KESEIMBANGAN ASAM BASA Pengertian ph Definisi ph -log (H + ) Untuk menghitung ph larutan : 1.Hitung konsentrasi ion Hidrogen (H + ) 2.Hitung logaritma

dokumen-dokumen yang mirip
2

FUNGSI SISTEM GINJAL DALAM HOMEOSTASIS ph

KESEIMBANGAN ASAM- BASA. dr.sudarno

respiratorik adalah alkalosis metabolic, sedangkan kompensasi dari alkalosis respiratorik adalah asidosis metabolic dan demikian juga sebaliknya.

Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa

VII. KESEIMBANGAN ASAM BASA

LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi.

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Artikel Kimia tentang Peranan Larutan Penyangga

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Disusun Oleh: Diah Tria Agustina ( ) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

ph = log = - log [H + ] ph = - log [0, ] ph = 7,4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pemberian cairan diperlukan karena gangguan dalam keseimbangan cairan dan

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Pertukaran cairan tubuh sehari-hari (antar kompartemen) Keseimbangan cairan dan elektrolit:

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL TAHUN

M.Nuralamsyah,S.Kep.Ns

Kesetimbangan asam basa tubuh

LARUTAN PENYANGGA Bahan Ajar Kelas XI IPA Semester Gasal 2012/2013

Aplikasi Larutan Buffer dalam Kehidupan Sehari-hari

Struktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter

Connective tissue. Bone 3 % 2 L 4,5 % 3 L. Interstitial Fluid 11,5 % 8 L. Plasma 4,5 % 3 L. Cell water 36 % 25 L. Transceluler water 4,5 % 1 L

KESEIMBANGAN ASAM BASA

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI

KESEIMBANGAN CAIRAN, ELEKROLIT, ASAM DAN BASA * Kuntarti, S.Kp

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1

G R A C I A C I N T I A M A S S I E P E M B I M B I N G : D R. A G U S K O O S H A RT O R O, S P. P D

Air, ph & Elektrolit. Kuntarti. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::

TEORI ASAM BASA Secara Umum :

SISTEM EKSKRESI. - Sistem ekskresi pada uniseluler dan multiseluler. - Pembuangan limbah nitrogen dan CO 2

JADUAL KULIAH BIOKIMIA KELAS I (KODE MAK 144, 3 (2-1) SKS)

Anatomi & Fisiologi Sistem Respirasi II Pertemuan 7 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rataan volume urin (ml) kumulatif tikus percobaan pada setiap jam

Reaksi keseluruhannya :

VII. EKSKRESI 7.1. KONSEP.

Interpretasi Hasil Analisa Gas Darah dan Peranannya Dalam Penilaian Pasien- Pasien Kritis

FARMAKOLOGI dan TOKSIKOLOGI OBAT DIURETIKA. Oleh : MARIANNE

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa

PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. positif dan anion bermuatan negatif. Keseimbangan keduanya disebut sebagai

Toksikokinetik racun

LAPORAN PRAKTIKUM. ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

Tentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator!

2/14/2012 LOGO Asam Basa Apa yang terjadi? Koma Tulang keropos Sesak napas dll

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. zat-zat yang dimungkinkan terkandung di dalam urine, dan juga untuk melihat

Reabsorpsi dan eksresi cairan, elektrolit dan non-elektrolit (Biokimia) Prof.dr.H.Fadil Oenzil,PhD.,SpGK Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Lampiran 2.2 (Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

BAB 7. ASAM DAN BASA

Sumber air tubuh: 1. Makanan 2. Air minum 3. Air metabolit

Bab II Tinjauan Pustaka. Asam basa Konjugasi Menurut Bronsted Lowry

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi, tetapi juga dari aktivitas atau latihan fisik yang dilakukan. Efek akut

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan harga ph terhadap pengaruh penambahan sedikit asam atau basa, atau terhadap pengenceran.

KAJIAN KEPUSTAKAAN. : Anas platyrhynchos (domestic duck) Itik sangat identik dengan kehidupan nya yang selalu berkelompok dan

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

TEORI ASAM BASA SECARA UMUM :

PENDAHULUAN. sebagian hidupnya dilakukan ditempat berair. Hal ini ditunjukkan dari struktur fisik

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Urin adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal kemudian

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb.

WRAP UP SKENARIO 3 DIARE

LOGO TEORI ASAM BASA

Sistem Ekskresi. Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO

Tujuan Instruksional. Umum. Khusus

Titrasi Asam Basa. Sophi Damayanti

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI

Praktikum II UJI OKSIHEMOGLOBIN & DEOKSIHEMOGLOBIN

Struktur bagian dalam ginjal

GALAT TITRASI. Ilma Nugrahani

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Manado September 2011 LEMBAR JAWAB. UjianTeori. Bidang Kimia. Waktu 210 menit

Air adalah wahana kehidupan

wanibesak.wordpress.com 1

Dikenal : - Asidimetri : zat baku asam - Alkalimetri : zat baku basa DASAR : Reaksi penetralan Asam + Basa - hidrolisis - buffer - hal lain ttg lart

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.2

Analisis asam basa. Cara interpretasi dan contoh kasus. S.P.Edijanto Patologi Klinik RSUD Dr.Soetomo/ FK Unair Surabaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. transportasi berfungsi untuk mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 90% yaitu kelenjar parotis memproduksi sekresi cairan serosa, kelenjar

Sistem Pernapasan - 2

Pokok Bahasan. Teori tentang asam, basa dan garam Kesetimbangan asam-basa Skala ph Sörensen (Sörensen ph scale) Konstanta keasaman

Asam-Basa. Kimia. Kelas XI. B usiness Name. Indikator: A. Teori Asam-Basa

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

SISTEM PEREDARAN DARAH

PEMERIKSAAN PROTEIN DAN GLUKOSA URINE LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN : ERICA PUSPA NINGRUM : J1C111208

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan

Kompetensi Memahami mekanisme kerja fisiologis organ-organ pernafasan

I PENDAHULUAN. Ternak itik mulai diminati oleh masyarakat terutama di Indonesia. Karena,

HASIL DAN PEMBAHASAN

Farmakologi. Pengantar Farmakologi. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UNLAM. Farmakodinamik. ., M.Med.Ed. normal tubuh. menghambat proses-proses

Melakukan Uji Protein Urin

LAPORAN PRAKTIKUM 2. : Magister Ilmu Biolmedik : ph meter, persiapan larutan penyangga Tanggal pelaksanaan : 10 Maret 2015

Pencernaan dan Penyerapan Makanan

Transkripsi:

Keseimbangan Asam Basa Dr. OK.M. Syahputra, M.kes Dr. Almaycano Ginting Departemen Biokimia FK USU

KESEIMBANGAN ASAM BASA Pengertian ph Definisi ph -log (H + ) Untuk menghitung ph larutan : 1.Hitung konsentrasi ion Hidrogen (H + ) 2.Hitung logaritma ion Hidrogen 3.Nilai ph adalah nilai Log dari No.2 ph darah normal : 7,4 + 0,0505 Konsentrasi ph Hidrogen (H + ) ditentukan oleh ion

ph CAIRAN TUBUH Nanoekivalan konsentrasi ion H ( 40 neq / L ) dalam keseimbangan terhadap miliekivalen konsentrasi elektrolit seperti Na, K, Cl dan HCO3 cairan tubuh Ph = - log 10 [ion H] = log 10 ( 1 / [ion H] ), karena [ion H] = 4 * 10-8 Eq / L, maka : Ph = 7,4 Ph cairan tubuh normal antara 7,3 7,4 dan nilai ph yang mungkin untuk hidup antara 6,8-8

PRODUK ASAM DARI METABOLISME Katabolisme asam amino mengandung sulfur menghasilkan asam sulfurik dan katabolisme fosfolipid menghasilkan asam fosforik Kedua jenis asam tersebut merupakan asam yang tidak dapat menguap ( non volatile acid ) dan dibentuk sekitar 40 80 meq / hari Katabolisme karbohidrat dan lipid membentuk sekitar 15.000 20.000 mmol CO 2 / hari, yang termasuk asam yang mudah menguap ( volatile acid )

KESEIMBANGAN ASAM BASA Ion H + berasal dari: 1.Oxidasi karbohidrat/ hidrat arang yg tdk sempurna 2.Oxidasi FFA yg tdk sempurna ketosis 3.NH 3 dari deaminasi oxidatif asam amino NH 3 urea 4.Proses pengangkutan CO 2 dr jaringan ke paru-paru tdpt ion H + dlm darah

ASAM DAN BASA HA = H + + A -, maka asam diartikan sebagai suatu donor proton ( HA ) dan basa sebagai akseptor proton ( A - ) Eritrosit dan sel tubulus ginjal mengandung enzym karbonat anhidrase, mengkatalisa : CO 2 + H 2 O H 2 CO 3. Asam karbonat merupakan donor proton ( H 2 CO 3 H + + HCO - 3 ) maka CO 2 selalu digolongkan sebagai asam

Mekanisme Fisiologis Homeostasis ph Sistem kerja buffer yang dipengaruhi sifat-sifat fisik dan kimianya Sistem pernapasan yang mengatur perubahan pco 2 melalui perubahan ventilasi Sistem pengaturan ginjal terhadap penyimpanan bikarbonat tubuh

BUFFER Substansi yang dapat menerima proton ( ion H ) dan meminimalisasi perubahan Ph Suatu larutan asam lemah dengan garamnya Buffer- buffer penting tubuh : 1. ECF : HCO - 3 2. ICF : HPO = 4, H 2 PO 4- dan protein ( Hb ) 3. Karbonat tulang

BUFFER PENTING TUBUH Efektivitas tergantung pada : - Ph lazim yang dapat dipertahankan - Konsentrasinya pada cairan tubuh - pka - Mekanisme khusus yang dimiliki, seperti HCO 3 yang merupakan bagian dari sistem terbuka ( volatile ) Bikarbonat : pka 1,3 U dibawah Ph fisiologis, konsentrasi ekstrasel tinggi, berada dalam keseimbangan dengan CO 2 ( bagian dari sistem terbuka)

BUFFER PENTING TUBUH Fosfat : konsentrasi intrasel tinggi, penting pada pengasaman urine, dengan pka 6,8 mempertahankan ph cairan tubulus distal 6 s/d 7 Protein : protein plasma sebagai buffer ekstrasel dengan peran terbatas, Hb berperan besar sebagai buffer intrasel Karbonat tulang : simpanan buffer yang potensial, berperan penting sebagai respon jangka panjang pada asidosis kronis

Transport oksigen darah Diikat reversible dan dibawa oleh hemeprotein hemoglobin Hb + O 2 HbO 2 Derajat pengikatan ditentukan oleh PO 2 sekitar Hb Affinitas Hb terhadap O 2 berkurang oleh : 1. Peninggian [ H + ] 2. Peninggian PCO 2 ( efek Bohr ) 3. Peninggian suhu 4. Peninggian [ 2,3 bifosfogliserat eritrosit ]

Transport CO 2 darah 10% dalam bentuk larut dalam plasma 20% CO 2 berikatan dengan gugus α amino terminal residu valin pada molekul globin dari Hb ( ikatan karbamino ) 70% dalam bentuk garam HCO - 3 Efek Haldane : oksigenasi Hb diparu-paru meningkatkan pelepasan CO 2, sebaliknya deoksigenasi Hb dijaringan perifer meningkatkan pengambilan CO 2 Chloride shift : gerakan Cl untuk mengimbangi gerakan HCO 3 antara eritrosit dan plasma arah gerakan berbeda dijaringan dan dialveoli

Pengaturan Asam Basa Oleh Ginjal Dengan mengatur [ HCO - 3 ] darah Ambang ginjal untuk HCO - 3 : 26 28 mmol/ L, sedangkan [HCO - 3 ] plasma : 25 26 mmol/l sangat sedikit diekskresi HCO 3 hasil filtrasi darah mengalami reabsorbsi ditub. Proksimal ( 90 %) dan ditub. Distal ( 10 %) CO 2 hasil filtrasi dan CO 2 yang berasal dari HCO 3 berdiffusi bebas kesel tubulus dalam sel : CO 2 + H 2 O H 2 CO 3 H + + HCO 3- ( oleh karbonat anhidrase )

Pengaturan Asam Basa Oleh Ginjal PCO 2 darah PCO 2 sel tubulus [H + ] sekresi H + kelumen ( antiport H + - Na + ) mereabsorbsi HCO 3 dan/atau diekskresi melalui urine H + dilumen berguna untuk : - reabsorbsi HCO 3 - bereaksi dengan buffer HPO 4= / H 2 PO 4- dan menjadi penukar Na + pada Na 2 HPO 4 menjadi NaH 2 PO 4 (penghematan Na ) - bereaksi dengan NH 3 ( deaminasi oksidatif asam- asam amino disel tubulus ) membentuk NH + 4 ( pka = 9,6 untuk dapat menetralisir asam kuat ( sulfat dan fosfat ) yang akan diekskresi melindungi mukosa saluran kemih

Persamaan Henderson-HasselbachHasselbach Ph = pka + log ( [ A - ] / [ HA ] ) Ph = pka + log ( [HCO 3- ] / [H 2 CO 3 ] ) CO 2 larut dalam plasma dan membentuk H 2 CO 3 sebanding dengan tekanan CO 2 ( pco 2 ), sehingga persamaan ini menunjukkan bahwa Ph adalah perbandingan antara HCO 3- dan pco 2 7,4 = 6,1 + log ( [HCO 3- ] / [H 2 CO 3 ] ), untuk mempertahankan Ph ideal tersebut, perbandingan antara konsentrasi garam dan asam karbonat adalah 20 : 1

Persamaan Henderson-HasselbachHasselbach Jadi : ph = 6,1 + Log 20 40x0,03 1,3 7,4 = 6,1+ Log 7,4 = 7,4 20 1 ph = acidosis ph = alkalosis