PANDUAN PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN KERJAdan RINCIAN ANGGARAN BIAYA SUB OUTPUT BATAN TAHUN 2019

dokumen-dokumen yang mirip
PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENELAAHAN KERANGKA ACUAN KERJA SUB OUTPUT BATAN TAHUN 2018

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENSTRA BHHK BIRO HUKUM, HUMAS DAN KERJA SAMA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL RENCANA STRATEGIS

Program Kegiatan BATAN Tahun 2016 Program : Penelitian Pengembangan dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop dan Radiasi

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN BATAN Nomor: SOP /OT 02 01/KA

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

2 Indikator Kinerja Utama BATAN Tahun ; Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 71 Tahun 2001 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Teknologi Nukl

Agenda Kegiatan BATAN Tahun Unit Pelaksana. University "Studi Epidiomologi di Daerah Radiasi Alam Tinggi Februari 2017 Kerja (KAK) Unit Kerja

DAFTAR INFORMASI PUBLIK 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

Program Kegiatan BATAN Tahun 2017 Program : Penelitian Pengembangan dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop dan Radiasi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

PEDOMAN PENELITIAN RKA-K/L

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR USULAN REVISI ANGGARAN Nomor: SOP /KU 00/REN

BUKU PANDUAN TEKNIS. Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Versi 2.

2017, No kementerian negara/lembaga dan pengesahan daftar isian pelaksanaan anggaran; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da

DRAFT NASKAH PEDOMAN PERENCANAAN PARTISIPATIF DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

BUKU PANDUAN TEKNIS. Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Versi 2.

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

2016, No b. bahwa dalam rangka pemantapan penerapan kerangka pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu,penganggaran berbasis kinerja,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

Arsip Nasional Republik Indonesia

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150/PMK.06/2014 TENTANG PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA

2 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Ev

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

Daftar Informasi Publik 2017

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

DAFTAR ISI. Hal i ii iv

DOKUMEN DASAR PEMBAYARAN ATAS BEBAN APBN

PANDUAN PENGUKURAN REALISASI FISIK OUTPUT KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN

Arsip Nasional Republik Indonesia

PANDUAN SIKT. Sistem Informasi Kinerja Terpadu

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

APLIKASI PENYUSUNAN PROPOSAL INISIATIF BARU BERBASIS WEB

PENYEMPURNAAN ARSITEKTUR PROGRAM, KEGIATAN DAN STRUKTUR KINERJA

PANDUAN TEKNIS PENILAIAN PROPOSAL PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2017

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 439/MENKES/PER/VI/2009 TENTANG

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Oleh: Endang Wahyudi Kepala Bagian Akuntabilitas dan Pelaporan

2012, No

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014

USER MANUAL SISTEM INFORMASI PERENCANAAN (SIPERA) UNTUK JURUSAN, PUSAT, UNIT & BAGIAN UNIT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN POLITEKNIK NEGERI BALI

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Revisi 0 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Hasil Seleksi Peserta Pelatihan Pelatihan untuk Pelatih: Teknik Mengajar Tempat dan Tanggal : Pusdiklat, Tanggal Januari 2017

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

PANDUAN PENGUKURAN REALISASI FISIK OUTPUT KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN

1 of 6 18/12/ :41

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG TUJUAN FORMAT BARU RKA KL RUANG LINGKUP...

MANUAL PENGGUNAAN APLIKASI ADIK 2017

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

RENSTRA B2TKE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. belum optimal, karena dari 4 fase yang harus dilakukan hanya fase mendiagnosa

G. Pengisian Laporan Capaian Output

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

PETUNJUK PENGGUNAAN PENGISIAN SASARAN KERJA PEGAWAI DAN REALISASI SECARA ONLINE

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. Anggaran merupakan suatu perencanaan dan pengendalian terpadu yang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 227/KM.6/2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 140/PMK.02/2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

Format 1 KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

I. Pengertian BAB I PENDAHULUAN

Penyusunan. Gambaran Implementasi ADIK. Konsep Dasar Penataan ADIK. Implementasi ADIK. Penyusunan Informasi Kinerja

I N S P E K T O R A T

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2016 BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BOPTN dan BPPTNBH. Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP. Solo, 28 Februari 2017

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

DAFTAR ISI. ii D a f t a r I s i

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

Arsip Nasional Republik Indonesia

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 90 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2014

Revisi ke 07 Tanggal : 24 Desember 2013

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Manual Prosedur Pembuatan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja.

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS PERTANIAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150/PMK.06/2014 TENTANG PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

KERANGKA ACUAN KERJA (TERMS OF REFERENCE) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2017 LAYANAN INTERNAL

DAFTAR ISI. Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii BAB I JADWAL PELAKSANAAN PENERAPAN... 1 BAB II PENUTUP Daftar Isi i

Transkripsi:

PANDUAN PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN KERJAdan RINCIAN ANGGARAN BIAYA SUB OUTPUT BATAN TAHUN 2019 2018 2018 Biro Perencanaan 2017

Daftar Isi Daftar Isi... i I. Pendahuluan... 1 II. Sasaran dan Tujuan... 2 II.A. Sasaran... 2 II.B. Tujuan... 2 III. Karakteristik Kegiatan dan Output... 2 III.A. Definisi dan Pengertian... 2 III.A.1. Kegiatan... 2 III.A.2. Output... 3 III.A.3. Komponen... 3 III.B. Struktur Keterkaitan dan Prioritas... 4 III.B.1. Struktur Keterkaitan... 4 III.B.2. Prioritas... 4 IV. Penyusunan KAK Sub Output 2019... 5 V. Penutup... 6 Lampiran A. Matriks Kegiatan BATAN dalam Prioritas Nasional Tahun 2018... 7 Lampiran B. Matriks Kegiatan Prioritas BATAN... 8 Lampiran C. Standardisasi Nama Komponen... 9 Lampiran D. Format Kerangka Acuan Kerja... 11 Lampiran E. Tata cara dan mekanisme pengisian KAK ke dalam SIPL... 15 i

I. Pendahuluan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, pasal 14 ayat (1) menyebutkan bahwa dalam rangka penyusunan rancangan APBN, menteri/ pimpinan lembaga selaku pengguna anggaran/pengguna barang menyusun rencana kerja dan anggaran kementerian negara/lembaga (RKA-K/L) tahun berikutnya. Hal ini diperkuat dengan Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan RKA-K/L, pasal 4 ayat (2) yang meyebutkan bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran wajib menyusun RKA-K/L atas Bagian Anggaran yang dikuasainya. Selanjutnya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 94 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-K/L dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), pada lampiran III tentang Format dan Tata Cara Penyusunan RKA-K/L termasuk Penyusunan Rumusan Kinerja, halaman 180 menyatakan bahwa dalam proses penyusunan RKA-K/L, tugas unit Eselon I diantaranya menyusun dokumen pendukung, antara lain Kerangka Acuan Kerja (KAK)/atau Term Of Reference (TOR) dan Rincian Anggaran Biaya (RAB). Atas dasar tersebut maka KAK atau TOR dan RAB merupakan dokumen penting yang dibutuhkan dalam proses perencanaan kegiatan dan anggaran seluruh kementerian negara/lembaga, termasuk pula BATAN. Dinamika kebijakan dan peraturan terkait perencanaan dan anggaran serta perubahan kebijakan internal di BATAN menuntut adanya penyesuaian dan pengembangan dalam penyusunan KAK dan RAB usulan kegiatan di BATAN. Hal ini bertujuan agar perencanaan kegiatan dan anggaran BATAN tahun yang akan datang selaras dengan visi dan misi BATAN sebagaimana tertuang dalam Renstra BATAN.Peraturan Kepala BATAN Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen Penelitian, Pengembangan, dan Pendayagunaan Iptek Nuklir, pada lampiran I tentang Manlitbangyasaguna Iptek Nuklir, halaman 44 menyatakan bahwa penyusunan usulan kegiatan dilakukan Unit Kerja secara online melalui aplikasi sistem informasi perencanaan. Oleh karena itu maka dikembangkanlah aplikasi penyusunan KAK dan RAB usulan kegiatan tahun 2019. Penyesuaian dan pengembangan ini akan berdayaguna bilamana dapat terdiseminasi/tersosialisasi dengan baik kepada Unit Kerja BATAN. Salah satu yang diperlukan untuk keperluan sosialisasi ini adalah dengan adanya panduan penyusunan KAK dan RAB Sub Output BATAN Tahun 2019. 1

II. Sasaran dan Tujuan II.A. II.B. Sasaran Sasaranpenyusunan panduan ini adalah memberikan pengertian dan pemahaman kepada Unit Kerja, khususnya Penanggung Jawab Output dan Sub Output terhadap proses pengusulan Sub Output dan tata cara penyusunan KAK dan RAB Sub Ouput Unit Kerja untuk perencanaan tahun 2019 melalui aplikasi SIPL. Tujuan Tujuan disusunnya panduan ini adalah, diperolehnya usulan sub output yang sesuai dengan kegiatan prioritas nasional, prioritas BATAN maupun prioritas Unit Kerja sebagaimana tertuang dalam Renstra Unit Kerja disertai adanya dokumen KAK dan RAB yang berkualitas dan dapat dijadikan sebagai acuan penyusunan Rencana Kerja (Renja) BATAN tahun 2019 dan data dukung penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) BATAN tahun 2019. III. Karakteristik Kegiatan dan Output III.A. Definisi dan Pengertian III.A.1. Kegiatan Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh unit kerja setingkat Eselon II yang terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Setiap Unit Kerja memiliki satu kegiatan yang telah ditetapkan, sehingga BATAN memiliki 23 kegiatan sesuai dengan jumlah Unit Kerja BATAN. Nomenklatur kegiatan memiliki ciri khas kesamaan dengan tugas dan fungsi Unit Kerja. Setiap Unit Kerja memiliki satu atau lebih sasaran Unit Kerja. Sasaran Unit Kerja merupakan hasil atau perubahan yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu berdasarkan tugas dan fungsi Unit Kerja. Untuk mencapai sasaran Unit Kerja diperlukan kegiatan Unit Kerja. Kegiatan Unit Kerja menghasilkan beberapa sasaran kegiatan (output). Setiap sasaran kegiatan (output) mempunyai satu atau lebih indikator kinerja kegiatan. 2

III.A.2. Output Output atau sasaran kegiatan adalah keluaran yang dihasilkan oleh suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung capaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan dalam bentuk barang atau jasa. Output memiliki ciri: (1) mencerminkan tugas dan fungsi Unit Kerja baik secara spesifik atau umum; (2) suatu kegiatan dapat memiliki lebih dari satu output; (3) memiliki komponen/tahapan pembentukan, target [volume] dan satuan yang jelas dan terukur; serta satuan biaya /anggaran tertentu; (4) memiliki satu atau lebih Indikator Kinerja Keluaran, yaitu alat ukur yang mengindikasikan keberhasilan pencapaian suatu output yang dapat diukur secara jelas, spesifik, dapat tercapai dan berjangka waktu tertentu, baik dalam satuan kuantitas, kualitas, waktu, biaya, lokasi dan atau keandalan. Sub output merupakan bagian dari output dengan definisi dan ciri yang sama. Jumlah volume sub output terakumulasi di dalam output. Output dan sub output dirumuskan dengan mengacu pada Daftar Klasifikasi Jenis Output BATAN sebagaimana tertuang pada anak lampiran 3 Renstra BATAN 2015-2019 Revisi 1. III.A.3. Komponen Komponen merupakan tahapan yang khas atau rangkuman urutan proses atau rangkaian pekerjaan yang dilakukan dalam rangka membentuk output. Komponen memiliki ciri: (1) mengandung unsur biaya/anggaran; (2) memiliki jadwal/waktu pelaksanaan; [3] mempunyai indikator keberhasilan yang jelas; (4) dapat dikategorikan komponen utama atau komponen pendukung. Komponen utama adalah tahapan yang pelaksanaanya terkait langsung dengan pembentukan output. Komponen pendukung adalah tahapan yang pelaksanaannya tidak terkait langsung dengan pembentukan output, seperti: tahapan persiapan atau tahapan evaluasi dan pelaporan. Nama komponen merupakan kesatuan informasi yang penamaannya harus sama dan konsisten di setiap dokumen kegiatan dan anggaran baik itu di RKA-K/L, Kerangka Acuan Kerja (KAK), Rincian Anggaran Biaya (RAB), maupun pada dokumenevaluasi dan 3

pelaporan.dalam sistem penganggaran terbaru, nama komponen akan terinstal menjadi referensi pada aplikasi penyusunan RKA-K/L. Beberapa suboutput telah memiliki komponen yang distandarisasi. Hal ini disebabkan kesamaan nama dan jenis output/sub output pada Unit Kerja BATAN. Standarisasi nama komponen dijelaskan dalam lampiran C. III.B. Struktur KeterkaitandanPrioritas III.B.1. Struktur Keterkaitan Kegiatan dan Output Unit Kerja harus memiliki kerangka logis yangmempunyai keterkaitan dengan dokumen-dokumen lainnya dan mengacu pada Dokumen Perencanaan pada tingkat yang lebih tinggi, mengikuti logic model berikut: Gambar 1. Struktur Keterkaitan Kegiatan dan Output III.B.2. Prioritas Pengusulan output dan sub output Unit Kerja mengacu pada prioritas output kegiatan sebagaimana tertuang dalam Renstra 4

BATAN 2015 2019. Prioritas output kegiatan dalam Renstra BATAN digolongkan dalam 3 (tiga) jenis yaitu: A. Prioritas Nasional Output prioritas nasional adalah output yang mendukung program Nawacita sebagaimana tertuang dalam dokumen RPJMN 2015-2019 dan usulan Rencana Kerja Pemerintah tahun 2019, antara lain:national Science and Techno Park (NSTP) dan Agro Techno Park (ATP), Dokumen Teknis Kajian Sistem Energi, Galur Mutan HarapanTanaman Pangan dan Hortikultura, dan Mahasiswa yang Mengikuti Program D IV Teknologi Nuklir (lampiran A). B. Prioritas BATAN Output yang telah ditetapkan oleh Pemimpin BATAN (top-down) merupakan keluaran Prioritas BATAN. Ada 18 output prioritas BATAN dari seluruh fokus bidang, yang tertuang dalam Matriks Kegiatan Prioritas BATAN Tahun 2015-2019 sebagaimana tercantum pada Renstra BATAN 2015-2019, Lampiran B. C. Prioritas Unit Kerja Output Prioritas Unit Kerja adalah keluaran yang diusulkan oleh Unit Kerja dalam mendukung tugas dan fungsinya. Output Prioritas Unit Kerja harus tercantum dalam Renstra Unit Kerja. IV. PenyusunanKAK Sub Output 2019 Unit Kerja harus memperhatikan format dan ketentuan yang telah disusun Biro Perencanaan dalam pengusulan sub output tahun 2019. Ketentuan tersebut adalah sebagai berikut: a. Unit Kerja menyusun usulan rencana kerja tahunan yang terdiri dari Outline Kegiatan, Kerangka Acuan Kerja (KAK) sub output, dan Rincian Anggaran Biaya (RAB) sub output. Penyusunan usulan harus mengacu pada Matriks Kegiatan Prioritas BATAN 2015-2019 dan Matriks Kinerja Unit Kerja 2015-2019. b. Outline Kegiatan 2019 diisi dan dilengkapi dengan usulan anggaran dan Penanggung Jawab secara online pada aplikasi SIPL oleh admin Unit Kerja. c. KAK, RAB, dan Rekap KAK diisi secara online pada aplikasi SIPL2 oleh Penanggung Jawab Output/Sub Output. d. Lembar Pengesahan yang sudah ditandatangani harus diunggah pada aplikasi SIPL. 5

e. Sistematika penulisan mengikuti ketentuan format KAK dan RAB (lampiran D) sedangkan tata cara dan mekanisme pengisiannya dalam SIPL mengikuti ketentuan sebagaimana dijelaskan dalam lampiran E. V. Penutup KAK dan RAB yang disusun oleh Unit Kerja tahun 2019 merupakan dokumen legal yang akan menjadi data acuan/referensi dalam penyusunan Renja K/L dan penyusunan RKA-K/L. Dokumen KAK dan RAB selanjutnya menjadi data dukung BATAN dalam proses penelaahan usualan kegiatan tahun 2019 oleh Kementerian Keuangan dan BAPPENAS. Pada tahun pelaksanaannya, maka dokumen KAK dan RAB serta menjadi data acuan bagi penanggungjawab pelaksana kegiatan (PJ), serta menjadi dokumen acuan bagi para auditor dalam melaksanakan monitoring, evaluasi dan audit internal maupun eksternal. 6

Lampiran A. MatriksKegiatan BATAN dalam Prioritas Nasional Tahun 2018 No Prioritas Nasional Program Prioritas Kegiatan Prioritas Pro PN KET 1 Pendidikan Pendidikan Vokasi 1. Penguatan Kemitraan Dengan Dunia Usaha/Dunia Industri Proyek Pengembangan Karir Lulusan Pendidikan Vokasi STTN 2. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Vokasi Proyek Penyelarasan Kurikulum Pendidikan Vokasi STTN 3. Pemenuhan Sarpras Pendidikan Vokasi Yang Berkualitas Proyek Peningkatan Kualitas Sarana Pembelajaran dan Praktek Kerja Pendidikan Vokasi STTN 2 Ketahanan Energi Energi Baru Terbarukan (EBT) dan Konservasi Energi Pengembangan PLT Matahari, Hidro, Tenaga Angin, Arus Laut dan Nuklir Pembangunan PLT EBT Penyiapan Doktek Infrastruk tur Pemb PLTN, RDE 3. Ketahanan Pangan Peningkatan Produksi Pangan Produksi Padi 79.3 juta ton Pengembangan Teknologi Budidaya Padi di 15 Provinsi Sentra Produksi N-STP, ATP, Galur Harapan Yang Dihasilkan Melalui Teknik Mutasi Radiasi 4. Kesehatan 1. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Penyediaan dan Peningkatan Mutu Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Litbang radioisotop dan radiofarmaka untuk diagnosis dan terapi 2. Preventif dan promotif (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) Peningkatan Lingkungan Hidup Sehat Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Sehat Pemanfaatan aplikasi teknik nuklir untuk penanganan masalah malnutrisi 7

Lampiran B. Matriks Kegiatan Prioritas BATAN No Kegiatan Prioritas BATAN Unit Kerja 1 Galur Mutan Harapan Tanaman Pangan dan PAIR, PDK, BHHK Hortikultura 2 Prototipe Iradiator untuk Pengawetan Bahan PRFN, PAIR, PTKRN, PPIKSN, PDK, PSMN Pangan 3 Prototipe Bio-Fertilizer untuk Remediasi Lahan PAIR, PDK Marginal dan Data Potensi Sumber Daya Air 4 Prototipe Reaktor Daya Eksperimental 10 MW PKSEN, PTBBN, PTKMR, PSTA, Pusdiklat, PTBGN. PTKRN, PTLR, PSMN, PPIKSN, PDK, BHHK, BP, BU 5 Prototipe Brakiterapi HDR Ir-192 PRFN, PTRR, PTKMR, PSMN, PDK 6 Prototipe Radioisotop dan Radiofarmaka untuk PTRR, PTKMR, PDK Diagnosis dan Terapi Kanker Tersertifikasi 7 Prototipe Biomaterial tersertifikas PAIR, PDK, BHHK 8 Data Kandungan Mikronutrisi Bahan Pangan dan PAIR, PSTNT, PSTBM Manusia Pada Daerah Bermasalah Malnutrisi 9 Prototipe Pilot Plant Logam Tanah Jarang PTBGN, PSTA 10 Data Riset (Peta) Polutan Udara Indonesia PSTNT, PSTA, PSTBM, PTKMR 11 Data Riset Studi Epidemiologi Akibat Paparan PTKMR Radiasi Medik dan Lingkungan 12 Prototype Cyclotron 13 MeV untuk Produksi PSTA, PTRR, PTKMR, PDK Radioisotop 13 Metode dan Prototipe Advanced NDE PAIR, PSTBM, PRFN, PTKRN 14 Design Reaktor TRIGA-Pelat PSTNT, PTKRN, PSTA, PRSG 15 Radiation Portal Monitor PRFN, PTKMR, PSMN 16 Prototipe Bahan Magnet Berbasis Oksida PSTBM 17 Prototipe Bahan Baterai Padat Unggul PSTBM 18 Bidang Kelembagaan a. Dokumen Blue Print Pedoman Penerapan Iptek Nuklir 2015-2025 BHHK, BP b. Naskah Rancangan BATAN mengenai BHHK Peraturan Presiden tentang Clearing House Iptek Nuklir c. Dokumen Teknis IAEA Collaborating Center BHHK pada Bidang Tissue Bank dan NDI d. Layanan Pelatihan Regional di Bidang BHHK Ketenaganukliran e. Layanan Diklat Nasional di Bidang Pusdiklat Ketenaganukliran f. Dokumen Penguatan Reformasi Birokrasi di BATAN BSDMO, BP g. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Diseminasi PDK dan Promosi Iptek Nuklir 8

Lampiran C. Standardisasi Nama Komponen No Output/Sub Output I. Untuk Semua Unit Kerja 1. Layanan Perkantoran 001 Gaji dan Tunjangan Nama Komponen 002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 2. Laporan Layanan Jasa Iptek Nuklir Untuk Masyarakat (PNBP) 3. Kendaraan Bermotor 4. Output Pembangunan /Revitalisasi Sarana dan Prasarana Fisik 051 Administrasi Pengelolaan PNBP 052 Layanan Jasa Iptek Nuklir 051 Pengadaan... [jenis kendaraan] 051 Persiapan... [judul sarpras/revitalisasi] (optional) 052 Revitalisasi... [judul sarpras/revitalisasi] II. Untuk Semua UnitKerjakecualiBiro-Biro,InspektoratdanPSMN 1. Laporan Pengelolaan Persuratan, Kepegawaian dandokumentasiilm iah 051 Penyusunan Rencana Kerja 052 Pengelolaan Persuratan, Kepegawaian dan DokumentasiIlmiah... [nama unit Kerja] 053 Evaluasi dan Penyusunan Laporan 2. Laporan PengelolaanKeuangan 051 Penyusunan Rencana Kerja 052 Pengelolaan Keuangan... [nama unit Kerja] 053 Evaluasi dan Penyusunan Laporan 3. Laporan Pengelolaan Perlengkapan 051 Penyusunan Rencana Kerja 052 Pengelolaan Perlengkapan... [namaunit kerja] 053 Evaluasi dan Penyusunan Laporan 4. Laporan PengelolaanJaminan Mutu 051 Penyusunan Rencana Kerja 052 Pengelolaan Jaminan Mutu... [namaunitkerja] 053 Evaluasi dan Penyusunan Laporan 9

No Output/Sub Output 5. Laporan Pengelolaan Pengamanan Nuklir 051 Penyusunan Rencana Kerja Nama Komponen 052 Pengelolaan Pengamanan Nuklir... [namaunit kerja] 053 Evaluasi dan Penyusunan Laporan 6. Layanan Kesehatan Pegawai 051 Penyusunan Rencana Kerja 052 Layanan Kesehatan Pegawai III. Untuk Biro-Biro, Inspektorat & PSMN 053 Evaluasi dan Penyusunan Laporan 1. Laporan Dukungan Administrasi Layanan Perkantoran 051 Penyusunan Rencana Kerja 052 Pengelolaan Administrasi Perkantoran... [namaunit Kerja] 053 Evaluasi dan Penyusunan Laporan 10

Lampiran D. Format Kerangka Acuan Kerja Abstrak Panjang maksimal 250-300 kata. Beri penjelasan singkat tentang latar belakang masalah, relevansi permasalahan tsb dengan prioritas kegiatan BATAN/Unit Kerja, urgensi pencapaian output untuk mengatasi masalah,metodologi pencapaian output dan outcome/impact yang diperoleh dari output yang dihasilkan A. Latar belakang BAB I. Pendahuluan [Bagian I: menguraikan permasalahan yang ada di tengah masyarakat, minimal 1 paragraf. Untuk sub output Prioritas Nasional harus menyebutkan alasan dan keterkaitan dengan Kegiatan dan Proyek Nasionalnya]... [Bagian II: menguraikan solusi yang ditawarkan, minimal 1 paragraf]... [Bagian III: menguraikan keterkaitan output yang akan dihasilkan dengan solusi yang ditawarkan, minimal 1 paragraf]... B. Dasar hukum [Bagian I: menjelaskan tujuan dan fungsi BATAN sebagai lembaga terkait solusi dan sub outputyang ditawarkan (mengacu dan mengutip UU/PP)]... [Bagian II: menjelaskan tujuan dan fungsi Unit Kerja sebagai penanggung jawab teknis terkait solusi dan sub output yang ditawarkan (mengacu dan mengutip ke PP, Perka dan Renstra BATAN)]... [Bagian III: menjelaskan tujuan dan fungsi Bidang/Bagian sebagai pelaksana teknis terkait solusi dan sub output yang ditawarkan (mengacu ke Perka BATAN tentang tugas dan fungsi Unit Kerja BATAN)]... 11

C. Hasil yang diperoleh [Bagian I: menguraikan relevansi sub output dengan outputnya (bila output hanya mempunyai satu sub output, bagian ini tidak diisi]... [Bagian II: menguraikan hasil yang telah diperoleh pada tahun n-1 (2018) dengan mengacu KAK 2018, termasuk ATB yang akan diperoleh (paten, judul KTI dll) atau menginformasikan bahwa sub output tersebut adalah kegiatan baru apabila sub output tersebut adalah usulan baru]... [Bagian III: menguraikan hasil yang akan diperoleh pada tahun n (2019) dengan mengacu target kinerja tahun 2019 pada dokumen Renstra Unit Kerja 2015-2019 termasuk ATB (paten, judul KTI dll) yang akan diperoleh]... [Bagian IV: menguraikan hasil yang akan diperoleh pada tahun n+1 (2020) dengan mengacu pada dokumen Renstra Unit Kerja 2015-2019]... D. Penerima manfaat [Bagian I: Menjelaskan manfaat yang dirasakan oleh stakeholder (internal BATAN dan luar BATAN) secara jangka pendek (1 atau 2 tahun) bila sub output berhasil dicapai]... [Bagian II: menjelaskan dampak/perubahan (outcome) yang akan dicapai secara jangka menengah (3 sampai 5 tahun) bila sub output berhasil tercapai dikaitkan dengan permasalahan dan solusi yang dikemukakan pada latar belakang]... Bagian III: Tabel Keterkaitan Sub Output dengan MOU/PKS yang Masih Berlaku No. Mitra Judul Kerjasama 12

Bab II. Strategi Pencapaian Output A. Metode Pelaksanaan [Bagian I: Menjelaskan substansi/definisi/keterangan dari sub output]... [Bagian II: : Menguraikan landasan teori dan atau kaidah ilmiah dari sub output yang akan dihasilkan (dapat berupa point-point penjelasan]... B. Tahapan/Komponen Pelaksanaan Output Komponen/tahapan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut: Jenis Anggaran No. Tahapan/Komponen Uraian (U/P) (Rp. Ribuan) 3) 4) (1) (2) (3) (4) (5) Kolom (2), (3), dan (4) terisi secara otomatis berdasarkan data di RAB. Kolom (5) diisi oleh PJ, berupa penjelasan tentang komponen serta aktivitas-aktivitas atau metodelogi-metodelogi yang akan dilaksanakan pada tahapan tersebut. Jadwal pelaksanaan komponen/tahapan adalah sebagai berikut: Tahapan / Jenis Bulan No *) Komponen (BLK/BAK) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pendukung 1... (BAK) *) pilihan bulan pelaksanaan akan menentukan pengisian bagian C. Rencana Kinerja C. Rencana Kinerja [Rencana kinerja diisi dengan tahapan aktivitas yang dilakukan dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan beserta target yang akan dicapainya per triwulan] Triwulan Tahapan (Komponen) 1) Indikator Keberhasilan Target (%) Kumulatif (%) I Komponen 1 Komponen 2. Indikator 1 Indikator 2 dst.. Indikator 1 Indikator 2 dst.. dst.... II III IV 13

D. Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia 1. Infrastruktur [diisi pejelasan sarana dan prasarana (alat, mesin, sistem, jaringan, jalan, perizinan, sertifikasi, birokrasi dan lainnya) yang dibutuhkan untuk pembentukan/pencapaian output] Infrastruktur/ sarana dan prasarana yang digunakan dalam pencapaian sub output adalah sebagai berikut: Jenis Sarana & Uraian Keterkaitan dengan Keberadaan No Prasarana Pembentukan Output Sudah ada Belum ada 1...... 2. SDM [menguraikan SDM yang dibutuhkan untuk pembentukan/pencapaian output] Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam pencapaian sub output adalah sebagai berikut: No 1 Nama / NIP... NIP.... Pendidikan / Kompetensi(Jenis Fungsional)...... Instansi / Unit Kerja...... E. Analisis Pembiayaan Jumlah anggaran yang dibutuhkan dalam rangka pencapaian output ini adalah sebesar Rp.xxxxxxxxxx,00, dengankomponen Utama sebesar Rp. xxxxxxx,- (xx,xx %), dan komponen pendukung sebesar Rp.xxxxxx,- (xx,xx %). 1) No Komponen Biaya 2) Anggaran 3) Rp. % Peruntukan 4) 1 Belanja Pegawai......... 2 Operasional & pembentukan output......... 3 Biaya Pemeliharaan......... 4 Perjalanan Dinas......... 5 Barang dihibahkan......... 6 Alat/Modal......... JUMLAH... 100 Kolom 2) & 3) terisi secara otomatis berdasarkan data RAB kolom 4) diisi peruntukan komponen-komponen biaya dikaitkan dengan tahapan, metodologi, dan pemenuhan infrastruktur dan SDM. Penjelasan kategori komponen biaya terkait AKUN 1. Belanja Pegawai: 51xxxx 2. Operasional & pembentukan output: 522xxx 3. Biaya pemeliharaan: 523xxx 4. Perjalanan dinas: 524xxx 5. Barang dihibahkan: 526xxx 6. Alat/Modal: 53xxxx Jakarta,... Penanggung Jawab, (PJ Sub Output) NIP... 14

Lampiran E. Tata cara dan mekanisme pengisian KAK ke dalam SIPL A. PENGISIAN OUTLINE KEGIATAN Hal pertama yang harus dilakukan oleh unit kerja adalah mengisi Outline Kegiatan. Pengisian Outline kegiatan dilakukan oleh Administrator SIPL tingkat Unit Kerja (Admin UK) di Bagian Tata Usaha. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Masuk ke portal SIMLIN BATAN di http://portal.batan.go.id/portal dan pilih menu SIPL. 2. Masukkan username dan password untuk dapat masuk ke dalam sistem SIPL. 3. Ubah setting tahun menjadi 2018melalui menu Pengaturan Sistem 4. Selanjutnya pilih menu Perencanaan Tahun N+1, lalu pilih menu Renja Unit Kerja 5. Pilih menu Outline Kegiatan, lalu pada kolom aksi, klik ikon input koordinator Output, lalu isilah nama koordinator ouput. 6. Selanjutnya klik ikon input penanggungjawab sub output, lalu isilah nama penanggungjawab sub ouput, pemeriksa KAK, dan usulan anggarannya. Gambar 1. Pengisian Outline Kegiatan Setelah Koordinator output dan penanggung jawab (PJ) sub output diisikan oleh Admin UK, maka akan ada 2 hal baru yang terbentuk di SIPL: (i) Terbentuk secara otomatis akun untuk PJ sub output dengan username: nip lama penanggung jawab, password: batan. Hal ini hanya berlaku padaa penanggung jawab baru. Bagi penanggung jawab lama, username dan password tidak berubah. Perubahan password dapat dilakukan di menu pengaturann sistem. (ii) Terbentuk form untuk pengisian KAK dan RAB oleh PJ sub output pada menu KAK Output/Sub. B. PENGISIAN RINCIAN ANGGARAN BIAYA (RAB) Hal kedua adalah mengisi RAB. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Pada menu Perencanaan Tahun N+1, Admin UK memilih menu Renja Unit Kerja, lalu pilih menu KAK Output/Sub. 15

2. Lalu pada kolom RAB, klik ikon baseline RAB (copy baseline), lalu pilih salin. Dengan proses ini maka kita melakukan copy data RAB dari data base RKA-K/L tahun 2017, sehingga RAB 2018 telah terbentuk. 3. Untuk melakukan penyesuaia isi RAB, maka pada kolom aksi, di klik ikon edit RAB. SelanjutnyaPJ dapat mengubah, menambah, menghapus isi RAB untuk disesuaikan dengan perencanaan tahun 2019. Gambar 2. Tampilan Input RAB C. PENGISIAN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Hal ketiga adalah mengisi KAK. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Penanggung jawab sub outputmasuk ke dalam sistem SIPL seperti dijelaskan pada butir A.6. di atas, lalu pilih menu Perencanaan tahun N+1, lalu pilih menu Renja Unit Kerja, lalu pilih menukak Output/Sub. 2. Selanjutnya pada kolom aksi, klik ikon edit KAK sehingga tampil seperti gambar dibawah: Gambar 3. Tampilan update dokumen KAK 16

3. Pengisian Update KAK ada 14item yaitu Klasifikasi, Abstrak, Pendahuluan, Metode Pelaksanaan, Tahapan/ /Komponen, Jadwal Pelaksanaan, Indikator Keberhasilan, Infrastruktur, Sumber Daya Manusia, Analisis Pembiayaan, Road Map, Penilaian Risiko, dan ATB yang Dihasilkan, dan Keterkaitan dengan MOU/PKS. a. Klasifikasi Pada menu ini, terdapat beberapa isian yaitu Prioritas, Fokus Bidang, Kategori, Jenis, Novelty, Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT), dan TKT Pembanding. Gambar 4. TampilanPengisian Klasifikasi b. Abstrak Pada menu ini, penanggung jawab mengisikan abstrak KAK dan kata kunci dari abstrak tersebut. Gambar 5. Tampilan Pengisian Abstrak 17

c. Pendahuluan Menu ini terbagi menjadi 4 bagian yaitu Latar Belakang, Dasar Hukum, Hasil yang Diperoleh, dan Penerima Manfaat. Pada menu ini, penanggung jawab mengisikan dalam bentuk uraian untuk setiap bagian yang dibutuhkan dengan mengacu pada Format KAK. Hindari salin tempel (copy paste) bullet and numbering dari Microsoft Word, jika ingin menambahkan bullet and numbering, cukup mengetikkan langsung pada pengisian online SIPL. Gambar 6. TampilanPengisian Pendahuluan d. Metode Pelaksanaan Penanggung jawab mengisikan uraian metode pelaksanaan. Gambar 7. TampilanPengisian Metode Pelaksanaan 18

e. Tahapan/Komponen Pada menu ini, PJ sub outputhanya mengisi kolom uraian. Perubahan Nama komponen, sifat dan besaran anggaran dilakukan di menu edit RAB. Gambar 8. Tampilan Pengisian Tahapan/Komponen f. Jadwal Pelaksanaan Pada menu ini, penanggung jawab cukup meng-klik bulan pelaksanaan tahapan/komponen. Berikut ini adalah contoh gambar jadwal pelaksanaan yang telah diisi oleh penanggung jawab: Gambar 10. TampilanJadwal Pelaksanaan g. Indikator Keberhasilan Menu ini berbentuk tabel dengan 6 kolom isian. Kolom triwulan (kolom 1) dan tahapan/komponen (kolom 2) secara otomatis terisi jika jadwal pelaksanaan tahapan/komponen telah diisi. Indikator keberhasilan (kolom 3) dan target (%) (kolom 4) diisi oleh penanggung jawab dengan meng-klik kolom aksi (kolom 6). Target komulatif (kolom 5) akan secara otomatis menjumlah dari target 19

indikator yang diisi oleh penanggung jawab. Berikut adalah contoh indikator keberhasilan yang telah diisi oleh penanggung jawab: Gambar 11. Layout indikator keberhasilan yang telah diisi oleh penanggung jawab h. Infrastruktur Penanggung jawab mengisikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam keberhasilan sub output dengan meng-klik tambah infrastruktur dan mengisi 4 kolom yang tersedia. Jika ingin menghapus infrastruktur yang tidak dibutuhkan, cukup dengan mengklik tanda silang pada kolom aksi. Gambar 12. Layout Pengisian Infrastruktur i. Sumber Daya Manusia Pada menu ini, penanggung jawab memasukkan SDM yang terlibat dalam pencapaian sub output. Untuk menambah SDM BATAN, penanggung jawab meng-klik Tambah SDM BATAN pada tabel pertama dan memasukkan NIP LAMA SDM tersebut atau memasukkan nama yang bersangkutan dan memasukkan kompetensinya. Untuk menambah SDM Luar BATAN, penangung jawab mengsecara manual klik Tambah SDM Luar BATAN pada tabel kedua dan menginput Nama, NIP, kompetensi, unit kerja dan instansi terkait. 20

Gambar 13. Layout pengisian Sumber Daya Manusia Setelah semua SDM yang terlibat baik SDM BATAN maupun SDM Luar BATAN telah dimasukkan,, klik simpan. j. Analisis Pembiayaan Menu ini secara otomatis terisi berdasarkan data dari RAB. Perubahan dapat dilakukan pada menu Edit RAB. Gambar 14. Layout Analisis Pembiayaan 21

k. Road Map Menu ini merupakan roadmapstatus sub output pada Renstra 2015-2019. Penanggung jawab dapat melihat tapi tidak dapat mengubahanggaran pada tahun pengusulan KAK (tahun 2019) dan dapat mengubah usulan anggaran pada tahun n+1. Gambar 15. Layout Roadmap l. Penilaian Risiko Pada menu Penilaian Risiko, penanggung jawab mengisi risiko yang dianggap dapat menghambat pencapaian sub output pada tabel yang disediakan. Tabel tersebut berisi 4 kolom, yaitu risiko, penyebab risiko, dampak serta pengendalian. Untuk memasukkan risiko, klik tombol Tambah Risiko. Berikut adalah gambar pengisian penilaian risiko: Gambar 16. Layout Pengisian Penilaian Risiko 22

m. ATB yang Dihasilkan Pada menu ini, penanggung jawab mengisi Aset Tak Berwujud yangakandihasilkan. Telah disediakan sebuah tabel dengan kolom jenis ATB, nama ATB, cara perolehan (dalam bentuk opsi), serta nilai perolehan dalam rupiah. Di bawah ini adalah gambar pengisian ATB: Gambar 17. Layout Pengisian ATB D. PENGISIAN STATUS KAK Setelah penanggung jawab mengisi semua menu pengisian KAK pada SIPL, klik draf pada status jika masih ada perubahan yang akan dilakukan. Jika tidak, klik diajukan kemudian klik simpan. Jika telah meng-klik diajukan maka PJ sub outputtidak dapat melakukan perubahan terhadap KAK yang telah disusun. Admin UK yang akan meng-klik Dikirim Kepala Unit. Gambar 18. Layout Status KAK -Selamat Mencoba- 23