BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kec. Kedungwaru Tulungagung tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini berlokasi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 16 sampai 30 januari 2017 di SMPN 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh metode pembelajaran kooperatif Team Assisted

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Harjosari I dan SDN Harjosari II tahun pelajaran 2011/2012. SDN Harjosari I kelas 4 mempunyai siswa 40, sedangkan SDN Harjosari II kelas 4 mempunyai siswa 40 siswa. Oleh karena itu dalam penelitian ini menggunakan seluruh siswa yaitu 40 siswa di SDN Harjosari I dan 40 siswa SDN Harjosari II, sehingga subyek penelitian yang digunakan sebanyak 80 orang siswa. 4.2 Hasil Pretest Siswa Pretest dilakukan dengan uji independent sample t-test baik untuk kelas yang menggunakan metode TPS (Think Pair Share) maupun metode NHT (Numbered head Together) dengan bentuk dan jumlah soal sama, bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan homogenitasnya. Hasil pretest ditunjukkan pada Tabel 4.1 sebagai berikut 59

Tabel 4.1 Hasil Uji Beda Pretes di antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan metode TPS (Think Pair Share) dan metode NHT (Number Head Together) Independent Samples Test nilaimatematika Equal Equal variances assumed variances not assumed Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F.122 Sig..727 t.244.244 df 78 77.471 Sig. (2-tailed).808.808 Mean Difference 1.100 1.100 Std. Error Difference 4.504 4.504 95% Confidence Lower -7.867-7.868 Interval of the Difference Sumber: Data primer yang diolah 2012 Upper 10.067 10.068 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa hasil Fhitung levene test sebesar 0, 122 dengan probabilitas (sig.) sebesar 0, 727 lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti bahwa Ho diterima dan Ha ditolak dengan kata lain kedua populasi memiliki varian sama. Artinya kedua kelas homogen. 60

Analisis uji beda t-test terlihat bahwa nilai thitung di bagian equal variance assumed adalah t terbesar 0, 244 dengan probabilitas signifikansi (2-tailed) sebesar 0, 808. karena p>0,05 maka dapat di simpulkan tidak terdapat perbedaan nilai hasil pretest dari kedua kelas eksperimen dan kelas kontrol. 4.2.1 Uji Normalitas Data Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov. Kaidah yang digunakan yaitu p>0,05 maka sebaran data tersebut normal, sedangkan jika p<0,05 maka sebaran data tersebut tidak normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Prestasi Belajar Kelas 4 SDN Harosari I Kelas 4 SDN Harjosari II N 40 40 Kolmogorov-Smirnov 0, 101 0, 107 Asymp. Sig. (2-tailed) 0, 200 0, 200 Sumber: Data primer yang diolah 2012 Berdasarkan Tabel 4.2 terlihat siswa Kelas 4 SDN Harjosari I pada analisis uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov sebesar 61

0,101 dan nilai sebesar Kolmogorov-Smirnov untuk SDN Harjosari II adalah 0,107. Untuk Asymp. Sig. (2-tailed) siswa Kelas 4 SDN Harjosari I, dan SDN Harjosari II menunjukkan sebesar 0, 200. Dari kedua sampel tersebut probabilitas lebih besar dari 0,05 (p>0,05) yaitu (0, 200 > 0, 05), maka distribusi skor kedua sample adalah normal. 4.2.2 Uji Homogenitas Data: Untuk menguji homogenitas data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji homogenitas variansi berdasarkan uji Levene. Dengan melihat kolom statistik yang didasarkan pada rata-rata (Based on Mean). Artinya signifikansi yang diperoleh > α, maka variansi setiap sampel sama (homogen) disisi sebaliknya adalah signifikansi yang diperoleh < α, maka variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogen). Dengan hasil levene Statistik ternyata p > α atau p > 0, 05 (0,670 > 0.05) lihat tabel 4.3. Ternyata hasil signifikansi dari pre tes kedua sekolah tersebut adalah diatas 0,05. Hal ini berarti kedua sekolah antara kelas 4 SDN harjosari I dan kelas 4 SDN Harjosari II adalah homogen. 62

Tabel 4.3 Uji Homogenitas pre tes Test of Homogeneity of Variances prestasimatematika Levene Statistic df1 df2 Sig..183 1 78.670 4.3. Hasil Pengukuran Prestasi Belajar Matematika Di dalam penelitian ini prestasi hasil belajar matematika pasca perlakuan di bagi dalam lima kategori mengikiti acuan penilaian dari sekolah diantara siswa yang diajar dengan menggunakan metode TPS (Think Pair Share) maupun metode NHT (Numbered Head Together) bagi siswa kelas 4 SDN Harjosari I dan siswa kelas 4 SDN Harjosari II tahun pelajaran 2011 / 2012. Adapun kriteria yang digunakan dalam penggolongan berdasarkan prosentase penguasaan dari maksimal skor dapat dilihat pada Tabel 4.4. 63

Tabel 4.4 Prosentase Penguasaan Maksimal Skor Prosentase (X) Penguasaan Kategori 0 x < 60 Kurang sekali 60 x < 70 Kurang 70 x < 80 Cukup 80 x < 90 Baik 90 x 100 Baik Sekali Dalam posttest skor minimal 0 dan maksimal 24, oleh karena itu penggolongan hasil test berdasarkan kriteria di atas dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Penggolongan Hasil Test X Kategori 0 x < 14,4 Kurang sekali 14,4 x < 16,8 Kurang 16,8 x < 19,2 Cukup 19,2 x < 21,6 Baik 21,6 x 24 Baik Sekali Hasil post test I untuk prestasi belajar matematika terhadap subjek penelitian adalah tampak seperti Tabel 4.6. 64

Tabel 4.6 Hasil Pengukuran Prestasi Matematika di antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan metode TPS (Think Pair Share) dan metode NHT (Numbered Head Together) Post Test I Interval Kategori 0 x < 14,4 Kurang Sekali Pendekatan TPS Pendekatan NHT F % F % 2 5% 6 12,5% 14,4 x < 16,8 Kurang 5 12,5% 7 17,5% 16,8 x < 19,2 Cukup 9 22,5% 7 17,5% 19,2 x < 21,6 Baik 15 37,5% 13 32,5% 21,6 x 24 Baik Sekali 9 22,5% 7 17,5% Total 40 100% 40 100% Mean 19,27 17,4 Std. Deviation 3,69192 4,28328 Sumber: Data primer yang diolah 2012 Tabel 4.6 terlihat bahwa prestasi belajar matematika berdasarkan hasil Post Test 1 pada siswa yang diajar dengan menggunakan metode TPS (Think Pair Share) menunjukkan bahwa dari 40 subjek penelitian yang memiliki tingkat prestasi baik sekali sebanyak 9 siswa (22,5%), tingkat 65

prestasi baik sebanyak 15 siswa (37,5%), tingkat prestasi cukup sebanyak 9 siswa (22,5%), tingkat prestasi kurang sebanyak 5 siswa (15%), dan siswa yang prestasinya dibawah kurang sebanyak 2 siswa (5 %). Rata-rata prestasi belajar siswa 19,27 yang berada dalam kategori tingkat prestasi baik dengan standar deviasi 3,69192. Kategori untuk prestasi belajar siswa yang diajar menggunakan metode NHT (Numbered Head Together) menunjukkan bahwa dari 40 subyek penelitian yang memiliki tingkat prestasi baik sekali sebanyak 7 siswa (17,5%) sedangkan tingkat prestasi baik sebanyak 13 siswa (32,5%), tingkat prestasi cukup sebanyak 7 siswa (17,5 %), tingkat prestasi kurang sebanyak 7 siswa (17,5%), dan siswa yang prestasinya di bawah kurang sebanyak 6 siswa (12,5%). Rata-rata prestasi belajar matematika siswa 17,4 yang berada dalam kategori tingkat prestasi cukup dengan standar deviasi 4,28328. Hasil post test 2 untuk prestasi belajar matematika terhadap subjek penelitian adalah tampak seperti Tabel 4.7 66

Tabel 4.7 Hasil Pengukuran Prestasi Matematika di antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Pendekatan TPS (Think Pair Share) dan Pendekatan NHT (Numbered Head Together) Post Test 2 Interval Kategori Pendekatan TPS Pendekatan NHT F % F % 0 x < 14,4 Kurang Sekali 5 12,5% 7 17,5% 14,4 x < 16,8 Kurang 6 15% 7 17,5% 16,8 x < 19,2 Cukup 8 20% 8 20% 19,2 x < 21,6 Baik 12 30% 13 32,5% 21,6 x 24 Baik Sekali 9 22,5% 5 12,5% Total 40 100 40 100 Mean 19,25 16,95 Std. Deviation 3,81504 4,69584 Sumber: Data primer yang diolah 2012 Tabel 4.7 terlihat bahwa prestasi belajar matematika berdasarkan Post Test 2 pada siswa yang diajar dengan menggunakan metode TPS (Think Pair Share) menunjukkan bahwa dari 40 subjek penelitian yang memiliki tingkat prestasi baik sekali hanya 9 siswa (22,5%), tingkat prestasi baik sebanyak 12 siswa (30%), tingkat prestasi cukup 67

sebanyak 8 siswa (20%), tingkat prestasi kurang sebanyak 6 siswa (15%), dan siswa yang prestasinya di bawah kurang sebanyak 5 siswa (12,5%). Rata-rata prestasi belajar siswa 19,25 yang berada dalam kategori tingkat prestasi cukup dengan standar deviasi 3,81504. Kategori untuk prestasi belajar siswa yang diajar menggunakan metode NHT (Numbered Head Together) menunjukkan bahwa dari 40 subjek penelitian yang memiliki tingkat prestasi baik sekali sebanyak 5 siswa (12,5%), sedangkan tingkat prestasi baik sebanyak 13 siswa (32,5%), tingkat prestasi cukup sebanyak 8 siswa (20%), tingkat prestasi kurang sebanyak 7 siswa (17,5%), dan siswa yang prestasinya di bawah kurang sebanyak 7 siswa (17,5%). Rata-rata prestasi belajar matematika siswa 16,95 yang berada dalam kategori tingkat prestasi kurang dengan standar deviasi 4,69584. Berdasarkan hasil pengukuran prestasi matematika pada posstest 1 dan posttest 2, rata-rata prestasi belajar untuk kelompok TPS (Think Pair Share) berada pada kategori Baik sedangkan rata-rata prestasi belajar untuk kelompok (NHT) Numbered Head Together berada pada kategori cukup. 68

4.4. Uji Beda Rata-Rata Prestasi Belajar. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan independent sample t-test bertujuan untuk melihat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang diajar dengan menggunakan metode TPS dan Pendekatan NHT. Hasil perhitungan uji-t dapat dilihat pada Tabel 4.8 Tabel 4.8 Uji Beda Rata-Rata Prestasi Belajar diantara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Pendekatan TPS dan Pendekatan NHT (Post Test 1 dan 2) Independent Samples Test Nilai Ujian Post Test 1 Post Test 2 Levene's Test for Equality of Variances F Sig. T Df.951.686.332.410 2.094 2.409 78 78 t-test for Equality of Means Sig. (2- taile d).040.018 Sumber: Data primer yang diolah 2012 Mean Differ ence 7.800 9.600 Std. Error Differ ence 3.725 3.986 95% Confidence Interval of the Difference Lower.383 1.665 Upper 15.217 17.535 69

Berdasarkan Tabel 4.16 hasil Post Test 1, diketahui hasil Fhitung levene test sebesar 0,951, probabilitas (sig) sebesar 0,332. Karena p>0,05, maka kedua populasi memiliki variance sama atau kedua kelas homogen. Analisis uji beda t-test terlihat yang pertama bahwa nilai thitung dibagian equal assumed adalah t sebesar 2,094 dengan n= 80 dalam t tabel dengan uji 1 sisi adalah -1,990, karena - t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Yang kedua adalah dengan probabilitas signifikansi (2-tailed) sebesar 0,040. Karena p < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. artinya bahwa Ada perbedaan prestasi belajar matematika yang signifikan di antara siswa yang diajar menggunakan metode think pair share (TPS) dengan siswa yang diajar menggunakan metode Number head together (NHT). Prestasi belajar siswa yang diajar dengan pendekatan TPS mempunyai rata-rata prestasi belajar lebih baik dari pada NHT. Sedangkan hasil Post Test 2, diketahui hasil Fhitung levene test sebesar 0,686, probabilitas (sig) sebesar 0,410. Karena p > 0,05, maka kedua populasi memiliki variance sama atau kedua kelas homogen. Analisis uji beda t-test terlihat yang pertama bahwa nilai thitung dibagian equal assumed adalah t sebesar 2,409 dengan n = 80 dalam t tabel dengan uji 1 sisi adalah -1,994, karena - t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha. Yang kedua probabilitas signifikansi (2-tailed) sebesar 70

0,018. Karena p < 0,05, maka H0 ditolak dan diterima Ha artinya bahwa Ada perbedaan prestasi belajar matematika yang signifikan di antara siswa yang diajar menggunakan metode think pair share (TPS) dengan siswa yang diajar menggunakan metode Number head together (NHT). Prestasi belajar siswa yang diajar dengan pendekatan TPS mempunyai rata-rata prestasi belajar lebih baik dari pada NHT. Berdasarkan post test 1 dan post test 2 (prestasi belajar matematika dengan topik yang sama yaitu perkalian, pembagian serta perkalian dan pembagian) secara keseluruhan membuktikan bahwa Ada perbedaan prestasi belajar matematika yang signifikan di antara siswa yang diajar menggunakan metode think pair share (TPS) dengan siswa yang diajar menggunakan metode Number head together (NHT). 4.5 Pembahasan Selama dalam proses pembelajaran matematika peneliti mengamati keaktifan siswa. Dari hasil pengamatan ternyata siswa yang diajar dengan menggunakan metode TPS lebih aktif dari siswa yang diajar dengan metode NHT. Hal ini dikarenakan di dalam metode NHT peran individu masih tinggi yang disebabkan oleh aturan di dalam kelompok tidak fleksibel, artinya setiap anggota kelompok hanya mengerjakan tugas sesuai nomornya, yang 71

menyebabkan jarang terjadi interaksi didalam kelompok, sangat berbeda dengan dengan metode TPS. Dengan pembelajaran metode TPS, ternyata lebih menyenangkan daripada pembelajaran dengan pendekatan NHT. Pada kelas yang menggunakan pendekatan TPS suasana belajar terlihat lebih menarik, hal ini terlihat dari interaksi antar siswa yang saling tanya jawab dari awal sampai berakhirnya pendekatan pembelajaran, yang berbeda dengan interaksi dengan pendekatan NHT yang terjadi pada akhir pembelajaran. Pada kelas yang menggunakan pendekatan TPS siswa memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut : (1) dapat berinteraksi dari awal sampai akhir pembelajaran mengenai persoalan yang diberikan guru, (2) saling kerja sama dan dapat memberikan jawaban kelompok secara kolektif. (3) mengurangi sifat individual di dalam kelompok, karena ada indikasi dalam pembelajaran NHT, siswa hanya mengerjakan yang menjadi tugasnya dan tidak mau membantu teman yang belum mengerti; (4) saling memotivasi antar teman supaya dapat berhasil; (5) para siswa sangat senang dikarenakan dapat bercanda dan belajar di dalam kelompok; (6) para siswa lebih aktif dalam menerima perbedaan pendapat. Hasil posttest 1 dan posttest 2 terbukti bahwa prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan pendekatan 72

TPS lebih baik daripada siswa yang diajar dengan pendekatan NHT. Pada posttest 1 ditemukan nilai thitung atau t sebesar 2,094 dengan n= 80 dalam t tabel uji 1 sisi = - 1,994. Dikarenakan t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel ( 2,094 > 1,994) maka Ho ditolak dan menerima Ha. dengan probabilitas signifikansi (2-tailed) sebesar 0,040. Karena p < 0,05, maka H0 ditolak atau kedua rata-rata prestasi belajar tidak sama atau Ada perbedaan prestasi belajar matematika yang signifikan di antara siswa yang diajar menggunakan metode think pair share (TPS) dengan siswa yang diajar menggunakan metode Number head together (NHT) Seperti halnya Post test 1 pada hasil Post Test 2 juga ada perbedaan belajar yang signifikan di antara siswa yang diajar menggunakan metode TPS dengan siswa yang diajar menggunakan metode NHT dengan nilai thitung di bagian equal assumed adalah t sebesar 2,409 dengan probabilitas signifikansi (2-tailed) sebesar 0, 018. Diarenakan t tabel dengan n = 80 uji 2 sisi adalah -1,994, sehingga t hitung > t tabel (2,409>1,994), serta dengan probabilitas signifikansi (2-tailed) sebesar 0,18 dengan implikasi p < 0,05, maka H0 ditolak atau kedua rata-rata prestasi belajar tidak sama atau Ada perbedaan prestasi belajar matematika yang signifikan di antara siswa yang diajar menggunakan metode think pair share (TPS) dengan siswa yang diajar menggunakan metode Number head together (NHT). 73

Berdasarkan hasil pengukuran prestasi matematika pada posstest 1 dan posttest 2, rata-rata prestasi belajar untuk kelompok TPS (Think Pair Share) berada pada kategori Baik sedangkan rata-rata prestasi belajar untuk kelompok (NHT) Numbered Head Together berada pada kategori cukup Temuan-temuan dalam penelitian ini sejalan dengan hasil temuan dalam penelitian Isa (2006) yang menyatakan bahwa model pembelajaran melalui pendekatan struktural tipe Think Pair Share (TPS) lebih baik dari pada melalui pendekatan struktural tipe Numbered Head Together (NHT) dalam meningkatkan prestasi belajar dan Nurramadhani (2010) yang mengungkapkan selain pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih baik juga lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan hasilnya yaitu ada perbedaan prestasi belajar matematika yang signifikan di antara siswa yang diajar menggunakan metode think pair share (TPS) dengan siswa yang diajar menggunakan metode Number head together (NHT). 74