ANALISA PANJANG ANTRIAN DENGAN TUNDAAN PADA PERSIMPANGAN BERSIGNAL SEI SIKAMBING MEDAN (STUDI KASUS : PERSIMPANGAN JL. GATOT SUBROTO DENGAN JL.SUNGGAL JL.KAPTEN MUSLIM ) TUGAS AKHIR HERU FAHRUDIN FAIZ Nim : 02 0404 007 BIDANG STUDI TRANSPORTASI DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan KaruniaNya, penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini yang merupakan syarat utama dalam menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana strata-1 (S-1) di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utära. Adapun judul tugas akhir ini adalah Analisa panjang antrian dengan tundaan pada persimpangan bersinyal simpang sei sikambing medan. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis tidak terlepas dari berbagai kesulitan, sehingga atas bimbingan, bantuan, dan dorongan moril maupun materil dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Untuk itu dengan kerendahan hati dan rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Ir. Syahril Dulman, selaku pembimbing yang telah menyediakan waktu untuk mengarahkan, membimbing, memberikan saran, serta memperluas wawasan teknik transportasi saya hingga menyelesaikan tugas akhir ini. 2. Bapak Prof. Dr. Ing. Johanes Tarigan, selaku Ketua Jurusan Sipil, Fakultas Teknik,. 3. Bapak Ir. Terunajaya, M.Sc., selaku Sekretaris Jurusan Sipil, Fakultas Teknik,. 4. Bapak dan Ibu Staf Pengajar, yang telah membimbing dan mendidik sejak dari semester awal sampai berakhirnya masa studi pada Jurusan Sipil, Fakultas Teknik,.
5. B. Rizak Taruna Zega yang banyak memberikan dorangan dan semangatnya. 6. Teristimewa untuk Papa ku tercinta Drs. Hi. Hasan Faiz B dan Mamaku tersayang Hj. Heriyusmida, Bang Fahri, adekku tersayang Izda Rahmi Faradillah Faiz serta Adinda Isni Rupita Sari, SE yang banyak memberikan spirit.terimakasih atas semua dukungan yang diberikan dengan sangat tulus kepada penulis. 7. Teman teman seperjuangan angkatan 02 dimanapun berada, teristimewa buat saudara saudaraku Bokonk team : ipul, rizal, amsal, verry, eral, yudha rian, hardian, surya, rajab, afif, ahmad, roy, ali, fahmi. Bersahabat dengan adalah sebuah anugrah buatku. 8. Dan terakhir buat DK citra, atas dorongan semangat serta bantuannya ga ada adek gak selesai ni TA. 9. Semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini Semoga Allah SWT membalas dan melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya atas semua bantuan dan dukungan yang telah diberikan.amin Penulis menyadari dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan, baik dari penulisan maupun pembahasan, oleh karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman, dan referensi yang dimiliki. Untuk itu kritik dan saran
dari pembaca sangat penulis harapkan. Akhirnya semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Medan, April 2008 HERU FAHRUDIN FAIZ 02 0404 007
ABSTRAK Sejalan dengan pesatnya perkembangan kota, tuntutan lalulintas yang semakin padat memerlukan perhatian maupun penilaian kerja untuk kondisi persimpangan. Tidak seimbangnya jumlah arus lalulintas dengan lebar efektif jalan, rendahnya tingkat pelayanan, maupun pendeknya waktu hijau akan menyebabkan tundaan serta antrian lalulintas pada peersimpangan. Sebagaimana hal tersebut diatas, dicoba untuk mengadakan studi mengenai antrian dengan tundaan pada persimpangan bersinyal. Studi ini menggunakan metode pendektan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, untuk mendapatkan nilai antrian, tundaan, serta panjang antrian dengan meninjau kasus persimpangan jalan Gatot Subroto dengan Jalan Sunggal Jalan Kapten Muslim Medan. Hasil dilapangan menunjukan nilai derajat kejenuhan pada pendekat pendekat persimpangan tersebut berkisar antara 0,941 0,967. ini menunjukan bahwa bentuk dari persimpangan hampir tidak layak dioperasionalkan Setelah perhitungn ini didapat, maka diambil suatu nilai perbandingan pada jam puncak dengtan melihat kondisi menunjukkan penurunan kinerja persimpangan. Selain itu rendahnya disiplin pengguna jalan menyebabkan penyalahgunaan fungsi jalan, serta ketidak tegasan aparat di lapangan membuat kineja persimpangan menurun selain itu pedagang kaki lima yang berjualan dibadan jalan menyebabkan jalan tidak dapat digunakan secara maksimum oleh pengguna jalan. Untuk itu sebagai saran pelu adanya solusi seperti : perubahan bentuk simpang atau perubahan fase perubahan waktu hijau atau sebagian pengalihan lalulintas kendaraan umum kejalan alternatif.
DAFTAR ISI ABSTRAK i KATA PENGANTAR.. ii DAFTAR ISI. v DAFTAR vii GAMBAR. DAFTAR TABEL. viii DAFTAR ix NOTASI BAB I PENDAHULUAN... 1 I.1. Umum dan Latar Belakang. 1 I.2. Permasalahan... 3 I.3. Maksud, Tujuan dan Manfaat 4 I.4. Ruang Lingkup.. 5 I.5. Pembatasan Masalah.. 6 I.6. Metodologi. 7 I.7. Sistematika Pembahasan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 11 II.1. Umum 11 II.2. Kapasitas dan Tingkat Pelayanan 13 II.2.1. Kapasitas (Capacity) 13 II.2.1.1. Metode MKJI.. 15 II.2.2. Tingkat Pelayanan (Level Of Service).. 16 II.3. Tipe-tipe Fasilitas. 17 II.4. Persimpangan.. 18 II.4.1. Pengaturan Lalulintas Simpang. 18 II.4.2. Daya Guna Lampu Lalulintas. 20 II.4.3. Pengaturan waktu Lalulintas. 20 II.4.4. Parameter-parameter Pengaturan Lampu 23 Lalulintas. II.4.5. Cycle Time Optimum Suatu Simpang... 34
II.4.6. Tundaan. 35 II.4.7. Antrian... 36 BAB III DESKRIPSI WILAYAH DAN PENGAMBILAN 39 DATA... III.1. Pengambilan data... 39 III.1.1. Lokasi. 39 III.1.2. Periode Survey. 41 III.2. Perancangan Survey Lalulintas... 42 III.2.1. Waktu Pelaksanaan.. 42 III.2.2.Prosedur Pelaksanaan.. 42 III.2.3. Surveyor dan Perlengkapan 44 III.3. Pengolahan Data.. 44 III.3.1. Data lalu lintas.. 44 III.3.2. Dtata Geometrik Persimpangan. 45 III.3.3.Data Volume Lalu lintas.. 45 BAB IV ANALISA DATA.. 52 IV.1. Umum.. 52 IV.2. Kondisi Lalulintas... 52 IV.3. Parameter-parameter Persimpangan. 53 IV.4. Perhitungan Panjang Antrian.. 64 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.. 65 V.1.Kesimpulan 69 V.2. Saran. 70 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DOKUMENTASI
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Diagram alir pembahasan.. 11 Gambar 2.1. Titik konflik pada suatu simpang-3... 13 Gambar 2.2. Arus jenuh dasar untuk pendekatan tipe P. 28 Gambar 2.3. Gambar 2.4. Faktor penyesuaian untuk kelandaian F g... Faktor penyesuaian untuk pengaruh parkir dan lajur 30 belok kiri yang pendek F p... 31 Gambar 2.5. Rasio belok kanan F rt.. 31 Gambar 2.6. Faktor penyesuaian untuk pengaruh belok kiri F lt.. 32 Gambar 2.7. Model dasar diagram sinyal lalulintas... 34 Gambar 3.1. Sket lokasi survey 46 Gambar 4.1. Diagram fase persimpangan jalan Asrama jalan Gatot Subroto. 52 Gambar 4.2. Fase pergerakan yang terjadi pada persimpangan jalan Asrama jalangatotsubroto 52 Gambar 4.3. Hubungan antara panjang antrian - tundaan pada hari Senin. 63 Gambar 4.4. Hubungan antara panjang antrian - tundaan pada hari Rabu. 64 Gambar 4.5. Hubungan antara panjang antrian - tundaan pada hari Kamis. 65
DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Kriteria tingkat pelayanan pada persimpangan bersinyal... 18 Tabel 2.2. Lama waktu antar hijau 25 Tabel 2.3. Faktor penyesuaian ukuran kota F cs.. 29 Tabel 2.4. Faktor penyesuaian tipe lingkungan, hambatan samping 30 dan kendaraan tak bermotor Tabel 2.5. Angka ekivalensi kendaraan 34 Tabel 4.1. Volumelalulintas jalan total periode jam puncak.. 50 Tabel 4.2. Komposisi jenis kendaraan.. 51 Tabel 4.3. Alokasi waktu sinyal (detik).. 52 Tabel 4.4. Panjang antrian yang terjadi selama 1 jam (hari Senin). 60 Tabel 4.5. Panjang antrian yang terjadi selama 1 jam (hari Rabu).. 61 Tabel 4.6. Panjang antrian yang terjadi selama 1 jam (hari Sabtu). 62
DAFTAR NOTASI LV : Kendaraan Ringan; meliputi mobil penumpang, oplet, pick up, minibus HV : Kendaraan Berat; meliputi bus, truk 2 as, truk 3 as, dan truk kombinasi MC : Sepedamotor; meliputi kendaraan dengan 2 atau 3 roda UM : Kendaraan tidak bemotor; yaitu kendaraan yang digerakkan oleh orang atau hewan; meliputi sepeda, becak, kereta kuda dan kereta dorong smp : satuan mobil penumpang; dimana arus dari berbagai jenis kendaraan telah diubah menjadi PCU (Passanger Car Unit) Q : Arus lalulintas; jumlah kendaraan bermotor melewati suatu titik pada jalan per satuan waktu, dinyatakan dalam kend/jam C : Kapasitas; arus maksimum yang dapat dipertahankan (tetap) pada suatu bagian jalan DS : Derajat Kejenuhan; rasio arus lalulintas (smp/jam) terhadap kapasitas (smp/jam) D : Tundaan (det/kend) atau (det/smp) We : Lebar efektif; lebar jalan yang diperkeras dan yang dipergunakan, dinyatakan dalam meter Tipe P : Arus berangkat yang terlindung, yaitu keberangkatan tanpa konflik LT : Belok Kiri ST : Lurus RT : Belok Kanan P RT P LT S S 0 QL NQ NS CS : Rasio Belok Kanan : Rasio Belok Kiri : Arus Jenuh; besarnya keberangkatan antrian didalam suatu pendekat : Arus Jenuh Dasar; dilihat didalam pendekat selama kondisi ideal : Panjang antrian dalam suatu pendekat (meter) : Antrian; jumlah kendaraan yang antri dalam suatu pendekat (smp) : Angka Henti; jumlah rata-rata yang berhenti per kendaraan (termasuk berhenti sebelum melewati garis henti akibat adanya sinyal : Ukuran Kota; jumlah penduduk didaerah tersebut
g c SF P NQ 1 NQ 2 GR DT DG ρτ G A l r : Waktu Hijau (detik) : Waktu Siklus; selang waktu untuk urutan perubahan sinyal (detik) : Hambatan Samping dari lingkungan jalan : Parkir : Jumlah kendaraan/smp yang tersisa dari fase sebelumnya : Jumlah kendaraan/smp yang datang selama fase merah : Rasio Hijau (g/c) : Tundaan Lalulintas, karena interaksi lalulintas dengan gerakan lainnya pada suatu simpang (det/kend) : Tundaan Geometrik, karena perlambatan dan percepatan saat membelok pada suatu simpang dan atau terhenti karena lampu merah (det/kend) : Rasio Kendaraan membelok pada suatu pendekat : Waktu Hijau (det) : Waktu Kuning/Amber (det) : Waktu Hilang (det) : Waktu merah efektif (det)