BAB II LANDASAN TEORI. hal ini disebabkan karena para ahli meninjau pengertian dari sudut

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA

Handling Petty Cash. Administrasi Niaga Semester 2 Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M. AB.

BAB II LANDASAN TEORI. maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut.

Pengertian Kas Kecil atau Definisi Petty Cash

AKUNTANSI DANA KAS KECIL PADA PT. AGRONAS MANDIRI. SYEFTIARINI/ Pembimbing: Dr. Sri Supadmini

Dokumen Pengajuan Uang Tunai

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENGELOLAAN ADMINISTRASI DANA KAS KECIL. 1. Kas berarti tempat menyimpan uang. 2. Kas berarti uang ( uang tunai )

EVALUASI PENERAPAN AKUNTANSI KAS KECIL PADA PT. PAIAN GLOBAL PERKASA

Modul Administrasi keuangan Mempersiapkan Dokumen Pengajuan Uang Tunai

DANA KAS KECIL. Kamis Oleh: Aning Drastari (09) Putri Ekasari (10)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

MODUL ADMINISTRASI KEUANGAN


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PERANGKAT RENCANA PROSES PEMBELAJARAN SMK ADMINISTRASI KEUANGAN KELAS XI. Standar Kompetensi : 3.5 Mempersiapkan Dokumen Pengajuan Uang Tunai

BAB II LANDASAN TEORI. (2012:4) akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi

UNTUK KELAS X SEMESTER GENAP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Modul Administrasi Keuangan SMA/MAK Kelas XI Semester 2 1

PENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS

Pengertian Kas PENGERTIAN KAS

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal

BAB II KAJUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Kas merupakan suatu aktiva lancar (Current Assets) yang meliputi uang logam, uang

Administrasi Keuangan

MAKALAH SIMULASI ADMINISTRASI PERKANTORAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS KECIL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Agar uang kas perusahaan aman dari segala macam pencurian, penggelapan,

Dana Kas Kecil (Petty Cash Fund)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

tutinonka.wordpress.com

Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

Untuk kepentingan perlakukan akuntansi kas dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : 1. Kas kecil (petty cash / cash on hand) 2. Kas di bank (cash in bank)

Pengendalian Kas Sistem pengendalian intern terhadap kas pada umumnya memisahkan fungsi-fungsi : - Penyimpanan - Pelaksana - Pencatatan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan berkembang menjadi semakin luas dan maju tidak terlepas

BAB 1 KAS DAN INVESTASI PADA EFEK TERTENTU

KAS dan INVESTASI JANGKA PENDEK 1. M. Rezeki Apriliyan, SE., MM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI KAS KECIL MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC GUNA MENINGKATKAN AKUNTANBILITAS PERUSAHAAN. Oleh : Nana Suarna Dosen di STMIK IKMI Cirebon

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

PROSEDUR PENGELOLAAN KAS KECIL PADA CV. SURYA CIPTA WIJAYATAMA

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. didalamnya Akuntansi atau Keuangan. Pada pelaksanaan kerja praktek,

BAB II KAJIAN TEORITIS. sudah dilaksanakan dengan kriteria, norma norma, standar atau rencana rencana yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum

BAB I PENDAHULUAN. Kas merupakan harta yang paling lancar yang dimiliki dan digunakan pada

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan dengan masalah pengelolaan dan pengawasan harta bendanya. Terutama

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

JURNAL KHUSUS DAN BUKU TAMBAHAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda 2017

MENGELOLA DANA KAS KECIL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Oleh karena itu, setiap perusahaan baik itu swasta maupun pemerintah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa ahli :

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya

Aplikasi Pengelolaan Kas Kecil pada Unit Kemahasiswaan Politeknik Telkom

BAB II LANDASAN TEORITIS

Sistem Pengelolaan Dana Kas Kecil Pada PT. X

(Implementation of Petty Cash Filling Procedure at PT PLN (Persero) P3BS UPT Tanjung Karang)

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.

SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O

KAS (CASH) A. PENGERTIAN

ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL KAS KECIL PADA PT. VR FASHIONS EXPORTINDO

Universitas Sumatera Utara

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA OLEH: THERESIA OKTA PRADITASARI PENDIDIKAN AKUNTANSI 2009

BAB II LANDASAN TEORI

Oleh : Sintya Eka Putri Pembimbing : Mella Sri Kencanawati, SE., MMSI

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

Bab XII Proses Transaksi Akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. internal sub bagian AVP Administration & Support, dalam pelaksanaan tersebut

BAB II LANDASAN TEORI. saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. dikordinasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi demi

Ill. SIKLUS AKUNTANSI

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KAS KECIL PADA PT. ANDROMEDA GRAHA PALEMBANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG

ICQ. Internal Control Questionaire. No Pertanyaan Y T Keterangan

BUKTI TRANSAKSI & ENTRI DATA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. : Dasar Kompetensi Kejuruan Administrasi Kelas/ Semester Materi Pokok/Tema/Topik : Administrasi Keuangan

Contoh Soal. Referensi SK-KD

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang pendistribusian consumer goods kepada para konsumen. Transaksi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Kas, Penggolongan Kas, dan Kegunaan Kas. berfungsi sangat aktif sebagai dasar pengelola fungsi-fungsi manajemen

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER. bagian B merupakan pertanyaan khusus. Jika Bapak/Ibu berkeberatan untuk

Materi 2: INTERNAL CONTROL & CASH. Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak.

BAB 3 KAS. A. Pendahuluan. B. Pengertian Kas

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pengelolaan Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujan tertentu. Definisi pengelolaan oleh para ahli terdapat perbedaanperbedaan hal ini disebabkan karena para ahli meninjau pengertian dari sudut yang berbeda-beda. Ada yang meninjau pengelolaan dari segi fungsi, benda, kelembagaan dan yang meninjau pengelolaan sebagai suatu kesatuan. Namun jika dipelajari pada prinsipnya definisi- definisi tersebut mengandung pengertian dan tujuan yang sama. Berikut ini adalah pendapat dari beberapa ahli yakni menurut, Purwanto (2009) menyatakan bahwa pengelolaan yaitu: serangkaian kegiatan untuk mencapai sasaran-sasaran tertentu dengan menggunakan orang-orang sebagai pelaksanaannya. Pengelolaan artinya upaya untuk mengatur aktivitas berdasarkan konsep dan prinsip yang lebih efektif, efisien dan produktif dengan diawali penentuan strategi dan perencanaan (Rohani,2010:2). B. Kas 1. Pengertian Kas Kas merupakan komponen paling penting dan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan kegiatan perusahaan, yang digunakan sebagai alat 4

5 transaksi pembayaran untuk kebutuhan / keperluan operasional dalam suatu perusahaan. Berikut ada beberapa pendapat lain mengenai kas diantaranya menurut : Hendi Somantri (2011), dalam konteks akuntansi, kas (cash) merupakan aktiva lancar berupa uang tunai atau benda lain sebagai alat pembayaran yang sah, dan bentuk lain yang dapat segera dijadikan uang tunai. Thomas Sumarsan (2011:02), kas merupakan aktiva lancar yang paling likuid, yang berarti dapat digunakan secara langsung untuk keperluan operasional perusahaan. Slamet Sugiri (2005:15), kas adalah alat pertukaran (pembayaran). Aktiva harus memenuhi dua kriteria agar dapat disebut kas. Pertama, ia harus siap digunakan setiap saat untuk membayar semua kewajiban yang ada sekarang. Kedua, ia harus bebas dari ikatan-ikatan apapun yang membatasi pengunaannya untuk melunasi kewajiban. 2. Pengertian Kas Kecil Kas kecil yaitu dana yang disediakan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasional, dimana dana tersebut digunakan untuk membiayai transaksi yang nilai bayarnya relatif kecil. Kas kecil menurut, Ratnawati, Yayat Indah S, (2013:105) bahwa kas kecil yaitu, sejumlah dana yang dipersiapkan atau dialokasikan untuk mendanai pengeluaran-pengeluaran yang belum terencana sebelumnya (mendadak) bagi sebuah unit kerja perusahaan atau organisasi atau pimpinan unit tersebut dalam kerangka kedinasan.

6 Hendi Somantri (2011) meyatakan bahwa, kas kecil adalah uang tunai yang disediakan khusus untuk pembayaran yang jumlahnya relatif kecil atau dipandang tidak praktis jika menggunakan cek. Menurut Sri Endang, Sri mulyani, Suyetty (2011) menyatakan bahwa, kas kecil adalah sejumlah uang tunai yang disediakan untuk membayar keperluan atasan atau pimpinan atau bagian di kantor yang jumlahnya relatif kecil sehingga mendukung kelancaran kegiatan pimpinan. 3. Tujuan Kas Kecil Tujuan dibentuknya kas kecil menurut, Sri Endang, Sri mulyani, Suyetty (2011), yaitu : a) Untuk membayar pengeluaran yang jumlahnya kecil (biasanya sudah ditentukan batas maksimum). b) Untuk membayar pengeluaran yang sifatnya mendadak. c) Untuk keperluan pembayaran yang jumlahnya kecil dan tidak praktis bila dibayarkan dengan cek. d) Untuk membantu kelancaran kegiatan pimpinan. e) Untuk membantu administrasi kantor atau sekretaris dalam melaksanakan tugasnya yaitu memberikan pelayanan yang optimal kepada kolega dan pelanggan. Dengan tersedianya kas kecil, seorang administrasi kantor atau sekretaris tidak perlu lagi pergi ke bank untuk mencairkan cek ketika melakukan pembayaran dalam jumlah kecil.

7 4. Karakteristik Kas Kecil Berikut beberapa karakteristik kas kecil : a) Jumlahnya dibatasi tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah tertentu yang telah ditentukan oleh manajemen perusahaan. Tentunya masing-masing perusahaan menetapkan jumlah yang berbeda sesuai dengan sekala operasional perusahaan (biasanya antara Rp 500,000,- sampai dengan Rp 5,000,000,- ). b) Dipergunakan untuk mendanai transaksi kecil yang sifatnya rutin setiap hari. c) Disimpan di tempat khusus, seperti kotak kecil, yang biasa disebut dengan petty cash box atau di dalam sebuah amplop. d) Ditangani atau dipegang oleh petugas keuangan di tingkatan pemula. 5. Prosedur Penanganan Kas Kecil Prosedur penanganan kas kecil menurut, Sri Endang, Sri mulyani, Suyetty (2011) : a) Staf administrasi kantor atau sekretaris membuat permohonan pengisian dana kas kecil (mengisi formulir pengajuan dana kas kecil) kepada bagian keuangan atau bendahara perusahaan dengan melampirkan pembukuan kas kecil bulan sebelumnya yang telah disetujui oleh pimpinan.

8 b) Jika permohonan disetujui, administrasi kantor atau sekretaris menerima dana pengisian kas kecil dari bendahara perusahaan berupa uang tunai atau cek. c) Staf administrasi kantor atau sekretaris mencatat penerimaan dana tersebut ke dalam bukti kas masuk, ditandatangai oleh administrasi kantor atau sekretaris dan kasir atau bendahara serta diketahui atau disetujui oleh pimpinan dari administrasi kantor atau sekretaris tersebut, serta dilampiri dengan fotokopi cek (bila menggunakan cek). Berilah no bukti kas masuk secara urut berdasarkan tanggal. d) Catat pemasukan kas ke dalam buku kas. e) Uang disimpan dalam tempat yang aman. Diataruh dalam peti uang khusus yang berukuran kecil (kotak kas kecil atau cash box), kemudian disimpan dalam lemari yang terkunci. f) Bukti kas masuk disimpan dalam ordner. g) Staf administrasi kantor atau sekretaris dapat mengeluarkan dana kas kecil sesuai dengan keperluan atasan atau pimpinan. Staf administrasi kantor atau sekretaris harus dapat mengelola dan mencatat penggunaan dana kas kecil sebaik-baiknya. Segala pengeluaran harus ada bukti-bukti pengeluaran yang dapat dipertanggungjawabakan serta sah menurut hukum. h) Setiap terjadi pengeluaran, administrasi kantor atau sekretaris harus mencatat pengeluaran tersebut ke dalam bukti kas keluar, kemudian satukan bukti kas keluar dengan bukti transaksi penggunaan uang seperti

9 nota, faktur, dan kuitansi. Berilah nomor bukti secara urut berdasarkan tanggal. i) Minta tanda tangan pimpinan pada bukti kas keluar. j) Catat dan masukkan data bukti kas keluar ke dalam buku kas sesuai dengan sistem yang digunakan. k) Simpan semua dokumen pengeluaran pada ordner. l) Buat laporan pertanggungjawaban penggunaan kas kecil lengkap dengan bukti-bukti transaksinya. Laporan ini harus mendapat persetujuan pimpinan yang selanjutnya akan dilaprkan ke bagian keuangan utnuk mendapatkan kembali pengisian dana kas kecil berikutnya, transaksinya begitu seterusnya. 6. Metode Pencatatan Kas Kecil Untuk melakukan pencatatan kas diperlukan ketelitian yang baik, di mulai dari pengumpulan bukti nota kas masuk dan kas keluar, serta perhitungan yang tepat. Menurut Thomas Sumarsan (2011): Metode pencatatan kas dibedakan menjadi 2 yaitu : a) Sistem Dana Tetap (Imperest Fund System) Metode Dana Tetap (Imperest Fund System) mengandung arti bahwa kas kecil tetap bernilai rupiah yang sama, padahal staf kas kecil telah melakukan pembayaran. Yang dimaksud dana kas tetap bukan nilai rupiah tidak berubah tetapi fisik uang kas ditambah dengan faktur (bonbon) yang telah dibayar akan menghasilkan saldo kas kecil yang tetap,

10 jadi pada saat transaksi metode dana tetap tidak dicatat, hanya membuat memo saja. Dan dicatat jika pada saat pengisian kas kembali dengan mendebitkan masing-masing beban dan mengkreditkan kas besar. Berikut contoh pencatatan dari metode Imperest Fund Method : Pembentukan kas kecil : Kas Kecil 1.000.000 Kas 1.000.000 Biaya BBM 50.000 Tidak ada jurnal Biaya Pdam 200.000 Tidak ada jurnal Biaya Listrik 250.000 Tidak ada jurnal Pengisian Kembali Kas Kecil : Biaya BBM 50.000 Biaya Pdam 200.000 Biaya Listrik 250.000 Kas 500.000

11 b) Sistem Dana Berubah (Fluctuate Fund System) Sistem dana berfluktuasi ialah metode yang tidak menentukan kas kecil dalam jumlah konstan, melainkan memberikan kemungkinan untuk berubah (berfluktuasi). Pengisian kembali kas dalam metode ini dilakukan sewaktu-waktu bila saldo dalam kas kecil sudah menipis. Berikut contoh pencatatan dari metode Berfluktuasi : Pembentukan kas kecil : Kas Kecil 1.000.000 Kas 1.000.000 Biaya BBM 50.000 Kas Kecil 50.000 Biaya Pdam 200.000 Kas Kecil 200.000 Biaya Listrik 250.000 Kas Kecil 250.000 Pengisian Kembali Kas Kecil : Kas Kecil 500.000 Kas 500.000 Jika pada akhir tahun perusahaan belum melakukan pengisian kembali saldo kas kecil, maka dibuat jurnal penyesuaian untuk masing-

12 masing beban yang telah dikeluarkan, dengan mendebit perkiraanperkiraan aktiva (jika membeli aktiva, seperti perlengkapan) dan mengkredit kas kecil. Pada awal tahun berikutnya, jurnal penyesuaian dibalikkan dan transaksi kas kecil dibuat seperti contoh diatas. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa metode dana tetap dalam pencatatannya setiap transaksi (pembayaran) tidak dijurnal hanya membuat catatan atau memo. Sedangkan metode dana berubah jumlah saldo kas selalu berubah, dan disaat ada kas keluar pada saat itu juga transaksi dijurnal atau dicatat dalam pembukuan.