AUDIT MANAJEMEN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS DAN EFESIENSI KINERJA ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. ALDIK SEJAHTERA BERSAMA Eka Ratna Wulandari, Ali Rasyidi, Arif Rachman Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bhayangkara Ekaratnawulandari3@gmail.com Surabaya ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keefektifan dan keefisienan fungsi penjualan pada PT.Aldik Sejahtera Bersama. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis deskripsi kualitatif dengan menggunakan beberapa tahapan audit manajemen yang terdiri dari audit pendahuluan, review dan pengujian terhadap sistem pengendalian manajemen, audit terinci, pelaporan dan tindak lanjut. Data penelitian ini diperoleh dengan cara melakukan wawancara langsung dengan pihak yang terkait dengan masalah yang akan diteliti dan pengisian kuesioner yang dibagikan kepada personil bagian penjualan pada PT.Aldik Sejahtera Bersama. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa kegiatan penjualan yang dilakukan oleh perusahaan masih belum berjalan secara efektif dan efisien. Hal ini disebabkan oleh sistem perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian manajemen serta pengukuran dan evaluasi di bidang penjualan yang belum berjalan sebagaimana mestinya. Kata Kunci: Audit Manajemen, Fungsi Penjualan, Efektif, Efisien ABSTRACT This study aims to measure the level of effectiveness and efficiency of the sales function in PT. Aldik Sejahtera Bersama. The method of analyzing of the data which is applied on this research is qualitative description analysis by using some of multiple stages which consists of a management audit of the preliminary audit, review and testing of the control system management, detailed auditing reporting the data and follow-up. To obtain this objective the writer used field research by interviewing some people who relates with the problem and distribute the questionnaires to personnel of sales in PT. Aldik Sejahtera Bersama. Based on the results of the research, the export sales activities which is undertake by the company is already been worked efficiently but it is still not running effectively. This is caused by the system of planning, implementation, management control, measurement and evaluation in the sector of sales are not properly run as it should be. Keywords: Management Audit, Sales Function, Effectively, Efficient 444
PENDAHULUAN Didalam menghadapi perkembangan dunia bisnis, menuntut setiap perusahaan memiliki strategi dan kualifikasi yang cukup disertai keunggulan mampu bersaing untuk terus bisa berkompetisi.setiap perusahaan yang berdiri mempunyai tujuan dan sasaran yaitu mencapai keberhasilannya dalam dunia bisnisnya. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus mendayagunakan sumberdaya manusia secara efektif dan efesien. Sehubungan dengan pencapaian tujuan perusahaan, maka setiap perusahaan berusaha untuk meningkatkan aspek penjualannya agar mampu memperoleh pendapatan yang maksimal. Aktivitas penjualan dapat berjalan dengan baik perlu adanya pemisahan fungsi dan tugas dalam struktur organisasinya, supaya prosedur yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan secara konsisten, untuk mempermudah dalam menjalankan kegiatan operasional pada fungsi penjualan (Hiddayatika, 2013). Dalam melaksanakan aktivitas penjualan ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti kondisi pasar, modal, pemasaran, dan kemampuan penjual, kondisi organisasi perusahaaan dan faktor-faktor lain. Dalam hal ini, penulis menemukan permasalahan yang menjadi kendala pada PT. Aldik Sejahtera Bersama yaitu dalam meningkatkan volume penjualan yang ingin dicapai belum sesuai target yang ditentukan oleh perusahaan berdasarkan penjualan per-sales person, dimana penjualan pada tahun 2016 yang direncanakan adalah 25 M, namun yang dicapai hanya 76,5% dari target sehingga mengakibatkan penjualan yang ingin dicapai oleh perusahaan masih kurang yang diharapkan serta belum adanya penerapan audit manajemen pada bagian penjualan secara maksimal. TINJAUAN PUSTAKA Audit Manajemen Audit manajemen menurut Bhayangkara (2008:2) dalam bukunya Implementasi mendefinisikan audit manajemen sebagai berikut: audit manajemen adalah pengevaluasian terhadap operasional perusahaan. Dalam konteks audit manajemen, manajemen meliputi seluruh operasi internal perusahaan yang harus dipertanggungjawabkan kepada berbagai pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi. 445
Tujuan Audit Manajemen Tujuan lain audit manajemen menurut Agoes (2005:175), yaitu sebagai berikut: 1. Menilai kinerja performance dari manajemen dari berbagai fungsi di dalam perusahaan. 2. Menilai apakah berbagai sumber daya (manusia, mesin, dana, harta lainnya) yang dimiliki perusahaan telah digunakan secara efisien dan ekonomis. 3. Menilai efektifitas perusahaan dalam mencapai tujuan objective yang telah ditetapkan oleh top management. 4. Memberikan rekomendasi kepada manajemen puncak untuk memperbaiki kelemahan- kelemahan yang terdapat dalam penerapan struktur pengendalian intern, sistem pengendalian manajemen, dan prosedur operasional perusahaan dalam rangka meningkatkan efisiensi, keekonomisan, dan efektifitas dari kegiatan operasi perusahaan. Manajemen Penjualan Kolter (2004:359) Manajemen penjualan adalah pengujian yang komprehensif, sistematik, independen dan periodik atas lingkungan pemasaran, tujuan strategi dan aktivitas suatu perusahaan atau unit bisnis dengan maksud untuk menentukan bidang masalah dan peluang serta mengusulkan suatu rencana aksi untuk memperbaiki kinerja pemasaran perusahaan. METODOLOGI PENELITIAN Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis pendekatan adalah pendekatan kualitatif diskriptif. Teknik Analisis Data Teknik analisis dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mengumpulkan data terdiri dari informasi mengenai gambaran perusahaan secara umum, tujuan permasalahan bagian penjualan, struktur organisasi, tugas dan wewenang setiap bagian yang terkait, jenis prodak yang dipasarkan, target dan 446
realisasi penjualan, sistem dan prosedur penjualan serta promosi yang digunakan kemudian semua hasil proses pengumpulan data akan dikumpulkan, baik berupa dokumen-dokumen, observasi dan wawancara. 2. Dari semua bukti data tersebut dilakukan pemahaman dan analisis dengan membandingkan : a. Standart dan realisasi kinerja bagian penjualan b. Target dan realisasi kinerja bagian penjualan. 3. Menganalisa, mengevaluasi dan melakukan interprestasi dari hasil perbandingan temuan yang dianalisis, sebab akibat masalah kemudian dilakukan pemecahan masalah, dikuti dengan saran atau rekomendasi atas pemecahan masalah. 4. Membuat kesimpulan dan saran secara keseluruhan (umum) atas fungsi penjualan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Audit Manajemen atas Penjualan Dalam melaksanakan audit manajemen pada PT. Aldik Sejahtera Bersama terdiri dari lima tahap : 1. Audit Pendahuluan Tujuan dilakukannya persiapan pendahuluan adalah untuk memperoleh informasi mengenai gambaran umum perusahaan, struktur organisasi atau latar belakang perusahaan, serta informasi-informasi umum dari fungsi yang diperiksa. a. Latar Belakang PT. Aldik Sejahtera Bersama yang terletak di Jalan Raya Gading Kirana, Komplek Gading Bukit Indah Blok TB No. 17, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara 14240- Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang distributor peralatan Welding, Teknologi Mekanika dan Mekatronika. PT. Aldik Sejahtera bersama beroperasi pada pagi sampai sore hari dengan jam kerja mulai dari jam 08.00 WITA sampai dengan jam 17.00 WITA. PT. Aldik Sejahtera Bersama terus berusaha dan bertekad untuk mengembangkan pasar serta menjadi perusahaan penyedia barang laboratorium nomer 1 di Indonesia. b. Informasi-Informasi Umum Setelah dilakukan tahap persiapan pendahuluan, maka pada tahap penelitian 447
lapangan dilakukan pengumpulan data dan informasi sebagai berikut: 1. Jenis Produk yang Dipasarkan Produk yang dipasarkan adalah Mesin las (Lorch), Robotic (ABB), Mesin bubut (CNC), Software untuk tekhnik mekatronik dan lain-lain. 2. Sistem Penjualan a. Kriteria (Criteria) Sistem penjualan produk yang dilakukan oleh PT. Aldik Sejahtera Bersama adalah dengan cara tunai dan memberikan garansi 1 tahun, tes barang pada saat barang datang hingga menyala dan dapat dioperasikan serta memberikan pelayanan untuk mengadakan seminar dan kuliah umum pada instansi. b. Penyebab (Cause) Memberikan pelayanan pada penjualan produk dengan mengadakan seminar dan kuliah umum secara gratis merupakan ide pendekatan yang menarik dengan costumer c. Akibat (Effect) Dapat membangun hubungan pendekatan emosional dengan costumer. 3. Anggaran dan Realisasi Penjualan a. Kriteria (Criteria) Tabel 1 PT. Aldik Sejahtera Bersama Anggaran dan Realisasi Penjualan Maret-Desember 2016 Bulan Target Realisasi Selisih (Rp) % (Rp) % (Rp) % Maret Rp 25.000.000.000 100 Rp 3.750.912.000 15,003648 Rp 21.249.088.000 84,99635 Mei Rp 21.249.088.000 84,996352 Rp 5.723.500.000 22,894 Rp 15.525.588.000 62,10235 Agustus Rp 15.525.588.000 62,102352 Rp 4.408.681.000 17,634724 Rp 11.116.907.000 44,46763 Desember Rp 11.116.907.000 44,467628 Rp 5.244.169.000 20,976676 Rp 5.872.738.000 23,49095 JUMLAH Rp 25.000.000.000 100 Rp 19.127.262.000 76,509048 Rp 5.872.738.000 23,49095 Sumber : Peneliti (2017) 448
4. Biaya Administrasi Penjualan dan Pemasaran a. Kriteria (Criteria) Tabel 2 Biaya Administrasi Penjualan dan Pemasaran Dalam 1 Periode No Keterangan Anggaran Realisasi Biaya Realisasi Biaya Selisih (Rp) (%) 1 Biaya Penjualan Rp 105.300.000 Rp 111.570.000 Rp (6.270.000) -73,765 2 Biaya Pengiriman Rp 80.000.000 Rp 92.040.000 Rp (12.040.000) -15,05 3 Biaya Pemasaran Rp 424.110.000 Rp 456.216.000 Rp (32.106.000) -55,024 JUMLAH Rp 609.410.000 Rp 659.826.000 Rp (50.416.000) -8,2729 Sumber: Peneliti (2017) 5. Promosi yang digunakan a. Kriteria (Criteria) Tabel 3 Biaya Promosi Dalam 1 Periode Bulan Iklan Seminar Pameran Kunjungan Januari Rp 6.000.000 Februari Rp 3.000.000 Rp 6.000.000 Maret Rp 15.000.000 April Rp 40.000.000 Rp 8.000.000 Mei Rp 15.000.000 Juni Rp 8.000.000 Juli Rp 3.000.000 Rp 40.000.000 Rp 10.000.000 Agustus September Rp 10.000.000 Oktober Rp 3.700.000 Rp 11.000.000 November Rp 12.000.000 Desember Rp 12.000.000 JUMLAH Rp 9.700.000 Rp 30.000.000 Rp 80.000.000 Rp 83.000.000 Sumber: Peneliti 2017 2. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen Untuk review dan pengujian sistem pengendalian manajemen dapat dilihat pada Tabel 3 a. Kelompok pertanyaan mengenai perencanaan Keterkaitan pertanyaan-pertanyaan dalam pemeriksaan manajemen dapat dijadikan bukti pendukung terhadap kasus. Berdasarkan hasil pertanyaan no. 1 sampai dengan no. 6 didapatkan jawaban tidak tersebut menegaskan bahwa sistem perencanaan dalam perusahaan 449
masih terdapat kekurangan walaupun perusahaan juga sudah memperhitungkan target jangka pendek dan jangka panjang serta perusahaan juga sudah membuat anggaran penjualan sebelum waktu berjalan. Berdasarkan temuan-temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam masalah perencanaan manajemen PT. Aldik Sejahtera Bersama belum memenuhi syarat pengendalian manajemen yang baik. Hal ini menyulitkan perusahaan mengadakan pengawasan karena perencanaan merupakan alat pengawasan yang penting. b. Kelompok pertanyaan mengenai pelaksanaan Terdiri dari organisasi, sistem otoritas, dan praktik yang sehat. a. Dalam kelompok pertanyaan mengenai organisasi, PT. Aldik Sejahtera Bersama masih terdapat adanya perangkapan pekerjaan yang dilakukan karyawan b. Selanjutnya, untuk kelompok pertanyaan mengenai sistem otorisasi dalam pelaksanaannya tidak ada satupun transaksi yang dapat terjadi tanpa otorisasi dari pihak yang berwenang c. Berdasarkan informasi yang diperoleh menerangkan bahwa belum menerapkan kertas kerja monitoring pelaksanaan internal control Berdasarkan temuan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa dalam masalah pelaksanaan manajemen sudah berjalan dengan baik dari organisasi dan sistem otorisasinya walaupun dari segi praktik yang sehat, perusahaan masih terdapat kekurangan yaitu perangkapan pekerjaan pada bagian penjualan yang melaksanakan penjualan produknya dan sekaligus melakukan penagihan hutang, sehingga hal tersebut menghambat kelancaran dalam pekerjaannya serta perusahaan belum menerapkan kertas kerja monitoring pelaksanaan internal control. c.kelompok pertanyaan mengenai pengukuran dan eavaluasi 450
Tolak ukur prestasi manajemen yang bertanggungjawab atas kegiatan serta dapat digunakan untuk mencari sebab terjadinya penyimpangan apabila hasil yang dicapai tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Tidak membuat survey kepuasan konsumen dan tidak membuat daftar pengendalian. Pengukuran untuk meningkatkan volume penjualan dan tolak ukur manajemen dalam melakukan pengendalian pada perusahaan belum berjalan secara efektif dan efisien. 3.Tahap Pemeriksaan Lanjutan atau Audit Terinci a. Evaluasi Pemeriksaan Manajemen Terhadap Keefektifan Efektifitas merupakan ukuran tingkat keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya. Apakah pelaksanaan suatu program/aktivitas pada PT. Aldik Sejahtera Bersama telah mencapai tujuannya. Dalam hal ini efektif apabila fungsi pemasaran dan penjualan berjalan dengan baik misalnya bagian penjualan dapat mencapai target yang ditentukan dalam penjualan. Berdasarkan data yang telah diperoleh pada tahap-tahap sebelumnya ditemukan bahwa target penjualan tidak tercapai sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya. Realisasi penjualan mengalami penurunan penjualan sehingga tidak mencapai target penjualan yang telah ditetapkan perusahaan. b. Evaluasi Pemeriksaan Manajemen Terhadap Kehematan (Keekonomisan) Kehematan (ekonomis) berhubungan dengan bagaimana perusahaan PT. Aldik Sejahtera Bersama dalam mendapatkan sumber daya yang akan digunakan dalam setiap aktivitasnya. 451
Anggaran biaya promosi adalah sebesar Rp. 193.550.000,00 namun perusahaan telah memakai biaya promosi sebesar Rp. 202.700.000,00 yang digunakan untuk usaha perusahaan memasarkan produk agar dapat mencapai target. Kenyataannya target tidak dapat tercapai dan terjadinya pemborosan sumber daya perusahaan untuk melakukan kegiatan promosi tersebut. c. Evaluasi Pemeriksaan Manajemen Terhadap Efesiensi Efisiensi berhubungan dengan bagaimana perusahaan PT. Aldik Sejahtera Bersama melakukan operasinya, sehingga dicapai optimalisasi penggunaan sumber daya yang dimiliki. Anggaran biaya administrasi penjualan adalah sebesar Rp. 609.410.000,00 namun realisasi pemakaian biaya administrasi penjualan yang dikeluarkan perusahaan adalah sebesar Rp. 659.826.000,00. Tidak tercapainya optimalisasi penggunaan sumber daya yang dimiliki dalam melaksanakan operasional perusahaan. 4. Tahap Pelaporan Tahapan ini bertujuan untuk mengkomunikasikan hasil audit termasuk rekomendasi yang diberikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan. Berdasarkan dari bukti-bukti temuan yang diperoleh selama tahap pemeriksaan sebelumnya, maka secara keseluruhan dapat disimpulkan pada laporan audit PT. Aldik Sejahtera Bersama sebagai berikut: a. Adanya informasi tidak mencapai target penjualan yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan b. Adanya perangkapan pekerjaan yang dilakukan karyawan dikarenakan keterbatasan karyawan sehingga menghambat kelancaran dalam 452
pekerjaannya. c. Penelitian lapangan diperoleh temuan-temuan sebagai berikut : 1. Anggaran biaya promosi adalah sebesar Rp. 193.550.000,00 namun perusahaan telah memakai biaya promosi sebesar Rp. 202.700.000,00 2. Target penjualan yang telah ditetapkan oleh manajemen adalah anggaran penjualannya sebesar Rp. 25.000.000.000,00 namun volume penjualan hanya dapat terjual sebanyak 76,5%. 3. Ditemukan bahwa anggaran biaya administrasi penjualan adalah sebesar Rp. 609.410.000,00 namun realisasi pemakaian yang dikeluarkan perusahaan adalah sebesar Rp. 659.826.000,00 Berdasarkan hasil pemeriksaan manajemen dapat disimpulkan bahwa penjualan yang dilakukan oleh PT. Aldik Sejahtera Bersama belum berjalan secara ekonomis, efektif, dan efisien. Hal ini disebabkan oleh masih lemahnya sistem perencanaan, pelaksanaan pengendalian intern serta pengukuran atau evaluasi bagian penjualan dan pemasaran. 5. Tahap Tindak Lanjut Pemeriksaan Tahap tidak lanjut pemeriksaan merupakan tahap akhir dari audit manajemen, tindak lanjut bertujuan untuk mendorong pihak-pihak yang berwenang untuk melaksanakan tindak lanjut (perbaikan) sesuai dengan rekomendasi-rekomendasi yang diberikan. Rekomendasi-rekomendasi sebagai berikut: a. Manajemen perusahaan hendaknya melakukan pemisahan terhadap rangkap pekerjaan tersebut agar terciptanya keefektifan kinerja para karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. b. Sebaiknya perusahaan membuat perencanaan yang baik dan sistematis terhadap anggaran penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan, disesuaikan dengan pangsa pasar yang ada dan memperhatikan resiko atau kendala-kendala yang ada terutama dari para pesaing. 453
c. Perusahaan hendaknya lebih memperhatikan atau memperhitungkan terhadap biaya yang dikeluarkan. Gunakanlah prinsip mengeluarkan dana sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya guna menunjang kelancaran aktivitas operasi perusahaan. d. Seharusnya perusahaan melakukan perhitungan pengeluaran biaya administra si penjualan disesuaikan dengan anggaran yang telah ditentukan oleh manajemen agar tercapainya optimalisasi dalam penggunaan sumber daya perusahaan (dana) serta dapat memenuhi target penjualan yang diharapkan oleh perusahaan. e. Sebaiknya perusahaan setiap bulan pada akhir periode melakukan Internal Control terhadap perusahaan agar dapat selalu melakukan pengukuran atas sistem perencanaan dan sistem pengendalian untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa yang terdapat pada perusahaan dan segera melakukan tidakan perbaikan. f. Perusahaan seharusnya juga melakukan survei terhadap kepuasan konsumen dimana hal itu juga sangat diperlukan dalam melakukan penjualan karena dapat dipergunakan sebagai tolak ukur pihak manejemen agar dapat meningkatkan volume penjualan. g. Dalam hal penagihan piutang yang dilakukan oleh salesman hendaknya setiap hasil penagihan dan bukti penagihan yang belum dilunasi harus disetor pada hari yang sama ketika piutang tersebut ditagih ke bagian keuangan beserta daftar penerimanya. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyimpangan yang dilakukan oleh karyawan. h. Kebijakan dan metode perhitungan insentif perlu dikomunikasikan kepada seluruh salesman agar salesman dapat lebih memahami perhitungan insentif. i. Tidak adanya struktur organisasi dan penugasan pada bagian gudang secara baku mengakibatkan pembagian kerja yang tidak merata. Oleh karena itu perlu dibuatkan struktur organisasi dan job description secara tertulis. j. Internal auditor belum diterapkan sehingga staf bagian accounting yang 454
memberikan hasil laporan penjualan keseluruhan terhadap pihak manajemen dapat menjadi keraguan dalam hal kebenaran laporan yang dibuat. Oleh karena itu, diharapkan dapat dibentuk bagian internal audit yang bertugas untuk memberikan analisa, penilaian, saran, dan komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya. Dengan adanya rekomendasi-rekomendasi tersebut, diharapkan perusahaan dapat melaksanakan tindak lanjut guna melakukan perbaikan-perbaikan sesuai dengan rekomendasi yang diberikan agar kegiatan atau aktivitas operasi dan kebijakan akuntansi perusahaan dapat terlaksana dengan lancar sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan khususnya pada bagian penjualannya. SIMPULAN Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai pemeriksaan manajemen yang telah dilakukan terhadap kegiatan penjualan dan pengendalian manajemen pada PT. Aldik Sejahtera Bersama, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Dari pemeriksaan manajemen terhadap fungsi penjualan pada PT. Aldik Sejahtera Bersama di Jakarta ditemukan bahwa pengelolaan pada kegiatan penjualan kurang efektif dikarenakan penjualan belum dapat memenuhi target yang diinginkan oleh manajemen perusahaan.dengan terjadinya hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan ini kurang berjalan secara efektif dalam pengelolaan penjualannya. 1. Dalam melakukan promosi terhadap produk tidak sebanding terhadap pendapatan yang seharusnya dapat dihemat. Perusahaan hendaknya lebih memperhatikan atau memperhitungkan terhadap biaya yang dikeluarkan dan hasil yang diperoleh atau manfaat atas apa yang dikeluarkan. Untuk promosi yang dilakukan perusahaan seharusnya dapat memberikan efek yang baik dalam pencapaian target, namun pada kenyataannya kurang begitu membantu pencapaian target. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perusahaan ini kurang berjalan secara hemat (ekonomis) dalam mengelola dana yang telah 455
dianggarkan sebelumnya. 2. Realisasi pemakaian biaya administrasi penjualan yang dikeluarkan perusahaan melebihi dari anggaran yang telah ditentukan oleh manajemen. Sehingga dengan begitu dapat disimpulkan bahwa perusahaan kurang berjalan secara efisien atau tidak tercapainya optimalisasi penggunaan sumber daya yang dimiliki. 3. Pihak perusahaan tidak melakukan survei terhadap kepuasan konsumen, dimana hal tersebut merupakan salah satu faktor yang menentukan pencapaian penjualan perusahaan. 4. Temuan-temuan tersebut menunjukkan bahwa sistem pengendalian manajemen yang berlaku didalam perusahaan masih belum memadai. Hal ini disebabkan karena masih lemahnya pengukuran atau evaluasi perusahaan terhadap sistem perencanaan, dan pelaksanaan (organisasi, sistem otorisasi, dan praktik yang sehat). SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Sebaiknya perusahaan membuat perencanaan yang baik dan sistematis terhadap anggaran penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan, disesuaikan dengan pangsa pasar yang ada dan memperhatikan resiko atau kendala-kendala yang ada terutama dari para pesaing guna tercapainya efektivitas pengelolaan penjualan sehingga target penjualan dapat berjalan sesuai harapan perusahaan. 2. Perusahaan hendaknya lebih memperhatikan atau memperhitungkan terhadap biaya yang dikeluarkan agar terciptanya kehematan (keekonomisan) pada perusahaan. 3. Untuk keefisienan penggunaan sumber dana perusahaan, seharusnya perusahaan melakukan perhitungan pengeluaran biaya administrasi penjualan disesuaikan dengan anggaran yang telah ditentukan oleh manajemen agar tercapainya optimalisasi dalam penggunaan sumber daya perusahaan (dana) serta dapat memenuhi target penjualan yang diharapkan oleh perusahaan. 4. Sebaiknya perusahaan rutin melaksanakan evaluasi terhadap kepuasan 456
konsumen. 5. Sebaiknya perusahaan juga harus rutin untuk melakukan Internal Control terhadap perusahaan agar dapat selalu melakukan pengukuran atas sistem perencanaan dan sistem pengendalian untuk mengetahui kelemahan-kelemahan ataupun penyimpangan- penyimpanan apa yang terdapat pada perusahaan dan segera melakukan tindakan perbaikan. DAFTAR PUSTAKA Aditya, Pipit, Putri, 2013. Evaluasi penerapan audit manajemen atas fungsi pemasaran pada PT. Petrosida, Gresik, Skripsi, Universitas Airlangga, Surabaya. Agoes, Sukrisno, 2011. Auditing (pemeriksaan akuntan) oleh akuntan publik, Edisi 4, Penerbit Salemba Empat. Bayangkara, IBK, 2008, Audit manajemen : Prosedur dan Implementasi. Cetakan kedua, Salemba empat, Jakarta. Creswell W, John, 2013. Research Desain Pendekatan Kualitatif, Kuantitafif dan Mixed, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Firdiansyah, 2014. Audit manajemen sebagai dasar penilaian efektivitas dan efesiensi kinerja fungsi penjualan pada CV. Yasira Cabang Sidoarjo, Skripsi, Universitas Bhayangkara, Surabaya. Herman, Syaiful, 2016. Audit manajemen atas fungsi penjualan pada PT. Hasjrat Abadi Skripsi, Universitas Halu Oleo, Kendari. Hiddayatika, Yuliana Nur, 2012. Pemeriksaan manajemen terhadap fungsi penjualan pada PT. Serba Mulia Auto, Skripsi, Universitas Mulawarman, Samarinda. Suhud, Ari, Ahmad 2016. Fokus penelitian. Retrieved April 10. From, http://ahmadarisuhud.blogspot.co.id/2016/04/menetapkan-fokuspenelitian.html Asri, Azham 2015. Retrieved Maret 04. From, https://azharnasri.blogspot.co.id/2015/04/sumber-data-jenis-data-danteknik.html Suryana 2011. Penelitian. Retrieved Oktober 27. From, https://csuryana.wordpress.com/category/penelitian/ 457
Oziel, Dewi 2012. Pengertian dan definisi perdagangan Retrieved Maret 24. From, http://dewi-oziel.blogspot.co.id/2012/03/pengertian-dan-definisiperdagangan.html Wikipedia 2012. Perdagangan Internasional. Retrieved April 6. From, https://id.wikipedia.org/wiki/perdagangan_internasional Intan, Yulie 2012. Definisi manajemen penjualan. Retrieved Mei 28. From, http://intanyulie.blogspot.com/2012/05/definisi-manajemen-penjualan.html Irwansyah 2004. Audit manajemen atas fungsi penjualan pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Makassar Kota Branch Office, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Makasar. Jung, St, Dian 2002. Manajemen Audit : Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Perusahaan Anda, PT. Bumi Aksara, Jakarta. Kolter, Philip, 2004. Manajemen Pemasaran : Analisis perencanaan implementasi dan pengendalian, Jilid Satu, Edisi Milenium, Prenhallindo, Jakarta. Lestari, Cinta, 2013. Pengertian Penjualan. Artikel (Online), Retrieved Juli 28. From, http://pengertianbahasa.blogspot.com/2013/02/pengertian-penjualan Paddyland, Anica, Bungin 2013. Analisis audit manajemen atas fungsi penjualan ekspor Pada PT. Toarco Jaya, Skripsi, Universitas Hasanuddin, Makasar. Setyabudi, Gunawan 2013. Analisis penerapan audit operasional fungsi penjualan untuk menilai efesiensi dan efektivitas bagian penjualan Pada PT. Ladang Rizki Jaya Sentosa, Skripsi, Universitas STESIA, Surabaya. Siagian, Sondang P 2001. Audit Manajemen, PT Bumi Aksara, Jakarta. Supriyono, R.A 2007. Pemeriksaan Manajemen dan Pengawasan Pemerintah Indonesia, Yogyakarta: BPFE. Swastha, Basu, 2010. Manajemen Penjualan. Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE. Tunggal, Amin, Widjaja, 2000. Management Audit: Suatu Pengantar, Cetakan Pertama, PT Rineka Cipta, Jakarta. Tunggal, Amin, Widjaja, 2003. Audit Manajemen Kontemporer, Edisi Revisi, Harvarindo, Jakarta. 458