Judul :Penerapan Tax Review

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN. pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan. Pajak adalah iuran rakyat

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan. Bagi pelaku bisnis pajak

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi saat ini di negara

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berperan penting bagi negara (Gwartney dan Lawson, 2006). Peran penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci: Pajak Pertambahan Nilai, perencanaan pajak, PPN terutang. Universitas Kristen Maranatha

pemungutan pajak dimana wajib pajak menghitung sendiri pajak terutangnya serta secara mandiri menyetorkan ke bank atau kantor pos dan melaporkannya

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Nilai PT TCI. Maka penulis memberi simpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kewajiban perpajakannya, khususnya atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. adalah Self Assessment System yang berarti wajib pajak diberi kepercayaan

ABSTRAK. : Pajak Penghasilan, Laporan Keuangan Komersial, Laporan Keuangan Fiskal, Rekonsiliasi Fiskal.

BAB I PENDAHULUAN. membuat pengelompokkan jenis pajak berdasarkan aktivitas yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar kekuasaan belaka. Begitu pula dengan kewenangan negara untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu peran penting Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN)

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan. Pemerintah melalui dirjen pajak telah menetapkan pajak sebagai

BAB I PENDAHULUAN. membiayai pengeluaran Negara baik pengeluaran rutin maupun pembangunan, perpajakan yang baik guna menghimpun dana dari masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

B A B I P E N D A H U L U A N. Pajak merupakan sumber penerimaan utama negara yang digunakan untuk

: Perhitungan, Penyetoran, dan Pelaporan PPN

Kata Kunci: Perhitungan, penyetoran, dan pelaporan

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Judul : Mekanisme Penerapan PP Nomor 46 atas Omzet pada CV. X ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan Negara dan pembangunan nasional. memenuhi kewajiban dalam bentuk fasilitas telah diberikan untuk mempermudah

Penerapan Tax Review atas Pajak Penghasilan Pada PT Indo

ABSTRAK. Kata Kunci : pengenaan, pemotongan pajak penghasilan pasal 23

BAB I PENDAHULUAN. pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI...v. DAFTAR LAMPIRAN.xii. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah..3

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sesuai dengan yang kita ketahui bahwa penerimaan negara untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. negara berdasarkan undang-undang (dapat dipaksakan) yang langsung dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Belanja Negara. Salah satu yang termasuk dalam APBN adalah pajak.

BAB I PENDAHULUAN. Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan target pemasukan sumber dana negara. Pemasukan sumber

BAB I PENDAHULUAN. Tanpa pajak akan sangat mustahil sekali negara ini dapat melakukan

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. dan dry clean. CV. Xpress Clean Bersaudara berdiri pada tahun 1995 dengan akta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian pajak berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun. atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. maupun pembangunan. Self assessment system merupakan suatu sistem pemungutan

BAB 1 PENDAHULUAN. satunya bersumber dari sektor perpajakan. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas

BAB I PENDAHULUAN. mencanangkan suatu gerakan pembangunan yang dikenal dengan istilah

BAB I PENDAHULUAN. mengatur sumber penerimaan dan pengeluaran negara. Rencana keuangan

BAB I PENDAHULUAN. pajak, baik pajak pusat maupun pajak daerah, ini terbukti pada tahun 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pemerintahan berupaya untuk menciptakan negara Indonesia yang

BAB II LANDASAN TEORI. tentang pajak yang dikemukakan oleh para ahli di bidang perpajakan menurut Prof. Dr.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran

Review Pajak Atas Pajak Penghasilan (PPh) Badan Pada PT. Langgeng Karya Teknik Tahun 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Menurut Andriani (1991) dalam Waluyo (2011), pajak adalah iuran kepada negara

BAB I PENDAHULUAN. yang diperjualbelikan, telah dikenai biaya pajak selain dari pada harga pokoknya

BAB I PENDAHULUAN. pelakasanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya. Analisis Perhitungan..., Nurhasanah, Fakultas Ekonomi 2016

BAB V PENUTUP. menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Bahwa usaha jasa persewaan kendaraan roda 4 (empat) atau lebih

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan, yakni pada tahun 2015 besarnya belanja negara sebesar

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang

Judul : Tata Cara Pemungutan, Perhitungan, Dan Pembayaran Pajak Hotel Dan Restoran Nama : Dewa Ayu Kartika Mahariani NIM : ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk dapat merealisasikan

BAB I PENDAHULUAN. Beragam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilakukan

:Prosedur Pembuatan dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai dengan Aplikasi e-spt PPN 1111 DM :Faiga Meiriskha NIM : ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. negeri berupa ekspor dan juga dari penerimaan dalam negeri terutama dari sektor

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. untuk Tahun 2008, 2009, dan 2010 atas laporan keuangan, Surat Pemberitahuan (SPT)

TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-...(1)...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

membiayai segala pengeluaran-pengeluarannya. Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung secara terus-menerus dan berkesinambungan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. Pajak merupakan sumber penerimaan utama negara yang digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara yang berdasarkan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea 4.

BAB I PENDAHULUAN. jalannya roda pemerintahan. Lembaga yang ditunjuk untuk mengelola pajak

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber penerimaan terbesar dari APBN negara Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk membayar pengeluaran umum (Mardiasmo, 2011). Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Theory of Reasoned Action atau Teori Aksi Rencana (TRA)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. mungkin hidup tanpa adanya masyarakat. Negara adalah masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang mengalami berbagai permasalahan di berbagai sektor

BAB I PENDAHULUAN. dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran. ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

BAB I PENDAHULUAN. meningkat seiring dengan peningkatan pembangunan itu sendiri. Salah satu sumber pendanaan proyek pembangunan yang dilakukan oleh

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara di dunia.. Sehingga tidak bisa dipungkiri tuntutan ekonomi dalam memenuhi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pembangunan nasional yang berlangsung terus menerus dan

BAB I. Pajak merupakan sumber dana bagi pemerintah dalam rangka menjalankan. pemerintah dalam memungut pajak dari masyarakat, yaitu sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha untuk mewujudkan kemajuan. negeri yaitu berupa pajak. Untuk dapat meningkatkan penerimaan dari sektor pajak,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan

BAB I PENDAHULUAN. Negara. Tanpa pajak, Negara tidak akan bisa melaksanakan kegiatan pembangunan

Transkripsi:

Judul :Penerapan Tax Review Sebagai Dasar Evaluasi Atas Pemenuhan Kewajiban Perpajakan Pajak Penghasilan Badan dan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. KBIC Tahun 2015 Nama : I Kadek Agus Setiawan NIM : 1315351203 Abstrak Pajak sebagai salah satu sumber pendapatan negara digunakan sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk pembangunan nasional dan alat ukur untuk mengatur kebijaksanaan pemerintah. Indonesia merupakan negara yang dimana pendapatan tertinggi negara itu berasal dari pajak. Peranan dari sektor pajak sangat berkontribusi pada pendapatan negara. Penelahan pajak atau tax review merupakan suatu tindakan penelahaan terhadap seluruh transaksi perusahan untuk menghitung jumlah pajak yang terutang dan memprediksi potensi pajak yang mungkin timbul berdasarkan peraturan dan perundang-undangan pajak yang berlaku. Penelitian ini dilakukan pada PT. KBIC yang bergerak dalam bidang cargo Tahun Pajak 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan tax review atas pajak penghasilan badan dan pajak pertambahan nilai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Membandingkan hasil pelaporan pajak menurut perusahaan dengan perhitungan Pajak Penghasilan Badan dan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. KBIC tahun pajak 2015 dari peneliti sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, tax review atas PPh Badan telah ditemukan adanya perbedaan dalam laporan rekonsiliasi fiskal pada akun Perjalanan Dinas dan Biaya Telepon. Wajib pajak melakukan koreksi 100% dari biaya handphone. Seharusnya biaya handphone tersebut dikoreksi sebesar 50% dari biaya yang seharusnya, hal tersebut yang menyebabkan terjadinya perbedaan koreksi fiskal antara wajib pajak dengan peneliti. Tax review yang dilakukan Pada Pajak Pertambahan Nilai, wajib pajak telah melaporkan laporan rekonsiliasi fiskal dengan benar dan tidak terdapat adanya kekeliruan. Kata Kunci: Tax Review, Pajak Penghasilan Badan dan Pajak Pertambahan Nilai.

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINILITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 6 1.4 Kegunaan Penelitian... 7 1.5 Sistematika Penulisan... 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 LandasanTeori dan Konsep... 10 2.1.1 Teori Kepatuhan... 10 2.1.2 Pengertian Pajak... 11 2.1.3 Fungsi Pajak... 12 2.1.4 Pengertian Pajak Penghasilan... 13 2.1.5 Deductible Expenses & Non Deductible Expenses... 17 2.1.6 Penelahan pajak... 18 2.1.7 Tax Review atas Pajak Penghasilan (PPh) Badan... 19 2.1.8 Tax Review atas Pajak Pertamabahan Nilai... 21 2.1.9 Pajak Penghasilan Pasal 25... 22 2.1.10 Tarif Pajak Penghasilan Badan... 22 2.1.11 Koreksi Fiskal... 24 2.1.12 Surat Pemberitahuan (SPT)... 25 2.1.13 Pajak Pertambahan Nilai (PPN)... 26 2.2 Penelitian Sebelumnya... 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 29 3.2 Lokasi Penelitian... 30 3.3 Objek Penelitian... 30 3.4 IdentifikasiVariabel... 30 3.5 Definisi Operasional Variabel... 30 3.6 Jenis dan Sumber Data... 31 3.6.1 Jenis data... 31

3.6.2 Sumber data... 31 3.7 MetodePengumpulan Data... 31 3.8 Teknik Analisis Data... 31 3.8.1 Tax review atas pajak penghasilan badan... 31 3.8.2 Tax review atas Pajak Pertambahan Nilai... 32 BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 GambaranUmum Perusahaan... 33 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan... 33 4.1.2 Struktur Organisasi... 34 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 42 4.2.1 Tax Review atas PPh Badan... 42 4.2.2 Tax Review atas Pajak Pertambahan Nilai... 61 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 65 5.2 Saran... 66 DAFTAR RUJUKAN... 67 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 71

DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 1.1 Kontribusi Penerimaan Pajak Terhadap Pendapatan Negara... 2 1.2 Ekualisasi pendapatan usaha antara PPh Badan dan PPN... 5 2.1 Tarif Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan... 23 4.1 Rekonsiliasi Fiskal PT KBIC... 40 4.2 Neraca PT KBIC... 41 4.3 Pajak Penghasilan Pasal 25... 43 4.4 Rincian Penjualan Produk PT. KBIC... 45 4.5 Laporan Rekonsiliasi Fiskal Menurut Peneliti...... 60 4.6 Pendapatan Usaha SPT Badan dan PPN... 62 4.7 Rincian Peredaran Usaha SPT PPN... 62 4.8 Peredaran Usaha SPT Badan... 63 4.9 Ekualisasi SPT Masa PPN... 64

DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 3.1 Kerangka Konseptual Desain Penelitian... 28 4.1 Struktur Organisasi PT. KBIC... 35

DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Halaman 1 Rekapan PPN Pasal 23... 71 2. Beban penyusutan dan Amortisasi... 72

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak sebagai salah satu sumber pendapatan negara digunakan sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya, dan sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi (Mardiasmo,2011). Pajak merupakan iuran rakyat kepada negara yang digunakan untuk kepentingan pemerintah dan untuk masyarakat umum. Pengenaan pajak di Indonesia menurut lembaga pemungutannya dibagi menjadi dua, yaitu pajak negara dan pajak daerah. Pajak negara adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat, contohnya adalah PPh, PPN dan PPnBM. Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah, contohnya adalah Pajak Restoran, Pajak Reklame, dan Pajak Hiburan. Pemungutan pajak di Indonesia saat ini menggunakan dua sistem, yaitu self assessment system dan withholding system. Self assessment system adalah sistem pemungutan pajak dimana wajib pajak orang pribadi maupun badan diberi wewenang dan kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, menyetorkan, dan melaporkan pajak yang terutang kepada negara (John, 2003). Withholding system adalah sistem pemungutan pajak yang perhitungan besarnya pajak terutang oleh wajib pajak dilakukan oleh pihak ketiga (Krupsky, 2005). Pemungutan pajak adalah

kegiatan memungut sejumlah pajak yang terutang atas suatu transaksi. Pemungutan pajak akan menambah besarnya jumlah pembayaran atas perolehan barang. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pajak, baik dari segi pemungutan maupun manfaat, maka perlu diadakan edukasi mengenai pentingnya pajak serta dilakukan sosialisasi secara terus-menerus, baik melalui media cetak maupun media elektronik. Media cetak berupa iklan dalam bentuk pamflet atau spanduk di pinggir jalan atau tempat strategis yang memberikan informasi manfaat pajak. Media elektronik berupa iklan di televisi, radio, maupun internet yang menjelaskan mengenai pentingnya pajak. Untuk dapat mengetahui kontribusi pajak terhadap pendapatan negara tahun 2011-2015 dapat dilihat dari tabel 1.1. Tabel 1.1 Kontribusi Penerimaan Pajak Terhadap Pendapatan Negara (Dalam Miliar Rupiah) Tahun Pendapatan Dari Pajak Pendapatan Negara Bukan Pajak Total Pendapatan Negara Persentase Pendapatan Pajak dari Total Pendapatan 2011 873.874 331.472 1.205.346 72% 2012 980.518 351.805 1.332.323 74% 2013 1.077.307 354.752 1.432.059 75% 2014 1.246.107 386.946 1.633.053 76% 2015 1.379.992 410.341 1.790.033 77% Sumber: Data pokok keuangan APBN Indonesia 2011-2015 Berdasarkan tabel di atas, persentase pendapatan pajak dari total pendapatan rata-rata diatas 70%. Ini membuktikan bahwa pajak memiliki peran yang penting dalam membiayai pemerintahan dan melaksanaan pembangunan. Mohamad Zain (2004) mengemukakan bahwa pajak merupakan salah satu alat yang penting bagi pemerintahan dalam mencapai tujuan ekonomi, politik, dan sosial.

Penelaahan pajak atau tax review merupakan suatu tindakan penelaahan terhadap seluruh transaksi perusahaan untuk menghitung jumlah pajak yang terutang dan memprediksi potensi pajak yang mungkin timbul berdasarkan peraturan dan perundang-undangan pajak yang berlaku (Villios, 2011). Tujuan dilakukan tax review ini adalah untuk mengetahui apabila terdapat kekeliruan dalam pelaksanaan kewajiban perpajakan yang tidak sesuai dengan prosedur perpajakan sehingga kemudian dilakukan perbaikan dan penyesuaian dengan ketentuan sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Kepatuhan wajib pajak dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya dapat dilihat dari kepatuhannya dalam perhitungan pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Kepatuhan penyetoran pajak sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan, kepatuhan dalam pelaporan pajak dengan menggunakan Surat Pemberitahuan (SPT) sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan serta penggunaan materai terhadap dokumen-dokumen (Kusumawati, 2005). Umumnya kesalahan dalam pelaporan perpajakan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan wajib pajak mengenai tata cara perhitungan, penyetoran, dan pelaporan pajak. Penelitian mengenai tax review sebelumnya yang dilakukan oleh Luh Gita Andini dan I Kadek Sumadi (2014) tax review pada Hotel X, karena Hotel X mendapat surat himbauan pembetulan SPT Tahunan Badan oleh Direktorat Jendral Pajak karena terdapat kesalahan dan ketidakwajaran dalam pembebanan biaya dalam penyusunan SPT Tahunan Badan yang dilakukan oleh Hotel X. Tax review penting

untuk dilakukan karena wajib pajak dapat menghindari sanksi perpajakan sebelum pemeriksaan pajak dilakukan oleh fiskus. Penelitian mengenai tax review sebelumnya juga pernah dilakukan oleh Salim (2010). Hasil yang didapat dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa PT X sudah patuh dalam melaksanakan pemenuhan kewajiban formal. Kekeliruan yang dilakukan oleh perusahaan yaitu PT X tidak melakukan koreksi fiskal biaya administrasi bank. Penelitian sejenis juga dilakukan oleh Hadianto (2010) yang mendapatkan hasil berupa PT X masih melakukan kekeliruan dalam melaksanakan pemenuhan kewajiban formal dan kewajiban materialnya. Kekeliruan dalam kewajiban formal yaitu dalam hal penyetoran dan pelaporan SPT Masa PPh 25 dan pelaporan SPT Tahunan. PT. KBIC adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Cargo, terletak di Kuta, Bali. Memiliki tiga cabang di antaranya berada di Kuta, Ubud, dan Surabaya serta mempunyai kantor representative di Semarang dan Jakarta. Penelitian ini dilakukan untuk memastikan bahwa kewajiban perpajakan PT. KBIC dilakukan dengan benar dan menghindari sanksi yang mungkin muncul dimasa mendatang dengan menerapkan tax review. Penelitian yang akan diteliti meliputi evaluasi perhitungan dan pembebanan biaya pada SPT Tahunan Badan pada PT. KBIC tahun pajak 2015. Tax review menunjukkan apakah PT. KBIC sudah sesuai atau belum dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

PT. KBIC pada bulan Agustus 2015 mendapat surat permintaan penjelasan dari Direktorat Jenderal Pajak mengenai adanya perbedaan peredaran usaha menurut SPT Masa PPN dengan peredaran usaha sesuai laporan keuangan SPT Tahunan PPh Badan 2014 dari Tabel 1.2. Tabel 1.2 Ekualisasi pendapatan usaha antara laporan keuangan SPT Tahunan PPh Badan 2014 dan SPT Masa PPN (Dalam Rupiah) Sumber: PT. KBIC Berdasarkan data pada tabel 1.2 tersebut terlihat adanya perbedaan peredaran usaha antara peredaran usaha yang dalam SPT Tahuan badan dengan SPT Masa PPN. PT. KBIC perusahaan yang melakukan penyerahan jasa pengurusan transportasi dimana pajak masukan yang berhubungan dengan penyerahan jasa berdasarkan peraturan Menteri Keuangan nomor 75/PMK.03/2010 tidak dapat dikreditkan. Maka agar melakukan pembetulan SPT PPh badan. PT. KBIC ini sering mendapatkan surat himbauan pembetulan ekualisasi pendapatan usaha antara Laporan Keuangan SPT Tahunan PPh badan SPT Masa PPN. Adapun selisih Omzet sebesar Rp. 64.569.597.009 dalam perhitungan Fiskus dan PPN PT. KBIC tersebut dikarenakan tidak menambahkan peredaran usaha yang dilaporkan PPN atas nilai lain yang ditetapkan menteri keuangan berupa jasa

pengiriman/forwarder yang disediakan perusahaan kepada Customer, namun demikian masih ada selisih yang diakui wajib pajak sejumlah Rp. 376.420.983 yang diakui sebagai kekeliruan yang tidak disengaja oleh wajib pajak dan akan dilakukan pembetulan SPT 1771 Tahun 2014. Atas dasar adanya perbedaan peredaran usaha antara SPT Masa PPN dan SPT Tahunan Badan tahun 2014 (Tabel 2.1). Berdasarkan surat dari Direktorat Jenderal Pajak dan faktor-faktor lain di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT. KBIC tentang Tax Review Pajak Penghasilan Badan dan Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2015. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana penerapan tax review atas pajak penghasilan badan dan pajak pertambahan nilai sebagai dasar pemenuhan kewajiban perpajakan PT. KBIC Pada Tahun 2015? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui penerapan tax review atas pajak penghasilan badan dan pajak pertambahan nilai sebagai dasar pemenuhan kewajiban perpajakan PT. KBIC Pada Tahun 2015.

1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1) Manfaat Teoritis Secara teoritis, Penelitian ini dapat memberi kesempatan yang baik untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh ke dalam kondisi yang ada dalam perusahaan. Diharapkan dapat menambah literatur di lingkungan akademis serta bermanfaat bagi PT. KBIC Tahun 2015 dan pihak-pihak yang berkepentingan sebagai tambahan informasi dan pengetahuan terutama dalam bidang perpajakan. 2) Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi PT. KBIC Tahun 2015 atau informasi bagi perusahaan mengenai perhitungan pajak terutang perusahaan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan perpajakan yang berlaku sehingga dapat melaksanakan kewajiban perpajakan dengan lebih baik pada periode berikutnya. 1.5 Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari lima bab yang saling berhubungan antara bab yang satu dengan yang lain dan disusun secara terperinci serta sistematis untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dari masing-masing bab skripsi ini, dapat dilihat dalam sistematika penyajian berikut: Bab I Pendahuluan Pada bab ini dikemukakan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian Pada bab ini diuraikan mengenai landasan teori dan konsep yang berkaitan dengan pembahasan masalah yang dapat digunakan sebagai dasar acuan penelitian, pembahasan hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan skripsi ini, dan hipotesis penelitian. Bab III Metode Penelitian Pada bab ini dikemukakan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini, yang meliputi lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta teknik analisis data yang digunakan. Bab IV Hasil dan Pembahasan

Pada bab ini diuraikan mengenai karakteristik sampel, gambaran umum objek penelitian, hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian berdasarkan teknik analisis data yang digunakan. Bab V Simpulan dan saran Bab ini merupakan bab penutup yang memuat simpulan dari hasil pembahasan bab sebelumnya dan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.