BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Pancakarsa Bangun Reksa didirikan pada tahun 2009 di atas tanah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang pembuatan dan perbaikan mesin dan peralatan pada pabrik kelapa sawit.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBAR UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN 1. Pembagian dan Tugas Tanggung Jawab.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan pengumpulan informasi tentang waktu yang dibutuhkan dalam suatu

F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ANALISIS MITIGASI RISIKO PADA SUPPLY CHAIN PEMBUATAN STERILIZIER TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. saja yang dapat meningkatkan nilai tambah produk (value added), mengurangi

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Laporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BENGKEL JAYA MANDIRI UTAMA SURABAYA - INDONESIA

III. METODE PROYEK AKHIR. dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung. waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III DESAIN DAN FABRIKASI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1. Struktur Organisasi

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Perkembangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memberikan yang terbaik bagi kepuasan dan memenuhi

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 3 LANDASAN TEORI DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

PROSES PEMBUATAN SAKLAR TOGGLE SHAFT WELDED CIRCUIT BREAKER PADA CV. GLOBALINDO PERKASA ENGINEERING

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Peleburan Alumunium. Skala Laboratorium.

PERANCANGAN MESIN POTONG LAS LINGKAR SEMI OTOMATIS DENGAN KETEBALAN MATERIAL POTONG 3-8 MM

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB III PROSES PRODUKSI. III.1. Bahan Baku, Bahan Tambahan dan Bahan Penolong. persentase terbesar dibandingkan dengan bahan-bahan lainnya.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Tube Laser Cutting. PT. Atlantic Anugrah Metalindo Sheet Metal Forming Jl. Dumar Industri A5, Surabaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

3.7 Proses Pengadaan Alat, Bahan, dan Pembuatan Alat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK SERBUK KAYU DENGAN RESIN POLIMER MENGGUNAKAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BIAYA TENAGA KERJA A. Pengawasan Biaya Tenaga Kerja 1. Perencanaan dan analisa biaya tenaga kerja a. Product engineering (pengembangan produk).

STRUKTUR BAJA Fabrikasi komponen struktur baja. a. Komponen sambungan struktur baja; 1) Baja profil. 2) Baja pelat atau baja pilah

BAB III METODE PENELITIAN. stand cutting Turbocharger sebagai berikut : 1. Tempat pembuatan Alat : Klaten

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PROSES PEMBUATAN POROS PENGADUK PADA MESIN PENGKRISTAL GULA JAWA PROYEK AKHIR

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pengaruh Variasi Posisi Pengelasan. Shield Metal Arc Welding

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD Pusaka Bakti adalah UKM yang mengolah sabut kelapa menjadi

Transkripsi:

V-26 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Pancakarsa Bangun Reksa didirikan pada tahun 2009 di atas tanah seluas 25 m 200 m. PT. Pancakarsa Bangun Reksa adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa Konsultan, Desain dan Konstruksi, Mekanikal, Sipil dan Elektrikal pada Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PKS). PT. Pancakarsa Bangun Reksa berlokasi di Jalan Bintang, Medan Binjai Km 13,8, Gg. Bintang Terang, Sumatera Utara. 2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha PT. Pancakarsa Bangun Reksa bergerak di bidang jasa Konsultan, Desain dan Konstruksi pada Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PKS), selain itu, PT. Pancakarsa Bangun Reksa juga menerima kegiatan perbaikan dan pergantian part/mesin-mesin, penambahan kapasitas (extension) yang sudah direncanakan, serta modifikasi Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PKS). Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Pancakarsa Bangun Reksa berupa mesin-mesin sudah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia, baik di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan daerah lainnya, bahkan telah diekspor ke luar negeri, misalnya negara Malaysia, Singapura dan Myanmar.

V-27 2.3. Lokasi Perusahaan PT. Pancakarsa Bangun Reksa berlokasi di Jalan Bintang, Medan Binjai Km 13,8, Bintang Terang, Sumatera Utara. Luas area PT. Pancakarsa Bangun Reksa ini sekitar 25 m 200 m atau 5.000 m 2. Area ini meliputi tempat produksi, gedung kantor, bengkel (workshop), area bongkar muat, dan area penyimpanan bahan dan produk jadi. Adapun beberapa alasan pemilihan lokasi ini adalah sebagai berikut: 1. Memiliki lahan yang luas untuk dijadikan pabrik. 2. Mudah dalam memperoleh tenaga kerja. 3. Sarana transportasi (jalan) yang tergolong sudah baik dan mulus. 4. Jauh dari daerah pemukiman penduduk sehingga pendirian pabrik akan jauh dari pencemaran limbah rumah tangga. 2.4. Daerah Pemasaran PT. Pancakarsa Bangun Reksa melakukan distribusi produk dengan cara distribusi langsung yakni produsen sendiri yang langsung memenuhi order dari konsumen (owner pabrik) sesuai dengan jadwal pesanan yang telah disepakati. Setelah mesin-mesin dibuat dalam workshop PT. Pancakarsa Bangun Reksa, di Jalan Bintang, mesin-mesin tersebut diinstalasi oleh pihak Pabrik, ditempat Pabrik Minyak Kelapa Sawit yang akan didirikan. Semua produk PT. Pancakarsa Bangun Reksa dipasarkan di dalam negeri antara lain : wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan wilayah lainnya di dalam

V-28 Indonesia, bahkan sekarang sudah diekspor ke luar negeri, misalnya ke Malaysia, Singapura dan Myanmar. 2.5. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja 2.5.1. Tenaga Kerja Adapun perincian jumlah tenaga kerja di PT. Pancakarsa Bangun Reksa dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Perincian Jumlah Tenaga Kerja di PT. Pancakarsa Bangun Reksa No. Departemen Jumlah 1 Plant Manager 1 2 CSR 1 3 Plant Administrator 1 4 Head of Quality Control 1 5 Head of Production 1 6 Head of Technical 1 7 Stakeholder 1 8 Logistic Manager 1 9 Head of Human Resources 1 10 Plant Controller 1 11 Staf dan Pekerja 200 Total 210 Sumber : PT. Pancakarsa Bangun Reksa

V-29 2.5.2. Jam Kerja Klasifikasi jam kerja reguler di PT. Pancakarsa Bangun Reksa dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2. Jam Kerja Reguler di PT. Pancakarsa Bangun Reksa Hari Jam Kerja Aktif Istirahat Senin-Sabtu 08:00-17:00 12:00-13:00 Minggu 08:00-12:00 Sumber : PT. Pancakarsa Bangun Reksa Jika pesanan meningkat, maka pekerja dan karyawan akan diberikan waktu lembur setiap hari sampai pukul 21:00 WIB. 2.5.3. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya PT. Pancakarsa Bangun Reksa memiliki sistem pengupahan dengan pembayaran gaji pokok setiap akhir bulan yang besarnya sesuai dengan tingkat jabatan masing-masing karyawan. Selain memberikan gaji pokok, perusahaan juga membayarkan upah lembur bagi karyawan yang bekerja melebihi jam kerja yang telah ditetapkan. Upah lembur tersebut dibayarkan pada karyawan di akhir bulan bersamaan dengan pembayaran gaji pokok. Selain gaji pokok dan upah lembur tersebut di atas, perusahaan juga memberikan tunjangan-tunjangan dan fasilitas lainnya kepada karyawan berupa: a. Tunjangan kemahalan diberikan atas kompensasi laju inflasi dan atau angka biaya hidup yang relatif tinggi di beberapa wilayah tertentu.

V-30 b. Tunjangan jabatan baik tunjangan jabatan struktural maupun tunjangan jabatan fungsional. c. Tunjangan transpor. d. Tunjangan perumahan. e. Tunjangan istri atau tunjangan suami. f. Tunjangan anak. g. Tunjangan pemeliharaan atau asuransi kesehatan. h. Tunjangan hari tua atau dana pensiun. i. Tunjangan cuti j. Tunjangan Hari Raya. k. Bonus Tahunan. 2.6. Proses Produksi Proses produksi merupakan suatu cara, metode, dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan, dan dana) yang ada dan menghasilkan nilai tambah dari suatu barang. PT. Pancakarsa Bangun Reksa, menghasilkan berbagai macam produk yang berkaitan dengan pekerjaan Mekanikal pada Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PKS), diantaranya yaitu vessel (bejana bertekanan), rebusan (sterilizer), boiler, dearator, conveyor, steam separator, kernel silo, dan lain sebagainya. 2.6.1. Standar Mutu Bahan

V-31 PT. Pancakarsa Bangun Reksa menggunakan suatu standar mutu untuk mengendalikan bahan, proses produksi, serta produk jadi agar memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh konsumen. PT. Pancakarsa Bangun Reksa sendiri juga memiliki standar sendiri yang ditetapkan oleh perusahaan yang mengacu pada standar SNI untuk mutu dari bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi. Untuk spesikasi dari bahan-bahan yang digunakan, misalnya untuk plat besi, besi siku, UNP, dan sebagainya, PT. Pancakarsa menggunakan ukuranukuran sesuai standar internasional. Setiap kegiatan proses produksi, perusahaan melakukan kegiatan inspeksi pada beberapa elemen kegiatan produksi untuk menjaga kualitas produk yang akan dihasilkan. 2.6.2. Uraian Proses Produksi Tahapan proses pembuatan produk sterilizer terdiri dari 4 tahapan, yaitu: 1. Marking Process Marking process adalah proses di mana dilakukan penandaan pada material steel yang akan diproduksi menjadi sterilizer. Penandaan ini didasarkan pada gambar teknik dari produk tersebut. Proses penandaan dilakukan dengan bantuan meteran dan kapur besi yang dilakukan secara manual oleh operator. 2. Cutting Process Cutting process adalah proses pemotongan material steel sesuai dengan tanda-tanda yang telah dibuat pada proses sebelumnya. Proses pemotongan

V-32 dilakukan dengan menggunakan cutting branch yang memanfaatkan energi gas O 2 dan LPG pada tabung-tabung gas. 3. Drilling Process Drilling process adalah proses pengeboran atau pembuatan lubang-lubang kecil. Proses ini dilakukan dengan menggunakan mesin drilling semi automatis. 4. Welding Welding adalah proses pengelasan dua buah material steel yang telah dipotong sebelumnya dengan menggunakan bantuan mesin las. 2.7. Mesin Mesin produksi merupakan mesin-mesin yang dipergunakan dalam proses produksi sterilizer. Adapun mesin-mesin yang dibutuhkan dalam proses produksi sterilizer antara lain: 1. Mesin Blender Potong atau Cutting Torch Mesin Blender Potong adalah mesin yang digunakan untuk memotong plat baja. Spesifikasi Mesin: Input Power Voltage/Frequency : Single Phase 220V +/- 15% 50/60Hz Rate Input Power Capacity Output Current Range Rate Output Voltage O.C.V : 4,8 KVA : 15-40 A : 96 V : 230 V

V-33 Duty Cycle 25 C : 60% Efficiency : 85% Power Factor (COS Ø) : 0,93 Arcing Way Weight Dimension Insulation Class Protection Class : Touch : 9 Kg : 371 153 299 mm : F : 1P23 Suggesting Air Compressor Air Displacement : 0,17m 3 /min Max Cutting Thickness : 22 mm Cara kerja mesin ini adalah mesin dihidupkan oleh operator kemudian ujung mesin potong/cutting tip diarahkan ke tanda yang akan dipotong pada plat, kemudian cutting tip digerakkan sesuai dengan pola tanda pada plat. Gambar mesin blender potong atau cutting torch dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1. Mesin Blander Potong atau Cutting Torch

V-34 2. Mesin Las Listrik Semi Automatis Mesin Las Listrik Semi automatis berfungsi sebagai pembawa arus listrik ke tangkai elektroda. Las listrik semiotomatis ini digunakan untuk menyambung bagian-bagian dari produk sterilizer, dan juga untuk melakukan las ikat (tack welding). Spesifikasi Mesin: Primary Supply : 2 Phase/380 V/50 Hz Rated Input Current : 48 A Welding Current : L 80 A~275 A; H 100 A~335 A Duty Cycle : 50% at 300 A Weight : 164 Kg. Cara kerja mesin yaitu mesin dihidupkan dengan menekan power untuk las lalu mesin las disambungkan ke arus listrik kemudian ujung las diarahkan pada bagian yang akan disambung. Adapun gambar bentuk mesin las listrik semi automatis dapat dilihat pada Gambar 2.2. Gambar 2.2. Mesin Las Listrik Semiotomatis

V-35 3. Mesin Bor Magnet (Drilling) Mesin Bor Magnet adalah mesin yang digunakan untuk melubangi plat besi ataupun mild steel. Spesifikasi Mesin Bor: Power Input : 750 Watt Max. Tapping Capacity : M16/M12 mm Spindle Travel Overall Height N.W./G.W. : 50 mm : 1.220 mm : 102/120 Kg. Cara kerja mesin bor magnet yaitu benda kerja ditempatkan pada posisi yang tepat kemudian mesin bor dihidupkan dan mata bor ditekan ke benda kerja yang ingin dilubangi. Adapun gambar bentuk mesin bor magnet dapat dilihat pada Gambar 2.3. Gambar 2.3. Mesin Bor Magnet

V-36 2.8. Limbah Limbah yang dihasilkan dari proses produksi pembuatan komponenkomponen Sterilizer adalah berupa potongan plat-plat besi yang sudah tidak terpakai serta serutan baja sisa-sisa pengeboran. Plat-plat besi itu kemudian di jual atau di ambil oleh penyortir yang sudah bekerja sama dengan PT. Pancakarsa Bangun Reksa. Adapun gambar bentuk tempat penumpukan limbah plat besi dapat dilihat pada Gambar 2.4. Gambar 2.4. Tempat Penumpukan Limbah Plat Besi 2.9. Sistem Jaringan Rantai Pasok Perusahaan Sistem jaringan rantai pasok perusahaan yang diamati merupakan hanya pemasok bahan. Pemasok bahan perusahaan yang berbentuk multi echelon yang terdiri dari perusahaan pemasok bahan yaitu PT. Baja Makmur dan perusahaan pabrikasi PT. Pancakarsa Bangun Reksa yang mensuplai dua retailer di Ketapang dan Baturaja.

V-37 Pemasok bahan perusahaan berkordinasi dengan perushaan sebagai pemasok bahan tunggal untuk material mild steel yang nanti akan di produksi. Sistem pemesanan masih menggunakan system konvensioanal di mana pemesanan bahan hanya dilakukan ketika stock material di inventory perusahaan mendekati safety stock.