PERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEAMANAN PANGAN SUSU FORMULA DENGAN ADANYA ISU BAKTERI Enterobacter sakazakii DI KECAMATAN TANAH SAREAL BOGOR SKRIPSI INTAN AISYAH NASUTION H34066065 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
PERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEAMANAN PANGAN SUSU FORMULA DENGAN ADANYA ISU BAKTERI Enterobacter sakazakii DI KECAMATAN TANAH SAREAL BOGOR SKRIPSI INTAN AISYAH NASUTION H34066065 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
RINGKASAN INTAN AISYAH NASUTION. Persepsi dan Sikap Konsumen terhadap Keamanan Pangan Susu Formula dengan Adanya Isu Bakteri Enterobacter sakazakii Di Kecamatan Tanah Sareal Bogor. Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Di Bawah bimbingan FEBRIANTINA DEWI) Makanan atau minuman yang baik adalah makanan atau minuman yang tidak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan yang mengkonsumsinya. Jumlah produk instan yang semakin meningkat menyebabkan perubahan gaya hidup masyarakat. Hal ini terjadi pada susu formula dengan adanya beberapa hal seperti kebutuhan kaum ibu dalam pemenuhan gizi anaknya, gencarnya para produsen susu formula dalam mempromosikan produknya, bahkan gaya hidup kaum ibu dalam zaman moderen ini menyebabkan meningkatnya pemberian susu formula bagi anak-anak. Namun harus disadari bahwa makanan atau minuman haruslah mempunyai keamanan dan mutu yang baik agar yang mengkonsumsi mendapatkan manfaat bukan kerugian yang akan timbul. Ada isu yang menyatakan bahwa dalam susu formula terdapat bakteri yang berbahaya yaitu Bakteri Enterobacter sakazakii. Adanya isu ini menimbulkan berbagai perepsi dan sikap terhadap susu formula. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan karakteristik konsumen (orang tua terutama kaum ibu) yang memberikan susu formula bagi anak mereka, (2) mendeskripsikan persepsi konsumen terhadap keamanan pangan dengan adanya isu Enterobacter sakazakii pada susu formula (3) menganalisis hubungan karakteristik konsumen (orang tua terutama kaum ibu) yang memberikan susu formula bagi anak mereka dengan persepsi konsumen terhadap keamanan pangan pada susu formula adanya isu bakteri Enterobacter sakazakii, (4) menganalisis sikap konsumen (orang tua terutama kaum ibu) terhadap merek susu Dancow dan susu SGM dengan adanya isu bakteri Enterobacter sakazakii. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tanah Sareal Bogor. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Februari sampai Juli 2009. Responden penelitian adalah kaum ibu yang memberikan susu Dancow atau susu SGM pada anak-anaknya sebanyak 60 responden. Penelitian menggunakan korelasi Rank Spearman dan Multiatribut Fishbein. Karakteristik konsumen ( orang tua terutama kaum ibu) yang memberikan susu formula dengan merek Dancow dan susu SGM adalah :(1) Usia untuk responden susu Dancow berkisar 30-34 Tahun, (2) Status bekerja yaitu ibu rumah tangga tanpa pekerjaan sambilan, (3) Pengeluaran perbulannya berkisar Rp. 1.000.001-2.500.001, (4) Pendidikan terakhir SLTA. Untuk respoden susu SGM mempunyai karakterisitik sebagai berikut : (1) Usia responden berkisar 25-29 Tahun, (2) Ststus bekerjs yaitu ibu rumah tangga dengan pekerjaan sambilan, (3) Pengeluaran perbulannya berkisar Rp. 1.000.001-2.500.001. (4) Pendidikan terakhir SLTA dan S1. Persepsi konsumen terhadap keamanan pangan pada susu formula dengan isu bakteri Enterobacter sakazakii : Tahap pengenalan pembelian susu formula : Pengenalan kebutuhan, responden susu formula baik merek Dancow dan SGM mengetahui bawa susu formula memiliki berbagai jenis sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pengenalan kebutuhan, motivasi terbesar responden susu Dancow untuk membeli karena menginginkan pemberian gizi yang lengkap bagi anak mereka sedangkan untuk responden susu SGM membeli susu formula karena kecocokan anak mereka
terhadap susu SGM. Pencarian informasi : sumber informasi yang di peroleh oleh responden susu Dancow sebagian besar mendapatkannnya dari Dokter atau bidan begitu pula dengan responden susu SGM. Keputusan Pembelian :responden susu Dancow dan SGM melakukan pembelian dipengaruhi oleh keinginan sendiri atau inisiatif sendiri dan pembeliannya secara terencana. Persepsi konsumen : Responden susu Dancow paham terhadap keamanan pangan susu formula begitu pula denga responden susu SGM. Responden susu Dancow dan SGM juga mengetahui adanya isu bakteri Enterobacter sakazakii yang ada pada susu formula.responden susu Dancow dan SGM mengetahui bahaya yang akan timbul dengan adanya bakteri Enterobacter sakazakii. Responden susu Dancow dan SGM dengan adanya informasi tentang bakteri Enterobacter sakazakii mempunyai persepsi terhadap keamanan pangan dengan adanya isu ini. Responden mempunyai penilaian bahwa mereka berpengaruh dengan adanya isu ini. Namun mereka tetap mengkonsumsi susu Dancow dan SGM, karena mereka belum tahu pasti merek susu apa saja yang telah terkontaminasi bakteri. Selain itu, responden merasa cocok dengan produk yang selama ini mereka berikan pada anak-anaknya. Hubungan karakteristik responden yaitu orang tua terutama kaum ibu dengan persepsi konsumen terhadap keamanan pangan pada susu formula adanya Bakteri Enterobacter sakazakii mempunyai nilai signifikasi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 yang artinya hubunngan ini nyata dan mempunyai nilai rata-rata lebih besar dari pada 0,75 yang mempunyai arti hubungan ini sangat kuat dan searah dimana nilai tersebut bernilai positif. Sikap responden susu Dancow terhadap atribut dari susu Dancow secara keseluruhan memberikan penilaian yang positif sedangkan sikap responden susu Dancow terhadap atribut susu SGM secara keseluruhan bernilai netral. Dan sikap responden susu SGM terhadap atribut susu SGM secara keseluruhan bernilai positif, sedangkan sikap responden susu SGM terhadap atribut susu Dancow secara keseluruhan bernilai netral. Saran yang dapat diberikan oleh penulis kepada beberapa pihak berdasarkan hasil analisis, adalah : (1) Masyarakat khususnya para orang tua terutama para ibu untuk tidak salah dalam mempersepsikan isu ini dan mengambil sikap yang tepat untuk memberikan susu formula yang baik. (2) Para produsen susu formula untuk lebih memperhatikan produknya sebelum di pasarkan kepada masyarakat luas agar tidak merugikan bagi yang mengkonsumsinya. (3) Instansi Pemerintah khususnya Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), agar lebih ketat mengawasi produk yang akan beredar kepada masyarakat luas. Selain itu BPOM lebih berusaha untuk meningkatkan keamanan pangan dan meningkatkan aktifitas pembinaan dan pengawasan keamanan pangan pada produk susu formula.
PERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEAMANAN PANGAN SUSU FORMULA DENGAN ADANYA ISU BAKTERI Enterobacter sakazakii DI KECAMATAN TANAH SAREAL BOGOR INTAN AISYAH NASUTION H34066065 Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Agribisnis DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
Judul Skripsi Nama NIM : Persepsi Konsumen Terhadap Keamanan Pangan Susu Formula dengan Adanya Isu Bakteri Enterobacter sakazakii di Kecamatan Tanah Sareal Bogor : Intan Aisyah Nasution : H34066065 Disetujui, Pembimbing Febriantina Dewi, SE, MSc. NIP. 132 149 312 Diketahui Ketua Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS NIP. 131 415 082 Tanggal Lulus :
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul Persepsi dan Sikap Konsumen Terhadap Keamanan Pangan Susu Formula dengan Adanya Isu Bakteri Enterobacter sakazakii di Kecamatan Tanah Sareal Bogor adalah karya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bogor, Agustus 2009 Intan Aisyah Nasution H34066065
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bogor, pada tanggal 11 Juli 1985 sebagai anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Haji Ir. Iskandar Nasution dan Ibunda Hajah Hasfinuryanti Hasibuan. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Pengadilan V Bogor pada tahun 1997 dan pendidikan menengah pertama diselesaikan pada tahun 2000 di SLTPN 5 Bogor. Pendidikan lanjutan menengah atas di SMUN 6 Bogor diselesaikan pada tahun 2003. Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI) pada Program Studi Diploma III Agribisnis Peternakan, Departemen Sosial Ekonomi dan Industri peternakan, Fakultas Peternakan. Selepas menempuh program Diploma III, penulis melanjutkan studi pada Program Sarjana Agribisnis Penyelenggaraan Khusus, Institut Pertanian Bogor sejak tahun 2006 hingga tahun 2009.
KATA PENGANTAR Puji syukur hanya bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Persepsi dan Sikap Konsumen Terhadap Keamanan Pangan Susu Formula dengan Adanya Isu Bakteri Enterobacter sakazakii di Kecamatan Tanah Sareal Bogor. Penulisan ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik konsumen, mendeskripsikan persepsi konsumen terhadap isu bakteri pada susu formula, menganalisis hubungan karakteristik dengan persepsi dan menganalisis sikap konsumen. Namun demikian, sangat disadari masih terdapat kekurangan karena keterbatasan dan kendala yang dihadapi oleh penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Bogor, Agustus 2009 Intan Aisyah Nasution
UCAPAN TERIMA KASIH Penyelesaian skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah, penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada : 1. Febriantina Dewi, SE, MSc selaku dosen pembimbing atas bimbingan, arahan, waktu dan kesabaran yang telah diberikan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini. 2. Ir. Popong Nurhayati, MM selaku dosen evaluator serta dosen penguji utama pada ujian sidang penulis yang telah meluangkan waktunya serta memberikan kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini. 3. Ir. Narni Farmayanti, MSc selaku penguji dari komisis pendidikan yang telah memberikan saran dan masukan dalam penyempurnaan penulisan skripsi ini. 4. Juniasti Zalukhu atas kesediaannya menjadi pembahas dalam seminar hasil skripsi yang telah memberikan masukan yang berarti dalam penyempurnaan penyusunan skripsi ini. 5. Para responden di Kota Bogor yang telah memberikan izin kepada penulis untuk pengambilan data dan memberikan informasi yang sangat berguna dalam penelitian ini. 6. Ayah dan Mama tercinta yang selalu mendoakan, memberikan motivasi dan kasih sayang kepada penulis. Abang Ryan dan Adikku Sarah tercinta yang memberikan semangat dan membuat segalanya jadi indah. Semoga ini bisa menjadi persembahan yang terbaik. 7. Mamet, terima kasih atas dukungan, bantuan dan diskusi-diskusinya dalam penyempurnaan penulisan skripsi ini. 8. Seluruh Dosen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen yang telah mengajar penulis semasa kuliah sehingga penulis dapat mengerti materi-materi yang telah diberikan dengan baik. 9. Teman-teman seperjuangan dalam bimbingan Tika, Ayla, dan Fifi terima kasih atas semangat, perhatian dan bantuannya dalam penulisan skripsi ini. 10. Seluruh staf sekretariat Ekstensi AGB yang telah membantu penulis.