Request for Proposal (RFP)

dokumen-dokumen yang mirip
Request for Proposal (RFP)

Program Dana Hibah Kecil Pengelolaan Wilayah Konservasi Masyarakat Adat atau Komunitas Lokal Indonesia (ICCA-Indonesia)

BAGIAN I. INFORMASI UMUM

Peningkatan kapasitas Pertumbuhan ekonomi Kelestarian lingkungan Perubahan iklim

memberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan

PANDUAN UMUM CALL FOR PROPOSAL DIVISI EKONOMI DOMPET DHUAFA 2018

PERMOHONAN PROPOSAL PELUANG HIBAH. Kemitraan Bentang Alam Berkelanjutan (SLP) Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumberdaya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam

Pedoman untuk Persiapan Pengajuan Proposal Program Pencegahan HIV dan Pengobatan Ketergantungan Napza Terpadu

2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

Proposal. Program diversifikasi Tataboga hasil olahan Kacang Mede & Rumput Laut

KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN EVALUASI AKHIR PROGRAM MITRA TFCA- SUMATERA PADA SIKLUS HIBAH 1

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan

PROGRAM PENGUATAN KEBERLANJUTAN UNTUK STBM KABUPATEN/KOTA DAN MASYARAKAT

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

Proposal. Pemanfaatan Limbah Plastik Menjadi Produk Daur Ulang

Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013

Panggilan untuk Usulan Badan Pelaksana Nasional Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal Indonesia November 2014

CALL FOR PROPOSAL Program Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Komunitas Usaha Mikro

Shared Resources Joint Solutions

Rapat Koordinasi Kemenko PMK: Agenda Strategis 2017 dan RKP 2018

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pemerintah Republik Indonesia (Indonesia) dan Pemerintah Kerajaan Norwegia (Norwegia), (yang selanjutnya disebut sebagai "Para Peserta")

PENDAHULUAN Latar Belakang

Program Hibah Pengelolaan Sumberdaya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM)

Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor 007 Peningkatan Kapasitas Para Pelaku dalam Implementasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan

2 2. Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 60); 3. Peraturan Ke

PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

1) Sumber Daya Air, 2) Pertanian dan Ketahanan Pangan, 3) Kesehatan Manusia, 4) Ekosistem daratan,

PROGRAM HIBAH KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2006

PROGRAM HIBAH KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2006

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan

PANDUAN UMUM CALL FOR PROPOSAL DIVISI EKONOMI DOMPET DHUAFA 2016

KERANGKA ACUAN KONSULTAN KOMUNIKASI CONSERVATION INTERNATIONAL INDONESIA

KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN. Menimbang

Petunjuk Undangan mengirimkan Proposal

Buku Panduan. Panduan Pelaksanaan Program. Penguatan KOPERTIS dalam Penjaminan Mutu Prodi

PENGUMUMAN. Nomor: 167/I.16/H/2016

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

KATA PENGANTAR. Atas perhatian dan kerjasama dari berbagai pihak kami sampaikan terima kasih.

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2016

Strategic Planning and Action to strengthen climate resilience of Rural Communities in Nusa Tenggara Timor Province (SPARC) KERANGKA ACUAN

PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN DANA PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT DIPA TA. 2015

REQUEST FOR PROPOSAL

KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM

I. PENDAHULUAN. lainnya. Keunikan tersebut terlihat dari keanekaragaman flora yaitu: (Avicennia,

Penyelenggara: Pendukung: Partner Media:

5. EVALUASI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN

Perihal: Request for Applications (RFA) Nomor 002 Fasilitasi Pengembangan KPH (Output 3.1) Multi-Stakeholder Forestry Programme (MFP3)

Modul A: Pendahuluan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Terima kasih atas minat Anda dalam kegiatan MFP3. Hormat kami, Smita Notosusanto Direktur Program

Ringkasan Eksekutif Kamis 2 Mei 2013, jam 9.00 s/d Kantor Sekretariat Pokja, Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat

DOKUMEN INFORMASI PROYEK (PID) TAHAP KONSEP. Proyek Persiapan Kesiapan Indonesia (Indonesia Readiness Preparation Project) Kawasan Regional EAP Sektor

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PROGRAM HIBAHH PEMBINAAN PTS (PHP-PTS)

USULAN REORGANISASI LKPP

2 menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang Pelaksanaan Sistem Perbendahar

PERENCANAAN PERLINDUNGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

FOREST LANDSCAPE RESTORATION

Mekanisme: Hibah Tanggal Diterbitkan: 25 September 2014 Tanggal Penutupan: 17 Oktober 2014 Waktu Penutupan: WIB

LESSON LEARNED DALAM PERENCANAAN TATA RUANG KELAUTAN DI EKOREGION SUNDA KECIL

HASIL PELAKSANAAN KEBIJAKAN SATU PETA 2016 DAN RENCANA AKSI KEBIJAKAN SATU PETA 2017

PROGRAM HIBAH KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2006

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

Ringkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS

Kerangka Acuan Rekrutmen/Pemilihan Sub Sub-Recipient

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PROPOSAL PENGAJUAN PROYEK

PENYUSUNAN WORKPLAN & PMP. Bogor / Medan Juni 2014

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO

Strengthening Community-Based Forest and Watershed Management (SCBFWM) Project in Indonesia

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PENGELOLA KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Laporan Penelitian Implementasi Undang-Undang No. 18 Tahun 2013 dalam Penanggulangan Pembalakan Liar

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

Bagian 1: Pendahuluan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DUKUNGAN PROYEK SREGIP DALAM PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Tanggal Diterbitkan: 26 Juni 2015 Tanggal Penutupan: 31 Juli 2015

Alamat : Kantor Staf Presiden, Jalan Veteran III No. 2 Jakarta Pusat 10110

PANDUAN. INTENSIVE-STUDENT TECHNOPRENEURSHIP PROGRAM 2011 (i-step 2011)

2016, No Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

Historical cakupan lokasi sasaran PNPM Mandiri Perkotaan

Transkripsi:

Request for Proposal (RFP) Request for proposal (RFP) untuk Pengelolaan Program oleh Lembaga Payung di Setiap Daerah Lokasi GEF SGP Phase-VI I. Latar Belakang GEF SGP Indonesia telah memasuki Fase Operasional VI, periode 2017-2021. Pada fase sebelumnya, wewenang implementasi program sepenuhnya diberikan kepada para pengaju proposal di area masingmasing. Namun, di fase ini, untuk mencapai hasil kerja yang berdampak positif hingga ke lingkup ekosistem yang lebih luas, maka grand design implementasi program dibuat oleh Sekretariat GEF SGP Indonesia. Hasil penyusunan grand design tersebut akan menjadi landasan bagi Tim Sekretariat untuk membuat sebuah grand design pelaksanaan program yang diharapkan akan lebih berdampak, yang akan mendukung pencapaian sasaran utama Fase Operasional VI ini, yaitu meningkatkan resiliensi sosial-ekologis lewat inisiatif berbasis komunitas di pulau-pulau kecil, baik dari segi bentang darat (landscape) maupun bentang laut (seascape). Saat ini, grand design (rancangan strategis) program yang akan diturunkan menjadi strategi pelaksanaan program Phase VI tengah disusun oleh tim strategis di empat wilayah sasaran program yaitu di Pulau Semau, Nusa Tenggara Timur, Pulau Nusa Penida, Bali, Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo. Tahapan selanjutnya setelah Rancangan Strategis disusun adalah tahapan pelaksanaan strategi di setiap lokasi sasaran kegiatan GEF SGP Indonesia phase-vi. Keberhasilan pelaksanaan ini sangatlah bergantung kepada kapasitas dan kemampuan organisasi atau komunitas pelaksana di setiap lokasi pelaksanaan kegiatan. Untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan strategi tersebut diperlukan adanya sebuah lembaga payung di setiap lokasi target kegiatan. Tugas dan peranan lembaga tersebut adalah untuk memastikan bahwa hasil yang diharapkan dari program dapat tercapai sejalan dengan strategi yang sudah disusun oleh tim strategis GEF SGP Indonesia. Lembaga Payung ini akan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan rancangan strategi di setiap daerahnya. Lembaga payung memiliki peranan penting di tingkat lokal, membantu Sekretariat GEF SGP Indonesia di setiap daerah kerjanya, untuk melakukan proses pendampingan lembaga lainnya atau komunitas lokal di wilayah kerjanya. Proses pendampingan dilakukan mulai dari penyusunan proposal komunitas dampingan hingga akhir kegiatan; penyusunan pelaporan kegiatan dan keuangan; dan melakukan monitoring dan evaluasi kinerja komunitas dampingannya. Selain itu, Lembaga ini juga akan menjadi membantu Sekretariat GEF SGP untuk mengelola hubungan dengan stakeholder di wilayah kerja mereka masing-masing karena merekalah yang dianggap paling paham terhadap isu dan siapa saja stakeholder terkait dan peranannya di wilayah kerja mereka. Oleh karena itu, maka tim sekretariat GEF SGP Indonesia membuka kesempatan kepada lembaga-lembaga di empat lokasi kegiatan (Nusa Tenggara Timur, Bali, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo) untuk mengirimkan proposal pelaksanaan kegiatan sebagai Lembaga Payung di wilayah kerja tersebut. Program GEF SGP Indonesia, adalah sebuah program dana hibah kecil untuk membantu kelompok masyarakat yang rentan terhadap perubahan lingkungan, diimplementasikan oleh UNDP, dan dilaksanakan oleh Yayasan Bina Usaha Lingkungan. 1

II. Lingkup Tugas: Tujuan dari tugas ini adalah untuk: a. Menyusun program dua tahun pelaksanaan strategi GEF SGP Indonesia di salah satu sasaran lokasi kegiatan phase-6 b. Melaksanakan program yang telah disusun tersebut sesuai dengan anggaran yang sudah disetujui c. Menyusun program pendampingan lembaga dan komunitas di wilayah kerjanya d. Melakukan pengisian portal pertukaran dan pengelolaan pengetahuan sebagai bagian dari rangkaian program e. Menyusun strategi pengelolaan hubungan dengan stakeholder terkait ditingkat lokal III. Hasil yang diharapkan: a. Pelaksanaan program pelaksanaan strategi GEF SGP Indonesia di lokasi yang dipilih sesuai dengan timeline yang disusun (durasi : 2 tahun) b. Pelaksanaan program pendampingan kepada lembaga lokal dan komunitas (durasi: 2 tahun) c. Pelaksanaan strategi pengelolaan hubungan stakeholder terkait (durasi: 2 tahun) d. Portal Pengelolaan pengetahuan (durasi:2 tahun) IV. Siapa yang dapat mengirimkan proposal: Lembaga nasional yang berada di salah satu wilayah kerja GEF SGP Phase-VI dan sudah memiliki pengalaman bekerja mendampingi komunitas selama lebih dari dua tahun dan paham mengenai isu keanekaragaman hayati, perubahan iklim, dan degradasi lahan di wilayah yang dipilih. Proposal tersebut dengan jelas akan menyajikan lembaga dalam masalah yang akan ditangani. V. Kompetensi: Lembaga harus memiliki kemampuan mengidentifikasi komponen-komponen yang ada di dalam komunitas (atau stakeholder terkait) dan bagaimana relasi yang terjadi di antara komponenkomponen tersebut sehingga terjadi isu-isu yang bersifat sistemik untuk meningkatkan kemampuan resiliensi sosial-ekologis komunitas secara otentik seperti yang komunitas inginkan. Lembaga harus memiliki kemampuan membuat strategi intervensi dan fasilitator perubahan di tingkat komunitas Lembaga harus memiliki kemampuan melakukan dialog-dialog perubahan secara efektif dengan para pemangku kepentingan dari setiap isu, sehingga motivasi perubahan bisa terbangun secara organik dan otentik dari dalam diri setiap pelaku atau agen perubahan yang ada di komunitas, dan pada akhirnya bisa berdampak pada terbangunnya motivasi internal komunitas dalam melakukan inisiatif-inisiatif perubahan. Lembaga harus memiliki pengalaman dalam melakukan pendampingan peningkatan kapasitas lembaga lokal dan kelompok masyarakat Lembaga harus memiliki pengalaman dan kemampuan dalam memfasilitasi pertemuan dengan kelompok masyarakat Lembaga harus memiliki pengalaman dan kemampuan menulis, prestasi, berkomunikasi, dan fasilitasi dalam Bahasa Indonesia Lembaga harus memiliki kemampuan dalam mendampingi masyarakat dalam pengelolaan pendanaan dan pelaporan kegiatan VI. Budget: Maksimum dana hibah yang diberikan adalah $50.000, dan pengaju proposal wajib mengirimkan perencanaan anggaran secara detail untuk pelaksanaan program peningkatan kapasitas. VII. Durasi Pelaksanaan Kegiatan: 01 April 2018-30 May 2020. Untuk pengiriman proposal dan informasi lebih lanjut, hubungi: 2

Catharina Dwihastarini, National Coordinator, GEF Small Grants Programme, Proposal lengkap dalam Bahasa Indonesia diterima oleh Koordinator Nasional GEF SGP Indonesia paling lambat tanggal 28 Januari, pukul 17.00. Berikan judul: RFP Lembaga Payung untuk Pelaksanaan GEF SGP Indonesia Phase-6 di (Semau atau Nusa Penida atau Wakatobi atau Gorontalo). email: info@sgp-indonesia.org 3

Template Proposal 1. Daftar Isi 2. Halaman Utama Lokasi yang dipilih: ((Semau atau Nusa Penida atau Wakatobi atau Gorontalo) pilih salah satu) Judul Proyek: Pengaju Nama Organisasi: Tahun terbentuk Jumlah anggota Jumlah proyek yang pernah dikerjakan Alamat: Telephone: Fax: E-Mail: Pemimpin Organisasi atau Lembaga: (Nama dan Jabatan) Penanggung jawab proyek: (Nama dan Jabatan) 3. PROPOSAL Bagian A: Rasional Proyek dan Pendekatan 1.1. Ringkasan Proyek 1.2. Pengalaman kerja Organisasi atau lembaga dan Kemampuannya dalam melaksanakan proyek ini 1.3. Tujuan Proyek dan Hasil yang diharapkan 1.4. Penjelasan Pelaksanaan Kegiatan Proyek 1.5. Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Tata waktu pelaksanaan (time-frame) 1.6. Pengelolaan Pengetahuan Bagian B: Pelibatan Beberapa Stakeholder dalam Pelaksanaan Kegiatan Bagian C: Anggaran Proyek 3.1 Detail Keuangan 4

3.2 Rancangan Pengeluaraan 3.3 Detail Bank Bagian D: Pendekatan yang akan dilakukan dalam melaksanakan kegiatan Bagian E: Struktur Penanggung jawab Proyek 5