BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pada mulanya perusahaan ini didirikan awal tahun 1980-an hanya dengan beberapa orang, yang biasa disebut bengkel cakrawala. Perusahaan ini awalnya hanya berupa usaha perorangan. yang diperuntukkan khusus untuk pembuatan serta perbaikan peralatan dan mesin-mesin pada pabrik kelapa sawit dalam skala pembuatan yang terbatas. Dalam perkembangannya bengkel ini berubah menjadi sebuah perusahaan yang bernama PT.High Steelindo Eranusa. Perusahaan ini berubah status dari milik perorangan menjadi sebuah Perusahaan Terbatas yaitu pada tahun 1995, perusahaan swasta ini bergerak dibidang pembuatan peralatan dan mesin-mesin pada pabrik kelapa sawit. Tujuan didirikannya pabrik ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pesanan peralatan perusahaan kelapa sawit khususnya di daerah Sumatera. Pihak perusahaan berpendapat bahwa potensi komoditi yang dimilliki daerah Sumatera Utara adalah dibidang kelapa sawit. Perusahaan berusaha untuk menyediakan keperluan peralatan dalam pabrik kelapa sawit sehingga memudahkan perusahaan kelapa sawit tersebut tersebut untuk menjaga kelancaran produksinya.

2 PT. High Steelindo Eranusa terus mengalami perkembangan baik dari segi kualitas produk dan juga memperbesar wilayah pemasaran hingga ketingkat nasional dengan terus menjalin kerjasama dengan pihak-pihak konsumen yang bergerak dibidang perindustrian kelapa sawit Ruang Lingkup Bidang Usaha PT. High Steelindo Eranusa memiliki produk utama yaitu Lori dan Press Cylinder. Disamping itu perusahaan juga menerima perbaikan dan pemasangan instalasi pabrik kelapa sawit. Dalam memproduksi produknya PT. High Steelindo Eranusa menggunakan sistem produksi berdasarkan pesanan (make to order), sehingga barang yang dihasilkan tidak tetap jenisnya. Meskipun produk yang dihasilkan banyak jenisnya pada saat ini perusahaan lebih memfokuskan pekerjaannya pada pembuatan press cylinder dan lori untuk pabrik kelapa sawit. Pada dasarnya press cylinder adalah peralatan dalam pabrik kelapa sawit yang paling singkat umur pemakaiannya. Oleh karena itu PT. High Steelindo Eranusa memfokuskan dalam penyediaan press cylinder Lokasi Perusahaan PT. High Steelindo Eranusa terletak di jln. Rebung No.18 Kisaran Asahan. Seluruh kegiatan administrasi maupun pabrikasi terpusat pada lokasi ini. Kegiatannya dimulai dari penerimaan order dari konsumen, pembuatan,

3 pengiriman produk, hingga pemesanan bahan baku serta kegiatan administrasi lainnya. Ada beberapa produk yang berukuran besar yang dihasilkan oleh PT. High Steelindo Eranusa. Produk ini tidak dapat dirakit di perusahaan sehingga harus mengirimkan karyawannya ke lokasi untuk pemasangan. Perusahaan bertanggung jawab penuh sampai produk tersebut dapat digunakan dan dioperasikan dengan optimal. Letak geografis perusahaan ini dibatasi oleh : Sebelah timur : Perumahan PT. High Steelindo Eranusa Sebelah barat : Rumah penduduk setempat Sebelah utara : Rumah penduduk setempat Sebelah selatan : Rumah penduduk setempat 2.4. Organisasi dan Manajemen Struktur Organisasi Perusahaan Setiap perusahaan memiliki bagian yang berbeda-beda, untuk dapat tetap melakukan pengawasan agar semua pekerjaan memiliki satu tujuan, maka dibentuk suatu organisasi yang mempersatukan sumber daya dengan cara yang teratur. Dengan adanya struktur organisasi diharapkan terjadi suatu kordinasi yang baik sehingga setiap orang mengetahui batas kewajibannya, wewenang, serta tanggung jawab yang dilimpahkan kepadanya dan dapat melaksanakan aktivitas untuk mendukung tercapainya sasaran perusahaan.struktur organisasi membantu dalam hal kelancaran dalam proses produksi.

4 Manajemen yang digunakan oleh PT. High Steelindo Eranusa adalah struktur organisasi campuran yaitu lini (garis lurus) dan fungsional. Dalam menjalankan struktur organisasinya ada pembagian tugas yang jelas antara pimpinan, staf dan pelaksana sehingga melakukan pengambilan keputusan lebih mudah dicapai. Angota anggota yang merupakan staf ahli dalam bidangnya dapat memberi nasehat dalam mengerjakan perancangan dengan teliti, koordinasi dapat dengan mudah dikerjakan. Gambar dari struktur organisasi PT. High Steelindo Eranusa dapat dilihat pada Gambar 2.1. Struktur organisasi yang berbentuk hubungan campuran antara garis dan fungsional dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Dalam hubungan garis dan staf, bawahan hanya mengenal seorang atasan. Bawahan tersebut hanya menerima tugas, tanggung jawab, wewenang serta haknya dari atasan tersebut. Bentuk staf dapat dilihat antara Pemegang saham, Komisaris, Direktur. 2. Bentuk hubungan fungsional dijumpai antara Accounting, Administrasi, yang berhubungan langsung dengan bagian Tata Usaha. Demikian juga halnya dengan Perbengkelan yang berhubungan langsung dengan bagian mekanik. Untuk bagian konstruksi dan juga produksi memiliki hubungan yang fungsional terhadap bagian teknik. Setiap tingkatan yang ada pada struktur organisasi dapat saling berhubungan langsung sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

5

6 Pemegang saham Komisaris Direktur Tata uasaha Mekanik Teknik Accounting Administrasi Perbengkelan Konstruksi Produksi Security Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. High Steelindo Eranusa

7 Organisasi perusahaan merupakan wadah perusahaan yang mendayagunakan sumber-sumbernya. Wadah ini menetapkan kegiatan yang perlu dilaksanakan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenangnya. Dalam menjalankan suatu organisasi tersebut, dimana masing-masing personil diberi tugas dan tanggung jawab sesuai jabatannya. Dalam melaksanakan tugasnya, setiap jabatan diberi gambaran dan batasan tugas serta tanggung jawab pada masing-masing struktur organisasi. Pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan dalam struktur organisasi di PT. High Steelindo Eranusa adalah sebagai berikut: 1. Pemegang Saham a. Penanam modal dalam perusahaan b. Memutuskan kebijakan didalam perusahaan c. Penyediaan dana terhadap keperluan perusahaan 2. Komisaris a. Pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang mengawasi mekanisme jalannya manajemen dalam perusahaan b. Memilih dan menentukan serta mengangkat direktur c. Menentukan garis besar kebijakan umum dan program kerja perusahaan d. Melakukan pengawasan dan evaluasi berdasarkan laporan direktur yang diterima.

8 3. Direktur a. Mengelola perusahaan secara keseluruhan b. Mengkoordinir serta mengontrol keahlian teknis, usulan proyek, penjualan, dan pembelanjaan. c. Surat-surat ekstern dan intern d. Pesanan-pesanan pembelian dan pekerjaan e. Faktur-faktur penjualan f. Penerimaan dan pengeluaran uang g. Bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris yang diketahui oleh Pemerintah R.I. 4. Tata Usaha a. Membuat anggaran perusahaan yang berhubungan dengan transaksi pembelian dan segala sesuatu yang dibutuhkan pabrik. b. Mengeluarkan uang perusahaan dengan izin direktur. c. Bertanggung jawab kepada direktur secara langsung 5. Accounting a. Melaksanakan aktifitas akuntansi sehari-hari b. Menyusun laporan akuntansi guna diberikan kepada tata usaha c. Melaksanakan pembayaran hutang perusahaan d. Mengeluarkan uang perusahaan dengan izin tata usaha e. Bertanggung jawab kepada direktur secara tata usaha

9 6. Administrasi a. Membuat laporan harian b. Membuat catatan administrasi c. Melaksanakan administrasi kepegawaian seperti izin cuti, pelengkapan kerja, dan surat kepegawaian. d. Bertanggung jawab dengan segala kegiatan administrasi diperusahaan. 7. Security a. Melakukan pemeriksaan terhadap pekerja saat memasuki dan keluar dari wilayah perusahaan b. Menjaga keamanan perusahaan dari hal-hal yang mengganggu c. Mengambil tindakan untuk keamanan perusahaan d. Bertanggung jawab dengan segala kegiatan keamanan diperusahaan. 8. Mekanik a. Membuat rencana penggunaan mesin-mesin atau instalasi alat produksi untuk kelancaran produksi. b. Mengawasi segala kegiatan operasional pada mesin-mesin yang ada di lantai produksi c. Bertanggung jawab dengan segala maintenance mesin-mesin yang digunakan selama proses produksi.

10 9. Perbengkelan a. Melakukan perbaikan dan pemeliharaan terhadap mesin-mesin b. Mengawasi segala kegiatan pemeliharaan pada mesin-mesin c. Bertanggung jawab memberikan laporan tentang keadaan mesin-mesin pada mekanik. 10. Teknik a. Mengawasi jalan kerja kontruksi dan produksi b. Memberikan persetujuan dan surat-surat yang sehubungan dengan konstruksi dan produksi c. Bertanggung jawab memberikan laporan tentang keadaan konstruksi dan produksi diperusahaan. 11. Konstruksi a. Melaksanakan inventaris fisik dan mengevaluasi pelaksanaan kerja dan menganalisis produk yang telah selasi diproduksi. b. Memberikan hasil pekerjaan yang telah diselessaikan oleh bagian konstruksi. c. Membuat keputusan atas tindakan yang akan dibuat pada konstruksi d. Bertanggung jawab memberikan laporan tentang keadaan konstruksi kepada bagian teknik diperusahaan.

11 12. Produksi a. Melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan produksi b. Memberikan hasil pekerjaan pada bidang produksi c. Membuat keputusan tindakan yang akan didibuat pada produksi d. Bertanggung jawab memberikan laporan tentang keadaan produksi diperusahaan Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja Jumlah tenaga kerja yang bekerja di PT. High Steelindo Eranusa memiliki 70 orang karyawan yang memiliki perbedaan jenis pekerjaan dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda. Jumlah tenaga kerja tetap sebanyak 54 orang sedangkan tenaga kerja tidak tetap 16 orang. Jam kerja yang berlaku di PT. High Steelindo Eranua adalah 7 jam kerja sehari dan 6 hari kerja seminggu. Jam kerja ini berlaku baik untuk seluruh tenaga kerja yang ada. Perincian pembagian jam kerja PT. High Steelindo Eranusa adalah sebagai berikut : 1. Senin Kamis Pukul Pukul Pukul Kerja Aktif Istirahat Kerja Aktif 2. Jum at Sabtu Pukul Pukul Kerja Aktif Istirahat

12 Pukul Kerja Aktif Pada keadaan tertentu seperti untuk menyelesaikan pesanan yang banyak maka dilakukan kerja lembur di luar jadwal diatas Sistem Pengupahan dan Fasilitas lainnya Pihak manajemen PT. High Steelindo Eranusa selalu melakukan peninjauan berkala terhadap para pekerjanya yang dilakukan setiap awal tahun. Sistem pengupahan, terdiri dari : 1. Upah / Gaji bulanan Upah ini diberikan kepada tenaga kerja baik tetap maupun tidak tetap, yang diberikan pada hari pertama setiap bulan sesuai dengan jabatan dan jenis pekerjaannya masing-masing. 2. Upah lembur Upah lembur diberikan kepada tenaga kerja yang melebihi jam kerja biasa. Pembayaran upah lembur akan dibayar apabila kerja lembur dilakukan atas izin perusahaan dan dibuktikan dengan catatan kehadiran. Besarnya kenaikan gaji ini didasarkan atas : a. Prestasi Kerja b. Tanggung jawab dan pekerjaannnya c. Sikap pekerja dalam hubungannya dengan atasan atau sesama karyawan. Fasilitas lainnya untuk kesejahteraan pekerja seperti : 1. Tunjangan

13 Pekerja mendapat gaji pokok dan beberapa tunjangan yang pemberiannya situasional, yaitu tunjangan transportasi dan tunjangan hari raya. 2. Pelayanan Kesehatan Perusahaan menyediakan biaya pengobatan dan perawatan untuk para pekerja yang dikirim kerumah sakit. Semua biaya ditanggung oleh perusahaan. 3. Asuransi Perusahaan mengasuransikan seluruh karyawan pada PT. Jamsostek serta mengambil kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam membayar pertanggungan tersebut. Jenis pertanggungan yang diasuransikan adalah : a. Jaminan kecelakaan kerja b. Jaminan kematian c. Jaminan hari tua d. Jaminan pemeliharaan kesehatan 4. Tujangan Hari Raya Tunjangan Hari Raya (THR) diberikan kepada karyawan sebesar 1 bulan gaji Proses Produksi Sebuah proses adalah suatu teknik yang menggunakan cara atau metode untuk menciptakan atau memberi nilai tambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber yang ada. Disamping menghasilkan produk yang berkualitas, proses produksi yang baik juga akan berpengaruh terhadap

14 peningkatan jumlah produksi dan meningkatnya jumlah produktivitas yang dapat dihasilkan selama proses produksi diperusahaan Standard Mutu Bahan/Produk Didalam perkembangan industri saat sekarang yang semakin pesat dan teknologi yang semakin canggih menuntut setiap perusahaan untuk bersaing dan mempertahankan mutu dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut jika ingin tetap bertahan. PT. High Steelindo Eranusa selaku perusahaan berusaha untuk tidak mengecewakan konsumen yang memesan produk-produk buatan PT. High Steelindo Eranusa dengan membuat produk sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dan pengiriman produk yang tepat waktu. Untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan usaha yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan pengawasan terus-menerus selama proses produksi sehingga kecacatan produk dapat ditekan atau dikurangi Bahan-bahan yang digunakan Bahan Baku Yang dimaksud dengan Bahan baku adalah semua bahan utama yang digunakan dalam pembuatan suatu produk dan ikut dalam proses produksi. Penggunaan bahan baku memiliki persentase terbesar dibandingkan dengan bahan-bahan lainnya.

15 Berdasarkan pengertian diatas, dalam memproduksi sebuah produk pada PT. High Steelindo Eranusa dibutuhkan bahan baku plat besi yang mampu beroperasi pada suhu tinggi serta tahan terhadap perubahan suhu yang besar Bahan Tambahan Sedangkan yang dimaksud Bahan tambahan adalah bahan yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu produk dan ikut dalam proses produksinya tetapi pemakaiannya relative sedikit. Adapun yang tergolong sebagai bahan tambahan adalah : 1. Cat Cat ini digunakan untuk melapisi bagian luar press cylinder dan lori yang fungsinya untuk mencegah karat sehingga umur press cylinder dan lori menjadi lebih lama. 2. Elektroda Dalam memproduksi press cylinder dan lori, operasi pengelasan begitu dominan. Proses pengelasan memerlukan bahan tambahan berupa elektroda dalam berbagai jenis diameter. Jenis jenis elektroda yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Elektroda yang digunakan pada Pengelasan Addictive AWS Weld Ø Elektroda (mm) Metoda E x 350 SMAW E x 350 SMAW E 7016 L x 350 SMAW

16 Sebagai contoh pada elektroda E yaitu dijelaskan dibawah ini : Dimana : Kekuatan tarik (dikali 1000 Psi) E XXXX XX.XX Klasifikasi elektroda Elektroda Posisi pengelasan segala arah Suhu terendah pengelasan (dikali 1000 F ) Bahan Penolong Selain dari bahan baku dan bahan tambahan terdapat golongan bahan penolong yang digunakan dalam pembuatan press cylinder dan lori. Bahan penolong merupakan bahan yang digunakan dalam pembuatan tetapi tidak ikut dalam proses produksi dan hanya bersifat sebagai pelengkap saja. Bahan tersebut umumnya digunakan setelah rampungnya tahap-tahap tertentu. Bahan penolong yang digunakan dalam pembuatan press cylinder dan lori antara lain : 1. Coolent Coolent adalah bahan pendingin yang digunakan pada pengeboran. Coolent berguna sebagai penarik panas yang ditimbulkan oleh gesekan antara mata bor dan benda kerja. Panas yang ditimbulkan apabila terlalu tinggi akan menyebabkan berubahnya struktur mikro logam dan pada akhirnya akan merubah sifat mekanis logam tersebut. Logam kerja akan menjadi keras sehingga akan mengurangi kekuatannya.

17 2. Thinner Thinner digunakan sebagai pendingin dalam pengeboran dan pelarut cat maupun bahan-bahan lainnya. 3. Elpiji dan oksigen Elpiji dan oksigen digunakan untuk proses pemotongan plat baik yang tipis maupun yang tebal dari berbagai macam ukuran yang diperlukan dalam proses produksi Uraian Proses Produksi tahapan yaitu : Proses produksi pada pembuatan press cylinder melewati beberapa 1. Pengukuran Tahapan pertama adalah proses pengukuran. Plat besi dibawa ketempat pengukuran secara manual. Pada bagian pengukuran dilakukan pemberian tanda garis potong, nomor identifikasi dan diameter yang sesuai dengan gambar produk yang akan dibuat. Untuk menjaga kualitas produk agar baik maka pemberian tanda harus dilakukan dengan akurat dan jelas. Untuk menghindari kesalahan pada proses selanjutnya yaitu pemotongan dan pelubangan. 2. Pemotongan Setelah dilakukan pengukuran maka hal yang dilakukan selanjutnya memotong sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan. Pemotongan material

18 dilakukan dengan menggunakan mesin las potong. Dalam proses pemotongan harus dilakukan dengan hati-hati agar ketika bahan dirakit tidak terjadi kelebihan atau kekurangan ukuran karena mengingat ketebalan besi yang akan dipotong. 3. Pengerolan Setelah plat besi dipotong, maka dilakukan pengerolan untuk membentuk plat besi agar melengkung. Plat besi diangkat ke mesin pengerollan dengan menggunakan katrol. Proses penggulungan sedikit sulit karena harus memperhatikan lengkungan yang diinginkan agar sesuai dengan press cylinder yang akan dibuat nantinya. 4. Pembubutan Plat besi yang sudah melengkung dibawa kemesin bubut. Pembubutan dilakukan 2 kali yaitu pembubutan luar dan pembubutan dalam. Pembubutan dilakukan untuk memudahkan pengelasan dan pengeboran sehingga permukaan plat besi rata. 5. Pengeboran Pembuatan lubang dilakukan pada plat besi yang akan menjadi press cylinder. Mesin yang digunakan untuk melubangi plat besi adalah mesin bor magnet yang menggunakan tenaga elektrik. Pengeboran dilakukan sesuai dengan ukuran yang telah dilakukan pada proses pencetakan. Pada proses pengeboran tidak memerlukan tenaga yang besar hanya saja perlu ketelitian pada saat pelubangan agar ukuran diameter yang dikehendaki tidak salah. 6. Perakitan

19 Setelah menyiapkan 2 press cylinder maka dilakukan perakitan untuk menyatukan kedua komponen. Untuk merakitnya maka kedua sisi press cylinder pada posisi berdiri terlebih dahulu kemudian baru dapat dirakit dengan pembatas berbentuk ring pada press cylinder sebanyak 12 buah. Dalam pengerjaan perakitan ini. Tanda-tanda yang diberikan pada proses pengukuran sangatlah penting. Melalui tanda-tanda tersebut maka akan membantu pada proses menyatukan sisi press cylinder. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada proses perakitan adalah pengaruh pada bentuk komponen yang akan terjadi sebagai akibat dari panas yang dihasilkan selama proses pengelasan. Selain mengakibatkan penyusutan pada panjang material, pengelasan juga dapat mengakibatkan perubahan bentuk pada material, karena itu perlu dilakukan pemilihan metode pengelasan yang dapat mengurangi terjadinya perubahan bentuk pada material. Untuk mengurangi perubahan bentuk yang terjadi pada material akibat pengelasan dapat juga dipasang alat bantu sementara. Sebelum proses perakitan harus dilakukan pemeriksaan terhadap komponen yang berkualitas dalam hal ini terhadap karat dan cacat. Bila ditemukan ketidaksesuaian makan komponen harus diperbaiki atau diganti. Semua perubahan bentuk dari komponen harus diluruskan terlebih dahulu sebelum proses perakitan untuk memastikan dihasilkannya produk yang sesuai. Bentuk level dan jarak antar komponen yang akan dilas harus diperiksa dan diperbaiki bila ditemukan ketidaksesuaian.

20 7. Pengelasan Pada tahap ini bagian komponen yang telah disatukan, dilas sehingga tidak ada bagian yang terlewatkan. Proses pengelasan menggunakan mesin las. Metode pengelasan yang digunakan di PT. High Steelindo Eranusa dilakukan secara manual karena itu hasil dari pengelasan sangat tergantung kepada kecakapan dari operator las. Bahan yang dipakai adalah elektroda yaitu kawat las yang dilapisi dengan fluks. Lapisan fluks menghasilkan terak las yang berfungsi untuk melindungi hasil las agar tidak terkontaminasi oleh gas oksigen dan nitrogen yang berada di udara. Kualitas hasil las yang terkontaminasi oleh kedua gas tersebut akan buruk. 8. Finishing Pada tahap ini dilakukan beberapa elemen pekerjaan, berikut penjelasan tentang kegiatan-kegiatan tersebut: a. Gerinda luar Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan tampilan luar dari press cylinder dalam keadaan rapi. Dengan menggunakan mesin grinda sisa-sisa pengelasan dibersihkan sehingga terdapat permukaan yang rata, dan nantinya untuk memudahkan dalam pengecatan. b. Gerinda dalam Bagian dalam dari press cylinder ini terdapat sisa pengelasan sehingga harus dibersihkan. Untuk membersihkan bagian tersebut pekerja menggunakan mesin grinda tangan, untuk memudahkan pekerjaannya.

21 c. Mengisi benang di pinggiran ring Dalam penyatuan dua press cylinder menggunakan pembatas yang bentuknya mengikuti lengkungan dari press cylinder, pekerja biasa menyebutnya Ring. Dalam penyatuan menggunakan ring ini biasanya terdapat kerenggangan yang harus dihilangkan. Untuk menghilangkan kerengganagan itu digunakan sejenis benang yang terbuat dari bahan tertentu. Benang-benang tersebut disisipkan pada bagian yang renggang sehingga tidak terdapat kerenggangan antara press cylinder dengan ring. d. Pendempulan Pendempulan dilakukan untuk merapikan bagian luar dari press cylinder, ring yang terbuat besi yang merupakan bahan baku tidak semuanya memiliki permukaan yang rata sehingga perlu dilakukan perataan permukaan. Pendempulan dilakukan dengan menggunakan sejenis bahan tertentu kemudian dioleskan pada bagian permukaan ring. e. Pemasangan pegangan Pemasangan pegangan ini bertujuan untuk memudahkan pekerja memasukkan press cylinder pada tempatnya pada pabrik kelapa sawit. Pegangan ini berupa plat besi yang telah di lengkungkan. Pemasanagan dilakukan menggunakan alat pengelasan. f. Pengamplasan Pengamplasan dilakukan dengan menggunakan kertas pasir, kegiatan ini bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa dempul yang telah mengering dan juga

22 mendapatkan permukaan yang benar-benar rapi. Pendempulan dilakukan dengan cara mengosokkan kertas pasir pada permukaan yang terdapat dempulan. g. Pembersihan abu menggunakan kompresor Untuk mendapatkan hasil pengecatan yang optimal, maka terlebih dahulu abu dari mengamplasan dibersihkan dengan menggunakan mesin kompresor sehingga abu yang menempel dapat benar-benar hilang. h. Pengecatan Pengecatan adalah tahap akhir dari penyelesaian pembuatan press cylinder sebelum produk dimasukkan kedalam tempat penumpukan produk. Pengecaran dilakukan dengan menggunakan alat penyemprot yang membuat hasil pengecatan lebih rata dan rapi. Untuk produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini pada umum nya mennggunakan warna merah. Tenaga kerja melakukan pekerjaan finishing dengan posisi produk terletak dibawah tanpa penyangga. Proses penggerindaan dilakukan menggunakan mesin gerinda tangan dengan berat gerida 3 kg. Pekerja melakukan pekerjaan ini selama kurang lebih dua jam setiap harinya. Dengan posisi kepala yang selalu menunduk dalam waktu yang lama. Pendempulan yang dilakukan oleh tenaga kerja juga pada posisi beridiri. Selama penyelesaian proses finishing mulai dari penggerindaan sampai pengecatan pekerja melakukannya dengan posisi kerja yang berdiri dan membungkuk selama kurang lebih 7 jam. Sehingga pekerja sering mengeluhkan sakit pada bagian pinggang sampai daerah pantat.

23 Utilitas Proses produksi agar dapat berjalan lancar dan berkesinambungan, maka dibutuhkan sarana- sarana lain yang tidak terlibat langsung dalam proses produksi tetapi sangat berpengaruh dalam menunjang kelancaran produksi. Unit utilitas merupakan unit penunjang bagi unit-unit yang lain dalam suatu pabrik atau merupakan sarana penunjang untuk menjalankan suatu pabrik dari tahap awal sampai produk akhir. Sistem utilitas yang digunakan pada PT. High Steelindo Eranusa terdiri dari air bersih, air kotor dan kotoran atau pembuangan sampah, sistem ventilasi yang berupa ventilasi alami dan sistem electrical serta sistem pemadaman kebakaran. a. Pendistribusian air bersih Untuk bagian produksi, air didapat dari sumur dengan bantuan pompa air yang kemudian disalurkan melalui pipa-pipa yang berada pada bagian produksi sehingga tersalurkan sampai dengan kantor staf. Sedangkan untuk pemukiman penduduk, distribusi air didapat melalui PDAM. b. Sistem pembuangan limbah Jenis limbah yang berasal dari toilet, westafel, dapur ditampung terlebih dahulu dalam bak control lalu dibuang ke sumur resapan. Sedangkan untuk buangan berupa sampah, kotoran dapur dan debu untuk setiap ruangan dikumpulkan pada suatu tempat yang akhirnya dikumpulkan di kontainer sampah, lalu diangkut keluar bangunan dengan truk sampah. c. Sistem ventilasi

24 Ventilasi buatan menggunakan AC split. Dari mesin AC air dingin dialirkan melalui pipa-pipa tembaga menuju saluran pembuangan. d. Sistem elektrikal Ada 2 macam sumber listrik pada PT. High Steelindo Eranusa, yaitu mesin genset yang digunakan untuk proses produksi pada lantai produksi apabila terjadi pemadaman dari PLN (Perusahaan Listrik Negara) Safety and Fire Protection Sebagai antisipasi dalam penanggulangan terhadap timbulnya kebakaran, PT. High Steelindo Eranusa memiliki alat pemadam kebakaran dengan jenis serbuk kering (dry chemical), gas CO 2 dan busa. Sedangkan untuk perlindungan diri untuk para karyawannya maka digunakan alat pelindung diri seperti helm pengaman, sepatu pelindung, sarung tangan, kacamata dan pelindung wajah saat mengelas Waste Treatment Limbah yang dihasilkan dari pengolahan pada PT. High Steelindo Eranusa adalah jenis limbah berbentuk padat yang berasal dari sisa-sisa besi hasil pemotongan yang tidak dipakai lagi dan sisa-sisa hasil bubutan yang berasal dari mesin bubut. Limbah pada PT. High Steelindo Eranusa tidak berbahaya karena tidak mengandung zat-zat yang mengganggu atau merusak lingkungan sekitar. Limbah ini ditumpuk oleh perusahaan dengan meletakkannya pada suatu tempat pengumpulan limbah atau sisa potongan besi didekat lantai produksi.

25 Kemudian setelah terkumpul banyak maka potongan besi tersebut dapat dijual oleh penduduk sekitar yang ingin membelinya agar dapat dijual kembali dengan harga yang tinggi di pasaran. Hal ini tentunya cukup membantu perekonomian penduduk sekitar dan juga cukup membantu pihak perusahaan untuk mengatasi permasalahan limbah padat ini Daerah Pemasaran Tujuan pemasaran PT. High Steelindo Eranusa untuk memenuhi kebutuhan pasar. Pemasaran biasanya dilakukan terlebih dahulu melakukan kontrak penjualan secara langsung dengan PT. High Steelindo Eranusa, kemudian menentukan jenis dan spesifikasi yang disetujui. Strategi pemasaran yang dilakukan PT. High Steelindo Eranusa yaitu dengan menjaga kualitas produk yang dihasilkan mulai dari awal proses hingga produk dipasang di sebuah pabrik kelapa sawit Sosial dan Lingkungan Selama beroperasinya PT. High Steelindo Eranusa ini memberikan dampak positif bagi daerah Sumatera Utara khususnya masyarakat sekitar pabrik, karena dengan adanya perusahaan ini pengadaan lapangan kerja dapat tercipta. Meskipun jumlah tenaga kerja yang dapat ditampung masih relatif sedikit, tetapi keberadaan perusahaan ini merupakan sebagian dari pemecahan masalah lapangan kerja.

26 Kemudian dari segi sosial, PT. High Steelindo Eranusa memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar maupun kepada mahasiswa untuk melihat dan mengetahui bagaimana proses produksi dalam pembuatan produk sehingga akan membuka pikiran dan bertambahnya wawasan mengenai pembuatan peralatan-peralatan pendukung mesin pengolahan kelapa sawit. Bagi masyarakat setempat sangat merasakan peningkatan dalam hal peningkatan perekonomian, dan fasilitas yang diterima oleh tenaga berupa perumahan yang sangat membantu dalam hal pemukiman. Masyarakat merasa terbantu dengan berdirinya PT. High Steelindo Eranusa. Selain dapat memberikan banyak kesempatan kerja pada masyarakat, perusahaan ini juga memberikan penghargaan kepada anak-anak pekrja yang mendapat prestasi dari sekolah. Hal ini sangat membantu untuk membangun semangat, baik oleh pekerja maupun anak-anak dari pekerja itu sendiri.

BAB II GAMBAR UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBAR UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBAR UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980, yang didirikan oleh beberapa orang pemegang saham. Awalnya perusahaan ini dikenal dengan nama bengkel cakrawala.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan Industri logam jalan Mahkamah Medan adalah suatu usaha yang tergolong dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Sumatra Industri Cat merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi cat. PT Sumatra Industri Cat didirikan pada bulan Juni tahun

Lebih terperinci

BAB III PROSES PRODUKSI. III.1. Bahan Baku, Bahan Tambahan dan Bahan Penolong. persentase terbesar dibandingkan dengan bahan-bahan lainnya.

BAB III PROSES PRODUKSI. III.1. Bahan Baku, Bahan Tambahan dan Bahan Penolong. persentase terbesar dibandingkan dengan bahan-bahan lainnya. BAB III PROSES PRODUKSI III.1. Bahan Baku, Bahan Tambahan dan Bahan Penolong III.1.1. Bahan Baku Bahan Baku adalah semua bahan utama yang digunakan dalam pembuatan suatu produk, dan ikut dalam proses produksi.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 20 LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan sekaligus pemilik

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Ivana Mery Lestari Matras adalah salah satu produsen spring bed yang berada di Medan dimana perusahaan berdiri pada tahun 1997 dan langsung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Cendana Baru merupakan usaha yang bergerak dibidang perancangan alat yang didirikan oleh Bapak Tut Wuri Handayani, S.T sejak tahun 1990. CV.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri pengolahan bambu. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan CV. Makmur Palas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulangan sampah plastik menjadi kantong plastik. Perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Salix Bintama Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah kayu menjadi bahan bakar pelet kayu (wood pellet). Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang pembuatan dan perbaikan mesin dan peralatan pada pabrik kelapa sawit.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang pembuatan dan perbaikan mesin dan peralatan pada pabrik kelapa sawit. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kharisma Abadi Sejati adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin dan peralatan pada pabrik kelapa sawit.

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Produksi Produksi adalah suatu proses memperbanyak jumlah produk melalui tahapantahapan dari bahan baku untuk diubah dengan cara diproses melalui prosedur kerja

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Ivana Mery Lestari Matras berdiri pada tahun 1997 dan langsung disahkan sebagai perusahaan berbadan hukum dalam bentuk perseroan terbatas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah (PD) Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara berdiri pada tanggal 27 Juli 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No 26 tahun 1985

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN II.1. Sejarah Perusahaan Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan pendirian NV Medannsche Machinen Fabriek (MMF) oleh pengusaha Belanda. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Luckyndo berdiri dimulai pada tahun 1980 dan berlokasi di Amplas. Pada tahun 1993, kepemilikan PT. Luckyndo berganti dan lokasi pabrik dipindahkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Asahan Crumb Rubber merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan karet, yaitu mengolah bahan baku karet yang berasal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Megah Plastik merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Pancakarsa Bangun Reksa adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa Konsultan, Desain dan Konstruksi, Mekanikal, Sipil dan Elektrikal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium.

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium. BAB III METODOLOGI 3.1. Diagram Alir Tugas Akhir Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium Skala Laboratorium. Gambar 3.1. Diagram Alir Tugas Akhir 3.2. Alat dan Dalam rancang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Cakrawala Elecorindo yang beralamat di Jl. Pancing No. 8 Blok C Komplek Pergudangan MMTC. merupakan salah satu perusahaan yang berbentuk perseroan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga dan kendaraan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang sangat potensial di Indonesia terutama untuk meningkatkan pendapatan negara. Saat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Tunas Megah pada awalnya didirikan oleh perusahaan asing yang berdomisili di Singapura (Asysmec, Co.). PT. Putra Tunas Megah didirikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu 3.1.1. TEMPAT Pengujian dilakukan di laboratorium Prestasi Mesin Universitas Medan Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Bapak Tanib S. Cjolia. Pabrik ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Barata Indonesia (Persero) berdiri dengan nama PT. Barata Metal Works & Engineering berdiri pada tahun 1971 di Gresik, Surabaya. Perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan kota terpadat di Indonesia dengan berbagai aktifitas setiap harinya. Hal ini terbilang wajar sehubungan dengan statusnya sebagai ibukota negara.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara (PT. SUN) merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batang kuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki strategi yang tepat untuk dapat bersaing dengan para pesaingnya, terlebih perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Dalam proses pembuatan mesin pengupas kulit kentang perlu memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Adapun maksud

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN START

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN START BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES KERJA PRAKTIK Secara sistematik langkah pembuatan tempat tidur terapi 2 section dapat diuraikan pada diagram alir, seperti gambar berikut : START MENDAPAT

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Hando Dinamika merupakan perusahaan produsen filter untuk kendaraan yang didirikan pada tahun 2005. Saat ini perusahaan berlokasi di Jl. Soekarno

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sari Tani Jaya Sumatera merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan ubi kayu untuk menghasilkan produk tepung tapioka yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan PT. Carsurindo Siperkasa merupakan perusahaan pengolah kayu yang berlokasi di jalan Sumbawa 2 KIM II Mabar Belawan. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bintang Persada Satelit adalah perusahaan yang memproduksi parabola merek BP Sat dan merek QQ. Pada awalnya pemilik perusahaan ini, bapak Susanto

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin pemotong umbi. Pengerjaan yang dominan dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kharisma Abadi Jaya adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan mesin-mesin produksi pabrik kelapa sawit yang didirikan oleh Bapak

Lebih terperinci

Laporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI

Laporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI BAB IV MODIFIKASI 4.1. Rancangan Mesin Sebelumnya Untuk melakukan modifikasi, terlebih dahulu dibutuhkan data-data dari perancangan sebelumnya. Data-data yang didapatkan dari perancangan sebelumnya adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.. Sejarah Perusahaan PT. Sarana Panen Perkasa merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang produksi alat-alat pertanian terkhususnya perkebunan kelapa sawit.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk memberikan kepuasan yang terbaik bagi para konsumennya, dengan

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk memberikan kepuasan yang terbaik bagi para konsumennya, dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi seperti sekarang, alat transportasi kendaraan bermotor semakin dibutuhkan baik untuk kendaraan operasional perusahaan maupun kendaraan pribadi.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO LAMPIRAN 2 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING-MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sesuai dengan kebutuhan kehidupan manusia sehari-hari, tempat tidur merupakan salah satu kebutuhan primer. Karena semakin berkembangnya zaman

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bandar Bunder berada di Jl. Batubara No. 19 Tebing Tinggi. Perusahaan ini bergerak dibidang produksi alat-alat rumah tangga berupa sendok dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Inti Jaya Logam merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan sparepart boiler. Perusahaan tersebut didirikan oleh pemiliknya yang

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 66 BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Bentuk perusahaan yang direncanakan pada Perancangan Pabrik Isobutil Palmitat ini adalah Perseroan Terbatas. Perseroan Terbatas merupakan bentuk perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT XYZ adalah perusahaan yang berorientasi di bidang Mechanical dan Civil Engineering, Contractor. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2001. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai

BAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai BAB III METODE PERANCANGAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Mulai Merancang Desain dan Study Literatur Proses Pembuatan Rangka -Pemotongan pipa -Proses pengelasan -Proses penggerindaan Proses Finishing -Proses

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Sejahtera Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang pendaurulangan (vulkanisir) ban. Vulkanisir ban adalah suatu proses perbaikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli 1985

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT Apindowaja

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah proses untuk mencapai suatu hasil. Proses pembuatan sand filter rotary machine dikerjakan dalam beberapa tahap, mulai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batangkuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan melalui

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan alat-alat kebutuhan rumah tangga. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan Faktor utama kelancaran suatu operasional pabrik satu diantaranya adalah performance mesin, alat dankomponen pabrik yang primadesign mesin tersebut,

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Jasa Putra Plastik merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pembuatan plastik padat. Perusahan ini telah dibangun

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 112 MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Pabrik nitrobenzen yang akan didirikan, direncanakan mempunyai: Bentuk Lapangan Usaha Kapasitas produksi Status perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) : Industri

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN BAB IV PROSES PEMBUATAN 4.1. Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pengayak pasir. Komponen-komponen yang akan dibuat adalah komponen yang tidak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bintang Persada Satelit merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi parabola dengan merek BP Sat dan merek QQ. PT. Bintang Persada Satelit

Lebih terperinci

adalah 70-80% angkatan kerja bergerak disektor informal. Sektor informal memiliki

adalah 70-80% angkatan kerja bergerak disektor informal. Sektor informal memiliki BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri dan produknya baik formal maupun informal mempunyai dampak positif dan negatif kepada manusia, di satu pihak akan memberikan keuntungan, tetapi di pihak

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan proses pembuatan adalah proses untuk mencapai suatu hasil. Proses pembuatan sand filter rotary machine dikerjakan dalam beberapa tahap, mulai

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pengayak pasir. Komponen komponen yang akan dibuat adalah komponen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Diagram Alir Penelitian Mulai Studi Literatur Penyediaan Alat dan bahan Perancangan Chasis Pembuatan Chasis Pengujian Chasis Analisa dan Pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN digilib.uns.ac.id BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan merupakan salah satu tahap untuk membuat komponenkomponen pada Troli Bermesin. Komponen-komponen yang akan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Pancakarsa Bangun Reksa didirikan pada tahun 2009 di atas tanah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Pancakarsa Bangun Reksa didirikan pada tahun 2009 di atas tanah V-26 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Pancakarsa Bangun Reksa didirikan pada tahun 2009 di atas tanah seluas 25 m 200 m. PT. Pancakarsa Bangun Reksa adalah perusahaan swasta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur sehingga membuat produsen harus pandai dalam menghadapi persaingan. Ketatnya persaingan di pasar nasional

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang

Lebih terperinci

STRUKTUR BAJA Fabrikasi komponen struktur baja. a. Komponen sambungan struktur baja; 1) Baja profil. 2) Baja pelat atau baja pilah

STRUKTUR BAJA Fabrikasi komponen struktur baja. a. Komponen sambungan struktur baja; 1) Baja profil. 2) Baja pelat atau baja pilah STRUKTUR BAJA 4.4.1 Fabrikasi komponen struktur baja a. Komponen sambungan struktur baja; 1) Baja profil 2) Baja pelat atau baja pilah b. Melaksanakan fabrikasi komponen struktur baja 1) Penandaan atau

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Kreasi Lutvi merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi makanan ringan keripik singkong. UD. Kreasi Lutvi berdiri pada tahun 1999. Sejarah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Bor duduk 8. Alat ukur (Jangka sorong, mistar)

Lebih terperinci

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut 16 III. METODE PEMBUATAN A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut Amanah, jalan raya candimas Natar, Lampung Selatan. Pembuatan mesin pengaduk adonan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Super Plates merupakan industri yang bergerak di bidang pembuatan baterai/aki mobil. Usaha ini didirikan pada tahun 1992 oleh Bapak Deny

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai pembuatan dan pengujian alat yang selanjutnya akan di analisa, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dan untuk

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk

Lebih terperinci

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Lampiran : Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Bintang Persada Satelit secara garis besar adalah sebagai berikut:. Direktur Direktur

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PRODUKSI

BAB IV PROSES PRODUKSI 28 BAB IV PROSES PRODUKSI 4.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian utama Dinamometer Arus Eddy adalah : 4.1.1 Alat Alat yang digunakan meliputi : 1. Mesin Bubut 2. Mesin

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan

BAHAN DAN METODE. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini direncanakan akan dilakukan di Laboratorium Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan September- Oktober

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat dan bahan Peralatan yang digunakan untuk membuat alat troli bermesin antara lain: 1. Mesin las 2. Mesin bubut 3. Mesin bor 4. Mesin gerinda 5. Pemotong plat

Lebih terperinci

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT PENGIKAT PARTIKEL - PARTIKEL LOGAM YANG TERKANDUNG DALAM PELUMAS AKIBAT GESEKAN PADA MESIN

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT PENGIKAT PARTIKEL - PARTIKEL LOGAM YANG TERKANDUNG DALAM PELUMAS AKIBAT GESEKAN PADA MESIN 1 PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT PENGIKAT PARTIKEL - PARTIKEL LOGAM YANG TERKANDUNG DALAM PELUMAS AKIBAT GESEKAN PADA MESIN Dani Nurdarojat (2010013005) Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

Lampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing

Lampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing Lampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan yang terdapat pada struktur organisasi di PT. Eracipta Binakarya adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris Dewan Komisaris

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan sparepart mesin produksi kelapa sawit.

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN 30 BAB IV PROSES PEMBUATAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin pembuat stik dan keripik. Pengerjaan yang dominan dalam

Lebih terperinci

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN 128 BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN

TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN Dosen : Subiyono, MP MESIN PENGUPAS SERABUT KELAPA SEMI OTOMATIS DISUSUN OLEH : NAMA : FICKY FRISTIAR NIM : 10503241009 KELAS : P1 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

Lebih terperinci

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin BAB III METODE PROYEK AKHIR A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan dan perakitan mesin pemotong kerupuk ini di lakukan di Bengkel Kurnia Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga (merk Dai-ichi)

Lebih terperinci