PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II PERCOBAAN II REAKSI ASAM BASA : OSU OHEOPUTRA. H STAMBUK : A1C : PENDIDIKAN MIPA

Modul 1 Analisis Kualitatif 1

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK BASA

LOGO TEORI ASAM BASA

PERCOBAAN POTENSIOMETRI (PENGUKURAN ph)

BERKAS SOAL BIDANG STUDI: KIMIA PRAKTIKUM MODUL I KOMPETISI SAINS MADRASAH NASIONAL 2012

PRAKTIKUM II TITRASI ASAM BASA OLEH RONIADI SAGULANI 85AK14020

PERCOBAAN 3 REAKSI ASAM BASA

Laporan Praktikum Kimia ~Titrasi asam basa~

KIMIA DASAR PRINSIP TITRASI TITRASI (VOLUMETRI)

PERCOBAAN I PENENTUAN KADAR KARBONAT DAN HIDROGEN KARBONAT MELALUI TITRASI ASAM BASA

MATERI KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 Tinggalkan Balasan

PERCOBAAN I PEMBUATAN DAN PENENTUAN KONSENTRASI LARUTAN

TITRASI DENGAN INDIKATOR GABUNGAN DAN DUA INDIKATOR

TITRASI POTENSIOMETRI

kimia TITRASI ASAM BASA

Laporan Praktikum Kimia Dasar II. Standarisasi Larutan NaOH 0,1 M dan Penggunaannya Dalam Penentuan Kadar Asam Cuka Perdagangan.

BAB I PRAKTIKUM ASIDI AL-KALIMETRI

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Medan, 1-7 Agustus 2010 BIDANG KIMIA. Ujian Praktikum KIMIA ANALISIS. Waktu 150 menit

dimana hasilnya dalam bentuk jumlah atau bilangan kadar.

Asam-Basa. Kimia. Kelas XI. B usiness Name. Indikator: A. Teori Asam-Basa

MODUL PERCOBAAN ASAM BASA

Metodologi Penelitian

LAPORAN PRAKTIKUM STANDARISASI LARUTAN NaOH

TUGAS KIMIA SMA NEGERI 1 BAJAWA TITRASI ASAM BASA. Nama : Kelas. Disusun oleh:

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014

Disusun Oleh: Anastasia Latif ( XI IPA 1 ) Christine ( XI IPA 1 ) Josephine Putri ( XI IPA 2 ) Kelvin Ricky (XI IPA 2 ) Patty Regina (XI IPA 1 )

LAPORAN PRAKTIKUM 2 PH METER, PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI SEMESTER GANJIL TITRASI ASIDIMETRI-ALKALIMETRI. Tanggal Praktikum : 17 November 2017.

ASAM DAN BASA. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.

Bab III Metodologi. III. 2 Rancangan Eksperimen

II. HARI DAN TANGGAL PERCOBAAN

Percobaan 6 Penentuan kadar Nikel (II) klorida dengan metoda gravimetri dan volumetri

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa

Titrasi Volumetri. Modul 1 PENDAHULUAN

LAPORAN PRAKTIKUM. PENGUJIAN SIFAT LARUTAN ASAM DAN BASA Disusun Oleh: Feby Grace B. kombo ( ) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Titrasi Potensiometri

PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT DALAM ASAM CUKA DENGAN ALKALIMETRI

Laporan Praktikum 3. Praktikum 3 : ph meter, Persiapan larutan penyangga, Pengenceran stok glukosa. Oleh : Rebecca Rumesty L dan Jimmy

Laporan Praktikum KI1212. Dasar Dasar Kimia Analitik PENENTUAN KADAR KALSIUM DALAM KAPUR TULIS DENGAN METODE KOMPLEKSOMETRI

2. Eveline Fauziah. 3. Fadil Hardian. 4. Fajar Nugraha

NETRALISASI ASAM BASA SEDERHANA

Jenis reaksi yang terjadi pada titrimetri ini dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

Modul 3 Ujian Praktikum. KI2121 Dasar Dasar Kimia Analitik PENENTUAN KADAR TEMBAGA DALAM KAWAT TEMBAGA

Analisis Fisiko Kimia

PENENTUAN KADAR KARBONAT DAN HIDROGEN KARBONAT MELALUI TITRASI ASAM BASA

LEMBARAN SOAL 11. Sat. Pendidikan

UJIAN PRAKTIKUM KI2121 DASAR-DASAR KIMIA ANALITIK PENENTUAN KADAR BIKARBONAT DALAM SODA KUE

POTENSIOMETRI DAN KONDUKTOMETRI

ASIDI-ALKALIMETRI PENETAPAN KADAR ASAM SALISILAT

Metodologi Penelitian

PENENTUAN KOMPOSISI MAGNESIUM HIDROKSIDA DAN ALUMINIUM HIDROKSIDA DALAM OBAT MAAG

TITRASI KOMPLEKSOMETRI

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

PRAKTIKUM POTENSIOMETRI DAN PH METRI. Laporan. disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Instrumentasi Analitik. Oleh.

REAKSI KIMIA. 17 Oktober Muhammad Rusdil Fikri UIN JAKARTA. Abstrak

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR. Percobaan 3 INDIKATOR DAN LARUTAN

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Ke III. Olimpiade Kimia Indonesia. Kimia UJIAN PRAKTEK

UJIAN PRAKTIKUM KI2121 DASAR-DASAR KIMIA ANALITIK PENENTUAN KADAR KALSIUM DALAM KAPUR TULIS

Haris Dianto Darwindra BAB V PEMBAHASAN

LAPORAN PARAKTIKUM KIMIA

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK I PERCOBAAN VI TITRASI REDOKS

: Kirana patrolina sihombing

BAB 7. ASAM DAN BASA

TITRASI PENETRALAN (asidi-alkalimetri) DAN APLIKASI TITRASI PENETRALAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM 3 ph METER, BUFFER, dan PENGENCERAN DISUSUN OLEH : MARIA LESTARI DAN YULIA FITRI GHAZALI Kamis 04 Oktober s/d 16.

LAPORAN PRAKTIKUM 2 PH METER, PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA, DAN PENGENCERAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA MENENTUKAN KONSENTRASI LARUTAN H 2 SO 4 DAN KONSENTRASI LARUTAN CH 3 COOH DENGAN TITRASI ASAM BASA (ASIDI-ALKALIMETRI)

H + + OH - > H 2 O. Jumlah mol asam (proton) sama dengan jumlah mol basa (ion hidroksida). Stoikiometri netralisasi

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 3 PENENTUAN BILANGAN KOORDINAI KOMPLEKS TEMBAGA (II)

Bab IV Hasil dan Pembahasan

PERMANGANOMETRI. A. HARI, TANGGAL PRAKTIKUM Hari, tanggal : Maret 2011 Tempat : Laboratorium Kimia Analitik

Gambar IV. 1 Kurva titrasi redoks garam Mohr dengan oksidator K 2 Cr 2 O 7

Laporan Praktikum TITRASI KOMPLEKSOMETRI Standarisasi EDTA dengan CaCO3

Bab III Metodologi. Penelitian ini dirancang untuk menjawab beberapa permasalahan yang sudah penulis kemukakan pada Bab I. Waktu dan Tempat Penelitian

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

Larutan Asam-Basa. Sifat Larutan Asam dan Basa. Penentuan ph Larutan Asam Kuat dan Basa Kuat. Penentuan ph Larutan Asam Lemah dan Basa Lemah

: Kirana patrolina sihombing

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

LAPORAN PERCOBAAN. HARI/ TANGGAL PERCOBAAN Hari Jum at/ Tanggal 04 Desember 2015 Pukul WIB

LAPORAN PRAKTIKUM. ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

Teori Asam-Basa Arrhenius

LARUTAN. Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah banyak.

MODUL PRAKTIKUM KIMIA DASAR. Disusun oleh: Adri Nora S.Si M.Si

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA KELARUTAN SEBAGAI FUNGSI SUHU

BAB 5. Larutan Asam dan Basa. Kata Kunci. Pengantar Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari

BAB I PENDAHULUAN A. Judul Percobaan B. Tujuan Percobaan

TEORI ASAM BASA Secara Umum :

Titrasi asam kuat-basa kuat

1. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data berikut:

BAB IV METODE PENELITIAN

KIMIA ANALITIK TITRASI ASAM-BASA

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan

Laporan Praktikum 3. ph Meter dan Persiapan Larutan Penyangga

Praktikum Kimia Fisika II Hidrolisis Etil Asetat dalam Suasana Asam Lemah & Asam Kuat

LABORATORIUM INSTRUMENTASI ANALITIK

Transkripsi:

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201 Disusun Ulang Oleh: Dr. Deana Wahyuningrum Dr. Ihsanawati Dr. Irma Mulyani Dr. Mia Ledyastuti Dr. Rusnadi LABORATORIUM KIMIA DASAR PROGRAM TAHAP PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2 0 1 6 1

PERCOBAAN II REAKSI ASAM DAN BASA PENDAHULUAN Dalam perkembangannya, teori asam basa dimulai dengan mengklasifikasikan zat-zat menjadi asam atau basa didasarkan atas sifat-sifat karakteristik yang ditunjukkan oleh zat-zat tersebut dalam larutan air. Sifat ini antara lain (bagi asam) memerahkan lakmus, mempunyai rasa asam, dan bereaksi dengan basa membentuk garam; sedangkan basa mempunyai rasa pahit, licin, dan membirukan lakmus. Teori asam basa: 1. Arrhenius (tentang pelepasan H + atau OH di dalam air) 2. Bronsted Lowry (mengenai donor dan akseptor proton) 3. Lewis (tentang donor dan akseptor pasangan elektron) Pada tahun 1909, Sorenson mengajukan konsep ph untuk menyatakan konsentrasi ion hidrogen. Yang dimaksudkan dengan ph suatu larutan adalah minus logaritma ( log) konsentrasi ion hidrogen. ph = log [H + ] Salah satu cara untuk menentukan konsentrasi ion H + atau konsentrasi suatu asam atau basa adalah dengan metoda titrasi. Titrasi adalah suatu metoda atau cara menentukan konsentrasi zat menggunakan zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya. Titrasi dapat dibedakan menjadi empat jenis berdasarkan jenis reaksi yang terjadi, yaitu titrasi asam basa, titrasi reduksi oksidasi, titrasi kompleks dan titrasi pengendapan. Pada titrasi, ada dua titik penting yang wajib diketahui, yaitu titik ekivalen dan titik akhir titrasi. Titik ekivalen adalah titik atau kondisi ketika jumlah asam ekivalen (sebanding) dengan jumlah basa. Sedangkan titik akhir titrasi adalah titik ketika indikator mengalami perubahan warna. Perbedaan antara titik ekivalen dan titik akhir titrasi disebut kesalahan titrasi. Pada percobaan ini akan dilakukan titrasi asam basa dengan indikator visual dan menggunakan ph meter (potensiometer). Gambar 2.1 Kurva titrasi asam basa Indikator asam basa adalah semua zat yang memberikan pengamatan yang berbeda pada kondisi asam dan basa. Jika perbedaan pengamatan tersebut dapat dilihat kasat mata maka disebut sebagai indikator 2

visual. Indikator asam basa yang banyak digunakan antara lain fenolftalein, metil merah, dan metil jingga. Setiap indikator asam-basa memiliki warna khas pada rentang ph tertentu. Pemilihan indikator sebelum titrasi dimulai merupakan hal yang sangat krusial untuk mengurangi terjadinya kesalahan titrasi. Alat yang dapat mengukur ph disebut ph meter. Pada umumnya, ph meter dibuat berdasarkan prinsip potensiometri. Potensial yang terdapat di larutan akan sebanding dengan log konsentrasi ion H + (berdasarkan persamaan Nernst). Dengan mengetahui potensial larutan maka dapat diketahui ph larutan tersebut. Pada percobaan Anda akan diminta untuk membandingkan hasil antara titrasi visual dan titrasi potensiometri. Pada titrasi, ada beberapa istilah penting yang harus diketahui seperti larutan standar baku primer, larutan standar baku sekunder, dan analit. Larutan standar baku primer adalah larutan yang mengandung senyawa kimia yang jumlahnya atau konsentrasinya diketahui dengan pasti dan tepat. Beberapa syarat senyawa yang dapat digunakan sebagai bahan larutan standar baku primer adalah sebagai berikut: tidak higroskopis, stabil, konsentrasinya tidak cepat berubah dan memiliki massa molar yang relatif besar. Larutan standar baku sekunder merupakan larutan standar yang dibuat dari senyawa yang konsentrasi/jumlahnya tidak diketahui dengan pasti. Larutan standar baku sekunder dibakukan menggunakan larutan standar baku primer yang konsentrasinya telah diketahui dengan tepat. Analit adalah zat yang menjadi tujuan akhir pengukuran. BAHAN KIMIA &PERALATAN Bahan-bahan kimia yang diperlukan dalam percobaan iniadalah: Padatan H 2 C 2 O 4.2H 2 O, larutan NaOH, sampel asam lemah HA (asam bervalensi satu), indikator fenolftalein dan air bebas mineral. Peralatan yang diperlukan dalam percobaan ini adalah: Peralatan gelas standar, labu titrasi (Erlenmeyer), pipet volumetri 25 ml, labu takar 100 ml, pengaduk magnetik, dan ph meter. CARA KERJA BAGIAN 1: Titrasi Asam Basa Menggunakan Indikator Visual BAGIAN 1.1: Pembakuan Larutan NaOH a. Cuci buret dengan cara mengalirkan air bebas mineral untuk membersihkan dan memastikan tidak terdapat kebocoran pada kran buret. b. Bilas buret yang akan digunakan dengan larutan NaOH protitrasi sebanyak 3 kali @ 5 ml, lalu isi dengan larutan NaOH ini. c. Pipet 25,0 ml larutan asam oksalat standar ke dalam labu titrasi 250 ml (gunakan pipet seukuran). Lakukan duplo (pengulangan sebanyak 2 kali). d. Tambahkan 4 tetes indikator fenoftalein ke dalam labu titrasi. e. Catat skala volume awal, lalu teteskan NaOH dari buret ke dalam larutan asam dengan hati-hati 3

dan sambil dikocok sampai terjadi perubahan warna (dari tak berwarna menjadi merah muda).gunakan kedua tangan anda saat titrasi (tangan kanan memegang labu titrasi, tangan kiri memegang buret) dan jangan duduk ketika titrasi. f. Catat skala volume akhir buret, jumlah NaOH yang dipakai ialah selisih antara skala volume awal dengan skala volume akhir buret. g. Tentukan konsentrasi NaOH. BAGIAN 1.2: Penentuan Kadar Sampel Asam a. Larutan NaOH, yang telah ditentukan konsentrasinya terhadap larutan baku primer asam oksalat, diisikan ke dalam buret. b. Pipet 25,0 ml larutan sampel asam menggunakan pipet volumetri kemudian masukkan ke dalam labu takar 100 ml, encerkan sampai tanda batas (larutan A) c. Pipet 25,0 ml larutan A menggunakan pipet voluemtri kemudian masukkan ke dalam labu titrasi 250 ml. Lakukan duplo (2 kali pengerjaan). d. Tambahkan 4 tetes indikator fenolftalein ke dalam labu titrasi. e. Titrasi sampel asam dengan menggunakan NaOH hingga terjadi perubahan warna (dari tak berwarna menjadi merah muda). Jangan lupa catat volume NaOH pada buret sebelum dan sesudah titrasi. f. Tentukan konsentrasi sampel asam. BAGIAN 2: Titrasi Asam Basa Menggunakan ph meter a. Isi buret dengan larutan NaOH 0,2 M. b. Pipet 25 ml sampel asam (gunakan pipet volumemtri), masukkan ke dalam gelas kimia 250 ml kemudian tambahkan 25 ml air bebas mineral. c. Standarkan ph meter dengan cara mencelupkan elektroda ke dalam bufer standar ph 4 d. Kemudian bilas elektroda dengan menggunakan aquades dan langsung pindahkan ke dalam larutan yang akan dititrasi. e. Titrasi menggunakan NaOH 0.2 M dengan penambahan sesuai dalam data dibawah ini. Penambahan NaOH (ml) 0 2 2 2 2 2 1 0,5 0,5 0,5 0,5 1 1 1 ph f. Aduk larutan dengan menggunakan stirrer (saat pengadukan, elektroda harus diangkat dengan catatan elektroda masih di dalam gelas kimia), Hati-hati elektroda mahal! g. Buatlah kurva titrasi pada kertas grafik dengan mengalurkan ph terhadap volume NaOH yang ditambahkan (volume NaOH sebagai absis dan ph sebagai ordinat). h. Tentukan titik ekivalen titrasi dan konsentrasi sampel asam. i. Dari kurva titrasi asam asetat dengan larutan NaOH, tentukan harga K a asam asetat (bagaimana caranya?) j. Bandingkan hasil yang diperoleh dengan titrasi menggunkan indikator visual 4

PENGOLAHAN DATA BAGIAN 1: Titrasi Asam Basa Menggunakan Indikator Visual BAGIAN 1.1: Pembakuan Larutan NaOH b. Hitung volume larutan NaOH yang dibutuhkan untuk titrasi. c. Tentukan konsentrasi NaOH dengan konsentrasi asam oksalat standar yang telah diketahui konsentrasi sebelumnya (perhatikan stoikiometrinya) BAGIAN 1.2: Penentuan Kadar Sampel Asam b. Hitung volume larutan NaOH yang digunakan c. Tentukan konsentrasi sampel asam sebelum pengenceran (perhatikan tahap-tahap pengerjaannya). BAGIAN 2: Titrasi Asam Basa Menggunakan ph meter b. Gambarkan kurva titrasi c. Tentukan titik ekivalen berdasarkan kurva d. Tentukan konsentrasi sampel asam e. Tentukan nilai Ka sampel asam berdasarkan kurva JANGAN LUPA MEMBAWA: o Buku catatan praktikum o Jas Lab lengan panjang o Kertas grafik o Kacamata pelindung o Alat hitung (kalkulator) o Lap 5