RENCANA SEMESTER GENAP 2016/2017 PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH HUKUM PENGANGKUTAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata Kuliah : Hukum Kode MK : HBI622 Mata Kuliah Prasyarat : - Bobot MK : 2 sks Dosen Pengampu : Ade Hari Siswanto, SH., MH Kode Dosen : 5749 Alokasi Waktu : Tatap muka 14 x 100 menit, tidak ada praktik, tidak ada online Capaian Pembelajaran : 1. Mahasiswa mampu memahami 2. Mahasiswa mampu memahami aplikasi dan praktek Hukum serta dapat mengembangkan cara berpikir dan menganalisa aspek serta permasalahan di bidang SESI KEMAMPUAN AKHIR 1 Mahasiswa mampu mengenai Dasar dan ruang lingkup Hukum Laut Perdata. 2 Mahasiswa mampu Hukum Perkapalan MATERI Pengantar : Pengertian Hukum Laut Perdata Definisi Hukum tentang Kapal, Ijin Berlayar, Bendera Kapal, Nakhoda dan Pengawakan Kapal BENTUK 1. Metoda 1. Media : SUMBER 1. HMN Purwosujtipto, Hukum Dagang V, Tentang Pelayaran 2. Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) 3. UU No. 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran UU No. 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran INDIKATOR PENILAIAN pengertian dan aspek Hukum Laut Perdata menurut KUHD dan UU Pelayaran aspek tentang kapal dan perkapalan (perijinan, pengawakan, dokumen kapal, kelaiklautan kapal, bukti kebangsaan kapal dan, fungsi nakhoda.
SESI KEMAMPUAN AKHIR 3 Mahasiswa mampu subjek dan objek laut MATERI Subjek dan objek laut. BENTUK SUMBER INDIKATOR PENILAIAN siapa dan apa subjek dan objek laut serta bagaimana aspek 4 Mahasiswa mampu tentang, hak, kewajiban dan tanggung jawab pengangkut dan pengirim 5 Mahasiswa mampu dokumen-dokumen pengakutan laut, terutama dokumen Konosemen yang sekaligus berfungsi sebagai surat berharga memahami laut serta hak, kewajiban dan tanggung jawab pengangkut dan pengirim Mate receipt, manifest, delivery order, konosemen sebagai dokumen laut yang berfungsi sebagai surat berharga Mampu aspek serta hak, kewajiban dan tanggung jawab pihak-pihak dalam Mampu dokumen-dokumen pengakutan laut, terutama dokumen Konosemen yang sekaligus berfungsi sebagai surat berharga
SESI KEMAMPUAN AKHIR 6 Mahasiswa mampu transaksi perdagangan eksporimpor melalui dengan fasilitas letter of kredit (Kredit Berdokumen), hingga terlihat fungsi Konosemen sebagai surat berharga dalam laut 7 Mahasiswa mampu perbandingan antara pengangkut (dalam ) dengan Jasa Pengiriman/Freight forwarder (dalam pengiriman) 8 Mahasiswa mampu kerugian laut MATERI Perjanjian ekspor/impor, tata cara pembayaran fasilitas L/C huingga pengirimannya kapal laut perbandingan antara pengangkut (dalam ) dengan Jasa Pengiriman/Freig ht forwarder (dalam pengiriman) Pengertian kerugian laut dan aspek nya dari sisi BENTUK SUMBER INDIKATOR PENILAIAN transaksi perdagangan ekspor-impor melalui dengan fasilitas letter of kredit (Kredit Berdokumen), hingga terlihat fungsi Konosemen sebagai surat berharga dalam laut Mampu perbandingan antara pengangkut (dalam ) dengan Jasa Pengiriman/Freight forwarder (dalam pengiriman) kerugian laut dan aspek nya dari sisi
SESI KEMAMPUAN AKHIR 9 Mahasiswa mampu mengenai Hukum asuransi laut 10 Mahasiswa mampu dan aspek Hukum Udara khususnya mengenai pesawat udara, perijinan dan kelaikudaraan pesawat 11 Mahasiswa mampu dan aspek Hukum Udara khususnya terkait udara MATERI Hukum asuransi laut dibagi menjadi 3, yaitu Asuransi Barang Dalam dan Asuransi Rangka Kapal serta Asuransi jiwa dan/atau kecelakaan penumpang Hukum Udara khususnya mengenai pesawat udara, perijinan dan kelaikudaraan pesawat Hukum udara BENTUK SUMBER Undang-undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan 1. Undang-undang No. 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan 2. Peraturan Pemerintah No Tahun Tentang Angkutan Udara INDIKATOR PENILAIAN Hukum asuransi laut dibagi menjadi 3, yaitu Asuransi Barang Dalam dan Asuransi Rangka Kapal serta Asuransi jiwa dan/atau kecelakaan penumpang Hukum Udara khususnya mengenai pesawat udara, perijinan dan kelaikudaraan pesawat Hukum udara
SESI KEMAMPUAN AKHIR 12 Mahasiswa mampu dan aspek Hukum Kereta Api MATERI Hukum Kereta Api BENTUK SUMBER Undang-undang No. 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian INDIKATOR PENILAIAN Hukum Kereta Api dari aspek, baik barang ataupun orang 13 Mahasiswa mampu dan aspek Hukum dengan kendaraan bermotor terkait darat 14 Mahasiswa mampu kendaraan bermotor melalui aplikasi online dikaitkan dengan ketentuan darat Perjanjian darat baik berjadwal/tidak berjadwal maupun bertrayek/tidak bertrayek kendaraan bermotor berbasis online dikaitkan dengan ketentuan darat 1. Undang-undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan Raya 2. Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2014 Tentang angkutan Jalan 1. Undang-undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan Raya 2. Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2014 Tentang angkutan Jalan Perjanjian darat baik berjadwal/tidak berjadwal maupun bertrayek/tidak bertrayek kendaraan bermotor berbasis online dikaitkan dengan ketentuan darat
EVALUASI SESI PROSE- DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) 1 Pre test Tes tulisan secara (UTS) lengkap berikut dasar ya 2 (dua) syarat kapal laut dapat berlayar di Indonesia, yaitu bagaimana proses dan syarat kapal laut memperoleh surat ijin berlayar serta bagaimana proses dan syarat kapal laut memperoleh bukti kebangsaan kapal indonesia (berhak mengibarkan bendera indonesia) 2 Pre test Tes tulisan (UTS) secara lengkap fungsi bendera kapal dalam pelayaran internasional dan fungsi nakhoda selain sebagai pemimpin kapal menurut UU No. Tahun 2008 SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) kurang lengkap berikut dasar ya 2 (dua) syarat kapal laut dapat berlayar di Indonesia, yaitu bagaimana proses dan syarat kapal laut memperoleh surat ijin berlayar dan Tanda bukti kebangsaan kapal indonesia (berhak mengibarkan bendera indonesia) kurang lengkap fungsi bendera kapal dalam pelayaran internasional dan fungsi nakhoda selain sebagai pemimpin kapal menurut UU No. Tahun 2008 SEKOR > 60 (C / C+ ) satu syarat kapal dapat berlayar di indonesia (dari dua syarat yang ada) kurang lengkap fungsi bendera kapal dalam pelayaran internasional saja SEKOR > 45 ( D ) dua ijin kapal dapat berlayar, tanpa dan proses dan syaratsyaratnya saja tanpa dan SEKOR < 45 ( E ) atau jawaban atau jawaban BOBO T 6,25% 6,25%
SESI PROSE- DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) 3 Pre test, Tes tulisan secara (UTS) lengkap konosemen/bill of lading sebagai: 1) bukti, 2)sebagai surat berharga, 3)sebagai tanda terima barang dan 4)sebagai dokumen hak milik. 4 Pre test Tes tulisan secara (UTS) lengkap proses impor barang antar negara dengan fasilitas L/C dan laut 5 Pre & Post test Tugas Paper dikumpulk an pada saat UAS Membuat paper 20 halaman tentang dan permasalahannya dengan menganalisa secara baik disertai standar penulisan yang benar SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) hanya dua sampai tiga fungsi konosemen dari 4 yang diminta kurang lengkap proses impor barang antar negara dengan fasilitas L/C dan laut Membuat paper 20 halaman tentang dan permasalahannya dengan menganalisa secara baik SEKOR > 60 (C / C+ ) hanya satu fungsi konosemen dari 4 yang diminta tidak lengkap proses impor barang antar negara dengan fasilitas L/C dan laut Membuat paper kurang 20 halaman tentang dan permasalahan nya SEKOR > 45 ( D ) hanya saja fungsi konosemen tanpa menyebut saja tanpa sebagaimana yang diminta Membuat paper asalasalan. SEKOR < 45 ( E ) atau jawaban. atau jawaban membuat Paper BOBO T 6,25% 6,25% 20%
SESI PROSE- DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) 6 Post test Tes tulisan Mendefinisikan dan (UAS) membandingkan disertai contohnya barang oleh pengangkut dan pengiriman oleh jasa pengiriman (forwarder) 7 Post test Tes tulisan (UAS) 8 Post test Test tulisan (UAS) Mendefinisikan dan secara lengkap pengertian Avarai dalam kerugian laut Menjelaskan dan beberapa pengecualian prinsip asuransi dalam asuransi laut SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) Kurang Mendefinisikan dan membandingkan disertai contohnya barang oleh pengangkut dan pengiriman oleh jasa pengiriman (forwarder) Kurang lengkap Mendefinisikan dan pengertian Avarai dalam kerugian laut Kurang lengkap Menjelaskan dan pengecualian prinsip asuransi dalam asuransi laut SEKOR > 60 (C / C+ ) Mendefinisikan barang oleh pengangkut dan pengiriman oleh jasa pengiriman (forwarder) Mendefinisikan pengertian Avarai dalam kerugian laut Menjelaskan saja pengecualian prinsip asuransi dalam asuransi laut SEKOR > 45 ( D ) saja barang oleh pengangkut dan pengiriman oleh jasa pengiriman (forwarder) Avarai dalam kerugian laut menyebut beberapa pengecualian prinsip asuransi dalam laut SEKOR < 45 ( E ) atau atau atau BOBO T 10% 10% 10%
SESI PROSE- DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) 9 Post Test Test dan tulisan membandingkan (UAS) secara lengkap pengertian intermoda dan multimoda dalam udara 10 Post Test Test tulisan (UAS) Menganalisa mengapa ojek online bertentangan dengan UU Lalulintas dan Angkutan Jalan Raya SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) dan membandingkan kurang lengkap pengertian intermoda dan multimoda dalam udara Kurang Menganalisa mengapa ojek online bertentangan dengan UU Lalulintas dan Angkutan Jalan Raya SEKOR > 60 (C / C+ ) saja definisi intermoda dan multimoda dalam udara saja definisi jalan raya dalam udara SEKOR > 45 ( D ) pasal undangundangnya saja tanpa pasal undangundangnya saja tanpa SEKOR < 45 ( E ) atau atau BOBO T 10% 10% Komponen penilaian : 1. Kehadiran = 5 % 2. Tugas = 20 % 3. UTS = 25 % 4. UAS = 50 %
Mengetahui, Ketua Program Studi, Jakarta, 30 Maret 2016 Dosen Pengampu, Nurhayani, SH., MH Ade Hari Siswanto, SH., MH