BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN HASIL PENELITIAN TERDAHULU

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelumnya:

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP KESALAHAN PENGGUNAAN KATA NEGASI BU DAN MEI

BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman, kesalahan dalam berbahasa secara baik. yang banyak terjadi di tengah kaum awam ataupun di kalangan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Beberapa penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelum :

BAB I PENDAHULUAN. Tata bahasa merupakan suatu komponen terpenting yang terdapat dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. Zhao (1998) dalam jurnal yang berjudul 汉日语疑问代词的用法与比较 ( 上 )

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang. yang diungkapkan oleh para ahli bahasa.

苏北大学两年级的学生习得汉语副词 就 和 才 偏误分析 (yin ni xue sheng xi de han yu fu ci jiu he cai pian wu

TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Berdasarkan penelitian yang telah pernah dilakukan sebelumnya, terdapat beberapa

Kata Kunci : perbedaan makna, kata penghubung, bùguǎn, jǐnguǎn bahasa Indonesia, bahasa Mandarin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. selesai dikaji oleh peneliti sebelumnya. Kajian-kajian tersebut adalah kajian

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dengan kata lain, tidak ada kegiatan manusia yang tidak disertai bahasa.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Kata kunci: Analisis kesalahan, suoyou, yiqie, tata bahasa Bahasa Mandarin. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. negasi, baik yang berbahasa Mandarin ataupun yang berbahasa Indonesia.

ABSTRAK. : Survei Pengenalan Aksara Han Tradisional 繁体字 (Fanti Zi)pada Pembelajar Bahasa Mandarin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA,KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. Tinjauan pustaka terdiri dari hasil penelitian terdahulu yang berupa jurnal jurnal,

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya terjadi pada orang-orang awam yang belum mengecap ilmu

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Fungsi bahasa adalah sebagai sarana komunikasi antara sesama, sarana

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. di tulis oleh mahasiswa- mahasiswa di Cina yang berupa skripsi dan jurnal- jurnal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing, termasuk kehendak, harapan, keinginan dan hajat. Defenisi ini menekankan

BAB 1 PENDAHULUAN. berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain manusia selalu menggunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Program studi : S-1 Sastra China : Survei Pengenalan Aksara Han Gabungan yang Memiliki Bentuk Komponen Bunyi yang Sama

BAB 1 PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa. Setiap suku bangsa

BAB I PENDAHULUAN. manusia bahasa memiliki peranan yang sangat penting yaitu sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, sehingga interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat tidak

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Oleh karena itu, bahasa adalah alat yang digunakan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam berinteraksi dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 LAMONGAN TAHUN AJARAN SKRIPSI

manusia, sebab bahasa adalah satu bentuk alat komunikasi yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan ragam bahasa adalah bentuk atau wujud bahasa yang ditandai oleh ciri-ciri

UCAPAN TERIMA KASIH. Puji Syukur kepada Sang Hyang Adi Buddha Tuhan YME, karena atas kasih dan

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user x

BAB 1 PENDAHULUAN. lambang bunyi suara, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Ritonga,2002:1).

BAB I PENDAHULUAN. Kata adalah unit terkecil di dalam bahasa yang mempunyai arti. Kata sering digunakan

Abstrak. :Jovita Priatnawati

BAB I PENDAHULUAN. lain berarti kita berkomunikasi dengan orang lain (Effendi,1995:1).

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia. Tanpa adanya bahasa, maka maksud atau pesan seorang manusia. tidak mungkin bisa disampaikan kepada manusia lainnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. skripsi yuènán xuéshēng hànyǔ bǔyǔ xí dé piān wù fēnxī (2005) dalam jurnal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

BAB II. KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI. digunakan untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini.

BAB II. Kajian tentang pola kalimat shi de sudah banyak diteliti di. Cina.Pola shi de sangat menarik minat para ahli bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang kegiatannya pasti

METODE PENGAJARAN MILE WENHUABAN DI MAHA VIHARA DAN PUSDIKLAT BUDDHA MAITREYA SURABAYA 泗水天宝弥勒佛院弥勒文化班教学手段

ABSTRAK. Kata kunci: kata ulang, kata kerja, penerjemahan, bahasa Mandarin, bahasa Indonesia. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

PENERJEMAHAN KOLEKSI BENDA BERSEJARAH KE DALAM BAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PARIWISATA DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN MENGGUNAKAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DI SD ISLAM PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KLATEN

Agnes Meilinda Priastuti Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu alat komunikasi bagi manusia untuk. orang lain baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Menurut Oxford Learner's

Perbandingan Lingkungan Bahasa Informal Hebei Normal University dan Universitas Kristen Petra Dalam Pembelajaran Bahasa Tionghoa

PENTINGNYA PEMANDU WISATA BERBAHASA MANDARIN DALAM PELAYANAN KEPADA TURIS TIONGKOK DI TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN JAWA TENGAH LAPORAN TUGAS AKHIR

KENDALA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

ANALISIS KESALAHAN NADA PERTAMA ATAU YĪNPÍNG ( 阴平 ) DALAM BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI SASTRA CINA FIB UB SKRIPSI

1 : ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN 两 (DUA) DAN 二 (DUA) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN 2013 B UNESA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. kuno Dinasti Han yang disebut dengan Ma Wang Dui pada tahun Di tengah

PROJECTED STILL MEDIA SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SARASWATI GROGOL SUKOHARJO

PENGGUNAAN METODE CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA

ABSTRAK. : Analisis Pembelajaran Peribahasa dalam Bahan Ajar Bahasa China Terpadu Tingkat Dasar dan Menengah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Woodruff ( dalam Amin, 1987 ),

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI KEGIATAN GUIDING DENGAN WISATAWAN BERBAHASA CHINA DI MUSEUM RADYA PUSTAKA

苏北大学中文系学生汉语上声习得偏误分析 (sū běi dà xué zhōng wén xì xué shēng hàn yǔ shǎng shēng xí dé piān wù fēn xī) SKRIPSI. Oleh Ivan

METODE CERAMAH, BERKELOMPOK DAN LATIHAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI. Ba dan Bei dalam Bahasa Mandarin Pada Mahasiswa Program Studi Sastra Cina

BAB I PENDAHULUAN. Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2007:100), bahasa adalah sistem lambang bunyi

ANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN

KESALAHAN PENYUSUNAN KALIMAT AKTIF 把字句 DAN KALIMAT PASIF 被字句 PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNESA.

PENERAPAN METODE PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. memfokuskan pada pola V lai V qu (V 来 V 去 ). Ia menuliskan data kata kerja. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. menimbulkan kesalahpahaman dalam penyampaiannya,

名字 : 罗美玲 专业 : 中文系 论文题目 : 含数词的汉语四字成语的感情色彩与功能分类考察

LAMPIRAN. Sejarah Singkat Ilmu Feng Shui

BAB I PENDAHULUAN. manusia pasti membutuhkan bahasa sebagai alat berkomunikasi atau berinteraksi dengan

FUNGSI HANYU PINYIN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN (Studi Kasus Siswa DI SMA KATOLIK BUDI MURNI 1 MEDAN)

PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DIRECT INSTRUCTION DI KELAS IIIC SD MARSUDIRINI SURAKARTA

PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN ANGKATAN 2013 UNESA. jìu... DALAM KALIMAT MAJEMUK BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA PRODI S1

Kata kunci: Drama Televisi Taiwan, Motivasi, Mahasiswa Program Studi Sastra Tionghoa

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan

KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI,

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari bahasa, baik itu bahasa lisan

PROGRAM STUDI SASTRA CINA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. Shēng De Hàn Yǔ Shēng Diào Jiāo Xué Yán Jiū (2011) ditemukan banyak pelajar

BAB II KONSEP, KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI. terdiri dari hasil penelitian terdahulu yang berupa jurnal jurnal, skripsi dan tesis mengenai

ABSTRAK. : Peran Sempoa Sebagai Media Ajar Mental Aritmatika

Bahasa Indonesia. Oleh: Thea Sairine (Staf Pengajar Program Studi Bahasa Tionghoa, Universitas Widya Kartika Surabaya)

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL ANALISIS SINTETIK (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HANZI

BAB I PENDAHULUAN. terbentuk secara tiba-tiba, tetapi setiap chengyu ( 成语 ) terbentuk dari cerita,

PERAN PENERJEMAH BAHASA MANDARIN DI PT LANGGENG SEJAHTERA JEPARA UNTUK KELANCARAN PRODUKSI MEBEL

melalui makna kedua kata tersebut. Analisis diartikan sebagai semacam bertujuan untuk mengetahui sesuatu yang memungkinkan dapat mengetahui inti

Transkripsi:

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN HASIL PENELITIAN TERDAHULU 2.1 Konsep Konsep merupakan penjelasan tentang variabel-variabel dalam sebuah judul skripsi. Konsep yang akan dipaparkan adalah hal-hal berkaitan dengan kata negasi. Pada bab ini penulis akan menjelaskan tentang pengertian kata, kata negasi, kemudian jenis kata negasi pada bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin. Setelah itu, akan dijelaskan tentang pengertian kalimat dan jenisnya. 2.1.1 Kata Bahasa dirangkai oleh susunan kata. Tanpa kata, tidak ada bahasa. Kata adalah bagian yang terkecil dari bahasa yang mempunyai arti dan dapat berdiri sendiri (Suparto, 2003:21). Kata merupakan unsur yang paling penting di dalam bahasa. Tanpa kata mungkin tidak ada bahasa; sebab kata itulah yang merupakan perwujudan bahasa (Chaer, 2006:86). Setiap kata mengandung konsep makna dan mempunyai peran dalam pelaksanaan bahasa. Konsep dan peran apa yang dimiliki tergantung dari jenis kata-kata itu, serta penggunaannya di dalam kalimat.

2.1.2 Kata Negasi atau Pengingkaran Negasi atau pengingkaran adalah proses atau konstruksi yang mengungkapkan pertentangan isi makna suatu kalimat (Alwi, 2010:388) Dalam bahasa Indonesia, ada beberapa kata yang termasuk kata negasi, yaitu : - tidak, tak - tiada - bukan - tanpa - jangan - belum Dalam bahasa Mandarin, ada beberapa kata yang termasuk dalam kata penyangkal. Diantaranya 不 bù 弗 fú 毋 wú 勿 wù 未 wèi 非 fēi 否 fǒu, 没 méi, 莫 mò, 靡 mí, 罔 wǎng, 别 bié, 不要 bù yào,dan sebagainya. Seiring perkembangan zaman, kata negasi yang dipakai saat ini adalah 不 bù, 没 méi, 无 wú, 别 bié, 非 fēi, 否 fǒu dan 不要 bù yào. 2.2 Landasan Teori Dalam skripsi ini, landasan teori yang digunakan adalah teori tatabahasa dan teori analisis kesalahan dalam berbahasa (error analysis). Dalam bahasa Mandarin tata bahasa adalah peraturan penggabungan kata, gabungan kata, atau kalimat (Suprapto, 2003:17). Analisis kesalahan berbahasa berasumsi bahwa pengajaran bahasa hendaknya lebih difokuskan pada frekuensi terbesar kesalahan berbahasa pembelajar. Penelusuran faktor-faktor penyebab kesalahan serta jenis-jenis

kesalahan yang dilakukan oleh pembelajar jauh lebih penting karena dapat dipergunakan sebagai dasar untuk memperbaiki kesalahan belajar dan kesalahan berbahasa pembelajar. Ada dua macam kesalahan yang dibuat oleh peserta didik, yaitu : (1) bentuk-bentuk kesalahan berbahasa yang menunjukkan adanya transitional competence yang disebut error dan (2) kesalahan-kesalahan yang sifatnya random, tidak sistematis yang disebut mistake (S.P.Corder, 1981:10) Selanjutnya, Corder menyebutkan bahwa kesalahan dalam kategori error mempunyai arti yang penting, yaitu: (1) bagi instruktur dapat digunakan sebagai petunjuk seberapa banyak penguasaan bahasa peserta didik dan aspek apa yang belum dikuasai (2) bagi peneliti, sebagai petunjuk bagaimana peserta didik menguasai aspek-aspek tertentu dan strategi apa yang digunakan dalam pemerolehan bahasa (3) bagi peserta didik sendiri, kesalahan itu merupakan bagian penting dari proses belajarnya, karena kesalahan dapat dipakai sebagai alat untuk belajar (S. P. Corder, 1981:10-11). Menurut Marina Burt (1975) dikatakan bahwa kesalahan yang dikoreksi perlu diseleksi karena jika semua kesalahan dikoreksi akan dapat mengganggu komunikasi mereka. Di samping itu, koreksi yang berlebihan seperti yang

dikemukakan oleh Harmer (1983) dapat menimbulkan rasa frustasi atau kehilangan motivasi belajar. Gower (1988) seperti yang dikutip oleh Chaudron menyarankan bahwa yang perlu segera diperbaiki adalah kesalahan yang dapat menimbulkan salah pengertian dan koreksi dilakukan setelah mereka selesai mengucapkan kalimat. Corder juga membedakan kesalahan dalam beberapa pengertian kesalahan berbahasa berdasarkan sebab-sebabnya, yaitu: Mistakes (keliru) lapses (selip) dan errors (salah). Mistakes adalah penyimpangan pemakaian bahasa (penyimpangan struktur lahir) yang terjadi karena penutur tidak menetukan pilihan penggunaan ungkapan secara tepat dan sesuai dengan situasi yang ada. Lapses adalah penyimpangan pemakaian bahasa (struktur lahir) yang terjadi karena beralihnya pusat perhatian terhadap topik pembicaraan secara sesaat, dan errors adalah penyimpangan pemakaian bahasa (struktur lahir) dari struktur baku yang terjadi karena pemakai belum menguasai sepenuhnya kaidah bahasa (Corder, 1981:18) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007 ; 43) Analisis adalah: 1, penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab, duduk perkaranya) 2. Penjabaran sesudah dikaji sebaik baiknya. 3. Pemecahan persoalaan yg di mulai dgn dugaan akan kebenaranya Rod Ellis (1986:296)... analisis kesalahan adalah suatu prosedur kerja, yang biasanya digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa, yang meluputi pengumpulan sampel, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat dalam sampel, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan itu 2.3 Tinjauan Pustaka Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan tinjauan pustaka sebagai berikut. Dalam jurnal Chinese Academic Jurnal Electronic (2011) Li wén

bō ( 李文波 ) menulis tentang bù ( 不 ) hé méi ( 没 ) de piān wù. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat tujuh jenis bentuk kesalahan dalam penggunaan bù ( 不 ) dan tiga jenis bentuk kesalahan dalam penggunaan méi ( 没 ). Li menyarankan dalam proses belajar-mengajar menggunakan kata bù dan méi dalam kalimat bahasa Mandarin yang baik dan benar. Dalam Chinese Academic Jurnal Electronic (2011) Liú běi běi ( 刘北北 ) yang berjudul wài guó liú xué shēng xí dé fǒu dìng fùcí méi hé bù de diào chá ( 外国留学生习得否定副词没和不的调查 ). Liú běi běi memaparkan kesalahan penggunaan kata negasi bù ( 不 ) dan méi ( 没 ) yang sering dilakukan oleh mahasiswa asing. Dalam penelitiannya Liú běi běi ( 刘北北 ) mengambil sampel mahasiswa asing yang belajar bahasa Mandarin secara umum. Liú běi běi ( 刘北北 ) tidak memaparkan faktor-faktor kesalahan penggunaan kata negasi bù ( 不 ) dan méi ( 没 ). Dalam skripsi Mahasiswa Sastra Cina, Yuliana (2011), membahas tentang penggunaan kata bù ( 不 ) dan méi ( 没 ) dengan menjabarkan posisi kata negasi, perbedaan dan persamaan kata tersebut. Dalam skripsi tersebut fokus penelitiannya hanya pada persamaan dan perbedaan dari kata negasi bù ( 不 ) dan méi ( 没 ). Peneliti melihat dengan jelas bagaimana penggunaan kata negasi bù ( 不 ) dan méi ( 没 ) dan kesalahan penggunaan kata negasi bù ( 不 ) dan méi ( 没 ).

Dalam jurnal Chinese Academic Jurnal Electronic (2009) Liú lì ( 刘利 ) berjudul Analisis fungsi representasi semantik kata bù ( 不 ) dan méi ( 没 ) membahas fungsi semantik kata negasi bù ( 不 ) dan méi ( 没 ). Liú lì ( 刘利 ) hanya memfokuskan penelitiannya pada fungsi semantik dari kata negasi bù ( 不 ) dan méi ( 没 ). Liú lì menemukan perbedaan makna dari kata negasi bù ( 不 ) dan méi ( 没 ) dilihat dari fungsi semantiknya. Dalam Chinese Academic Jurnal Electronic (2009) Lú jiǎ wén ( 卢甲文 ) menulis artikel yang berjudul fù cí bù hé méi yǒu chū tàn ( 副词不和没有初探 ). Jiǎ wén memaparkan arti gramatika dan fungsi gramatika dari kata negasi bù ( 不 ) dan méi ( 没 ) dalam keadaan sama dan tidak sama. Dalam penelitiannya Lú jiǎ wén ( 卢甲文 ) lebih condong memaparkan perbedaan dan persamaan kata negasi bù ( 不 ) dan méi ( 没 ) dari segi fungsi gramatika. Dalam Chinese Academic Jurnal Electronic (2006) yang ditulis oleh Wáng lì qún ( 王立群 ) menulis tentang bù hé méi de jù fǎ, yǔ yì, yǔ yòng qū bié ( 不和没的句法, 语义, 语用区别 ). Lì qún memaparkan perbedaan fungsi sintaksis, semantik dan pragmatik dari kata negasi bù ( 不 ) dan méi ( 没 ). Dalam penelitian Wáng lì qún ( 王立群 ) menghasilkan ciri-ciri sintaksis dan ciri-ciri semantik kata negasi bù ( 不 ) dan méi ( 没 ), serta perbedaan pragmatik kata negasi bù ( 不 ) dan méi ( 没 ). Dalam Chinese Academic Jurnal Electronic (2005) Shǐ xī yáo ( 史锡尧 ) memfokuskan tentang bù fǒu dìng de duì xiàng hé bù de wèi zhì ( 不否定的对象

和不的位置 ). Shǐ xī yáo memaparkan posisi kata negasi bu dalam kalimat bahasa mandarin. Shǐ xī yáo ( 史锡尧 ) lebih condong memberikan struktur atau pola kata negasi bù ( 不 ) dalam kalimat bahasa mandarin dan tidak melihat dari segi semantiknya. Dalam Chinese Academic Jurnal Electronic (2001) niè rén fā ( 聂仁发 ) menulis tentang kata negasi bù ( 不 ) dan méi ( 没 ). Judul artikelnya adalah fǒu dìng cí bù yǔ méi yǒu de yǔ yì tè zhēng jí qí shí jiān yì yì ( 否定词不与没有的语义特征及其时间意义 ). Niè rén fā menjelaskan kata negasi bù ( 不 ) dan méi ( 没 ) dilihat dari cirri-ciri semantik dan makna waktu. Dalam penelitiannya niè rén fā ( 聂仁发 ) memaparkan bentuk kata negasi bù ( 不 ) dan méi ( 没 ) khususnya dilihat dari ciri-ciri semantiknya sehingga penggunaan kata negasi bù ( 不 ) dan méi ( 没 ) tidak terlihat dengan jelas. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang berkenaan dengan analisis kesalahan penggunaan kata negasi bù ( 不 ) dan méi ( 没 ), hanya beberapa penelitian yang jelas tidak menggunakan metode penelitian dengan menggunakan intrumen kuesioner dan skala likert. Maka perlu dilakukan penelitian yang memfokuskan pada analisis kesalahan penggunaan kata negasi bù ( 不 ) dan méi ( 没 ) untuk mahasiswa semester IV PSSC FIB USU. Hal ini merupakan pertama sekali diteliti oleh mahasiswa PSSC.