SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA TM BOOK STORE Nama : Melda Dwi Rahajeng NPM : 21212537 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Hantoro Arief Gisijanto, SE,. MM.
PENDAHULUAN Latar Belakang : 1. Sistem Informasi Akuntansi merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, untuk merubah data transaksi keuangan/akuntansi menjadi informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan atau informasi dari para pengguna atau pemakainya/user 2. Penerimaan kas merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang sangat penting karena dengan penerimaan kas kegiatan operasional perusahaan akan terus berlangsung. Penerimaan kas dapat terjadi ketika perusahaan melakukan transaksi penjualan, terutama penjualan tunai. Rumusan Masalah : 1. Bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada TM BOOK STORE? 2. Bagaimana mengembangkan sistem informasi akuntansi penerimaan kas untuk meningkatkan pengendalian intern pada TM BOOK STORE?
PENDAHULUAN Tujuan Penelitian : 1. Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang sedang berjalan di TM BOOK STORE. 2. Untuk memberi usulan pengembangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas guna meningkatkan pengendalian intern pada TM BOOK STORE. Batasan Masalah : 1. Dalam penulisan ilmiah ini, penulis membatasi masalah pada sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai pada TM BOOK STORE.
Metodologi Penelitian Objek Penelitian : TM Bookstore cabang Depok Town Square,UA-2,lantai UG, Jl.Margonda Raya, Jawa Barat 16424. Data yang Digunakan : Data Primer Metode Pengumpulan Data : Studi Lapangan Wawancara
Alat Deskriptif yang digunakan Bagan Alir Dokumen (Flowchart) Dalam bagan alir arus dokumen atau flowchart digambarkan berjalan dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Arah perjalanan dokumen ini dapat diikuti dengan melihat nomor dalam simbol penghubung pada halaman yang sama (on page connector) atau nomor dalam simbol penghubung pada halaman yang berbeda (off page connector). Data Flow Diagram (DFD) Bagan Alir Data merupakan suatu model yang menggambarkan aliran data dan proses untuk mengolah dalam suatu sistem. Simbol pengolahan digunakan untuk menunjukkan tempat-tempat dalam sistem informasi yang mengolah atau mengubah data yang diterima menjadi data yang mengalir keluar.
Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas TM BOOK STORE Bagian Gudang Mulai 3 Menerima PO sebanyak 2 lembar dan faktur sebanyak 3 lembar serta barang dari supplier LM 2 LM 1 Mengecek barang sesuai PO 2 dan faktur Tidak cocok Cocok PO 1 Faktur 1 Faktur 3 Faktur 2 PO 2 2 Faktur 1 Faktur 3 Faktur 2 PO 2 Menandatangani LM 1 dan LM 2 LM 1 LM 2 1 N Supplier 4 Keterangan : PO LM : Purchase Order : Laporan Mutasi Gambar 4.1 Alir dokumen Prosedur penerimaan
Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas TM BOOK STORE Bagian Admin 1 4 PO 2 LM 1 LM 2 Faktur 2 Melakukan input data ke komputer sesuai dengan faktur Melakukan validasi / pengesahan pada laporan mutasi LM 2 Melakukan pengecekan buku Tidak cocok LM 1 5 Cocok Buku dipindahkan sesuai blok / tempatnya N Mengeluarkan barcode untuk tiap buku Membuat laporan mutasi sebanyak 2 lembar PO 2 Faktur 2 Keterangan : LM 1 LM 2 PO LM : Purchase Order : Laporan Mutasi N 3 Gambar 4.2 Alir Dokumen Prosedur pemberian Barcode dan Display
Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas TM BOOK STORE Bagian CA ( Customer Advisor ) 5 LM 2 Mendisplay barang sesuai dengan blok / tempatnya LM 2 Keterangan : N LM : Laporan Mutasi Gambar 4.3 Alir Dokumen Prosedur pemberian Barcode dan Display
Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas TM BOOK STORE Bagian Kasir Konsumen Uang Menerbitkan PRK sebanyak 2 lembar PRK 1 PRK 2 Melakukan closing kasir Membuat laporan penjualan Keterangan : PRK : Pita Register Kas LP : Laporan Penjualan LP PRK 2 PRK 1 Uang 6 N Konsumen Gambar 4.4 Alir Dokumen Prosedur Penerimaan Kas
Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas TM BOOK STORE Bagian Keuangan 2 6 Uang Faktur 3 LP Membuat laporan penerimaan kas sebanyak 2 lembar LPK 1 LPK 2 Mengisi slip setoran Melakukan setoran uang ke Bank setiap harinya Slip setoran LPK 1 LPK 2 LP Faktur 3 Pemimpin Bank Keterangan : LP : Laporan Penjualan LPK : Laporan Penerimaan Kas N Gambar 4.5 Alir Dokumen Prosedur pemembuatan Laporan Penerimaan Kas
Bagan Alir Dokumen Usulan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas TM BOOK STORE Bagian Gudang Mulai Menerima PO sebanyak 2 lembar dan faktur sebanyak 3 lembar serta barang dari supplier 3 LM 2 Mengecek barang sesuai PO dan faktur Tidak cocok LM 1 Cocok PO 1 Faktur 1 Faktur 3 Faktur 2 PO 2 2 Faktur 1 Faktur 3 Faktur 2 PO 2 PO 1 Menandatangani LM 1 dan LM 2 LM 1 LM 2 1 N Supplier 4 Keterangan : PO : Purchase Order LM : Laporan Mutasi Gambar 4.6 Flowchart Sistem Penerimaan Kas yang Diusulkan
Bagan Alir Dokumen Usuluan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas TM BOOK STORE Bagian Keuangan 6 9 Bank Uang LP LPK 2 Menerima bukti setoran Mencocokkan antara jumlah uang dengan LP Tidak cocok Menyiapkan uang Bukti Setoran Cocok Kasir mengganti jumlah uang yang kurang Menghitung kembali uang sesuai LPK N LP selesai 7 Menyimpan uang setiap harinya di Bank Mengisi slip setoran setiap harinya Keterangan: LPK : Laporan Penerimaan kas LP : Laporan Penjualan Slip setoran LPK 2 Bank Gambar 4.10 Flowchart Sistem Penerimaan Kas yang Diusulkan N
Bagan Alir Dokumen Usuluan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas TM BOOK STORE Bagian Akuntansi 7 2 LP Faktur 3 Membuat LPK sesuai LP Mencopy LPK sebanyak 3 lembar Keterangan : LPK 2 LPK 3 LP Faktur 3 LPK : Laporan Penerimaan kas LP : Lapoan penjualan BB : Buku besar LPK 1 9 N Jurnal Pimpinan Secara kredit BB Gambar 4.11 Flowchart Sistem Penerimaan Kas yang Diusulkan
Data Flow Diagram Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas TM BOOK STORE Diagram Konteks Supplier PO, Faktur dan PO 0 Slip setoran Bank Sistem Penerimaan Kas Customer Uang PRK dan Laporan Penerimaan Kas Pimpinan Gambar 4.12 Data Flow Diagram (konteks)
Data Flow Diagram Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas TM BOOK STORE Diagram Zero Supplier PO 1.0 Membuat PO Input Jenis, Jumlah dan Harga Input Persediaan Input Persediaan Data Data Persediaan Input Jenis, Jumlah dan Harga Input Jenis, Jumlah dan Harga Update Jenis, Jumlah dan Harga Laporan Mutasi Laporan Mutasi yang Sudah di Tanda Tangani 2.0 Pengecekan 3.0 PO dan Faktur Input Data kedalam Komputer Update Persediaan PO, Faktur dan 4.0 Laporan Mutasi yang Sudah di Tanda Tangani Mendisplay 5.0 6.0 Customer Uang Penerimaan Kas Laporan penjualan dan uang Membuat Laporan Penerimaan Kas Laporan penerimaan kas Manajemen PRK dan Gambar 4.13 Data Flow Diagram (zero)
Data Flow Diagram Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas TM BOOK STORE Diagram Level proses 3 Gambar 4.13 Data Flow Diagram level proses 3
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Sistem penerimaan kas pada TM BOOK STORE terdapat 5 bagian, yaitu Bagian Gudang, Bagian Admin, Bagian CA, Bagian Kasir dan Bagian Keuangan. Sistem penerimaan kas pada TM BOOK STORE diawali dari Bagian Gudang yang menerima barang dari supplier dan dijual kembali pada customer sampai menerima kas dari customer. Kemudian bagian keuangan yang membuat laporan penerimaan kas dan menyetorkan uang ke Bank setiap harinya. Pengembangan sistem informasi akuntansi pada perusahaan dilakukan dengan adanya penambahan Pada Bagian Keuangan dan Bagian Akuntansi. Dimana sebelum dilakukannya pengembangan, hanya terdapat 5 bagian, yaitu Bagian Gudang, Bagian Admin, Bagian CA, Bagian Kasir dan Bagian Keuangan. Adanya penambahan bagian tersebut didasarkan atas sistem penendalian intern, karena pada Bagian Keuangan masih terdapatnya kerangkapan tugas, dimana hal tersebut dapat memungkinkan terjadinya kesalahan dan kecurangan
Kesimpulan dan Saran Saran Sebelum membuat laporan penerimaan kas maka diperlukan pencocokkan jumlah uang dengan laporan penjualan agar meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pembuatan laporan penerimaan yang dapat menimbulkan kerugian dalam laba perusahaan. Perlu dibuatnya bagian akuntansi pada TM. Book Store agar tidak ada kerangkapan tugas pada bagian keuangan yang dapat menimbulkan kecurangan dalam pelaksanaan tugas.