PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan"

Transkripsi

1 PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2 1 Pengertian Model a. Model adalah seperangkat prosedur yang sistematis untuk mewujudkan suatu proses. b. Proses sistematis dan sistemik dalam mengembangaan sistem pembelajaran pada umumnya diungkapkan dalam bentuk model. c. Sebuah model pada umumnya menggambarkan urutan langkah atau kegiatan yang dilakukan secara holistik atau menyeluruh untuk menciptakan sebuah proses pembelajaran.

3 2 Macam-macam Model Analisis Kebutuhan Sistem Pembelajaran Setiap model memiliki: keunikan, keunggulan dan keterbatasan masingmasing untuk dapat diterapkan dalam sebuah situasi pembelajaran tertentu. Klasifikasi model: a. Model yang berorientasi kelas b. Model berorientasi sistem c. Model berorientasi produk d. Model prosedural dan e. Model melingkar

4 3 a. Model ADDIE (Reiser dan Mollenda)

5 3 b. Model ADDIE Langkah-langkah model ADDIE: 1. Tahap analisis (Analysis), yaitu melakukan analisis kebutuhan (needs assessment), mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis pekerjaan dan tugas (job and task analysis) 2. Tahap perancangan (design), yaitu merumuskan tujuan pembelajaran, menyusun tes, menentukanlah strategi pembelajaran yang tepat, memilih metode, media, dan sumber belajar.

6 3 c. Model ADDIE 3. Tahap pengembangan (develop), adalah proses mewujudkan desain menjadi kenyataan, yaitu produksi dan uji coba (evaluasi formatif). 4. Tahap penerapan atau implementasi (implementation), yaitu langkah nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran yang sedang Anda buat. 5. Tahap Evaluasi (evalaute), adalah proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil, sesuai dengan tujuan atau tidak.

7 4 a. Model Kemp

8 4 b. Model Kemp Langkah-langkah model Kemp : 1. Menentukan tujuan dan daftar topik, menetapkan tujuan umum untuk pembelajaran setiap topik (mengidentifikasi masalah pembelajaran). 2. Menganalisis karakteristik peserta didik untuk siapa pembelajaran tersebut atau dirancang (target audience). 3. Menetapkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan syarat dampaknya dapat dijadikan indikator atau tolak ukur perilaku peserta didik.

9 4 c. Model Kemp 4. Menentukan isi materi pembelajaran yang dapat mendukung setiap tujuan pembelajaran. 5. Pengembangan prapenilaian/ penilaian awal untuk menentukan latar belakang peserta didik dan memberikan level pengetahuan terhadap suatu topik. 6. Memilih aktivitas pembelajaran dan sumber pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran sehingga peserta didik mudah mencapai tujuan pembelajaran.

10 4 d. Model Kemp 7. Mengkoordinasi dukungan pelayanan atau sarana penunjang pembelajaran yang meliputi personalia, fasilitas-fasilitas, perlengkapan, dan jadwal untuk melaksanakan rencana pembelajaran. 8. Mengevaluasi pembelajaran peserta didik dengan syarat menyelesaikan pembelajaran serta melihat kesalahan-kesalahan dan peninjauan kembali beberapa fase dari perencanaan yang membutuhkan perbaikan yang terus menerus, evaluasi yang dilakukan berupa evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.

11 5 a. Model Dick and Carey

12 5 b. Model Dick and Carey Langkah-langkah Model Dick and Carey : 1. Analisis kebutuhan untuk menentukan tujuan pembelajaran (identity instruyctional goals). 2. Melakukan analisis pembelajaran (conducting a goal analysis). 3. Mengidentifikasi tingkah laku awal/ karakteristik peserta didik (identity entry behaviours, characteristic). 4. Merumuskan tujuan khusus (write performance objectives) 5. Pengembangan tes acuan patokan (developing criterian-referenced test items)

13 5 c. Model Dick and Carey 6. Mengembangkan strategi pembelajaran (develop instructional strategy). 7. Mengembangkan materi pembelajaran (develop and select instructional materials). 8. Merancang dan mengembangkan evaluasi formatif (design and conduct formative evaluation). 9. Merevisi pembelajaran (instructional revitions) 10. Mengembangkan evaluasi sumatif (design and conduct summative evaluation).

14 5 d. Model Dick and Carey Tujuan Analisis Pembelajaran : a. Sebagai dasar penyusunan program pembelajaran (RPP) b. Diskrepsi kompetensi dijadikan tujuan program pembelajaran c. Sebagai masukan bagi organisasi tindak lanjut kegiatan dan menentukan prioritas program pembelajaran d. Mejaga dan meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. e. Menghadapi kebijakan dan tugas baru

15 6 a. Model ASSURE (Smaldino dkk, (2008)

16 6 b. Model ASSURE (Smaldino dkk, (2008)

17 6 c. Model ASSURE Langkah-langkah Model ASSURE : 1. Analyze learner (menganalisis peserta didik), yaitu mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik peserta didik yang akan melakukan aktivitas belajar. 2. State objective (merumuskan tujuan), yaitu kemampuan baru yang berupa pengetahuan, keterampian, dan sikap. 3. Select media and materials (memilih media dan bahan belajar), yaitu tergantung pada instruksional setting (pembelajaran klasikal, kelompok atau mandiri).

18 6 d. Model ASSURE 4. Utilize media and materials (menggunakan media dan bahan belajar), yaitu, previu bahan belajar, sediakan bahan belajar, sedikan peralatan atau saran dan prasarana, peserta didik dan pengalaman pembelajaran. 5. Require learner participation (melibatkan peserta didik), seperti memecahkan masalah, simulasi, kuis atau presentasi, praktek, dll. 6. Evaluate and revise (penilaian dan revisi), yaitu menilai pencapaian tujuan, pembelajaran yang dihasilkan, memilih metode dan media, kualitas media, penggunaan guru dan peserta didik

19 6 e. Model ASSURE Analisis Karakteristik Peserta Didik : a. Karakteristik umum, meliputi usia, kelas, jenis kelamin, kebudayaan dan latar belakang sosial dan ekonomi b. Kompetensi dasar spesifik, yaitu pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki atau belum dimiliki peserta didik, keterampilan prasyarat, keterampilan target, dan sikap c. Gaya belajar, yaitu sifat-sifat, persepsi dalam belajar, tingkat emosi serta kecerdasan jamak, preferansi dan kekuatan perseptual, kebiasaan memproses informasi, dan faktor-faktor fisiologis d. Motivasi belajar.

20 Apa contohnya? Contoh Karakteristik Model kaitannya dengan kegiatan analisis kebutuhan sistem pembelajaran tabel 2 pada modul Kegiatan Belajar 3.

21 Tugas 1, Karakteristik model No. Model Karakteristik Implikasinya

22 7 Karakteristik Model Analisis Kebutuhan Sistem Pembelajaran a. Semua model memiliki komponen atau langkah analisis hanya rumusannya masing-masing model berbeda dan memiliki fokus yang berbeda-beda. b. Kegiatan analisis merupakan bagian dari tahap analisis kebutuhan yang dilakukan sebelum sebuah aktivitas pembelajaran dimulai. c. Analisis kebutuhan ini sangat membantu pengembang sistem pembelajaran dalam upaya memfasilitasi peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. d. Analisis kebutuhan sangat membantu Anda dalam upaya memenuhi kebutuhan unik setiap peserta didik sehingga bisa mencapai tingkat belajar yang optimal.

23 8 Keuntungan Mengenal Berbagai Model Analisis Kebutuhan Sistem Pembelajaran 1. Dapat memilih dan menerapkan salah satu model yang sesuai dengan karakteristik yang di hadapi di lapangan. 2. Dapat mengembangkan dan membuat model turunan dari model-model yang telah ada. 3. Dapat meneliti dan mengembangkan model yang telah ada untuk dicobakan dan diperbaiki. 4. Dapat melakukan modifikasi model yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan atau keperluan

24 9 Cara Melakukan Modifikasi Model 1. Memperjelas urutan atau langkah kegiatan yang semula tidak jelas 2. Mengganti istilah yang memiliki jangkauan lebih luas dan biasa di gunakan di lapangan, 3. Menambahkan kegiatan yang dianggap perlu dalam pengembangan sistem pembelajaran dan instrumen penelitian yang akan dilakukan 4. Mengurangi tahap atau kegiatan yang dianggap tidak perlu

25 10 Perbedaan Model yang satu dengan yang lain (Suparman, 2004) a. Tingkat penggunaannya (tingkat institusi/lembaga, mata pelajaran, dan topik tertentu) b. Penggunaan istilah pada setiap tahap dan langkah, c. Jumlah langkah pada setiap tahap, dan d. Lengkap tidaknya konsep dan prinsip yang digunakan

26 Tugas 2, Baagaimana Anda melakukan pemilihan model analisis sistem pembelajan!

27 11 Pemilihan Model Analisis Kebutuhan Sistem Pembelajaran Harus berorientasi pada: a. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai b. Krakteristik sasaran c. Jenis media pembelajaran yang akan dikembangkan d. Kemudahan dalam penerapannya di lapangan e. Tingkat keefektifan, dan f. Nilai efisiensi.

28 KEUNTUNGAN MENGENAL BERBAGAI MODEL ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM PEMBELAJARAN 1. Dapat memilih dan menerapkan salah satu model analisis kebutuhan sistem pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik yang Anda hadapi di lapangan. 2. Dapat mengembangkan dan membuat model turunan dari model-model yang telah ada. 3. Dapat meneliti dan mengembangkan model yang telah ada untuk dicobakan dan diperbaiki. 4. Dapat melakukan modifikasi model yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan atau keperluan yang Anda inginkandapat melakukan modifikasi model yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan atau keperluan yang Anda inginkan

29

ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM PEMBELAJARAN

ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM PEMBELAJARAN 240 Menit ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM PEMBELAJARAN Penulis : Drs.Bambang Warsita, M.Pd Pengkaji Materi : Dr. Purwanto, M.Pd Pengkaji Media : Dra. Mariana Soemitro Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi

Lebih terperinci

Pengertian dan Perkembangan Konsep Media Pembelajaran serta Teori Belajar yang Melandasinya

Pengertian dan Perkembangan Konsep Media Pembelajaran serta Teori Belajar yang Melandasinya Modul Pelatihan Pengertian dan Perkembangan Konsep Media Pembelajaran serta Teori Belajar yang Melandasinya Kegiatan Belajar 4 Dr. BENNY A. PRI 1 Seri Modul JF-PTP KEGIATAN BELAJAR 4 Perancangan dan Pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian pengembangan. Model pengembangan yang dirujuk dan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian pengembangan. Model pengembangan yang dirujuk dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Model pengembangan yang dirujuk dan digunakan dalam

Lebih terperinci

Komponen utama dari desain pembelajaran adalah:

Komponen utama dari desain pembelajaran adalah: DESAIN PEMBELAJARAN Pengertian Desain Pembelajaran Desain pembelajaran dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang, misalnya sebagai disiplin, sebagai ilmu, sebagai sistem, dan sebagai proses. Sebagai disiplin,

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 1. Konsep dan Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran

KEGIATAN BELAJAR 1. Konsep dan Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran A. KEGIATAN BELAJAR 1 Konsep dan Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran a. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Pembelajaran-1 ini,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA ARAB

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA ARAB PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA ARAB RUKIMIN Mahasiswa Program Doktoral Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta e-mail: rukimin_rukimin@yahoo.com

Lebih terperinci

V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Hasil analisis data penelitian dan pengembangan buku ajar kewirausahaan, dapat

V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Hasil analisis data penelitian dan pengembangan buku ajar kewirausahaan, dapat V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN pada bab ini penelitian pengembangan ini dibuat simpulan, dan saran dengan implikasinya, adalah sebagai berikut. 5.1 Simpulan Hasil analisis data penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development dengan menggunakan model pengembangan Dick and

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development dengan menggunakan model pengembangan Dick and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development dengan menggunakan model pengembangan Dick and Carrey, yaitu suatu proses

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dalam Pargito (2009 : 50) menguraikan 10 langkah prosedur penelitian

III. METODE PENELITIAN. dalam Pargito (2009 : 50) menguraikan 10 langkah prosedur penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research & Development (R&D) dengan mengikuti model penelitian pengembangan menurut Brog dan Gall dalam

Lebih terperinci

Tugas Desain Pembelajaran 2 (Materi Konsep dan prinsip desain pembelajaran)

Tugas Desain Pembelajaran 2 (Materi Konsep dan prinsip desain pembelajaran) Tugas Desain Pembelajaran 2 (Materi Konsep dan prinsip desain pembelajaran) NAMA INSTANSI PANGKAT/GOL : AYUB SIREGAR : DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA SELATAN : PENATA MUDA TK.I / III.B I. Konsep dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian dan pengembangan. Metode Penelitian dan Pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Research

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. pythagoras dalam memecahkan masalah mengacu pada model pengembangan

BAB V PEMBAHASAN. pythagoras dalam memecahkan masalah mengacu pada model pengembangan 92 BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Penilaian Kinerja Proses pengembangan penilaian kinerja (performance assessment) untuk menemukan rumus pythagoras pada materi menggunakan rumus pythagoras dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pythagoras pada materi menggunakan rumus pythagoras dalam memecahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pythagoras pada materi menggunakan rumus pythagoras dalam memecahkan 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yaitu pengembangan penilaian kinerja (performance assessment) untuk menemukan rumus pythagoras pada

Lebih terperinci

M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN

M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Desain Pembelajaran Dosen : Dr. H. M. ENTANG, M.A. Disusun oleh : K E L O M P O K 2 AJIZ SULAEMAN NPM. 072115020 EKA

Lebih terperinci

Pengaruh Desain Pembelajaran Assure Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar

Pengaruh Desain Pembelajaran Assure Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar 44 INOVASI, Volume XVIII, Nomor 1, Januari 2016 Pengaruh Desain Pembelajaran Assure Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Reza Syehma Bahtiar Dosen Fakultas Bahasa dan Sains Universitas Wijaya Kusuma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (research and development) atau R & D. Pemilihan penggunaan

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (research and development) atau R & D. Pemilihan penggunaan BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development) atau R & D. Pemilihan penggunaan metode R & D dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Beberapan hasil kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Beberapan hasil kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian 112 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Beberapan hasil kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian pengembangan bahan ajar workshop pendidikan kesehatan ini antara lain adalah : 1.

Lebih terperinci

Bagian 3: Skema Pelatihan. Bagian ini menguraikan dua hal mengenai skema pelatihan, yaitu: ü Alur Pelatihan. ü Desain Pelatihan.

Bagian 3: Skema Pelatihan. Bagian ini menguraikan dua hal mengenai skema pelatihan, yaitu: ü Alur Pelatihan. ü Desain Pelatihan. Bagian 3: Skema Pelatihan Bagian ini menguraikan dua hal mengenai skema pelatihan, yaitu: ü Alur Pelatihan ü Desain Pelatihan Alur Pelatihan 1 / 41 Pelatihan adalah sebuah aktifitas yang cukup kompleks

Lebih terperinci

MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MODEL ASSURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUCTURED QUERY LANGUANGE (SQL)

MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MODEL ASSURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUCTURED QUERY LANGUANGE (SQL) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan dunia, terutama Indonesia. Usaha pemerintah untuk mewujudkan peningkatan kualitas Indonesia

Lebih terperinci

III. METODE PENGEMBANGAN. Pengembangan modul pengantar ekonomi dan bisnis berbasis kompetensi di

III. METODE PENGEMBANGAN. Pengembangan modul pengantar ekonomi dan bisnis berbasis kompetensi di 82 III. METODE PENGEMBANGAN Pada bab metode penelitian ini, akan dibahas tentang model pengembangan, prosedur pengembangan, uji coba produk, subjek uji coba, jenis data dan instrumen, serta teknik analisa

Lebih terperinci

Perancangan dan pemanfaatan media pembelajaran.

Perancangan dan pemanfaatan media pembelajaran. Materi 4 Perancangan dan pemanfaatan media pembelajaran. Petunjuk belajar Untuk dapat memanfaatkan media dalam mendukung aktivitas pembelajaran yang dapat dapat memfasilitasi tercapainya kompetensi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal ini komunikasi sangat diperlukan siswa dalam berinteraksi dengan siswa

BAB I PENDAHULUAN. hal ini komunikasi sangat diperlukan siswa dalam berinteraksi dengan siswa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi diperlukan dalam proses pembelajaran di sekolah. Dalam hal ini komunikasi sangat diperlukan siswa dalam berinteraksi dengan siswa lain maupun dengan

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar-4 Perancangan dan Pemanfaatan Media Pembelajaran

Kegiatan Belajar-4 Perancangan dan Pemanfaatan Media Pembelajaran Kegiatan Belajar-4 Perancangan dan Pemanfaatan Media Pembelajaran A. Petunjuk belajar Untuk memudahkan pemanfaatan media dalam kegiatan pembelajaran guna tercapainya kompetensi yang harus dicapai oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini adalah penelitian yang berorientasi pada pembuatan insrumen penilaian unjuk kerja melalui pendekatan problem solving dengan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan metode penelitian yang dilaksanakan. Uraian tersebut diawali dengan uraian tentang lokasi dan subjek penelitian, desain dan metode penelitian yang digunakan,

Lebih terperinci

Desain Teknologi Pembelajaran

Desain Teknologi Pembelajaran Desain Teknologi Pembelajaran (Binti Mardiatush S, Charissudin Ruba I, Fifi Annisa, Luluk Maulida, M. Kholiq S) STAI Miftahul Ula Nglawak-Kertosono-Nganjuk (bintimardiatushsholihah@gmail.com) Dosen Pengampu:

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN. Dengan Metode ASSURE

MEDIA PEMBELAJARAN. Dengan Metode ASSURE MEDIA PEMBELAJARAN Dengan Metode ASSURE Hakikat Media Pembelajaran PRSOSES PEMBELAJARAN = PROSES KOMUNIKASI (INTERAKSI PESERTA DIDIK-GURU) UNSUR-UNSUR DALAM KOMUNIKASI: PENGIRIM PESAN (KOMUNIKATOR) PENERIMA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau 59 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Research & Development (R&D). Produk yang dikembangkan berupa metode bermain dengan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI CHAPTER 6 Model Pengembangan Pembelajaran Kaitannya Dengan Bahan Ajar MODEL PENGEMBANGAN FOUR-D (4D) Model pengembangan

Lebih terperinci

DESAIN PEMBELAJARAN Desain Pembelajaran Menurut Model pembelajaran ADDIE

DESAIN PEMBELAJARAN Desain Pembelajaran Menurut Model pembelajaran ADDIE DESAIN PEMBELAJARAN a. Desain Pembelajaran Menurut Model pembelajaran ADDIE Model desain pembelajaran ADDIE adalah model desain pembelajaran yang menggunakan 5 tahap/ langkah sederhana dalam pengaplikasinnya.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berkaitan dengan metode penelitian dalam penelitian pengembangan rruy7ini, akan

III. METODE PENELITIAN. Berkaitan dengan metode penelitian dalam penelitian pengembangan rruy7ini, akan 47 III. METODE PENELITIAN Berkaitan dengan metode penelitian dalam penelitian pengembangan rruy7ini, akan diuraiakan beberapa sub bab, yang meliputi pendekatan penelitian pengembangan, tempat dan waktu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SISWA KELAS VIII SMP ISLAM YAKIN TUTUR KABUPATEN PASURUAN ABSTRAK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SISWA KELAS VIII SMP ISLAM YAKIN TUTUR KABUPATEN PASURUAN ABSTRAK PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SISWA KELAS VIII SMP ISLAM YAKIN TUTUR KABUPATEN PASURUAN Agustiya Handayani 1, Punaji Setyosari 2, Sulthoni 3 Teknologi Pembelajaran, Pascasarjana

Lebih terperinci

SIGNIFIKANSI DESAIN PEMBELAJARAN DALAM MENUNJANG KESUKSESAN MENGAJAR. Basri STAIN Jurai Siwo Metro. Abstract

SIGNIFIKANSI DESAIN PEMBELAJARAN DALAM MENUNJANG KESUKSESAN MENGAJAR. Basri STAIN Jurai Siwo Metro. Abstract SIGNIFIKANSI DESAIN PEMBELAJARAN DALAM MENUNJANG KESUKSESAN MENGAJAR Basri STAIN Jurai Siwo Metro Abstract Instructional design is a design study conducted in order to transfer knowledge effectively its

Lebih terperinci

KONSEP DASAR DESAIN PEMBELAJARAN

KONSEP DASAR DESAIN PEMBELAJARAN KONSEP DASAR DESAIN PEMBELAJARAN Bahan ajar untuk Diklat E-Training PPPPTK TK dan PLB Oleh Dadang Supriatna, M.Ed Mochamad Mulyadi, ST, M.Ed PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN. Endang Mulyatiningsih

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN. Endang Mulyatiningsih PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN Endang Mulyatiningsih Mengajar merupakan tugas utama seorang pendidik (guru, dosen, tutor, instruktur, widyaiswara). Pendidik yang kreatif akan selalu menciptakan ide-ide

Lebih terperinci

Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Mengembangkan Kecakapan Matematika Siswa Pendidikan Dasar Kelas VII Sebagai Implementasi KBK

Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Mengembangkan Kecakapan Matematika Siswa Pendidikan Dasar Kelas VII Sebagai Implementasi KBK Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Mengembangkan Kecakapan Matematika Siswa Pendidikan Dasar Kelas VII Sebagai Implementasi KBK Ary Woro Kurniasih Jurusan Matematika Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

DESAIN PEMBELAJARAN MODEL ADDIE DAN IMPLEMENTASINYA DENGAN TEKNIK JIGSAW

DESAIN PEMBELAJARAN MODEL ADDIE DAN IMPLEMENTASINYA DENGAN TEKNIK JIGSAW DESAIN PEMBELAJARAN MODEL ADDIE DAN IMPLEMENTASINYA DENGAN TEKNIK JIGSAW Bintari Kartika Sari Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Pascasarjana - Universitas Negeri Surabaya Email: tari_kartika92@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suparno Retno Pamungkas, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suparno Retno Pamungkas, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembukaan UUD 1945 alinea IV..., untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia... serta dalam Pasal

Lebih terperinci

Pengembangan Desain Instruksional Mata Pelajaran Menerapkan Prinsip-Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual di SMK Negeri 1 Sawan

Pengembangan Desain Instruksional Mata Pelajaran Menerapkan Prinsip-Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual di SMK Negeri 1 Sawan Pengembangan Desain Instruksional Mata Pelajaran Menerapkan Prinsip-Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual di SMK Negeri 1 Sawan Kadek Erna Kembar Ayu 1, Ketut Agustini 2, Ketut Putrama 3 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu lingkungan belajar. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu lingkungan belajar. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun

Lebih terperinci

SIGNIFIKANSI DESAIN PEMBELAJARAN DALAM MENUNJANG KESUKSESAN MENGAJAR. Basri STAIN Jurai Siwo Metro

SIGNIFIKANSI DESAIN PEMBELAJARAN DALAM MENUNJANG KESUKSESAN MENGAJAR. Basri STAIN Jurai Siwo Metro SIGNIFIKANSI DESAIN PEMBELAJARAN DALAM MENUNJANG KESUKSESAN MENGAJAR Basri STAIN Jurai Siwo Metro Abstract Instructional design is a design study conducted in order to transfer knowledge effectively its

Lebih terperinci

RESEACH AND DEVELOPMENT. Imam Gunawan

RESEACH AND DEVELOPMENT. Imam Gunawan RESEACH AND DEVELOPMENT Imam Gunawan RESEACH AND DEVELOPMENT VERSI BORG AND GALL Menurut Borg and Gall (1989:782 model penelitian dan pengembangan adalah a process used develop and validate educational

Lebih terperinci

Signifikansi Desain Pembelajaran dalam Menunjang Kesuksesan Mengajar. Basri STAIN Jurai Siwo Metro

Signifikansi Desain Pembelajaran dalam Menunjang Kesuksesan Mengajar. Basri STAIN Jurai Siwo Metro Signifikansi Desain Pembelajaran dalam Menunjang Kesuksesan Mengajar Basri STAIN Jurai Siwo Metro Basri01@gmail.com Abstract Instructional design is a design study conducted in order to transfer knowledge

Lebih terperinci

MODEL GERAKAN MEMBACA BERORIENTASI TEMA DI SEKOLAH DASAR

MODEL GERAKAN MEMBACA BERORIENTASI TEMA DI SEKOLAH DASAR MODEL GERAKAN MEMBACA BERORIENTASI TEMA DI SEKOLAH DASAR Styo Mahendra Wasita Aji 1), Khusnul Khotimah 2), Nur Fidayat 3) Prodi Pendidikan Dasar Universitas Negeri Malang 1 dan 2 Alumni Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian Research and Development (R&D) merupakan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian Research and Development (R&D) merupakan suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian Research and Development (R&D) merupakan suatu proses atau langkah-langkah

Lebih terperinci

Atas dasar ini, Regeluth dan Merrill (1979) memandang perlu mengelompokkan variabel kondisi pembelajaran menjadi 3 kelompok yaitu:

Atas dasar ini, Regeluth dan Merrill (1979) memandang perlu mengelompokkan variabel kondisi pembelajaran menjadi 3 kelompok yaitu: Taksonomi Variabel Pembelajaran Banyak upaya yang dilakukan ilmuwan pembelajaran dalam mengklasifikasikan variabel dalam pembelajaran, namun klasifikasi yang nampak lebih rinci dan memadai sebagai landasan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS BERORIENTASI IPS TERPADU UNTUK SISWA SMP KELAS VII

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS BERORIENTASI IPS TERPADU UNTUK SISWA SMP KELAS VII PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS BERORIENTASI IPS TERPADU UNTUK SISWA SMP KELAS VII I Dewa Gede Alit Rai Bawa 1, Sukadi 2, I Made Tegeh 3 1, 2, 3, Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,

Lebih terperinci

LIA MIFTAHUL JANNAH NIM

LIA MIFTAHUL JANNAH NIM KEMAHIRAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ASSURE (Analyze Learners, State Objectives, Select Method, Media and Materials, Utilize Materials, Requires Learner Participation, Evaluate and Revise)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Development Research), karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran matematika sesuai dengan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENJALANKAN USAHA KECIL KERAJINAN TANGAN 1) Oleh

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENJALANKAN USAHA KECIL KERAJINAN TANGAN 1) Oleh PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENJALANKAN USAHA KECIL KERAJINAN TANGAN 1) 1 Oleh Dwilita Astuti 2), R. Gunawan Sudarmanto 3), Eddy Purnomo 4) The aim of this developmental study is to produce

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan. tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan. tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan adalah metode penelitian

Lebih terperinci

Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD. Kegiatan Belajar 2. Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan. IKA KURNIAWATI, M.

Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD. Kegiatan Belajar 2. Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan. IKA KURNIAWATI, M. Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan Kegiatan Belajar 2 IKA KURNIAWATI, M.Pd Modul Pelatihan 7 PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KB 2 FORMAT,

Lebih terperinci

Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD. Kegiatan Belajar 1. Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan. IKA KURNIAWATI, M.

Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD. Kegiatan Belajar 1. Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan. IKA KURNIAWATI, M. Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan Kegiatan Belajar 1 IKA KURNIAWATI, M.Pd Modul Pelatihan 7 PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KB 1 KONSEP,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1. Pendahuluan Analyze Learners Karakteristik Umum Kemampuan Awal Siswa...2

DAFTAR ISI. 1. Pendahuluan Analyze Learners Karakteristik Umum Kemampuan Awal Siswa...2 DAFTAR ISI 1. Pendahuluan...1 2. Analyze Learners...1 2.1 Karakteristik Umum...1 2.2 Kemampuan Awal Siswa...2 2.3 Gaya Belajar Siswa...2 3. States Objectives...3 4. Select Methods, Media, and Materials...3

Lebih terperinci

Jerols E. Kemp (1977)

Jerols E. Kemp (1977) Model Pembelajaran Jerols E. Kemp (1977) Oleh : DR. Rusman, M.PD. Jerols E. Kemp Jerols E. Kemp dari California State University di Sanjose mengembangkan model Pengembangan Instruksional yang paling awal

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR EKONOMI BERBASIS EKONOMI SYARIAH UNTUK SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI KELAS X 1) Oleh

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR EKONOMI BERBASIS EKONOMI SYARIAH UNTUK SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI KELAS X 1) Oleh PENGEMBANGAN BAHAN AJAR EKONOMI BERBASIS EKONOMI SYARIAH UNTUK SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI KELAS X 1) Oleh Khairuna Arfalah 2), Edy Purnomo 3), Adelina Hasyim 4) This research aims to develop teaching

Lebih terperinci

Tugas KB 3 Mengembangkan strategi pembelajaran dan Penyusunan Evaluasi Nama : Jarot Susilo Instansi : LPPKS Indonesia

Tugas KB 3 Mengembangkan strategi pembelajaran dan Penyusunan Evaluasi Nama : Jarot Susilo Instansi : LPPKS Indonesia Tugas KB 3 Mengembangkan strategi pembelajaran dan Penyusunan Evaluasi Nama : Jarot Susilo Instansi : LPPKS Indonesia Deskripsi Tugas Buatlah sebuah resume dari semua bahan bacaan yang terdapat pada sub

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS OUTBOUND TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B2 RAUDHATUL ATHFAL AL IKHLAS PALU

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS OUTBOUND TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B2 RAUDHATUL ATHFAL AL IKHLAS PALU PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS OUTBOUND TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B2 RAUDHATUL ATHFAL AL IKHLAS PALU Musdalifah Nurul Sakinah 1s. ABSTRAK Masalah pokok dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Metode ini digunakan karena

Lebih terperinci

BUKU disajikan pada PELATIHAN PEKERTI bagi DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG kerjasama dengan KOPERTIS WILAYAH VI JAWA TENGAH Tahun 2017

BUKU disajikan pada PELATIHAN PEKERTI bagi DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG kerjasama dengan KOPERTIS WILAYAH VI JAWA TENGAH Tahun 2017 DESAIN PEMBELAJARAN BUKU 1.08 disajikan pada PELATIHAN PEKERTI bagi DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG kerjasama dengan KOPERTIS WILAYAH VI JAWA TENGAH Tahun 2017 Listyaning Sumardiyani Iman dan Taqwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer menjadi suatu teknologi yang menjadi kebutuhan diberbagai bidang. Salah satunya dalam konteks pendidikan, komputer bukan hanya mampu membantu dalam

Lebih terperinci

Assure sebagai sebuah model Desain Pembelajaran

Assure sebagai sebuah model Desain Pembelajaran Assure sebagai sebuah model Desain Pembelajaran A. Latar Belakang Bagi sebagian Widyaiswara, disain pembelajaran dengan menggunakan model ASSURE sebagai sebuah model dalam melakukan rancang bangun pembelajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. Pada bab ini metode penelitian dan pengembangan, diuraikan beberapa sub-sub,

III. METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. Pada bab ini metode penelitian dan pengembangan, diuraikan beberapa sub-sub, III. METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Pada bab ini metode penelitian dan pengembangan, diuraikan beberapa sub-sub, yang meliputi pendekatan pengembangan; (1) pendekatan penelitian pengembangan;(2) Tempat

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU BK MENYUSUN RPBK CTL MELALUI DISKUSI DAN TUGAS MANDIRI. Yuddo Suswanto. 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU BK MENYUSUN RPBK CTL MELALUI DISKUSI DAN TUGAS MANDIRI. Yuddo Suswanto. 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU BK MENYUSUN RPBK CTL MELALUI DISKUSI DAN TUGAS MANDIRI 1 Yuddo Suswanto. 1 Abstrak: Berkembangnya strategi, pendekatan dan model pembelajaran atau layanan bimbingan dan konseling

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development,

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development, BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian dan pengembangan yang digunakan oleh peneliti adalah model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development,

Lebih terperinci

STARTEGI PEMBELAJARAN GEOGRAFI

STARTEGI PEMBELAJARAN GEOGRAFI STARTEGI PEMBELAJARAN GEOGRAFI Hand-out Perkuliahan Mata kuliah: Strategi Pembelajaran Georafi (SPG) Oleh Dr. H. MUKMINAN Pendidikan Geografi, FISUNY Email: mukminan@yahoo.co.id HP: 08157956800 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran diartikan sebagai suatu proses komunikasi antara guru, siswa dan materi pembelajaran. Oemar Hamalik dalam Hernawan dkk. (2007, hlm. 3) mengemukakan bahwa

Lebih terperinci

Evaluasi Pembelajaran Bahasa Jerman

Evaluasi Pembelajaran Bahasa Jerman Evaluasi Pembelajaran Bahasa Jerman JR501 Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd Pertemuan 2 Deutschabteilung UPI - 2007 Hubungan antara Pembelajaran & Evaluasi to teach without testing is unthinkable

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) pada III. METODE PENELITIAN 3. Rancangan Penlitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) pada mata pelajaran fisika atau penelitian yang berfokus pada analisis kebutuhan peserta

Lebih terperinci

BAB I TUJUAN UMUM MODEL PEMBELAJARAN A. MODEL PEMBELAJARAN

BAB I TUJUAN UMUM MODEL PEMBELAJARAN A. MODEL PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU dalam TEORI DAN PRAKTEK BAB I TUJUAN UMUM MODEL PEMBELAJARAN A. MODEL PEMBELAJARAN Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur sistematik dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Reasearch and Development (R&D)atau dengan kata lain penelitian ini akan berfokus pada penelitian terhadap analisa

Lebih terperinci

Tugas2_PT206B_

Tugas2_PT206B_ Analisis pembelajaran Menurut M. Atwi Suparman (2001 : 63) kebutuhan adalah kesenjangan antara keadaan sekarang dengan yang seharusnya dalam redaksi yang berbeda tapi sama. Morrison (2001: 27), mengatakan

Lebih terperinci

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan SDM (Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan 2)

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan SDM (Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan 2) Penempatan School of Communication Pegawai & Business Pengembangan SDM (Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan 2) 1. Pengantar Pengembangan SDM 2. Prinsip dan Proses Pembelajaran 3. Penilaian Kebutuhan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PENGANTAR EKONOMI BERBASIS KOMPETENSI UNTUK SISWA SMK 1)

PENGEMBANGAN MODUL PENGANTAR EKONOMI BERBASIS KOMPETENSI UNTUK SISWA SMK 1) PENGEMBANGAN MODUL PENGANTAR EKONOMI BERBASIS KOMPETENSI UNTUK SISWA SMK 1) Oleh YS. Sri Retno Winarni 2), Pargito 3), Raden Gunawan Sudarmanto 4) The aims of research are to produce an introductory to

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMK Negeri 10 Bandung beralamat di Jalan Cijawura Hilir No. 339 Kelurahan Cijawura Kecamatan Buah Batu adalah Sekolah yang berada dalam naungan Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development).

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). 67 III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Desain penelitian pengembangan berdasarkan langkah-langkah penelitian pengembangan

Lebih terperinci

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Keempat : Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Keempat : Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan Penempatan School of Communication Pegawai & Business Keempat : Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan Materi Kuliah Fakultas Komunikasi dan Bisnis 1. Pengantar Pengembangan SDM 2. Prinsip dan

Lebih terperinci

Pengembangan Model Pembelajaran Teams Games Tournaments Berbasis Literasi di Sekolah Dasar

Pengembangan Model Pembelajaran Teams Games Tournaments Berbasis Literasi di Sekolah Dasar Pengembangan Model Pembelajaran Teams Games Tournaments Berbasis Literasi di Sekolah Dasar Vina Gayu Buana (1) 1 Universitas Nahdlatul Ulama Blitar Email: 1 vinagayu@gmail.com, DOI: https://doi.org/10.28926/riset_konseptual.v2i2.44

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN ORGANISASI MAKHLUK HIDUP BERBASIS GAMIFICATION MENGGUNAKAN MOBILE AUGMENTED REALITY

PEMBELAJARAN ORGANISASI MAKHLUK HIDUP BERBASIS GAMIFICATION MENGGUNAKAN MOBILE AUGMENTED REALITY PEMBELAJARAN ORGANISASI MAKHLUK HIDUP BERBASIS GAMIFICATION MENGGUNAKAN MOBILE AUGMENTED REALITY Didik Wahyu Hidayat, Dedi Kuswandi, dan Saida Ulfa Universitas Negeri Malang e-mail: didikwahyu10@gmail.com

Lebih terperinci

Penelitian dan Pengembangan R&D

Penelitian dan Pengembangan R&D Penelitian dan Pengembangan R&D Content Definisi R & D Konsep Dasar R & D Tujuan R & D Karakteristik R & D R & D dalam penelitian Metode R & D Langkah-Langkah Penelitian R & D Contoh Penelitian R & D Sistematika

Lebih terperinci

FP-39: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LISTRIK DINAMIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA

FP-39: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LISTRIK DINAMIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA FP-39: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LISTRIK DINAMIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA Kuncoro Tri Muryanto, Agus Setyo Budi, Esmar Budi Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta Email:

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Penilaian Kinerja

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Penilaian Kinerja 62 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Proses Pengembangan Penilaian Kinerja Penilaian kinerja (performance assessment) yang dikembangkan dalam penelitian ini disusun menggunakan dua bahasa

Lebih terperinci

Reiser and Dick Systematic Planning Model ASSURE MODEL TEACHER DECISION CYCLE

Reiser and Dick Systematic Planning Model ASSURE MODEL TEACHER DECISION CYCLE Reiser and Dick Systematic Planning Model ASSURE MODEL TEACHER DECISION CYCLE Analisa Peserta Didik Tujuan Khusus Pemilihan Metode, Media dan Bahan Penggunaan Media dan Bahan Melibatkan partisipasi Peserta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kualitas manusia, oleh sebab itu pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lebih terperinci

THE SYSTEMATIC DESIGN OF INSTRUCTION (DESAIN SISTEMATIS INSTRUKSI) Arini Pakistyaningsih, SH., MM.

THE SYSTEMATIC DESIGN OF INSTRUCTION (DESAIN SISTEMATIS INSTRUKSI) Arini Pakistyaningsih, SH., MM. THE SYSTEMATIC DESIGN OF INSTRUCTION (DESAIN SISTEMATIS INSTRUKSI) The Systematic Design of Instruction Chapter One Arini Pakistyaningsih, SH., MM. A. Model Pendekatan Dick dan Carey Sistem Untuk Merancang

Lebih terperinci

Tugas 2 Perencanaan Pembelajaran Tugas Kelompok : 1. Christa Fallo Immanuella Caesarona Thenu

Tugas 2 Perencanaan Pembelajaran Tugas Kelompok : 1. Christa Fallo Immanuella Caesarona Thenu Tugas 2 Perencanaan Pembelajaran Tugas Kelompok : 1. Christa Fallo 702011010 2. Immanuella Caesarona Thenu 702011039 Untuk apa kita melakukan analisis pembelajaran? Mengapa pembelajaran? Ada beberapa alasan

Lebih terperinci

Pengembangan Model Pembelajaran 3D Display System Berbasis Holografi

Pengembangan Model Pembelajaran 3D Display System Berbasis Holografi Pengembangan Model Pembelajaran 3D Display System Berbasis Holografi Citra Kurniawan, S.T., M.M Program Studi Teknik Elektronika Sekolah Tinggi Teknik Malang ABSTRAK Perkembangan teknologi digital mempengaruhi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode pengembangan penelitian ini mengacu pada penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode pengembangan penelitian ini mengacu pada penelitian dan 33 III. METODE PENELITIAN A. Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan penelitian ini mengacu pada penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang merupakan suatu proses atau langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada semester genap tahun akademik 2008/2009. Subjek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas

Lebih terperinci

Tesis. Disusun oleh: Singgih Subiyantoro NIM S

Tesis. Disusun oleh: Singgih Subiyantoro NIM S PENGEMBANGAN MEDIA M-LEARNING BERBASIS ANDROID SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS, EFISIENSI, SERTA DAYA TARIK PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SMK NEGERI 3 SURAKARTA Disusun untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

DESAIN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN. (Tugas Mata Kuliah Metodik Khusus Kejuruan)

DESAIN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN. (Tugas Mata Kuliah Metodik Khusus Kejuruan) DESAIN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN (Tugas Mata Kuliah Metodik Khusus Kejuruan) Oleh : MUHAMMAD WAHYU RIZAL NIM : 1300509080016 Program Studi : Nautika Kapal Niaga PENDIDIKAN PROFESI GURU PRODUKTIF SMK FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Biologi adalah cabang dari ilmu pengetahuan alam (IPA) atau sains, yang mempelajari tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan yang ada di muka bumi [1].

Lebih terperinci

III. METODE PENGEMBANGAN Pendekatan dan Prosedur Penelitian Pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research and

III. METODE PENGEMBANGAN Pendekatan dan Prosedur Penelitian Pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research and III. METODE PENGEMBANGAN 3.1. Pendekatan dan Prosedur Penelitian Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Pengembangan yang dilakukan adalah mengembangkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN TATA RIAS WAJAH KOREKTIF

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN TATA RIAS WAJAH KOREKTIF PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN TATA RIAS WAJAH KOREKTIF Maya Masitha Astriani FTMIPA Universitas Indraprasta PGRI maya.masitha@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan multimedia

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pelatihan di BBPPK Lembang, dapat disimpulkan bahwa alur pengembangan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pelatihan di BBPPK Lembang, dapat disimpulkan bahwa alur pengembangan 169 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengembangan program pelatihan di BBPPK Lembang, dapat disimpulkan bahwa alur pengembangan program pelatihan berporos pada

Lebih terperinci

Pola 2: Kurikulum Guru AP Siswa ( AVA) Alat peraga disini bukan merupakan komponen tetapi hanya sebagai alat bantu

Pola 2: Kurikulum Guru AP Siswa ( AVA) Alat peraga disini bukan merupakan komponen tetapi hanya sebagai alat bantu DESAIN KURIKULUM Pengertian pengembangan kurikulum atau disebut juga curriculum development atau curriculum planning menunjuk pada kegiatan menghasilkan kurikulum, kegiatan ini lebih bersifat konseptual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (SMA) kelas X dengan pendekatan guided discovery. Penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (SMA) kelas X dengan pendekatan guided discovery. Penelitian ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development). Produk yang dikembangkan adalah Lembar Kegiatan Siswa (LKS) matematika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan musik sangat pesat. Sulastianto, Harry dkk [1] menyampaikan bahwa hal tersebut bisa dilihat pada banyaknya karya musik yang diciptakan. Selain

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS Anarida Dyah Nur Likhah 1), A. Dakir 2), Noer Hidayah 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No. 449, Surakarta

Lebih terperinci

Key Word: media, material of acid base solution.

Key Word: media, material of acid base solution. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO UNTUK MELATIH KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA MATERI LARUTAN ASAM BASA DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA EXPERIENCE TO WIN CHEMISTRY BASED ON COMPUTER FOR ORIENTATION

Lebih terperinci