UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KUTAMENDALA 02.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UPAYAMENINGKATANHASILBELAJARPERMAINAN SEPAKTAKRAWMELALUIPENDEKATANBERMAINJALAHIPHOP PADA SISWA KELAS V SDN WONOKERSO III TAHUN PELAJARAN 2016/2017

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan secara keseluruhan. Bertujuan mengembangkan aspek

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

PENERAPAN PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu mata

Jati Waluyaningsih 5. Kata Kunci : pendidikan jasmani, bola voli, modifikasi bola voli mini.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional,

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan psikis yanglebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Kata kunci: modifikasi alat bantu, hasil belajar memukul bola kasti, permainan bola kasti.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

ZANUAR BUDIANTO K

PENERAPAN METODE PERMAINAN LARI SAMBUNG MATA PELAJARAN PENJASKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 2 A SDN TANGGUL KULON 03 JEMBER

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Tanamodindi Dalam Memukul Bola Kasti dengan Menggunakan Modifikasi Alat Bantu Pemukul dan Bola

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

BAB I PENDAHULUAN. integral dari pendidikan secara keseluruhan. Tujuan pendidikan jasmani

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI GAYA MENGAJAR LATIHAN

BAB III METODE PENELITIAN

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2 : Hal , Desember 2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI BAKUNG 02 UDANAWU

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan keterampilan olah raga tetapi pada perkembangan si anak seutuhnya.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SDN BATOKERBUY 2 TAHUN AJARAN 2015/2016

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Penjaskesrek

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan di dalam GBHN tahun 1973 yang dikutip oleh (Fuad Ihsan,

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN BOLA VOLI SISWA DI SMPN 1 BATU BERSURAT

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Juni 2015

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Pengertian penjasorkes telah didefinisikan secara bervariasi oleh beberapa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

STUDI TENTANG PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SISWA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus

PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada FKIP UNP Kediri OLEH:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hak cuti kepada guru yang akan melaksanakan kegiatan penelitian dan

LEMPAR LEMBING DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR TURBO DI SEKOLAH DASAR NEGERI 19 SERIRANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGENAL TEKNOLOGI PRODUKSI MELALUI METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS IV SDN 3 BEJI KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. secara keseluruhan. Melalui pendidikan jasmani dikembangkan beberapa aspek yang

JURNAL SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLAVOLI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X TKB 1 SMK NEGERI 2 SRAGEN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET

PENGEMBANGAN MODEL AKTIVITAS LARI SPRIN 50 M MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA DESA MELATI KECAMATAN MOJO KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. secara keseluruhan yang memfokuskan pengembangan aspek kebugaran

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOTTING

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

JURNAL SKRIPSI PENGARUH PENDEKATAN KETEPATAN DAN PENDEKATAN KECEPATAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ROLL BELAKANG

LEMPAR TANGKAP BOLA MELALUI MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN BOLA KASTI DI SDN 24 SENGKABANG

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PERMAINAN BOLAVOLI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Berbeda dengan bidang lain, misalnya pendidikan moral, yang penekanannya benar-benar pada

BAB III METODE PENELITIAN

Kata-kata Kunci: TAI, aktivitas, hasil belajar, passing bola voli.

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MEMAHAMI DAN MENANGKAP PESAN DALAM LAGU MELALUI METODE DEMONSTRASI. Endah Sulistiowati

BAB I PENDAHULUAN. merangsang pertumbuhan dan perkembangan yang seimbang.

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BALING-BALING MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN 2 CIBOGO WALED

PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH

I. PENDAHULUAN. agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahap-tahap perkembangannya,

PEMBELAJARAN DRIBBLE MENGGUNAKAN VARIASI BOLA TERHADAP HASIL DRIBBLE DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 KOTA KEDIRI TAHUN 2016

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. penalaran, penghayatan nilai (sikap-mental-emosional-spiritual-sosial),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan melaluiaktivitas jasmani yang dijadikan

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN TANJUNG II TAHUN PELAJARAN 2015/2016

I. PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas manusia untuk bersaing dalam membangun taraf hidup

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN MODEL KOOPERATIF DAN DISCOVERY PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 0710 ALIAGA IV

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PERMAINAN LEMPAR TURBO MELALUI PENERAPAN METODE PRAKTEK TERBIMBING. Sulama

FAJAR SIDIK SIREGAR, S.Pd, M.Pd Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi STOK Bina Guna Medan ABSTRAK

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. jasmani dan rohani yang sehat, sehingga mampu melaksanakan tugas untuk. kepentingan sendiri maupun bagi kepentingan bangsa.


Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

Sabran, Kemampuan Roll Depan, Metode Tutor Sebaya

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan tujuan pendidikan Nasional. Salah satu diantaranya adalah

Transkripsi:

Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP SD Negeri Kutamendala 02, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi sepak takraw melalui pendekatan permainan jala hip hop. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Kutamendala 02, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 14 siswa yang terdiri atas 8 siswa putra dan 6 siswa putri. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Pertemuan dalam penelitian ini dirancang dalam dua siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2. Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data diperoleh dari hasil tes unjuk kerja yang ditampilkan siswa pada saat pelaksanaan tes. Dari hasil penelitian yang dilakukan, terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi awal ke siklus I dan siklus II. Peningkatan kemampuan pada pembelajaran ini dapat dilihat dari siswa yang mencapai nilai KKM (75,00) atau tuntas sebesar 57,14% setelah dilakukan tindakan pada siklus I nilai belajar siswa yang tuntas sebanyak 8 dari 14 siswa dan pada siklus II semua siswa tuntas dinyatakan tuntas keseluruhan sebesar 100%. 2016 Didaktikum Kata Kunci: Hasil Belajar; Jala Hip Hop; Sepak Takraw; PENDAHULUAN 10 Selama ini pelaksanaan proses pembelajaran khususnya permainan sepak takraw di SD Negeri Kutamendala 02, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes sudah berjalan dengan baik, namun hasil pembelajaran belum maksimal dan perlu ditingkatkan. Hal ini disebabkan 1) anak kurang tertarik dengan permainan sepak takraw; 2) penerapan metode yang belum tepat; 3) pengembangan materi yang belum maksimal. Dampak dari itu tentunya akan mempengaruhi hasil belajar, dan kesegaran jasmani peserta didik yang semestinya dapat ditingkatkan secara optimal. Kondisi tersebut dapat dilihat belum tercapainya KKM secara klasikal yaitu 75. Sedangkan persentase rata-rata siswa pada pra siklus adalah 59,79%. Permasalahan yang ada pada pembelajaran penjas orkes untuk materi bola besar seperti sepak takraw di lingkungan sekolah salah satunya adalah kurang bersungguh-sungguhnya siswa dalam pembelajaran yang berlangsung dalam kegiatan pembelajaran sepak takraw, hal tersebut menyebabkan hasil belajar yang tidak maksimal dalam menyerap materi dan bermain sepak takraw. Permasalahan tersebut semakin mendalam dan berpengaruh secara signifikan terhadap pembelajaran penjasorkes, karena kurangnya kemampuan guru dalam mengembangkan metode pembelajaran agar

dapat lebih menarik bagi siswa. Kreativitas dan inovasi para guru penjasorkes selaku pelaksana khususnya dalam pengembangan model pembelajaran sangat berpengaruh besar terhadap tingkat keberhasilan. Dalam KTSP tahun 2006 (Depdiknas, 2006: 204) diuraikan bahwa penjasorkes merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesegaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat, dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga, dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Sedangkan menurut beberapa ahli seperti Rusli Lutan (2000: 1) Penjas merupakan wahana dan alat untuk membina anak agar kelak mereka mampu membuat keputusan terbaik tentang aktivitas jasmani yang dilakukan dan menjalani pola hidup. Menurut Subagyo dkk (2008: 18) pendidikan jasmani adalah latihan jasmani yang dimanfaatkan, dikembangkan, dan didayagunakan dalam pendidikan. Secara umum tujuan pendidikan jasmani di Sekolah Dasar adalah memacu pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, emosional, dan sosial yang selaras dalam upaya membentuk dan mengembangkan kemampuan gerak dasar, menanamkan nilai, sikap, dan membiasakan hidup sehat (Subagyo, 2008: 107). Tujuan Penjas harus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Salah satu tujuan pendidikan nasional seperti yang tertuang dalam UUD 1945 adalah untuk membentuk manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani. Sehingga mata pelajaran Penjasorkes adalah salah satu mata pelajaran mempunyai peran utama untuk membentuk dan meningkatkan kesegaran jasmani peserta didiknya dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani adalah usaha sadar yang dilakukan guru untuk mengembangkan dan meningkatkan kebugaran jasmani, kemampuan motorik, kemampuan berpikir dan sikap positif melalui berbagai bentuk aktivitas permainan, olahraga, dan pendidikan kesehatan sehingga anak dapat menjalani pola hidup sehat sepanjang hayatnya. Sementara itu, permainan jala hip hop dalam sepak takraw merupakan permainan yang disederhanakan baik ditinjau dari segi permainan, bola maupun lapangan yang digunakan. Bola yang digunakan bola plastik, agar anak tidak merasa sakit pada saat melempar dan menyepak bola, sedangkan net dibuat dari tali karet dan akan berbunyi hip hop ketika anak mendapat hukuman karena melakukan kesalahan gerak pada saat pembelajaran. Modifikasi pembelajaran penjasorkes ini merupakan salah satu upaya membantu penyelesaian permasalahan terbatasnya kemampuan guru dalam pembelajaran penjasorkes di sekolah. Berdasarkan uraian di atas membuat penulis tertarik untuk meneliti upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar sepak takraw melalui pendekatan permainan jala hip hop siswa kelas V semester 2 SD Negeri Kutamendala 02, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas (PTK) yang didefinisikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara profesional. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan dua siklus, yaitu siklus I, dan siklus II. Langkah-langkah UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP 11

dalam siklus penelitian tindakan kelas ini terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pada tahap perencanaan, peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dan mempersiapkan sarana prasarana yang diperlukan. Pada tahap tindakan, akan dilaksanakan hal-hal yang telah direncanakan peneliti. Tahap observasi adalah kondisi dimana peneliti mengamati kejadian yang ada saat pelaksanaan tindakan. Sementara tahap refleksi pada dasarnya merupakan suatu bentuk perenungan yang mendalam dan lengkap atas kejadian yang telah terjadi, oleh karena itu tahap ini merupakan tahap evaluasi untuk menentukan akhir siklus. Dalam proses siklus I, apabila pemecahan masalah belum terselesaikan maka dapat dilanjutkan pada siklus II dan apabila pemecahan belum terselesaikan dilanjutkan pada siklus selanjutnya. Subyek penelitian adalah siswa kelas V semester 2 di SD Negeri Kutamendala 02 Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 14 siswa yang terdiri atas 8 siswa putra dan 6 siswa putri. Mitra peneliti dalam hal ini berperan sebagai observer atau pengamat selama pembelajaran berlangsung, sedangkan peneliti sendiri melaksanakan pembelajaran atau sebagai guru. Teknik pengumpulan data menggunakan metode pengamatan langsung dan tanya jawab secara lisan. Pengambilan data dilakukan sebanyak tiga kali pada masing-masing siklus yang diterapkan pada penelitian ini yaitu: (1) Tes Praktik, dipergunakan untuk mendapat data dari unjuk kerja siswa pada proses pembelajaran sepak takraw. (2) Lembar Observasi, dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa baik dari aspek psikomotor maupun aspek afektif siswa selama kegiatan pembelajaran sepak takraw jala hip hop untuk melihat hasil peningkatan pembelajaran sepak takraw pada siswa kelas V SD Negeri Kutamendala 02 Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes. (3) Evaluasi, yaitu pengumpulan data dengan cara ceramah dan tanya jawab secara langsung agar penulis mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menguasai sepak takraw dalam proses pembelajaran di lapangan. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas (PTK) tentang peningkatan hasil belajar sepak takraw ini terdiri dari: (1) Silabus, yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar, (2) Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP) yaitu perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. (3) Lembar observasi kegiatan belajar mengajar untuk mengamati aktivitas kemampuan siswa selama proses pembelajaran dan (4) Tes praktek yang disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Digunakan untuk mengukur kemampuan keterampilan materi yang diajarkan. HASIL DAN PEMBAHASAN 1) Hasil Penelitian Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada pembelajaran sepak takraw melalui pendekatan permainan jala hip hop dilaksanakan tanggal 1 Mei sampai dengan 31 Mei 2013. Sebelum Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan langkah pertama adalah melakukan observasi proses mengajar oleh guru dan hasil belajar sepak takraw menggunakan metode jala hip hop. Pada tes awal yang dilakukan didapatkan sebuah hasil sebagai umpan balik dan dapat dirumuskan tindakan yang akan dilakukan pada siklus pertama guna meningkatkan keberhasilan siswa. Berikut adalah deskripsi hasil yang didapat dalam penelitian: 12

Aspek Pemahaman Siswa (Kognitif) Pada Pra siklus persentase pemahaman siswa rata-rata mencapai 69,29% yang dinyatakan dengan kriteria cukup baik. Pada Siklus I persentase pemahaman siswa rata-rata meningkat menjadi 75,00% yang dinyatakan dengan kriteria baik. Pada siklus II persentase rata-rata pemahaman siswa mencapai 80,71% yang dinyatakan dengan kriteria sangat baik. Dengan menggunakan rumus Hake s normalized gain maka selama pra siklus, siklus I sampai dengan siklus II terjadi peningkatan (gain) sebesar 0,37 yang kemudian dinyatakan kriteria sedang (middle gain), yang berarti bahwa pemahaman siswa terhadap materi sepak takraw jala hip hop selama pra siklus, siklus I dan siklus II mengalami peningkatan dengan cukup baik. Tabel 1. Aspek Pemahaman Siswa Tahap Persentase Pra Siklus 69,29% Siklus I 75,00% Siklus II 80,71% 100% 69,29% 75,00% 80,71% 80% 60% 40% 20% 0% Prosentase Grafik 1. Aspek Pemahaman Siswa Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat diketahui bahwa secara umum terjadi peningkatan pemahaman siswa kognitif terhadap materi pembelajaran sepak takraw jala hip hop selama proses pembelajaran yang dilaksanakan dalam dua siklus. Aspek Perilaku Siswa (Afektif) Pra Siklus Siklus I Siklus II Pada pra siklus persentase rata-rata perilaku afektif mencapai 67,14% yang dinyatakan dengan kriteria cukup baik. Pada siklus I persentase rata-rata perilaku afektif mencapai 80,71% yang dinyatakan dengan kriteria baik. Pada siklus II persentase rata-rata perilaku afektif mencapai 87,29% yang dinyatakan dengan kriteria sangat baik. Dengan menggunakan rumus Hake s normalized gain maka selama pra siklus, siklus I sampai dengan siklus II terjadi peningkatan (gain) sebesar 0,30 yang kemudian dinyatakan dengan kriteria peningkatan sedang (middle gain), yang berarti peningkatan afektif siswa terhadap materi sepak takraw jala hip hop selama pra siklus, siklus I dan siklus II meningkat dengan baik. UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP 13

Tabel 2. Aspek Perilaku Siswa Tahap Persentase Pra Siklus 67,14% Siklus I 80,71% Siklus II 87,29% 100% 67,14% 80,71% 87,29% 80% 60% 40% 20% 0% Prosentase Pra Siklus Siklus I Siklus II Grafik 2. Aspek Perilaku Siswa Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat diketahui bahwa secara umum terjadi peningkatan analisis perilaku siswa afektif selama proses pembelajaran yang dilaksanakan dalam dua siklus. Aspek Unjuk Kerja Siswa (Psikomotor) Pada pra siklus persentase rata-rata keterampilan gerak psikomotor adalah 65,71% yang dinyatakan kriteria cukup baik. Pada siklus I persentase rata-rata keterampilan gerak psikomotor mencapai 73,33% yang dinyatakan kriteria baik. Pada siklus II rata-rata keterampilan psikomotor mencapai 87,14% yang dinyatakan dengan kriteria sangat baik. Dengan menggunakan rumus Hake s normalized gain maka selama pra siklus, siklus I sampai dengan siklus II terjadi peningkatan (gain) sebesar 0,63 yang kemudian dinyatakan dengan kriteria sedang (middle gain), yang berarti bahwa keterampilan psikomotor siswa dalam pembelajaran sepak takraw jala hip hop selama pra siklus, siklus I dan siklus II meningkat dengan cukup baik. Tabel 3. Aspek Unjuk Kerja Siswa Tahap Persentase Pra Siklus 65,71% Siklus I 73,33% Siklus II 87,14% 14

100% 80% 60% 40% 20% 0% 65,71% 73,33% Prosentase 87,14% Pra Siklus Siklus I Siklus II Tabel 3. Aspek Unjuk Kerja Siswa Berdasarkan tabel 4. di atas dapat diketahui secara umum terjadi peningkatan keterampilan unjuk kerja psikomotor selama proses pembelajaran yang dilaksanakan dalam dua siklus. 2) Pembahasan Dari hasil observasi pra siklus diketahui pelaksanaan kegiatan sepak takraw pada siswa kelas V terlihat kurang aktif. Siswa tampak mengalami kesulitan dalam melakukan gerak sepak sila (tekongkhususnya), sedangkan permainan harus terus berlangsung. Dengan menggunakan metode tanya jawab, penulis mengadakan tanya jawab untuk mendapatkan jawaban secara jelas dan benar mengapa siswa siswi merasa kesulitan dalam melakukan teknik gerak sepak sila dalam pembelajaran tersebut. Kemudian didapatkan jawaban bahwa siswa mengalami kesulitan dalam melakukan teknik gerak sepak sila karena belum terbiasa dilakukan dalam bermain dengan teman temannya. Setelah dilakukan siklus I dan siklus II, dari hasil observasi peneliti keterampilan sepak sila yang dimiliki siswa sudah meningkat dibandingkan dengan pra siklus. Dan di dalam melakukan latihan siswa sudah menunjukkan keseriusan dan semangat dalam bermain sepak takraw jala hip hop. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses belajar sepak takraw yang menyenangkan dalam bentuk permainan dapat memudahkan siswa menyerap materi dengan lebih baik dan kemampuan bermain sepak takraw secara keseluruhan menjadi sebuah permainan yang lebih menarik. Keterampilan siswa meningkat karena siswa lebih aktif belajar dan tumbuhnya rasa percaya diri yang tinggi serta semangat di dalam kelompok bermainnya. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa bimbingan guru sebagai pendidik sangat membantu menumbuhkan semangat, motivasi, percaya diri dan keberanian siswi untuk lebih meningkatkan keterampilan teknik sepak sila dalam permainan sepak takraw jala hip hop. Guru harus meyakinkan siswa bahwa pembelajaran dalam bentuk bermain secara efektif dan efisien dapat berpengaruh pada keberhasilan siswa untuk meningkatkan keterampilan sepak sila pada khususnya, dan permainan meningkatkan penampilan sepak takraw secara keseluruhan. UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP 15

SIMPULAN Dari hasil penelitian pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa modifikasi jala hip hop dapat meningkatkan hasil belajar sepak takraw. Hal ini terlihat dengan meningkatnya hasil belajar siswa secara keseluruhan dalam pembelajaran. Siswa tertarik pada permainan sepak takraw yang diberikan karena menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi oleh guru dan pada akhirnya siswa senang dan lebih mudah belajar terhadap pembelajaran yang mereka terima. Dengan demikian, metode jala hip-hop dapat digunakan sebagai alternatif dan terobosan baru guna meningkatkan hasil pembelajaran penjasorkes oleh guru-guru SD sehingga aktivitas belajar siswa meningkat ke arah yang positif. DAFTAR PUSTAKA Gagne, Robert M. 1985. Essentials of Learning for Instruction. Hinsdale, Iilinois : Dryden Press. Mulyasa. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : Remaja Rosdakarya. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2009. Media Pengajaran. Jakarta: Sinar Baru Algesindo. Nasutions S. 1996. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Bandung : Penerbit : Jenmars. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Romizowski, A.J. 1981. Designing Instructionnal System. New York : Kogan Page Michols Publishing. T. Raka Joni. 1983. Pendekatan Pembelajaran Acuan Konseptual Pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta : Depdikbud. Winarno Surakhmad. 1980. Metode Pengajaran Nasional, Bandung : Penerbit Jemmars. Zainal Aqib, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Yrama Widya. 16