GEODESI FISIS Isna Uswatun Khasanah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Geodesi Fisis. Minggu II,III : Review Medan Gayaberat Bumi Metode Pengukuran Gayaberat. Isna Uswatun Khasanah

Studi Anomali Gayaberat Free Air di Kota Surabaya

BAB I PENDAHULUAN I.1

Orthometrik dengan GPS Heighting Kawasan Bandara Silvester Sari Sai

Jurnal Geodesi Undip Oktober 2016

BAB I PENDAHULUAN I.1.

Pertemuan 3. Penentuan posisi titik horizontal dan vertikal

Jurnal Geodesi Undip Oktober 2015

MAKALAH GRAVITASI DAN GEOMAGNET INTERPRETASI ANOMALI MEDAN GRAVITASI OLEH PROGRAM STUDI FISIKA JURUSAN MIPA FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

PENENTUAN MODEL GEOID LOKAL DELTA MAHAKAM BESERTA ANALISIS

Pemetaan Undulasi Kota Medan Menggunakan Hasil Pengukuran Tinggi Tahun 2010

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Jurnal Geodesi Undip April 2015

Mengapa proyeksi di Indonesia menggunakan WGS 84?

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri lebih dari buah

Konsep Geodesi untuk Data Spasial. by: Ahmad Syauqi Ahsan

III. TEORI DASAR. kedua benda tersebut. Hukum gravitasi Newton (Gambar 6): Gambar 6. Gaya tarik menarik merarik antara dua benda m 1 dan m 2.

PEMETAAN ANOMALI BOUGUER LENGKAP DAN TOPOGRAFI SERTA PENENTUAN DENSITAS BOUGUER BATUAN DAERAH PANAS BUMI PAMANCALAN

BAB III METODE PENELITIAN

Datum Geodetik & Sistem Koordinat Maju terus

Sistem Geodetik Global 1984 (WGS 1984 ) Dalam Menentukan Nilai Gravitasi Normal (G n )

Penggunaan Egm 2008 Pada Pengukuran Gps Levelling Di Lokasi Deli Serdang- Tebing Tinggi Provinsi Sumatera Utara

BAB II TEORI DASAR METODE GRAVITASI

Membandingkan Hasil Pengukuran Beda Tinggi dari Hasil Survei GPS dan Sipat Datar

Gambar 1.1b Area Delta Mahakam

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Gambaran ellipsoid, geoid dan permukaan topografi.

BENTUK BUMI DAN BIDANG REFERENSI

Jaring kontrol gayaberat

ANALISIS REDUKSI TOPOGRAFI DATA GAYABERAT DENGAN PENDEKATAN METODE LA FEHR DAN WHITMAN PADA PENENTUAN ANOMALI BOUGUER

BAB I PENDAHULUAN. Gayaberat merupakan salah satu metode dalam geofisika. Nilai Gayaberat di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian survei metode gayaberat secara garis besar penyelidikan

Jurnal Geodesi Undip Agustus 2013

BAB III PENGUKURAN DAN PENGOLAHAN DATA. Penelitian dilakukan menggunakan gravimeter seri LaCoste & Romberg No.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 15 TAHUN 2013 /2001 TENTANG SISTEM REFERENSI GEOSPASIAL INDONESIA 2013

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. bentuk spasial yang diwujudkan dalam simbol-simbol berupa titik, garis, area, dan

Pengamatan Pasang Surut Air Laut Sesaat Menggunakan GPS Metode Kinematik

KOREKSI-KOREKSI KONVERSI HARGA BACAAN KOREKSI PASANG SURUT KOREKSI DRIFT

BAB III TEKNOLOGI LIDAR DALAM PEKERJAAN EKSPLORASI TAMBANG BATUBARA

commit to user 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi

Konsep Geodesi Data Spasial. Arif Basofi PENS 2013

TEORI DASAR. variasi medan gravitasi akibat variasi rapat massa batuan di bawah. eksplorasi mineral dan lainnya (Kearey dkk., 2002).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi satelit altimetri pertama kali diperkenalkan oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA)

PEMODELAN DINAMIKA MASSA RESERVOIR PANAS BUMI MENGGUNAKAN METODE 4D MICROGRAVITY

UNIVERSITAS INDONESIA APLIKASI DATA GAYABERAT UNTUK PEMETAAN GEOID DENGAN METODE REMOVE-RESTORE DI WILAYAH SELAT SUNDA DAN SEKITARNYA SKRIPSI

ANALISIS KETELITIAN PENGUKURAN GAYABERAT MENGGUNAKAN METODE GRID TERATUR DAN GRID ACAK

BAB III TEORI DASAR (3.1-1) dimana F : Gaya antara dua partikel bermassa m 1 dan m 2. r : jarak antara dua partikel

Pengantar Surveying kelas Teknik Sipil

BAB 2 LANDASAN TEORITIS PERMASALAHAN

Pemodelan Geoid Lokal D.I. Yogyakarta menggunakan Metode Fast Fourier Transformation dan Least Square Collocation

ISSN No Jurnal Sangkareang Mataram 63 INVERSI DATA GAYA BERAT 3D BERBASIS ALGORITMA FAST FORIER TRANSFORM DI DAERAH BANTEN INDONESIA

Jurnal Geodesi Undip Agustus 2013

BAB IV ANALISIS Analisis Terhadap Jaring Kontrol Geodesi

PENGGUNAAN EGM2008, EGM1996 DAN GPS-LEVELING UNTUK TINGGI UNDULASI GEOID DI SULAWESI

PENGUKURAN GAYA BERAT DI G. BATUR PEBRUARI - MARET 2009

INVERSI DATA GAYA BERAT 3D BERBASIS ALGORITMA FAST FORIER TRANSFORM DI DAERAH BANTEN INDONESIA

KONSEP GEODESI UNTUK DATA SPASIAL

III. TEORI DASAR. Dasar dari metode gayaberat adalah hukum Newton tentang gayaberat dan teori

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berupa data gayaberat. Adapun metode penelitian tersebut meliputi prosesing/

PEMODELAN GEOID DARI DATA SATELIT GRACE

Home : tedyagungc.wordpress.com

PENENTUAN MODEL GEOPOTENSIAL GLOBAL YANG OPTIMAL UNTUK PERHITUNGAN GEOID SUMATERA

NO KODE MATA KULIAH SKS KOMPTENSI KKNI 1 MKS 101 Bahasa Indonesia 2(2-0) 2 MKS 201 Bahasa Inggris 2(2-0) Pengetahuan Kebencanaan Lingkungan

PEMANFAATAN DATA MULTI SATELIT ALTIMETRI UNTUK KAJIAN KENAIKAN MUKA AIR LAUT PERAIRAN PULAU JAWA DARI TAHUN 1995 s.d 2014

ASPEK-ASPEK GEODETIK DALAM HUKUM LAUT

BAB 1 Pendahuluan 1.1.Latar Belakang

PEMODELAN BAWAH PERMUKAAN GUNUNG MERAPI DAN MERBABU BERDASARKAN ANALISIS DATA GRAVITASI

BAB III KOREKSI PASUT UNTUK MENUJU SURVEI BATIMETRIK REAL TIME

Ilmu Ukur Wilayah dan Sistem Informasi Geografis. Ahmad Munir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, ada beberapa tahapan yang ditempuh dalam

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Geodesi dan Keterkaitannya dengan Geospasial

PENGGUNAAN EGM2008, EGM1996 DAN GPS-LEVELING UNTUK TINGGI UNDULASI GEOID DI SULAWESI

BAB II DASAR TEORI. Berikut beberapa pengertian dan hal-hal yang berkaitan dengan pasut laut [Djunarsjah, 2005]:

5/16/2011 SIPAT DATAR. 1

BAB 2 TEORI DASAR. Gambar 2.1. Sketsa gaya tarik dua benda berjarak R.

Proyeksi Peta. Tujuan

SURVEI HIDROGRAFI PENGUKURAN DETAIL SITUASI DAN GARIS PANTAI. Oleh: Andri Oktriansyah

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah data gayaberat daerah

Penentuan Tinggi Orthometrik Gunung Semeru Berdasarkan Data Survei GPS dan Model Geoid EGM 1996

Oleh. Muhammad Legi Prayoga

PRESENTASI SIDANG SKRIPSI. 23 Juli 2012 Lutfia P.I.A

SURVEYING (CIV 104) PERTEMUAN 1 : PENDAHULUAN. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

LAPORAN HASIL PENELITIAN INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA

IV. METODOLOGI PENELITIAN

Datum dan Ellipsoida Referensi

BAB I PENDAHULUAN I.1.

Pengolahan Ukuran Gayaberat Relatif dengan Metode Perataan Kuadrat Terkecil dengan Solusi Bertahap

Laboratorium / Lapangan : Laboratorium SIG dan Komputer KONTRAK KULIAH

Oleh : IIZ FAIZAH NIM:

BAB II LANDASAN TEORI

PEMETAAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DAERAH PANAS BUMI MG DENGAN METODE GRAVITASI. Magfirah Ismayanti, Muhammad Hamzah, Lantu

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.2. Maksud dan Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

PEMODELAN GEOID KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN DATA PENGUKURAN GAYABERAT TERESTRIS

Kajian Kenaikan Muka Air Laut di Pelabuhan Perikanan Pantai Sadeng Yogyakarta berdasarkan Data Multi Satelit Altimetri

BAB III TEORI DASAR. 3.1 Metode Gayaberat

Transkripsi:

GEODESI FISIS Isna Uswatun Khasanah

Infromasi Personal Isna Uswatun Khasanah ST., M.Eng S1 Teknik Geodesi UGM S2 Teknik Geomatika UGM Email : ikhasanah31@gmail.com Hp : 085310591597 / 085729210368

Outline Presentasi Kontrak Kuliah Materi Perkuliahan satu semester Referensi Materi perkuliahan 1

Kontrak Perkuliahan (1) 1. Kehadiran : 10 % 2. Tugas : 30 % 3. UTS : 30 % 4. UAS : 30 % Total pertemuan = 16 kali Kuliah tatap muka : 14 kali UTS : 1 kali UAS : 1 kali

Kontrak Perkuliahan (2) 1. Dispensasi terlambat untuk dosen dan mahasiswa paling lama 15 menit dari jadwal perkuliahan. 2. Mahasiswa berpakaian sopan, tidak memakai kaos oblong dan sandal. 3. Mahasiswa yang tidak ikut UTS dan UAS langsung nilai E. 4. Mahasiswa yang jumlah kehadirannya kurang dari 75% dari total perkuliahan tidak dibolehkan mengikuti UAS. 5. Tidak boleh mengganggu teman didekatnya.

Materi Perkuliahan (1) 1. Pendahuluan: (Pertemuan 1) Ruang lingkup Geodesi Fisis Sejarah penentuan besar dan bentuk bumi Model bumi Peran gayaberat dalam geodesi khususnya dalam penentuan geoid

Materi Perkuliahan (2) 2. Medan Gayaberat Bumi (Pertemuan 2 dan 3) - Hukum Newton, gaya tarik, gaya gravitasi, gaya sentrifugal - Gayaberat, Bidang equipotensial gayaberat dan Plumblines - Medan gayaberat pada ellipsoid dan gayaberat normal

Materi Perkuliahan (3) 3. Pengukuran Gayaberat (pertemuan 4 dan 5) - Metode, Konsep alat, - skema pengukuran gayaberat - Klasifikasi jaring, - pengukuran gayaberat wahana dinamik - Kalibrasi gravitymeter

Gambar Alat Pengukur Gayaberat

Materi Perkuliahan (4) 4. Metode Reduksi Gayaberat (Pertemuan 6 dan 7) - Reduksi Free-air, bouger sederhana, terrain - Bouger sempurna, teori & reduksi isostatik - Anomali gayaberat, peta anomali gayaberat P gp H topografi g o geoid

Materi Perkuliahan (5) 5. Pengolahan Data Gayaberat Ukuran (Pertemuan 9) - Konversi data gaya berat ukuran - Koreksi nilai gayaberat - Hitung perataan nilai gayaberat Nama Titik Koreksi TA (mgal) terkoreksi TA (mgal) Skala Pembacaan FB (mv) TA ( m ) Pasut microgal mgal Waktu Counter Reading Nilai Terkoreksi Pasut (mgal) Value Sisa CR FFI Kalibrasi (mgal) Feedback (mgal) konversi ke mgal Time Time Rata2 g pasut rata2 koreksi drift g terkoreksi drift g obs

Materi perkuliahan (6) 6. Penentuan Geoid Secara Gravimetris (Pertemuan 10 dan 11) - Anomali potensial (T) dan Undulasi geoid (N), - Integral Stokes (Hubungan N dan beda gayaberat), - Penyelesaian integral stokes dengan metode Ring Integration dan metode Blok

Materi perkuliahan (7) 7. Penentuan Geoid Teknik Satelit (Pertemuan 12) 7.1 Pengenalan Satelit pengukur Gayaberat 7.2 Konsep pengukuran gayaberat dengan satelit 7.3 Model Gayaberat global

Materi perkuliahan (7) 8. Sistem Tinggi (Pertemuan 13 dan 14) 8.1 Bilangan geopotensial dan tinggi dinamis 8.2 Sipat datar (levelling), dan reduksi Poincare prey 8.3 Sistem tinggi orthometris, Sistem tinggi normal dan 8.4 Perbandingan berbagai sistem tinggi 9. GPS Heighting (Pertemuan 15) 9.1 Konsep GPS Heighting, 9.2 Penentuan undulasi geoid dari data GPS dan sipat datar, 9.3 Penenntuan tinggi orthometris dari gayaberat dan GPS

Referensi Sumaryo., Parseno., Heliani L.S., 2005, Bahan Ajar Geodesi Fisis, Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Heiskanen, W. dan Moritz, H., 1967, Physical Geodesi, W.H. Freeman and Co., San Fransisco Seigel, H.O., 1995, A Guide to High Precision Land Gravimeter Surveys, Canada BSN, Jaring Kontrol Gayaberat, SNI 19-7149-2005

Geodesy Klasik (Helmert, 1880) Geodesy is the science of the measurement and mapping of the Earth s surface Modern (IUGG, 1982) Geodesy is the discipline that deals with the measurement and reprensentation of the earth, including its gravity field, in three dimensional time varying space.

Misi Geodesy Misi keilmuan Geodesi adalah : a) menentukan besar (size) dan bentuk (shape) bumi, b) studi medan gayaberat bumi, dan c). studi geodinamika ( rotasi bumi, pasang surut atau tide dan gerakan lempeng) Misi praktis geodesi adalah:1).penentuan Posisi titiktitik di bumi (Positioning), 2). menggambarkan bumi dalam wujud PETA ( mapping) untuk dasar 3). penyajian informasi kebumian ( geo-information) dan analisis keruangan (spatial analysis)

Geodesy and geomatics (Heliani, 2012)

Hubungan geodesi-geomatika dengan ilmu yang lain -Geofisika -Astronomi -Oseanografi -Meteorologi -Geologi Geodesi- Geomatika -Pemetaan -Rekayasa -Penentuan batas -Ekologi -Geografi -Manajemen pertanahan -Matematika -Fisika -Komputer

Perkembangan model bumi Bumi berbentuk piringan datar 625 547 S.M Bumi berbentuk bola Pythagoras 580 496 S.M - Aristoteles dan arhimides setuju - Kll bumi = 300.000 stadia - (40% >) Bumi berbentuk elipsoid dengan Pemepatan di equator J. Cassini, 1683 1716 Bumi berbentuk elipsoid dengan Pemepatan di kutub Newton, 1687 sd. sekarang

Model bumi elipsoid

Eratosthenes (276-194 SM) - G/S=γ/360, dan S=360 / γ G - Kll bumi = 39375000 m, r = 6267 - R bumi = 6371 (>-2%)

Ruang Lingkup Geodesi Fisis - Salah satu ilmu Geodesi adalah geodesi fisis bertujuan untuk mempelajari ukur dan mengukur bumi dengan parameter fisika, yang memiliki ruang lingkup meliputi gaya berat untuk pemodelan geoid gravimetric terhadap land surface dan terhadap system tingginya - Misi keilmuan geodesi = Menentukan besar dan bentuk bumi

Model Bumi - 3 model bumi : Terrain, Geoid dan Elipsoid - Penentuan model Bumi a. Terrain (topografi) : surveying b. Geoid : gravimetris (menggunakan data gayaberat) c. Elipsoid : rekomendasi IAG

Model Bumi (1) 1. Topografi : merupakan wujud nyata dari bumi yang sesungguhnya. Terdiri atas lautan dan daratan (gunung dan lembah). Sekitar 72% permukaan bumi tertutup oleh perairan (laut) dan hanya 28% berupa daratan 2. Geoid - Geoid : merupakan suatu model bumi yang diusulkan oleh C.F Gauss. yang mana bentuk ini dapat mewakili bumi secara fisis dan dapat dimodelkan bentuk matematisnya. - Geoid adalah bidang equipotensial gayaberat yang berimpit dengan permukaan laut rerata atau mean sea level yang tidak terganggu

Model Bumi (2) 3. Ellipsoid : Ellipsoid merupakan model bumi normal, yang memiliki parameter parameter geometric a (setengah sumbu panjang), f (flattening/pemepatan), dan parameter fisis GM (gaya gravitasi) serta (kecepatan sudut).

Hubungan antara topografi, geoid dan elipsoid h H N Ɛ : tinggi geometrik : Tinggi orthometrik : undulasi geoid : defleksi vertikal

Aplikasi Gayaberat dalam bidang geodesi Sistem referensi Koreksi pengukuran Pendefinisisan satelit bumi Geodinamika bumi Penentuan Geoid (N dan Ɛ)

Materi Minggu 2 Medan gayaberat bumi Hukum Newton, gaya tarik, gravitasi, gaya sentrifugal gaya Tugas : Carilah pengertian tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan ke-2. ditunjuk presentasi secara acak. Jadi semua mahasiswa harus siap