Perhitungan Dana Pensiun menggunakan Bunga Model Cox Ingersoll Ross dan Vasicek

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Republik Indonesia No.11 Tahun Prinsip dari Dana

BAB III PEMBAHASAN. A. Penentuan nilai suku bunga menggunakan metode Cox Ingersoll Ross

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya. Penghasilan tetap yang diperoleh saat bekerja tidak diperoleh lagi

PENERAPAN METODE COST PRORATE CONSTANT PERCENT DALAM PERHITUNGAN IURAN DANA PENSIUN DENGAN SUKU BUNGA STOKASTIK MODEL COX INGERSOLL ROSS

BAB III PEMBAHASAN. penggunaan metode benefit prorate constant dollar dengan suku bunga model

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB II KAJIAN TEORI. dalam memahami materi yang ada dalam bab-bab selanjutnya. Teori-teori yang

METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT DOLLAR UNTUK PENGHITUNGAN DANA PENSIUN MENGGUNAKAN SUKU BUNGA MODEL VASICEK TUGAS AKHIR SKRIPSI

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016

BAB II KAJIAN TEORI. hasil percobaan yang berbeda dan masing-masing mempunyai. itu menyusun kejadian, maka probabilitas kejadian

Perhitungan Iuran Normal Program Pensiun dengan Asumsi Suku Bunga Mengikuti Model Vasicek

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang bertujuan untuk mendapatkan dana pensiun. Menurut Undang-undang

PENERAPAN HUKUM MORTALITA MAKEHAM DAN TINGKAT SUKU BUNGA STOKASTIK UNTUK PERHITUNGAN NILAI TUNAI MANFAAT

PENDANAAN PENSIUN DENGAN METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT DOLLAR (Studi Kasus Pada PT. Wooil Indonesia) Devni Prima Sari dan Sudianto Manullang

PERHITUNGAN SUPPLEMENTAL COST DENGAN METODE BENEFIT PRORATE PADA PROGRAM PENDANAAN PENSIUN MANFAAT PASTI (DEFINED BENEFIT)

PENGGUNAAN METODE BENEFIT PRORATE PADA PROGRAM PENDANAAN PENSIUN MANFAAT PASTI (DEFINED BENEFIT)

NILAI SEKARANG DARI MANFAAT PENSIUN UNTUK KASUS MULTIPLE DECREMENT DENGAN TINGKAT BUNGA RENDLEMAN BARTTER. Anggia Fitri 1, Hasriati 2 ABSTRACT

PREMI ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN MODEL TINGKAT BUNGA VASICEK

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu formula dalam teori bunga telah diusulkan pada abad

Estimasi Parameter pada Model Suku Bunga Cox Ingersoll Ross (CIR) Menggunakan Kalman Filter untuk Menentukan Harga Zero Coupon Bond

PERHITUNGAN NILAI-NILAI AKTUARIA DENGAN ASUMSI TINGKAT SUKU BUNGA BERUBAH SECARA STOKASTIK

SISTEM INFORMASI SDM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERHITUNGAN ASURANSI DANA PENSIUN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. pesat sehingga menciptakan lingkungan persaingan yang semakin ketat hal ini. kesejahteraan masa tua karyawan dengan mengikuti

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan oleh aktuaris dari masing-masing perusahaan berbeda-beda.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERHITUNGAN BIAYA NORMAL PROGRAM PENSIUN USIA NORMAL DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL (PERCENT DOLLAR)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pensiun diibaratkan sebagai individu-individu yang melayani raja dan negara

Mengenal. Dana Pensiun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODE CONSTANT PERCENT OF SALARY DALAM MENENTUKAN BENEFIT DAN IURAN NORMAL PROGRAM PENSIUN NORMAL DAN DIPERCEPAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERHITUNGAN BIAYA PENSIUN MENGGUNAKAN METODE ATTAINED AGE NORMAL PADA DANA PENSIUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. PEMBAHASAN. dimana, adalah proses Wiener. Kemudian, juga mengikuti proses Ito, dengan drift rate sebagai berikut: dan variance rate yaitu,

APLIKASI MODEL SUKU BUNGA STOKASTIK BLACK-DERMAN-TOY DENGAN FORWARD INDUCTION DALAM PENGHITUNGAN ANUITAS

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap orang menginginkan kehidupan layak dan menyenangkan

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

METODE ACCRUED BENEFIT COST UNTUK ASURANSI DANA PENSIUN NORMAL PADA STATUS GABUNGAN ABSTRACT

BAB II LANDASAN TEORI

SKRIPSI. Disusun Oleh: YULI ANITA NIM

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan besarnya imbalan yang diperoleh pemilik modal, yang biasanya

BAB I PENDAHULUAN. mencapai batas usia yang telah ditentukan, ada beberapa penyebab lain seorang

Lampiran 1 Tabel Mortalita

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup. Tujuan tersebutlah yang menjadikan seseorang harus

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENDANAAN DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Dana Pensiun (Pension Fund)

Judul : Perhitungan Premi Asuransi Jiwa Endowment Suku Bunga Vasicek dengan Simulasi Monte Carlo ABSTRAK

PERBANDINGAN HASIL PERHITUNGAN PREMI ASURANSI JIWA ENDOWMENT SUKU BUNGA VASICEK DENGAN DAN TANPA SIMULASI MONTE CARLO

BAB II LANDASAN TEORI

PENENTUAN PREMI ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP MENGGUNAKAN SUKU BUNGA VASICEK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERHITUNGAN DANA PENSIUN DENGAN UNIT CREDIT COST METHOD (ACCRUED BENEFIT) MAKALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Penerapan strategi..., Iswardi, FE UI, 2008

CADANGAN ZILLMER BERDASARKAN DISTRIBUSI MAKEHAM DENGAN MENGGUNAKAN TINGKAT BUNGA MODEL RENDLEMAN-BARTTER. Rusti Nella Rinawati 1, Hasriati 2 ABSTRACT

PERHITUNGAN NILAI PREMI DAN TUNAI MANFAAT ASURANSI DENGAN BUNGA STOKASTIK MENGGUNAKAN MODEL VASICEK DAN CIR

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2016 TENTANG IURAN, MANFAAT PENSIUN, DAN MANFAAT LAIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH DANA PENSIUN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam siklus kehidupan seseorang ada tiga tahapan kehidupan yang harus

PENGGUNAAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN ENTRY AGE NORMAL DALAM PEMBIAYAAN PENSIUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMODELAN HARGA OBLIGASI DENGAN BUNGA BERFLUKTUASI MENGGUNAKAN MODEL VASICEK JANGKA PENDEK

PENENTUAN MODEL PREMI TIDAK KONSTAN PADA ASURANSI DANA PENSIUN

Lampiran III PENJELASAN SETIAP PERKIRAAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

PENDUGAAN NILAI ASET PENDANAAN PENSIUN DENGAN DUA JENIS PEMULUSAN: STUDI KASUS DATA MORTALITAS INDONESIA 2011 AYUB PRISNA WARDANA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena dia berhenti bekerja. Sedangkan perencanaan pensiun (pension plan)

BAB I PENDAHULUAN. menjadi karyawan suatu perusahaan. Sedangkan siklus kehidupan manusia di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Program dana pensiun merupakan bentuk balas jasa pemerintah terhadap

Sedangkan pengertian Pensiun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003; 850) adalah :

Sistem dan Beban Kesejahteraan Karyawan serta Pendanaannya

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Fungsi Keberlangsungan Hidup (Survival Function) Misalkan adalah usia seseorang saat menutup polis asuransi, sehingga adalah

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 18 AKUNTANSI DANA PENSIUN

MODEL BLACK-SCHOLES HARGA OPSI BELI TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan baik untuk melindungi diri, keluarga dan harta benda. Pada

PENSION & EXIT SYSTEM. Prodi Administrasi Bisnis

Daftar Pustaka. Artikel:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bersyarat, momen bersyarat, distribusi binomial, martingale, tingkat bunga &

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 AKUNTANSI BIAYA MANFAAT PENSIUN

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan suatu badan hukum yang mengelola dan. menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun (Pasal 1 Undangundang

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 50/PMK.010/2012 TENTANG

KAITAN PROGRAM DANA PENSIUN DENGAN PENERAPAN PSAK NO. 24 (REVISI 2004) PADA LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

BAB III PENETAPAN HARGA PREMI PADA KONTRAK PARTISIPASI ASURANSI JIWA ENDOWMEN DENGAN OPSI SURRENDER

BAB I PENDAHULUAN. keuangan untuk dirinya sendiri dan orang-orang yang bergantung padanya. Tetapi pada

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan atau yang juga sering disebut dengan buruh merupakan elemen penting

PPMP vs PPIP a a new perspective

BAB I PENDAHULUAN. baik di dalam maupun di luar hubungan kerja (KBBI,2000). Sedangkan menurut

AKUNTANSI DANA PENSIUN DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. makin menjamurnya perusahaan-perusahaan asuransi baik yang dikelola oleh

Jakarta, 22 Maret 2017 Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. yang salah satunya berkaitan dengan proses penyusunan voucher. Pelaksanaan

MODEL PREDIKSI DENGAN BINOMIAL POISSON INAR(1) DAN TRINOMIAL POISSON INAR(2)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN MODEL ARFIMA (AUTOREGRESSIVE FRACTIONALLY INTEGRATED MOVING AVERAGE) DALAM PERAMALAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI)

Transkripsi:

SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 T - 1 Perhitungan Dana Pensiun menggunakan Bunga Model Cox Ingersoll Ross dan Vasicek Angki Okta Vianus 1, Rosita Kusumawati 2 Program Studi Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta 1, 2 rosita.kusumawati@gmail.com Abstrak Artikel ini membahas tentang perhitungan aktuaria dana pensiun dengan metode Cost Prorate Constant Percent menggunakan tingkat bunga model Cox Ingersoll Ross (CIR) dan Vasicek, dimana nilai manfaat dana pensiun dihitun g berdasarkan masa kerja dan gaji peserta dari pertama kali masuk hingga masa pensiun dengan tingkat bunga dengan model CIR dan Vasicek yang dipengaruhi oleh titik keseimbangan tingkat bunga dan kecepatan tingkat bunga menuju titik keseimbangan (. Nilai estimasi dan untuk model Vasicek diperoleh dengan menggunakan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE) sedangkan model CIR digunakan estimasi kuadrat terkecil. Sebuah contoh perhitungan diberikan untuk menjelaskan persoalan yang dibahas. Kata Kunci: Cost Prorate Constant Percent, Vasicek, Cox Ingersoll Ross I. PENDAHULUAN Dana Pensiun merupakan badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Terdapat dua jenis Dana Pensiun yaitu Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) adalah dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri kerja. Sedangkan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) adalah dana pensiun yang didirikan oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi perorangan, baik bagi karyawan pemberi kerja. Terdapat dua jenis DPPK yaitu Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) dan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP). Penelitian ini akan membahas Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) yaitu program pensiun yang manfaat pensiun telah ditetapkan dalam peraturan dana pensiun. Metode yang digunakan untuk menghitung dana pensiun adalah metode Cost Prorate yaitu nilai manfaat dana pensiun dihitung berdasarkan masa kerja dan gaji peserta. Metode ini mempunyai dua tipe untuk menghitung kewajian aktuaria dan iuran normal, yaitu Constant Dolllar dan Constant Percent [3]. Penelitian ini akan membahas tipe Constant Percent yaitu perhitungan nilai sekarang manfaat pensiun dihitung berdasarkan gaji peserta dari pertama kali masuk hingga masa pensiun. Perhitungan aktuaria terhadap kewajiban aktuaria dan iuran normal tidak mengikuti pergerakan tingkat bunga acuan BI rate, melainkan menggunakan suku bunga konstan. Hal ini kurang tepat mengingat tingkat bunga mengalami fluktuasi setiap waktunya. Sehingga penggunaan suku bunga dengan proses stokastik diharapkan dapat memberikan pendekatan teori yang lebih akurat dalam menggambarkan tingkat bunga. Model tingkat bunga stokastik yang digunakan diantaranya Cox Ingersoll Ross (CIR) dan Vasicek [1] [2]. Model CIR dan Vasicek adalah model equilibrium satu faktor yang menggambarkan perubahan tingkat suku bunga. Model Vasicek tidak membatasi syarat untuk tingkat bunga, yang berarti terdapat kemungkinan bahwa hasil perhitungan dengan motode ini dapat memperoleh tingkat suku bunga yang bernilai negatif sedangkan model CIR tidak memungkinkan memperoleh hasil negatif. Berdasarkan hal tersebut, pada penulisan ini penulis melakukan estimasi parameter pada model suku bunga CIR dan Vasicek, menghitung besar kewajiban aktuaria dan iuran normal yang harus dibayar menggunakan metode Cost Prorate Constant Percent dengan model suku bunga CIR dan Vasicek. Selanjutnya, dibandingkan hasil dari perhitungan kewajiban aktuaria dan iuran normal menggunakan bunga CIR, Vasicek, dan bunga konstan terhadap BI rate. PT-1

ISBN. 978-602-73403-2-9 (Cetak) 978-602-73403-3-6 (On-line) II. KAJIAN TEORI A. Cox Ingersoll Ross dan Vasicek Pada jurnal ini akan dibahas aplikasi perhitungan iuran dana pensiun dengan metode Cost Prorate Constant Percent dengan suku bunga stokastik model Cox Ingersoll Ross menggunakan data BI rate dan data gaji pegawai Kantor Kementrian Agama Kota Yogyakarta. Bunga pada perhitungan aktuaria dana pensiun akan dihitung menggunakan bunga CIR dan Vasicek, dengan model persamaan diferensial untuk bunga CIR [1] adalah: dan untuk model persamaan diferensial bunga Vasicek [2] adalah: (1) (2) dengan : kecepatan tingkat bunga menuju titik keseimbangan : titik keseimbangan dari tingkat bunga : tingkat bunga : volatilitas tingkat bunga : gerak Brown/ proses Wiener Model untuk prediksi suku bunga pada model CIR dan vasicek dapat dicari dengan mencari terlebih dahulu Nilai Ekspektasi dan Variasi pada persamaan (1) dan (2), dan untuk menentukan nilai dan untuk model CIR menggunakan estimasi kuadrat terkecil dan untuk model Vasicek diperoleh dengan menggunakan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE) B. Fungsi Manfaat Manfaat atau benefit adalah sejumlah uang yang diterima pegawai yang telah mencapai usia pensiunya dan akan diberikan setiap tahunnya hingga meninggal dunia. Fungsi manfaat digunakan untuk menentukan jumlah manfaat yang diterima peserta pensiun pada saat usia pensiun [3]. C. Kewajiban aktuaria Kewajiban aktuaria adalah kewajiban dana pensiun yang dihitung berdasarkan anggapan bahwa dana pensiun terus berlanjut sampai dipenui seluruh kewajiban kepada peserta dan pihak yang berhak. Kewajiban aktuaria untuk seseorang berusia adalah [3]. (3) (4) D. Nilai tunai manfaat Nilai tunai manfaat pada metode Cost Prorate Constant Percent merupakan yaitu nilai tunai iuran pensiun sama dengan nilai tunai manfaat di masa depan [3]. dengan, dan (5) PT-2

SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 (6) E. Iuran Normal Iuran normal merupakan iuran yang dibutuhkan setiap tahunnya selama masa kerja untuk mendanai manfaat pensiun [3]. (7) III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Ekspektasi dan Variansi Untuk mendapatkan fungsi bunga dari model CIR dan Vasicek dicari terlebih dahulu nilai ekpektasi dan variansi dari persamaan (1) dan (2). nilai ekspektasi bunga CIR (8) nilai variansi bunga CIR (9) nilai ekspektasi bunga vasicek (10) nilai variansi bunga vasicek (11) setelah mendapatkan nilai ekspektasi dari model CIR dan Vasicek maka diperoleh perumusan untuk fungsi bunga waktu diskrit model CIR dan Vasicek sebagai berikut: Model bunga CIR: Model bunga Vasicek: (12) (13) B. Pendugaan parameter Dengan menggunakan estimasi kuadrat terkecil terhadap persamaan (12) maka didapat parameter dari model bunga CIR sebagai berikut: PT-3

ISBN. 978-602-73403-2-9 (Cetak) 978-602-73403-3-6 (On-line) (14) dan (15) Dengan menggunakan maximum likelihood estimation terhadap persamaan (13) maka didapat parameter dari model bunga vasicek sebagai berikut: dan (16) (17) C. Studi Kasus Untuk mendapatkan estimasi setiap parameter model CIR dan Vasicek digunakan data suku bunga terdahulu berdasarkan peningkatan suku bunga dari waktu ke waktu. Dalam studi kasus ini data yang digunakan adalah data suku bunga BI rate dari bulan Juli 2005 hingga Juli 2010 dan dihitung tiap tahunnya. Penentuan estimasi parameter dan menggunakan persamaan (14), (15) untuk model CIR dan (16), (17) untuk model Vasicek, sehingga diperoleh hasil pada tabel 1 dan 2. Tabel 1 Estimasi Parameter CIR Parameter Estimasi -0,5862307 0,0686890 Tabel 2 Estimasi Parameter Vasicek Parameter Estimasi 0,134518 0,018027 Dengan menggunkan hasil estimasi parameter dari table 1 dan tabel 2 prediksi bunga model CIR dan Vasicek, prediksi bunga konstan, dan ketepatan BI rate, pada rentang waktu 2011 hingga 2016 hasil tersebut dibandingkan dengan menggunakan Mean Squaare Eror, suku bunga konstan diambil dari perhitungan rata-rata BI rate pada tahun 2005 hingga2010. Tabel 3 Prediksi suku bunga CIR, Vasicek, dan Konstan terhadap BI rate Tahun Bunga Konstan Bunga CIR Bunga Vasicek BI rate 2011 0,083576 0,06663 0,059088 0,065833 2012 0,083576 0,06754 0,053919 0,057708 2013 0,083576 0,06805 0,049402 0,064808 2014 0,083576 0,06833 0,045453 0,058188 2015 0,083576 0,06849 0,042002 0,075208 2016 0,083576 0,06857 0,038984 0,067857 MSE 0,000382992 0,000399279 - Untuk lebih memperjelas penghitungan aktuaria dana pension, berikut diberikan sebuah contoh perhitungan dana pensiun dari seorang pegawai Kantor AY. Seorang pegawai yang mulai bekerja pada usia 45 tahun dan saat ini, pegawai tersebut berusia 50 tahun. Gaji yang diterima saat ini adalah sebesar PT-4

SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 20.000.000,00 pertahunya. Masa pensiun ditentukan saat mencapai usia 60 tahun. Selanjutnya dengan kenaikan gaji 10% per tahun, akan dihitung besar manfaat pensiun normal yang akan diterima pegawai, besar manfaat pensiun saat ini, nilai tunai manfaat pensiun yang akan datang, dan kewajiban aktuaria yang dipersiapkan perusahaan. Tabel 4 Perhitungan Dana Pensiun Menggunakan Suku Bunga CIR,Vasicek, Konstan, BI rate Bunga CIR Bunga vasicek Bunga konstan Akumulasi gaji saat ini ( 56.393.733,37 37.187.330,51 66.114.634,35 BI rate 60.823.187,06 Akumulasi gaji saat pensiun ( ) 178.849.733,37 159.289.330,51 188.216.634,35 182.925.187,06 Manfaat saat pensiun ( 5.354.872,0 0 4.778.679,9 2 5.646.499,0 3 5.487.755,6 1 Iuran 1.874.864,54 2.125.615,46 1.747.952,44 1.817.035.41 Nilai tunai manfaat Kewajiban aktuaria 16.732.766,06 5.286.530,55 16.929.393,19 3.952.298,23 16.449.686,29 5.778.261,83 16.619.077,11 5.525.894,23 IV. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Besar iuran yang dibayarkan, manfaat yang diterima pegawai, serta kewajiban aktuaria yang harus dipersiapkan perusahaan dihitung menggunakan metode Cost Prorate Constant Percent dengan suku bunga stokastik model Cox Ingersoll Ross. Perhitungan pada aplikasi menggunakan BI rate tahun 2005-2016. Perhitungan untuk besarnya iuran yang dibayarkan menggunakan rumus. Perhitungan untuk besarnya manfaat yang diterima menggunakan rumus. Model suku bunga CIR yaitu dan model suku bunga Vasicek adalah. 2. Dengan menggunakan data suku BI rate dari bulan Juli 2005 hingga Juli 2010, estimasi setiap parameter model CIR dan Vasicek ditentukan. Estimasi suku bunga CIR dan Vasicek digunakan untuk melakukan perhitungan dana pension. Hasil perhitungan dana pensiun menggunakan model suku bunga CIR dibandingkan dengan model suku bunga Vasicek dan model suku bunga konstan terhadap BI rate. Hasil perhitungan Mean Absolute Error (MAE) pada perhitungan dana pensiun menggunakan model suku bunga CIR terhadap BI rate lebih baik jika dibandingkan dengan MAE pada perhitungan dana pensiun menggunakan model suku bunga Vasicek maupun model suku bunga konstan terhadap BI rate. B. Saran Dalam penulisan artikel ini hanya dibahas iuran normal yang dibayarkan pegawai untuk tiap tahunnya dan besar manfaat yang diterima pegawai pada pensiun normal. Penelitian selanjutnya dapat melanjutkan tentang perumusan iuran yang dibayarkan pegawai untuk tiap bulan, triwulan, ataupun semesteran, dan perumusan penentuan usia pensiun dapat dipilih karena pensiun cacat, kematian, atau berhenti bekerja sebelum usia pensiun dan karena perhitungan manual yang lama dapat dipilih program R atau Matlab untuk mempermudah dalam proses perhitungan. PT-5

ISBN. 978-602-73403-2-9 (Cetak) 978-602-73403-3-6 (On-line) DAFTAR PUSTAKA [1] Cox, J. C., Ingersoll, J. E., & Ross, S. A. (1985). A Theory of the Term Structure of Interest Rates. Econometrica, 385-407. [2] Vasicek. (1977). An Equilibrium Characterization of The Term Structure. Journal of Financial Economics, 177-188 [3] Winklevoss. (1993). Pension Mathematics with Numerical Illustrations, Pension Reseach Council. Philadelphia: University Of Pennsylvania. PT-6