraf intensitas total yang dihasilkan adalah!

43 Penyelesaian : n = 0 TI = 8Bell = 80dB TI TI TI 0 n 0 =...? = TI + 0logn = 90dB 7) Sebuah mobil polisi sambil membunyikan sirine dengan frekwensi 600 Hz mengejar mobil lain dengan kecepatan 40 m/s. Dan kecepatan mobil yang dikejar 5 m/s. Jika kecepatan gelombang bunyi di udara 340 m/s. Tentukan frekwensi gelombang bunyi yang terdengan oleh orang di dalam mobil yang dikejar polisi tersebut! Penyelesaian : f v v v = 340m / s f f f f s P S P P P P = 600Hz = 5m / s = 40m / s =...? v ± v = v ± v P v = = 36,3Hz f S c. Rangkuman Gelombang adalah getaran atau energi yang merambat.

44 Gelombang mekanik,: adalah gelombang yang membutuhkan medium untuk merambat. Gelombang elektromagnetik,; adalah gelombang yang tidak membutuhkan medium untuk merambat. Gelombang transversal, adalah gelombang yang arah getar dan arah rambatnya saling tegak lurus. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getar dan arah rambatnya sejajar. Persamaan dasar gelombang: λ v = = λf T Sifat umum gelombang, pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), pembelokan (difraksi), dan penggabungan (interferensi) Muka gelombang, adalah tempat kedudukan titik-titik pada gelombang yang mempunayi fase yang sama. Jarak antara muka gelombang yang berdekatan sama dengan panjang gelombang (? ). Pembiasan adalah pembelokan gelombang yang datang dari suatu medium menuju medium lain yang berbeda. Dan berlaku hubungan sebagai berikut: n sini v λ n = = = = n sin r v λ Difraksi adalah pembelokan gelombang ketika gelombang melalui penghalang berupa celah sempit. Interferensi adalah penggabungan antara dua gelombang atau lebih pada suatu titik. Terjadi interferensi konstruktif (saling menguatkan) jika gelombang yang berinterferensi tersebut memiliki fase yang sama. Sebaliknya akan terjadi interferensi destruktif (saling melemahkam) jika gelombang-gelombang yang berinterferensi tersebut fasenya berlawanan. Jika ditinjau titik berjarak r dari sumber bunyi, maka intensitas bunyi yang diterima pada titik tersebut adalah: I = P A = P 4πr ( W m ) / Dan perbandingan intensitas gelombang bunyi pada suatu titik yang berjarak r dan r dari sumber bunyi adalah: I r = I r Jika terdapat n sumber gelombang bunyi, maka total intensitas bunyi adalah: I I I I... Total = I n

45 Taraf intensitas bunyi (TI) didefinisikan sebagai logaritma perbandingan intensitas bunyi dengan intensitas ambang pendengaran. I TI = 0 log ( db) I 0 Jika terdapat n sumber bunyi maka taraf intensitas total adalah: TI Total = TI +0log n Jika taraf intensitas di suatu titik yang berjarak r adalah TI dan yang berjarak r adalah TI dan yang berjarak r adalah TI: TI = TI 0log Peristiwa perubahan frekwensi bunyi akibat gerakan sumber bunyi disebut Efek doppler. Dan secara matematis dinyatakan sengan formulasi sebagai berikut : r r f P v ± v = v ± v P S f s d. Tugas

46 . Jelaskan perbedaan prinsip antara konsep getaran dan konsep gelombang!. Di antara karakteristik manakah dari sebuah gelombang yang selalu berubah ketika suatu gelombang dipantulkan, dibiaskan atau didifraksikan (panjang gelombang, cepat rambat gelombang, periode, frekwensi, dan arah rambat). Jelaskan! 3. Jelaskan bagaimana sifat gelombang jika dirambatkan dari satu medium ke medium yang lain. Tinjau karakteristik besaran-besaran yang terkait panjang gelombang, indek bias medium, cepat rambat gelombang, dan sudut bias gelombang. 4. Berkas cahaya merambat melewati satu medium ke medium yang lain. Jelaskan besaran apa saja yang berubah dan yang tidak berubah! 5. Sebuah gelombang transversal mempunyai periode 3 s. Jika jarak antara titik yang berurutan yang sama fasenya 9 cm, maka tentukan berapa cepat rambat gelombang tersebut. 6. Jika amplitudo suatu gelombang dijadikan 3 kalinya, maka bagaimana dengan kecepatan, percepatan dan energi gelombang. Jelaskan! 7. Dalam perambatannya gelombang bunyi memindahkan energi. Besar energi yang dirambatkan bergantung pada apa saja, jelaskan! 8. Dapatkah gelombang bunyi mengalami peristiwa: interferensi, difraksi, refraksi, polarisasi dan refleksi. Jelaskan! 9. Jika sumber bunyi di udara bergetar dengan frekwensi 360 Hz dan kecepatan perambatannya adalah 340 m/s. Jika sumber bunyi lain mempunyai frekwensi 680 Hz. Bagaimana kecepatan perambatan gelombang bunyi tersebut di udara yang mempunyai kondisi yang sama dengan sumber pertama tadi. Jelaskan! 0. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang frekwensi audio, frekwensi infrasonik dan frekwensi ultrasonik. Dan apa yang anda ketahui tentang ultrasonografi, jelaskan! Lembar Kerja

47 Menetukan cepat rambat bunyi di udara A. Bahan: Air Kertas untuk menggambar grafik B. Alat: buah garbu tala set pipa organa tertutup meteran gelas ukur Stop wacth C. Langkah kerja:. Isi pipa organa (dari gelas) dengan air dengan ketinggian air yang berbeda (lihat gambar).. Bunyikan gardu tala di atas pipa organa, dan pastikan terjadi penguatan bunyi. 3. Setelah terjadi penguatan bunyi (resonansi bunyi terjadi), ukur ketinggian rongga udara di atas air pada pipa organa 4. Hubungan ketinggian rongga udara dengan panjang gelombang, dinyatakan 4L dengan λ = n n n = 0,,,.. yang berturut turut menyatakan untuk ada n ( ) dasar, nada atas pertama, nada atas kedua dan seterusnya. 5. Karena frekwensi garpu tala sudah diketahui maka cepat rambat bunyi di udara dapat dihitung dengan menggunakan formulasi: e. Tes Formatif

Materi Pendalaman 01:

Materi Pendalaman 01: Materi Pendalaman 01: GETARAN & GERAK HARMONIK SEDERHANA 1 L T (1.) f g Contoh lain getaran harmonik sederhana adalah gerakan pegas. Getaran harmonik sederhana adalah gerak bolak balik yang selalu melewati

Lebih terperinci

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM Kode FIS.5 m Titik setimbang Titik setimbang Q O x m P F = - kx F m mg x x Q O P Energi t Energi Potensial Energi kinetik BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr Gelombang A. PENDAHULUAN Gelombang adalah getaran yang merambat. Gelombang merambat getaran tanpa memindahkan partikel. Partikel hanya bergerak di sekitar titik kesetimbangan. Gelombang berdasarkan medium

Lebih terperinci

Gejala Gelombang. gejala gelombang. Sumber:

Gejala Gelombang. gejala gelombang. Sumber: Gejala Gelombang B a b B a b 1 gejala gelombang Sumber: www.alam-leoniko.or.id Jika kalian pergi ke pantai maka akan melihat ombak air laut. Ombak itu berupa puncak dan lembah dari getaran air laut yang

Lebih terperinci

BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI Kompetensi dasar : Memahami Konsep Dan Prinsip-Prinsip Gejala Gelombang Secara Umum Indikator : 1. Arti fisis getaran diformulasikan 2. Arti fisis gelombang dideskripsikan

Lebih terperinci

BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI Kompetensi dasar : Memahami Konsep Dan Prinsip Prinsip Gejala Gelombang Secara Umum Indikator Tujuan 1. : 1. Arti fisis getaran diformulasikan

Lebih terperinci

Waktu yang dibutuhkan oleh gelombang adalah 4 sekon.

Waktu yang dibutuhkan oleh gelombang adalah 4 sekon. Usikan yang terjadi ketika sebuah batu dijatuhkan dk permukaan air di sebuah kolam akan merambat menjauhi titik jatuh batu dan akhirnya mencapai tepi kolam. Gelombang atau usikan air ini memang bergerak

Lebih terperinci

GETARAN DAN GELOMBANG

GETARAN DAN GELOMBANG GEARAN DAN GELOMBANG Getaran dapat diartikan sebagai gerak bolak balik sebuah benda terhadap titik kesetimbangan dalam selang waktu yang periodik. Dua besaran yang penting dalam getaran yaitu periode getaran

Lebih terperinci

Gelombang Bunyi. Keterangan: γ = konstanta Laplace R = tetapan umum gas (8,31 J/mol K)

Gelombang Bunyi. Keterangan: γ = konstanta Laplace R = tetapan umum gas (8,31 J/mol K) Gelombang Bunyi Bunyi termasuk gelombang mekanik, karena dalam perambatannya bunyi memerlukan medium perantara. Ada tiga syarat agar terjadi bunyi yaitu ada sumber bunyi, medium, dan pendengar. Bunyi dihasilkan

Lebih terperinci

GETARAN DAN GELOMBANG STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB

GETARAN DAN GELOMBANG STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB GETARAN DAN GELOMBANG STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB Getaran (Osilasi) : Gerakan berulang pada lintasan yang sama Ayunan Gerak Kipas Gelombang dihasilkan oleh getaran Gelombang bunyi Gelombang air

Lebih terperinci

GETARAN DAN GELOMBANG BUNYI

GETARAN DAN GELOMBANG BUNYI GETARAN DAN GELOMBANG BUNYI GETARAN Getaran adalah gerak bolak-balik melalui suatu titik keseimbangan. Kesetimbangan di sini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada pada posisi diam jika tidak

Lebih terperinci

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang 1. Grafik antara tekanan gas y yang massanya tertentu pada volume tetap sebagai fungsi dari suhu mutlak x adalah... a. d. b. e. c. Menurut Hukum Gay Lussac menyatakan

Lebih terperinci

Getaran, Gelombang dan Bunyi

Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran 01. EBTANAS-06- Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik setimbang kecepatan dan percepatannya maksimum

Lebih terperinci

HANDOUT FISIKA KELAS XII (UNTUK KALANGAN SENDIRI) GELOMBANG MEKANIS

HANDOUT FISIKA KELAS XII (UNTUK KALANGAN SENDIRI) GELOMBANG MEKANIS YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. Bandung 0. 7 Fa. 0. 587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id HANDOUT FISIKA KELAS XII

Lebih terperinci

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran 01. EBTANAS-06-24 Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik setimbang kecepatan

Lebih terperinci

Gelombang Dan Bunyi. - Getaran selaras sederhana adalah gerak harmonis yang grafiknya merupakan sinusoidal dengan frekuensi dan amplitudo tetap.

Gelombang Dan Bunyi. - Getaran selaras sederhana adalah gerak harmonis yang grafiknya merupakan sinusoidal dengan frekuensi dan amplitudo tetap. Gelombang Dan Bunyi Pengertian Getaran Dan Persamaan Getaran Harmonis PENGERTIAN GETARAN - Getaran selaras adalah gerak proyeksi sebuah titik yang bergerak melingkar beraturan, yang setiap saat diproyeksikan

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi

Fisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Getaran dan Gelombang Hukum Hooke F s = - k x F s adalah gaya pegas k adalah konstanta pegas Konstanta pegas adalah ukuran kekakuan dari

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Gelombang dan klasifikasinya. Gelombang adalah suatu gangguan menjalar dalam suatu medium ataupun tanpa medium. Dalam klasifikasinya gelombang terbagi menjadi yaitu :. Gelombang

Lebih terperinci

Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana

Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana Pertemuan GEARAN HARMONIK Kelas XI IPA Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana Rasdiana Riang, (5B0809), Pendidikan Fisika PPS UNM Makassar 06 Beberapa parameter yang menentukan karaktersitik getaran: Amplitudo

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG - GELOMBANG

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG - GELOMBANG LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Nama : Kelas/No : / Gelombang - - GELOMBANG - GELOMBANG ------------------------------- 1 Gelombang Gelombang Berjalan

Lebih terperinci

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari FISIKA 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari MATERI Satuan besaran Fisika Gerak dalam satu dimensi Gerak dalam dua dan tiga dimensi Gelombang berdasarkan medium (gelombang mekanik dan elektromagnetik) Gelombang

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA

KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA Pertemuan 2 GETARAN HARMONIK Kelas XI IPA Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana Rasdiana Riang, (15B08019), Pendidikan Fisika PPS UNM Makassar 2016 Beberapa parameter

Lebih terperinci

iammovic.wordpress.com PEMBAHASAN SOAL ULANGAN AKHIR SEKOLAH SEMESTER 1 KELAS XII

iammovic.wordpress.com PEMBAHASAN SOAL ULANGAN AKHIR SEKOLAH SEMESTER 1 KELAS XII PEMBAHASAN SOAL ULANGAN AKHIR SEKOLAH SEMESTER 1 KELAS XII - 014 1. Dari besaran fisika di bawah ini, yang merupakan besaran pokok adalah A. Massa, berat, jarak, gaya B. Panjang, daya, momentum, kecepatan

Lebih terperinci

1. Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m. Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu.

1. Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m. Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu. 1. Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m. Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu. 2. Sebuah gelombang transversal frekuensinya 400 Hz. Berapa jumlah

Lebih terperinci

GERAK HARMONIK SEDERHANA

GERAK HARMONIK SEDERHANA GERAK HARMONIK SEDERHANA Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu titik kesetimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Gerak harmonik

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI GETARAN DAN GELOMBANG MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA

RANGKUMAN MATERI GETARAN DAN GELOMBANG MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA RANGKUMAN MATERI GETARAN DAN GELOMBANG MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA Getaran A. Pengertian getaran Getraran adalah : gerak bolak-balik benda secara teratur melalui titik keseimbangan.salah

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasar I (FI-31) Topik hari ini Getaran dan Gelombang Getaran 1. Getaran dan Besaran-besarannya. Gerak harmonik sederhana 3. Tipe-tipe getaran (1) Getaran dan besaran-besarannya besarannya Getaran

Lebih terperinci

1. Jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah

1. Jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah 1. Jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah A. y = 0,5 sin 2π (t - 0,5x) B. y = 0,5 sin π (t - 0,5x) C. y = 0,5 sin π (t - x) D. y = 0,5 sin 2π (t - 1/4 x) E. y = 0,5 sin 2π (t

Lebih terperinci

FISIKA. Sesi GELOMBANG BERJALAN DAN STASIONER A. GELOMBANG BERJALAN

FISIKA. Sesi GELOMBANG BERJALAN DAN STASIONER A. GELOMBANG BERJALAN FISIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM KTSP 0 Sesi GELOMBANG BERJALAN DAN STASIONER A. GELOMBANG BERJALAN Gelombang adalah getaran yang merambat. Adapun gelombang berjalan merupakan suatu gelombang di mana setiap

Lebih terperinci

Disusun oleh : MIRA RESTUTI PENDIDIKAN FISIKA (RM)

Disusun oleh : MIRA RESTUTI PENDIDIKAN FISIKA (RM) Disusun oleh : MIRA RESTUTI 1106306 PENDIDIKAN FISIKA (RM) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013 Kompetensi Dasar :

Lebih terperinci

BAB GEJALA GELOMBANG I. SOAL PILIHAN GANDA. C. 7,5 m D. 15 m E. 30 m. 01. Persamaan antara getaran dan gelombang

BAB GEJALA GELOMBANG I. SOAL PILIHAN GANDA. C. 7,5 m D. 15 m E. 30 m. 01. Persamaan antara getaran dan gelombang 1 BAB GEJALA GELOMBANG I. SOAL PILIHAN GANDA 01. Persamaan antara getaran dan gelombang adalah (1) keduanya memiliki frekuensi (2) keduanya memiliki amplitude (3) keduanya memiliki panjang gelombang A.

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran dan Gelombang Getaran/Osilasi Gerak Harmonik Sederhana Gelombang Gelombang : Gangguan yang merambat Jika seutas tali yang diregangkan

Lebih terperinci

Pengertian Gelombang. Getaran yang merambat. Rambatan energi. Getaran yang merambat tetapi partikelpartikel medium tidak ikut merambat.

Pengertian Gelombang. Getaran yang merambat. Rambatan energi. Getaran yang merambat tetapi partikelpartikel medium tidak ikut merambat. 1 Pengertian Gelombang Getaran yang merambat. Rambatan energi. Getaran yang merambat tetapi partikelpartikel medium tidak ikut merambat. 2 MACAM-MACAM GELOMBANG 3 1. Berdasarkan arah rambatan Gelombang

Lebih terperinci

SMA IT AL-BINAA ISLAMIC BOARDING SCHOOL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012

SMA IT AL-BINAA ISLAMIC BOARDING SCHOOL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012 PTUNJUK UMUM SMA T AL-NAA SLAMC OARDNG SCHOOL UJAN AKHR SMSTR GANJL TAHUN AJARAN 2011/2012 LMAR SOAL Mata Pelajaran : isika Pengajar : Harlan, S.Pd Kelas : X Hari/Tanggal : Senin/26 Desember 2011 AlokasiWaktu

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Getaran dan Gelombang Hukum Hooke F s = - k x F s adalah gaya pegas k adalah konstanta pegas Konstanta pegas adalah ukuran kekakuan dari

Lebih terperinci

INTERFERENSI GELOMBANG

INTERFERENSI GELOMBANG INERFERENSI GELOMBANG Gelombang merupakan perambatan dari getaran. Perambatan gelombang tidak disertai dengan perpindahan materi-materi medium perantaranya. Gelombang dalam perambatannya memindahkan energi.

Lebih terperinci

KELAS XII FISIKA SMA KOLESE LOYOLA SEMARANG SMA KOLESE LOYOLA M1-1

KELAS XII FISIKA SMA KOLESE LOYOLA SEMARANG SMA KOLESE LOYOLA M1-1 KELAS XII LC FISIKA SMA KOLESE LOYOLA M1-1 MODUL 1 STANDAR KOMPETENSI : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah KOMPETENSI DASAR 1.1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri

Lebih terperinci

DEFINISI Gelombang adalah suatu usikan (gangguan) pada sebuah benda, sehingga benda bergetar dan merambatkan energi.

DEFINISI Gelombang adalah suatu usikan (gangguan) pada sebuah benda, sehingga benda bergetar dan merambatkan energi. DEFINISI Gelombang adalah suatu usikan (gangguan) pada sebuah benda, sehingga benda bergetar dan merambatkan energi. MACAM GELOMBANG Gelombang dibedakan menjadi : Gelombang Mekanis : Gelombang yang memerlukan

Lebih terperinci

Gelombang Transversal Dan Longitudinal

Gelombang Transversal Dan Longitudinal Gelombang Transversal Dan Longitudinal Pada gelombang yang merambat di atas permukaan air, air bergerak naik dan turun pada saat gelombang merambat, tetapi partikel air pada umumnya tidak bergerak maju

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI COBA. Menurut medium perambatannya, gelombang

KISI-KISI SOAL UJI COBA. Menurut medium perambatannya, gelombang LAMPIRAN IV KISI-KISI SOAL UJI COBA No Indikator soal Teknik Bentuk Instrumen 1 Peserta didik menjelaskan karakteristik mekanik dan elektromagnetik Contoh Soal Menurut medium perambatannya, diklasifiikasikan

Lebih terperinci

: 1. KARAKTERISTIK GELOMBANG 2. PERSAMAAN GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG TEGAK

: 1. KARAKTERISTIK GELOMBANG 2. PERSAMAAN GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG TEGAK LAMPIRAN XV SATUAN PENDIDIKAN MATA PELAJARAN MATERI POKOK KELAS/ SEMESTER PENELITI LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN TES : MAN 1 PADANG : FISIKA : 1. KARAKTERISTIK GELOMBANG 2. PERSAMAAN GELOMBANG BERJALAN DAN

Lebih terperinci

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121 SBMPTN 017 Fisika Soal SBMPTN 017 - Fisika - Kode Soal 11 Halaman 1 01. 5 Ketinggian (m) 0 15 10 5 0 0 1 3 5 6 Waktu (s) Sebuah batu dilempar ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Posisi batu setiap

Lebih terperinci

Getaran dan Gelombang

Getaran dan Gelombang Fisika Umum (MA301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Hukum Hooke, Sistem Pegas-Massa Energi Potensial Pegas Perioda dan frekuensi Gerak Gelombang Bunyi Gelombang Bunyi Efek Doppler Gelombang Berdiri

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : FISIKA Sat. Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII ( DUA BELAS )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : FISIKA Sat. Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII ( DUA BELAS ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : FISIKA Sat. Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII ( DUA BELAS ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

GELOMBANG MEKANIK. (Rumus) www.aidianet.co.cc

GELOMBANG MEKANIK. (Rumus) www.aidianet.co.cc GELOMBANG MEKANIK (Rumus) Gelombang adalah gejala perambatan energi. Gelombang Mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium untuk merambat. A = amplitudo gelombang (m) = = = panjang gelombang (m) v

Lebih terperinci

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay A. PILIHAN GANDA Petunjuk: Pilih satu jawaban yang paling benar. 1. Grafik

Lebih terperinci

ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS

ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS Getaran dan Gelombang ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS BANDUL Amplitudo Amplitudo (A) Amplitudo adalah posisi maksimum benda relatif terhadap posisi kesetimbangan Ketika tidak ada gaya gesekan, sebuah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester : XII IPA/ 1 Pertemuan ke : 1 : SMA Negeri 5 Bekasi : Fisika Materi Pembelajaran : Gejala dan Ciri-ciri Gelombang

Lebih terperinci

materi fisika GETARAN,GELOMBANG dan BUNYI

materi fisika GETARAN,GELOMBANG dan BUNYI materi fisika GETRN,GELOMBNG dan BUNYI GETRN, GELOMBNG DN BUNYI. Gelombang Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya.

Lebih terperinci

2). Besaran Dasar Gelombang Y arah rambat ( v) A P T 0 Q S U. * Hubungan freakuensi (f) dengan pereode (T).f = n/t n = f.t dan T = t/n n = t/t

2). Besaran Dasar Gelombang Y arah rambat ( v) A P T 0 Q S U. * Hubungan freakuensi (f) dengan pereode (T).f = n/t n = f.t dan T = t/n n = t/t Modul Pembelajaran Fisika XII-IPA 1 BAB 1 GEJALA GELOMBANG A. Persamaan Dasar Gelombang 1). Pengertian Gelombang Gelombang adalah usikan yang merambat secara terus menerus. Medium yang dilalui gelombang

Lebih terperinci

Gelombang Mekanis Adiwarsito.wordpress.com SUMBER-SUMBER BUNYI. dan di bagain tengah terjadi perut. jadi panjang kawat L = 1 2

Gelombang Mekanis Adiwarsito.wordpress.com SUMBER-SUMBER BUNYI. dan di bagain tengah terjadi perut. jadi panjang kawat L = 1 2 SUMBER-SUMBER BUNYI GETARAN BUNYI Sehelai dawai ditegangkan dengan beban variabel. Jika dawai dipetik di tengahtengahnya, maka seluruh dawai akan bergetar membentuk setengah panjang gelombang. Gelombang

Lebih terperinci

GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG STATIONER

GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG STATIONER GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG STATIONER Bahan Ajar Fisika SMA Kelas XI Semester II Nama : Kelas : Gelombang Berjalan dan Gelombang Stationer Page 1 Satuan Pendidikan : SMA N 9 PADANG Kelas : XI MIA

Lebih terperinci

SASARAN PEMBELAJARAN

SASARAN PEMBELAJARAN OSILASI SASARAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mengenal persamaan matematik osilasi harmonik sederhana. Mahasiswa mampu mencari besaranbesaran osilasi antara lain amplitudo, frekuensi, fasa awal. Syarat Kelulusan

Lebih terperinci

Uji Kompetensi Semester 1

Uji Kompetensi Semester 1 A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Uji Kompetensi Semester 1 1. Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu x dengan persamaan posisi r = (2t 2 + 6t + 8)i m. Kecepatan benda tersebut adalah. a. (-4t

Lebih terperinci

BAB GELOMBANG MEKANIK. Pada pembelajaran pertama ini kita akan mempelajari. mekanik.

BAB GELOMBANG MEKANIK. Pada pembelajaran pertama ini kita akan mempelajari. mekanik. BAB 1 GELOMBANG MEKANIK Pada pembelajaran pertama ini kita akan mempelajari gelombang mekanik. Gelombang mekanik dapat kita pelajari melalui gejala gelombang pada slinky dan tali yang digetarkan. Ya. Setelah

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 39 JAKARTA

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 39 JAKARTA PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 9 JAKARTA Jl. RA Fadillah Cijantung Jakarta Timur Telp. 840078, Fax 87794718 REMEDIAL ULANGAN TENGAH SEMESTER

Lebih terperinci

Osilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas

Osilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas OSILASI Osilasi Osilasi terjadi bila sebuah sistem diganggu dari posisi kesetimbangannya. Karakteristik gerak osilasi yang paling dikenal adalah gerak tersebut bersifat periodik, yaitu berulang-ulang.

Lebih terperinci

GETARAN DAN GELOMBANG

GETARAN DAN GELOMBANG 1/19 Kuliah Fisika Dasar Teknik Sipil 2007 GETARAN DAN GELOMBANG Mirza Satriawan Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta email: mirza@ugm.ac.id GETARAN Getaran adalah salah satu bentuk

Lebih terperinci

GERAK HARMONIK. Pembahasan Persamaan Gerak. untuk Osilator Harmonik Sederhana

GERAK HARMONIK. Pembahasan Persamaan Gerak. untuk Osilator Harmonik Sederhana GERAK HARMONIK Pembahasan Persamaan Gerak untuk Osilator Harmonik Sederhana Ilustrasi Pegas posisi setimbang, F = 0 Pegas teregang, F = - k.x Pegas tertekan, F = k.x Persamaan tsb mengandung turunan terhadap

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN 1 RANTAU Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester / Th : XII/ 1 (satu) / 2013-2014 Standar Kompetensi : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL PERSIAPAN UTS MATERI: GEM, GEL. BUNYI, GEL. BERJALAN, GEL. STASIONER

LATIHAN SOAL PERSIAPAN UTS MATERI: GEM, GEL. BUNYI, GEL. BERJALAN, GEL. STASIONER LATIHAN SOAL PERSIAPAN UTS MATERI: GEM, GEL. BUNYI, GEL. BERJALAN, GEL. STASIONER PILIHAN GANDA Saatnya Anda Beraksi! 1. Gelombang transversal merambat dari A ke B dengan cepat rambat 12 m/s pada frekuensi

Lebih terperinci

(a) Gelombang Tali 2 = tali) untuk menjalar. Sehingga Laju gelombang tali

(a) Gelombang Tali 2 = tali) untuk menjalar. Sehingga Laju gelombang tali (a) Gelombang Tali Gelombang transversal yang memerlukan medium (tali( tali) untuk menjalar Dengan analisis gaya didapatkan persamaan diferensial tali Sehingga Laju gelombang tali 2 F m v = dimana µ =

Lebih terperinci

HAND OUT FISIKA DASAR I/GELOMBANG/GERAK HARMONIK SEDERHANA

HAND OUT FISIKA DASAR I/GELOMBANG/GERAK HARMONIK SEDERHANA GELOMBAG : Gerak Harmonik Sederhana M. Ishaq Pendahuluan Gerak harmonik adalah sebuah kajian yang penting terutama jika anda bergelut dalam bidang teknik, elektronika, geofisika dan lain-lain. Banyak gejala

Lebih terperinci

I. BUNYI. tebing menurut persamaan... (2 γrt

I. BUNYI. tebing menurut persamaan... (2 γrt I. BUNYI 1. Bunyi merambat pada besi dengan kelajuan 5000 m/s. Jika massa jenis besi tersebut adalah 8 g/cm 3, maka besar modulus elastik besi adalah... (2x10 11 N/m 2 ) 2. Besar kecepatan bunyi pada suatu

Lebih terperinci

CEPAT RAMBAT BUNYI. Cepat rambat bunyi pada zat padat

CEPAT RAMBAT BUNYI. Cepat rambat bunyi pada zat padat CEPAT RAMBAT BUNYI Cepat rambat bunyi pada zat padat Pada zaman dahulu, orang mendekatkan telinganya ke atas rel untuk mengetahui kapan kereta datang. Hal tersebut membuktikan bahwa bunyi dapat merambat

Lebih terperinci

Referensi : Hirose, A Introduction to Wave Phenomena. John Wiley and Sons

Referensi : Hirose, A Introduction to Wave Phenomena. John Wiley and Sons SILABUS : 1.Getaran a. Getaran pada sistem pegas b. Getaran teredam c. Energi dalam gerak harmonik sederhana 2.Gelombang a. Gelombang sinusoidal b. Kecepatan phase dan kecepatan grup c. Superposisi gelombang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, 28 Mei Penyusun

KATA PENGANTAR. Semarang, 28 Mei Penyusun KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang MahaEsa. Berkat rahmat dan karunia-nya, kami bisa menyelesaikan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini, penyusun menyadari masih

Lebih terperinci

3.11 Menganalisis besaran-besaran fisis gelombang stasioner dan gelombang berjalan pada berbagai kasus nyata. Persamaan Gelombang.

3.11 Menganalisis besaran-besaran fisis gelombang stasioner dan gelombang berjalan pada berbagai kasus nyata. Persamaan Gelombang. KOMPETENSI DASAR 3.11 Menganalisis besaran-besaran fisis gelombang stasioner dan gelombang berjalan pada berbagai kasus nyata INDIKATOR 3.11.1. Mendeskripsikan gejala gelombang mekanik 3.11.2. Mengidentidikasi

Lebih terperinci

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005 2. 1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat

Lebih terperinci

Pembahasan soal latihan dari buku fisika 3A Bab 1 untuk SMA, karangan Mikrajuddin Abdullah. 1. perhatikan gambar gelombang pada disamping.

Pembahasan soal latihan dari buku fisika 3A Bab 1 untuk SMA, karangan Mikrajuddin Abdullah. 1. perhatikan gambar gelombang pada disamping. Pembahasan soal latihan dari buku fisika 3A Bab 1 untuk SMA, karangan Mikrajuddin Abdullah Bagian A 1. perhatikan gambar gelombang pada disamping. a. Berapakah panjang gelombang? b. Berapakah amplitudo

Lebih terperinci

PERCOBAAN MELDE TUJUAN PERCOBAAN II. LANDASAN TEORI

PERCOBAAN MELDE TUJUAN PERCOBAAN II. LANDASAN TEORI 1 PERCOBAAN MELDE I. TUJUAN PERCOBAAN a. Menunjukkan gelombang transversal stasioner pada tali. b. Menentukan cepat rambat gelombang pada tali. c. Mengetahui hubungan antara cepat rambat gelombang (v)

Lebih terperinci

Jenis dan Sifat Gelombang

Jenis dan Sifat Gelombang Jenis dan Sifat Gelombang Gelombang Transversal, Gelombang Longitudinal, Gelombang Permukaan Gelombang Transversal Gelombang transversal merupakan gelombang yang arah pergerakan partikel pada medium (arah

Lebih terperinci

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018-1. Hambatan listrik adalah salah satu jenis besaran turunan yang memiliki satuan Ohm. Satuan hambatan jika

Lebih terperinci

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. 1 D49 1. Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. Hasil pengukuran adalah. A. 4,18 cm B. 4,13 cm C. 3,88 cm D. 3,81 cm E. 3,78 cm 2. Ayu melakukan

Lebih terperinci

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J 1. Besarnya usaha untuk menggerakkan mobil (massa mobil dan isinya adalah 1000 kg) dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan 72 km/jam adalah... (gesekan diabaikan) A. 1,25 x 10 4 J B. 2,50 x 10 4 J

Lebih terperinci

Gelombang Stasioner Gelombang Stasioner Atau Gelombang Diam. gelombang stasioner. (

Gelombang Stasioner Gelombang Stasioner Atau Gelombang Diam. gelombang stasioner. ( Gelombang Stasioner 16:33 Segala ada No comments Apa yang terjadi jika ada dua gelombang berjalan dengan frekuensi dan amplitudo sama tetapi arah berbeda bergabung menjadi satu? Hasil gabungan itulah yang

Lebih terperinci

Gelombang. Rudi Susanto

Gelombang. Rudi Susanto Gelombang Rudi Susanto Pengertian Gelombang Gelombang adalah suatu gejala terjadinya perambatan suatu gangguan (disturbane) melewati suatu medium dimana setelah gangguan ini lewat keadaan medium akan kembali

Lebih terperinci

GELOMBANG MEKANIK. Gambar anak yang sedang menggetarkan tali. Gambar 1

GELOMBANG MEKANIK. Gambar anak yang sedang menggetarkan tali. Gambar 1 GELOMBANG MEKANIK Pada pembelajaran ini kita akan mem pelajari gelombang mekanik Gelombang mekanik dapat dipelajari gejala gelombang pada tali melalui Pernahkah kalian melihat sekumpulan anak anak yang

Lebih terperinci

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J 1. Bila sinar ultra ungu, sinar inframerah, dan sinar X berturut-turut ditandai dengan U, I, dan X, maka urutan yang menunjukkan paket (kuantum) energi makin besar ialah : A. U, I, X B. U, X, I C. I, X,

Lebih terperinci

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 UAN-03-01 Perhatikan tabel berikut ini! No. Besaran Satuan Dimensi 1 Momentum kg. ms 1 [M] [L] [T] 1 2 Gaya kg. ms 2 [M] [L] [T] 2 3 Daya kg. ms 3 [M] [L] [T] 3 Dari

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1 SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1 1. Terhadap koordinat x horizontal dan y vertikal, sebuah benda yang bergerak mengikuti gerak peluru mempunyai komponen-komponen

Lebih terperinci

Polarisasi Gelombang. Polarisasi Gelombang

Polarisasi Gelombang. Polarisasi Gelombang Polarisasi Gelombang Polarisasi Gelombang Gelombang cahaya adalah gelombang transversal, sedangkan gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal. Nah, ada satu sifat gelombang yang hanya dapat terjadi

Lebih terperinci

MODUL PEMBELAJARAN 1

MODUL PEMBELAJARAN 1 MODUL PEMBELAJARAN Mata Peajaran : Fisika Kelas/Program : XII/IPA Semester : Topik/Materi : Gelombang Mekanik I. Petunjuk Belajar :. Baca dan pelajarilah uraian materi modul ini dengan seksama. 2. Perhatikan

Lebih terperinci

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu A. TEORI SINGKAT A.1. TEORI SINGKAT OSILASI Osilasi adalah gerakan bolak balik di sekitar suatu titik kesetimbangan. Ada osilasi yang memenuhi hubungan sederhana dan dinamakan gerak harmonik sederhana.

Lebih terperinci

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) 1. Gambar di samping ini menunjukkan hasil pengukuran tebal kertas karton dengan menggunakan mikrometer sekrup. Hasil pengukurannya adalah (A) 4,30 mm. (D) 4,18

Lebih terperinci

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018-1. Hambatan listrik adalah salah satu jenis besaran turunan yang memiliki satuan Ohm. Satuan hambatan jika

Lebih terperinci

menganalisis suatu gerak periodik tertentu

menganalisis suatu gerak periodik tertentu Gerak Harmonik Sederhana GETARAN Gerak harmonik sederhana Gerak periodik adalah gerak berulang/berosilasi melalui titik setimbang dalam interval waktu tetap. Gerak harmonik sederhana (GHS) adalah gerak

Lebih terperinci

Sifat gelombang elektromagnetik. Pantulan (Refleksi) Pembiasan (Refraksi) Pembelokan (Difraksi) Hamburan (Scattering) P o l a r i s a s i

Sifat gelombang elektromagnetik. Pantulan (Refleksi) Pembiasan (Refraksi) Pembelokan (Difraksi) Hamburan (Scattering) P o l a r i s a s i Sifat gelombang elektromagnetik Pantulan (Refleksi) Pembiasan (Refraksi) Pembelokan (Difraksi) Hamburan (Scattering) P o l a r i s a s i Pantulan (Refleksi) Pemantulan gelombang terjadi ketika gelombang

Lebih terperinci

4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Jarak yang ditempuh selama selang waktu 20 sekon adalah...

4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Jarak yang ditempuh selama selang waktu 20 sekon adalah... Kelas X 1. Tiga buah vektor yakni V1, V2, dan V3 seperti gambar di samping ini. Jika dua kotak mewakili satu satuan vektor, maka resultan dari tiga vektor di atas adalah. 2. Dua buah vektor A dan, B masing-masing

Lebih terperinci

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan 1. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s,

Lebih terperinci

BAB GEJALA GELOMBANG

BAB GEJALA GELOMBANG BAB GEJALA GELOMBANG 1 BAB GEJALA GELOMBANG Contoh 1.1 Pengertian besaran-besaran pada gelombang transversal 1. Pengertian panjang gelombang Gelombang air laut mendekati mercusuar dengan cepat rambat

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMA... Kelas / Semester : XII / I Mata Pelajaran : FISIKA Standar : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala dalam menyelesaikan masalah 1.1 gejala dan ciriciri secara umum.

Lebih terperinci

Gambar 1. Bentuk sebuah tali yang direnggangkan (a) pada t = 0 (b) pada x=vt.

Gambar 1. Bentuk sebuah tali yang direnggangkan (a) pada t = 0 (b) pada x=vt. 1. Pengertian Gelombang Berjalan Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudonya tetap. Pada sebuah tali yang panjang diregangkan di dalam arah x di mana sebuah gelombang transversal sedang berjalan.

Lebih terperinci

D. 0,87 A E. l A. Bila Y merupakan simpangan vertikal dari sebuah benda yang melakukan gerak harmonis sederhana dengan amplitudo A, maka :

D. 0,87 A E. l A. Bila Y merupakan simpangan vertikal dari sebuah benda yang melakukan gerak harmonis sederhana dengan amplitudo A, maka : 1. Apabila sebuah benda bergerak dalam bidang datar yang kasar, maka selama gerakannya... A. gaya normal tetap, gaya gesekan berubah B. gaya normal berubah, gaya gesekan tetap C. gaya normal dan gaya gesekan

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Gelombang PERCOBAAN MELDE. Atika Syah Endarti Rofiqoh

Laporan Praktikum Gelombang PERCOBAAN MELDE. Atika Syah Endarti Rofiqoh Laporan Praktikum Gelombang PERCOBAAN MELDE Atika Syah Endarti Rofiqoh 4201408059 Anggota Kelompok : Sri Purwanti 4201408045 Zulis Elby Pradana 4201408049 Esti Maretasari 4201408057 Jurusan Fisika Fakultas

Lebih terperinci

Gelombang Mekanis 1 SUMBER-SUMBER BUNYI

Gelombang Mekanis 1 SUMBER-SUMBER BUNYI Gelombang Mekanis 1 SUMBER-SUMBER BUNY GETARAN BUNY Sehelai dawai ditegangkan dengan beban ariabel. Jika dawai dipetik di tengah-tengahnya, maka seluruh dawai akan bergetar membentuk setengah panjang gelombang.

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 12 MATERI POKOK : GELOMBANG, BUNYI DAN CAHAYA

Kegiatan Belajar 12 MATERI POKOK : GELOMBANG, BUNYI DAN CAHAYA Kegiatan Belajar 12 MATERI POKOK : GELOMBANG, BUNYI DAN CAHAYA A. URAIAN MATERI 1. Getaran Getaran adalah gerak bolak balik disekitar titik kesetimbangan. Pada gerakan berulang yang dimaksud dengan satu

Lebih terperinci

D. 80,28 cm² E. 80,80cm²

D. 80,28 cm² E. 80,80cm² 1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat

Lebih terperinci

MAKALAH CEPAT RAMBAT BUNYI DI UDARA

MAKALAH CEPAT RAMBAT BUNYI DI UDARA MAKALAH CEPAT RAMBAT BUNYI DI UDARA Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Eksperimen Fisika I Dosen Pengampu : Drs. Parlindungan Sinaga, M.Si Oleh : Gisela Adelita (1305667) Rahayu Dwi Harnum

Lebih terperinci

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh 1. Energi getaran selaras : A. berbanding terbalik dengan kuadrat amplitudonya B. berbanding terbalik dengan periodanya C. berbanding lurus dengan kuadrat amplitudonya. D. berbanding lurus dengan kuadrat

Lebih terperinci