PELAYANAN CUSTOMS CLEARANCE PADA PERUSAHAAN FREIGHT FORWARDING

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mereka. Adanya perbedaan kekayaan alam serta sumber daya manusia

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

BAB V ANALISA PEMBAHASAN

KINERJA PENGIRIMAN BARANG EKSPOR

VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN

TINGKAT KESESUAIAN KINERJA PELAYANAN KARGO PT ANGKASA PURA II (PERSERO) TERHADAP KEPENTINGAN MITRA USAHA

gerak yang ada, keselamatan, kenyamanan, dan lain-lain.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT. Logistic One Solution beralamat di jalan Palem Lestari A 11. No. 27 Cengkareng Jakarta Indonesia.

KUESIONER. No. responden...

EFEKTIVITAS PEMBELIAN BUKU MATERI POKOK (MODUL) UT MELALUI TOKO BUKU ONLINE (TBO) ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 2 (E-MKT 2016) Special Issues of Marketing Management

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan perekonomian pada suatu negara. Tanpa adanya transportasi

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang

PENDAHULUAN. bidang ekonomi dapat terlihat dengan munculnya berbagai perjanjian-perjanjian

Analisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan pada PT. Rosalia Express. Oleh : Niken Pusporini NIM F BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

KESENJANGAN (GAP) PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN Studi Kasus Minimarket X di Jakarta Timur

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Dafa Mulia sebagai objek pembahasan bergerak dibidang Ekspedisi

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

KUESIONER PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN LAPANGAN FUTSAL F 212 KARAWANG

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN DOMESTIK TERHADAP KUALITAS PELAYANAN TICKETING PADA PT. INDONESIA AIR ASIA CABANG DENPASAR

LAMPIRAN 1 KUISIONER PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman

PELAYANAN PENANGANAN BAGASI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN PENUMPANG

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi telah digunakan secara meluas di segala bidang, seperti

BAB V PEMBAHASAN 5. 1 Analisis Data Hasil Kuisioner 5.2 Analisis Tingkat Kesesuaian 5.3 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA)

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI KECAMATAN BENGKALIS Oleh :

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diperlukan. Contoh saja jasa transportasi yang dimana dahulu orang orang sangat

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY SERVQUAL, KUADRAN IPA, DAN INDEKS PGCV SKRIPSI. Oleh: HANIK ROSYIDAH JURUSAN STATISTIKA

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS KESENJANGAN ANTARA EKSPEKTASI KONSUMEN TERHADAP PERSEPSI JASA PELAYANAN (Studi Kasus pada Bengkel Cat dan Las Mobil Warna Indah di Kediri)

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAKU USAHA TERHADAP FASILITAS DAN PELAYANAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA (PPSNZJ) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V HASIL DAN ANALISA

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

PELAYANAN FASILITAS TERMINAL BAGI PENGGUNA JASA PENERBANGAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya,

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PENGUNJUNG BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

fundamental management journal

Pengembangan Instrumen Antecedent Gap ServQual Antecedent Gap ServQual Instrument Development

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP PRODUK LAYANAN BRI MOBILE BANKING BANK RAKYAT INDONESIA DI KOTA MEDAN OLEH CHRONIKA SIAGIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB V KESIMPULAN. 1. Menurut mahasiswa, kualitas pelayanan pendidikan pada Program Studi

ANALISIS PENILAIAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA KUSUMA AGRO WISATA BATU MALANG SKRIPSI

BAB V HASIL DAN ANALISA

Prosiding SNATIF Ke -4 Tahun 2017 ISBN:

BAB V ANALISIS HASIL

HAMBATAN BONGKAR MUATSCRAP WAKTU SANDAR KAPAL DI DERMAGA TERMINAL MULTIPURPOSE TANJUNG PRIOK

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

SEMINAR NASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SISTEM E.D.I DI PELABUHAN LAUT TANJUNG PRIOK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

nasabah yang menggunakan jasa pelayanan Perum Pegadaian.

Ega Subiyantoro 1), Atika Nurani Ambarwati 2) 1,2 Akademi Statistika Muhammadiyah Semarang. Abstract

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN BERBELANJA DI BUDIMAN SWALAYAN KOTA PADANG

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS LAYANAN JASA WIFI.ID PADA WIFICORNER PT.TELKOMDI KOTA BANDUNG

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI MBA TOUR & TRAVEL

Analisis Kinerja Pelayanan Dan Harapan Pada Pengunjung Museum Jateng Ranggawarsita

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Alamat Perusahaan. pribadi maupun angkutan umum, baik kendaraan beroda empat maupun

Transkripsi:

PELAYANAN CUSTOMS CLEARANCE PADA PERUSAHAAN FREIGHT FORWARDING Budi Purwanto Hendrik Sabfika D.A Lasse STMT Trisakti STMT Trisakti STMT Trisakti budip3@gmail.com stmt@indosat.net.id pdalasse@yahoo.com ABSTRACT The purpose of this research is to find out the conformity degree between performance and interests. This research used a survey method with Importance Performance Analysis (IPA) approach. The result shows that the service implementation is already good enough. Based on Cartesian Coordinate Analysis, there are two factors of service which have not met customer epectations in Quadrant A yet; punctuality in shipping goods and staff as the problem solver. The two factors become main priorities of the company. While in Quadrant B, there are three factors of company achievement that need to be maintained; customs clearance service fee, employees work thoroughly and detailed with eperience, and good office facilities. Quadrant C shows the ability of employees to work smart using concepts; greet and smile, and also give attention to the customers. The last is Quadrant D that shows although customers do not need phone or email assistance anymore, the company still provides them. Keywords: service quality, customs clearance PENDAHULUAN Usaha jasa kepabeanan dan ekspedisi muatan kapal laut (EMKL) di Indonesia merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan dalam pengiriman barang antar pulau dan ekspor impor. Sebagian besar bahan baku dan produk yang ada di Indonesia merupakan barang impor karena bahan baku dari dalam negeri terbatas dengan harga relatif mahal sehingga produk impor menjadi prioritas. Seiring dengan kebijakan-kebijakan dari pemerintah yang mengatur ketataniagaan terhadap proses ekspor impor diharapkan dapat mengimplementasikan kebijakan perdagangan pasar bebas AFTA (Asean Free Trade Area). Dalam membentuk pasar bebas untuk meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional. Tujuan penelitian ini untuk melihat tingkat kesesuaian antara kinerja pelayanan perusahaan dan tingkat kepentingan yang dirasakan oleh konsumen. KAJIAN PUSTAKA Setiap perusahaan yang terkait dalam kegiatan ekspor impor dan perusahaan logistik di tuntut agar dapat menangani barang impor dan ekspor pada kantor-kantor pelayanan bea dan cukai seefektif dan seefisien mungkin untuk meningkatkan keuntungan perusahaan dengan menekan biaya produksi dan logistik. Pengurusan jasa kepabeanan (PPJK) di Indonesia diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 65/PMK.04/2007 tanggal 20 Juni 2007, menetapkan bahwa perusahaan ekspor impor mengurus customs clearance di kantor Bea dan Cukai Tanjung Priok. Pelayanan proses ekspor impor (customs clearance) mengutamakan kecepatan karena semakin lama barang berada di pelabuhan semakin besar biaya yang akan timbul. Kenyataan di lapangan menunjukan pelayanan dari PT 239

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi Dan Logistik, Vol. 3 No. 2 Januari 2017 Menara Citra Mandiri (MCM) dalam mengerjakan kegiatan ekspor impor masih dirasakan belum sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan data dari Website resmi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai tercatat per September 2014 sebanyak 1811 perusahaan PPJK yang terdaftar hal ini dapat menimbulkan kerugian bagi PT Menara Citra Mandiri bila tidak melakukan perbaikan pelayanannya. Terkait hal pelayanan PT Menara Citra Mandiri sendiri belum memiliki unit atau bagian yang menangani pengaduan pelanggan untuk menampung keluhan pelanggan. Menurut Zeithaml dan Bitner (2000) ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, antara lain fitur produk dan jasa. Kepuasan pelanggan terhadap produk atau jasa secara signifikan dipengaruhi oleh evaluasi pelanggan terhadap fitur produk atau jasa, emosi pelanggan. Emosi juga dapat mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap produk atau jasa. Emosi ini dapat stabil, seperti keadaan pikiran atau perasaan atau kepuasan hidup, atribusi untuk keberhasilan atau kegagalan jasa. Atribusi, penyebab yang dirasakan dari suatu peristiwa, mempengaruhi persepsi dari kepuasan. Ketika pelanggan dikejutkan dengan hasil (jasa lebih baik atau lebih buruk dari yang diharapkan), pelanggan cenderung untuk melihat alasan, dan penilaian mereka terhadap alasan dapat mempengaruhi kepuasan. Kegiatan customs clearance terdiri dari ekspor dan impor yang berhubungan dengan kepabeanan terkait dengan dokumen penyelesaian kepabeanan berupa Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dan Pemberitahuan Impor Barang (PIB) yang wajib diberitahukan eksportir dan importir (Suyono, 2007) maupun kuasanya yaitu PPJK (Perusahaan Pengusaha Jasa Kepabeanan) kepada pihak Bea dan Cukai, dimana kegiatan tersebut sepenunya diawasi dan di atur oleh pihak Bea dan Cukai itu sendiri untuk melindungi dan menjaga terpenuhinya penerimaan negara. METODE PENELITIAN Analisis data penelitian ini menggunakan pendekatan Importance Performance Analysis (IPA) atau metode deskriptif kualitatif (Supranto, 2011) untuk menjawab sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan terhadap kinerja. Metode analisis Importance Performance Analysis (IPA) ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesesuian antara kinerja pelayanan dan tingkat kepentingan dengan melakukan perbandingan antara total skor tingkat kinerja (Xi) dan total skor tingkat kepentingan (Yi). HASIL DAN PEMBAHASAN Tingkat Kinerja Pelayanan/Performance Rata-rata ( ) biaya jasa customs clearance yang kompetitif adalah 4,23 dan rata-rata ( ) dari ketepatan waktu dalam pengiriman barang adalah 3,67. Kinerja pada pelayanan biaya jasa customs clearance yang kompetitif dianggap Sangat Baik dengan skor 4,23. Pelanggan Sangat Puas sedangkan pada ketepatan waktu dalam pengiriman barang tingkat pelayanan nya masih dianggap Baik dengan skor 3,67 Pelanggan Puas Ketanggapan (Responsiveness) Rata-rata ( ) dari memberikan solusi permasalahan yang timbul kepada pengguna jasa, adalah 3,77 dan rata-rata ( ) dari Bantuan via telepon dan email ditanggapi dengan cepat dan tepat adalah 3,90. Kinerja pada pelayanan memberikan solusi permasalahan yang timbul kepada pengguna jasa masih dianggap Baik dengan skor 3,77. Pelanggan Puas sedangkan pada bantuan via telepon dan email ditanggapi dengan cepat dan tepat tingkat pelayanan nya masih dianggap Baik dengan skor 3,90 Pelanggan Puas Keyakinan (Assurance) Rata-rata ( ) dari kemampuan perusahaan menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, adalah 3,77 dan rata-rata ( ) dari ketelitian karyawan dalam bekerja dan berpengalaman adalah 4,03. Kinerja pada pelayanan kemampuan perusahaan menyelesaikan pekerjaan dengan cepat 240

Pelayanan Customs Clearance Pada Perusahaan Freight Forwarding dianggap Baik dengan skor 3,77. Pelanggan Puas sedangkan pada ketelitian karyawan dalam bekerja dan berpengalaman tingkat pelayanan nya Baik dengan skor 4,03 Pelanggan Puas Empati (Empathy) rata-rata ( ) dari Karyawan memberikan 3S (salam, sapa, senyum), adalah 3,40 dan rata-rata ( ) dari memberikan perhatian menyeluruh kepada pengguna jasa adalah 3,47. Kinerja pada pelayanan karyawan memberikan 3S (salam, sapa, senyum) dianggap Cukup Baik dengan skor 3,40. Pelanggan Cukup Puas sedangkan pada memberikan perhatian menyeluruh kepada pengguna jasa tingkat pelayanan nya Baik dengan skor 3,47 Pelanggan Puas berwujud (Tangibles) Ratarata ( ) dari Fasilitas kantor yang nyaman, adalah 4,03 dan rata-rata ( ) dari dukungan armada Tracking yang mumpuni adalah 3,97. Kinerja pada pelayanan Fasilitas kantor yang nyaman Baik dengan skor 4,03. Pelanggan Puas sedangkan pada dukungan armada truk yang mumpuni tingkat pelayanan nya Baik dengan skor 3,97 Pelanggan Puas tingkat kesesuaian antara kinerja pelayanan/ performance dan tingkat kepentingan/ importance pengguna jasa tingkat kesesuaian antara pelayanan dan harapan adalah perbandingan antara skor kinerja pelayanan dan tingkat kepentingan pengguna jasa. Tingkat kesesuaian ini akan menentukan urutan prioritas pelaksanaan faktor-faktor atau unsur-unsur yang mempengaruhi pelayanan customs clearance PT Menara Citra Mandiri yang akan diuraikan sebagai berikut: keandalan (Reliability) meliputi biaya jasa customs clearance yang kompetitif. Dari data tingkat kinerja pelayanan/performance diperoleh Skor = 127, dan dari data tingkat kepentingan/importance (harapan) diperoleh Skor = 135 jadi tingkat kesesuaiannya adalah : Tki = 100% = 94,07 %. Berikut ketepatan waktu dalam pengiriman barang. Dari data tingkat kinerja pelayanan/performance diperoleh Skor = 110, diperoleh Skor = 129 jadi tingkat kesesuaiannya adalah: Tki = 100% = 85,27 %. Selanjutnya pelayanan custom clearance dipengaruhi ketanggapan (responsiveness) yang terdiri dari petugas memberikan solusi permasalahan yang timbul kepada pengguna jasa. Dari data tingkat kinerja pelayanan/performance diperoleh Skor = 113, diperoleh Skor = 131 jadi tingkat kesesuaiannya adalah : Tki = 100% = 86,25 %. Berikut bantuan via telepon dan email ditanggapi dengan cepat dan tepat. Dari data tingkat kinerja pelayanan/performance diperoleh Skor = 117, dan dari data tingkat kepentingan/importance diperoleh Skor = 123 100% = 95,12 %. Unsur berikutnya adalah keyakinan (assurance) terdiri dari kemampuan perusahaan menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. Dari data tingkat kinerja pelayanan/performance diperoleh Skor = 113, diperoleh Skor = 120 jadi tingkat kesesuaiannya adalah: Tki = 100% = 94,16 %. Berikut ketelitian karyawan dalam bekerja dan berpengalaman. Dari data tingkat kinerja pelayanan/performance diperoleh Skor = 121, dan dari data tingkat kepentingan/importance diperoleh Skor = 134 100% = 90,29 %. Selanjutnya unsur empati (empathy) terdiri dari karyawan memberikan 3S (salam, sapa, senyum). Dari data tingkat kinerja pelayanan/performance diperoleh Skor = 102, dan dari data tingkat kepentingan/importance diperoleh Skor = 119 241

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi Dan Logistik, Vol. 3 No. 2 Januari 2017 100% = 85,71. Berikut memberikan perhatian menyeluruh kepada pengguna jasa. Dari data tingkat kinerja pelayanan/performance diperoleh Skor = 104, dan dari data tingkat kepentingan/importance diperoleh Skor = 120 100% = 86,66 %. Terakhir adalah unsur berwujud (tangibles) terdiri dari fasilitas kantor yang nyaman. Dari data tingkat kinerja pelayanan/performance diperoleh Skor = 121, diperoleh Skor = 127 jadi tingkat kesesuaiannya adalah: Tki = 100% = 95,27 %. Berikut dukungan armada truk yang mumpuni. Dari data tingkat kinerja pelayanan/performance diperoleh Skor = 119, diperoleh Skor = 131 jadi tingkat kesesuaiannya adalah: Tki = 100% = 90,83 %. Berdasarkan perhitungan, maka secara keseluruhan rata-rata ( ) kinerja pelayanan/performance sebesar 3,82 dan pada tingkat ( kepentingan/importance sebesar 4,23 dengan tingkat kesesuain 90,37 % jadi dapat disimpulkan tingkat kesesuaian antara kinerja pelayanan dan tingkat kepentingan baik / puas. Kepentingan Prioritas Utama A Pertahankan Prestasi B = 4,23 C Prioritas Rendah D Berlebihan Gambar 1 Diagram Kartesius Sumber : Tabel IV.26 = 3,82 242

Pelayanan Customs Clearance Pada Perusahaan Freight Forwarding Berdasarkan hasil pengukuran diagram Kartesius diatas dapat terlihat jenis-jenis pelayanan yang mesti ditingkatkan, dipertahankan, serta usaha-usaha perbaikan pada faktor-faktor yang benar dianggap penting oleh pengguna jasa customs clearance PT Menara Citra Mandiri terbagi atas empat bagian. Penjelasan diagram kartesius pada kuadran A menunjukan faktor-faktor atau atribut yang dianggap penting mempengarui kepuasan pengguna jasa customs clearance, termasuk unsur-unsur jasa yang dianggap sangat penting, yang menjadi prioritas utama tetapi perusahaan belum melaksanakannya sesuai dengan keinginan pelanggan. Akibatnya mengecewakan tidak puas, maka dari itu faktor-faktor atau atribut pada kuadran ini harus ditingkatkan dengan melakukan perbaikan-pebaikan yang dapat meningkatkan kinerja pelayanan. Faktor-faktor yang termasuk dalam kuadran ini adalah ketepatan waktu dalam pengiriman barang (atribut 2) dan petugas memberikan solusi permasalahan yang timbul kepada pengguna jasa (atribut 3). Kuadran B menunjukan faktor-faktor atau atribut yang mempengarui kepuasan pengguna jasa customs clearance PT Menara Citra Mandiri berada dalam kuadaran ini perlu dipertahankan, karena pada umumnya tingkat pelaksanaannya telah sesuai dengan kepentingan dan harapan pelanggan sehingga dapat memuaskan pengguna jasa. Faktorfaktor yang termasuk dalam kuadran ini adalah biaya jasa customs clearance yang kompetitif (atribut 1), ketelitian karyawan dalam bekerja dan berpengalaman (atribut 6), fasilitas kantor yang nyaman (atribut 9) atribut ini terletak antara kuadran B dan D karena terletak pada rata-rata kepentingan/ Importance nilai ( 4,23 sehingga harus tetap dipertahankan tanpa harus pelakukan pemborosan, dan dukungan armada truk yang mumpuni (atribut 10). Kuadran C menunjukan faktor-faktor atau atribut yang kurang penting pengaruhnya bagi pelanggan berada dalam kuadran ini. Pelaksanaannya oleh perusahaan biasa-biasa saja. Adapun faktor-faktor dalam kuadran ini adalah kemampuan perusahaan menyelesaikan pekerjaan dengan cepat (atribut 5), karyawan memberikan 3S (salam, sapa, senyum) (atribut 7), dan memberikan perhatian menyeluruh kepada pengguna jasa (atribut 8). Kuadran D menunjukan faktor-faktor atau atribut yang mempengarui kepuasan pengguna jasa berada dalam kuadran ini dinilai berlebihan dalam pelaksanaannya, hal ini disebabkan karena pelanggan menganggap tidak terlalu penting terhadap adanya faktor tersebut, akan tetapi pelaksanaannya dilakukan dengan baik sekali oleh perusahaan, sehingga sangat memuaskan, akan tetapi menjadi pemborosan. Faktor-faktor yang termasuk dalam kuadran ini adalah bantuan via telepon dan email ditanggapi dengan cepat dan tepat (atribut 4). Jadi berdasarkan perhitungan rata-rata tingkat kinerja pelayanan customs clearance pada PT Menara Citra Mandiri di Pelabuhan Tanjung Priok Tahun 2014 yaitu sebesar 3,82 sedangkan rata-rata tingkat kepentingan atau harapan pengguna jasa terhadap pelayanan yang diberikan sebesar 4,23 dimana faktorfaktor yang mempengarui masih terdapat kekurangan akan tetapi apa yang dharapkan dapat terpenuhi dengan baik oleh perusahaan. SIMPULAN Prosedur pelayanan customs clearance yang diberikan PT Menara Citra Mandiri kepada pelanggan sudah sesuai dengan standar prosedur yang ditetapkan perusahaan, namun masih ada yang perlu dibenahi dan ditingkatkan untuk menjaga kualitas pelayanan agar tetap baik, diantaranya adalah tahapan untuk menerima keluhan dan saran pelanggan terkait dengan kinerja pelayanan. Kinerja pelayanan custom clearance PT Menara Citra Mandiri terhadap aspek pelayanan yang diberikan kepada pelanggan menunjukkan bahwa responden yang menjawab tidak baik (TB) adalah 0 responden atau 0 %, responden yang menjawab kurang baik (KB) adalah 5 responden atau 1,67 %, responden yang 243

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi Dan Logistik, Vol. 3 No. 2 Januari 2017 menjawab cukup baik (CB) adalah 83 responden atau 27,67 %, responden yang menjawab baik (B) adalah 172 responden atau 57,33 %, responden yang menjawab sangat baik (SB) adalah 40 responden atau 13,33 % dengan skor rata-rata tingkat kinerja pelayanan dengan skor 3,82 dimana kinerja pelayanan dapat terlaksana dengan baik dan pengguna jasa merasa puas. Tingkat kepentingan pelanggan custom clearance PT Menara Citra Mandiri terhadap aspek pelayanan yang diberikan menunjukkan bahwa responden yang menjawab tidak penting (TP) adalah 1 responden atau 0,33 %, responden yang menjawab kurang penting (KP) adalah 2 responden atau 0,67 %, responden yang menjawab cukup penting (CP) adalah 25 responden atau 8,33 %, responden yang menjawab penting (P) adalah 171 responden atau 57 %, responden yang menjawab sangat penting (SP) adalah 101 responden atau 33,67 % dengan total skor rata-rata Tingkat kepentingan/importance sebesar 4,23 dimana faktor-faktor yang mempengarui pelayanan dianggap sangat penting bagi pengguna jasa. Tingkat kesesuaian antara kinerja pelayanan (performance) dan kepentingan (importance) pelanggan customs clearance PT Menara Citra Mandiri terhadap aspek pelayanan yang diberikan yaitu secara keseluruhan rata-rata ( ) kinerja pelayanan/performence sebesar 3,82 dan pada tingkat ( kepentingan/importance sebesar 4,23 dengan tingkat kesesuain 90,37 % jadi dapat disimpulkan tingkat kinerja pelayanan baik/puas dan apa yang diharapkan sangat penting dan hasil perhitungan tingkat kesesuaian 90.37 % berarti kualitas pelayanan customs clearance pada PT Menara Citra Mandiri di pelabuhan Tanjung Priok Tahun 2014 sudah sangat baik. tentang Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan. Supranto. 2011. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Suyono. 2007. Shipping Pengangkutan Intermodal Ekspor Impor Melalui Laut. Jakarta: PPM. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan Zeithaml, V.A. & M.J. Bitner. 2000. Services Marketing. Singapore: McGraw-Hill Companis Inc. DAFTAR PUSTAKA Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 65/PMK.04/2007 244