GANGGUAN KPERIBADIAN (PERSONALITY DISORDER) Oleh: ADE F.1102007002 SYAIRAH B. 1102008249 Pembimbing : dr. Asmarahadi, SpKJ
KEPRIBADIAN Totalitas dari ciri perilaku dan emosi yang merupakan karakter atau ciri seseorang dalam kehidupan sehari-hari dalam kondisi biasa yang bersifat stabil dan dapat diramalkan.
GANGGUAN KEPRIBADIAN Ciri kepribadian yang bersifat tidak fleksibel dan maladaptif yang menyebabkan disfungsi yang bermakna atau penderitaan subjektif. Menunjukkan pola relasi dan persepsi terhadap lingkungan dan diri sendiri yang bersifat berakar mendalam, tidak fleksibel serta bersifat maladaptif.
Klasifikasi berdasarkan ICD 10 PPDGJ III GK Paranoid, GK Skizoid, GK Dissosial, GK Emosional Tak Stabil (tipe impulsif, tipe ambang), GK Histrionik, GK Anakastik, GK Cemas/Menghindar, GK Dependen, GK Khas lainnya, GK YTT DSM IV Cluster A (Paranoid, Schizoid, Schizotypal) Aneh, eksentrik Cluster B (Antisosial, Borderline, Histrionic, Narcissistic) Dramatik, emosional, berubah-ubah Cluster C (Avoidant, Dependent, Obsessive- Compulsive, Passive-Aggressive, Depressive) Cemas, penuh rasa takut
Diagnosis -Gangguan kepribadian dikategorikan dalam aksis II dari V aksis klasifikasi diagnostik DSM IV TR. -Dapat membutuhkan beberapa sesi pertemuan dengan pasien agar dapat secara akurat mengetahui patologi karakter yang berlangsung lama dan pervasif. -Harus dilakukan pemeriksaan fisik rutin terhadap semua pasien yang diduga memiliki kelainan kepribadian
DSM IV TR Deviasi perilaku dan pandangan pribadi dibandingkan kultur/kebiasaan yangberlaku, yangberlangsung lama. Pola ini dapat bermanifestasi dalam 2 atau lebih dari poin berikut : kognisi ( cara persepsi dan interpretasi diri, orang lain dan kejadian-kejadian). Affectivitas ( kisaran, intesitas, labilitas, dan ketepatan respon emosional). Fungsi interpersonal Kontrol impuls Pola tersebut bersifat infleksibel dan Pervasive dalam berbagai situasi personal dan sosial. Pola tersebut menyebabkan distress yang signifikan atau kecacatan dalam aspek sosial, okupasional, atau area penting dalam berfungsi lainnya. Pola tersebut stabil dan berlangsyng dalam durasi lama dan onsetnya dapat ditelusuri berasal dari remaja/awal dewasa Bukan merupakan manifestasi atau akibat dari kelainan mental lainnya. Bukan merupakan efek fisiologis penggunaan suatu substansi (penyalah gunaan obat ataupun pengobatan) atau kondisi medis umum (trauma kepala)
Cluster Tipe Karakteristik A Paranoid Ketidakpercayaan dan kecurigaan pervasif terhadap orang lain Skizoid Schizotipal Pola memutuskan hubungan sosial yang pervasif dan restriksi dalam berekspresi Defisit dan interpersonal pervasif dengan tanda ketidaknyamanan akut dengan hubungan akrab dan kapasitas terbatas dalam berhubungan akrab
Cluster Tipe Karakteristik B Antisosial Riwayat kelainan berperilaku sebelum usia 15 tahun, mengabaikan dan melanggar hak orang lain; berusia minimal 18 tahun Borderline Histrionik Narsistik Defisit dan interpersonal pervasif dengan tanda ketidaknyamanan akut dengan hubungan akrab dan kapasitas terbatas dalam berhubungan akrab Emosi berlebihan dan suka mencari perhatian yang pervasif Kurang empati, butuh dikagumi, grandiosity
Kluster Tipe Karakteristik C Avoidant Inhibisi sosial, perasaan ketidakmampuan dan hipersensitivitas pada evaluasi negatif yang pervasif Dependent Obsessive Compulsive Perasaan butuh diurus yang berlebih dan pervasif sehingga mengarah pada perilaku submisif dan takut terpisah Preokupasi terhadap suatu keteraturan, kesempurnaan dan kontrol mental-interpersonal dengan mengorbankan fleksibilitas, keterbukaan dan efisiensi
Diagnosis Banding Kepribadian Manifestasi pada Pelayanan Strata Pertama yang Umum Diferensiasi dari Psikiatrik Lainnya Komorbiditas Aksis I yang Umum Paranoid -Iritabel/bersikap bermusuhan (hostile), Sangat waspada, cemas, mencurigai klinisi akan berbuat jahat -Terpreokpasi terhadap keadilan dan aturan psikosis, yang memiliki delusi yang jelas atau bersifat psikotik -Depresi -Penyalahgunaan zat -OCD -Agorafobia Skizoid -Tidak sabar untuk menuntaskan kunjungan ke klinisi -Hanya sedikit memberikan komentar -Cenderung menunda-nunda kunjungan ke klinisi hingga ke kondisi yang lebih lanjut kepribadian avoidant, dimana pasien sangat menginginkan hubungan yang lebih intim
Kepribadian Skizotipal Manifestasi pada Pelayanan Strata Pertama yang Umum -aneh, perilaku yang unik, pembicaraan/cara berpakaian yang istimewa (idiosinkratik) -Kesulitan berkomunikasi dengan bertatap muka -Kepercayaan eksentrik, kecenderungan paranoid, dapat tampak was-was -Tidak nyaman dengan pemeriksaan fisik terutama ginekologi dan rektal Diferensiasi dari Psikiatrik Lainnya psikotik, dimana pasien memiliki keyakikan yang salah dan menetap yang umumnya bersifat diluar nalar atau paranoid Komorbiditas Aksis I yang Umum - depresi
Kepribadian Antisosial Manifestasi pada Pelayanan Strata Pertama yang Umum -Secara superfisial kooperatif dan luwes (charming) -Impulsif dan manipulatif -Kurang mempunyai rasa bersalah atau penyesalan terhadap perilakunya -Tidak atau hanya sedikit menghormati hak orang lain -Umumnya culas/memiliki tipu daya Diferensiasi dari Psikiatrik Lainnya Perilaku antisosial dewasa yang terdiri dari perilaku yang murni kriminal Komorbiditas Aksis I yang Umum -kelainan pengontrolan impuls -Penyalahgunaa n zat -Depresi -Kecanduan judi patologis -Cemas -Malingering
Kepribadian Manifestasi pada Pelayanan Strata Pertama yang Umum Diferensiasi dari Psikiatrik Lainnya Komorbiditas Aksis I yang Umum Borderline -Secara interpersonal bersifat intens dengan kemampuan bersosialisasi superfisial dan periode marah yang intens -Idealisasi/devaluasi -Perilaku impulsif yang merusak diri -Gangguan identitas (pemilihan yang tidak stabil dalam karir, orientasi seksual, penampilan) bipolar, dimana terdapat labilitas mood dan afek yang episodik dan muncul dalam hitungan harian hingga mingguan (tidak menetap) -Penyalahgunaan zat -Gangguan mood (kecenderungan bunuh diri lebih tinggi) -Eating disorders -Posttraumatic stress disorder
Kepribadian Manifestasi pada Pelayanan Strata Pertama yang Umum Diferensiasi dari Psikiatrik Lainnya Komorbiditas Aksis I yang Umum Histrionik -dramatis, bersifat ekshibisionistik, mencari perhatian -Menghindari/m elupakan perasaan atau ide yang tidak menyenangkan (seperti keseriusan penyakitnya) -Berekspresi berlebihan untuk memanipulasi/m enggoda kepribadian borderline, yang didalamnya terdapat perasaan kekosongan dan ketidakstabilan pencitraan diri. -Depresi - somatisasi
Kepribadian Manifestasi pada Pelayanan Strata Pertama yang Umum Diferensiasi dari Psikiatrik Lainnya Komorbiditas Aksis I yang Umum Narsistik - Egosentrik, hipersensitif terhadap kritik, dan merasa diirikan -Mencari klinisi terbaik dan meminta perhatian lebih -Kesulitan untuk menerima diagnosa yang tidak kompatibel dengan citra terhadap dirinya sendiri antisosial, dimana seorang yang narsistik mengetahui aturan dan menganggap dirinya berada diatas semuanya sedangkan seorang yang antisosial tidak ingin tahu aturan-aturan. -Depresi -Penyalahgunaa n zat
Kepribadian Manifestasi pada Pelayanan Strata Pertama yang Umum Diferensiasi dari Psikiatrik Lainnya Komorbiditas Aksis I yang Umum Avoidant -Sensitivitas berlebih dan takut akan penolakan, pemalu, cemas mengenai apa yang dipikirkan orang lain tentang dirinya -enggan untuk mengutarakan ketidaksetujuan atau mengajukan pertanyaan -Dapat menunda berobat karena takut terlihat bodoh kepribadian avoidant yang menunjukkan ketidakmampuan/ inferior secara umum dan keengganan untuk mengambil risiko dan melakukan kegiatan baru
Kepribadian Manifestasi pada Pelayanan Strata Pertama yang Umum Diferensiasi dari Psikiatrik Lainnya Komorbiditas Aksis I yang Umum Dependent -Ketergantungan berlebih pada orang lain, mencoba membuat orang lain bertanggung jawab untuk menjaga kesehatannya ( contohnya orang yang diabetes meminta orang lain yang menyuntikkan insulin) -Bertanya banyak pertanyaan untuk mencegah berhentinya interview -Mengajak keluarga atau teman dan meminta mereka yang menjawab atau memutuskan kepribadian histrionik, dimana seorang pasien dengan sifat dependen menginginkan perhatian namun tidak seduktif atau pun flamboyan - mood - kecemasan -Adjusment disorder
Kepribadian Manifestasi pada Pelayanan Strata Pertama yang Umum Diferensiasi dari Psikiatrik Lainnya Komorbiditas Aksis I yang Umum Obsessive Compulsive -perfeksionis, terobsesi dengan cara yang benar -Lebih memilih faktafakta daripada emosi -Respon negatif terhadap klinisi yang datang terlambat -Memiliki catatan yang mendetail untuk mencari/mengikuti penyakit -Mungkin mencari opini dari beberapa klinisi Obsessive Compulsive Disorder, dimana sebagai kelainan aksis I memiliki obsesi spesifik dan kompulsi dan memiliki cenderung lebih parah -Depresi - kecemasan -Obsessive compulsive disorder
Tatalaksana Biopsikososial Farmakoterapi Overview Semua rekomendasi penanganan dengan medikasi merupakan off-label use. Paranoid : antipsikotik dosis rendah dapat mengurangi kecemasan dan kecenderungan paranoid tapi pasien sering enggan minum obat Dependent: antidepresan dengan dosis lebih tinggi digunakan untuk kelainan komorbid cemas atau depresi. Antisosial: tidak menggunakan medikasi psikitarik
kepribadian borderline Serotonin reuptake inhibitor Mood stabilizer antipsikotik Psikoterapi Merupakan terapi jangka panjang terbaik Dialectical Behavior Therapy Salah satu terapi perilaku kognitif Dilakukan satu kali sesi grup/minggu, satu kali sesi individual/minggu Intervensi psikososial Sedapat mungkin melibatkan keluarga pasien dan adanya sistem dukungan dalam rencana terapi.
Terimakasih