LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 3-7 September 2012

Transkripsi

1 HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Disaat kinerja ekonomi Asia dan BRIC menjadi perhatian banyak pihak, ternyata benua Afrika merupakan salah satu kawasan di dunia yang tumbuh pesat dengan tingkat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) rata-rata mencapai sekitar 5% tiap tahun selama 10 tahun terakhir. Selama , 6 dari 10 ekonomi dunia yang tumbuh tercepat berasal dari Afrika Sub-Sahara. Sebagai contoh, pertumbuhan PDB rata-rata tahunan negara Angola selama periode tersebut mencapai 11.1%, atau lebih tinggi dari PDB Cina sebesar 10.5%. Dana Moneter Internasional memproyeksikan bahwa 7 negara Afrika akan menempati posisi 10 besar negara dengan pertumbuhan ekonomi terpesat selama Bahkan diperkirakan kinerja ekonomi negara-negara Afrika tersebut akan mampu mengalahkan kawasan Asia. Negara-negara Afrika tersebut (proyeksi PDB rata-rata tahunan ditulis dalam kurung) adalah Ethiopia (8.1%), Mozambique (7.7%), Tanzania (7.2%), Congo (7%), Ghana (7%), Zambia (6.9%) dan Nigeria (6.8%). Pertumbuhan ekonomi Afrika yang positif tersebut tercermin dari beberapa hal, antara lain output sektor manufaktur yang meningkat 2 kali lipat dan perdagangan antara Afrika dan dunia yang naik sebesar 200% selama 10 tahun terakhir. Meskipun kinerja ekonomi Afrika berprospek baik, namun perlu dianalisis dampaknya terhadap pembangunan sosial. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan memang perlu, tapi tidak cukup sebagai satu-satunya alat untuk mengurangi kemiskinan. Beberapa indikator menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Afrika yang pesat berpengaruh terhadap penanggulangan kemiskinan di beberapa negara, terutama kemiskinan absolut, meskipun belum sesuai harapan. HIGHLIGHT PEREKONOMIAN NASIONAL Sebagai strategi jangka pendek untuk mengurangi subsidi energi secara nasional, maka Pemerintah merencanakan untuk menaikkan tariff dasar listrik (TDL) sebesar 15% secara bertahap pada Kenaikan TDL akan dilaksanakan tiap 4 bulan sebesar rata-rata 4 persen. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan bahwa kontribusi kenaikan TDL terhadap inflasi tahun 2013 sebesar %. Selain itu, BI menyatakan bahwa jika terdapat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp atau 20-22% pada tahun depan, diperkirakan kenaikan inflasi mencapai 0.3%. Namun jika rencana kenaikan TDL dan BBM bersubsidi tidak dijalankan, maka asumsi inflasi yang ditetapkan BI sebesar 4.8%. Penanggung Jawab: Pungky Sumadi Tim Penyusun: Intan Natasha Putri intan.natasha@bappenas.go.id Elisabeth Sandra Dewi Oktaviani elisabeth.dewi@support.bappenas.go.id PERKEMBANGAN PASAR SAHAM Selama periode laporan, bursa saham global secara umum berkinerja positif (Lihat Tabel 1). Penguatan indeks-indeks saham dunia didorong oleh pengumuman Bank Sentral Eropa yang akan menjalankan kebijakan transaksi moneter serentak (outright monetary transaction) atau pembelian obligasi-obligasi yang akan jatuh tempo di pasar sekunder dengan berbagai persyaratan yang ketat. Program ini bertujuan untuk mengurangi tekanan terhadap suku bunga obligasi negara-negara yang sedang bermasalah, antara lain Spanyol dan Italia, sehingga diharapkan membangkitkan kepercayaan pasar. Selain itu dari kawasan Asia, pernyataan Cina yang akan mendorong berbagai proyek infrastruktur dalam rangka menstimulus perekonomian nasional yang melambat disambut antusias oleh para investor. Mengikuti perkembangan internasional, IHSG juga ikut menguat dari minggu sebelumnya sebesar 2.05% pada posisi 4, PERKEMBANGAN PASAR NILAI TUKAR Nilai tukar Euro terhadap Dolar AS ditutup menguat selama sepekan di posisi 0.78 Euro per Dolar AS atau menguat sebesar 1.89% dari posisi minggu lalu (Lihat Tabel 2). Hal ini terjadi karena reaksi positif pasar terhadap pernyataan Kepala Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi yang mengatakan bahwa bank akan meluncurkan skema "Outright Monetary Transactions" (OMT) atau program baru untuk membeli obligasi pemerintah dalam jumlah tak terbatas dari negara-negara zona Euro melalui mekanisme mandat kebijakan yang ketat di pasar sekunder. Selain meluncurkan program tersebut, ECB juga menawarkan akses pinjaman yang lebih mudah bagi bankbank dari negara yang memperoleh dana talangan dengan menurunkan standar jaminan. Penguatan Euro juga didukung dengan tindakan penyelamatan yang akan dilakukan oleh Spanyol melalui Fondo de reestructuración ordenada bancaria (FROB) atau program penyelamatan dan rekonstruksi bank. FROB akan menyuntikkan dana untuk meningkatkan modal Bankia, yang merupakan bank nasional Spanyol gabungan dari tujuh bank daerah Spanyol bermasalah, sesuai dengan kesepakatan zona Euro. Selain dari sisi zona Euro, pemicu yang mendorong pelemahan dolar AS adalah pidato tahunan Bernanke di Jackson Hole yang dianggap pasar masih tidak definitif karena belum memberikan kepastian atau sinyal akan peluncuran pelonggaran tambahan (quantitative easing QE3). Selain itu disampaikan juga bahwa The Fed mengakui kondisi pemulihan ekonomi AS, khususnya ketersediaan lapangan kerja, masih sangat memprihatinkan. Data pembayaran gaji yang dilaporkan Departemen Tenaga Kerja AS juga menunjukkan angka yang lebih rendah dari perkiraan analis. Hal tersebut menyebabkan nilai tukar beberapa mata uang regional lainnya menikmati penguatan pada minggu ini. Sebaliknya yang terjadi dengan Rupiah, dimana nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS cenderung melemah pada akhir minggu di posisi Rp 9,591 per Dolar AS atau melemah

2 sebesar 0.20% dari posisi minggu lalu (Lihat Tabel 2). Gubernur BI menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar Rupiah masih dipengaruhi ketidakpastian ekonomi global terutama terkait penyelesaian krisis Eropa dan tingginya kebutuhan valas untuk impor. Selain itu, pelemahan ini juga merupakan imbas dari defisitnya neraca transaksi berjalan pada triwulan II sebesar 6.9 miliar Dolar AS atau sebesar 3.1 persen dari PDB. PERKEMBANGAN PASAR KOMODITAS Harga komoditas logam mulia, antara lain emas dan perak, melanjutkan kenaikan dari minggu-minggu sebelumnya (Lihat Tabel 3). Hal ini didorong oleh rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) berupa laporan tenaga kerja yang menunjukkan lapangan kerja baru hanya bertambah sebanyak 96 ribu selama Agustus Angka tersebut berada dibawah ekspektasi sebesar 120 ribu. Setelah mengalami penurunan harga di minggu sebelumnya, harga tembaga naik cukup signifikan selama periode laporan. Selain didorong oleh pernyataan Bank Sentral Eropa yang akan melaksanakan kebijakan transaksi moneter serentak, para investor bersiap-siap dalam memasuki kuartal IV yang secara historis menunjukkan bahwa permintaan komoditas logam cenderung meningkat selama kuartal tersebut. Dengan demikian, kinerja harga tembaga diprediksi akan positif dalam beberapa waktu mendatang.

3 Tabel 1. Perkembangan Indeks Saham Dunia Negara Terakhir Minggu lalu % perubahan (7 Sep '12) (31 Agu '12) mingguan ytd Tahunan BRIC Brasil (BVSP) 58, , Rusia (RTS) 1, , (11.86) India (BSE) 17, , Cina (SSEA) 2, , (3.29) (15.44) ASEAN-4 Indonesia (JSX) 4, , Malaysia (KLSE) 1, , (1.31) Singapura (STI) 3, , (0.45) Thailand (SET) 1, , Negara maju Hong Kong (Hang Seng) 19, , (1.23) Jepang (Nikkei 225) 8, , Korea Selatan (KOSPI) 1, , Amerika Serikat (DJIA) 13, , Amerika Serikat (S&P 500) 1, , Uni Eropa (STOXX 50) 2, , Grafik 1. Perkembangan Indeks Saham Dunia (2 Jan 2008 = ) Indonesia Sep-11 Des-11 Mar-12 Jun-12 Sep-12 AS Inggris Hongkong Jepang Uni Eropa AS (DJIA) Uni Eropa (STOXX-50) Inggris (FTSE) Jepang (Nikkei 225) Hongkong (Hang Seng) Indonesia (IHSG)

4 Tabel 2. Perkembangan Nilai Tukar Nilai Tukar Terakhir Minggu lalu % perubahan (7 Sep '12) (31 Agu '12) mingguan ytd tahunan USD-JPY (0.19) USD-EUR (1.89) USD-GBP (0.89) (2.92) (0.11) USD-CNY (0.09) 0.76 (0.82) USD-IDR 9, , USD-MYR (0.24) (1.77) 4.30 USD-SGD (0.93) (4.69) 4.30 USD-THB (0.73) (1.52) 3.60 Grafik 2. Perkembangan Nilai Tukar Beberapa Mata Uang di Dunia (3 Jan 2011 = )

5 Tabel 3. Perkembangan Harga Komoditas Internasional Komoditas Terakhir Minggu Lalu % perubahan (7 Sep '12) (31 Agu '12) mingguan ytd Tahunan Beras (1.97) 2.22 (17.84) Gula (2.02) (20.93) (31.78) Gandum Kacang Kedelai 1, , (1.86) Jagung (0.03) Cokelat 2, , (11.57) Minyak Mentah (Brent Oil) (0.28) 1.89 (1.34) Gas Alam (4.18) (12.89) (38.00) Emas 1, , (4.82) Tembaga (12.48) Perak (19.04) 4 jan 2010 = Grafik 3. Perkembangan Harga Komoditas Dunia Mar-11 Jun-11 Sep-11 Dec-11 Mar-12 Jun-12 Sep-12 BERAS GULA GANDUM KACANG KEDELAI MINYAK MENTAH (BRENT) JAGUNG NAT GAS 1 juli 2010 = Mar-11 Jun-11 Sep-11 Dec-11 Mar-12 Jun-12 Sep-12 COKELAT TEMBAGA PERAK EMAS