BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
Pengujian Hipotesis Komperatif 2 sampel Independen ( UJI Mann-Whitney )

STATISTIK NON PARAMETRIK (2) Debrina Puspita Andriani /

Statistik Non Parameter

STATISTIK NON PARAMETRIK (1)

Nonparametrik_uji k sampel_m. Jainuri, M.Pd

Statistik Non Parametrik

STATISTIK NON PARAMETRIK (2)

STATISTIK NON PARAMTERIK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Uji Z atau t Uji Z Chi- square

Nanparametrik_Korelasi_M.Jain uri, M.Pd 1

Utriweni Mukhaiyar MA2281 Statistika Nonparametrik Kamis, 5 Februari 2015

STATISTIK NONPARAMETRIK (2)

STATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK

Statistik & Hipotesis

UJI PERBEDAAN DUA SAMPEL. Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek

Uji Mann - Whitney ( U- Test) ERNANTJE HENDRIK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Statistik Non Parametrik-2

13Ilmu. Uji Peringkat Wilcoxon dan Mann Whitney

BAB III METODE PENELITIAN. Achmadi (2005 : 3), metode penelitian adalah ilmu mengenai jalan yang

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a

BAB III METODE PENELITIAN

STATISTIK PERTEMUAN XIV

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nonparametrik, pengujian hipotesis, One-Way Layout, dan pengujian untuk lebih dari

STATISTIKA NON PARAMETRIK

BAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Kegunaan Statistika

STATISTIK NON PARAMETRIK

ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI. Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D

TEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1

BAB III METODE PENELITIAN

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

STATISTIKA NONPARAMETRIK (3)

1.1 Contoh Soal dan Pembahasan Uji 1 Sampel a. Uji Binomial Untuk kasus ukuran sampel 25 Dilakukan penelitian untuk mengetahui kecenderungan

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

STATISTIKA NONPARAMETRIK (3)

Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman. Pertemuan ke 11

UJI HIPOTESA PERBEDAAN. t-test

Uji 2 Sampel Tidak Berpasangan Bag 4b dan 4c. (Uji Mann U Whitney dan Uji Kolmogorov Smirnov)

Statistik Non-Parametrik. Saptawati Bardosono

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

UJI STATISTIK NON PARAMETRIK. Widha Kusumaningdyah, ST., MT

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 9 PENGGUNAAN STATISTIK NON-PARAMETRIK DALAM PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK YPT Pringsewu. Populasi dalam penelitian

LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN. Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ-

BAB III METODE PENELITIAN

Uji chi-kuadrat merupakan pengujian hipotesis tentang perbandingan antara frekuensi sampel yang benar-benar terjadi (selanjutnya disebut dengan

Penggolongan Uji Hipotesis

ANALISIS DATA KUANTITATIF

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil

APLIKASI MANN-WHITNEY UNTUK MENENTUKAN ADA TIDAKNYA PERBEDAAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA YANG BERASAL DARI KOTA MEDAN DENGAN LUAR KOTA MEDAN

III. METODE PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Kelas VIII di SMP

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 13 Bandarlampung yang beralamat di

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Bandar

BAB III. Metode Penellitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

pelayanan dalam pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen. Penelitian bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

RUMUS KORELASI SPEARMAN RANK & CONTOH PENERAPANNYA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

PENGGUNAAN UJI MANN-WHITNEY PADA ANALISIS PENGARUH PELATIHAN WIRANIAGA DALAM PENJUALAN PRODUK BARU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan tujuan untuk. Bank Indonesia pada periode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, sedangkan metode

ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008) mengemukakan mengenai metode penelitian pada

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. seluruh siswa kelas X semester genap SMAN 1 Rumbia tahun pelajaran

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah anak didik daycare yang

TEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

2.2 Statistik Nonparametrik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA. 1.1 Latar Belakang

PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (Satu sampel) Wahyu Hidayat, M.Pd

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian berisi metode yang digunakan beserta alasan alasannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN: ANALISIS KOMPARASIONAL AKHLAK TERHADAP GURU ANTARA. SISWA SANTRI DAN SISWA NON SANTRI DI MTs.

STATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL

Siklus Pengambilan Keputusan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

Apakah ada perbedaan rasa????

STATISTIK DESKRIPTIF. Abdul Rohman, S.E

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Pengujian Mann-Whitney dipakai apabila karakteristik kelompok item yang menjadi sumber sampelnya tidak diketahui Metode ini diterapkan terhadap data yang diukur dengan skala ordinal dan dalam kasus tertentu, dengan skala nominal Pengujian nonparametrik bermanfaat untuk digunakan apabila sampelnya kecil dan lebih mudah dihitung dari pada metode parametrik Dengan prosedur uji tanda dan prosedur uji peringkat bertanda Wilcoxon, pasangan data yang diambil dari satu sampel atau dua sampel yang saling terkait dapat dianalisis guna melihat perbedaan yang signifikan Namun, jika kita ingin menguji hipotesis nol yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang sesungguhnya antara kedua kelompok data dan data diambil dari dua sampel yang bersifat independen atau tidak saling terkait, kita dapat melakukan pengujian Mann-Whitney 12 Rumusan Masalah a Apakah pengertian dari uji statistis non parametric Mann Whitney? b Apa syarat suatu data uji dengan Uji Mann Whitney? c Bagaimana prosedur pengujian manual menggunakan Uji Mann Whitney? 13 Tujuan a Untuk mengetahui pengertian dari uji statistis non parametrik Mann Whitney b Untuk mengetahui syarat suatu data si uji dengan Uji Mann Whitney c Untuk mengetahui prosedur pengujian manual menggunakan Uji Mann Whitney BAB II PEMBAHASAN

UJI MANN WHITNEY 2 1 Pengertian Uji Mann Whitney Uji Mann-Whitney atau lebih dikenal dengan u-test (juga disebut Mann Whitney Wilcoxon (MWW), Wilcoxon rank-sum test, or Wilcoxon Mann Whitney test) Uji ini dikembangkan oleh HB Mann dan DR Whitney dalam tahu947 Uji Mann-Whitney ini digunakan sebagai alternatif lain dari uji T parametrik bila anggapan yang diperlukan bagi uji T tidak dijumpai Tehnik ini dipakai untuk mengetest signifikansi perbedaan antara dua populasi, dengan menggunakan sampel random yang ditarik dari populasi yang sama Test ini berfungsi sebagai alternatif penggunaan uji-t bilamana persyaratanpersyaratan parametriknya tidk terpenuhi, dan bila datanya berskala ordinal uji ini berbeda dengan uji wilocoxon karena uji wilcoxon untuk dua sampel yang berpasangan sedangkan mann whitney khusus untuk dua sampel yang independent 22 Persyaratan 1 Data berskala ordinal, interval atau rasio 2 Terdiri dari 2 kelompok yang independent atau saling bebas 3 Data kelompok I dan kelompok II tidak harus sama banyaknya 4 Data tidak harus berdistribusi normal, sehingga tidak perlu uji normalitas 23 Prosedur pengujian dapat dilakukan sebagai berikut : 1 Susun kedua hasil Pengamatan menjadi satu kelompok sampel 2 Hitung jenjang/ rangking untuk tiap tiap nilai dalam sampel gabungan 3 Jenjang atau rangking diberikan mulai dari nilai terkecil sampai terbesar 4 Nilai beda sama diberi jenjang rata rata 5 Selanjutnya jumlahkan nilai jenjang untuk masing-masing sampel 6 Hitung Nilai statistik uji U Ada dua macam tehnik U-test ini, yaitu U-test untuk sampel-sampel kecil dimana n 20 dan U-test sampel besar bila n > 20 Oleh karena pada sampel besar bila n > 20, maka distribusi sampling U-nya mendekati distribusi normal,

maka test signifikansi untuk uji hipotesis nihilnya disarankan menggunakan harga kritik Z pada tabel probabilitas normal Sedangkan test signifikansi untuk sampel kecil digunakan harga kritik U Adapun formula rumus Mann-Whitney Test Berikut statistik uji yang digunakan dalam uji mann whitney: Untuk sampel kecil (n1 atau n2 20) Untuk sampel kecil dimana n1 atau n2 20 maka digunakan rumus umum dari uji mann whitney berikut statistik uji yang digunakan untuk sampel kecil - - Bisa menggunakan salah satu dari rumus di atas Untuk mencari nilai dan seperti berikut + ( +1) 2 - R 2 + ( +1) 2 - R 1 Keterangan: Statistik uji Statistik uji R 1 jumlah rank sampel 1 R 2 jumlah rank sampel 2 banyaknya anggota sampel 1 banyaknya anggota sampel 2 Setelah mendapatkan nilai statistik uji dan kemudian mengambil

nilai terkecil dari kedua nilai tersebut Nilai terkecil yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan tabel mann whitney Dengan kriteria Pengambilan keputusan : H 0 diterima bila U hitung U tabel H 0 ditolak bila U hitung Utabel Untuk sampel besar (n1 atau n2 >20) Berbeda dengan kasus jumlah sampel kecil, jumlah sampel besar menggunakan statistik uji z karena jumlah sampel yang besar yaitu > 20 setiap sampel Cara ini tidak membutuhkan tabel mann whitney tapi menggunakan tabel z yang mungkin lebih populer Caranya hampir sama untuk sampel kecil yaitu mencari U1 dan U2 kemudian ada langkah tambahan untuk menentukan statistik uji z Nantinya akan digunakan untuk membandingkan dengan tabel z Berikut rumus yang digunakan Z U n 2 2 ( + +1) 12 Rumus diatas digunakan apabila ada rangking yang berbeda Sedangkan untuk ada rangking yang sama menggunakan rumus seperti berikut Z ( U 2 ( + )( + 1))( ( + ) 3 ( + ) 12 ) t 3 i t i 12 Kriteria penerimaan Ho sebagai berikut : Jika Z H Z α, maka Ho diterima Jika Z H > Z α, maka Ho ditolak

BAB IV CONTOH KASUS DAN PEMBAHASAN 4 1 Contoh Kasus Untuk Sampel Kecil (n 20) Misalnya Tim Statistik Ceria penasaran ingin mengetahui apakah denyut nadi pria lebih banyak dibandingkan denyut nadi wanita kemudian dilakukan penarikan sampel untuk pria dan wanita dengan melihat denyut nadi masingmasing dengan tingkat signifikansi 5% Berikut hasil perhitungan masing-masing denyut nadi Denyut Nadi Pria Denyut Nadi Wanita 90 79 89 82 82 85 89 88 91 85 86 80 85 80 86 84 Pembahasan Untuk Sampel Kecil (n 20) i Pemilihan Metode Dari kasus di atas yang pertama kita lihat yaitu tujuannya Dari tujuannya yaitu ada perbedaan antara denyut nadi pria dan wanita dari tujuan itu ada tiga hal yang ditangkap yaitu analisis yang digunakan yaitu uji perbandingan dan sampel yang digunakan ada dua kelompok serta antar kelompok tersebut merupakan kelompk yang saling bebas atau independent Bisa disimpulkan menggunakan uji beda dua rata-rata independent Sampai Tahap diatas masih berupa jenis metode yang digunakan yang tentunya masih umum Sekarang kita menentukan metode yang digunakan

langkah selanjutnya melihat skala data yang digunakan Skala data ada 4 yaitu nominal, ordinal, interval dan rasio Untuk uji Mann Whitney minimal ordinal artinya ordinal, interval dan rasio bisa digunakan untuk uji mann whitney jika menggunakan data ordinal langsung pakai Mann Whitney Sedangkan apabila menggukan data interval dan rasio harus diuji dulu apakah normal atau tidak Jika setelah diuji datanya normal menggunakan metode uji t beda dua rata-rata independent (parametrik) Sedangkan apabila tidak normal menggunakan Mann Whitney (non parametrik) Kembali ke contoh kasus Dari tujuannya kita menggunakan analisis pebandingan dua rata-rata independent kemudian dari data yang digunakan yaitu interval sehingga perlu uji normalitas terlebih dahulu untuk menentukan apakah menggunakan mann whitney atau uji t beda dua ratarata independent Dalam contoh ini kita anggap saja datanya tidak berdistribusi normal Sehingga disini kita menggunakan uji Mann-Whitney ii Hipotesis: H 0 : Denyut nadi pria lebih sedikit atau sama dengan denyut nadi wanita H 1 : Denyut nadi pria lebih banyak dibandingkan dengan denyut nadi iii iv wanita Taraf Signifikansi α 5% 0,05 Susun kedua hasil Pengamatan menjadi satu kelompok sampel dan buat peringkat seperti berikut Denyut Nadi Rangking Jenis Kelamin 79 1 Wanita 80 2,5 Wanita 80 2,5 Wanita 82 4,5 Pria 82 4,5 Wanita 84 6 Pria 85 8 Pria 85 8 Wanita 85 8 Wanita 86 10,5 Pria 86 10,5 Pria 88 12 Wanita 89 13,5 Pria

89 13,5 Pria 90 15 Pria 91 16 Pria Selanjutnya jumlahkan nilai jenjang untuk masing-masing sampel Denyut Nadi Pria Rangking Denyut Nadi Wanita Rangking 90 15 79 1 89 13,5 82 4,5 82 4,5 85 8 89 13,5 88 12 91 16 85 8 86 10,5 80 2,5 85 8 80 2,5 86 10,5 84 6 Jumlah Rangking 97,5 38,5 v Hitung Nilai statistik uji U Setelah melalu langkah-langkah diatas Sekarang saatnya untuk menghitung statistik uji U Pertama yaitu dengan menghitung Berikut perhitungannya + ( +1) 2 - R 2 9 7 + 7(7+1) 2-38,5 52,5 Sedangkan untuk menghitung Bisa dengan menggunakan rumus - 97-52,5 10,5 Kemudian dari kedua nilai tersebut diambil nilai terkecil yaitu 10,5 yang digunakan untuk membandingkan dengan tabel Mann Whitney Cara membaca tabel mann whitney:

Pertama tentukan jumlah setiap sampel Misalnya dalam contoh diatas yaitu 9 dan 7 Kemudian tentukan nilai titik kritis (α) dalam contoh ini menggunakan 0,05 Kemudian dihubungkan kolom dan baris dan lihat titik kritis (α) yang digunakan yaitu 0,05 Hasilny vi vii yaitu 12 Kriteria Keputusan H 0 diterima bila U hitung U tabel H 0 ditolak bila U hitung Utabel Kesimpulan Oleh karena nilai U statistik uji lebih kecil dari nilai U tabel Mann Whitney yaitu 10,5 < 12 Sehingga Keputusan H 0 ditolak, H 1 diterima Sehingga bisa disimpulkan denyut nadi pria dibandingkan dengan denyut nadi wanita lebih banyak 42 Contoh Kasus untuk Sampel Besar (n > 20) Tim Statistik Ceria sedang mendapatkan kasus dalam penelitian mengenai kepadatan hunian rumah antara di daerah nelayan dengan daerah pertanian, Tim menggunakan α 0,05 Tim penasaran apakah ada perbedaan kepadatan hunian rumah antara daerah nelayan dengan daerah pertanian didapatkan data seperti pada tabel di bawah Disini sudah diranking caranya sama dengan contoh di atas Keadatan Rumah Nelayan Rank Keadatan Rumah Pertanian Rank 4,25 37 1,75 1 3,1 21 2,35 8 3,25 25 3,22 23 3,05 19 3,4 29 2,41 10 2,67 13 2,15 6 4,01 33 2,25 7 1,9 3 3,52 31 2,48 11 2,03 5 3,33 27 1,85 2 3,26 26 4,19 36 2,89 17 2,86 15 3,35 28 4,02 34 2,87 16

3,83 32 2,55 12 1,92 4 3,46 30 3,02 18 3,23 24 4,05 35 3,21 2 3,09 20 2,83 14 2,36 9 Jumlah Rank 284 419 Pembahasan Untuk Sampel Besar (n > 20) i Pemilihan Metode Dari kasus di atas yang pertama kita lihat yaitu tujuannya Dari tujuannya ii yaitu ada perbedaan antara kepadatan rumah nelayan dengan petani dari tujuan itu ada tiga hal yang ditangkap yaitu analisis yang digunakan yaitu uji perbandingan dan sampel yang digunakan ada dua kelompok serta antar kelompok tersebut merupakan kelompk yang saling bebas atau independent Bisa disimpulkan menggunakan uji beda dua rata-rata independent pemikirannya sama dengan cara di atas Sampai Tahap diatas masih berupa jenis metode yang digunakan yang tentunya masih umum Sekarang kita menentukan metode yang digunakan langkah selanjutnya melihat skala data yang digunakan Skala data ada 4 yaitu nominal, ordinal, interval dan rasio Untuk uji mann whitney minimal ordinal Artinya ordinal, interval dan rasio bisa digunakan untuk uji mann whitney Jika menggunakan data ordinal langsung pakai mann whitney Sedangkan apabila menggukan data interval dan rasio harus diuji dulu apakah normal atau tidak Jika setelah diuji datanya normal menggunakan metode uji t beda dua rata-rata independent (parametrik) sedangkan apabila tidak normal menggunakan mann whitney (non parametrik) Kembali ke contoh kasus Dari tujuannya kita menggunakan analisis pebandingan dua rata-rata independent kemudian dari data yang digunakan yaitu interval sehingga perlu uji normalitas terlebih dahulu untuk menentukan apakah menggunakan mann whitney atau uji t beda dua ratarata independent Dalam contoh ini kita anggap saja datanya tidak berdistribusi normal Sehingga disini kita menggunakan uji Mann-Whitney Hipotesis:

H 0 : Kepadatan rumah nelayan dan rumah petani sama H 1 : Terdapat perbedaan kepadatan rumah nelayan dengan rumah petani iii iv Taraf Signifikansi 5 α 2 2,5% 0,025 Hitung Nilai statistik uji U Sebelum melakukan perhitungan staistik uji lakukan tahap seperti pada contoh sebelumnya yaitu mengurutkan data kemduian buat rank lalu dijumlahkan sehingga hasilnya seperti pada tabel di atas Kemudian langsung ke perhitungannya saja Pertama mencari + ( +1) 2 - R 2 15 22 + 22(22+1) 2-419 164 Kedua untuk menghitung Bisa dengan menggunakan rumus - 1522-164 166 Berbeda dengan sampel kecil untuk sampel besar menggunakan tabel Z sehingga perlu mencari nilai z dari nilai U yang telah diperoleh Z U n 2 2 ( + +1) 12

Z 164 1522 2 1522(15+22+1) 12-0, 0309 Sedangkan apabila kita memasukkan nilai maka hasilnya yaitu kebalikan dari nilai yaitu +0,0309 Jadi tidak perlu dihitunga lagi Kemudian yang diambil yaitu yang positif sehingga yang dibandingkan nanti yaitu 0,0309 Setelah memperoleh nilai Z maka langkah terakhir yaitu mencari nilai tabel Z Nilai tabel pada tabel Z, Uji dua arah dengan α 2,5%, yaitu 1, 96 v Kriteria Keputusan Jika Z H < Z α, maka Ho diterima Jika Z H > Z α, maka Ho ditolak vi Kesimpulan Oleh karena nilai statistik uji z lebih kecil dari nilai tabel Z yaitu 0,0309 < 1,96 Sehingga Keputusan H 0 diterima, H 1 ditolak Sehingga bisa disimpulkan tidak ada perbedaan kepadatan rumah nelayan dan petani

SOAL LATIHAN 1 Untuk memeningkatkan produktivitas sekelompok petani diberi bantuan subsidi oleh pemerintah Sesudah beberapa tahun ingin diketahui apakah produktivitas pada petani yang diberi bantuan lebih baik dari petani yang tidak mendapat batuan pemerintah dengan taraf signifikansi α 5% Berikut ini diberikan data nilai produktivitas yang diperoleh dari dua kelompok petani tersebut : Tabel Produktivitas Petani Yang mendapat Bantuan Dari Pemerintah dan yang tidak mendapat bantuan Petani Yang tidak mendapat bantuan Petani Yang Mendapat bantuan No Nilai Produktivitas No Nilai produktivitas 1 60 1 70 2 70 2 70 3 70 3 80 4 50 4 60 5 60 5 80 6 60 6 90 7 70 7 70 8 70 8 60 Penyelesaian: Hipotesis: H 0 : Produktivitas pada petani yang diberi bantuan kurang baik atau sama dengan petani yang tidak mendapat batuan pemerintah H 1 : Produktivitas pada petani yang diberi bantuan lebih baik dari petani yang tidak mendapat batuan pemerintah Taraf Signifikansi α 5% 0,05

Uji Statistik Petani yang tidak Petani yang mendapat mendapat bantuan Ranking bantuan Ranking No Nilai No Nilai Produktivitas produktivitas 1 60 4 1 70 10 2 70 10 2 70 10 3 70 10 3 80 14,5 4 50 1 4 60 4 5 60 4 5 80 14,5 6 60 4 6 90 16 7 70 10 7 70 10 8 70 10 8 60 4 53 83 + ( +1) 2 - R 2 8 8 + 8(8+1) 2-83 17 Sedangkan untuk menghitung rumus Bisa dengan menggunakan - 88-17 47 Kemudian dari kedua nilai tersebut diambil nilai terkecil yaitu 17 yang digunakan untuk membandingkan dengan tabel Mann Whitney Cara membaca tabel mann whitney: Pertama tentukan jumlah setiap sampel Misalnya dalam contoh diatas yaitu 8 dan 8 Kemudian tentukan nilai titik kritis

(α) dalam contoh ini menggunakan 0,05 Kemudian dihubungkan kolom dan baris dan lihat titik kritis (α) yang digunakan yaitu 0,05 Hasilny yaitu 13 Kriteria Keputusan H 0 diterima bila U hitung U tabel H 0 ditolak bila U hitung Utabel Kesimpulan Oleh karena nilai U statistik uji lebih besar dari nilai U tabel Mann Whitney yaitu 17 > 13 Sehingga Keputusan H 0 diterima, H 1 ditolak Sehingga bisa disimpulkan produktivitas pada petani yang diberi bantuan kurang baik atau sama dengan petani yang tidak mendapat batuan pemerintah 2 Dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah kualitas manajemen antara bank yang dianggap favorit oleh masyarakat lebih baik dibandingkan bank yang tidak favorit Penelitian menggunakan sampel 12 Bank yang dianggap tidak favorit da5 Bank yang dianggap favorit Selanjutnya kedua kelompok Bank tersebut diukur kualitas manajemennya dengan mengunakan sebuah instrument, yang terdiri beberapa buti pertanyaan Skor penilaian tertinggi 40 dan terendah 0 Peneliti menggunakan α 0,05 Bank Favorit Nilai kualitas Bank Tidak Favorit Nilai kualitas 1 17 1 19 2 18 2 26 3 21 3 27 4 19 4 28 5 26 5 21 6 24 6 23 7 27 7 21 8 24 8 24 9 24 9 25 10 17 10 29 11 26 11 26 12 16 12 26 13 29 14 19

Penyelesaian: Hipotesis: H 0 15 25 : Produktivitas pada petani yang diberi bantuan kurang baik atau sama dengan petani yang tidak mendapat batuan pemerintah H 1 : Produktivitas pada petani yang diberi bantuan lebih baik dari petani yang tidak mendapat batuan pemerintah Taraf Signifikansi α 5% 0,05 Uji Statistik Bank Nilai Bank Tidak Nilai Ranking Favorit kualitas Favorit kualitas Ranking 1 17 2,5 1 19 6 2 18 4 2 26 20 3 21 7 3 27 23,5 4 19 6 4 28 25 5 26 20 5 21 7 6 24 13,5 6 23 11 7 27 23,5 7 21 7 8 24 13,5 8 24 13,5 9 24 13,5 9 25 16,5 10 17 2,5 10 29 26,5 11 26 20 11 26 20 12 16 1 12 26 20 13 29 26,5 14 19 6 15 25 16,5 Jumlah 127 Jumlah 245 Pertama mencari + ( +1) 2 - R 2 12 15 + 15 (15+1) 2-245 55

Kedua untuk menghitung Bisa dengan menggunakan rumus - 1215-55 125 Berbeda dengan sampel kecil untuk sampel besar menggunakan tabel Z sehingga perlu mencari nilai z dari nilai U yang telah diperoleh Z Z 1 Z 2 U n 2 2 ( + +1) 12 12 15 55 2 12 15(12+15+1) 12 12 15 125 2 12 15(12+15+1) 12-1, 71 1, 71 Kemudian yang diambil yaitu yang positif sehingga yang dibandingkan nanti yaitu 1,71 Setelah memperoleh nilai Z maka langkah terakhir yaitu mencari nilai tabel Z Nilai tabel pada tabel Z, Uji satu arah dengan α 5%, yaitu 1,65 Kriteria Keputusan Jika Z H < Z α, maka Ho diterima Jika Z H > Z α, maka Ho ditolak Kesimpulan Oleh karena nilai statistik uji z lebih kecil dari nilai tabel Z yaitu 1,71 < 1,96 Sehingga Keputusan H 0 diterima, H 1 ditolak Sehingga bisa disimpulkan produktivitas pada petani yang diberi bantuan kurang baik atau sama dengan petani yang tidak mendapat batuan pemerintah

BAB V SIMPULAN 51 SIMPULAN Uji Mann Whitney dipakai untuk mengetest signifikansi perbedaan antara dua populasi, dengan menggunakan sampel random yang ditarik dari populasi yang sama Test ini berfungsi sebagai alternatif penggunaan uji-t bilamana persyaratan-persyaratan parametriknya tidk terpenuhi, dan bila datanya berskala ordinal

DAFTAR PUSTAKA Setiawan, Nasrul 2014 Uji Mann Whitney Diakses pada tanggal 20 Februari 2016 dari http://statistikceriablogspotcoid/2014/06/uji-mannwhitneyhtml Arini 2011 Uji Mann Whitney Diakses pada tanggal 20 Februari 2016 dari http://arini2992blogspotcoid/2011/11/uji-mann-whitney-kasus-duasampelhtml