ALGORITMA ADAPTIVE COVARIANCE RANK UNSCENTED KALMAN FILTER UNTUK ESTIMASI KEADAAN PADA PERSAMAAN AIR DANGKAL

dokumen-dokumen yang mirip
ESTIMASI POSISI ROBOT MOBIL MENGGUNAKAN UNSCENTED KALMAN FILTER. Oleh: Miftahuddin ( )

Implementasi Ensemble Kalman Filter (Enkf) Untuk Estimasi Ketinggian Air Dan Temperatur Uap Pada Steam Drum Boiler

Metode Asimilasi Data sebagai Estimasi Penyelesaian Masalah-masalah Lingkungan

Estimasi Posisi Mobile Robot Menggunakan Metode Akar Kuadrat Unscented Kalman Filter (AK-UKF)

SEMINAR TUGAS AKHIR. Penerapan Metode Ensemble Kalman Filter untuk Estimasi Kecepatan dan Ketinggian Gelombang Non Linear pada Pantai

Estimasi Solusi Model Pertumbuhan Logistik dengan Metode Ensemble Kalman Filter

BAB III KALMAN FILTER DISKRIT. Kalman Filter adalah rangkaian teknik perhitungan matematika (algoritma)

Perbandingan Metode Kalman Filter, Extended Kalman Filter, dan Ensemble Kalman Filter pada Model Penyebaran Virus HIV/AIDS

TUGAS AKHIR. ESTIMASI POSISI MAGNETIC LEVITATION BALL MENGGUNAKAN METODE ENSEMBLE KALMAN FILTER (EnKF) Oleh: ARIEF RACHMAN

Analisis Reduksi Model pada Sistem Linier Waktu Diskrit

Tesis ALGORITMA ADAPTIVE COVARIANCE RANK UNSCENTED KALMAN FILTER UNTUK ESTIMASI KEADAAN PADA PERSAMAAN AIR DANGKAL. Oleh:

REDUKSI RANK PADA MATRIKS-MATRIKS TERTENTU

IMPLEMENTASI ENSEMBLE KALMAN FILTER PADA ESTIMASI KECEPATAN KAPAL SELAM

Reduksi Rank pada Matriks-Matriks Tertentu

Optimasi Pada Misil Menggunakan Bang-Bang Control Dan Ensamble Kalman Filter

PERBANDINGAN METODE EXTENDED KALMAN FILTER DAN UNSCENTED KALMAN FILTER PADA ESTIMASI MODEL PREDATOR-PREY LOTKA-VOLTERRA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III EXTENDED KALMAN FILTER DISKRIT. Extended Kalman Filter adalah perluasan dari Kalman Filter. Extended

Perbandingan Algoritma Golub Kahan dan QR Simetri untuk Dekomposisi Nilai Singular

Estimasi Variabel Dinamik Kapal Menggunakan Metode Kalman Filter

ESTIMASI VARIABEL KEADAAN PADA NON- ISOTHERMAL CONTINUOUS STIRRED TANK REACTOR MENGGUNAKAN FUZZY KALMAN FILTER

IDENTIFIKASI DAN ESTIMASI VARIABEL KEADAAN DARI SISTEM TEREDUKSI DENGAN METODE PEMOTONGAN SETIMBANG PADA MODEL KONDUKSI PANAS

BAB III PEREDUKSIAN RUANG INDIVIDU DENGAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA. Analisis komponen utama adalah metode statistika multivariat yang

Estimasi Parameter pada Model Suku Bunga Cox Ingersoll Ross (CIR) Menggunakan Kalman Filter untuk Menentukan Harga Zero Coupon Bond

DESAIN PENGENDALIAN PINTU AIR DENGAN METODE SLIDING MODE CONTROL (SMC)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Presentasi Sidand Tesis

PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni

Watermarking dengan Metode Dekomposisi Nilai Singular pada Citra Digital

ENHANCED K-SVD ALGORITHM for IMAGE DENOISING

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satunya adalah untuk proses image denoising. Representasi adalah

PRINCIPAL COVARIATE REGRESSION PADA DATA RUNTUN WAKTU

MASALAH NILAI AWAL ITERASI NEWTON RAPHSON UNTUK ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG)

Teknik Reduksi Dimensi Menggunakan Komponen Utama Data Partisi Pada Pengklasifikasian Data Berdimensi Tinggi dengan Ukuran Sampel Kecil

BAB III MODEL STATE-SPACE. dalam teori kontrol modern. Model state space dapat mengatasi keterbatasan dari

Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga

WATERMARKING DENGAN METODE DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR PADA CITRA DIGITAL

DESAIN SISTEM KENDALI GERAK SURGE DAN ROLL PADA SISTEM AUTONOMOUS UNDERWATER VEHICLE DENGAN METODE SLIDING MODE CONTROL (SMC)

ESTIMASI TRAJECTORY MOBILE ROBOT MENGGUNAKAN METODE ENSEMBLE KALMAN FILTER SQUARE ROOT (ENKF-SR)

(R.14) METODE MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT PADA ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN KASUS PENCILAN

Perluasan Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks

Implementasi Kalman Filter Pada Sensor Jarak Berbasis Ultrasonik

Karakteristik Pendugaan Emperical Best Linear Unbiased Prediction (EBLUP) Pada Pendugaan Area Kecil

KAJIAN TELBS PADA REGRESI LINIER DENGAN KASUS PENCILAN

Implementasi Gabungan Metode Bayesian dan Backpropagation untuk Peramalan Jumlah Pengangguran Terbuka di Indonesia

UJI PERFORMANSI ENSEMBLE KALMAN FILTER UNTUK MENGURANGI NOISE PENGUKURAN SENSOR PADA ROBOT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI METODE ENSEMBLE KALMAN FILTER (ENKF) PADA MODEL PENURUNAN PRODUKSI SUMUR PANAS BUMI

PERBANDINGAN REGRESI KOMPONEN UTAMA DAN ROBPCA DALAM MENGATASI MULTIKOLINEARITAS DAN PENCILAN PADA REGRESI LINEAR BERGANDA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY KOMPLEKS MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI DOOLITTLE

Aplikasi Graf pada Deskripsi Sistem Lokalisasi Robot Humanoid dengan Metode Monte Carlo Localization dan K Means Clustering

PERBAIKAN CITRA BER-NOISE MENGGUNAKAN SWITCHING MEDIAN FILTER DAN BOUNDARY DISCRIMINATIVE NOISE DETECTION

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT UNTUK VARIABILITAS BERDASARKAN MATRIKS KOVARIANSI DAN MATRIKS KORELASI. Abstrak

Simulasi Model Gelombang Pasang Surut dengan Metode Beda Hingga

Seminar Tesis AKAR KUADRAT ENSEMBLE KALMAN FILTER (AK-EnKF) UNTUK ESTIMASI POSISI PELURU KENDALI

DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR DAN DISCRETE FOURIER TRANSFORM UNTUK NOISE FILTERING PADA CITRA DIGITAL

g(x, y) = F 1 { f (u, v) F (u, v) k} dimana F 1 (F (u, v)) diselesaikan dengan: f (x, y) = 1 MN M + vy )} M 1 N 1

METODE PARTIAL LEAST SQUARES UNTUK MENGATASI MULTIKOLINEARITAS PADA MODEL REGRESI LINEAR BERGANDA

SOLUSI PENDEKATAN TERBAIK SISTEM PERSAMAAN LINEAR TAK KONSISTEN MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR

BAB 2 LANDASAN TEORI

R = matriks pembobot pada fungsi kriteria. dalam perancangan kontrol LQR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Aplikasi Prediksi Jumlah Penumpang Kereta Api Menggunakan Algoritma Genetika

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III REGRESI PADA DATA SIRKULAR

APLIKASI DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR PADA KOMPRESI UKURAN FILE GAMBAR

PENERAPAN BOOTSTRAP DALAM METODE MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT (MCD) DAN LEAST MEDIAN OF SQUARES (LMS) PADA ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

PERBANDINGAN ANALISIS BIPLOT KLASIK DAN ROBUST BIPLOT PADA PEMETAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI JAWA TIMUR

Kompresi Citra Menggunakan Truncated Singular Value Decomposition (TSVD), Sebuah Eksplorasi Numerik

ON SOLUTIONS OF THE DISCRETE-TIME ALGEBRAIC RICCATI EQUATION. Soleha Jurusan Matematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

ANALISIS PENGURANGAN DERAU PADA SINYAL LOUDSPEAKER MENGGUNAKAN FILTER ADAPTIF KALMAN

ANALISIS GALAT AKIBAT KUANTISASI PADA IMPLEMENTASI DIGITAL SISTEM ADAPTIF LMS

ISSN (Media Cetak) ISSN (Media Online) Implementasi Metode Eliminasi Gauss Pada Rangkaian Listrik Menggunakan Matlab

BAB II LANDASAN TEORI

ESTIMASI PARAMETER PADA SISTEM PERSAMAAN SIMULTAN DENGAN METODE LIMITED INFORMATION MAXIMUM LIKELIHOOD (LIML) SKRIPSI

BAB III ANALISIS KORELASI KANONIK ROBUST DENGAN METODE MINIMUM COVARIANCE DETERMINAN

Oleh: Dimas Avian Maulana Dosen Pembimbing: Subchan, Ph.D

Trihastuti Agustinah

JMP : Volume 1 Nomor 1, April 2009 PERBANDINGAN PENGUKURAN MANUAL DAN SIMULASI MODEL TIME-VARYING UNTUK SUHU DAN ALIRAN UDARA

INTEGRASI PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS SEBAGAI FEATURE REDUCTION PADA CLUSTERING DOKUMEN

PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE DAN EUCLIDEAN DISTANCE

ESTIMASI KANAL MIMO 2x2 DAN 2x3 MENGGUNAKAN FILTER ADAPTIF KALMAN

MASALAH VEKTOR EIGEN MATRIKS INVERS MONGE DI ALJABAR MAX-PLUS

ABSTRAK. Teknologi pengkode sinyal suara mengalami kemajuan yang cukup. pesat. Berbagai metode telah dikembangkan untuk mendapatkan tujuan dari

Integrasi Peringkas Dokumen Otomatis Dengan Penggabungan Metode Fitur dan Metode Latent Semantic Analysis (LSA) Sebagai Feature Reduction

APLIKASI METODE PANGKAT DALAM MENGAPROKSIMASI NILAI EIGEN KOMPLEKS PADA MATRIKS

PENERAPAN METODE LEAST MEDIAN SQUARE-MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT (LMS-MCD) DALAM REGRESI KOMPONEN UTAMA

ANALISIS REDUKSI DATA CITRA MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR

RANCANG BANGUN SELF TUNING PID KONTROL PH DENGAN METODE PENCARIAN AKAR PERSAMAAN KARAKTERISTIK

BAB III MARKOV SWITCHING AUTOREGRESSIVE (MSAR)

Kontrol Fuzzy Takagi-Sugeno Berbasis Sistem Servo Tipe 1 Untuk Sistem Pendulum Kereta

REDUKSI MODEL SISTEM LINEAR WAKTU DISKRIT TIDAK STABIL MENGGUNAKAN METODE PEMOTONGAN SETIMBANG

BAB III. Model Regresi Linear 2-Level. Sebuah model regresi dikatakan linear jika parameter-parameternya bersifat

IMPLEMENTASI ADAPTIVE SWITCHING FUZZY LOGIC CONTROLER SEBAGAI PENGENDALI LEVEL AIR PADA TIGA BEJANA BERINTERAKSI

DESAIN KONTROL INVERTED PENDULUM DENGAN METODE KONTROL ROBUST FUZZY

S 10 Studi Simulasi Tentang Penerapan Grafik Pengendali Berdasarkan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis)

PENINGKATAN KINERJA ALGORITMA K-MEANS DENGAN FUNGSI KERNEL POLYNOMIAL UNTUK KLASTERISASI OBJEK DATA

PERBANDINGAN KINERJA BEBERAPA METODE KLASIFIKASI HASIL REDUKSI DATA BERDIMENSI TINGGI

Estimasi Kecepatan Kendaraan Menggunakan Kalman Filter

Transkripsi:

ALGORITMA ADAPTIVE COVARIANCE RANK UNSCENTED KALMAN FILTER UNTUK ESTIMASI KEADAAN PADA PERSAMAAN AIR DANGKAL Habib Hasbullah 1, Erna Apriliani 2 1 Mahasiswa Program Studi S2, Jurusan Matematika, F-MIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Email: habib.hasbullah@yahoo.com 2 Staf Pengajar Jurusan Matematika, F-MIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Kampus Sukolilo-Surabaya, 60111, Email: april@matematika.its.ac.id Abstrak Unscented Kalman filter (UKF) adalah estimator yang secara khusus sesuai untuk masalah sistem non linear kompleks. Dalam unscented Kalman filter (UKF), kovarian error diestimasi dengan mempropagasi sebuah himpunan titik sigma (sigma point) yang merupakan contoh ruang keadaan pada lokasi terpilih secara cerdas. Jumlah titik-titik sigma yang diperlukan mempertimbangkan kesesuaian dengan dimensi dari sistem. Oleh karena itu, untuk sistem berdimensi besar, pendekatan menjadi kurang efesien. Paper ini mengkaji sebuah versi aproksimasi dari unscented Kalman Filter (UKF), dengan kovarian error direpresentasikan melalui aproksimasi rank tereduksi. Reduksi rank dilakukan dengan dekomposisi nilai singular (singular value decomposition). Dengan cara demikian secara substansial mereduksi jumlah titik-titik sigma yang diperlukan. Algoritma adaptive covariance rank unscented Kalman filter ini diaplikasikan untuk estimasi keadaan persamaan (model) air dangkal (shallow water equation) nonlinear. Aplikasi algoritma ini menghasilkan estimasi yang lebih efesien dengan akurasi yang tetap sesuai dengan unscented Kalman Filter (UKF). Kata kunci: unscented Kalman filter, adaptive covariance rank, Persamaan air dangkal. 1. PENDAHULUAN Filter kalman adalah filter prediksi rekursif berdasarkan pada penggunaan teknik ruang keadaan dan algoritma rekursif yang digunakan untuk mengestimasi keadaan sistem dinamik (Kleinbaurer, 2004). Keunggulan filter kalman adalah kemampuan mengestimasi suatu keadaan berdasarkan data yang minim (Masduki dan Apriliani, 2008). Selama beberapa tahun filter Kalman dianggap sebagai metode estimasi yang paling optimal dalam menaksir dan menduga variabel keadaan dari sebuah sistem, khususnya pada sistem linier. Untuk model dinamik non linear, filter Kalman tidak secara langsung dapat diaplikasikan. Sehingga dikembangkan algoritma filter Kalman yang dapat digunakan untuk menaksir variabel keadaan dari sistem nonlinear, salah satunya adalah unscented Kalman filter. Metode ini sesuai untuk sistem non linear kompleks atau berdimensi besar. Beberapa hasil penelitian, antara lain Rudi (2007) dan Baehaqi (2009), menunjukkan bahwa unscented Kalman filter (UKF) memberikan hasil estimasi yang lebih akurat dibandingkan dengan filter Kalman nonlinear yang lain yaitu extended Kalman filter ataupun ensemble Kalman filter. Akan tetapi unscented Kalman filter (UKF) memerlukan waktu komputasi yang lebih lama dari EKF. Berdasarkan hal ini penulis mengkaji sebuah algoritma (teknik) filter yang efesien dan efektif serta mudah diimplementasikan. Algoritma yang dikaji ini merupakan filter tereduksi dari metode unscented Kalman filter yaitu adaptive covariance rank unscented Kalman filter (Padilla dan Rowley, 2010). Algoritma ini diharapkan akan memberikan sebuah metode perbaikan dari unscented Kalman filter (UKF) standar yang memerlukan waktu komputasi cukup besar dengan hasil estimasi yang tetap sesuai. Keefesienan dan kefektifan metode ini akan disimulasikan untuk estimasi variabel keadaan pada persamaan (model) air dangkal (shallow water equation) non linear. Ada 2 masalah yang dikaji dalam penelitian ini. Pertama, bagaimana bentuk algoritma adaptive covariance rank untuk unscented Kalman filter. Dan kedua, bagaimana aplikasi algoritma adaptive covariance rank unscented Kalman filter untuk mengestimasi variabel keadaan pada M-1

Habib Hasbullah dan Erna Apriliani / Algoritma Adaptive Covariance persamaan (model) air dangkal (shallow water equation). Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pembentukan algoritma adaptive covariance rank unscented Kalman filter. Sekaligus untuk mengetahui keefesienan dan keefektifannya untuk mengestimasi variabel keadaan sistem non linear, yang disimulasikan pada persamaan air dangkal (shallow water equation) non linear. Sehingga dari penelitian ini akan diperoleh sebuah algoritma filter tereduksi yang dapat memperbaiki kinerja algoritma unscented Kalman filter (UKF). 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini dimulai dengan mengkaji unscented Kalman filter (UKF) standar. Dalam hal ini diuraikan bagaimana bentuk dan langkah-langkah dari algoritma ini. Selanjutnya dilakukan pengkajian dan analisis tentang algoritma adaptive covariance rank untuk UKF. Pengkajian algoritma adaptive covariance rank UKF dilakukan untuk menemukan bagaimana prosedur reduksi rank dilakukan pada kovarian errornya, baik tahap prediksi maupun tahap update. Langkah selanjutnya adalah melakukan pengkajian terhadap model air dangkal (shallow water equation) yang akan digunakan sebagai studi kasus untuk menguji algoritma adaptive covariance rank UKF. Model air dangkal yang digunakan dalam hal ini adalah model air dangkal non linear satu dimensi dalam bentuk saint venant. Persamaan didiskritkan menggunakan metode beda hingga. Langkah terakhir adalah melakukan simulasi dengan software Matlab. Hasil simulasi kemudian dianalisa efektifitas dan efesiensi dari algoritma yang digunakan dibandingkan dengan UKF standar (full rank UKF). 3. PEMBAHASAN 3.1 Unscented Kalman Filter Unscented Kalman filter (UKF) termasuk kelas dari algoritma sigma point Kalman filter (Ambadan dan Tang, 2009). Metode ini menggunakan transformasi unscented, yaitu suatu metode untuk menghitung statistik (mean dan kovarian) yang mengalami transformasi nonlinear. Misalkan diberikan sistem nonlinear waktu diskrit sebagai berikut : dengan adalah keadaan sistem berdimensi- pada waktu iterasi ke-k, dengan kovarian. merupakan input yang diketahui dan adalah input yang tidak diketahui yang merupakan noise proses Gaussian zero-mean berdimensi- dengan kovarian. Sedangkan merupakan sebuah fungsi dari noise pengukuran Gaussian zero-mean berdimensi-, dengan kovarian. Implementasi dari unscented Kalman filter (UKF), secara khusus memperhatikan sebuah sistem yang diperbesar berdimensi, dengan variabel noise yang ditambahkan pada vektor keadaan:. (2) Dalam unscented Kalman filter (UKF) matriks kovarian error dihitung dari himpunan ensemble yang dibangkitkan oleh titik-titik sigma (sigma point). Untuk model nonlinear yang diberikan oleh (1) jumlah sigma point yang diperlukan untuk menghitung mean dan kovarian secara tepat dari keadaan model pada saat k, adalah 2L+1 (Kandepu, dkk. 2008), (Ambadan dan Tang, 2009). Titik-titik sigma dihitung sebagai berikut (Padilla dan Rowley, 2010). (3) dengan bobot-bobot yang diberikan oleh, (4) dengan adalah kolom ke-i dari matriks kovarian dan merupakan kolom ke-i dari matriks sigma point berukuran L x (2L + 1). merupakan parameter penskalaan yang mempengaruhi keakuratan momen order yang lebih tinggi dari. (1) M-2

Algoritma berikut meringkas langkah-langkah yang mendeskripsikan full rank unscented Kalman filter (UKF) (Padilla dan Rowley, 2010). Algoritma 1: a) Inisialisasi, dan b) Untuk sampai b.1) kalkulasi titik-titik sigma (sigma point) menurut persamaan (3) b.2) forecast atau dynamic update i) Forecast untuk tiap-tiap sigma point dengan ii) Hitunglah forecast vektor keadaan dan kovariannya: dengan bobot didefinisikan pada persamaan (4). b.3) Analisis atau Update Pengukuran (Measurement Update) i) petakanlah sigma point forecast dalam ruang pengukuran: dengan forecast vektor pengukuran: ii) hitunglah kovarian, dan. dan matrik bobot: iii) hitunglah analisis dan iv) bentuklah kovarian diperbesar dan keadaan untuk iterasi berikutnya. 3.2 Algoritma Adaptive Covariance Rank Unscented Kalman Filter Dalam unscented Kalman filter (UKF), beban komputasional dominan berada pada integrasi (update) model pada langkah ke dua dan komputasi matriks kovarian berukuran dalam algoritma unscented Kalman filter (UKF) pada bagian 3.1. Oleh karena itu, untuk sistem berdimensi besar beban komputasi algoritma unscented Kalman filter (UKF) menjadi besar pula. Algoritma adaptive covariance rank untuk unscented Kalman filter (UKF) diaplikasikan dalam rangka mereduksi waktu komputasi filter. Bentuk modifikasi yang dilakukan adalah dengan mengaproksimasi kovarian error dalam bentuk rank tereduksi. Metode ini dilakukan dengan memfaktorkan matriks kovarian error sehingga diperoleh matriks akar kuadrat (Chandrasekar dkk, 2008). Rank matriks kovarian error direduksi melalui pemotongan (truncation) dengan dekomposisi nilai singular (singular value decomposition). Pendekatan yang digunakan untuk mereduksi beban komputasi unscented Kalman filter (UKF) dilakukan dalam dua langkah. Pertama, mengurangi jumlah titik-titik sigma (sigma point), sehingga rank kovariannya menjadi tereduksi. Kedua, dengan mengupdate secara langsung bentuk yang diperhitungkan dari menghindari manipulasi dari matriks berukuran penuh. Tahap Prediksi (Forecast) Notasi kovarians,, didekomposisi dengan menyatakan matriks perturbasi di sekitar mean keadaan sebagai. merupakan matriks yang kolom-kolomnya adalah perturbasi dari sigma point di sekitar mean. Jadi,, dengan adalah matriks yang berukuran sama dengan yang semua kolomnya sama dengan. Dengan cara yang sama, matriks perturbasi keadaan rata-rata (mean) setelah transformasi pengukuran dinyatakan dengan. Jadi,. M-3

Habib Hasbullah dan Erna Apriliani / Algoritma Adaptive Covariance Kovarian dari titik-titik sigma (sigma point) dinyatakan dalam bentuk berikut: (5) (6). (7) dengan merupakan bobot-bobot titik sigma yang dinyatakan sebagai matriks diagonal berukuran dengan bobot sebagai entri-entri diagonalnya. Bentuk (5) (7) dapat ditulis sebagai (10) dengan, dan. Langkah berikutnya adalah membentuk dekomposisi nilai singular (singular value decomposition). (11) dengan,, dan,dengan. Setelah dilakukan dekomposisi nilai singular pada, kemudian dilakukan reduksi rank. Reduksi rank diperoleh dengan mempertahankan nilai singular p yang pertama pada matriks. Seberapa besar pemotongan rank yang dilakukan tergantung pada besarnya sistem. Prosentase reduksi rank berkisar antara 0% sampai dengan 100%. Memilih 100% berarti semua titik-titik sigma (sigma point) dipertahankan dan dievaluasi. Prosentase yang lebih kecil dari 100%, berimplikasi dengan berkurangnya jumlah titik-titik sigma (sigma point) yang dievaluasi, sekaligus berimplikasi pada keakuratannya. Hasil reduksi rank matriks dinyatakan dengan, (12) dengan, dan.sehingga matriks merupakan matriks yang berukuran dengan rank p. Karena, maka aproksimasi rank tereduksi dinyatakan dengan (13) Dengan cara yang sama reduksi dilakukan pula pada kovarian noise sistem dan kovarian noise pengukuran. Tahap Update Pengukuran (Measurement Update) Pada tahap ini akan ditemukan dan setelah analisis. Diketahui bahwa. Persamaan ini dapat diuraikan sebagai berikut: (8) (9). (14) Dengan mengkombinasikan (14) dengan (13) yang ditulis hanya suku-suku kovariannya saja diperoleh, sehingga Nilai dinyatakan sebagai, sehingga persamaan (15) dapat ditulis sebagai (15). (16) M-4

dengan yang merupakan dekomposisi nilai eigennya, dikarenakan kesimetrikannya. Sehingga persamaan updatenya adalah dan. Jadi kovarian error tahap analisis,, adalah (17) Iterasi ke-k dari algoritma ini adalah membangkitkan titik-titik sigma (sigma point), dengan. merupakan rank kovarian error sistem tereduksi, merupakan rank kovarian noise sistem tereduksi, dan adalah rank kovarian noise pengukuran. Titik-titik sigma (sigma point) itu dinyatakan sebagai berikut. dengan bobot-bobotnya didefinisikan (19) Algoritma adaptive covariance rank UKF diringkas sebagai berikut: Algoritma 2: a) Inisialisasi, dan b) Untuk sampai b.1) kalkulasi titik-titik sigma (sigma point) menurut persamaan (18) dengan bobot didefinisikan pada persamaan (19). b.2) forecast atau dynamic update i) Forecast untuk tiap-tiap sigma point dengan ii) Menghitung, dan bentuk. iii) Menghitung aproksimasi rank tereduksi,, dan menurut persamaan untuk menemukan dan matriks noise tereduksi.. b.3) Analisis atau Update Pengukuran (Measurement Update) i) Petakanlah sigma point forecast dalam ruang pengukuran,, dan bentuklah ii) Hitunglah kovarians dan menurut : (18) dengan iii) Hitunglah analisis dari dan faktor-faktor dan menurut:,,, dan iv) Bentuklah akar kovarian diperbesar (augmented), dan untuk iterasi berikutnya. 3.3 Model Air Dangkal Persamaan air dangkal (shallow water equation) yang digunakan dalam penelitian ini diekspresikan dalam bentuk persamaan Saint Venant sebagai berikut. dengan sayarat batas:, M-5

Habib Hasbullah dan Erna Apriliani / Algoritma Adaptive Covariance dengan x adalah koordinat posisi (m), u adalah kecepatan (m/det), B adalah lebar sungai (m), h adalah kedalaman air sungai (m), A adalah luas penampang sungai A=hB (m 2 ), adalah kemiringan dasar, adalah koefisien friction, g adalah percepatan gravitasi (m/sec 2 ), q adalah debit air (m 3 /sec), u(x,t) adalah kecepatan fungsi waktu, dan h(x,t) adalah ketinggian fungsi waktu. Persamaan saint Venant di atas didiskritkan dengan metode beda hingga sehingga diperoleh persamaan dalam waktu diskrit: Persamaan (20) akan diestimasi variabel ketinggian (h) dan kecepatannya (u) menggunakan unscented kalman filter dan adaptive covariance rank unscented kalman filter. 3.4 Simulasi dan Analisa Persamaan (20) digunakan untuk mensimulasikan algoritma adaptive covariance rank UKF dengan mengambil. Dimensi dari sistem adalah 20. Jadi, full rank UKF adalah 20. Grafik simulasi estimasi menggunakan adaptive covariance rank unscented Kalman filter dengan rank 15 dibandingkan dengan full rank UKF tampak pada gambar 1 dan gambar 2. Dari gambar 1 dan 2 terlihat bahwa hasil estimasi adaptive covariance rank unscented Kalman filter dengan rank 15 memberikan hasil estimasi yang tetap sesuai dengan hasil estimasi menggunakan UKF. Kedua algoritma memberikan hasil estimasi yang baik dalam mengestimasi variabel keadaan baik ketinggian (h) maupun kecepatan (v) pada persamaan air dangkal (saint Venant equation). Selanjutnya akan dibandingkan beberapa pengurangan rank pada algoritma adaptive covariance rank unscented Kalman filter seperti tampak pada gambar 3 dan gambar 4. Perbandingan rank yang digunakan adalah 15, 10, dan 5. Dari gambar 3 dan 4 terlihat bahwa hasil estimasi adaptive covariance rank unscented Kalman filter dengan rank 15 dan 10 memberikan hasil estimasi yang tetap sesuai dengan hasil estimasi menggunakan UKF. Sedangkan adaptive covariance rank unscented Kalman filter dengan rank 5 memberikan hasil estimasi yang menyimpang dari UKF atau memberikan error yang besar. Perbandingan besar error dan waktu komputasi antara algoritma unscented Kalman filter dan adaptive covariance rank UKF dengan rank 15 adalah sebagai berikut: Tabel 1: Perbandingan Besar Error dan Waktu Komputasi Estimasi adaptive covariance rank unscented Kalman filter dan UKF dengan 10 Iterasi. Variabel Full rank UKF Adaptive UKF State (Rank 20) Rank 15 Rank 10 Rank 5 Besar Error Ketinggian 0.020223 0.024368 0.130168 0.5994 Kecepatan 0.033065 0.05229 0.15114 11.7754 Waktu Komputasi (CPU Time) 2.7031 2.1406 2.0938 2.0469 Dari tabel 1 terlihat bahwa hasil simulasi dengan adaptive rank UKF menghasilkan estimasi yang tetap sesuai dengan full rank UKF. Dengan pengurangan rank yang dilakukan maka besarnya error sedikit mengalami peningkatan, tetapi waktu komputasinya lebih baik. Secara keseluruhan hasil estimasi dengan UKF dan adaptive rank UKF dengan pengurangan rank sampai dengan 10 untuk full rank 20 menghasilkan hasil estimasi yang baik. 4. KESIMPULAN Algoritma adaptive rank UKF dengan pengurangan rank sampai dengan 10 yang disimulasikan pada persamaan air dangkal dengan dimensi 20 (rank 20) ternyata memberikan hasil estimasi yang baik. Hasil estimasi yang dihasilkan keakuratannya sesuai dengan full rank UKF dengan efesiensi komputasional yang lebih baik. Pemotongan rank berpengaruh pada besarnya error dan waktu komputasinya. Dalam penelitian ini teknik pemotongan rank pada UKF dilakukan dengan teknik dekomposisi nilai singular. Oleh karena itu perlu dikaji lebih lanjut bagaimana bentuk algoritma dan hasil simulasi pemotongan rank dengan teknik dekomposisi yang lain, misalnya dekomposisi Choleskey atau QR. M-6 (20)

10.2 10 9.8 Estimasi Ketinggian Aliran Sungai ACR-UKF nilai real UKF 2.2 2 Estimasi Kecepatan Aliran Sungai ACR-UKF real UKF Ketinggian Aliran (meter) 9.6 9.4 9.2 9 8.8 Kecepatan Aliran (meter) 1.8 1.6 1.4 1.2 8.6 8.4 1 8.2 Gambar 1: Estimasi Ketinggian dengan UKF dan Adaptive Rank UKF Rank 15 0.8 Gambar 2: Estimasi Kecepatan dengan UKF dan Adaptive Rank UKF Rank 15 15 14 13 Estimasi Ketinggian Aliran Sungai nilai real red 10 red 5 red 15 3.5 3 Estimasi Kecepatan Aliran Sungai real red 10 red 5 red 15 Ketinggian Aliran (meter) 12 11 10 Kecepatan Aliran (meter) 2.5 2 1.5 9 8 1 7 Gambar 3: Estimasi Ketinggian Adaptive Rank UKF dengan Rank Berbeda 0.5 Gambar 4: Estimasi Kecepatan Adaptive Rank UKF dengan Rank Berbeda 5. DAFTAR PUSTAKA Ambadan, J.T. dan Tang, Y. (2009), Sigma-Point Kalman Filter Data Assimilation Methods for Strongly Nonlinear Systems, Journal of The Atmospheric Sciences, Vol. 66, No. 2, hal. 261-285. Baehaqi, (2009), Estimasi Variabel Keadaan pada Non-Isothermal Continuous Stirred Tank Reaktor Menggunakan Unscented Kalman Filter dan Ensemble Kalman Filter, Tesis Magister, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Chandrasekar, J,Kim, I.S, dan Ridley, A.J, (2008), Reduced-Rank Unscented Kalman Filtering Using Choleskey-Based Decomposition, American Control Converence, hal. 1274-1279. Kandepu, R., Foss, B. dan Imsland, L. ( 2008), Applying the unscented Kalman filter for nonlinear state estimation, Journal of Process Control, Vol. 18, hal. 753-768. Kleinbaurer, R.(2004), Kalman Filtering Implementation with Matlab, Study Report of Study Geodesy and Geoinformatics at Universitat Stuttgart, Helsinki University of Technology, Helsinki. Masduki, A. dan Apriliani, E. (2008), Estimation of Surabaya River Water Quality Using Kalman Filter Algorithm, The Jounal for Technology and Science, Vol. 19, No. 3, hal. 87-91. Padilla, L. E. dan Rowley, C. W. (2010), An adaptive-covariance-rank algorithm for unscented Kalman filter, submitted to the 49 th IEEE Conference on Decision and Control, Department of Mechanical and Aerospace Engineering, Princeton University, Princeton. Rudi, (2007), Estimasi Variabel Keadaan Sistem dengan Model Pengukuran Taklinear Menggunakan Extended Kalman Filter dan Unscented Kalman Filter, Tesis Magister, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. M-7