BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return dan trading

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam anggota Jakarta Islamic Index (JII). variabel harga saham dan volume perdagangan saham.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Event Study. Studi peristiwa (event study)

ANALISIS LIKUIDITAS DAN PENDAPATAN (RETURN) INVESTOR TERHADAP DAMPAK PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. kelancaran sistem pembayaran, dan sebagai pengatur dan pengawas perbankan.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Abnormal Return (AR) dan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung

JUDUL SKRIPSI : PENGARUH EVA,MVA DAN BETA SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

: Annisa Rachmah Syawiyanti NPM : Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto, MBA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PERBEDAAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH REVERSE STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di buku Indonesia Stock Exchange (IDX) yang mengeluarkan obligasi

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah volume perdagangan, jumlah saham yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

PERBEDAAN LIKUIDITAS SAHAM DAN KAPITALISASI PASAR SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERLAKUAN SURAT KEPUTUSAN No. KEP-00071/BEI/ DI INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Perbandingan Harga Saham Sebelum dan Setelah Pengumuman Laporan Keuangan pada Bank-Bank Yang Go Public Di Indonesia Periode 2015

Transkripsi:

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Pada bab ini akan disajikan mengenai data yang berhasil dikumpulkan. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return dan trading volume activity, sedangkan variabel independen yaitu stock split. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel dengan berdasarkan kriteria agar dapat konsisten. Tabel 4.1 Proses Purposive Sampling Penelitian No Kriteria Sampel Perusahaan Total 1 Perusahaan go public yang melakukan stock split terdaftar di 47 Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2012 sampai 2015 (tidak berturut-turut) 3 Perusahaan yang melakukan corporate action lain selama (1) periode pengamatan 4 Perusahaan yang memiliki data tidak lengkap (6) Total Sample penelitian 4 tahun 40 Selama periode pengamatan penelitian, yaitu antara tahun 2012 sampai dengan tahun 2015, jumlah perusahaan yang melakukan stock split sebanyak 47 perusahaan. Dari jumlah tersebut, didapat perusahaan yang tidak tersaring sebagai sampel pada penelitian ini dikarenakan tidak memenuhi kriteria sebagai sampel, yaitu sebanyak satu perusahaan melakukan corporate action lain selama periode pengamatan, enam perusahaan memiliki data yang tidak lengkap sehingga jika 30

31 dimasukan sebagai sampel akan mengganggu normalitas data. Jadi total perusahaan melakukan stock split yang menjadi sampel dalam penelitian ini ada 40 perusahaan. 4.2 Analisis Data 4.2.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan dengan tujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi dari variabel-variabel yang diteliti. Dalam statistik deskriptif ditunjukkan angka minimum, maksimum, rata-rata dan standar deviasi dari masingmasing variabel. Analisis statistik deskriptif untuk variabel abnormal return dan trading volume activity sebelum dan sesudah tanggal pengumuman stock split disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Stock Split Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation AAR_sebelum 40 -.01621.28231.0140842.04764285 AAR_sesudah 40 -.27528.05407 -.0063556.04616053 Valid N (listwise) 40 Sumber : HasilOlahan SPSS Dilihat dari tabel 4.2, pada average abnormal return (AAR), nilai minimum AAR pada periode sebelum peristiwa adalah sebesar-0,01621 dan nilai maksimum adalah sebesar 0,28231 dan rata-rata sebesar 0,0140842 dengan standar deviasi sebesar 0,0476429. Rata-rata AAR lebih kecil dibandingkan standar deviasinya menunjukkan bahwa penyebaran tidak merata dan terjadi penyimpangan. Sedangkan pada periode setelah peristiwa dapat diketahui nilai minimum AAR adalah sebesar - 0,27528 dan nilai maksimum adalah sebesar 0,05407 dan rata-rata sebesar - 0,0063556 dengan standar deviasi 0,0461605. Rata-rata AAR lebih kecil

32 dibandingkan standar deviasinya menunjukkan bahwa penyebaran tidak merata dan terjadi penyimpangan. Tabel 4.3 Hasil Statistik Deskriptif Trading Volume Activity Sebelum dan Sesudah Stock Split Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TVA_sebelum 40.00000.00291.0006149.00087594 TVA_sesudah 40.00000.00522.0006900.00107131 Valid N (listwise) 40 Sumber :Hasil Olahan SPSS Dilihat dari tabel 4.3, pada trading volume activity (TVA), nilai minimum TVA pada periode sebelum peristiwa adalah sebesar 0,0000 dan nilai maksimum adalah sebesar 0,00291 dan rata-rata sebesar 0,0006149 dengan standar deviasi sebesar 0,0008759. Rata-rata TVA lebih kecil dibandingkan standar deviasinya menunjukkan bahwa penyebaran tidak merata dan terjadi penyimpangan. Sedangkan pada periode setelah peristiwa dapat diketahui nilai minimum TVA adalah sebesar 0,0000 dan nilai maksimum adalah sebesar 0,00522 dan rata-rata sebesar 0,0006900 dengan standar deviasi 0,0010713. Rata-rata TVA lebih kecil dibandingkan standar deviasinya menunjukkan bahwa penyebaran tidak merata dan terjadi penyimpangan. 4.2.2 Uji Normalitas Data Sebelum melakukan uji statistik, langkah awal yang harus dilakukan adalah melakukan screening terhadap data yang akan diolah. Karena penelitian ini menggunakan analisis uji beda untuk sampel yang berhubungan (paired samples t- test) untuk pengujian hipotesis, maka asumsi yang dipergunakan adalah data

33 terdistribusi secara normal. Untuk mendeteksi normalitas data dari masing masing variabel, dipergunakan uji normalitas data (kolmogorov smirnov test). Adapun dalam pengujian normalitas digunakan uji kolmogorov-smirnov dengan kaidah penggunaan keputusan yang digunakan adalah : Jika P value > 0,05 maka data berdistribusi normal Jika P value < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Stock Split One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test AAR_sebelum AAR_sesudah N 40 40 Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Mean.0140842 -.0063556 Std. Deviation.04764285.04616053 Absolute.351.355 Positive.351.247 Negative -.263 -.355 Kolmogorov-Smirnov Z 2.219 2.243 Asymp. Sig. (2-tailed).000.000 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Hasil Olahan SPSS Tabel 4.4 menunjukkan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah stock split terdistribusi secara tidak normal dengan probabilitas signifikansi di bawah 0,05 yaitu sebesar 0,000 dan 0,000.

34 Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Trading Volume Activity Sebelum dan Sesudah StockSplit One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test TVA_sebelum TVA_sesudah N 40 40 Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Mean.0006149.0006900 Std. Deviation.00087594.00107131 Absolute.242.260 Positive.229.212 Negative -.242 -.260 Kolmogorov-Smirnov Z 1.528 1.644 Asymp. Sig. (2-tailed).019.009 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber :HasilOlahan SPSS Tabel 4.5 menunjukkan rata-rata trading volume activity sebelum dan sesudah stock split terdistribusi secara tidak normal dengan probabilitas signifikansi dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,019 dan 0,009 4.2.3 Uji Hipotesis Akibat dari data yang berdistibusi tidak normal maka selanjutnya uji statistik yang digunakan adalah uji wilcoxon signed ranks test. Uji wilcoxon signed ranks test terhadap abnormal return dan trading volume activity dilakukan untuk mengetahui perbedaan abnorma lreturndan trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman stock split. Pada uji wilcoxon signed ranks test yang pertama akan dilakukan pengujian berdasarkan hari pengumuman yaitu 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah stock split. Di bawah ini akan diuraikan hasilanalisis dari uji beda abnormal return dan trading volume activity sebelum dansesudah stock split.

35 Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Stock Split Ranks N Mean Rank Sum of Ranks Negative Ranks 27 a 22.04 595.00 AAR_sesudah - AAR_sebelum Positive Ranks 13 b 17.31 225.00 Ties 0 c Total 40 a. AAR_sesudah<AAR_sebelum b. AAR_sesudah>AAR_sebelum c. AAR_sesudah = AAR_sebelum Z Test Statistics a AAR_sesudah - AAR_sebelum -2.487 b Asymp. Sig. (2-tailed).013 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on positive ranks. Sumber :HasilOlahan SPSS Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai signifikansi adalah sebesar 0,013 ini berarti dibawah batas probabilitas yang telah ditentukan yaitu sebesar 0,05.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah stock split.

36 Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesi Trading Volume Activity Sebelum dan Sesudah Stock Split Ranks N Mean Rank Sum of Ranks Negative Ranks 19 a 20.11 382.00 TVA_sesudah - TVA_sebelum Positive Ranks 21 b 20.86 438.00 Ties 0 c Total 40 a. TVA_sesudah<TVA_sebelum b. TVA_sesudah>TVA_sebelum c. TVA_sesudah = TVA_sebelum Z Test Statistics a TVA_sesudah - TVA_sebelum -.376 b Asymp. Sig. (2-tailed).707 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks. Sumber :HasilOlahan SPSS Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai signifikansi adalah sebesar 0,707 ini berarti di atas batas probabilitas yang telah ditentukan yaitu sebesar 0,05.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Ha ditolak dan Ho diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan trading volume activity sebelum dan sesudah stock split.

37 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengujian dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak semua hipotesis yang diajukan didukung oleh data. 4.3.1 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 1 Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa 40 sampel perusahaan yang melakukan stock split terdapat perbedaan abnormal return tujuh hari sebelum dan tujuh hari sesudah stock split pada periode 2012-2015. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian wilcoxon signed ranks test yang menunjukkan bahwa tingkat signifikansi hasil pengujian sebesar α = 0,013 lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditetapkan α = 0,05. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Ha diterima, yaitu terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah stock split, sehingga Ho ditolak. Segi teoritis yang ditinjau dari signalling theory, menyatakan bahwa stock split memberikan sinyal yang positif karena manajer perusahaan akan menginformasikan prospek masa depan yang baik dari perusahaan kepada publik yang belum mengetahuinya. Menurut signalling theory, hanya perusahaan mempunyai kondisi kinerja baik yang mampu melakukan stock split. Sehingga reaksi pasar terjadi karena kinerja perusahaan yang semakin meningkat. Adanya reaksi pasar yang baik, perusahaan mendapatkan return sesuai yang diharapkan. Hal ini juga disebabkan adanya bubble issue, yaitu sifat pelaku pasar dan masyarakat yang berlebihan atau tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya terhadap kabar yang dibuat oleh perusahaan, kabar positif ini kemudian direspon

38 sangat baik oleh pelaku pasar dan masyarakat sehingga perusahaan mendapatkan return sesuai yang diharapkan. Hasil penelitian ini sejalan dengan signalling theory, yaitu penelitian membuktikan bahwa peristiwa stock split mengakibatkan perbedaan abnormal return yang signifikan pada periode sebelum dan sesudah stock split, artinya investor dapat memprediksi informasi atau sinyal yang dibawa oleh peristiwa stock split. Hal ini berkaitan juga dengan bubble issue yang telah ada, tetapi pelaku pasar dan masyarakat tidak terlalu merespon adanya bubble issue. Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Janiantari dan Badera (2014) dan Azhar dkk (2013) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah stock split. Namun penelitian ini tidak mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Firmansyah (2016) dan Utami (2012) yang membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah pemecahan saham. 4.3.2 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 2 Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa 40 sampel perusahaan yang melakukan stock split tidak ada perbedaan trading volume activity tujuh hari sebelum dan tujuh hari sesudah stock split pada periode 2012-2015. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian wilcoxon signed ranks test yang menunjukkan bahwa tingkat signifikansi hasil pengujian sebesar α = 0,707lebih besar dari tingkat signifikansi yang telah ditetapkan α = 0,05. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Ho diterima, yaitu tidak terdapat perbedaan trading volume activity sebelum dan sesudah stock split, sehingga Ha ditolak.

39 Segi teoritis yang ditinjau dari trading range theory, yang menyatakan bahwa harga saham yang terlalu tinggi akan menyebabkan kurang aktifnya saham diperdagangkan di pasar modal. Dengan dilakukannya stock split diharapkan harga saham menjadi tidak terlalu tinggi sehingga akan semakin banyak investor potensial yang mampu bertransaksi atau terjadi peningkatan volume perdagangan saham, ternyata hal ini tidak terbukti. Hasil penelitian justru membuktikan bahwa peristiwa stock split tidak mengakibatkan perbedaan trading volume activity yang signifikan pada periode sebelum dan sesudah stock split, artinya pengumuman stock split yang dilakukan perusahaan direspon oleh pasar secara negatif, ini menunjukkan tidak adanya reaksi pasar terhadap pengumuman stock split yang dilakukan perusahaan. Harga saham perusahaan yang belum bisa membuat calon investor yakin untuk melakukan perdagangan saham, serta akan menimbulkan resiko yang tidak menentu atau terlalu besar. Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Firmansyah (2016) dan Azhar dkk (2013) yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan volume perdagangan saham yang signifikan sebelum dan sesudah stock split. Namun penelitian ini tidak mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Indarti dan Purba (2011) yang membuktikan bahwa terdapat perbedaan volume perdagangan saham yang signifikan sebelum dan sesudah pemecahan saham.