PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SISWA KELAS VIII SMP ISLAM YAKIN TUTUR KABUPATEN PASURUAN ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pythagoras pada materi menggunakan rumus pythagoras dalam memecahkan

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development dengan menggunakan model pengembangan Dick and

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian pengembangan. Model pengembangan yang dirujuk dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB V PEMBAHASAN. pythagoras dalam memecahkan masalah mengacu pada model pengembangan

THE SYSTEMATIC DESIGN OF INSTRUCTION (DESAIN SISTEMATIS INSTRUKSI) Arini Pakistyaningsih, SH., MM.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN RESPON DAN ADAPTASI HEWAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development).

III. METODE PENGEMBANGAN. Pengembangan modul pengantar ekonomi dan bisnis berbasis kompetensi di

PAKET PEMBELAJARAN FIQIH KELAS VII DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DICK DAN CAREY DI MADRASAH TSANAWIYAH NW PENGKELAK MAS

Oleh : Elsa Novyarti 1 ), Jefri Marzal 2 ), Rohati 2 )

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian Research and Development (R&D) merupakan suatu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis,

Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Mengembangkan Kecakapan Matematika Siswa Pendidikan Dasar Kelas VII Sebagai Implementasi KBK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan. tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu lingkungan belajar. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa media

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development (penelitian dan

Jurnal Teknologi Pendidikan Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research &

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa sebuah CD

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIGITAL BERLANDASKAN MODEL GUIDED-PROJECT BASED LEARNING

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR VIDEO DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII MATERI FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA NASKAH PUBLIKASI

III. METODE PENGEMBANGAN Pendekatan dan Prosedur Penelitian Pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research and

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

Pengertian dan Perkembangan Konsep Media Pembelajaran serta Teori Belajar yang Melandasinya

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Software Macromedia Flash 8 dan Power Point Pada Materi Pokok Asam Basa

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (research and development) atau R & D. Pemilihan penggunaan

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran A1. No Aspek Indikator No. Butir. a. Kejelasan dan kelengkapan identitas. 1. Identitas mata pelajaran 1, 2, 3. b. Ketepatan alokasi waktu 4

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC. Vivin Ayu Lestari, Suwasono

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII-C TAHUN AJARAN 2013/2014 MTS SURYA BUANA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA

BAB I PENDAHULUAN. Penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI DIAGRAM VENN UNTUK SISWA KELAS VII SMP

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Hasil analisis data penelitian dan pengembangan buku ajar kewirausahaan, dapat

Pengertian Bahan Ajar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam proses pembelajaran (Hayati, 2016). sebagai pesan, sumber belajar sebagai sumber pesan, media pembelajaran

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN VIDEO MULTIMEDIA UNTUK MENDUKUNG REMIDIAL MAHASISWA MATA KULIAH CAD

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

commit to user 44 BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGEMBANGAN BUKU AJAR MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK PGRI 3 MALANG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suatu hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber

ARTIKEL ILMIAH OLEH ELSA NOVYARTI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, 2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI UNTUK SISWA KELAS IV SD

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA UNTUK SISWA SMA KELAS X ABSTRACT PENDAHULUAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. Dalam bab ini disajikan tiga hal pokok, yaitu : (1) pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PLAT (PENGALAMAN LAPANGAN ATAS TEMUAN) BERBASIS LINGKUNGAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ini meliputi 2 hal pokok yakni 1) pengembangan model perangkat

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 2 AMPEL NASKAH PUBLIKASI

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERORIENTASI LEARNING CYCLE 5E PADA MATERI GERAK KELAS VII SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. datar untuk siswa SMP kelas VIII Semester 2. Game edukasi ini dibuat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan),

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. Multimedia interaktif adalah media yang terdiri dari banyak. komponen/media yang saling terhubung antara satu dengan yang lain yang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK DAN MEMBACA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN TATA RIAS WAJAH KOREKTIF

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Transkripsi:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SISWA KELAS VIII SMP ISLAM YAKIN TUTUR KABUPATEN PASURUAN Agustiya Handayani 1, Punaji Setyosari 2, Sulthoni 3 Teknologi Pembelajaran, Pascasarjana Universitas Negeri Malang-Jl. Semarang 5 Malang E-mail: tiyalup@gmail.com 1 ABSTRAK Tujuan dalam pengembangan ini adalah menghasilkan dan petunjuk penggunaan guru untuk mata pelajaran biologi siswa kelas VIII SMP ISLAM YAKIN Tutur Kabupaten Pasuruan. Model pengembangan yang digunakan dalam pengembangan Bahan Ajar Biologi Berbasis Mulitmedia ini adalah model Dick and Carey. Berdasarkan hasil validasi dan uji coba terhadap Bahan Ajar Biologi Berbasis Mulitmedia dapat dilaporkan sebagai berikut : (1) validasi ahli materi menunjukkan hasil sebesar 88%, (2) validasi ahli media terhadap menunjukkan hasil sebesar 87%, (3) uji coba perorangan kepada siswa terhadap menunjukkan hasil sebesar 93%, (4) uji coba kelompok kecil kepada siswa terhadap menunjukkan hasil sebesar 94%, (5) uji coba lapangan kepada siswa terhadap menunjukkan hasil sebesar 92%. Secara keseluruhan dapat disimpulkan produk yang telah dikembangkan telah layak dan valid untuk digunakan sebagai sumber belajar. Saran dalam pengembangan ini terdiri dari pemanfaatan produk dan pengembangan lanjut. Untuk pemanfaatan produk, disarankan guru diharapkan dapat menggunakan strategi strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan peran siswa selama proses pembelajaran. Untuk pengembangan lanjut, diharapkan adanya penelitian eksperimen lanjutan untuk mengukur tingkat keefektifan Bahan Ajar Biologi Berbasis Mulitmedia. Kata kunci: multimedia, pengembangan PENDAHULUAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru yang dilakukan di SMP ISLAM YAKIN Tutur Kabupaten Pasuruan diketahui bahwa dalam pembelajaran biologi, dapat diketahui bahwa siswa kelas VIII masih mengalami kesulitan dalam mempelajari materi pelajaran biologi. Kesulitan yang dialami siswa tersebut dikarenakan pada mata pelajaran biologi terdapat banyak materi yang membutuhkan pemvisualan yang jelas. Pemvisualan yang dibutuhkan yaitu berupa gambar dan video. Hal tersebut dikarenakan media pembelajaran di laboratorium IPA yang dimiliki sekolah masih belum lengkap, sehingga ada beberapa materi yang tidak dapat disampaikan dengan memanfaatkan laboratorium IPA. Dengan kondisi tersebut maka dibutuhkan bahan ajar yang dapat memvisualkan materi berupa gambar dan video, yaitu bahan ajar berbasis multimedia. Mayer (2009:3) mendefinisikan multimedia sebagai presentasi materi dengan menggunakan kata-kata sekaligus gambar-gambar. Ariani (2010:11) mengemukakan bahwa multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (journal file) yang berupa teks, gambar, grafik, suara, animasi, video, interaksi dan lain-lain yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi). Berdasarkan penjelasan diatas maka bahan ajar berbasis multimedia dalam penelitian ini merupakan perpaduan antara teks, gambar, animasi dan video yang menggunakan teknologi komputer. Tujuan pengembangan ini yaitu menghasilkan bahan ajar biologi berbasis multimedia dan panduan pemanfaatan Pengembangan Bahan Ajar.... - Agustiya H - 19

bagi guru untuk mata pelajaran biologi siswa kelas VIII SMP ISLAM YAKIN Tutur Kabupaten Pasuruan. Pentingnya pengembangan ini, bagi guru yaitu: 1) dapat membantu pengoptimalan pembelajaran biologi, 2) sebagai alternatif bahan ajar biologi, dan 3) memudahkan guru untuk membantu siswa dalam memahami materi mata pelajaran biologi. Bagi siswa yaitu dapat mempermudah siswa dalam mempelajari materi mata pelajaran biologi dan meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran biologi. Bagi Pengembang yaitu multimedia yang telah dikembangkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan media pembelajaran pada mata pelajaran yang lainnya dan hasil dari pengembangan ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan inspirasi dalam melakukan penelitian pengembangan yang akan datang Model desain pembelajaran yang digunakan yaitu model yang dikembangkan oleh Walter Dick, Lou Carey dan James O Carey. Salah satu dari model prosedural ini, menyarankan agar penerapan prinsip desain instruksional disesuaikan dengan langkah-langkah yang harus di tempuh secara berurutan. Perancangan instruksional menurut sistem pendekatan model Dick, Carey & Carey terdiri atas beberapa komponen. Berikut adalah langkah pengembangan desain instruksional menurut Dick, Carey & Carey (2009): identifikasi tujuan pembelajaran (assess needs to identity goal(s)), analisis pembelajaran (conduct instructional analysis), analisis karakteristik siswa dan konteks pembelajaran (analyze learners and contexts), merumuskan tujuan khusus pembelajaran (write performance objectives), mengembangkan instrumen penilaian (develop assessment instruments), mengembangkan strategi pembelajaran (develop instructional strategy), mengembangkan dan memilih materi ajar (develop and select instructional materials), merancang dan mengembangkan evaluasi formatif (design and conduct formatife evaluation of instruction), melakukan revisi terhadap program pembelajaran (revise instruction.), merancang dan melaksanakan evaluasi sumatif (design and conduct summative evaluation). Berdasarkan permasalahan yang ditemui di lapangan berhubungan dengan pembelajaran biologi, maka dapat dirumuskan tujuan yaitu menghasilkan dan petunjuk penggunaan guru untuk mata pelajaran biologi siswa kelas VIII SMP ISLAM YAKIN Tutur Kabupaten Pasuruan. Bahan ajar biologi berbasis multimedia yang dihasilkan dirancang dengan pendekatan model Dick and Carey (2009). Selain itu, bahan ajar biologi berbasis multimedia juga didesain sedemikian rupa agar menarik, dan dapat meningkatkan minat belajar siswa, sehingga layak digunakan. METODE PENGEMBANGAN Pengembangan bahan ajar biologi berbasis multimedia ini menggunakan model Dick and Carey (2009). Salah satu dari model prosedural ini, menerapkan pendekatan sistem dalam merancang pembelajaran yang terdiri dari 10 langkah, namun dalam pengembangan bahan ajar biologi berbasis multimedia ini hanya sampai langkah ke sembilan (melakukan revisi). 20 Edcomtech Volume 2, Nomor 1, April 2017

Berdasarakan acuan model pengembangan Dick and Carey (2009), maka prosedur pengembangan ini mengikuti langkah-langkah yang diinstruksikan dalam model tersebut, sebagai berikut: Identifikasi tujuan pembelajaran (Assess need identify instructional goals) Setelah melakukan analisis kebutuhan maka dilakukan identifikasi tujuan pembelajaran.tujuan umum pembelajaran atau kompetensi dasar mata pelajaran biologi SMP kelas VIII semester 2 setelah mengikuti pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar pada KTSP yang digunakan. Analisis Pembelajaran (Conduct instruction analysis) Setelah melakukan identifikasi tujuan umum pembelajaran, langkah yang selanjutnya dilakukan oleh pengembangng adalah menganalisis pembelajaran, yaitu langkah yang digunakan untuk menentukan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dan diperlukan oleh siswa untuk mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran. Analisis pembelajaran terhadap tujuan umum pembelajaran dapat dilakukan dalam dua tahap, 1) penggolongan tujuan umum pembelajaran sesuai ranah belajar, 2) mendeskripsikan secara tepat apa yang akan dikerjakan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran biologi. Analisis karakteristik siswa dan konteks pembelajaran (Analyze learners dan contexts) Dalam hal ini yang dilakukan pengembang adalah mengidentifikasi karakteristik dan kemampuan siswa kelas VIII SMP ISLAM YAKIN Tutur. Selain itu, pengembang juga menganalisis lingkungan belajar siswa. Merumuskan Tujuan Khusus Pembelajaran (Write performance objectives) Selanjutnya pengembang menyusun tentang apa yang harus dikuasai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang bersifat umum. Di dalam KTSP tujuan khusus pembelajaran merupakan indikator yang telah diturunkan dari kompetensi dasar. Perumusan tujuan khusus dibuat berdasarkan kriteria sebagai berikut: 1) mengacu pada tujuan umum pembelajaran, 2) jelas dan berdasarkan perilaku yang dapat diamati, 3) dapat diukur, 4) menggambarkan adanya empat komponen, yaitu: A (Audience), B (Behavior), C (Condition), D (Degree). Mengembangkan Instrumen Penilaian (Develop assessment instrument) Berdasarkan kompetensi khusus yang telah dirumuskan, langkah pengembang selanjutnya adalah mengembangkan instrumen penilaian yang dikerjakan untuk mengukur tingkat kemajuan siswa dan tingkat pencapaian tujuan yang dirumuskan. Hasil akhir langkah ini adalah seperangkat soal-soal latihan yang dapat mengukur kemampuan yang dicapai untuk setiap tujuan umum pembelajaran. Penilaian yang dikembangkan meliputi soal-soal latihan pada tiap tujuan umum. Tiap instrument penilaian untuk setiap tujuan umum pembelajaran terdiri dari 10 soal pilihan ganda dan 5 soal essai. Mengembangkan Strategi Pembelajaran (Develop instruction strategy) Strategi pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran biologi menggunakan pendekatan kontekstual. Bagian-bagian dari strategi pembelajaran Pengembangan Bahan Ajar.... - Agustiya H - 21

ini adalah kegiatan pembelajaran, penyampaian informasi, penggunaan media pembelajaran, latihan, umpan balik dan tindak lanjut kegiatan pembelajaran. Dalam langkah ini pengembang bersama guru biologi menentukan strategi pembelajaran dari kegiatan pra pembelajaran, penyampaian materi, peran serta siswa, kegiatan penilaian dan tindak lanjut yang tepat digunakan dalam pembelajaran biologi menggunakan bahan ajar biologi berbasis multimedia Mengembangkan dan Memilih Materi Ajar (Develop and select instruction material) Pada tahapan mengembangkan material pembelajaran yang dilakukan menyusun dan mengembangkan bahan ajar biologi berbasis multimedia. Komponen dalam, meliputi kompetensi, indicator, materi, dan soal-soal latihan. Komponen dalam panduan pemanfaatan guru meliputi: (a) identifikasi program, (b) tujuan pembelajaran, (c) karakteristik sasaran, (d) daftar alat yang dibutuhkan dalam pembelajaran, (e) petunjuk penggunaan bahan ajar biologi berbasis multimedia, dan (f) RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Merancang dan mengembangkan evaluasi formatif (design and conduct formatife evaluation of instruction) Evaluasi formatif adalah proses pengumpulan data dan informasi selama pengembangan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas bahan ajar. Evaluasi formatif meliputi evaluasi para ahli (ahli isi bidang studi, ahli media dan ahli desain) dan evaluasi siswa (evaluasi perorangan, evaluasi kelompok kecil dan evaluasi lapangan). Melakukan revisi terhadap program pembelajaran (Revise instruction). Tahap terakhir dari pengembangan ini adalah merevisi pembelajaran. Hasil yang didapat dari penilaian formatif digunakan sebagai pertimbangan dalam merevisi pembelajaran dengan bahan ajar biologi berbasis multimedia. Data dari evaluasi formatif dirangkum dan diinterpretasikan untuk diidentifikasi kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa untuk mencapai tujuan umum pembelajaran. Desain uji coba pengembangan ini diawali dengan pembuatan produk. Berdasarkan hasil pengembangan dengan model Dick, Carey & Carey (2009), selanjutnya bahan ajar biologi berbasis multimedia dikemas dalam bentuk CD. Desain dibuat dengan memperhatikan unsur desain visual dan pengorganisasian isi bahan ajar. Selanjutnya produk divalidasi dan diujicobakan dengan tahapan yaitu Tahap I yaitu validasi ahli yang terdiri dari: 1) validais ahli isi mata pelajaran biologi oleh guru biologi SMP Islam YAKIN Tutur Kabupaten Pasuruan, 2) validasi ahli media pembelajaran oleh dosen Teknologi Pembelajar Fakultas Pendidikan Universitas Negeri Malang. Tahap II yaitu uji coba perorangan terdiri dari 3 orang (prestasi tinggi, sedang, dan rendah). Tahap III yaitu uji coba kelompok kecil terdiri dari 6 orang (prestasi tinggi, sedang, dan rendah masing-masing 2 orang). Tahap IV yaitu uji coba lapangan yang dilakukan terhadap bahan ajar biologi berbasis multimedia oleh 30 orang siswa. Instrumen pengumpulan data yang dipakai dalam pengembangan ini yaitu observasi, dilakukan sejak awal proses pengembangan. Observasi ini juga dilakukan untuk memperoleh informasi 22 Edcomtech Volume 2, Nomor 1, April 2017

tentang aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran. Aspek yang diobservasi meliputi aktivitas guru, aktivitas siswa, interaksi antara guru dan siswa. Angket, digunakan untuk mengumpulkan data tentang keefektifan, efisiensi, dan kemenarikan bahan ajar biologi berbasis multimedia pada kegiatan uji coba, Wawancara, pedoman ini digunakan mengumpulkan data identifikasi masalah, penyelidikan kontekstual serta kegiatan uji coba lapangan khususnya untuk saran dan masukan, dokumentasi, digunakan untuk memperoleh informasi tentang silabus, RPP biologi kelas VIII semester 2, nilai siswa, dan latar belakang siswa, tes hasil belajar siswa, yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Validasi Ahli Materi Tahapan atau validasi ahli isi tersebut tertuang dalam angket yang telah dibuat pengembang. Ahli isi atau materi dalam adalah ibu Yeny Sugiarti, S.Pd beliau adalah guru biologi SMP Islam YAKIN Tutur Kabupaten Pasuruan. Dari hasil pengolahan data dari uji coba ahli materi di atas, diperoleh ratarata 88 %. Berdasarkan kriteria tingkat keberhasilan yang telah ditentukan maka berada dalam kriteria valid dan layak untuk digunakan sebagai alternatif media pembelajaran pada mata pelajaran biologi. Komentar dan saran dari ahli materi yaitu: tujuan dan materi yang disampaikan sudah sesuai dengan SK, KD, dan indikator, ada beberapa tulisan yang kurang dan kurang jelas jadi bisa diperbaiki agar lebih sempurna, untuk gambar dan video pembelajaran harap disesuaikan dengan keterangan gambar dan video, dengan ini sangat memotivasi siswa dan lebih aktif dalam proses pembelajaran, siswa jadi lebih paham karena secara riil mengetahui melalui contoh gambar dan video. Uji Ahli Media Sesudah dilakukan validasi pada ahli materi, maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan validasi pada ahli media terhadap produk pengembangan bahan ajar biologi berbasis multimedia. Tanggapan atau validasi tersebut tertuang dalam angket yang telah dibuat pengembang. Ahli media adalah bapak Eka Pramono Adi, S.I.P, M.Si, profesi beliau dalam keseharian adalah dosen pada program studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang. Dari hasil pengolahan data dari validasi ahli media di atas, diperoleh rata-rata 87 %. Berdasarkan kriteria tingkat keberhasilan yang telah ditentukan maka bahan ajar biologi berbasis multimedia berada dalam kriteria valid dan layak untuk digunakan sebagai alternatif media pembelajaran pada mata pelajaran biologi. Komentar dan saran dari ahli media yaitu gambar/ilustrasi yang digunakan hendaknya berkualitas/beresolusi tinggi, video yang digunakan hendaknya berkualitas/beresolusi tinggi, secara umum cukup bagus, petunjuk penggunaan secara fisik terlalu tebal, berat dan desain visual teralalu formal. Uji Coba Perorangan Uji coba perorangan pada bahan ajar biologi berbasis multimedia dilakukan pada 3 siswa kelas VIII SMP Islam YAKIN Tutur, Kabupaten Pasuruan. Uji coba perorangan ini bertujuan untuk (1) Pengembangan Bahan Ajar.... - Agustiya H - 23

mengidentifikasi dan menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam (2) menilai tentang kejelasan materi pembelajaran, kemudahan. Materi pembelajaran untuk dimengerti dan dipahami, kemenarikan tampilan dan isi materi, menimbulkan minat dan motivasi siswa untuk mempelajari bahan ajar biologi berbasis multimedia. Dari data yang dihasilkan saat uji coba perorangan yang terdiri dari 3 siswa kelas VIII SMP Islam YAKIN Tutur Kabupaten Pasuruan diperoleh rata-rata 93 %. Berdasarkan kriteria tingkat keberhasilan yang telah ditentukan maka bahan ajar biologi berbasis multimedia berada dalam kriteria valid dan layak untuk digunakan sebagai alternatif media pembelajaran pada mata pelajaran biologi. Komentar dan saran dari uji coba perorangan yaitu teks, gambar dan video yang disajikan dalam bahan ajar biologi berbasis multimedia cukup jelas dan saya lebih mudah memahami materi, durasi waktu dalam videonya terlalu cepat serta suara dalam videonya kurang jelas suaranya. Uji Coba Kelompok Kecil Hasil revisi terhadap pengembangan produk yang telah diuji coba perorangan selanjutnya akan diujicobakan kepada kelompok kecil. Uji coba kelompok kecil pada bahan ajar biologi berbasis multimedia ini dilakukan pada 8 siswa. Uji coba kelompok kecil ini bertujuan untuk untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang terlewatkan pada waktu uji coba perorangan, menilai tentang kejelasan isi materi, kemenarikan tampilan dan isi materi, memotivasi siswa untuk belajar dan untuk meninjau kembali revisi atau perbaikan yang dilakukan pengembang. Dari data yang dihasilkan saat uji coba perorangan yang terdiri dari 8 siswa kelas VIII SMP Islam YAKIN Tutur Kabupaten Pasuruan diperoleh rata-rata 94 %. Berdasarkan kriteria tingkat keberhasilan yang telah ditentukan maka bahan ajar biologi berbasis multimedia berada dalam kriteria valid dan layak untuk digunakan sebagai alternatif media pembelajaran pada mata pelajaran biologi. Komentar dan saran dari uji coba kelompok kecil yaitu Kami lebih mudah memahami materi biologi dengan menggunakan bahan ajar biologi berbasis multimedia, gambarnya kurang jelas, bentuk font huruf dan warnanya kurang jelas terbaca Uji Coba Lapangan Uji coba kelompok besar dilakukan pada 8 siswa kelas VIII SMP Islam YAKIN Tutur Kabupaten Pasuruan. Uji coba kelompok besar ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah dalam memahami materi bahan ajar biologi berbasis multimedia yang mungkin dialami oleh siswa, dan untuk mengetahui apakah siswa dapat memahami materi dengan menggunakan bahan ajar biologi berbasis multimedia. Dari data yang dihasilkan saat uji coba kelompok besar (uji lapangan) yang terdiri dari 30 siswa kelas VIII SMP Islam YAKIN Tutur Kabupaten Pasuruan diperoleh ratarata 92 %. Berdasarkan kriteria tingkat keberhasilan yang telah ditentukan maka berada dalam kriteria valid dan layak untuk digunakan sebagai alternatif media pembelajaran pada mata pelajaran biologi. Komentar dan saran dari uji coba kelompok besar (uji lapangan) yaitu belajar 24 Edcomtech Volume 2, Nomor 1, April 2017

dengan menggunakan bahan ajar biologi berbasis multimedia sangat menyenangkan dan memotivasi kami untuk belajar biologi, belajar dengan menggunakan membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa setelah menggunakan dilihat dari ketuntasan belajar pada siswa yang ditentukan oleh KKM dengan nilai 70. Tes hasil belajar ini dilakukan oleh 30 orang siswa pada kelas VIII D SMP ISLAM YAKIN Tutur setelah mereka melakukan pembelajaran menggunakan dilihat ini selama 2 minggu. Tes yang di ujikan sebanyak 14 soal, 10 soal pilihan ganda dan 4 soal essai. Untuk jawaban benar secara keseluruhan maka nilainya adalah 100. Pengolahan data hasil belajar siswa dijabarkan dalam bentuk tabel untuk mengetahui nilai hasil Tes formatif. Dengan hasil yang diperoleh sebesar 83% maka menunjukkan bahwa siswa kelas VIII D tuntas dalam mempelajari materi Gerak pada Tumbuhan dan dapat melanjutkan ke materi berikutnya yaitu Hama dan Penyakit Pada Tumbuhan. Revisi Revisi produk pertama ini dilaksanakan setelah produk selesai dibuat dalam bentuk media flash dan dikemas dalam CD. Produk hasil revisi berupa bahan ajar biologi berbasis multimedia yang telah lulus uji validasi oleh ahli materi dan ahli media. Masukan, saran, dan penilaian dari validator sangat bermanfaat untuk merevisi produk berupa bahan ajar biologi berbasis multimedia. Hasil revisi dari penilaian validator ahli materi dan ahli media dijadikan dasar dalam tahapan uji coba. Berdasarkan rekapitulasi validasi oleh ahli materi dan ahli media terdapat beberapa bagian dari produk yang perlu direvisi. Revisi yang dilakukan berdasarkan saran dan masukan dari ahli materi yaitu. Merubah beberapa tulisan yang kurang besar dan kurang jelas. Menyesuaikan gambar dan video pembelajaran dengan keterangan gambar dan video. Revisi yang dilakukan berdasarkan saran dan masukan dari ahli media adalah mengganti video dan gambar/ilustrasi yang digunakan dengan video dan gambar/ ilustrasi yang berkualitas/beresolusi tinggi. Mengubah ukuran dari petunjuk penggunaan agar tidak terlalu tebal dan berat. Mendesain ulang visual cover petunjuk penggunaan agar tidak terkesan terlalu formal. Revisi yang dilakukan berdasarkan hasil rekapitulasi dari uji perorangan, uji kelompok kecil dan uji lapangan adalah mengubah durasi waktu dalam video agar tidak terlalu cepat serta mengubah suara dalam videonya agar menjadi jelas. Mengganti gambar yang kurang jelas. Kemudian mengubah bentuk dan warna font huruf agar mudah terbaca oleh siswa. Kajian Produk Setelah Revisi Bahan Ajar Biologi Berbasis Multimedia Produk yang dikembangkan ini berupa yang didukung dengan adanya panduan penggunaan untuk guru. Produk yang dikembangkan memiliki beberapa elemen yang mampu menambah kemenarikan dan kemudahan siswa dalam mempelajari materi biologi. Elemen tersebut adalah adanya teks, gambar, audio, dan video yang mendukung materi. Pengembangan Bahan Ajar.... - Agustiya H - 25

Penggunaan warna dalam penulisan kata seharusnya kontras dengan warna backgrounnya supaya lebih mudah terbaca, mudah tidaknya pesan terbaca tersebut tergantung pada kontras antara penulisan warna pada kata dengan warna pada backgrounnya (Sharon, dkk, 2005:90). Warna yang digunakan dalam tampilan produk pengembangan ini juga memiliki proporsi kontras yang pas antara warna background, warna gambar dan warna teksnya, sehingga pesan yang disampaian mudah terbaca dan dimengerti. Ukuran huruf yang digunakan dalam produk pengembangan ini disesuaikan dengan ukuran yang mudah terbaca oleh siswa yaitu tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Warna yang digunakan dalam tampilan produk pengembangan ini juga memiliki proporsi kontras yang tepat antara warna kalimat dan warna pada backgrounnya, sehingga pesan yang disampaikan mudah terbaca dengan jelas oleh siswa. Ukuran huruf yang digunakan dalam produk pengembangan ini disesuaikan dengan ukuran yang mudah terbaca oleh siswa. Ukuran penulisan huruf sangat penting harus diperhatikan supaya dapat terbaca oleh audien (Sharon, dkk, 2011:90) Style dalam visualisasi bahan ajar biologi berbasis multimedia ini disesuaikan dengan karakteristik usia pengguna dan lingkungannya. Menurut Heinich & Molenda (1993), audien dan setting yang berbeda membutuhkan Style desain berbeda pula dalam visualisasinya, pemilihan dalam penulisan type gambar seharusnya konsisten satu sama lain dan sesuai dengan kesukaan audien (Sharon, dkk, 2011:94). Style dalam visualisasi ini disesuaikan dengan karakteristik usia pengguna dan lingkungannya. Style desain dalam visualisasi bahan ajar biologi berbasis multimedia ini disesuaikan dengan karakteristik pengguna yaitu siswa kelas VIII SMP. Style desain tersebut memudahkan siswa dalam memahamai materi yang disampaikan dalam bahan ajar biologi berbasis multimedia. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh pengembang, maka ini telah berhasil diuji tingkat validitasnya untuk digunakan sebagai sumber belajar. Dimana dari penelitian tersebut pengembang telah memperoleh data yang mendukung bahwa produk yang dikembangkan tersebut memiliki tingkat validitas, kelayakan dan daya tarik untuk digunakan. Hal tersebut menunjukkan bahwa bahan ajar biologi berbasis multimedia telah memenuhi kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran biologi. Karakteristik dan Analisis Karakteristik dan analisis yang berhubungan dengan produk pengembangan berupa bahan ajar biologi berbasis multimedia ini adalah sebagai berikut: 1. Sampul Warna merah muda yang digunakan untuk judul, warna tersebut dipilih karena antara warna teks pada judul kontras dengan warna layout sampul, sehingga teks bisa terlihat tegas dan dapat dibaca dengan jelas. Sampul depan didominasi gradasi warna biru tua dan muda yang menunjukkan gambaran langit. Dengan kombinasi warna tersebut didominasikan dengan gambar dua pohon. Hal tersebut diberikan karena visualisasi gmbar tersebut mencerminkan isi materi dalam bahan ajar biologi berbasis multimedia yang yaitu Sistem Dalam Kehidupan Tumbuhan. 26 Edcomtech Volume 2, Nomor 1, April 2017

2. Teks Teks merupakan karakter alfanumerik yang mungkin ditampilkan dalam format apapun seperti buku, poster, papan tulis, layar komputer dan sebagainya (Sharon, dkk. 2011:07). Jenis teks yang diintegrasikan ke dalam bahan ajar biologi berbasis multimedia ini adalah jenis arial. Pemilihan jenis ini dikarenakan mempunyai sifat yang tegas dan mudah dibaca, serta tidak menimbulkan kesan yang formal kaku sehingga tidak melelahkan mata dalam membaca. Ukuran jenis teks yang digunakan pada tampilan ini juga jelas, yaitu ukuran font 14-16 sehingga seluruh siswa dapat membaca. 3. Audio Dalam Praherdiono dan Adi (2008) menyebutkan bunyi atau sound, bunyi atau sound dalam komputer multimedia, khususnya pada aplikasi bidang bisnis dan game yang sangat bermanfaat. Audio dalam produk bahan ajar biologi berbasis multimedia ini adalah intro yang berada di awal pembukaan bahan ajar biologi berbasis multimedia. Intro yang berada di awal pembukaan bahan ajar biologi berbasis multimedia ini digunakan untuk menarik perhatian siswa sebelum guru menyampaikan materi. 4. Visual (gambar/video) Visual berupa gambar atau video di dalam bahan ajar biologi berbasis multimedia ini digunakan untuk mendukung materi yang dijelaskan oleh guru. Dengan adanya gambar atau video maka siswa akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru. Jenis ini adalah media yang menampilkan gerakan, rekaman video, animasi komputer dan sebagainya (Sharon dkk,, 2011:07). 5. Kepingan CD Tujuan penggunaan kepingan CD untuk mengemas bahan ajar biologi berbasis multimedia ini adalah agar lebih ekonomis. Dimana tiap keeping CDnya Rp 3000 sampai Rp 3500. Selain itu penggunaan kepingan CD praktis dapat dibawa dan disimpan dengan mudah, serta tidak mudah rusak. 6. Panduan Pemanfaatan Guru Tujuan disertakannya panduan pengguna dalam penggunaan bahan ajar biologi berbasis multimedia ini adalah untuk memudahkan guru dalam mengoperasikan bahan ajar biologi berbasis multimedia ini. Dengan panduan ini, maka guru tidak mengalami kesulitan dalam mengopersaikan bahan ajar biologi berbasis multimedia. SIMPULAN Dari hasil pengembangan produk yang telah dilaksanakan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengembangan bahan ajar biologi berbasis multimedia ini dapat mempermudah siswa dalam mempelajari materi biologi dan memotivasi mereka untuk senang belajar biologi. Namun ada beberapa keterbatasan produk pengembangan ini, antara lain: 1) produk yang dihasilkan hanya dapat ditampilkan melalui komputer atau leptop yang mempunyai CD-ROM dan diproyeksikan melalui monitor ataupun dengan LCD agar lebih jelas dalam penampilannya. Produk yang dihasilkan penggunaannya untuk pembelajaran klasikal, 2) untuk penilaian setiap siswa, maka pada setiap materi membutuhkan lembar kerja siswa, 3) ini berisi materi semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Saran pemanfaatan produk dari pengembang yang berkaitan dengan Pengembangan Bahan Ajar.... - Agustiya H - 27

adalah sebagai berikut: 1) karena digunakan dalam pembelajaran klasikal, jadi dalam penggunaan bahan ajar biologi berbasis multimedia ini guru diharapkan dapat menggunakan strategi strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan peran siswa selama proses pembelajaran, 2) guru dapat menambah soal latihan yang terdapat dalam bahan ajar biologi berbasis multimedia untuk mengetahui penguasaan materi siswa, 3) guru dapat mengkolaborasikan dengan media pembelajaran yang lain agar dapat memaksimalkan pembelajaran biologi. Saran Pengembangan Produk Lebih Lanjut: Meskipun angket uji coba menunjukkan bahwa produk telah dirancang sesuai dengan kebutuhan siswa kelas VIII SMP Islam YAKIN Tutur, Kabupaten Pauruan. Namun masih banyak aspek yang dapat dikembangkan lagi. Beberapa saran pengembangan yaitu: a) mengembangkan bahan ajar biologi berbasis multimedia yang dapat digunakan untuk pembelajaran individual, b) diharapkan adanya penelitian eksperimen lanjutan dalam melakukan langkah evaluasi sumatif untuk menguji efektivitas dalam pembelajaran.. DAFTAR PUSTAKA Ariani, N., dan Haryanto, D. 2010. Pembelajaran Multimedia di Sekolah: Pedoman Pembelajaran Inspiratif, Konstruktif dan Prospektif. Jakarta:Prestasi Pustakaraya Dick, W., Carey, L., Carey, James O. 2009. The Sistematic Design of Instruction seventh edition.ohio: Pearson Mayer, Richard E. 2009. Multimedia Learning, Prinsip-prinsip dan Aplikasi. Surabaya: ITS Press. Molenda M & Heinich R. 1993. Instructional Media and The New Technologies of Instruction. Macmillan Publishing Company:New York Praherdhiono, Henry dan Adi, Eka P. 2008. Panduan Praktikum Multimedia. Malang:FIP Universitas Negeri Malang Sharon, E. S et all. 2011. Instructional Technology and Media For Learning. New Jersey: Pearson Prentice Hall. 28 Edcomtech Volume 2, Nomor 1, April 2017