BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.2 Variabel Penelitian Variabel dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, yaitu :

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENILITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN... PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH...

Transkripsi:

19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang teletak di Kelurahan Tejosari, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang yang merupakan salah satu SD Negeri di gugus merbabu di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. SD Negeri Tejosari juga termasuk SD inti di gugus merbabu Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Letak SD Tejosari sangat strategis karena teletak di jalan utama Magelang-Salatiga, tepatnya di kilometer 28. Jumlah tenaga kependidikan di SD Negeri Tejosari adalah sebanyak 11 orang dengan 3 orang guru sebagai wiyata bakty, perinciannya adalah sebagai berikut 1 Kepala Sekolah, 7 guru kelas, 1 guru pendidikan agama islam, 1 guru olah raga, dan 1 penjaga sekolah. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas Va SDN Tejosari sebanyak 19 siswa. 3.1.2. Karakteristik Siswa SD Negeri Tejosari berjumlah 180 anak yang terdiri mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI dengan masing-masing kelas terdiri 1 kelas, kecuali kelas V yang terdapat 2 kelas. Masing-masing kelas diampu oleh guru kelas sebanyak 7 guru, 1 guru pendidikan agama islam, dan 1 guru olah raga. Proses belajar mengajar berlangsung mulai pukul 07.15 sampai dengan 12.30 siang, kecuali pada hari Jum at dan Sabtu yang berlangsung mulai dari pukul 07.15 sampai dengan pukul 10.40 siang. Kondisi sosial ekonomi orang tua murid SD Negeri Tejosari sangat rendah, yakni sebagian besar bekerja sebagai petani, perhatian dan kesadaran orang tua terhadap pendidikan anak-anaknya juga sangat rendah bahkan kurang, serta sarana dan prasarana sekolah yang minim. Meskipun demikian, para guru tetap bersemangat dalam pengabdiannya demi kemajuan anak didiknya. Masing-masing kelas di sekolah ini telah memiliki jadwal pelajaran yang baik, dan selalu dilaksanakan dengan sistem guru kelas. 19

20 3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Salam subbab 3.2 ini akan di uraikan variabel penelitian dan devinisi operasional. Variabel penelitian akan disajikan pada subbab 3.2.1, sedangkan definisi operasional akan disajikan pada subbab 3.2.2. 3.2.1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yang digunakan, yaitu variabel bebas atau variabel independent (x) dan variabel terikat (y). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square dalam pembelajaran IPS. Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas/independent. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar IPS siswa kelas 5 SD N Tejosari semester I tahun pelajaran 2013/2014. Hasil belajar diukur dengan hasil tes evaluasi siswa kelas 5 setelah diberikan treatmen. 3.2.2. Definisi Operasional Devinisi operasional untuk menjabarkan variabel bebas dan terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan medel pembelajaran kooperatif tipe think pair square dalam pembelajran IPS. Model pembelajaran kooperatif adalah model yang memberikan kesempatan kepada siswa bekerja dalam kelompok kelompok kecil untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah dan mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan Think Pair Square adalah pembelajaran yang dilakukan dengan siswa berfikir sendiri, kemudian berfikir dengan teman sebelah (metode diskusi berpasangan) selanjutnya diskusi bersama kelompok dan diskusi dalam kelas yang diadakan oleh guru. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar, Hasil belajar didefinisikan secara operasional sebagai ketercapaian pebelajaran IPS meliputi ranah kognitif pada siswa kelas 5 SD N Tejosari dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square. 3.3. Jenis Penelitian Penelitan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang direncanakan dua siklus berjalan. Apabila dalam pelaksanakan dengan 2 siklus belum terlihat

21 hasil pencapaian KKM yang diharapkan, maka akan dilaksanakan dengan siklus tambahan sebagai pengayaan. Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian yang diarahkan untuk mengadakan pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan proses maupun peningkatan hasil kegiatan guru dan prestasi belajar siswa. Merupakan penelitian tindakan kolaboratif atau collaborative action research (Oja & Sumarjan, Stinger, 1996 dalam Aunurrahman, dkk; 25). Dikatakan kolaboratif karena guru dan peneliti bekerjasama dalam memecakan masalah. Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti bekerjasama dengan guru kelas V. Kehadiran guru dan peneliti dilaksanakan seperti biasanya. Sehingga siswa tidak tahu kalau kelas mereka sedang diteliti, dengan cara ini akan diperoleh data yang seobjektif mungkin. 3.4. Desain Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan dengan 2 siklus menggunakan model dari Kemmis dan McTaggart dalam Endang Mulyatiningsih (2011;70) yang setiap siklus atau penelitiannya terdiri atas tiga langkah, yaitu perencanaan, tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Secara rinci ditunjukkan dalam gambar berikut ini. Gambar 2 Skema Siklus Pembelajaran

22 3.5. Rencana Tindakan Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus. Konsep pokok penelitian tindakan menurut Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, 2002: 97) terdapat tiga tahap rencana tindakan, meliputi: perencanaan (planning), tindakan (acting) dan pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Rincian prosedur tindakan adalah sebagai berikut: 3.5.1. Siklus I 3.5.1.1. Perencanaan a. Identifikasi masalah dan perumusan masalah. Merancang program pembelajaran (RPP), dengan Standar Kompetensi Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di, Kompetensi Dasar Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di, materi Keragaman suku bangsa dan budaya di b. Menyiapkan media (alat peraga) untuk kegiatan pembelajaran pada kegiatan pemberian tugas pekerjaan rumah dalam pembelajaran kontekstual. c. Merencanakan kegiatan yang akan dilibatkan dalam penelitian yaitu dengan guru kelas yang mengajar pada tempat penelitian dilakukan. d. Merancang tes formatif. e. Menyiapkan lembar observasi. 3.5.1.2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi a. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 orang, dimana tiap kelompok dengan perbedaan gender, latar belakang sosial ekonomi serta kemampuan akademis. b. Guru menentukan pasangan diskusi siswa. c. Guru memberikan lembar kerja siswa kepada seluruh siswa. d. Siswa menyimak materi. e. Siswa mengerjakan LKS secara individu f. Siswa berpasangan dengan salah satu teman dalam kelompok dan berdiskusi dengan pasangannya mengenai tugas-tugas yang telah dikerjakan secara individu.

23 g. Kedua pasangan bertemu dalam satu kelompok untuk berdiskusi mengenai tugas-tugas yang telah dikerjakan untuk di ambil kesimpulan h. Selesai dibahas setiap kelompok, masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain mendengarkan sehingga terjadi interaksi antara siswa dan mereka saling bertukar pikiran. i. Setelah hasil kerja selesai dipresentasikan siswa diberikan penguatan materi berupa materi-materi yang dianggap perlu yang ditambahkan dan perlu diterima siswa. j. Siswa diberikan evaluasi berupa tes formatif setelah siswa menerima materi dan dilaksanakan di akhir kegiatan. k. Dalam pembelajaran dilakukan observasi untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan sewaktu mengajar. 3.5.1.3. Refleksi Pada tahap ini peneliti bersama guru melakukan evaluasi dari pelaksanaan tindakan pada siklus 1 untuk mencatat semua temuan baik kelebihan maupun kekurangan yang terdapat pada siklus I yang selanjutnya digunakan sebagai bahan pertimbangan perencanaan pembelajaran siklus berikutnya. Jika hasil yang diharapkan belum tercapai, maka dilakukan perbaikan dan peningkatan yang dilaksanakan pada siklus II. 3.5.2. Siklus II 3.5.2.1. Perencanaan a. Identifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan refleksi pada siklus I. b. Merancang kembali rencana program pembelajaran, dengan Standar Kompetensi Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di, Kompetensi Dasar Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di c. Merencanakan kegiatan yang akan dilibatkan dalam hal ini yang dipakai masih sama seperti pada siklus I. d. Merancang kembali tes formatif e. Menyiapkan lembar observasi

24 3.5.2.2. Pelaksanaan tindakan dan observasi a. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 orang, dimana tiap kelompok dengan perbedaan gender, latar belakang sosial ekonomi serta kemampuan akademis. b. Guru menentukan pasangan diskusi siswa. c. Guru memberikan lembar kerja siswa kepada seluruh siswa. d. Siswa menyimak materi. e. Siswa mengerjakan LKS secara individu f. Siswa berpasangan dengan salah satu teman dalam kelompok dan berdiskusi dengan pasangannya mengenai tugas-tugas yang telah dikerjakan secara individu. g. Kedua pasangan bertemu dalam satu kelompok untuk berdiskusi mengenai tugas-tugas yang telah dikerjakan untuk di ambil kesimpulan h. Selesai dibahas setiap kelompok, masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain mendengarkan sehingga terjadi interaksi antara siswa dan mereka saling bertukar pikiran. i. Setelah hasil kerja selesai dipresentasikan siswa diberikan penguatan materi berupa materi-materi yang dianggap perlu yang ditambahkan dan perlu diterima siswa. j. Siswa diberikan evaluasi berupa tes formatif setelah siswa menerima materi dan dilaksanakan di akhir kegiatan. k. Dalam pembelajaran dilakukan observasi untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan sewaktu mengajar. 3.5.2.3. Refleksi Pada akhir siklus II ini, melalui pembalajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik berpikir berpasangan berempat (think pair square) di harapkan memberikan hasil ketuntasan siswa di dalam belajar.

25 3.6. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.6.1. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Tes Tes digunakan untuk mengatahui hasil belajar siswa pada akhir pembelajaran siklus I dan siklus II. b. Observasi Kegiatan observasi digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas selama proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi. c. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang rencana pelaksanaan pembelajaran, nilai, dan foto-foto selama kegiatan pembelajaran. 3.6.2. Instrument Pengumpulan data 3.6.2.1. Lembar Observasi Observasi yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini berupa lembar observasi pada praktik pembelajaran menggunakan model pembelajaran Think Pair and Square pada setiap kegiatan pembelajaran. Tabel 2 Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru Aspek Indikator No Item Pra Pembelajaran Melakukan persiapan 1,2 Kegiatan Awal Pembelajaran Menyampaikan apersepsi 1,2,3,4 Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penyampaian materi 1,2 B. Berfikir mandiri 1,2,3 C. Berfikir berkelompok 1,2,3,4 D. Penyampaian hasil diskusi 1,2,3,4 Melakukan kegiatan penutup Kegiatan penutup 1,2,3 Jumlah 22

26 Tabel 3 Kisi-Kisi Lembar Oservasi Aktifitas siswa Aspek Indikator No Item Pra Pembelajaran Persiapan perlengkapan belajar 1,2 Kegiatan Pembelajaran A. Memperhatikan pembelajaran B. Diskusi kelompok C. Penyampaian hasil diskusi Penutup Kegiatan penutup 1,2 1,2,3,4,5 1,2,3,4 1,2,3 Jumlah 16 3.6.2.2. Lembar Tes Hasil Belajar Kisi-kisi disusun berdasarkan SK dan KD yang ditetapkan, dalam penelitian ini Standar Kompetensi yang diambil adalah 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di. Kompetensi Dasar yang digunakan untuk siklus I adalah 1.4 menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di, sedangkan Kompetensi Dasar yang digunakan untuk siklus II adalah 1.5 mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Tabel 4 Kisi-kisi soal evaluasi siklus 1 Kompetensi dasar Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indicator Mengidentifikasi persebaran daerah asal suku bangsa di Memberikan contoh-contoh sikap menghormati keragaman suku bangsa Mengidentifikasi keragaman budaya yang terdapat di Memberikan contoh-contoh sikap menghormati budaya di Bentuk soal Nomor soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 9, 10, 11 12, 13, 14,15, 16, 17, 18 8, 19,20

27 Tabel 5 Kisi-kisi soal evaluasi siklus II Kompetensi dasar Mengenal jenisjenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indicator Menyebutkan jenis usaha-usaha perekonomian dalam masyarakat Menyebutkan contoh usaha ekonomi yang dikelola sendiri dan kelompok Bentuk soal Nomor soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 20 9, 10, 11, 12, 13, 19 Memberi contoh kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi 14, 15, 16, 17, 18 3.7. Validitas dan Reliabilitas 3.7.1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Suharsimi, 2008). Uji validitas dilakukan dengan SPSS 18. Tentang kriteria tinggi rendahnya validitas setiap butir instrumen, ada berbagai pendapat. Kriteria intrumen menurut Saifuddin Azwar dalam Naniek Sulistya Wardani (2010) menyatakan bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki koefissien corrected item to total correlation 0,20. Kategori inilah yang digunakan untuk menentukan apakah item valid atau tidak. Menghitung validitas bertujuan untuk menilai ketepatan instrument tersebut dalam mengukur kemampuan siswa. Berdasarkan ketentuamn tersebut, berikut ini merupakan tabel dari pengujian validitas instrument tes. Hasil validitas menggunakan bantuan SPSS 18 telah terlampir.

28 Tabel 6 Hasil Uji Validitas Instrument Tes Siklus I No Indikator Butir Soal 1 Mengidentifikasi persebaran daerah asal suku bangsa di 2 Memberikan contoh-contoh sikap menghormati keragaman suku bangsa 3 Mengidentifikasi keragaman budaya yang terdapat di 4 Memberikan contoh-contoh sikap menghormati budaya di 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 Hasil Uji Validitas Valid Tidak Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 9, 10, 11 9, 10, 11 12, 13, 14,15, 16, 17, 18 13, 15, 16, 17 8, 19,20 8, 19,20 12, 14, 18 Tabel 7 Hasil Uji Validitas Instrument Tes Siklus II No Indikator Butir Soal 1 Menyebutkan jenis usaha-usaha perekonomian masyarakat dalam 2 Menyebutkan contoh usaha ekonomi yang dikelola sendiri dan kelompok 3 Memberi contoh kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 20 9, 10, 11, 12, 13, 19 14, 15, 16, 17, 18 Hasil Uji Validitas Valid Tidak Valid 1, 2, 3, 4, 6 5, 7, 8, 20 10, 11, 13, 9,12, 15, 16, 17, 18 19 14

29 3.7.2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah variabel bentukkan yang menunjukkan derajad sampai dimana masingmasing indikator itu mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang umum. Uji reliabilitas tes dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 18 dan kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery dalam Naniek Sulistya Wardani (2010:35) sebagai berikut: α 0,7 : tidak dapat diterima 0,7 < α 0,8 : dapat diterima 0,8 < α 0,9 : reliabilitas baik Hasil Reliabilitas Instrumen dalam penelitian ini akan disajikan pada Tabel Tabel 8 Hasil Uji reliabilitas Instrument Siklus I Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.825 16 Tabel 9 Hasil Uji reliabilitas Instrument Siklus II Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.884 15 Berdasarkan Tabel tersebut cronbach s alpha sebesar 0.825 untuk siklus I dan 0.884 untuk siklus II, sehingga menandakan bahwa reliabilitas data pada penelitian ini baik.

30 3.8. Indikator Keberhasilan Penelitian Indikator hasil dari penelitian ini adalah ketercapaian KKM pada hasil belajar siswa. Peneliti memberi patokan nilai lebih dari 65 sebanyak 100% dari jumlah siswa. Maka jika setelah mengikuti pembelajaran hasil belajar siswa dapat meningkat lebih dari 65 atau sesuai dengan KKM yang ditentukan sekolah dan banyaknya mencapai 100% dari jumlah siswa kelas 5 maka pembelajaran dapat dikatakan berhasil. 3.9. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan data kuantitatif yang dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif, selain itu juga menggunakan deskriptif kualitatif yaitu berupa kata-kata atau penjelasan yang diperoleh dari lembar observasi. Data kuantitatif adalah data yang bisa diselidiki secara langsung dan bisa dihitung menggunakan alat ukur sederhana. Data kuantitatif dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisa deskriptif menurut Sugiyono (2010), analisa deskriptif digunakan untuk menganalisa data yang dikumpulkan dalam penelitian sehingga memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu subjek yang telah diteliti. Analisis deskriptif dengan menentukan nilai (skor) yang dicapai siswa saat melakukan evaluasi, menentukan ketuntasan belajar, dan menentukan mean (rata-rata kelas). Data hasil belajar diperoleh dengan cara: a. Nilai tes diperoleh dengan menggunakan rumus berikut. N X = x 100 n Keterangan : X : Nilai tes N : Jumlah soal yang dijawab benar n : Jumlah seluruh soal b. Menentukan ketuntasan belajar secara individual yaitu siswa telah mencapai nilai 70. c. Menentukan ketuntasan belajar secara klasikal menggunakan rumus berikut.

31 P n 1 x100% n Keterangan : P : Nilai ketuntasan belajar secara klasikal n1 : Jumlah siswa yang tuntas belajar secara indivividual n : Jumlah total siswa