Perencanaan dan pengendalian Deskripsi Anggaran Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan

dokumen-dokumen yang mirip
PENJELASAN TENTANG ANGGARAN

Materi 6 PENGANGGARAN UNTUK PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

BAB II LANDASAN TEORI

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap

TUGAS ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA

PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT

BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN. satuan kuantitatif. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran

UNIVERSITAS BENGKULU

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ISI DAN PEMBAHASAN. Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan perlu untuk menyusun

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 )

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SELISIH ANGGARAN (VARIANCE ANALYSIS) DAN INTERPRETASI TERHADAP HASIL-HASILNYA. Marhakim *) ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORITIS. Menurut George H, Bodnar dan William S. Hopwood (2006:14)

BAB II LANDASAN TEORI

Prepared by Yuli Kurniawati

PENYUSUNAN ANGGARAN A. Hakikat Anggaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah

BAB II DASAR TEORI Anggaran Definisi Anggaran. Anggaran menurut Henry Simamora (1999) merupakan suatu

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

Penganggaran Perusahaan

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANGGARAN KOMPREHENSIF

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN. dan pengendalian, dengan asumsi bahwa langkah-langkah positif akan diambil

BAB II BAHAN RUJUKAN Pengertian Akuntansi Biaya. Menurut Mulyadi (2009:7) mendefinisikan akuntansi biaya sebagai. berikut:

BAB II BAHAN RUJUKAN. Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian dan Klasifikasi Biaya Operasional. berbagai jenis biaya diantaranya adalah biaya bahan, upah langsung dan biaya

BAB I PENDAHULUAN. (procurement), produksi (production), penyimpanan produk selesai

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Ellen, dkk (2002;1) Pengertian Anggaran Ellen, dkk (2002;1)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsep biaya telah berkembang sesuai kebutuhan akuntan, ekonom dan. dukungan berbagai fungsi dalam bisnis dan akuntansi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

ANGGARAN FLEKSIBEL DAN HUBUNGAN STANDAR PENYELESAIAN

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang pusat industrinya sangat banyak, perusahaan yang

BAB III PEMBAHASAN. ekonomi, dan pihak lainnya yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Karakteristik Anggaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi DASAR PPL (perencanaan dan pengendalian laba)

BAB ll TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. manusia, benda, situasi dan organisasi. Dalam organisasi pengendalian

Penganggaran Perusahaan 1 BAB 1 ANGGARAN

Bab 9 Penyusunan Anggaran

BAB II URAIAN TEORITIS. Pinasih (2005) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Efisiensi

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN. Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk

BAB IX SIKLUS PRODUKSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

BAB II BAHAN RUJUKAN Tinjauan Umum Atas Anggaran Biaya Produksi. Kondisi yang selalu berubah ubah sanagat membawa dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian dunia sudah menunjukkan kecenderungan yang

3. Menggunakan Konsep Penganggaran Fleksibel Dalam Evaluasi Kinerja

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIVITAS STANDAR UNIT

BAB II LANDASAN TEORI. diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal, dan sistematis.

SIKLUS PRODUKSI. N. Tri Suswanto Saptadi. 6/1/2016 nts/sia 1. Aktivitas Siklus Produksi

BAB I PENDAHULUAN. operasi perusahaan. Begitu juga dengan dinas-dinas yang bernaungan disektor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN. Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang

BAB II ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA. datang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu, tugas

Handout Penganggaran PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENDAPATAN : PENJUALAN DAN JASA. Maya Sari SE MM

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS. biaya telah banyak dibahas dalam buku-buku akuntansi khususnya akuntansi biaya. Menurut pendapat Carter dan Usry (2006 : 33) :

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

BAB III PEMBAHASAN. biaya dalam arti cost dan biaya dalam arti expense. Biaya atau cost adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dan dipakai selama periode waktu tertentu. jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan dan. pengendalian atas aktivitas perusahaan.

Anggaran dan Siklus Anggaran

BAB II KERANGKA TEORI. Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi dan Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi

Transkripsi:

Perencanaan dan pengendalian Deskripsi Anggaran Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan moneter untuk jangka waktu tertentu Semua bisnis seharusnya menyiapkan anggaran; semua bisnis besar melakukannya, anggaran adalah hal yang penting bagi bisnis kecil. Setiap entitas pencari laba ataupun nirlaba bisa mendapatkan manfaat dari perencanaan dan pengendalian yang diberikan anggaran. Anggaran, Perencanaan dan Pengendalian Perencanaan dan kendali manajemen sangat penting bagi perusahaan, perencanaan dn pengendalian benar-benar saling berhubungan. Perencanaan adalah pandangan kedepan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan tujuan tertentu. Pengendalian adalah mmelihat kebelakang, menentukan apakah yang sebenarnya terjadi, dan membandingkannya dengan hasil yang direncakan sebelumnya. Kemudian, perbandingan ini daapat digunakan untuk menyesuaikan anggaran, yaitu melihat ke masa depan sekali lagi. Ada beberapa pendapat tentang pengertian aggaran yaitu : Menurut Hansen &Mowen Anggaran merupakan alat untuk perencanaan yang menyatakan pendapatan dan biaya untuk periode satu tahun dan berfungsi sebagai alat pengawasan bagi pihak manajemen untuk mengadakan penilaian hasil-hasil yang telah dicapai.anggaran adalah pembuatan rencana tindakan yang dinyatakan dalam istilah keuangan. Anggaran memainkan suatu peranan penting dalam perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga berfungsi untuk memperbaiki komunikasi dan koordinasi, suatu peranan yang menjadi semakin penting, seiring dengan berkembangnya ukuran perusahaan. Komponen kunci dari perencanaan adalah anggaran, yaitu rencana keuangan untuk masa depan, rencana tersebut mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya. Sebelum anggaran disiapkan, orrganisasi seharusnya mengembangkan suatu rencana strategis. Rencana strategis mengidentifikasi strategi-strategi untuk aktivitas dan operasi dimasa depan, setidaknya lima tahun kedepan. Manfaat anggaran Sebuah sistem penganggaran memberikan beberapa manfaat untuk suatu organisasi 1. Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan 1

2. Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan 3. Menyediakan standar evaluasi kinerja 4. Memperbaiki komunikasi dan koordinasi Fungsi anggaran 1. Hasil akhir proses perencanaan 2. Cetak biru perusahaan untuk bertindak 3. Alat komunikasi internal yang menghubungkan beragam departemen 4. Standar terhadap hasil operasi yang dapat dibandingkan 5. Sebagai alat pengendalian 6. Memotivasi manajemen untuk bertindak konsisten Tiga tahapan penyusunan anggaran 1. Penetapan tujuan 2. Implementasi 3. Pengendalian dan evaluasi kinerja Pembuatan Anggaran: 1. Pengarahan dan pengkoordinasian 2. Anggran induk 3. Pembuatan anggaran operasi 4. Pembuatan anggaran keuangan Langkah menyusun anggaran Menentukan tujuan jangka pendek dan panjang Tujuan disesuaikan dengan sumberdaya Anggaran harus disusun, disetujui kemudian di komunikasikan Pengendalian, dengan membandingkan hasil dengan tujuan yang telah dianggarkan Menyiapkan Anggaran Induk Anggaran induk adalah rencana keuangan komprehensif bagi organisasi secara keseluruhan. biasanya anggaran induk adalah satu tahun, sesuai dengan tahun fiscal perusahaan. Anggaran tahunan dipecah dalam anggaran kuartal dan bulanan. Penggunaan periode waktu yang lebih kecil memungkinkan para manajer untuk lebih sering membandingkan data yang direncakan sehingga masalah dapat diketahui dan diselesaikan lebih awal. 2

Mengarahkan dan Mengoordinasikan Sebagian besar organisasi menyiapkan anggaran induk untuk tahun depaan pada empat atau lima bulan terakhir tahun berjalan. Komite anggaran (budget comitte) meninjau anggaran, menyediakan petunjuk kebijakan dan tujuan anggaran, menyediakan petunjuk kebijakan dan tujuan anggaran, menyelesaikan perbedaan yang tmbul saat anggaran disiapkan, menyetujui anggaran akhir, dan mengawasi kinerja aktual organisasi seiring dengan berjalannya tahun. Komponen komponen Utama anggaran Induk Anggaran induk dapat dibagi ke dalam anggaran operasional dan anggaran keuangan. Anggaran operasional (operational budget), yaitu mendeskripsikan aktivitas yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan: penjualan, produksi, dan persediaan barang jadi.sedangkan Anggaran keuangan (financial budget), merinci aliran masuk dan keluar kas serta posisi keuangan secara umum. Menyiapkan Anggaran Operasional Anggaran operacional terdiri dari perkiraan laba dan rugi dan disertai dengan laporan pendukung berikut: Anggaran penjualan adalah projeksi yang disetujui oleh komite anggaran,yang menjelaskan penjualan yang diharapkan dalam satuan unit dan uang. Anggaran produksi menjelaskan berapa banyak unit yang harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan penjualan dan memenuhi kebutuhan persediaan akhir. Anggaran pembelian bahan baku langsung yaitu menyatakan jumlah dan biaya bahan mentah yang dibeli tiap periode;jumlahnya tergantung pada perkiraan penggunaan bahan baku dalm produksi dan persediaan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan. Anggaran tenaga kerja langsung yaitu menunjukkan total jam tenaga kerja langsung yang di butuhkan dan biaya yang berhubungan dengan jumlah unit dalam anggaran produksi Anggaran overhead yaitu menunjukkan biaya yang diharapkan dari semua componen produksi tidak langsung Anggaran persedian akhir barang jadi yaitu memberikan informasi yang dibutuhkan untuk neraca dan juga bertindak sebagai input penting untuk persiapan anggaran harga pokok penjualan Anggaran harga pokok penjualan mengungkapkan harga yang diharapkan untuk barang yang akan dijual Anggaran beban penjualan dan administrasi yaitu menguraikan pengeluaran yang direncanakan untuk aktivitas non produksi 3

Menyiapkan Anggaran Keuangan Anggaran yang tersisa dalam anggaran induk adalah anggaran keuangan. Anggaran keuangan yang biasanya disiapkan adalah : anggaran kas, anggaran pengeluaran untuk barang modal, dan laporan neraca yang dianggarkan. Anggaran kas hanyalah saldo awal dalam akun kas, plus penerimaan yang diantisipasi, minus pengeluaran yang diantisipasi, plus atau minus pinjaman yang diperlukan. Neraca yang dianggarkan menyajikan saldo akhir aktiva, kewajiban, dan akun modal jika rencana yang dianggarkan berjalan sesuai rencana. Menggunakan Anggaran Untuk Evaluasi Kinerja Anggaran adalah alat pengendalian yang berguna. Akan tetapi dua pertimbangan utama harus diperhatikkan agar dapat digunakan dalam evvaluasi kinerja. Pertama adalah menetapkan bagaimana jumlah yang dianggarkan seeharusnya dibandingkan dengan hasil aktual. Pertimbangan kedua melibatkan dampak anggaran atas perilaku manusia. Anggaran Statis Versus Anggaran Fleksibel Anggaran dapat diguakan untuk perencanaan dan pngendalian. Dalam perencanaan pperusahaan menyipkan anggaran induk berdasarkan perkiraan terbaik mereka atas tingkat penjualan yang akan dicapai pada tahun berikutnya. Akan tetapi, tingkat aktivitas aktual biasaanya tidak sama dengan tingkat aktiitas yang dianggarkan. Akibatnya jumlah yang dianggarkan tidak dapat dibandingkan dengan hasill aktual. Oleh karena itu perusahaan dapat pula menyiapkan anggaran fleksibel untuk digunakan dalam evaluasi kinerja. Anggaran statis Anggaran Induk untuk tingkat aktivitas tertetu maka anggaran statis ini tidak terlalu berguna untuk menyiapkan laporan kinerja. Anggaran Statis Adalah selisih antara hasil aktual dengan nilai yang dianggarkan pada static budget. Favorable variance (F) mempunyai efek meningkatkan laba operasi relatif terhadap nilai yang dianggarkan, sedangkan unfavorable variance (U) mempunyai efek menurunkan laba operasi relatif terhadap nilai yang dianggarkan. angagran fleksibel adalah anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan untuk menghitung perkiraan biaya dalam suatu tingkat aktivitas. Suatu sistem anggaran mengalami kesuksesan tergantung pada seberapa serius faktor manusia dipertimbangkan. Guna menghindari perilaku disfungsional, organisasi seharusnya menghindari anggaran yang terlalu menekan sebagai mekanisme pengendalian. Area kinerja lain seharusnya dievaluasi sebagai tambahan atas anggaran. Anggaran dapat diperbaiki sebagai ukuran kinerja, ngan menggunakan anggaran parsitipatif dan insentif non-uang lainnya, menyediakan umpan balik kinerja secara sering, menggunakan anggaran fleksibel, memastikan bahwa tujuan anggaran 4

mencerminkan realita, dan membebankan tanggung jawab pada manajer hanya atas biayabiaya yang dapat dikendalikan oleh mereka. Terdapat dua dimensi dalam penggaran yaitu : a. Bagaimana anggaran di buat b. Bagaimana anggaran di gunakan untuk mengimpletasikan rencana organisasi Dimensi prilaku anggaran anggaran sering digunakan untuk menilai kinerja, bonus, kenaikan gaji, dan promosi.adalah hal yang dipengaruhi oleh kemampuan seorang manajer untuk mencapai atau melampaui tujuan yang direncanakan. Sistem anggaran yang ideal adalah yang mencapai kesesuaian tujuan secara utuh dan secara simultan menciptakan suatu penggerak bagi manajer untuk mencapai tujuan organisasi secara etis. Fitur penting yang harus ada untuk mendorong perilaku positif : a. Umpan balik berkala atas kinerja b. Insentif uang dan bukan uang c. Anggaran Partisipatif d. Standar yang realistis e. Kemampuan mengendalikan biaya f. Beberapa pengukuran kinerja Anggaran Berdasarkan Aktivitas Perusahaan perusahaan yang telah mengimplementasikan Sistem ABC (activity based cost) dapat juga menggunakan sistem anggaran bberdasarkan aktivitas (activity based cost). Penganggaran berdasar aktivitas mengidentifikasi aktivitas-aktivitas, permintaan untuk aktivitas keluaran, dan biaya sumber-sumber daya yang diperlukan untuk mendukung keluaran aktivitas yang diminta. Perbedaan utama pendekatan berdasar aktivitas adalah daftar aktivitas-aktivitas yang terinci dan biaya-biaya yang diharapkan untuk aktivitas-aktivitas yang digolongkan ke dalam biaya overhead pabrik, penjualan, dan administratif. Penganggaran berdasar aktivitas mempunyai potensi menjadi lebih akurat dibanding penganggaran tradisional karena memusatkan pada ukuran-ukuran keluaran untuk masingmasing aktivitas dan sehingga memungkinkan seorang manajer untuk memahami perilaku biaya pada suatu level yang jauh lebih terinci. Penganggaran fleksibel aktivitas juga lebih akurat karena penganggaran tersebut menggunakan rumus-rumus biaya yang tergantung pada masing-masing ukuran keluaran aktivitas. 5

Anggaran Aktivitas Statis Pada perusahaan yang menggunakan anggaran sebagai alat pengendalian pengeluaran maka keberadaan anggaran menjadi sangat urgent. Anggaran Statis merupakan anggaran yang direncanakan untuk membiayai sejumlah aktivitas tertentu dimana cakrawala waktu yang digunakan hanya suatu saat tertentu saja. Berdasarkan aktivitas terpilih dimana aktivitas ini bisa dihitung dari jam kerja langsung, jam mesin atau lain sebagainya, kemudian ditentukan anggarannya. Diistilahkan statis karena anggaran itu tidak terbuka peluang untuk dirubah kembali karena sekali sudah ditetapkan maka secara definitif sudah berlaku dan tidak boleh direvisi lagi. Evaluasi terhadap anggaran dapat dilakukan dengan membandingkannya terhadap realisasi setelah periode anggaran selesai. Anggaran Fleksibel Aktivitas Anggaran fleksibel memperhitungkan perubahan-perubahan biaya yang terjadi sebagai konsekuensi dari perubahan aktivitas. Anggaran fleksibel memberikan estimasi mengenai berapakah biaya yang seharusnya terjadi untuk setiap tingkat aktivitas dalam rentang tertentu. Pada saat anggaran fleksibel digunakan dalam evaluasi kinerja, biaya aktual dibandingkan dengan biaya yang seharusnya terjadi pada tingkat aktivitas aktual selama periode tertentu dan bukan dengan biaya yang dianggarkan dari anggaran awal. Jika penyesuaian untuk tingkat aktivitas tidak dibuat, maka sangat sulit untuk menginterpretasikan biaya aktual dengan yang dianggarkan. Ide dasar pendekatan anggaran fleksibel adalah bahwa anggaran tersebut tidak harus statis. Berdasarkan tingkat aktivitas seungguhnya, anggaran dapat disesuai-kan untuk menunjukkan berapa besar biaya untuk tingkat aktivitas tertentu. Anggaran statis dibuat pada awal periode penganggaran dan validitasnya hanya untuk tingkat aktivitas yang direncanakan. Pendekatan anggaran statis sesuai untuk tujuan perencanaan, namun tidak sesuai untuk mengevaluasi bagaimana biaya-biaya dikendalikan. Apabila suatu aktivitas aktual dalam periode tertentu berbeda dengan yang direncanakan, maka akan sulit untuk membandingkan biaya-biaya aktual dengan anggaran statis. Apabila aktivitas lebih tinggi dari yang diharapkan, biaya-biaya variabel seharusnya lebih tinggi dari yang diharapkan dan apabila aktivitas lebih rendah dari yang diharapkan, maka biaya variabelnya akan lebih rendah dari yang diharapkan. Paling sedikit ada 3 faktor yang penting dalam penyeleksian dasar aktivitas untuk anggaran fleksibel biaya overhead pabrik. 1. Harus ada hubungan sebab akibat antara dasar aktivitas dengan biaya over-head pabrik vadabel. 6

2. Dasar aktivitas sebaiknya dinyatakan dalam mata uang. 3. Dasar aktivitas seharusnya sederhana dan mudah untuk dipahami. Penyusunan anggaran fleksibel ditandai oleh kesadaraan manajemen akan kondisi lingkungan usaha yang dinamis. Dalam anggaran fleksibel ini, varians diantisipasi dengan menjadwalkan biaya-biaya yang menunjukkan bagaimana setiap elemen biaya tersebut berubah karena perubahan volume atau tingkat aktivitas perusahaan. Dengan sifatnya yang dinamis, anggaran fleksibel sering dipakai sebagai alat pengendalian biaya karena dapat menunjukkan berapa seharusnnya biaya dikeluarkan pada berbagai tingkat aktivitas. 7

KESIMPULAN 1. Penganggaran dan Perannya di dalam Perencanaan, Pengendalian, dan Pembuatan Keputusan. Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi, peran anggaran terus meningkat penting sebagaimana pertumbuhan ukuran organisasi. 2. Anggaran Induk, Komponen-komponen Utamanya, dan Hubungan Erat timbal Berbagai Komponen Tersebut. Anggaran induk adalah rencana keuangan yang menyeluruh dari suatu organisasi, terdiri dari anggaran pengoperasian dan anggaran keuangan. Anggaran pengoperasian mencakup anggaran rugi laba dan semua anggaran pendukungnya. Anggaran penjualan terdiri dari kuantitas yang diantisipasi dan harga semua produk yang akan dijual. Anggaran produksi mencakup unit produksi yang diharapkan untuk memenuhi penjualan yang diharapkan ditambah sediaan akhir yang diinginkan dan dikurangi sediaan awal. Anggaran pembelian bahan baku menunjukkan pembelian yang diperlukan untuk sepanjang tahun yang dirinci untuk setiap jenis bahan baku untuk memenuhi kebutuhan produksi dan untuk tujuan sediaan yang iinginkan. Anggaran tenaga kerja langsung dan anggaran biaya overhead anggaran menunjukkan sejumlah sumber daya yang diperlukan untuk berproduksi tahun yang akan datang. Anggaran biaya overhead perlu dipecah ke dalam komponen tetap dan komponen variabel untuk memudahkan penyusunan anggaran tersebut. Anggaran biaya penjualan dan biaya administratif menunjukkan biaya-biaya yang diramalkan untuk kedua fungsi tersebut. Anggaran sediaan barang jadi dan anggaran harga pokok penjualan masing-masing menunjukkan biaya produksi secara terinci untuk sediaan akhir yang diharapkan dan unit produk yang terjual. Anggaran rugi laba menunjukkan secara singkat laba bersih yang akan direalisasi jika rencana-rencana yang dianggarkan tercapai dengan baik. Anggaran keuangan meliputi anggaran kas, anggaran pengeluaran modal anggaran, dan anggaran neraca. Anggaran kas secara sederhana menunjukkan saldo awal kas, ditambah kas masuk yang diantisipasi lebih, dikurangi pengeluaran kas yang diantisipasi, saldo kas lebih atau kurang maupun yang yang mungkin perlu dipinjam. Anggaran neraca (atau pro forma) neraca memberikan gambaran saldo akhir aktiva, utang, dan modal yang diantisipasi jika rencana yang dianggarkan terlaksana dengan baik. 3. Penganggaran Fleksibel dan Corak (Fitur) Sistem Penganggaran yang Dapat Mendorong Para Manajer Berperilaku Selaras Tujuan. Sukses suatu sistem penganggaran tergantung 8

pada bagaimana factor-faktor manusia dipertimbangkan secara serius. Untuk mengurangi perilaku disfungsional, organisasi perlu menghindari anggaran yang terlalu menekankan pada mekanisme kendali. Bidang kinerja yang lainnya harus dievaluasi sebagai tambahan terhadap anggaran. Anggaran dapat disempurnakan sebagai ukuran-ukuran kinerja dengan menggunakan penganggaran partisipatif dan perangsang nonmoneter lainnya, menyediakan umpan balik kinerja yang sering, menggunakan penganggaran fleksibel, menjamin bahwatujuan yang dianggarkan mencerminkan kenyataan, dan para manajer hanya bertanggung jawab untuk biaya-biaya yang terkendalikan baginya. 4. Penganggaran Berdasar Aktivitas (Activity-based Budgeting).Penganggaran berdasar aktivitas mengidentifikasi aktivitas-aktivitas, permintaan untuk aktivitas keluaran, dan biaya sumber-sumber daya yang dierlukan untuk mendukung keluaran aktivitas yang diminta. Perbedaan utama pendekatan berdasar aktivitas adalah daftar aktivitas-aktivitas yang terinci dan biaya-biaya yang diharapkan untuk aktivitas-aktivitas yang digolongkan ke dalam biaya overhead pabrik, penjualan, dan administratif. Penganggaran berdasar aktivitas mempunyai potensi menjadi lebih akurat dibanding penganggaran tradisional karena memusatkan pada ukuran-ukuran keluaran untuk masing-masing aktivitas dan sehingga memungkinkan seorang manajer untuk memahami perilaku biaya pada suatu level yang jauh lebih terinci. Penganggaran fleksibel aktivitas juga lebih akurat karena penganggaran tersebut menggunakan rumus-rumus biaya yang tergantung pada masingmasing ukuran keluaran aktivitas. 9