SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2017 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2018

dokumen-dokumen yang mirip
SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

JAWABAN DAN PEMBAHASAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM

SELEKSI TINGKAT PROVINSI CALON PESERTA INTERNATIONAL ASTRONOMY OLYMPIAD (IAO) TAHUN 2009

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Satuan Besaran dalam Astronomi. Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB

3. MEKANIKA BENDA LANGIT

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI

indahbersamakimia.blogspot.com

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

indahbersamakimia.blogspot.com Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit

CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2016 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2017

PENGENALAN ASTROFISIKA

PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROGRAM PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS BIDANG ASTRONOMI 2014 SMA 2 CIBINONG TES 20 MEI 2014

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

SOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI

Soal Ujian Olimpiade Astronomi Kabupaten-Kota Tingkat SMA, 2008

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA. Soal Tes Olimpiade Sains Nasional 2011

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

TATA KOORDINAT BENDA LANGIT. Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah ( ) 2. Winda Yulia Sari ( ) 3. Yoga Pratama ( )

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

Bintang Ganda DND-2006

Antiremed Kelas 12 Fisika

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2007

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PERINGATAN. Singapura, 5 April David Orlando Kurniawan SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA BIDANG ASTRONOMI 2014

GRAVITASI B A B B A B

PETA KONSEP. Revolu si. Rotasi. Mataha ri TATA SURYA. satelit buata n. satelit. alami. satelit. Bulan. palapa. Kalender Masehi. Revolu si.

Gambar tata sury, alam 98

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

Oleh : Chatief Kunjaya. KK Astronomi, ITB

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B

UJIAN AKHIR NASIONAL (UAN) SMA Hari :... Tanggal :.../.../2008. Mulai :... Selesai :...

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE. Mata pelajaran : MATEMATIKA Hari/Tanggal : / 2013

D. massa E. volume. D. mhv E. h/(mv) 3. Warna-warna yang tampak pada gelembung sabun menunjukkan gejala : A. diraksi B. refraksi C.

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

θ = 1.22 λ D...1 point θ = 2R d...2 point θ Bulan θ mata = 33.7 θ Jupiter = 1.7

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

Hukum Kepler Hukum Gravitasi Hubungan Hukum Kepler & Gravitasi Besaran-besaran Astronomi

FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI

Sistem Magnitudo Terang suatu bintang dalam astronomi dinyatakan dalam satuan magnitudo Hipparchus (abad ke-2 SM) membagi terang bintang

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2013 TINGKAT PROVINSI

SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya

4. Sebuah sistem benda terdiri atas balok A dan B seperti gambar. Pilihlah jawaban yang benar!

Ide Dasar: Matahari dan bintang-bintang menggunakan reaksi nuklir fusi untuk mengubah materi menjadi energi. Bintang padam Ketika bahan bakar

LATIHAN UJIAN NASIONAL

Cahaya sebagai bentuk informasi dari langit Teleskop sebagai kolektor cahaya

IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI

Luminositas Matahari menyatakan jumlah energi total yang dipancarkan Matahari per satuan waktu.

Oleh : Kunjaya TPOA, Kunjaya 2014

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

SIFAT BINTANG. Astronomi. Ilmu paling tua. Zodiac of Denderah

PREDIKSI 8 1. Tebal keping logam yang diukur dengan mikrometer sekrup diperlihatkan seperti gambar di bawah ini.

SOAL BABAK PENYISIHAN OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Daftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

D. 12 N E. 18 N. D. pa = (M B /M A ). pb E.

Fungsi distribusi spektrum P (λ,t) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara langsung, dan hasilnya dapat dibandingkan dengan Gambar 1.

Uji Kompetensi Semester 1

OLIMPIADE ASTRONOMI Tingkat Provinsi

A. 100 N B. 200 N C. 250 N D. 400 N E. 500 N

drimbajoe.wordpress.com

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2015

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di dengan memasukkan kode 5976 ke menu search. Copyright 2017 Zenius Education

1. Persamaan keadaan gas ideal ditulis dalam bentuk = yang tergantung kepada : A. jenis gas B. suhu gas C. tekanan gas

DINAMIKA BENDA LANGIT

Try Out Tahap II OSP-2009 Astronomi

Fisika EBTANAS Tahun 1991

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

SOAL SIAP UN SMP TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang

SIMAK UI Fisika

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( )

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.

Planet-planet dalam sistem tatasurya kita

SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2007

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1991

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

SOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN

SOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

GERAK BUMI DAN BULAN

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

Transkripsi:

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2017 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2018 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2017

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDI DIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREK TORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Petunjuk: 1. Boleh menggunakan kalkulator. 2. Tidak ada pengurangan nilai untuk jawaban salah. 3. Gunakan konstanta yang diberikan pada tabel di bawah ini: Jarak Matahari - Bumi (1 au, atau 1 sa) 1.496 X 10 11 m au = astronomical unit sa = satua n astronomi Radius Matahari (R o ) Massa Matahari (Jf o ) Luminositas Matahari (L o ) Temperatur Permukaan Matahari Jarak Bulan - Bumi 6,96 X 10 8 m l. 99 X 10 30 kg :3.96 X 10 2ci W 5-00 K J.8-1-1 X 10 8 m Fluks Matahari di Bumi 1370 W/m 2 Radius Bulan Massa planet Bumi Radius planet Bumi Periode sideris orbit Bumi Massa planet Mars Radius planet Mars Periode rotasi Mars l. 7:37 X 1() 6 m 5.97 X 10 21 kg 6.378 x 10 6 m JG5.'.Z5Ci4 hari 6.-12 X 10 23 kg 3.397 X 10 6 m 2-1 jam 37 men it 22 detik Konstanta gravitasi (G) G.G7 x 10-11 m: 3 kg- 1 s- 2 Konstanta Stefan-Boltzmann (c,) 5.67 x 10-8 W m- 2 K- 1 l kal 4.:2 J PILIHAN GANDA (3 POIN PER SOAL) 1. Pad a suatu saat, posisi Bumi berada di antara Matahari dan sebuah asteroid. Posisi ketiganya membentuk satu garis lurus. Pada saat tersebut, asteroid tidak terkena bayangan umbra Bumi. Jika jarak Bumi Matahari saat itu adalah 1 sa, maka jarak asteroid tersebut dari Bumi harus lebih besar dari A. 7.68 x 10-:i sa B. 9.25 X 10 5 km C. 5.22 x 10-a sa D. 1.38 X lq ( i km E. 3.59 x 10-:l sa Halaman 1 dari 5

2. Di awal tahun 2012, telah diketahui sekitar 000 asteroid dekat Bumi yang tersebar merata, terdiri dari 54% tipe Apollo, 37% tipe Amor, % tipe Aten, dan 1% jenis lain. Jika dilakukan dua kali pengamatan acak secara berturut-turut, peluang pengamat mendapati 1 asteroid tipe Amor dan 1 asteroid tipe Apollo adalah A. 0.91 B. 0.46 C. 0.20 D. 0.17 E. U,U!:J 3. Sinyal radar berfrekuensi 300 MHz ditembakkan ke permukaan Saturnus (diasumsikan sebagai benda padat) yang memiliki radius 58000 km dan periode rotasi 10 jam 1-! menit. Akibat rotasi Saturnus, sinyal radar pantulan yang kembali ke Bumi akan mengalami efek Doppler. Setelah dikoreksi dengan pengaruh gerak pengamat, perbedaan frekuensi pantulan yang diterima dari permukaan Saturn us terhadap frekuensi radar yang ditembakkan adalah A. 19,8 MHz B. 19,8 khz C. 9,9 MHz D. 9,9 khz E. 9.9 Hz 4. Sebuah satelit mengorbit planet Mars. Ketinggian satelit ini diatur sehingga periode orbitnya sama dengan periode rotasi Mars. Ketinggian satelit tersebut dari permukaan Mars adalah A. 16999 km B. 20392 km C. 27981 km D. 36999 km E. -!2959 km 5. Sebuah misi pendaratan di Mars memiliki tujuan untuk mengambil sampel batuan dengan bantuan dua buah alat. Alat pertama bisa mengambil 2 kg batuan A dan 3 kg batuan B dengan energi 200 J sekali jalan. Alat kedua bisa mengambil 3 kg batuan Adan 1 kg batuan B dengan energi 75 J sekali jalan. Jika roket untuk misi tersebut bisa mengangkut batuan sampai 90 kg batuan A dan 100 kg batuan B, dan energi yang sanggup disediakan untuk kedua alat tersebut adalah 7000 J. Jumlah batuan terbanyak yang dapat diangkut oleh kedua alat tersebut terdiri dari A. 90 kg batuan A dan 100 kg batuan B B. -W kg batuan A dan GO kg batuan B C. 60 kg batuan B dan -!O kg batuan A D. 90 kg batuan A dan 30 kg batuan B E. 30 kg batuan A dan 90 kg batuan B 6. Planet X. dengan radius 3500 km dan massa 2.5 x 10 23 kg, memiliki sebuah gunung dengan puncak setinggi 300 m dari permukaan planet tersebut. Seorang astronot berada di puncak gunung tersebut sambil memutar bola yang diikat dengan tali secara vertikal. Jika massa bola sebesar 0.6 kg, tali dianggap tak bermassa dengan panjang 1 rn, dan tegangan maksimum tali 30 N, maka bola dapat mencapai kecepatan maksimum sebesar A. 6.32 m s- 2 Halaman 2 dari 5

B. 6,54 m s- 2 C. 6,97 m s- 2 D. 7,28 m s- 2 E. 7.5-! m s- 2 7. Sebuah panel surya dengan efisiensi 20% dan luas 10 m 1 terpapar sinar Matahari selama 1 menit. Daya yang dihasilkan panel surya seluruhnya akan digunakan untuk menyalakan beberapa lampu dengan masingmasing lampu memiliki daya 5 Watt. Jika diasumsikan bahwa foton yang tiba pada panel surya tidak mengalami absorpsi oleh materi di Tata Surya maupun oleh atmosfer Bumi, dan tidak ada daya yang hilang dari panel surya ke lampu, maka jumlah lampu 5 Watt yang dapat ditenagai oleh panel surya tersebut adalah A. 33793 lampu B. 135174 lampu C. 55 lampu D. 13793 lampu E. 67587 lampu 8. Dua buah bintang sedang diamati kecerlangannya menggunakan CCD. Misalkan kedua bintang itu ialah bintang A dan B. Hasil fotometri menunjukkan bahwa luminositas bintang A 103,4 kali lebih besar dari pada bintang B. Namun jarak bintang A ;345 lebih jauh daripada bintang B. Bila magnitude bintang A sebesar 7 magnitude. maka rasio perbandingan magnitude bintang A terhadap bintang B adalah A. -7,G B. 7,G C. 10,7 D. -10,7 E. 8,-! 9. Sebuah kereta maglev (magnetic levitation train) bermassa 70 ton digunakan untuk transportasi koloni di Mars sepanjang Amazonis Planitia yang terbentang sekitar 1183 km. Jika percepatan gravitasi Mars 9Mars = 3,73 m s- 2, arus yang digunakan sebesar 700000 Ampere, maka kuat medan magnet minimum yang diperlukan agar kereta tersebut tetap terapung sepanjang perjalanan adalah A. 8.23 x 10-!i T B. 4,72 x 10-G T C. 3,lG X 10-7 T D. 5,35 x 10-0 T E. 7,48 x 10-!J T 10. Suatu eksperimen dilakukan dengan menjemur panel logam seluas 1 m 2 selama waktu tertentu dan mengukur suhu logam sebelum dan sesudah penjemuran. Eksperimen ini dilakukan untuk menghitung fluks Matahari yang sampai ke Bumi. Jika panel logam tersebut bermassa 1 kg dengan kalor jenis logam 0,2 kal/(gr 0 () dan suhu awal 30 C, suhu akhir logam setelah dijemur selama 10 detik adalah A. 14,1" C B. 30,2 C C. 46,3 C D. 52-4 C E. 40,5" C Halaman 3 dari 5

PILIHAN GANDA KOMPLEKS (5 POIN PER SOAL) Pilihlah A. jika 1, 2, dan 3 benar B. jika 1 dan 3 benar C. jika 2 dan 4 benar D. jika 4 saja benar E. jika semua benar 11. The diameter of a refractor telescope is 20 cm and its focal ratio is 9.75. If the telescope is used for observing Antares (o: Seo) with an eyepiece (ocular) with focal length 0.25 dm, then the correct statement(s) is/are (1) Image properties are virtual, inverted, and magnified. (2) The minimum length of telescope is 197.5 cm. (3) The magnification is 78 times. (4) Image properties are real, upright, and magnified. 12. Jupiter memiliki jejari 70000 km dan mengorbit Matahari pada radius 5,2 sa. Dari sebuah asteroid yang berjarak -l,2 sa dari Matahari, seorang pengamat ingin mengamati seluruh permukaan Jupiter yang sedang dalam keadaan oposisi. Jika pengamat tersebut menggunakan refraktor dengan panjang fokus objektif 11 meter dan medan pandang semu eyepiece sebesar -15' 0, maka panjang fokus eyepiece yang memadai agar seluruh permukaan Jupiter teramati adalah (1) 25 mm (2) 20 mm (3) 15 mm (4) 9 mm SEBAB AKIBAT (5 POIN PER SOAL) Pilihlah: A. Jika pernyataan pertama dan kedua benar serta memiliki hubungan sebab-akibat. B. Jika pernyataan pertama dan kedua benar, tetapi tidak memiliki hubungan sebab-akibat. C. Jika pernyataan pertama benar, sedangkan pernyataan kedua salah. D. Jika pernyataan pertama salah, sedangkan pernyataan kedua benar. E. Jika kedua pernyataan salah. 13. Lunar synodic period is longer than its sidereal period. BECAUSE Observed from north ecliptic pole, lunar motion around the Earth is in the same direction as Earth's motion around the Sun, i.e. clockwise. Halaman 4 dari 5

14. Nilai sudut jam akan sama untuk pengamat pada bujur yang sama, namun tidak demikian dengan ketinggian objek yang berbeda-beda bagi pengamat di tiap-tiap bujur. SEBAB Menentukan nilai sudut jam dihitung ketika objek berada di kulminasi atas dengan nilai O jam kemudian menuju ke barat (dengan nilai 6 jam), lalu ke posisi kulminasi bawah (dengan nilai 12 jam) dan kemudian ke arah barat dengan nilai -6 jam. 15. Seorang astronom mengadakan suatu eksperimen identik pada sebuah bandul di Bumi dan Bulan. Ayunan bandul tersebut akan lebih cepat saat diayunkan di Bulan daripada saat diayunkan di Bumi. SEBAB Di Bulan tidak ada udara yang menghambat pergerakan bandul. 16. Comet Halley is a celestial object with retrograde motion around the Sun. BECAUSE Comets that have period less than 200 years are likely to come from the Kuiper Belt. ISIAN SINGKAT 17. [10 poin] Sebuah sistem keplanetan di luar Tata Surya memiliki sembilan buah planet. Jarak planet-planet tersebut ke bintang induk mengikuti sebuah pola barisan geometri. Jika jarak planet pertama adalah 0,4 sa dan jarak planet kesembilan adalah 102.-! sa, maka jarak planet kelima dari bintang induknya adalah... sa. 18. [10 poin] Suatu Active Galactic Nuclei (AGN) memancarkan foton dengan energi sebesar 2 kev. Maka, foton tersebut termasuk ke dalam rentang gelombang elektromagnetik yang bernama.... 19. [10 poin] Jika periode orbit sideris Saturnus adalah 29,5 tahun, maka periode sinodis Saturnus dilihat dari Bumi adalah... tahun 20. [10 poin] Berikut adalah tabel distribusi jarak bintang dari Matahari untuk bintang kelas spektrum G. Jarak Jumlah (tahun cahaya, tc) bintang 0,1-10,0 3 10.1-20.0 15 20.1-30.0 28 30.1-40.0 34 -!0,1-50,0 53 Jarak rata-rata bintang kelas spektrum G dari distribusi tersebut adalah... Halaman 5 dari 5

KUNCI JAWABAN OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2017 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2018 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2017

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Nama... Sekolah & Kelas Provinsi... Kabupaten/Kota Tanggal Lahir... Tanda Tangan...... LEMBAR JAWABAN OSK BIDANG ASTRONOMI 2017... Berilah tanda pada salah satu huruf pilihan A, B, C, D, atau E yang kamu anggap benar. Tanda dapat digunakan untuk pembatalan. Nomor jawaban dengan tanda lebih dari satu diberi poin 0 (nol). No Pilihan Poin No Pilihan Poin 1 A B C D E 3 11 A B C D E 5 2 A B C D E 3 12 A B C D E 5 3 A B C D E 3 13 A B C D E 5 4 A B C D E 3 14 A B C D E 5 5 A B C D E 3 15 A B C D E 5 6 A B C D E 3 16 A B C D E 5 7 A B C D E 3 Subtotal poin 8 A B C D E 3 (No. 11 s/d 16) 0 s/d 30 9 A B C D E 3 10 A B C D E 3 Subtotal poin (No. 1 s/d 10) 0 s/d 30 Poin di setiap nomor 17 s/d 20 adalah 0 atau 10. No (Alternatif) Solusi Singkat (huruf tebal) Poin 17 6,4 0 atau 10 18 Sinar-X 0 atau 10 19 1 atau 1,0 atau 1,04 atau 1,035 0 atau 10 20 34 tc atau 34,0 tc atau 33,9 tc atau 33,99 tc atau 33,997 tc 0 atau 10 Subtotal poin (No. 17 s/d 20) 0 s/d 40 TOTAL POIN (No. 1 s/d 20) 0 s/d 100 Untuk diperiksa & dihitung oleh juri setempat. Jawaban tanpa satuan tc (tahun cahaya) dianggap benar. Halaman 1 dari 1

OLIMPIADE ASTRONOMI Tingkat Kabupaten/Kota - 2017 PILIHAN GANDA (3 POIN PER SOAL) 1. Pada suatu saat, posisi Bumi berada di antara Matahari dan sebuah asteroid. Posisi ketiganya membentuk satu garis lurus. Pada saat tersebut, asteroid tidak terkena bayangan umbra Bumi. Jika jarak Bumi Matahari saat itu adalah 1 sa, maka jarak asteroid tersebut dari Bumi harus lebih besar dari D A. 7,68 10 3 sa B. 9,25 10 5 km C. 5,22 10 3 sa D. 1,38 10 6 km E. 3,59 10 3 sa Karena ketiganya dalam posisi garis lurus, maka jarak asteroid harus lebih besar dari panjang umbra bumi (d umbra ). Melalui prinsip kesebangunan, R sun = R earth atau 1 + d umbra d umbra 1 + d umbra = R sun d umbra R earth 1 + 1 = R sun d umbra R earth 1 = R sun 1 d umbra R earth d umbra = 1 R sun R earth 1 = 0.00925 sa = 1,384 106 km

OSK Astronomi 2017 Halaman 2 dari 13 2. Di awal tahun 2012, telah diketahui sekitar 8000 asteroid dekat Bumi yang tersebar merata, terdiri dari 54% tipe Apollo, 37% tipe Amor, 8% tipe Aten, dan 1% jenis lain. Jika dilakukan dua kali pengamatan acak secara berturut-turut, peluang pengamat mendapati 1 asteroid tipe Amor dan 1 asteroid tipe Apollo adalah A. 0,91 B. 0,46 C. 0,20 D. 0,17 E. 0,09 C Pengamatan dilakukan secara berturutan, acak, serta tidak saling bergantung, sehingga: P = P (mendapati tipe Amor) P (mendapati tipe Apollo) = 0,37 0,54 = 0,1998 3. Sinyal radar berfrekuensi 300 MHz ditembakkan ke permukaan Saturnus (diasumsikan sebagai benda padat) yang memiliki radius 58000 km dan periode rotasi 10 jam 14 menit. Akibat rotasi Saturnus, sinyal radar pantulan yang kembali ke Bumi akan mengalami efek Doppler. Setelah dikoreksi dengan pengaruh gerak pengamat, perbedaan frekuensi pantulan yang diterima dari permukaan Saturnus terhadap frekuensi radar yang ditembakkan adalah A. 19,8 MHz B. 19,8 khz C. 9,9 MHz D. 9,9 khz E. 9,9 Hz B Ditembakkan ke sisi Saturnus yang mana? Jika ditembakkan tepat di arah sumbu rotasi/tengah, maka tidak akan ada efek Doppler akibat rotasi yang bisa terdeteksi. Kemungkinan yang dimaksud adalah ditembakkan diseluruh permukaan Saturnus dan yang dicari adalah perbedaan frekuensi maksimum. Perbedaan frekuensi yang terdeteksi akan maksimum ketika mengenai sisi ekuator dengan kecepatan radial paling besar, yakni kecepatan rotasi Saturnus itu sendiri. v = 2πR T = 2 π 58000 = 9,892 km/s 36840 Delta frekuensi yang akan terdeteksi dapat dihitung dengan persamaan efek Doppler: λ λ 0 = v radial λ 0 c f 0 f 1 = v radial c atau

OSK Astronomi 2017 Halaman 3 dari 13 Menurut pengamat di Saturnus, gelombang yang ia terima sudah mengalami pergesaran Doppler karena gerak relatif; tidak 300 MHz. Gelombang tersebut akan dipantulkan dengan frekuensi yang sama dengan yang ia terima (yang sudah mengalami efek Doppler). Lalu gelombang pantulan tersebut akan diterima pengamat di Bumi dengan pergeseran yang sama lagi. Sehingga, untuk menghitung pergeseran maksimum frekuensi radar, kecepatan relatifnya perlu dikalikan dua. 300 10 6 1 = 2 9,892 f 3 10 5 300 10 6 f = 1,0000665466666667 f = 299980037,32844925 Hz f = f f 0 = 300 10 6 299999980,0360013 = 19962,67 Hz = 19,96 khz 4. Sebuah satelit mengorbit planet Mars. Ketinggian satelit ini diatur sehingga periode orbitnya sama dengan periode rotasi Mars. Ketinggian satelit tersebut dari permukaan Mars adalah A. 16999 km B. 20392 km C. 27981 km D. 36999 km E. 42959 km A Dengan menganggap orbit satelit adalah lingkaran dan m sat M mars, dapat diperoleh bentuk hukum Kepler III, 4π 2 r 3 T 2 = GM r = 3 GMT 2 4π 2 r = 3 6,67 10 11 6,42 10 23 (88642) 2 4π 2 r = 20426,5 km r = R mars + h h = r R mars = 17029 km

OSK Astronomi 2017 Halaman 4 dari 13 5. Sebuah misi pendaratan di Mars memiliki tujuan untuk mengambil sampel batuan dengan bantuan dua buah alat. Alat pertama bisa mengambil 2 kg batuan A dan 3 kg batuan B dengan energi 200 J sekali jalan. Alat kedua bisa mengambil 3 kg batuan A dan 1 kg batuan B dengan energi 75 J sekali jalan. Jika roket untuk misi tersebut bisa mengangkut batuan sampai 90 kg batuan A dan 100 kg batuan B, dan energi yang sanggup disediakan untuk kedua alat tersebut adalah 7000 J. Jumlah batuan terbanyak yang dapat diangkut oleh kedua alat tersebut terdiri dari A. 90 kg batuan A dan 100 kg batuan B B. 40 kg batuan A dan 60 kg batuan B C. 60 kg batuan B dan 40 kg batuan A D. 90 kg batuan A dan 30 kg batuan B E. 30 kg batuan A dan 90 kg batuan B A Fungsi yang ingin dimaksimalkan: m A + m B = (2N 1 + 3N 2 ) + (3N 1 + 1N 2 ) Syarat batas: m A = 2N 1 + 3N 2 90 m B = 3N 1 + 1N 2 100 200N 1 + 75N 2 7000 dengan m A = massa batuan A m B = massa batuan B N 1 = jumlah pengangkutan menggunakan alat 1 N 2 = jumlah pengangkutan menggunakan alat 2 Dari 3 syarat batas tersebut dapat kita cari persamaan N 2 sebagai fungsi N 1 yang kemudian dapat kita gunakan untuk mencari daerah di mana ketiganya terpenuhi. Garis merah N 2 = 30 2 3 N 1 Garis biru N 2 = 100 3N 1 Garis hitam N 2 = 7000 200N 1 75 Daerah yang diarsir kuning merupakan daerah yang memenuhi ketiga syarat batas tersebut. Pada daerah tersebut akan terdapat kombinasi N 1 dan N 2 yang memaksimalkan fungsi tujuan (objective function), yaitu jumlah batuan. Jumlah batuan (m A +m B ) maksimum dapat dicari dengan menilik titik-titik perpotongan dan memasukkannya ke dalam fungsi tujuannya. Terdapat tiga titik (N 1, N 2 ), yaitu (0, 30), (30, 10), dan (33, 0). Nilai jumlah batuan maksimum dicapai apabila N 1 = 30 dan N 2 = 10, atau m A = 90 kg dan m B = 100 kg dengan energi total yang dibutuhkan adalah 6750 Joule.

OSK Astronomi 2017 Halaman 5 dari 13 6. Planet X, dengan radius 3500 km dan massa 2,5 10 23 kg, memiliki sebuah gunung dengan puncak setinggi 300 m dari permukaan planet tersebut. Seorang astronot berada di puncak gunung tersebut sambil memutar bola yang diikat dengan tali secara vertikal. Jika massa bola sebesar 0,6 kg, tali dianggap tak bermassa dengan panjang 1 m, dan tegangan maksimum tali 30 N, maka bola dapat mencapai kecepatan maksimum sebesar A. 6,32 ms 2 B. 6,54 ms 2 C. 6,97 ms 2 D. 7,28 ms 2 E. 7,54 ms 2 tidak ada jawaban, atau mungkin C maksudnya Percepatan gravitasi di puncak gunung dapat dihitung, g = GM r 2 = 6,67 10 11 2,5 10 23 3800000 2 = 1,155 m/s 2 Kecepatan maksimum yang dimaksud di dalam soal adalah kecepatan bola terbesar yang dapat dicapai sesaat sebelum tali putus. Dengan memperhatikan arah gaya yang diterima bola, maka kecepatan terbesar dapat dicapai apabila bola berada di titik tertinggi lingkaran vertikal,

OSK Astronomi 2017 Halaman 6 dari 13 sehingga, T = T maks F sentrifugal mg = T maks m v2 r mg = T maks m( v2 r g) = T maks 0,6( v2 1 1,155) = 30 v = 7,152 m/s Sudut pandang lain: Dengan adanya frasa memutar bola, dapat juga diartikan astronom ingin bolanya dapat terus bergerak melingkar vertikal secara sempurna (tidak putus talinya), tetapi mencapai kecepatan terbesarnya. Agar tali tidak putus, pada gerak seperti ini, tegangan maksimum dan kecepatan maksimum (agar tali tidak pernah putus) dicapai saat bola ada di titik terbawah. Di titik tersebut, berlaku: T = T maks F sentrifugal + mg = T maks m v2 r + mg = T maks m( v2 r + g) = T maks 0,6( v2 1 + 1,155) = 30 v = 6,989 m/s 7. Sebuah panel surya dengan efisiensi 20% dan luas 10 m 2 terpapar sinar Matahari selama 1 menit. Daya yang dihasilkan panel surya seluruhnya akan digunakan untuk menyalakan beberapa lampu dengan masing-masing lampu memiliki daya 5 Watt. Jika diasumsikan bahwa foton yang tiba pada panel surya tidak mengalami absorpsi oleh materi di Tata Surya maupun oleh atmosfer Bumi, dan tidak ada daya yang hilang dari panel surya ke lampu, maka jumlah lampu 5 Watt yang dapat ditenagai oleh panel surya tersebut adalah A. 33793 lampu B. 135174 lampu C. 55 lampu D. 13793 lampu E. 67587 lampu

OSK Astronomi 2017 Halaman 7 dari 13 mungkin A maksudnya Menggunakan asumsi yang disebutkan di soal, maka energi yang diterima panel surya per detik per m 2 dari Matahari adalah sebesar fluks Matahari; dapat dilihat di daftar konstanta = 1370 Watt/m 2. Dapat kita hitung energi total yang ditampung panel surya E = 0,2 10 1370 60 = 164400 Joule Kekurangan soal di atas adalah tidak diberikan waktu berapa lama lampu 5 Watt tersebut harus menyala, sehingga soal tersebut tidak dapat dijawab. Jika lampu 5 Watt tadi hanya perlu dinyalakan selama 1 detik, maka energi sebesar itu dapat digunakan untuk menyalakan 32880 lampu sekaligus. 8. Dua buah bintang sedang diamati kecerlangannya menggunakan CCD. Misalkan kedua bintang itu ialah bintang A dan B. Hasil fotometri menunjukkan bahwa luminositas bintang A 103,4 kali lebih besar dari pada bintang B. Namun jarak bintang A 345 lebih jauh daripada bintang B. Bila magnitudo bintang A sebesar 7 magnitudo, maka rasio perbandingan magnitudo bintang A terhadap bintang B adalah A. -7,6 B. 7,6 C. 10,7 D. -10,7 E. 8,4 D m A m B = 2,5 log F A F B = 2,5 log m B = 0.653 m A m B = 10,72 L A 4πd 2 A L B 4πd 2 B ( LA d 2 ) B = 2,5 log L B d 2 A 9. Sebuah kereta maglev (magnetic levitation train) bermassa 70 ton digunakan untuk transportasi koloni di Mars sepanjang Amazonis Planitia yang terbentang sekitar 1183 km. Jika percepatan gravitasi Mars g Mars = 3,73 m s 2, arus yang digunakan sebesar 700000 Ampere, maka kuat medan magnet minimum yang diperlukan agar kereta tersebut tetap terapung sepanjang perjalanan adalah A. 8,23 10 5 T B. 4,72 10 6 T C. 3,16 10 7 T D. 5,35 10 8 T

OSK Astronomi 2017 Halaman 8 dari 13 E. 7,48 10 9 T tidak ada jawaban yang benar; walaupun tidak masuk akal, dengan berbesar hati pilihlah C sebagai jawaban. Kuat medan magnet (B) minimum agar kereta tetap mengapung dapat dicari dengan menyamakan besarnya gaya magnetik dengan berat kereta. Jika arah arus dan magnet saling tegak lurus, maka besarnya gaya magnetik (gaya Lorentz) F = I L B ILB, sehingga ILB = mg B = 3,153 10 7 T (untuk L adalah panjang rel) Masalahnya, untuk pendekatan sederhana ini L seharusnya adalah panjang kereta, bukan panjang rel. 10. Suatu eksperimen dilakukan dengan menjemur panel logam seluas 1 m 2 selama waktu tertentu dan mengukur suhu logam sebelum dan sesudah penjemuran. Eksperimen ini dilakukan untuk menghitung fluks Matahari yang sampai ke Bumi. Jika panel logam tersebut bermassa 1 kg dengan kalor jenis logam 0,2 kal/(gr C) dan suhu awal 30 C, suhu akhir logam setelah dijemur selama 10 detik adalah A. 14,1 C B. 30,2 C C. 46,3 C D. 52,4 C C E. 40,5 C Fluks yang diterima Bumi dari Matahari adalah sebesar 1370 Joule/s/m 2 = 326,2 kal/s/m 2. Energi yang diterima panel seluas 1 m 2 selama 10 detik adalah E = m c T 3262 = 1000 0,2 (T 30) T = 46,3 C PILIHAN GANDA KOMPLEKS (5 POIN PER SOAL) Pilihlah: A. jika 1, 2, dan 3 benar B. jika 1 dan 3 benar C. jika 2 dan 4 benar D. jika 4 saja benar E. jika semua benar

OSK Astronomi 2017 Halaman 9 dari 13 11. The diameter of a refractor telescope is 20 cm and its focal ratio is 9.75. If the telescope is used for observing Antares (α Sco) with an eyepiece (ocular) with focal length 0.25 dm, then the correct statement(s) is/are 1. Image properties are virtual, inverted, and magnified. 2. The minimum length of telescope is 197.5 cm. 3. The magnification is 78 times. 4. Image properties are real, upright, and magnified. A Panjang fokus objektif dapat dicari dari focal ratio dan diameter, f ratio = F ob D ob 9,75 = F ob 20 F ob = 195 cm Panjang minimum teleskop tipe refraktor sederhananya dapat dicari dengan L = F ob + F ok = 195 + 2,5 = 197,5 cm. Perbesaran teleskop (M) dapat dihitung, F ob F ok = 195 2,5 = 78 kali. Pernyataan 2 dan 3 benar, sehingga bijaknya 1 juga benar. :D 12. Jupiter memiliki jejari 70000 km dan mengorbit Matahari pada radius 5,2 sa. Dari sebuah asteroid yang berjarak 4,2 sa dari Matahari, seorang pengamat ingin mengamati seluruh permukaan Jupiter yang sedang dalam keadaan oposisi. Jika pengamat tersebut menggunakan refraktor dengan panjang fokus objektif 11 meter dan medan pandang semu eyepiece sebesar 45, maka panjang fokus eyepiece yang memadai agar seluruh permukaan Jupiter teramati adalah 1. 25 mm 2. 20 mm 3. 15 mm 4. 9 mm A Bagi pengamat di asteroid, Jupiter sedang mengalami oposisi, artinya Jupiter berada di arah yang berlawanan dengan arah Matahari. Jarak Jupiter dari asteroid saat itu adalah 5,2-4,2 = 1 satuan astronomi. Diameter sudut Jupiter dilihat oleh pengamat di asteroid: δ = D d = 140000 = 0,0009358 rad = 0,0536 1,496 108

OSK Astronomi 2017 Halaman 10 dari 13 Medan pandang (field of view) teleskop dapat dicari dengan: fov = 45 M dengan M = F ob F ok Untuk panjang fokus objektif (F ob ) 11 m, dapat dihitung fov untuk tiap eyepiece, yaitu secara berurutan: 0,102, 0,082, 0,061, 0,037. Sehingga eyepiece yang dapat dipasangkan ke teleskop agar Jupiter tampak utuh adalah eyepiece 1, 2, atau 3; karena nilai fov-nya lebih besar dibanding diameter sudut Jupiter dilihat dari asteroid. SEBAB AKIBAT (5 POIN PER SOAL) Pilihlah: A. Jika pernyataan pertama dan kedua benar serta memiliki hubungan sebabakibat. B. Jika pernyataan pertama dan kedua benar, tetapi tidak memiliki hubungan sebab-akibat. C. Jika pernyataan pertama benar, sedangkan pernyataan kedua salah. D. Jika pernyataan pertama salah, sedangkan pernyataan kedua benar. E. Jika kedua pernyataan salah. 13. Lunar synodic period is longer than its sidereal period. BECAUSE Observed from north ecliptic pole, lunar motion around the Earth is in the same direction as Earth s motion around the Sun, i.e. clockwise. C Periode sinodis Bulan (dari satu fase kembali ke fase yang sama) sebesar 29,5 hari, sedikit lebih panjang dibanding periode siderisnya mengelilingi Bumi sebesar 27 1 3 hari. Hal ini terjadi karena gerak revolusi Bulan mengelilingi Bumi searah dengan gerak revolusi Bumi mengelilingi Matahari, yaitu berlawanan arah jarum jam (counter clockwise) jika dilihat dari atas Kutub Utara Ekliptika. 14. Nilai sudut jam akan sama untuk pengamat pada bujur yang sama, namun tidak demikian dengan ketinggian objek yang berbeda-beda bagi pengamat di tiap-tiap bujur. SEBAB Menentukan nilai sudut jam dihitung ketika objek berada di kulminasi atas dengan nilai 0 jam kemudian menuju ke barat (dengan nilai 6 jam), lalu ke posisi kulminasi bawah (dengan nilai 12 jam) dan kemudian ke arah barat dengan nilai -6 jam.

OSK Astronomi 2017 Halaman 11 dari 13 C, atau mungkin A maksudnya Nilai sudut jam suatu bintang (objek jauh) akan sama jika dilihat dari bujur yang sama. Ketinggian bintang bisa jadi berbeda apabila lintang pengamat berbeda (walaupun bujurnya sama). Pertanyaan kedua agak ambigu mengenai penyebutan arah Barat dan Timurnya. Sudut jam di ukur dari kulminasi atas ke arah Barat, bernilai 6 jam ketika proyeksi benda tersebut di ekuator langit tepat ada di titik Barat (begitu seterusnya); bendanya bisa jadi tidak akan melewati tepat titik Barat apabila deklinasinya tidak nol. Bagian terakhir seharusnya ke arah Timur yang bernilai -6 jam. Sudut pandang lain mengenai bagian terakhir: Bergerak ke arah Barat tidak dimaknai sebagai menuju titik barat saja. Mengapa demikian? Jika dimaknai menuju titik barat saja, pernyataan menjadi ambigu. Gerak searah gerak harian benda langit maupun berlawanan arah gerak harian benda langit akan dapat menuju titik yang sama, misalnya dalam hal ini titik Barat. Bergerak ke arah Barat di sini dimaknai sebagai bergerak searah gerak harian benda langit. Dengan demikian (anggaplah benda yang dimaksud memiliki deklinasi nol), usai memiliki sudut jam bernilai 12 jam saat kulminasi bawah, benda langit akan bergerak melanjutkan geraknya ke arah Barat (searah gerak harian) hingga mencapai titik timur. Di titik tersebut nilai sudut jam benda langit 18 jam atau -6 jam. Dengan sudut pandang lain ini, pernyataan kedua benar, sehingga berlaku pernyataan pertama benar, pernyataan kedua benar dan saling berhubungan. 15. Seorang astronom mengadakan suatu eksperimen identik pada sebuah bandul di Bumi dan Bulan. Ayunan bandul tersebut akan lebih cepat saat diayunkan di Bulan daripada saat diayunkan di Bumi. SEBAB Di Bulan tidak ada udara yang menghambat pergerakan bandul. D Periode bandul dengan simpangan kecil dapat diturunkan sebesar l T = 2π g Jika percobaan dilakukan di Bulan yang memiliki g lebih kecil, maka periode gerak harmonik bandul seharusnya akan lebih besar (lebih lambat). 16. Comet Halley is a celestial object with retrograde motion around the Sun. BECAUSE

OSK Astronomi 2017 Halaman 12 dari 13 Comets that have period less than 200 years are likely to come from the Kuiper Belt. B Komet Halley memang memiliki orbit retrograde, artinya arah gerak orbitnya berlawanan dengan arah edar planet-planet mengelilingi Matahari. Sumber komet periode pendek (T < 200 tahun) adalah sabuk Kuiper. ISIAN SINGKAT (10 POIN PER SOAL) 17. Sebuah sistem keplanetan di luar Tata Surya memiliki sembilan buah planet. Jarak planetplanet tersebut ke bintang induk mengikuti sebuah pola barisan geometri. Jika jarak planet pertama adalah 0,4 sa dan jarak planet kesembilan adalah 102,4 sa, maka jarak planet kelima dari bintang induknya adalah......... sa. 6,4 Deret geometri mengikuti aturan a n = ar n 1 Jarak planet pertama 0,4 = ar 1 1 a = 0,4 Jarak planet kesembilan 102,4 = 0,4 r 9 1 r = 2 Setelah memperoleh a = 0,4 dan r = 2, jarak planet kelima dapat dicari, a 5 = 0,4 2 5 1 = 6,4 18. Suatu Active Galactic Nuclei (AGN) memancarkan foton dengan energi sebesar 2 kev. Maka, foton tersebut termasuk ke dalam rentang gelombang elektromagnetik yang bernama......... Sinar-X Energi foton dapat dihitung dengan E = hf = hc λ Untuk foton dengan energi 2 kev = 3,2 10 16 Joule, frekuensinya adalah 4,82 10 17 Hz sedangkan panjang gelombangnya adalah 6,2 10 10 meter. Lupakan hal di atas.. patokan sederhananya, jika foton memiliki energi dalam rentang kilo electron-volt (kev) biasanya masuk dalam kategori sinar-x, sedangkan jika berada pada rentang Mega electron-volt (MeV) masuk dalam kategori sinar-γ. Data lebih akurat dari Wikipedia: (1)

OSK Astronomi 2017 Halaman 13 dari 13 sinar-x 100 ev 100 kev sinar-γ > 100 kev 19. Jika periode orbit sideris Saturnus adalah 29,5 tahun, maka periode sinodis Saturnus dilihat dari Bumi adalah......... tahun 1,035 tahun Hubungan periode sinodis dan sideris dapat diturunkan: 1 = 1 1 T sino T sid1 T sid2 untuk T sid1 < T sid2. 1 = 1 T sino 1 1 29,5 T sino = 1,035 tahun 20. Berikut adalah tabel distribusi jarak bintang dari Matahari untuk bintang kelas spektrum G. Jarak (tahun cahaya) Jumlah bintang 0,1-10,0 3 10,1-20,0 15 20,1-30,0 28 30,1-40,0 34 40,1-50,0 53 Jarak rata-rata bintang kelas spektrum G dari distribusi tersebut adalah......... 34 tahun cahaya Jarak (tahun cahaya) Titik Tengah (x i ) Jumlah bintang (f i ) f i x i 0,1-10,0 5,05 3 15,15 10,1-20,0 15,05 15 225,75 20,1-30,0 25,05 28 701,4 30,1-40,0 35,05 34 1191,7 40,1-50,0 45,05 53 2387,65 Jumlah 133 4521,65 Rata-ratanya adalah i f i x i i f i = 4521,65 133 34