Kampus Ketintang Surabaya - 631 web site : www.fmipa.unesa.ac.id No. FMIPA-UNESA Nomor Revisi : Tanggal Terbit : Disusun oleh : Disetujui oleh : Nama Dr. Wasis, M.Si. Nama Prof. Dr. Suyono, M.Pd. Jabatan Wakil Dekan II Jabatan Dekan FMIPA Unesa Hanya salinan terkendali yang mendapatkan perbaikan, jika ada perubahan dokumen
1 dari 5 1. TUJUAN Tujuan prosedur mutu ini adalah untuk menjamin agar barang milik negara teridentifikasi dan dikelola dengan baik. 2. RUANG LINGKUP Pengelolaan barang milik negara di lingkungan FMIPA Unesa, dari proses identifikasi dan pendataan, pelaporan, hingga proses penghapusan barang rusak/tidak terpakai. 3. REFERENSI (cek referensi terbaru) 3.1. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara. 3.2. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 2/PMK.06/2008 tentang Penilaian Barang Milik Negara. 3.3. ISO 9001: 2015 klausul 7.1.3 4. DEFINISI 4.1. Dekan : Pemimpin Fakultas MIPA Unesa 4.2. Wadek II : Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FMIPA Unesa 4.3. KTU : Kepala Bagian Tata Usaha FMIPA Unesa 5. PENANGGUNG JAWAB 5.1. Wadek II bertanggung jawab mengkoordinasikan pengelolaan barang milik negara di lingkungan FMIPA Unesa. 5.2. Kepala sub bagian Umum, Kepegawaian, dan Barang Milik Negara bertanggung jawab dalam inventarisasi, pendistribusian, perawatan, dan
2 dari 5 penghapusan barang milik Negara di lingkungan FMIPA Unesa. 6. KETENTUAN UMUM 6.1 Inventarisasi dan pendistribusian dilakukan atas seluruh BMN yang ada di FMIPA Unesa sesuai pengadaan barang yang diusulkan. 6.2 Perawatan BMN dilakukan secara rutin/berkala sesuai standar perawatan masing-masing BMN. 6.2 Usul penghapusan BMN dilakukan sesuai kondisi BMN. 7. URAIAN PROSEDUR 7.1. Inventarisasi dan Distribusi Barang Milik Negara 7.1.1. Setiap Barang Milik Negara di lingkup FMIPA Unesa harus teridentifikasi dan tercatat dalam SIMAK BMN. 7.1.2. Untuk setiap penambahan Barang Milik Negara di lingkup FMIPA Unesa, baik karena proses pengadaan maupun hibah, maka harus diidentifikasi di Sub Bagian Umum, Pegawai dan Barang Milik Negara dengan cara dicatat dalam SIMAK BMN dan diberi tanda pengenal nomor inventaris (dengan cat atau plat). 7.1.3. Distribusi BMN dilakukan oleh Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian, dan BMN sesuai daftar kepada bagian yang mengusulkan disertai dokumen serah-terima BMN. 7.1.3. Untuk setiap perubahan Barang Milik Negara, petugas Simak BMN memperbaharui data dalam Simak BMN. 7.1.4. Petugas Simak BMN Fakultas melaporkan Barang Milik Negara yang tercatat dalam Simak BMN kepada Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan (cek istilah) Unesa setiap tahun.
3 dari 5 7.2. Perawatan Barang Milik Negara 7.2.1. Perawatan BMN dilakukan berdasarkan standar perawatan secara berkala dan atau atas permintaan unit. 7.2.2. Kasubbag. Umum, Kepegawaian, dan BMN melakukan perawatan berkala sesuai spesifikasi BMN melalui penyedia jasa. 7.2.3. Perawatan BMN atas permintaan unit dilakukan dengan mengajukan surat kepada Wadek II, selanjutnya didisposisi kepada Kasubbag. Umum, Kepegawaian, dan BMN untuk diproses sesuai aturan 7.3 Penghapusan Barang Milik Negara 7.3.1. BMN yang tidak bisa dilakukan perawatan/dimanfaatkan dapat dilakukan penghapusan. 7.3.2. Syarat-syarat barang yang bisa dihapuskan diatur dalam Lampiran VI Peraturan Menteri Keuangan RI No. 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan BMN. 7.3.3. Kasubbag. Umum, Kepegawaian, dan BMN membuat daftar barang yang akan dihapuskan disertai nomor inventarisasi dan dokumen lain yang diperlukan. 7.3.4 Wadek II atas nama Dekan mengusulkan penghapusan barang kepada Rektor disertai daftar barang yang akan dihapuskan. 7.3.4. Selanjutnya Rektor mengirimkan permohonan penghapusan barang sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No. 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara dan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 2/PMK.06/2008 tentang Penilaian Barang
4 dari 5 Milik Negara. 7.3.5. Apabila permohonan penghapusan barang disetujui oleh Menteri Keuangan, maka dibentuk Tim Penghapusan Barang. 7.3.6. Tim Penghapusan Barang melakukan penghapusan barang dengan metode yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No. 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara. 7.3.7. Setelah penghapusan barang dilakukan, dibuat Berita Acara Penghapusan Barang. 8. DOKUMEN/ARSIP TERKAIT 8.1. Laporan Simak BMN 8.2. Surat Usulan Penghapusan Barang 8.3. Ketetapan Tim Penghapusan Barang 8.4. Berita Acara Penghapusan Barang