BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan penggunaan teknologi informasi sekarang ini menuntut fasilitas yang serba elektronik dan on-line. Banyak hal yang ditawarkan dari fasilitas elektronik dan on-line. Berbeda jauh dengan sistem manual atau tradisional. Dengan adanya mobilitas fasilitas elektronik dan on-line menyebabkan setiap instansi dan perusahaan memperbaiki sistem pelayanan mereka. Direktorat Jenderal Pajak (DJP), merupakan instansi pemerintahan Republik Indonesia yang menampung setiap laporan pajak Wajib Pajak diseluruh Indonesia dan mengelolanya untuk kepentingan manajemen dan Negara. Seperti halnya perusahaan dan instansi lainnya yang berpacu menerapkan fasilitas elektronik atau on-line, begitu juga pada DJP yang meluncurkan www.pajak.go.id pada tahun 2002 memberikan banyak kemudahan dan manfaat dalam informasi perpajakan pada umumnya, dan kemudahan dalam pelaporan pembayaran pajak terutang pada khususnya. Kemudahan dalam pembayaran pajak ini dipaketkan dalam fasilitas e-payment yang diberi nama MP3 (Monitoring Pelaporan Pembayaran Pajak). Secara fisik, sistem e-payment dengan MP3 dapat dilihat sebagai suatu koneksi antara komputer Bank Persepsi (gateway BP) yang terhubung secara on-line dengan komputer Direktorat Jenderal Pajak (gateway DJP). Sistem ini mulai diterapkan sejak 1 Juli 2002. Sistem MP3 menggunakan prosedur standar ISO- 1
8583 yang umum digunakan oleh bank untuk melaksanakan transaksi financial. Pihak bank dapat melayani setoran penerimaan pajak dengan memanfaatkan berbagai fasilitas perbankan yang disediakan seperti : Teller, ATM, cash Management, Internet Banking atau cara lain sepanjang cara-cara tersebut terhubung secara on-line dengan sistem informasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Sistem aplikasi MP3 didesain sesuai standar dengan 7 (tujuh) karakteristik yaitu high availability (7 hari x 24 jam), reliability (kehandalan sistem), scalability (pengembangan sistem secara horizontal), manageability (arsitektur aplikasi bertingkat), high security (encryption, Intrusion Detection System, firewall, antivirus, dan authentifiacation), open platform (menggunakan ISO 8583 Financial Transaction dan messaging Host to Host Application) dan policy (kebijakan yang didukung dengan Gold Level Maintenance, back-up system dan standard system procedure untuk staging data, rekonsiliasi, call center dan lainlain). Penerapan sistem MP3 diharapkan mampu mengurangi kelemahankelemahan pada pengelolaan SSP sekarang ini. Yang terutama pencegahan SSP palsu yang dapat dicegah dengan adanya Nomor Transaksi Pembayaran Pajak (NTPP). Data pembayaran yang diterima oleh DJP juga bersifat real time yang memuat penerimaan pajak dapat diketahui pada saat data dimasukkan oleh pihak bank. Hal ini sangat bermanfaat karena kantor pusat DJP dapat mengetahui secara langsung penerimaan yang diperoleh pada hari tersebut. Penggunaan sistem pengelolaan pembayaran pajak yang terkomputerisasi, on-line dan real time melalui sistem MP3 akan dapat mengurangi beban kerja administrasinya DJP. Dengan demikian, sumber daya manusia yang dimiliki oleh DJP dapat 2
dimaksimalkan untuk penyuluhan, law enforcement, ekstentifikasi dan intensifikasi perpajakan. Kantor penerima pembayaran pajak (Bank Persepsi atau Kantor Pos) yang telah menerapkan sistem MP3 dapat menerbitkan Surat Setoran Pajak Khusus (SSP Khusus) yang merupakan alat bukti pembayaran pajak yang sah dan mempunyai fungsi yang sama dengan SSP standar dalam administrasi perpajakan dengan adanya Nomor Transaksi Pembayaran Pajak (NTPP) dan atau Nomor Transaksi Bank (NTB). Perkembangan nilai rupiah dan jumlah SSP yang dikelola oleh MP3 sangat banyak setiap bulannya. Hal ini disebabkan dengan makin banyaknya jumlah bank menerapkan sistem MP3. Diawali hanya dengan tiga (3) bank pada awal Juli 2002, jumlahnya sudah meningkat menjadi 83 bank Seperti penjelasan diatas, bahwa manfaat dari sistem MP3 ini sangat penting sebagai laporan penerimaan pembayaran pajak secara rutin setiap hari untuk pihak manajemen DJP dan Kantor Perbendaharaan Kas Negara (KPKN), maka dari itu aplikasi ini harus beroperasi secara baik, efektif dan efisien sesuai dengan standar dan sistem pengendalian yang telah diterapkan, serta perlu dilakukan audit atas aplikasi yang sedang diterapkan tersebut. Hasil audit sistem ini bertujuan untuk meningkatkan objektifitas keamanan aset instansi, integritas data, efektifitas, dan efisiensi sistem. Diharapkan dengan dilaksanakannya e-payment ini secara efektif, efisien dan sesuai dengan standar, maka setoran pajak akan lebih banyak masuk ke kantong Kas Negara daripada ke oknum pajak. 3
1.2 Ruang Lingkup Untuk lebih mengarahkan penyusunan dan penulisan skripsi ini, dibatasi ruang lingkup penelitian meliputi : a. Audit sistem informasi terhadap sistem e-payment yaitu pembayaran pajak secara on-line, dengan nama sistem MP3 (Monitoring Pelaporan Pembayaran Pajak) yang dilakukan pada divisi Direktorat Informasi Perpajakan (DIP) atau divisi IT pada Direktorat Jenderal Pajak, khususnya Seksi Dukungan Teknis dan Seksi Komunikasi Data. b. Pelaksanaan audit sistem informasi terhadap sistem MP3 ini dilakukan dengan teknik Around The Computer dengan berbantuan With The Computer. Teknik Around The Computer dilakukan dengan menelaah struktur pengendalian yang terdapat pada DJP yang terkait dengan sistem aplikasi MP3, meliputi dua segmen pengendalian yaitu Pengendalian Umum (General Control) dan Pengendalian Aplikasi (Application Control). Berbantuan With The Computer dilakukan dengan pengujian pengendalian atau pengujian subtantif terhadap sistem aplikasi dan sub-sub sistem pendukungnya. c. Pengendalian Umum yang akan dibahas mencakup : 1. Pengendalian Manajemen Sumber Data (Data Resource Management Controls) 2. Pengendalian Manajemen Keamanan (Security Management Controls) 3. Pengendalian Manajemen Operasi (Operations Management Controls) d. Pengendalian Aplikasi yang akan dibahas mencakup : 1. Pengendalian Batasan Sistem ( Boundary Controls ) 2. Pengendalian Komunikasi Aplikasi (Application Communication Controls) 4
1.3 Tujuan dan Manfaat a. Tujuan Penelitian : 1. Memastikan pengendalian pengendalian sistem yang ditetapkan, baik pengendalian umum dan pengendalian sistem aplikasi MP3, dapat meminimalisasi resiko-resiko kesalahan operasional atau kinerja khususnya resiko pengendalian (control risk). 2. Memastikan sistem MP3 yang berjalan sudah beroperasi sesuai dengan standar atau prosedur yang ditetapkan berdasarkan keputusan-keputusan atau perundang-undangan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, Direktur Jenderal Pajak dan Direktur Jenderal Anggaran. 3. Memberikan saran dan rekomendasi untuk penyempurnaan sistem pembayaran dan pelaporan pajak secara on-line. b. Manfaat penelitian : Bagi pihak manajemen DJP : 1. Memperoleh masukan untuk lebih : - meningkatkan pengamanan aset - meningkatkan kesatuan data - meningkatkan keefektifan sistem - meningkatkan keefisienan sistem 2. Meningkatkan pengendalian-pengendalian terhadap sistem komputerisasi dan jaringan sistem, baik pengendalian umum maupun pengendalian aplikasi. 5
Bagi pihak peneliti atau auditor selanjutnya : 1. Sebagai informasi dalam membuat persepsi awal dalam melalukan penelitian atau review dan evaluasi sistem e-payment pada DJP (sistem aplikasi MP3) atau sub-sub sistem pendukungnya. 2. Sebagai tolak ukur auditor selanjutnya untuk melakukan pengujian dalam penetapan tingkat efektivitas dan efisiensi sistem aplikasi MP3. 1.4 Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain : a. Studi Kepustakaan. Metodologi penelitian dengan mempelajari buku-buku maupun bahan-bahan tertulis lainnya yang membahas tentang audit sistem informasi. b. Penelitian Lapangan. Metode penelitian dengan mengadakan peninjauan langsung pada perusahaan yang bersangkutan. Metode penelitian yang digunakan antara lain : 1. Kuesioner Merupakan bentuk pengumpulan data (informasi sepihak) yang dilakukan dengan memberikan pertanyaan secara tidak langsung, yaitu berupa daftar pertanyaan yang berhubungan dengan objek penelitian, yaitu pertanyaan untuk meng-evaluasi pengendalian umum dan pengendalian aplikasi terhadap sistem MP3 yang berjalan. 6
2. Wawancara Mengumpulkan informasi langsung dan keterangan melalui temu-wicara bersama pihak yang terkait dengan sistem pada Direktorat Informasi Perpajakan (operasional MP3). 3. Observasi Melakukan pengamatan dan peninjauan secara langsung terhadap kinerja atau operasional, keadaan dan lokasi pe-monitoring-an sistem aplikasi MP3 baik tim kerja operasional MP3 maupun divisi Seksi Dukungan Teknis dan Komunikasi Data pada Direktorat Informasi Perpajakan. 4. Review dokumentasi Merupakan proses penelusuran terhadap dokumen-dokumen yang dijadikan sebagai temuan-temuan atau bukti-bukti audit. 1.5 Sistematika Penulisan Bab 1 Pendahuluan Dalam bab ini dijabarkan tentang latar belakang yang mendukung untuk dilakukan penelitian, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan yang dilakukan. Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini menguraikan tentang dasar-dasar teori umum dan khusus yang digunakan dan yang mendukung pengembangan dilakukannya audit sistem informasi tersebut. 7
Bab 3 Analisis Sistem Yang Berjalan Pada bab ini membahas tentang riwayat DJP, visi dan misi DJP, struktur organisasi DJP, pembagian tugas dan tanggung jawab, prosedur yang berjalan, diagram alir data dan persepsi awal. Bab 4 Evaluasi Terhadap Pengendalian Boundary dan Komunikasi Aplikasi atas Sistem Aplikasi E-Payment (MP3) pada Direktorat Jenderal Pajak Pada bab ini membahas tentang hasil analisa permasalahan dari penelitian yang telah dilakukan terhadap sistem MP3 pada DJP yang mencakup perencanaan audit, pengumpulan bukti, evaluasi bukti terhadap sistem dan pelaporan hasil audit. Bab 5 Simpulan dan Saran Pada bab ini berisi simpulan dan saran dari analisa yang dilakukan terhadap sistem MP3 serta memberikan saran yang membangun bagi DJP. 8