BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perusahaan atau organisasi. Sumber Daya Manusia merupakan

dokumen-dokumen yang mirip
Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. karyawan memihak organisasi tertentu beserta tujuan-tujuannya dan adanya

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL, DUKUNGAN SOSIAL, DAN IKLIM ETIKA TERHADAP TURNOVER INTENTION Dewa Ayu Putu Kharismawati 1 I Gusti Ayu Manuati Dewi 2

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dengan tujuan utama untuk mencari keuntungan semaksimal. keuntungan yang lebih besar. Akan tetapi permasalahan-permasalahan

Judul : Pengaruh Keterikatan Kerja, Persepsi Dukungan Organisasional dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention Karyawan Muji Motor

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan bisa bersumber dari tabungan nasional dan pinjaman luar

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Harman et al. (2009) mengemukakan teori tradisional turnover ini menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset terpenting dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. maupun keunggulan lebih dari para pesaing, sehingga perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. kualitas SDM yang ada (Ambarwati, 2002), karena itu Sumber daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aset penting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Di era global saat ini terutama dalam memasuki tahun Masyarakat. Ekonomi ASEAN, perusahaan dituntut untuk dapat bersaing ditengah

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia dipandang sebagai salah satu aset perusahaan yang penting,

BAB I PENDAHULUAN. mendukung upaya kesehatan puskesmas (Andini, 2006). Suatu Rumah Sakit akan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu diantaranya adalah turnover intention. Turnover menurut Robbins dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perilaku karyawan yang dimaksud adalah keinginan untuk keluar (intention to quit) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi adalah kelompok kerja sama orang-orang yang diadakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menarik perhatian kalangan organisasi. Perputaran karyawan memiliki

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia merupakan faktor dominan dalam penentuan jalannya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengoptimalkan fungsi manajemennya melalui sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. umumnya mempunyai harapan untuk dapat memenuhi kebutuhan kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. pergeseran industri dan perubahan perilaku karyawan. Sumber daya manusia (SDM)

PENGARUH KETIDAKAMANAN KERJA, KEPUASAN KERJA, DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP PENGUNDURAN DIRI PEKERJA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Laju pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I-2011 yang mampu

Judul : Pengaruh Stres Kerja Dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KINERJA DAN RETENSI INDIVIDUAL

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kondisi ekonomi nasional cenderung mengalami pertumbuhan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sampai saat ini, kepemimpinan masih menjadi topik yang menarik

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yang bernama Gallup pada tahun 1990-an. Menurut survei Global,

BAB I PENDAHULUAN. Adapun nilai tersebut adalah unik, tidak dapat ditiru dan tidak dapat digantikan

BAB I PENDAHULUAN. Evolusi organisasi memerlukan pemimpin transformasional (Farahani et

BAB I PENDAHULUAN. yang dikehendaki, serta mempertahankan guru yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tersebutlah yang membuat para pengusaha sadar akan nilai investasi karyawan

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dengan semakin tingginya tuntutan peningkatan Pelayanan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mesin, metode, dan informasi. Keenam poin ini saling terintegrasi dan membantu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. organisasi secara efektif dan efisien. Namun, untuk mencapai tujuan itu tentu

BAB I PENDAHULUAN. yang terdapat di dalam diri mereka. Sumber daya manusia juga harus

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi sangatlah penting karena

BAB I PENDAHULUAN. untuk menarik para wisatawan agar mau berkunjung. Hal ini penting dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Judul : Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi Terhadap Komitmen Organisasional dan Turnover Intention

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berbentuk perusahaan. Perusahaan merupakan badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi (Arthur, 1994). Menurut Samad (2006) bahwa karakteristik pekerjaan


BAB I PENDAHULUAN. meningkat berkisar antara 5-6 persen (Skalanews.com 2014). Hotel sebagai salah satu dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Hal ini sangat mendesak dalam

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Perilaku organisasi merupakan suatu bidang ilmu mengenai bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. terpangkas dan kurang diperhatikan, hal ini tentu akan menimbulkan dampak

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. khusus dan pengkajian yang lebih mendalam karena bagaimanapun juga dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, suatu perusahaan akan memiliki peluang yang relatif kecil untuk dapat

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL, DUKUNGAN SOSIAL, DAN IKLIM ETIKA TERHADAP TURNOVER INTENTION

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Susan Setialestari, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peran sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berperan dalam memberikan kontribusi ke arah pencapaian tujuan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tracey, 2000). Intensi keluar sendiri, bisa dipengaruhi banyak hal mulai

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas. Agar hal itu

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas. Organisasi semacam itu bukan melihat investasi modal, melainkan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan guna menunjang setiap aktivitas organisasi. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Merriam Webster dalam (Zangaro, 2001), menyimpulkan definisi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dimiliki oleh suatuperusahaan, karena keberhasilan organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan kerja (job satisfaction) merupakan sasaran penting dalam. yang memiliki lebih sedikit jumlah pegawai yang puas.

BAB I PENDAHULUAN. tantangan-tantangan yang berkaitan dengan down-sizing, restrukturisasi,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gina Awalia Zulfi Rosadi, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya komitmen yang tinggi tentunya sebuah organisasi atau perusahaan

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan bukan hanya sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri perbankan di Indonesia merupakan salah satu faktor pendukung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sejak akhir abad ke-20 sampai awal abad ke-21 ini, sudah tidak asing lagi kita

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aktivitas penting dalam sebuah organisasi. Organisasi perlu me-manage sumber

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang terdiri dari beberapa individu/anggota yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. dicapai oleh pelaku bisnis dan perusahaan yang paling mampu. sanggup memberikan apa yang siap dibeli masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Organisasi adalah sarana atau alat dalam pencapaian tujuan, sebagai wadah

BAB I PENDAHULUAN. beban operasional perusahaan sehingga mengakibatkan jumlah jabatan struktural

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan. organisasi dihadapkan pada lingkungan yang serba tidak pasti.

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam perkembangan perusahaan atau organisasi. Sumber Daya Manusia merupakan kekuatan daya fikir dan berkarya manusia yang masih tersimpan dalam dirinya yang perlu digali, dibina serta dikembangkan untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan kehidupan manusia (Ardana et al., 2011:5). Pernyataan ini menguatkan wacana bahwa SDM merupakan aset yang berharga yang patut untuk dikembangkan dan diberdayakan dengan baik demi kelangsungan hidup organisasi. Sumber Daya Manusia merupakan unsur strategis organisasi yang harus dikelola secara efektif. Untuk itu, dibutuhkan pengetahuan tentang perilaku manusia dan kemampuan untuk mengelolanya. Organisasi memiliki peran penting untuk membina dan mengelola SDM. Dengan semakin berkembangnya organisasi, semakin berkembang pula permasalahan yang menyangkut Sumber Daya Manusia. Khan (2014) mengemukakan bahwa menurunnya tingkat kepuasan kerja karyawan diakibatkan oleh melemahnya komitmen karyawan terhadap organisasi. Selanjutnya dinyatakan bahwa kepuasan kerja yang rendah dapat menyebabkan tingginya turnover intention. Mulki et al. (2008) menyatakan bahwa etika dalam organisasi dapat dicerminkan dari komunikasi antar karyawan, sikap antar karyawan, dan etika antar karyawan. Kondisi serta sikap karyawan dalam organisasi akan mempengaruhi kinerja organisasi. Salah satu bentuk sikap

karyawan yang menentukan kinerja suatu perusahaan adalah turnover intention (Susiani, 2014). Robbins dan Judge (2007:38), menyatakan bahwa turnover intention merupakan saat seorang karyawan memiliki kecendrungan untuk berhenti dari pekerjaannya, sedangkan turnover merupakan pengunduran diri permanen baik secara sukarela maupun tidak sukarela dari suatu organisasi. Bodla dan Hameed (2008) (dalam Iqbal, 2014) mengemukakan bahwa perusahaan dengan turnover yang tinggi akan mengeluarkan biaya yang signifikan atau risiko kehilangan aset sosial. Menurut Cotton (1986), ketidakpercayaan manajemen terhadap karyawan dan kekecewaan di kalangan pekerja akan mengakibatkan penurunan kinerja yang akhirnya berdampak pada peningkatan turnover intention. Dengan adanya turnover intention yang tinggi akan menimbulkan kerugian, karena akan mengurangi produktifitas perusahaan ataupun organisasi. Meskipun turnover intention pada umumnya berdampak buruk terhadap organisasi, turnover intention seringkali dibutuhkan oleh perusahaan yang memiliki karyawan dengan kinerja yang rendah (Kadiman & Indriana, 2012). Perusahaan dengan kinerja karyawan yang rendah akan memberhentikan karyawannya dan melakukan rekrutmen karyawan baru dengan harapan karyawan yang baru memiliki kinerja yang lebih tinggi. Selain itu, turnover intention memiliki dampak yang signifikan bagi perusahaan terkait dengan pengeluaran biaya yang cukup besar karena harus melakukan perekrutan ulang, orientasi, pelatihan, lembur, hingga pengawasan. Oleh karena itu, turnover perlu diperhatikan karena akan mempengaruhi aktivitas dan jalannya sebuah perusahaan (Manuel, 2015).

Survei Global Strategy Rewards yang dilakukan oleh Watson (2007) menyatakan bahwa, umumnya karyawan atau individu berani memutuskan berpindah kerja dikarenakan tersedianya alternatif pekerjaan, sehingga mudah untuk mendapatkan pekerjaan lain. Kondisi di Indonesia tidaklah demikian, dimana terdapat pengangguran yang tinggi akibat lapangan pekerjaan yang relatif terbatas. Walaupun lapangan pekerjaan yang tersedia sangat terbatas jumlahnya, fakta yang ada justru menunjukkan tingkat turnover yang tinggi di Indonesia. Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh masalah internal yang terjadi di dalam perusahaan. Dijelaskan lebih lanjut bahwa tingkat turnover yang terjadi di Indonesia untuk posisi-posisi penting (level managerial dan diatasnya) umumnya berkisar 10-12% pertahun. Timbulnya turnover intention pada karyawan dapat diakibatkan oleh beberapa faktor. Menurut Bramantara (2015) salah satu faktor yang mempengaruhi turnover intention adalah rendahnya komitmen karyawan terhadap organisasi tempatnya bekerja. Karyawan yang memiliki komitmen yang tinggi akan memiliki masa kerja yang panjang jika dibandingkan dengan karyawan yang memiliki komitmen yang rendah terhadap perusahaan. Dengan tingginya rasa komitmen terhadap organisasi, maka karyawan dapat bekerja secara maksimal. Menurut Fan (2007) komitmen juga didefinisi sebagai keputusan rasional dan investasi emosional dari individu terhadap organisasi, pekerjaan, dan karir, berdasarkan pertukaran sumber daya dan dukungan psikologis, yang memberikan kontribusi dan menjaga konsistensi perilaku yang stabil, termasuk loyalitas. Menurut Khan (2010) komitmen organisasional merupakan keadaan saat individu yang memiliki

pekerjaan mengidentifikasi peran kerjanya dan fokus pada pekerjaan dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan. Robbins (2008:155) mengemukakan bahwa komitmen organisasional sebagai loyalitas dan identitas karyawan secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan organisasi. Dijelaskan lebih lanjut bahwa komitmen organisasional dapat ditunjukkan dari adanya rasa loyalitas dan tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaannya atau organisasi. Komitmen organisasional merupakan kondisi psikologis yang mencirikan hubungan karyawan dengan organisasi dan mempunyai implikasi bagi keputusan karyawan untuk melanjutkan atau berhenti dari keanggotaan organisasi (Dordevic, 2004)( dalam Srimulyani, 2014). Jika komitmen organisasional rendah, maka loyalitas karyawan terhadap perusahaan juga akan rendah serta meningkatkan keinginan karyawan untuk tidak mempertahankan keanggotaannya di dalam perusahaan (Novriyadhi, 2015). Faktor lain yang mempengaruhi turnover intention adalah dukungan sosial yang diterima oleh karyawan (Lobburi et al., 2012). lebih lanjut dijelaskan bahwa dukungan sosial yang dirasakan adalah proses interaksi sosial dan komunikasi dalam jaringan sosial yang bergantung pada berbagai jenis hubungan, seperti hubungan sosial, hubungan keluarga, dan hubungan kerja. Oleh karena itu, jika dalam masyarakat seseorang memiliki ikatan sosial yang kuat dengan keluarga dan teman-temannya maka terdapat kecendrungan orang tersebut menunjukkan turnover intention yang rendah. Menurut Stewart (2011), faktor lain yang mempengaruhi turnover intention adalah iklim etika. Dalam melaksanakan tugas organisasi, iklim etika memiliki

peran yang sangat penting dalam mempengaruhi prilaku organisasi karyawan. Iklim etika mengacu pada persepsi karyawan tentang aturan organisasi mereka, kebijakan, nilai-nilai, dan praktek dalam konteks etika (Schwepker, 2001). Dijelaskan lebih lanjut bahwa sikap kerja yang positif dapat ditimbulkan oleh persepsi iklim etika yang positif karena karyawan dapat melihat organisasiorganisasi yang memiliki lingkungan kerja yang positif yang ditandai dengan kejujuran dan kepercayaan. Pengakuan dari seorang karyawan mengenai komitmen pada situasi yang etis pada organisasinya berkaitan dengan kecilnya kemungkinan untuk berhenti dari pekerjaan tersebut. Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh De George, (1990) (dalam Schwepker, 2001) yang mengindikasikan bahwa individu yang merasa tidak sesuai dengan iklim etika organisasi umumnya tidak bertahan lama di dalam organisasi. Berdasarkan latar belakang tersebut, akan dilakukan penelitian pada karyawan Guest Services Assistant PT Indonesia AirAsia Denpasar. Dalam lima tahun terakhir terdapat peningkatan karyawan yang keluar dari perusahaan yang ditunjukkan pada Tabel 1. 1 Tabel 1.1 Jumlah Karyawan Guest Services Assistant PT Indonesia AirAsia yang Keluar Dari Perusahaan Tahun Jumlah karyawan awal tahun (orang) (1) Jumlah karyawan akhir tahun (orang) (2) Rata-rata karyawan (3)=(1)+(2):2 Karyawan keluar (orang) (4) Karyawan keluar (%) (5)= (4) : (3)x 100% 2010 99 95 97 4 4,12% 2011 102 97 150,5 5 3,32% 2012 105 100 102,5 5 4,87% 2013 100 98 99 2 2,02% 2014 112 99 105,5 13 12,32% Sumber : PT Indonesia AirAsia Denpasar

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa terjadi kecendrungan penurunan karyawan yang keluar dari tahun 2010-2011 dari 4,12% menjadi 3,32% dan mengalami peningkatan pada tahun 2013 menjadi 4,87%. Namun, pada tahun 2014 turnover karyawan meningkat kembali menjadi 12,32%. Menurut Gillis (1994) (dalam Setiawan, 2013) turnover karyawan dikatakan normal berkisar antara 5-10 % per tahun, dan tergolong tinggi apabila lebih dari 10% per tahun. Berdasarkan Tabel 1.1 turnover karyawan pada tahun 2014 mencapai 12,32%. Dari latar belakang ini dapat ditarik simpulan bahwa ada masalah turnover karyawan yang cukup serius, karena dapat menimbulkan efek buruk bagi PT Indonesia AirAsia, khususnya pada karyawan Guest Services Assistant. Salah satunya akan terjadi pemborosan dalam proses perekrutan dan pelatihan karyawan baru. Dengan tingginya tingkat turnover pada tahun 2014 tidak menutup kemungkinan adanya peningkatan turnover intention pada tahun berikutnya pada karyawan Guest Services Assistant PT Indonesia AirAsia Denpasar. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimanakah pengaruh komitmen organisasional terhadap turnover intention? 2) Bagaimanakah pengaruh dukungan sosial terhadap turnover intention? 3) Bagaimanakah pengaruh iklim etika terhadap turnover intention?

1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah diuraikan tersebut, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk menguji pengaruh komitmen organisasional terhadap turnover intention. 2) Untuk menguji pengaruh dukungan sosial terhadap turnover intention. 3) Untuk menguji pengaruh iklim etika terhadap turnover intention. 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan baik secara teoritis maupun praktis bagi semua pihak yang berkaitan dengan penelitian ini, antara lain: 1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa mengenai pengaruh komitmen organisasional, iklim etika, dan dukungan sosial terhadap turnover intention 2) Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran bagi pihak perusahaan dalam hal, ini pihak PT Indonesia AirAsia dalam rangka menilai turnover intention karyawannya. 1.5 Sistematika Penulisan Secara garis besar sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab dimana kerangka penulisan dapat di uraikan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan Bab ini memaparkan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan skripsi. Bab II Kajian Pustaka Bab ini memuat tentang materi atau teori-teori yang digunakan dan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan permasalahan-permasalahan yang dibahas serta rumusan hipotesis dari penelitian ini. Bab III Metode Penelitian Bab ini menguraikan tentang lokasi penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel, tahap-tahap dalam pengambilan sampel, metode pengumpulan data, pengukuran data, pengujian instrumen, dan teknik analisis data. Bab IV Pembahasan Bab ini memuat tentang gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, uraian jabatan masing-masing bagian dalam perusahaan, serta pembahasan mengenai hasil penelitian. Bab V Simpulan dan Saran Bab ini memuat simpulan dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya dan memuat saran-saran yang diharapkan akan bermanfaat.