3. MENGIDENTIFIKASI JENIS ALAT PENGOLAHAN TANAH SECARA MEKANIS 10

dokumen-dokumen yang mirip
B. Pokok Bahasan : Peralatan Pengolahan Tanah. C. Sub Pokok Bahasan: Jenis-jenis alat pengolahan tanah I

KATA PENGANTAR. Menyiapkan Lahan Dengan Traktor Roda 2

learning, sharing, meaningful

STUDI BANDING KINERJA PENGOLAHAN TANAH POLA TEPI DAN POLA ALFA PADA LAHAN SAWAH MENGGUNAKAN TRAKTOR TANGAN BAJAK ROTARI DI KECAMATAN PANGKALAN SUSU

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN

UJI KAPASITAS KERJA DAI\ EFISIENSI HAND TRAKTOR

TINJAUAN PUSTAKA. proses yang dinamis, dengan proses tujuan masa depan yang tak terbatas. Dalam

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xi. PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR... xiii. GLOSARIUM...

PENYIAPAN LAHAN. Oleh : Juwariyah BP3K Garum

yang tinggi dan ragam penggunaan yang sangat luas (Kusumaningrum,2005).

PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PENGOLAHAN LAHAN

MATA KULIAH: MEKANISASI PERTANIAN OLEH: ZULFIKAR, S.P., M.P

KATA PENGANTAR. Menyiapkan lahan dengan traktor roda 4

Pertemuan ke-7. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

PEMBANGUNAN SALURAN GORONG-GORONG

KAPASITAS KERJA PENGOLAHAN TANAH Oleh: Zulfikar, S.P., M.P

Robot End Effector. Robot Kuka. Tugino, ST MT. Jurusan Teknik Elektro STTNAS Yogyakarta. End Effector. Tugino, ST MT STTNAS Yogyakarta 2

PEMBUMBUNAN TANAMAN JAGUNG

KPU KAB TRENGGALEK DOKUMEN

Olah Tanah Konservasi (olah tanah minimum dan tanpa olah tanah)

V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENGUJIAN MODEL METERING DEVICE PUPUK

I. PENDAHULUAN. Jagung merupakan bahan pangan pokok kedua setelah beras yang memiliki

TINJAUAN PUSTAKA. pada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap mulai diperkenalkan,

ALAT PENGOLAHAN TANAH PRIMER (BAJAK SINGKAL) (Laporan Praktikum Mata Kuliah Alat dan Mesin Pertanian) Oleh: Hendri Setiawan

Keteknikan Pertanian J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.3 No. 3 Th. 2015

I. PENDAHULUAN. meningkat seiring dengan pengembangan energi alternatif bioetanol sebagai

Abraham Maslow ( )

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

ALAT DAN MESIN PENGOLAHAN TANAH

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

Alat dan Mesin Penanam

I. PENDAHULUAN. di lahan sawah terus berkurang seiring perkembangan dan pembangunan di

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Sebelum abad 19: Perkakas Pertanian masih kasar. Setiap buruh tani hanya mampu menghasilkan pangan untuk mencukupi 5-6 orang 1920: Dengan peralatan

PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Budidaya Sayuran

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI TRAKTOR Pengukuran Wheel Slip dan Pemasangan Bajak Rotari Pada Traktor Poros Tunggal

Garu (harrow) 1. Garu piringan (disk harrow)

P e r u n j u k T e k n i s PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA. yang terkait erat dengan jarak tanam dan mutu benih. Untuk memenuhi populasi

TINJAUAN PUSTAKA. Kingdom: Plantae, Divisio: Spermatophyta, Kelas: Monocotyledoneae, Tanaman tebu terdiri dari akar, batang, daun dan bunga.

PRODUKSI BENIH SUMBER UBIKAYU

Pertemuan ke-11. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

TINJAUAN PUSTAKA. air dalam kegiatan pertaniannya terutama pada awal kegiatan penanaman. Di

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jagung (Zea mays.l) keluarga rumput-rumputan dengan spesies Zea mays L.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena

TINJAUAN PUSTAKA. Batang padi berbentuk bulat, berongga, dan beruas-ruas. Antar ruas

TINJAUAN PUSTAKA. manusia dihasilkan dan disiapkan dengan menggunakan tenaga otot-otot manusia.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengolahan tanah merupakan tindakan mekanik terhadap tanah yang ditujukan

I. PENDAHULUAN. sekitar 500 mm per tahun (Dowswell et al., 1996 dalam Iriany et al., 2007).

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA JAGUNG BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PENGOLAHAN TANAH BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

p r o f i l Komunitas Bisnis Tangan Di Atas Tangan Di Atas hp pin.

Alat Tanam Padi Tebar Langsung Tipe Drum

PERFORMANSI TRAKTOR TANGAN RODA DUA MODIFIKASI MENJADI RODA EMPAT MULTIFUNGSI (PENGOLAHAN DAN PENYIANGAN) UNTUK KACANG TANAH DI KABUPATEN LOMBOK BARAT

TINJAUAN PUSTAKA. Botani dan Ekologi Tanaman Jagung (Zea mays L.)

Alat dan Mesin Pemupukan serta Pengendalian Gulma

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BONTANG,

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ternyata memiliki sebuah potensi besar yang luput terlihat. Salah satu limbah yang

PEMELIHARAAN TANAMAN BAWANG MERAH

BAB III Hasil Percobaan dan Pembahasan. VI = = = 11 m

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman perkebunan yang

I. PENDAHULUAN. Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman perkebunan yang penting

penyebab terjadinya erosi tanah Posted by ariciputra - 29 May :25

Pengolahan lahan merupakan salah satu hal yang penting, kegiatan bercocok tanam.

I. PENDAHULUAN. Pengolahan tanah merupakan suatu tahapan penting dalam budidaya tanaman

Mengenal Jenis Tanah. Sebelum tanam kita kenali lebih dahulu tanah di halaman 1. Jenisnya, 2. Permukaannya.

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Ubikayu merupakan sumber bahan makanan ketiga setelah padi dan jagung.

BAB I PENDAHULUAN. siklus hidrologi. Siklus air adalah rangkaian peristiwa yang terjadi pada air

I. PENDAHULUAN. Tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) sampai saat ini masih merupakan

BAB II LANDASAN TEORI

JURNAL PRAKTIKUM PEMULIAAN TANAMAN PEMBUMBUNAN O L E H : RUDY SITOMPUL NIM : P. STUDY : AGROTEKNOLOGI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE

Percobaan 4. Tumpangsari antara Jagung dengan Kacang Tanah

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBAHASAN UMUM. Konsep Pengembangan Teknik Budidaya Tanaman Menggunakan Strip Olah Tanah Terbatas Beririgasi Bawah Permukaan

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup

I. PENDAHULUAN. perkebunan tebu terbesar di Lampung adalah PT. Gunung Madu Plantation

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

MESIN PERTANIAN YANG DI GUNAKAN DI DESA TLOGOSADANG, KECAMATAN PACIRAN, KABUPATEN LAMONGAN. Nanda Kusuma Arum, Mahrus Ali

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ubikayu merupakan salah satu bahan pangan yang utama, tidak hanya di

Teknik Penyediaan Bibit Kelapa

Mengenal Jenis Tanah. Sebelum tanam kita kenali lebih Fungsi tanah di halaman Aestetica 1. Jenisnya, Teknik 2. Permukaannya.

POLA TANAM TANAMAN PANGAN DI LAHAN SAWAH DAN KERING

PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN. dilengkapi dengan. Edisi Januari 2004

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2009 sekitar ton dan tahun 2010 sekitar ton (BPS, 2011).

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

I. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari pertanian organik itu sendiri diantaranya untuk menghasilkan produk

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut

PERTUMBUHAN TANAMAN Anthurium plowmanii PADA MEDIA ARANG SEKAM DAN COCOPEAT DENGAN PEMBERIAN STARBIO

TANAH SEBAGAI FAKTOR PRODUKSI

Transkripsi:

1. PENDAHULUAN 3 2. MENENTUKAN POLA PENGOLAHAN TANAH 4 3. MENGIDENTIFIKASI JENIS ALAT PENGOLAHAN TANAH SECARA MEKANIS 10 4. PENGOLAHAN TANAH PERTAMA 12 5. PENGOLAHAN TANAH KEDUA 15 6. CARA MENGGEMBURKAN TANAH 15 Daftar Pustaka 16 3

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta diklat dapat : menentukan pola pengolahan tanah sesuai dengan kondisi lahannya meliputi: Menentukan Pengolahan Tanah, mengidentifikasi jenis Alat Pengolahan Tanah secara Mekanis, dan menentukan Pola Pengolahan Tanah 2. Deskripsi Bahan ajar ini membahas tentang materi: menentukan pengolahan tanah, mengidentifikasi jenis alat pengolahan tanah secara mekanis, pengolahan tanah pertama, pengolahan tanah kedua, cara menggemburkan tanah. 3. Materi Pembelajaran 1. Pendahuluan Mengolah tanah adalah membalik dan menggemburkan struktur tanah agar menjadi gembur, sehingga memudahkan perakaran untuk masuk ke dalam tanah dan memudahkan akar tanaman menyerap unsur hara. Kegiatan pengolahan tanah akan sangat mempengaruhi proses budidaya selanjutnya. Pengolahan tanah tetap sangat penting artinya, sehingga wajar bila inovasi dalam kegiatan ini terus dilakukan agar didapatkan hasil yang lebih baik. Awal mulanya pengolahan tanah dilakukan dengan tenaga manusia (dicangkul) dan tenaga hewan. Namun seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi maka diciptakanlah berbagai macam alat dan mesin pertanian yang berfungsi untuk membantu manusia dalam kegiatan pengolahan tanah, sehingga diperoleh hasil yang maksimal. Pengolahan tanah dapat dilakukan secara mekanis terutama pada lahan yang memungkinkan, atau dengan alat konvensional untuk lahan miring yang memiliki luas teras yang sempit. Pengolahan tanah bertujuan untuk : 4

1. Menciptakan kondisi fisik, khemis dan biologis tanah menjadi lebih baik 2. Membunuh gulma dan tanaman yang tidak diinginkan 3. Menempatkan sisa-sisa tanaman (seresah) pada tempat yang sesuai agar dekomposisi berjalan dengan baik. 4. Menurunkan laju erosi 5. Meratakan tanah untuk memudahkan pekerjaan di lapangan 6. Mencampur dan meratakan pupuk dengan tanah 7. Mempersiapkan pengaturan irigasi dan drainase Disamping itu, pengolahan tanah bertujuan untuk memperbaiki kondisi tanah menjadi gembur sehingga pertumbuhan akar tanaman maksimal, juga dapat memperbaiki tekstur tanah, sirkulasi udara dalam tanah sehingga unsur hara dapat diambil oleh akar (Anonim, 1987). Mengolah tanah merupakan salah satu kompetensi yang harus dilakukan dalam pembelajaran kegiatan usaha budidaya pertanian. Kegiatan pengolahan tanah merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam suatu budidaya tanaman yang bertujuan untuk menciptakan keadaan tanah olah yang siap tanam, baik secara fisis, kemis dan biologis, sehingga tanaman yang dibudidayakan akan tumbuh dengan baik. Pengolahan tanah terutama akan memperbaiki fisis, perbaikan kemis secara langsung dan biologis terjadi secara tidak langsung. 2. Menentukan Pengolahan Tanah Pengolahan tanah merupakan salah satu kegiatan dalam persiapan lahan yang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup tanaman yang dibudidayakan, sehingga hasil produksi tanaman dapat ditingkatkan melalui perbaikan struktur tanah sebagai media tanamnya. Pengolahan tanah dapat dilakukan dengan bantuan tenaga hewan ternak, seperti kerbau, sapi, atau pun dengan mesin traktor, baik traktor tangan (Hand tractor) maupun dengan traktor besar (Farm tractor). 5

The linked image cannot be displayed. The file may have been moved, renamed, or deleted. Verify that the link points to the correct file and location. Menentukan Pola Pengolahan Tanah Dalam melakukan pengolahan tanah, perlu menggunakan pola-pola tertentu. Tujuan dari pola pengolahan tanah ini adalah : 1. Lebih efisien Dengan menggunakan pola yang sesuai, diharapkan : 1. Waktu yang terbuang pada saat pengolahan tanah (pada saat implemen pengolahan tanah diangkat) sesedikit mungkin 2. Lahan yang diolah tidak diolah lagi, sehingga diharapkan pekerjaan pengolahan tanah bisa lebih efisien. 2. Lebih efektif Hasil pengolahan tanah (khususnya untuk pembajakan) bisa merata. Bagian lahan yang diangkat tanahnya akan ditimbun kembali dari alur berikutnya. Sehingga diharapkan pekerjaan pengolahan tanah bisa lebih efektif. Ada beberapa macam pola pengolahan tanah yang disesuaikan dengan bentuk lahan dan jenis alat yang digunakan, yaitu : 1. Pola tengah 2. Pola tepi 3. Pola keliling tengah 4. Pola keliling tepi 5. Pola bolak balik rapat 1. Pola Tengah Pembajakan dilakukan dari tengah membujur lahan, kemudian pembajakan kedua dilakukan pada sebelah hasil pembajakan pertama. Traktor diputar ke kanan dan membajak rapat dengan hasil pembajakan pertama. Pembajakan berikutnya dengan cara berputar ke kanan sampai ke tepi lahan. 1. Traktor masuk awal pembajakan C 6

The linked image cannot be displayed. The file may have been moved, renamed, or deleted. Verify that the link points to the correct file and location. Gambar 2.1. Pola pengolahan tengah Pola ini cocok untuk lahan yang memanjang dan sempit. Diperlukan lahan untuk berbelok (head land) pada kedua ujung lahan. Ujung lahan yang tidak terbajak tersebut, dibajak 2 atau 3 pembajakan terakhir. Ujung lahan yang tidak terbajak diolah dengan cara manual (di cangkul). ALUR TANAH BELUM DIBAJAK ALUR PEMBALIKAN SISA TANAMAN Gambar 2.2. Alur Balik (back furrow) Dengan pola ini akan menghasilkan alur balik (back furrow), yaitu alur bajakan yang saling berhadapan satu sama lain, sehingga akan terjadi penumpukkan lemparan hasil pembajakan memanjang di tengah jalan. Pada tepi lahan alur hasil pembajakan tidak tertutup oleh lemparan hasil pembajakan. 7

The picture can't be displayed. TANAH BELUM DIBAJAK LEMPENGAN TANAH ALUR BAJAKAN Gambar 2.3. Alur Pada Tepi Lahan 2. Pola Tepi Pembajakan dilakukan dari tepi membujur lahan, lemparan hasil pembajakan ke arah luar lahan. Pembajakan kedua pada sisi seberang pembajakan pertama. Traktor diputar ke kiri dan membajak dari tepi lahan dengan arah sebaliknya. Pembajakan berikutnya dengan cara berputar ke kiri sampai ke tengah lahan. Traktor masuk awal pembajakan Traktor keluar akhir pembajakan B A Gambar 2.4. Pengolahan Pola Tepi 8

The linked image cannot be displayed. The file may have been moved, renamed, or deleted. Verify that the link points to the correct file and location. Pola ini cocok untuk lahan yang memanjang dan sempit. Diperlukan lahan untuk berbelok (head land) pada kedua ujung lahan. Ujung lahan yang tidak terbajak tersebut, dibajak 2 atau 3 pembajakan terakhir. Ujung lahan yang tidak terbajak diolah dengan cara manual (di cangkul). Dengan pola ini akan menghasilkan alur mati (dead furrow), yaitu alur bajakan yang saling berdampingan satu sama lain, sehingga akan terjadi alur yang tidak tertutup oleh lemparan tanah hasil pembajakan dan memanjang di tengah lahan. Pada tepi lahan lemparan hasil pembajakan tidak jatuh pada alur hasil pembajakan. LEMPENGAN TANAH LEMPENGAN TANAH ALUR MATI Gambar 2.5. Alur Mati 3. Pola Keliling Tengah Pengolahan tanah dilakukan dari titik tengah lahan, berputar sejajar sisi lahan sampai ke tepi lahan. Lemparan pembajakan ke arah dalam lahan. Pada awal pengolahan operator akan mengalami kesulitan dalam membelokkan traktor. A Traktor masuk awal pembajakan 9 Traktor keluar B