Modul ke: MANAJEMEN PERSEDIAAN Mengelola Pembelian berdasarkan Kebutuhan Perdana dan Pengisian Kembali Persediaan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS M. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM Program Studi Manajemen
Manajemen PEMBELIAN Pembelian (purchasing) adalah suatu proses pencarian sumber dan pemesanan barang atau jasa untuk membantu fungsi produksi dalam kegiatan produksi nya. Bagian yang menangani atau melakukan pembelian ini adalah Purchasing Department (Bagian Pembelian) atau biasa juga disebut Procurement Department (Bagian Pengadaan).
Peranan pembelian Sebagai Salah Satu Fungsi Penting Dalam Bisnis Dalam perusahaan selalu ada 6 fungsi pokok yang dijalankan, yaitu: Pencipta ide atau gagasan ( creation function ) Pengumpul, perencana dan pengawas keuangan ( finance function) Pengelola sumber daya manusia ( personnel function) Pengadaan barang/jasa ( purchasing function) Pengubah bahan produksi (Conversion function) Penjualan barang/jasa yang dihasilkan ( Distribution function )
Peranan Pembelian Salah Satu Elemen Pokok Dalam Proses Produksi Machines, Manpower, Materials, Money and Method Pembelian berperan dalam memenuhi elemen pokok dalam pengadaan material.
Peranan pembelian Sebagai Bagian Yang Bertanggung jawab Outside Manufacturing Proses pembelian yang dilakukan oleh bagian pembelian inilah yang nantinya akan mempengaruhi hasil produksi suatu perusahaan atau dengan kata lain bagian pembelian adalah bagian yang bertanggung jawab atas Outside Manufacturing dan bagian produksi bertanggung jawab atas Inside Manufacturing.
Peranan pembelian Sebagai Profit Centre Perusahaan ketika bagian pembelian menekan sedikit pengeluaran dari proses pembelian yang dilakukannya, makan bagian pembelian dapat meningkatkan jumlah keuntungan yang di dapat suatu perusahaan
Prinsip Pembelian Right Price Right Quantity Right Time Right Place Right Quality Right Source
Kebutuhan perdana Kebutuhan perdana adalah perhitungan barang umum atau suku cadang pertama kali dilakukan, sejak suatu peralatan dibeli atau suatu fasilitas atau pabrik di bangun.
Pemesanan perdana Pemesanan untuk pembelian yang pertama kali dilakukan sebagai akibat kebutuhan perdana tersebut Pemesanan perdana Meliputi 3 jenis kebutuhan perdana Barang persiapan ( Comissioning Materials) Barang Perdana ( Initial Materials) Barang untuk operasi normal ( Normal Operation Materials)
Pengisian kembali persediaan 4 sistem yang digunakan dalam pengisian kembali persediaan Sistem tinjauan terus menerus (perpetual review system) Sistem tinjauan periodic ( periodic Review System) Sistem Jumlah tetap Sistem tepat waktu
Sistem tinjauan terus menerus (perpetual Review System) Reorder Point Agar pembelian bahan yang sudah ditetapkan dalam EOQ tidak menganggu kelancaran kegiatan produksi, maka diperlukan waktu pemesanan kembali bahan baku. Re-order point = (LD x AU) + SS LD : Lead Time AU : Average Usage SS : Safety Stock
Sistem tinjauan periodic (Periodic Review System) Dalam system ini tinjauan pemesanan kembali dilakukan setiap waktu, misalnya setiap 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau setiap periode waktu tertentu yang ditetapkan. Penentuan ini didasarkan atas berapa pertimbangan seperti jenis barang, frekuen si penggunaan barang, kepentingan barangt ersebut dalam perusahaan. Tidak perlu persediaan masih banyak atau tidak.
Sistem Jumlah tetap Dalam system ini yang menonjol adalah setiap kali memesan, jumlah yang dipesan selalu sama, maka harga yang dipesan juga sama.
Sistem tepat waktu Dalam system ini andalannya pada konsep tepat waktu, yang merupakan bagian dari manajemen tepat waktu, yang diberlakukan pada semua kegiatan yang berhubungan denganproduksi, yaitu tepat waktu pemesanan, tepat waktu pembelian, tepat waktu kedatangan barang, tepat waktu produksi, tepat waktu pengiriman penjualan dan sebagainya.
Terima Kasih M. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM