Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Desember 212 Menyoroti kebijakan Ndiame Diop Lead Economist & Economic Advisor, Indonesia Bank Dunia 18 Desember 212 World Bank and The Habibie Center Joint Launch Event Intercontinental Hotel, Jakarta www.worldbank.org/id www.worldbank.org/indonesia
Ikhtisar Menyoroti kebijakan Pertumbuhan dunia masih tetap lemah dan perkiraan (outlook) masih tidak pasti Ekonomi Indonesia telah mencatat pertumbuhan yang kuat, walaupun menunjukkan ada sedikit tekanan Kinerja ekonomi pada tahun 213 akan tetap kokoh tetapi akan bergantung kepada kebijakan-kebijakan dalam: Menanggapi secara cepat dan efektif terhadap tekanan-tekanan eksternal Mendukung investasi dan pertumbuhan dalam negeri Memastikan manfaat pertumbuhan dibagi secara merata 2
EKONOMI DUNIA masih tetap lemah
Kondisi ekonomi dunia masih tetap lemah pertumbuhan di AS dan China menjadi stabil pada kuartal 3 tetapi Jepang dan Eropa mengalami kontraksi 12 1 8 6 4 2 Pertumbuhan PDB riil, persen 21 211 212f 213f Pertumbuhan PDB riil, persen 12 1 8 6 4 2-2 Euro area US Japan China Indonesia Major Trading Partners Sumber: CEIC dan Bank Dunia -2 4
Kondisi pasar keuangan internasional telah membaik sejak pertengahan tahun didukung oleh kebijakan moneter yang longgar di AS, Jepang dan zona Euro 15 Indeks (1 Nov 29=1) Ekuitas pasar berkembang (LHS) Indeks VIX 175 15 125 125 1 Pasar maju (LHS) 1 75 75 Indeks VIX (RHS) 5 25 5 Jun-8 Dec-8 Jun-9 Dec-9 Jun-1 Dec-1 Jun-11 Dec-11 Jun-12 Dec-12 Sumber: CBOE, MSCI 5
Harga komoditas masih tetap tertekan Sejak pertengahan 211, karet, batu bara dan minyak sawit mengalami penurunan signifikan Coal Natural gas Palm oil Rubber Copper Crude oil 28 Indeks Nov 27=1 Indeks Nov 27=1 28 22 22 16 16 1 1 4 4 Nov-7 Nov-8 Nov-9 Nov-1 Nov-11 Nov-12 Catatan: Batu bara Australia, indeks gas alam global Bank Dunia, minyak sawit Malaysia, karet yang diperdagangkan di Singapura, tembaga yang diperdagangkan di London, minyak mentah Brent; Sumber: Bank Dunia dan staf 6
Walaupun secara umum harga komoditas tetap tinggi Tingkat harga dalam nominal dolar AS masih tinggi secara jangka panjang Harga komoditas internasional dalam dolar AS 7 6 5 4 3 Indeks Jan 2 = 1 Indeks Jan 2 = 1 Komoditas Ekspor Utama Indonesia Energi 7 6 5 4 3 2 Pangan 1 1 Logam dan Mineral Nov- Nov-2 Nov-4 Nov-6 Nov-8 Nov-1 Nov-12 Catatan: Indeks harga Komoditas Ekspor Utama Indonesia diboboti dengan bagian ekspor Batu Bara, Gas, Minyak Sawit, Minyak Mentah, Tembaga dan Karet, yang merupakan 42% dari ekspor Indonesia Sumber: Bank Dunia dan CEIC 2 7
EKONOMI INDONESIA mencatat kinerja yang kuat pada tahun 212 tetapi menunjukkan adanya tekanan 8
Pertumbuhan ekonomi didorong oleh kuatnya permintaan domestik terutama investasi dan konsumsi swasta Kontribusi PDB tahun-ke-tahun Private cons. Gov cons. Investment 1 Persen Net Exports Discrepancy GDP Persen 1 8 8 6 6 4 4 2 2-2 -2-4 Sep-9 Jun-1 Mar-11 Dec-11 Sep-12-4 Sumber: BPS lewat CEIC dan Bank Dunia 9
Namun tingkat persediaan tampaknya telah meningkat Data PDB menunjukan tingginya tingkat akumulasi persediaan (inventory) 12 Persen dari PDB Persen dari PDB 3 8 2 4 Jumlah perubahan persediaan 4-kuartalan (RHS) 1 Perubahan persediaan (LHS) -4-1 Sep-2 Sep-4 Sep-6 Sep-8 Sep-1 Sep-12 Sumber: BPS dan perhitungan staf Bank Dunia 1
Pertumbuhan nominal penerimaan publik telah melambat dengan pertumbuhan penerimaan PPN tetap kuat tetapi pertumbuhan penerimaan bukan pajak turun Pertumbuhan nominal dalam penerimaan publik Jumlah, Penerimaan Pajak (TR), dan Penerimaan Bukan Pajak (NTR) TR-Income (non oil & gas) TR-Income oil & gas TR-VAT TR-Trade TR-Others NTR-Oil&gas NTR-Non oil&gas NTR-Others Total Persen 4 Persen 4 2 2-2 23 24 25 26 27 28 29 21 211 212* -2 Catatan: *Data 212 adalah Oktober ke Oktober. Sumber: Kemenkeu dan perhitungan staf Bank Dunia 11
Tekanan perdagangan telah menghapus surplus perdagangan Ekspor berkontraksi hingga Oktober 212, sementara pertumbuhan impor berlanjut 8 Persen Trade balance (RHS) Export growth Import growth Miliar dolar AS 8 6 6 4 2 28,5 25,1 28, 39,7 39,6 8,2 19,7 22,2,26.1 4 2 -.5-2 -2-4 23 24 25 26 27 28 29 21 211 212* -4 Catatan: * 212 adalah perbandingan antara jumlah Januari Oktober dan periode yang sama tahun 211. Sumber: BPS 12
Keseluruhan aliran neraca pembayaran kembali ke surplus tipis pada kuartal 3 tetapi neraca dasar masih tetap negatif karena defisit neraca berjalan 16 12 8 4-4 -8 Net direct investment Net portfolio Net other capital Current account Overall balance Basic balance Miliar dolar AS Miliar dolar AS 16 12 8 4-4 -8-12 -12 Sep-9 Sep-1 Sep-11 Sep-12 Sumber: BI 13
Proyeksi baseline Bank Dunia tetap pada pertumbuhan yang kuat tahun 213 Didukung kuatnya permintaan domestik dan sedikit pemulihan pertumbuhan eksternal 21 211 212 213 Pertumbuhan PDB riil (persen) 6,2 6,5 6,1 6,3 Inflasi IHK (persen)* 6,3 4,1 4,4 5,4 Saldo APBN (persen dari PDB)** -,6-1,1-2,2-1,7 Pertumbuhan mitra perdagangan utama (persen) 6,8 3,6 3,3 3,6 Catatan: * Inflasi IHK adalah kuartal 4 ke kuartal 4. Proyeksi Bank Dunia kecuali untuk **Saldo APBN, yang adalah APBN-P (212) dan APBN (213) 14
Tetapi ada resiko eksternal terhadap perkiraan (outlook) dan sebagian besar mendorong penurunan Zona Euro: Langkah ECB telah menurunkan risiko krisis keuangan tetapi tidak menghilangkan risiko pembaruan intensitas tantangan utang publik dan sektor perbankan Jurang fiskal AS: Bank Dunia mengasumsikan beban fiskal sebesar 1 persen bagi AS pada tahun 213... tetapi skenario terburuk akan memotong 4 hingga 5 persen PDB AS pada tahun 213 China: Bank Dunia (Oktober 212) memproyeksikan pertumbuhan 7,7 persen di tahun 212 dan 8,1 persen di tahun 213 Ada risiko penurunan yang berlanjut Tambahan ketidakpastian: Dampak pembaruan pelonggaran moneter dunia pada aliran portofolio dan harga komoditas 15
Proyeksi mengasumsikan berlanjutnya pertumbuhan investasi yang kuat tetapi tidak ada ruang untuk berpuas diri dalam keadaan harga komoditas dan ekspor sekarang 9 Persen Persen 18 6 Investasi (RHS) 12 3 6 Ekspor -3 Keranjang harga ekspor komoditas Indonesia -6-12 Nov-4 Nov-6 Nov-8 Nov-1 Nov-12-6 Catatan: Indeks harga Komoditas Ekspor Utama Indonesia diboboti dengan bagian ekspor Batu Bara, Gas, Minyak Sawit, Minyak Mentah, Tembaga dan Karet, yang merupakan 42% dari ekspor Indonesia 16 Sumber: Bank Dunia dan CEIC
FDI bertahan kuat dan mempertahankannya akan sangat penting bagi pendanaan luar negeri dan bagi pertumbuhan investasi 8 Miliar dolar AS Primary Sector Secondary Sector Miliar dolar AS 8 6 Tertiary Sector Total Mining 6 4 4 2 2 Sep-9 Sep-1 Sep-11 Sep-12 Sumber: BKPM 17
KEBIJAKAN AKAN MENJADI SOROTAN pada tahun 213 dan perlu melindungi sejumlah risiko yang mengancam pertumbuhan 1 8
Prioritas kebijakan untuk menjaga pertumbuhan tahun 213 menekankan kejelasan, inklusivitas dan kualitas Kebijakan terkait Peraturan: Terus menurunkan ketidakpastian dalam peraturan usaha dan investasi akan membantu pertumbuhan investasi dan mendorong pertumbuhan Kebijakan Tenaga Kerja: Perlu pendekatan yang lebih menyeluruh untuk menyeimbangkan kepentingan seluruh pemangku kepentingan di pasar tenaga kerja Belanja Publik: Meningkatkan kualitas belanja lintas daerah geografis dan fungsional 19
Kebijakan pasar tenaga kerja Tingkat upah minimum tahun 213 memunculkan kekhawatiran dan proses penentuan dapat diperbaiki 3 Dolar AS Upah minimum Dolar AS 3 25 Malaysia 25 2 15 Filipina China Indonesia 2 15 1 5 Thailand Vietnam 1 5 27 28 29 21 211 212 213 Sumber: Bank Dunia: Doing Business, 213, dan catatan dan peraturan untuk 213 Catatan: Upah minimum Indonesia berdasar pada DKI Jakarta (asumsi kurs tukar dolar AS pada tahun 213 adalah Rp 9.5); negara-negara lain berdasar pada upah minimum di kota-kota besar atau ibukota. Upah ini tidak disesuaikan untuk perbedaan produktivitas lintas 2 negara
Peningkatan kualitas belanja adalah prioritas utama kebijakan, lintas fungsi Kuatnya peningkatan belanja modal sangat positif tetapi besarnya belanja subsidi menjadi tantangan 4 211 - Outcome 212 WB Projection 213 Budget Triliun Rp Triliun Rp 4 3 3 2 2 1 1 Personnel Material Capital Social Subsidy Sumber: Kemenkeu dan perhitungan staf Bank Dunia 21
dan meningkatkan hasil belanja diseluruh wilayah juga merupakan tantangan Dimensi geografis (lihat hasil SID penyediaan layanan di seluruh Indonesia) Indeks Gabungan Kesiapan Layanan Pendidikan Catatan: Indeks bervariasi dari ke 1 dengan nilai yang lebih tinggi menunjukan kesiapan pelayanan yang lebih tinggi Sumber: PODES (Potensi Desa) 211 dan Laporan dan Sensus Infrastruktur Desa 22
Pilihan kebijakan menjadi sangat penting untuk menjaga kemajuan ekonomi Ringkasan Sebagai ikhtisar: Kebijakan akan menjadi sorotan pada tahun 213 Indonesia telah melengkapi diri dengan mekanisme tanggap krisis yang baik tetapi mungkin upaya lanjutan masih dibutuhkan Dengan cepatnya transformasi pada sisi permintaan ekonomi, memfasilitasi tanggapan pada sisi penawaran (supply) akan menjadi kunci Investasi tetap kuat tetapi daya dorongnya mulai melemah Menjaga investasi tetap tumbuh membutuhkan: terus meningkatkan investasi dengan menurunkan ketidakpastian peraturan usaha dan meningkatkan kerangka kebijakan mencari pendekatan inklusif dan menyeluruh bagi kebijakan pasar tenaga kerja dan meningkatkan kualitas belanja publik untuk mendorong investasi publik yang meningkatkan pertumbuhan dan perlindungan sosial. 23
Terima kasih Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia Desember 212 Menyoroti kebijakan juga membahas topik-topik khusus: Upah minimum Risiko banjir Jakarta dan upaya mitigasi Pengalaman rekonstruksi bencana alam di Indonesia Hasil dari Sensus Infrastruktur Desa yang terakhir www.worldbank.org/id www.worldbank.org/indonesia
Lampiran
Kondisi ekonomi dunia masih tetap lemah pertumbuhan di AS dan China menjadi stabil tetapi Jepang dan Eropa berkontraksi 14 Indikator gabungan OECD Indeks 1 = tren jangka panjang Indeks 1 = tren jangka panjang 14 12 China Zona Euro 12 1 98 Jepang 1 98 96 94 AS 96 94 92 92 Oct-7 Oct-8 Oct-9 Oct-1 Oct-11 Oct-12 Sumber: OECD 26
Kinerja pertumbuhan riil Indonesia pada 212 masih tetap kuat melampaui mitra perdagangan utamanya (persentase pertumbuhan, tahun-ke-tahun) 9 Persen PDB riil Indonesia Persen 9 6 6 3 Mitra Perdagangan Utama Indonesia 3-3 -3-6 -6 Sep-5 Sep-6 Sep-7 Sep-8 Sep-9 Sep-1 Sep-11 Sep-12 Sumber: BPS dan Bank Dunia 27
Mar-2 Nov-2 Jul-3 Mar-4 Nov-4 Jul-5 Mar-6 Nov-6 Jul-7 Mar-8 Nov-8 Jul-9 Mar-1 Nov-1 Jul-11 Mar-12 Perbandingan kinerja pertumbuhan PDB terlihat cukup berbeda dalam dolar AS 6 5 4 3 2 1 Indonesia Negara berkembang 6 5 4 3 2 1-1 Ekonomi berpenghasilan tinggi -1 Sumber: BI dan perhitungan staf Bank Dunia 28
PDB riil tetap bertahan kokoh tetapi pertumbuhan PDB secara nominal dan dolar AS telah tertekan 9 Persen Nominal PDB Rp (RHS) Persen PDB dolar AS 4 6 3 3 2 1-3 Harga komoditas -1-2 -6-3 Nov-4 Nov-6 Nov-8 Nov-1 Nov-12 Sumber: BI dan perhitungan staf Bank Dunia 29
Pertumbuhan investasi adalah hal baru yang terlihat pada ekonomi mendorong nominal investasi-terhadap-pdb ke tingkat tertinggi terbaru 35 Persen Malaysia Investasi sebagai bagian dari PDB nominal Philippines Persen 35 3 Thailand Indonesia 3 25 25 2 2 15 25Q1 26Q1 27Q1 28Q1 29Q1 21Q1 211Q1 212Q1 15 Sumber: BPS, CEIC dan perkiraan Bank Dunia 3
Pertumbuhan investasi mencatat nilai yang tinggi tetapi belanja untuk mesin dan transportasi melambat pada kuartal 3 Kontribusi kepada pertumbuhan riil tahun-ke-tahun 2 Persen 15 Construction Machine & appliance Other Transport equipment 1 5-5 -1 Sumber: BPS dan perhitungan staf Bank Dunia 31
Aliran portofolio tetap kuat tetapi menjadi sumber volatilitas valuta asing aliran masuk investor asing ke obligasi rupiah mencapai nilai tertinggi 2 M dolar AS pada bulan Nov. Miliar dolar AS 15 125 Cadangan (LHS) Miliar dolar AS 5. 2.5 1. 75-2.5 5 Aliran portofolio asing, (RHS): Equities SUN SBI 25-7.5 Nov-9 Nov-1 Nov-11 Nov-12 Sumber: BI dan perhitungan staf Bank Dunia -5. 32
Prestasi Rupiah berada di tengah-tengah Terutama bila memperhitungkan harga dan dibanding ekspor komoditas lainnya 115 11 REER 21=1 21=1 Brasil China 115 11 15 Thailand 15 1 1 95 Indonesia 95 9 Afrika Selatan India 9 85 85 Oct-1 Apr-11 Oct-11 Apr-12 Oct-12 Sumber: BIS dan perhitungan staf Bank Dunia 33
Pertumbuhan PDB nominal telah menurun dengan PDB riil tetap kuat tetapi pertumbuhan deflator PDB menurun tajam PDB, penyesuaian musiman kuartal-ke-kuartal 12 1 Persen Persen price volume nominal gdp 12 1 8 8 6 6 4 4 2 2-2 -2 Sep- Sep-3 Sep-6 Sep-9 Sep-12 Sumber: BPS 34
Upah minimum dalam konteks regional dan relatif terhadap produktivitas tenaga kerja Upah minimum (MW) dan nilai tambah per pekerja pada ekonomi terpilih Asia Timur, tahun 212 Thailand China Indonesia Vietnam Filipina Upah Minimum (dolar AS) Nilai Tambah per Pekerja (dolar AS) Rasio UM ke Nilai Tambah per Pekerja 117,9 52,8,23 24,2 566,2,36 151, 362,2,42 92,1 212,,43 192,5 3,8,64 Sumber: Bank Dunia, sumber nasional dan perhitungan staf 35