IV. HASIL DAN ANALISIS DATA PROFIL MAGISTER AKUNTANSI UKSW

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN 1 VARIABEL DAN INDIKATOR EMPIRIS

III. METODE PENELITIAN

Laporan Survei Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Mahasiswa Tahun 2017 BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) UNIVERSITAS TRILOGI

Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UKSW. Prodi ini didirikan pada tahun 2010 sehingga baru lima tahun berjalan. Sebagai prodi yang baru, Magister

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

ANGKET SURVEY KEPUASAN TERHADAP STAF LAYANAN ADMINISTRASI TAHUN 2017 SEMESTER GASAL

DIMENSI 1 KEBIJAKAN AKADEMIK

OLEH TIM ADVOKASI FE UNY

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis kualitas..., Sofiyah Sauri, FIB UI, Universitas Indonesia

A.1. Perolehan harapan pelanggan terkait kualitas lulusan dari pengguna lulusan, asosiasi profesi dan alumni

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

INDEKS KEPUASAN MAHASISWA

Mekanisme dan Rancangan: 1. Pelaksanaan evaluasi dilakukan melalui penyebaran kuisioner melalui sistem informasi akademik.

KATA PENGANTAR. Pusat Penjaminan Mutu Internal Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional. Punyusun.

II. KAJIAN PUSTAKA AUDIT OPERASIONAL DAN KEPUASAN PELANGGAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

KEPUASAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP SISTEM DAN PRAKTEK PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG

LAPORAN EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

PENGANTAR. Dalam rutinitas kegiatan perkuliahan yang padat, maka saya mohonkan kepada

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Gugus Jaminan Mutu FEB UB

Lampiran 1. Surat Pernyataan. 1. Tujuan dari kuesioner ini adalah pengambilan data untuk skripsi.

AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor-

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akademi wiraswasta dewantara yang berdiri pada Universitas Mercu Buana

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

LAPORAN EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN

A. Rekrutmen Sumber daya manusia dosen dan tenaga kependidikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini, sebanyak 232 responden dari penelitian ini terdiri dari laki-laki 82

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian evaluasi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia tahun. Jumlah

PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN DENGAN HIGHER EDUCATION PERFORMANCE (HEdPERF) DAN HIGHER EDUCATION SERVICE QUALITY (HiEdQUAL)

BAB III METODE PENELITIAN

KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN DI PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

BAB I PENDAHULUAN. Bagi siswa/i SMU yang baru saja lulus, melanjutkan pendidikan ke

SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN

Standar Pelayanan Prima Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2012

No Pertanyaan Skor Catatan Auditor ED AI...

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

J. Suasana Akademik 1. Sarana yang Tersedia untuk Memelihara Interaksi Dosen-Mahasiswa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

UJI VALIDITAS DUKUNGAN WALI KELAS. Koefisien Validitas

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN I KATA PENGANTAR

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

LAPORAN HASIL TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSAL DAN POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI TERHADAP LEMBAGA PERIODE 2016/2017

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

LAPORAN HASIL KUESIONER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

BAB III METODE PENELITIAN

KUISIONER MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN 2015

BAB 4 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. upaya mempertahankan atau meningkatkan mutu lulusan adalah beberapa hal yang harus dan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif-dekriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan

LAMPIRAN A Kuesioner Service Quality

Lampiran 1 Alat ukur. Kata pengantar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN. Kelas dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajan Mata Pelajaran Fiqih di

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN REFLEKSI

EVALUASI KINERJA DOSEN DALAM PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. bahkan detik. Perkembangan perkembangan teknologi ini terjadi di setiap

BUKU PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI MAGISTER EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG SEMESTER I TAHUN 2017

Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi

BAB III PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) A. Gambaran Umum Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. kuesioner komitmen pengurus senat. Peneliti sangat berharap agar Saudara bersedia

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS MAHASISWA

Laporan Survei Pelayanan Akademik Prodi (Mahasiswa) Tim Pengendali Mutu Akademik Program Studi Proteksi Tanaman

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

I. Pendahuluan. Lembaga bimbingan belajar adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENDAHULUAN

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PADA PROGRAM PROFESI

EVALUASI KINERJA FEB UB. Gugus Jaminan Mutu. Per 1 September 2014

ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. merupakan lembaga penyedia pendidikan yang berbasis islami, dan pengembangan ketrampilan yang dimiliki. Tujuan Pendidikan baik

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 SMP N 5 SLEMAN Alamat : Karangasem, Pandowoharjo, Sleman BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri

Transkripsi:

IV. HASIL DAN ANALISIS DATA PROFIL MAGISTER AKUNTANSI UKSW Prodi Magister Akuntansi UKSW berdiri berdasarkan ijin operasional yang dikeluarkan oleh Ditjen Dikti Nomor 1865/D/T/2009 tertanggal 15 Oktober 2009 dan telah diakreditasi oleh BAN-PT dengan SK No. 046/SK/BAN-PT/Ak-X/M/II/2013 tertanggal 7 Februari 2013. Prodi ini juga didukung oleh keberadaan prodi S1 Akuntansi yang unggul dan juga bernaung di bawah UKSW. Dosen-dosen yang mengajar di prodi Magister Akuntansi adalah para individu yang memiliki pengalaman baik dalam bidang akademik maupun praktik akuntansi. Dosen-dosen tersebut juga memiliki komitmen yang tinggi dalam pembelajaran akuntansi. Pada saat penelitian ini dibuat seluruh dosen pengajar berjumlah total 23 orang dan 18

semuanya berstatuskan dosen tetap, dengan tingkat kualifikasi akademis sebagai berikut. Tabel 4.1 Tingkat Kualifikasi Akademis Dosen Magister Akuntansi UKSW No Kualifikasi Akademis Jumlah Dosen 1 Profesor 2 2 Doktor 6 3 Master 15 Total 23 Sumber: Dokumen Akreditasi Magister Akuntansi UKSW, diolah November 2014 Visi Magister Akuntansi UKSW adalah menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi akuntansi aras magister terkemuka di ASEAN pada tahun 2022. Sedangkan misinya, yaitu: 1. Menyediakan lingkungan pembelajaran yang kondusif untuk membentuk lulusan di bidang akuntansi aras magister yang memiliki keunggulan kompetitif pada level nasional dan internasional 2. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang bermutu serta bermanfaat bagi pengembangan ilmu akuntansi dan masyarakat dengan reputasi nasional dan internasional SEBARAN KUESIONER DAN DEMOGRAFI RESPONDEN Data primer yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dari pembagian kuesioner dan hasil indepth interview kepada responden, yang dilakukan pada bulan Oktober 2014. Pembagian kuesioner 19

dilakukan kepada mahasiswa yang bertemu dengan peneliti di kampus. Hasilnya terkumpul total 36 kuesioner yang didapatkan, namun dari jumlah tersebut terdapat 6 kuesioner yang tidak dapat dimasukkan sebagai sampel karena dinilai tidak memenuhi kriteria atau tidak lengkap pengisiannya. Jumlah sampel akhir yang dapat diolah untuk analisis data (kuantitatif) dalam penelitian ini sejumlah 30 sampel. Kemudian dari jumlah 30 sampel akhir tersebut, dilakukan pemilihan 3 sampel secara acak untuk dijadikan sebagai narasumber dalam in-depth interview. 20 Tabel 4.2 Data Demografi Responden Demografi Responden Angkatan Usia Jumlah Persentase 2010 8 26,67% 2011 1 3,33% 2012 7 23,33% 2013 14 46,67% 22-26 tahun 15 50,00% 27-31 tahun 6 20,00% 32-36 tahun 5 16,67% 37-41 tahun 4 13,33% Jenis Laki-laki 18 60,00% Kelamin Perempuan 12 40,00% Status Belum bekerja 12 40,00% Pekerjaan Bekerja 18 60,00% Keuangan 12 66,67% Pemerintahan 1 5,56% Bidang Administrasi 2 11,11% Pekerjaan Research & Development 1 5,56% Pendidikan 2 11,11% Sumber: Data primer yang diolah, November 2014

Data demografi yang ditampilkan pada Tabel 4.2 merupakan data mengenai angkatan, umur, jenis kelamin, status pekerjaan dan bidang pekerjaan mahasiswa yang menjadi responden pada penelitian ini. Jumlah responden terbesar adalah mahasiswa angkatan 2013, sedangkan mahasiswa angkatan 2011 merupakan jumlah yang terkecil. Berdasarkan usia, jumlah terbesar adalah mahasiswa yang berusia antara 22-26 tahun, sedangkan mahasiswa yang berusia antara 37-41 tahun merupakan yang terkecil. Menurut jenis kelamin sebagian besar responden didominasi oleh mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan. Untuk status pekerjaan, mahasiswa yang bekerja lebih banyak dari pada mahasiswa yang belum bekerja. Kemudian untuk bidang pekerjaan, bidang keuangan menjadi bidang yang paling banyak digeluti oleh mahasiswa yang bekerja. Adapun karakteristik dari tiga narasumber dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Narasumber A merupakan mahasiswa aktif di Magister Akuntansi UKSW dengan masa studi empat tahun hingga saat ini, berdomisili di luar kota Salatiga dan belum bekerja. Narasumber B adalah mahasiswi aktif di Magister Akuntansi UKSW dengan masa studi tiga tahun hingga saat ini, berdomisili di kota Salatiga dan sudah bekerja. Sedangkan narasumber C merupakan mahasiswa aktif di Magister Akuntansi UKSW dengan masa studi dua tahun hingga saat ini, berdomisili di kota Salatiga dan sudah bekerja. 21

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER No Tabel 4.3 Validitas Kepuasan atas Dimensi Sumber Daya Manusia Pernyataan Item To Total Correlation Validitas 1 Indikator 1 0,554 Valid 2 Indikator 2 0,713 Valid 3 Indikator 3 0,602 Valid 4 Indikator 4 0,835 Valid 5 Indikator 5 0,733 Valid 6 Indikator 6 0,779 Valid 7 Indikator 7 0,710 Valid Sumber: Data primer yang diolah, Oktober 2014 Berdasarkan tabel 4.3, semua item pertanyaan pada dimensi sumber daya manusia dinyatakan valid karena semua nilai item to total correlation lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0,361. 22

Tabel 4.4 Validitas Kepuasan atas Dimensi Kurikulum, No Pembelajaran dan Suasana Akademik Pernyataan Item To Total Correlation Validitas 1 Indikator 1 0,587 Valid 2 Indikator 2 0,711 Valid 3 Indikator 3 0,597 Valid 4 Indikator 4 0,650 Valid 5 Indikator 5 0,810 Valid 6 Indikator 6 0,752 Valid 7 Indikator 7 0,729 Valid 8 Indikator 8 0,743 Valid 9 Indikator 9 0,723 Valid 10 Indikator 10 0,590 Valid 11 Indikator 11 0,803 Valid 12 Indikator 12 0,630 Valid 13 Indikator 13 0,684 Valid 14 Indikator 14 0,788 Valid Sumber: Data primer yang diolah, Oktober 2014 Berdasarkan tabel 4.4, semua item pertanyaan pada dimensi kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik dinyatakan valid karena semua nilai item to total correlation lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0,361. 23

No 24 Tabel 4.5 Validitas Kepuasan atas Dimensi Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi No Pernyataan Item To Total Correlation Validitas 1 Indikator 1 0,631 Valid 2 Indikator 2 0,777 Valid 3 Indikator 3 0,655 Valid 4 Indikator 4 0,786 Valid 5 Indikator 5 0,779 Valid 6 Indikator 6 0,750 Valid 7 Indikator 7 0,628 Valid 8 Indikator 8 0,764 Valid 9 Indikator 9 0,757 Valid 10 Indikator 10 0,761 Valid 11 Indikator 11 0,608 Valid 12 Indikator 12 0,655 Valid Sumber: Data primer yang diolah, Oktober 2014 Berdasarkan tabel 4.5, semua item pertanyaan pada dimensi pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi dinyatakan valid karena semua nilai item to total correlation lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0,361. Dimensi Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Kuesioner Cronbach Alpha Rule of Thumbs Keterangan 1 Sumber Daya Manusia 0,831 0,6 Reliabel Kurikulum, Pembelajaran 2 0,915 0,6 Reliabel dan Suasana Akademik Pembiayaan, Sarana dan 3 Prasarana, serta Sistem 0,909 0,6 Reliabel Informasi Sumber: Data primer yang diolah, Oktober 2014

Berdasarkan tabel 4.6, semua dimensi memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6. Dengan demikian semua dimensi dalam kuesioner penelitian ini dapat dikatakan handal/reliabel. ANALISIS DATA Tabel 4.7 Rata-Rata Total Skor Kepuasan atas Dimensi Sumber Daya Manusia No 1 2 3 4 Pernyataan Keramahan dosen dalam berinteraksi dengan mahasiswa Kemudahan untuk bertemu atau membuat janji untuk bertemu dengan dosen Tingkat kualifikasi akademis dosen-dosen pengajar (profesor, doktor, master, dll) Keramahan staff administrasi dalam berinteraksi dengan mahasiswa Rata-Rata Total Skor Kepuasan 4,20 3,77 4,07 4,10 5 Kesungguhan staff administrasi dalam melayani pengurusan kebutuhan administrasi mahasiswa (surat-surat, dokumen-dokumen, dll) 4,00 6 7 Kemudahan mendapatkan informasi akademis dari staff administrasi Kemudahan untuk bertemu dengan staff administrasi Rata-Rata dari Rata-rata Total Skor Sumber : Data primer yang diolah, Oktober 2014 4,13 4,13 4,06 Berdasarkan tabel 4.7, maka tingkat kepuasan mahasiswa atas Dimensi Sumber Daya Manusia sebesar 4,06. Dengan kata lain, tingkat kepuasan mahasiswa atas dimensi ini berada dalam kategori memuaskan. Indikator pertama yang menjabarkan mengenai keramahan dosen menjadi indikator dengan 25

tingkat kepuasan tertinggi, sedangkan indikator kedua mengenai kemudahan bertemu dengan dosen menjadi indikator dengan tingkat kepuasan terendah dalam dimensi ini. Hasil in-depth interview pada dimensi ini juga menunjukkan bahwa para narasumber merasakan kepuasan mengenai sikap dosen dan staff administrasi dalam berinteraksi dengan mahasiswa. Berikut pernyataan yang diutarakan narasumber terkait akan hal ini: 26 Selama saya kuliah di Magister Akuntansi UKSW dosendosennya sangat ramah dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan mahasiswa, staff prodi pun juga sangat ramah terhadap para mahasiswa (Narasumber A). Sikap ramah selalu ditunjukkan dosen-dosen Magister Akuntansi UKSW ketika berinteraksi dengan mahasiswa. Selain itu staff administrasi juga bersikap ramah terhadap mahasiswa (Narasumber B). Dosen-dosen Magister Akuntansi UKSW sangat ramah dalam berinteraksi dengan mahasiswanya baik itu saat mengajar di kelas maupun di luar kelas. Staff administrasi juga sangat ramah dalam melayani mahasiswa (Narasumber C). Namun disisi lain para narasumber juga mengalami kesulitan untuk bertemu atau membuat janji bertemu dengan dosen. Kesulitan ini menjurus pada waktu dan jadwal bimbingan tesis yang disediakan oleh dosen pembimbing. Berikut pernyataan yang diutarakan narasumber terkait dengan hal ini: Saat ini domisili saya berada di luar kota Salatiga, saya menyempatkan waktu datang ke kota Salatiga untuk bimbingan tesis dengan dosen pembimbing saya. Setiap minggunya beliau memiliki jadwal bimbingan tesis yang tetap.

Oleh sebab itu ketika ada hal yang ingin saya konsultasikan dengan beliau maka saya datang pada jadwal bimbingan yang telah ditetapkan. Akan tetapi sering sekali pada saat jadwal bimbingan, beliau tidak ada di tempat. Hari sebelum jadwal bimbingan, saya juga sudah berusaha untuk menghubungi beliau, tetapi tidak ada balasan lanjutan dari beliau. Sehingga saya mengira beliau bisa melakukan bimbingan pada hari itu. Tentunya hal ini mempersulit saya ketika ingin berkonsultasi dengan beliau mengenai tesis saya (Narasumber A). Saya memiliki kendala untuk bertemu dengan dosen pembimbing tesis saya. Beliau memang memiliki jadwal bimbingan tetap, akan tetapi beliau tidak selalu rutin hadir di kampus dalam tiap minggunya. Saya terkadang sudah sampai di kampus, tetapi ternyata setelah di tunggu beliaunya tidak ada. Mungkin ini juga salah satu kekurangan saya, jadi pada hari sebelumnya saya juga tidak selalu menghubungi beliau terlebih dahulu untuk memastikan kedatangannya. Akan tetapi disitu kan sudah ada jadwal bimbingan tetapnya yang fix pasti, sehingga membuat saya beranggapan bahwa pada saat itu seharusnya beliau ada. Tentu saja hal ini menghambat proses penyelesaian tesis saya (Narasumber B). Dosen pembimbing saya terlalu sibuk dan jadwal bimbingan tesisnya tidak selalu tetap setiap minggu. Waktu khusus yang beliau sediakan untuk bimbingan juga tidak dapat saya manfaatkan secara maksimal, dalam artian sering sekali ketika waktu bimbingan tersedia, saya tidak bisa bertemu dengan beliau karena bentrok dengan jam kerja ataupun beliau sudah pergi terlebih dahulu sebelum saya datang ke kampus. Alangkah lebih baiknya bila ada win-win solution untuk masalah yang saya hadapi ini, terutama untuk mahasiswa seperti saya yang bekerja, misalnya waktu bimbingan pada hari jumat (setelah hari kerja) atau sabtu (Narasumber C). 27

Menurut hasil in-depth interview pada dimensi ini, para narasumber sebenarnya menginginkan adanya ketetapan dan ketepatan jadwal bimbingan yang disediakan oleh dosen pembimbing. Ketetapan dan ketepatan ini dalam artian misalkan waktu bimbingan tesis telah dijadwalkan setiap hari selasa pada pukul 07.00 09.00, dosen pembimbing diharapkan selalu hadir di kantornya pada waktu tersebut. Walaupun sebelum pukul 09.00 sudah tidak ada mahasiswa yang mengantri untuk bimbingan, alangkah baiknya bila dosen pembimbing masih berada di kantornya hingga waktu bimbingan yang telah ditetapkan berakhir tepat pada pukul 09.00. Sedangkan bagi narasumber yang bekerja, mereka lebih menginginkan agar waktu bimbingan tesis diadakan pada hari jumat (setelah hari kerja) atau sabtu, sehingga tidak berbenturan dengan waktu kerja mereka. Di sisi lain para narasumber juga mengalami kepuasan dalam hal hubungan interaksi dengan dosen dan staff administrasi. 28

Tabel 4.8 Rata-Rata Total Skor Kepuasan atas Dimensi Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Indikator Kejelasan tujuan pembelajaran pada setiap mata kuliah Kesesuaian materi perkuliahan dengan silabi mata kuliah Ketersediaan modul atau handout atau bahan kuliah Alokasi waktu perkuliahan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan Kesiapan dosen dalam memberikan materi perkuliahan Kemahiran konseptual ilmu akuntansi yang dimiliki dosen Kemampuan dosen dalam berkomunikasi pada saat perkuliahan Kemampuan dosen menyampaikan materi perkuliahan Kemampuan dosen dalam memberikan contoh kasus-kasus maupun isu-isu akuntansi yang relevan dan up to date Kesempatan berdiskusi atau bertanya dalam perkuliahan Kesempatan mendapatkan umpan balik atau masukan atas tugas atau ujian dari dosen Kesesuaian materi ujian dengan materi perkuliahan Rata-Rata Total Skor Kepuasan 3,67 4,00 3,50 3,80 3,90 4,13 4,03 4,07 4,03 3,97 3,70 3,87 13 Evaluasi hasil studi secara objektif dan transparan 3,37 14 Kemampuan dosen dalam menciptakan suasana perkuliahan yang menarik dan kondusif 3,77 Rata-Rata dari Rata-rata Total Skor Sumber : Data primer yang diolah, Oktober 2014 3,84 29

Berdasarkan tabel 4.8, maka tingkat kepuasan mahasiswa atas Dimensi Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik sebesar 3,84. Dengan kata lain, tingkat kepuasan mahasiswa atas dimensi ini berada dalam kategori memuaskan. Indikator keenam yang menjabarkan mengenai kemahiran konseptual ilmu akuntansi yang dimiliki dosen menjadi indikator dengan tingkat kepuasan tertinggi, sedangkan indikator ketiga belas mengenai evaluasi hasil studi menjadi indikator dengan tingkat kepuasan terendah dalam dimensi ini. Hasil in-depth interview pada dimensi ini juga menunjukkan bahwa para narasumber merasakan kepuasan mengenai kemahiran konseptual ilmu akuntansi yang dimiliki dosen, kemampuan dosen dalam menyampaikan materi perkuliahan serta kemampuan dosen dalam memberikan contoh kasus maupun isu-isu akuntansi yang relevan dan up to date. Berikut pernyataan yang diutarakan narasumber terkait akan hal ini: Ilmu konseptual akuntansi yang dimiliki oleh dosen-dosen Magister Akuntansi UKSW sangatlah baik, pemberian contoh kasus-kasus akuntansinya juga relevan dan up to date. Hal ini membuat mahasiswa lebih cepat memahami tentang materimateri yang diberikan oleh dosen (Narasumber A). Penyampaian materi perkuliahan oleh dosen pengajar sangatlah menarik, apalagi juga selalu disisipkan mengenai contoh-contoh kasus ataupun isu-isu akuntansinya yang relevan dan up to date selama pembahasan materi. Mahasiswa menjadi tidak bosan dan bersemangat untuk mengikuti jalannya perkuliahan (Narasumber B). 30

Penguasaan konseptual ilmu akuntansi dosen-dosen Magister Akuntansi UKSW sangatlah tinggi dan juga ditunjang oleh baiknya kemampuan dosen dalam menyampaikan materi perkuliahan, sehingga membuat mahasiswa menjadi lebih mudah memahami materi-materi yang diberikan (Narasumber C). Namun disisi lain para narasumber juga merasa bahwa evaluasi hasil studi yang dilakukan selama ini kurang objektif dan transparan. Tidak adanya pengungkapan nilai dari tugas-tugas maupun tes yang telah diberikan oleh dosen. Berikut pernyataan yang diutarakan narasumber terkait dengan hal ini: Selama kuliah, saya tidak pernah mengetahui nilai dari tes maupun tugas-tugas yang telah saya kerjakan. Saya hanya mengetahui nilai akhir dari mata kuliah (Narasumber A). Kita sebagai mahasiswa hanya mengetahui nilai akhir mata kuliah saja, hanya huruf A/AB/B seperti itu. Terkadang saya merasa kurang puas dengan nilai akhir yang saya dapat, tapi apa boleh buat dengan tidak adanya tranparasi nilai dari tugas-tugas maupun tes yang telah saya lakukan, mau tidak mau saya harus menerima hasil tersebut. Kalau dari awal sudah ada tranparansi nilai, antara kita mahasiswa dan dosen kan jadi sama-sama enak. Saya pun juga bisa menjadi tahu kelemahan saya ada pada bagian materi yang mana (Narasumber B). Hasil evaluasi untuk tugas dan tes tidak diberikan kembali kepada mahasiswa. Saya ingin komplain juga merasa takut, karena kita tidak tahu suasana hati dosen pada saat itu. Jika waktu kita komplain ternyata suasana hati nya baru tidak baik, takutnya malah dapat mempengaruhi nilai dan kita menjadi sama-sama tidak enak untuk kedepannya (Narasumber C). 31

Menurut hasil in-depth interview pada dimensi ini, para narasumber sebenarnya menginginkan adanya transparansi nilai untuk tugas-tugas maupun tes yang telah mereka kerjakan. Tidak adanya transparansi nilai dapat menimbulkan rasa tidak puas pada mahasiswa. Ada semacam rasa takut yang dirasakan mahasiswa untuk bertanya tentang hasil evaluasinya kepada dosen pengajar. Dengan adanya transparansi nilai, masingmasing mahasiswa dapat mengetahui materi-materi perkuliahan apa saja yang belum dapat mereka kuasai dengan baik. Sementara itu para narasumber juga mengalami kepuasan dalam hal kemahiran konseptual ilmu akuntansi dosen, kemampuan dosen memberikan contoh kasus-kasus maupun isu-isu akuntansi yang relevan dan up to date serta kemampuan dosen dalam menyampaikan materi perkuliahan. 32

Tabel 4.9 Rata-Rata Total Skor Kepuasan atas Dimensi Pembiayaan, Sarana dan Prasarana serta Sistem Informasi No Indikator Rata-Rata Total Skor Kepuasan 1 Kemudahan dalam pengurusan dan pembayaran biaya kuliah (SPP, dll) 4,10 2 Ketersediaan informasi mengenai beasiswa 3,17 3 Kemudahan dalam mendapatkan beasiswa 3,17 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Kenyamanan ruang kuliah (udara yang sejuk, meja dan kursi yang nyaman, ruang kelas yang bersih dan rapi, dll) Kondisi peralatan pendukung kegiatan perkuliahan (komputer, LCD proyektor, whiteboard, marker pen, dll) Kelengkapan koleksi pustaka yang relevan dalam bidang akuntansi di perpustakaan Ketersediaan wifi atau hotspot untuk akses internet Keberadaan fasilitas penunjang kegiatan perkuliahan (area parkir, kantin, ruang diskusi, ruang publik, ruang ibadah, lapangan olah raga, kamar mandi atau toilet, dll) Kebersihan dan kenyamanan fasilitas penunjang kegiatan perkuliahan Pemanfaatan sistem informasi akademik UKSW (SIASAT) untuk menginformasikan jadwal kuliah, hasil studi, tagihan biaya kuliah, dll kepada mahasiswa Pemanfaatan website UKSW sebagai sumber informasi bagi mahasiswa (jadwal seminar, kuliah umum, berita-berita seputar prodi, dll) Pemanfaatan e-learning untuk menunjang kegiatan perkuliahan (pemberian tugas, materi perkuliahan, dll) 4,13 4,00 3,73 3,83 3,77 3,93 3,97 3,40 3,77 Rata-Rata dari Rata-rata Total Skor Sumber: Data primer yang diolah, Oktober 2014 3,75 33

Berdasarkan tabel 4.9, maka tingkat kepuasan mahasiswa atas Dimensi Pembiayaan, Sarana dan Prasarana serta Sistem Informasi sebesar 3,75. Dengan kata lain, tingkat kepuasan mahasiswa atas dimensi ini berada dalam kategori memuaskan. Indikator keempat yang menjabarkan mengenai kenyamanan ruang kuliah menjadi indikator dengan tingkat kepuasan tertinggi, sedangkan indikator kedua dan ketiga mengenai beasiswa menjadi indikator dengan tingkat kepuasan terendah dalam dimensi ini. Hasil in-depth interview pada dimensi ini juga menunjukkan bahwa para narasumber merasakan kepuasan mengenai kenyamanan ruang kuliah dan kondisi peralatan pendukung kegiatan perkuliahan. Berikut pernyataan yang diutarakan narasumber terkait akan hal ini: Saya merasa nyaman ketika sedang kuliah di gedung FEB UKSW. Ruangan kuliahnya sejuk, bersih dan rapi. Selain itu kondisi peralatan pendukung kegiatan perkuliahan yang ada di dalam ruang kuliah juga dalam kondisi baik dan berkualitas bagus (Narasumber A). Ruang kelas terasa nyaman untuk digunakan sebagai tempat melakukan kegiatan perkuliahan. AC nya dingin, meja kursi nya bagus, ruangan selalu dalam keadaan bersih. Selain itu komputer, LCD proyektor dan whiteboard yang tersedia di dalam kelas juga dalam kondisi baik, sehingga dapat dimanfaatkan dengan mudah oleh dosen pengajar maupun mahasiswa untuk menunjang kegiatan perkuliahan (Narasumber B). 34

Menurut saya ruangan kelas untuk kuliah terasa sejuk, bersih dan rapi. Fasilitas peralatan pendukung kegiatan perkuliahan yang tersedia di dalam kelas juga sudah lengkap dan dalam kondisi yang baik. Hal ini membuat saya merasa nyaman (Narasumber C). Namun disisi lain tidak semua narasumber mendapatkan informasi mengenai ketersediaan beasiswa di Magister Akuntansi. Berikut pernyataan yang diutarakan narasumber terkait dengan hal ini: Selama kuliah, saya sama sekali tidak pernah mendengar dan mengetahui adanya beasiswa maupun potongan biaya kuliah. Setahu saya jumlah pembayaran uang kuliah ya sesuai dengan nominal yang sudah di tentukan (Narasumber A). Pada awalnya ketika saya ingin kuliah di Magister Akuntansi, saya mendapatkan informasi dari staff prodi mengenai kemudahan mendapatkan beasiswa bagi calon mahasiswa dengan IPK S1 yang tinggi. Sebagai calon mahasiswa dengan IPK S1 yang tinggi, hal ini membuat saya menjadi lebih tertarik untuk belajar di prodi ini dengan harapan saya mendapatkan beasiswa tersebut. Akan tetapi setelah menjadi mahasiswa, ternyata saya tidak mendapatkan beasiswa tersebut. Berdasarkan syarat beasiswa yang awalnya ditawarkan kepada saya, seharusnya saya mendapatkannya. Tentu saja ini membuat saya kecewa, promosi diawal tidak sesuai dengan kenyataannya. Seharusnya sejak awal promosi, prodi memberikan informasi beasiswa yang jelas dan resmi dalam bentuk dokumen ataupun pengumuman tertulis (Narasumber B). Informasi mengenai ketersediaan beasiswa menurut saya sangat kurang, karena tidak ada pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh prodi. Akan tetapi saya juga heran ada beberapa mahasiswa yang menerima beasiswa dari prodi, kesannya seperti ada orang-orang yang terpilih untuk beasiswa tersebut. Harapan saya beasiswa tersedia bagi 35

semua mahasiswa yang memenuhi persyaratannya. Informasi harus jelas dan disebarluaskan, mungkin bisa dalam bentuk brosur, poster maupun surat keputusan yang ditempel di papan pengumuman prodi. Sehingga seluruh mahasiswa dapat mengetahui informasi tersebut dan persyaratan apa saja yang wajib dipenuhi untuk mendapatkannya (Narasumber C). Menurut hasil in-depth interview pada dimensi ini, para narasumber menginginkan adanya informasi resmi yang tertulis mengenai ketersediaan beasiswa dan persyaratan apa saja untuk mendapatkannya. Dengan tidak adanya informasi resmi yang tertulis, mahasiswa kesulitan untuk mengetahui ketersediaan beasiswa. Perlu diperjelas lebih lanjut mengenai prosedur dan syarat-syarat yang wajib dipenuhi oleh mahasiswa untuk memperoleh program beasiswa dari prodi. Selain itu para narasumber juga mengalami kepuasan dalam hal kenyamanan ruang kuliah dan fasilitas peralatan pendukung kegiatan perkuliahan yang berada dalam kondisi baik. 36