LANDASAN TEORI. Dalam proses penelitian pendugaan parameter dari suatu distribusi diperlukan

dokumen-dokumen yang mirip
II. LANDASAN TEORI. beberapa konsep dan teori yang berkaitan dengan penduga parameter distribusi GB2

LANDASAN TEORI. Generalized Lambda Distribution (GLD) awalnya diusulkan oleh Ramberg dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Analisis survival (survival analysis) atau analisis kelangsungan hidup bertujuan

II. LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi dan teorema yang berkaitan dengan

LANDASAN TEORI. Dalam proses penelitian pendekatan distribusi generalized t(,,, ), ), melalui distribusi generalized beta 2

LANDASAN TEORI. linear (intrisnsically linear) dan nonlinear secara intrinsik nonliear (intrinsically

LANDASAN TEORI. penelitian mengenai pendekatan distribusi GE ke distribusi GLL(,,

II. TINJAUAN PUSTAKA

Elisabet Viviana. Tesis. Oleh

II. TINJAUAN PUSTAKA

II.TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik pendugaan distribusi

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik penduga GMM pada data

LANDASAN TEORI. menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel

SIMULASI INTENSITAS SENSOR DALAM PENDUGAAN PARAMATER DISTRIBUSI WEIBULL TERSENSOR KIRI. Abstract

PENDUGAAN PARAMETER DISTRIBUSI BETA DENGAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

OLEH : Riana Ekawati ( ) Dosen Pembimbing : Dra. Farida Agustini W, M.S

BAB I PENDAHULUAN. Statistika adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari prosedur-prosedur

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang mendukung dalam

II. LANDASAN TEORI. karakteristik dari generalized Weibull distribution dibutuhkan beberapa fungsi

BAB III REGRESI TERSENSOR (TOBIT) Model regresi yang didasarkan pada variabel terikat tersensor disebut

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teori statistika telah mempengaruhi hampir semua aspek. Dalam teori statistika dan peluang, distribusi gamma (

TINJAUAN PUSTAKA. Generalized Eksponensial Menggunakan Metode Generalized Momen digunakan. merupakan penjabaran definisi dan teorema yang digunakan:

II. LANDASAN TEORI. sementara grafik distribusi F tidak simetrik dan umumnya sedikit positif seperti

BAB III REGRESI SPASIAL DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION (GWPR)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam mengkaji penelitian Karakteristik Penduga Parameter Distribusi Log

BAB III PERLUASAN MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD DENGAN VARIABEL TERIKAT OLEH WAKTU

TINJAUAN PUSTAKA. Distribusi Weibull adalah distribusi yang paling banyak digunakan untuk waktu

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menentukan penduga parameter dari distribusi G3F dan karakteristik dari

Kajian Generalisasi Distribusi Binomial yang Bertipe COM-Poisson dan Sifat-Sifatnya

BAB III METODE PENELITIAN

PENDUGAAN PARAMETER DISTRIBUSI GENERALIZED BETA 2 MENGGUNAKAN METODE MOMEN, MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION, DAN PROBABILITY WIEGHTED MOMENT.

KONSEP DASAR TERKAIT METODE BAYES

TINJAUAN PUSTAKA. Model Linier dengan n pengamatan dan p variable penjelas biasa ditulis sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dijelaskan pengertian tentang distribusi Weibull, maximum

I. PENDAHULUAN. merangkum, dan mempresentasikan data dengan cara informatif. Sedangkan

MASALAH NILAI AWAL ITERASI NEWTON RAPHSON UNTUK ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG)

BAB II KAJIAN TEORI. Analisis survival atau analisis ketahanan hidup adalah metode yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III MODEL HIDDEN MARKOV KONTINU DENGAN PROSES OBSERVASI ZERO DELAY

PENAKSIRAN PARAMETER REGRESI LINIER DENGAN METODE BOOTSTRAP MENGGUNAKAN DATA BERDISTRIBUSI NORMAL DAN UNIFORM

UJI LIKELIHOOD RASIO UNTUK PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL

ANALISIS PEUBAH RESPONS KONTINU NON NEGATIF DENGAN REGRESI INVERSE GAUSSIAN SKRIPSI

Bab 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE FULL INFORMATION MAXIMUM LIKELIHOOD (FIML)

BAB II LANDASAN TEORI

Sarimah. ABSTRACT

Informasi Fisher pada Algoritme Fisher Scoring untuk Estimasi Parameter Model Regresi Logistik Ordinal Terboboti Geografis (RLOTG)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Karakteristik Pendugaan Emperical Best Linear Unbiased Prediction (EBLUP) Pada Pendugaan Area Kecil

TINJAUAN PUSTAKA Pemilihan Peubah Gizi Buruk

Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar

BAB III MODEL REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON

BAB I PENDAHULUAN. sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI ZERO-INFLATED POISSON (ZIP) MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN

BAB IV MODEL HIDDEN MARKOV

BAB III ASYMMETRIC POWER AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (APARCH) Asymmetric Power Autoregressive Conditional Heteroscedasticity

II. TINJAUAN PUSTAKA

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL. Jln. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang.

II. TINJAUAN PUSTAKA. dengan kendala menjadi model penuh tanpa kendala,

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE STEEPEST DESCENT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komoditas, model pergerakan harga komoditas, rantai Markov, simulasi Standard

ESTIMASI MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL MELALUI PENDEKATAN BAYESIAN (Studi Kasus: Data Kinerja Pegawai Universitas Bina Darma Palembang)

Kata Kunci: Analisis Regresi Linier, Penduga OLS, Penduga GLS, Autokorelasi, Regresor Bersifat Stokastik

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses pengumpulan data, peneliti sering menemukan nilai pengamatan

ESTIMASI MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL MELALUI PENDEKATAN BAYESIAN (Studi Kasus: Data Kinerja Pegawai Universitas Bina Darma Palembang)

BAB II LANDASAN TEORI. landasan pembahasan pada bab selanjutnya. Pengertian-pengertian dasar yang di

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

LANDASAN TEORI. Distribusi Gamma adalah salah satu keluarga distribusi probabilitas kontinu.

Sem 7-4. Garis Besar Rencana Pembelajaran (GBRP)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dibahas beberapa konsep dasar, definisi-definisi serta teorema

PENDUGAAN DATA HILANG DENGAN MENGGUNAKAN DATA AUGMENTATION. Abstract

TINJAUAN PUSTAKA. bebas digunakan jarak euclidean - sedangkan bila terdapat. korelasi antar peubah digunakan jarak mahalanobis - -

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

ESTIMASI KOMPONEN VARIAN PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK DENGAN MODIFIKASI HARTLEY-ROU

II. TINJAUAN PUSTAKA. kontinu. Bentuk kurva distribusi logistik adalah simetri dan uni-modal. Bentuk

BAB III METODE EGARCH, JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN NEURO-EGARCH

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemodelan persamaan struktural (Structural Equation Modeling, SEM) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH MIXED DISTRIBUTION PADA PENDEKATAN QUASI-LIKELIHOOD DALAM MODEL LINEAR 1)

BAB III THRESHOLD AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROCEDASTICTY (TARCH) Proses TARCH merupakan modifikasi dari model ARCH dan GARCH.

(Skripsi) Oleh EGA JHEA GUSTAVIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

Penerapan Model Frailty Weibull-Eksponensial pada Data Tabel Mortalitas Indonesia Tahun 1999

MODEL REGRESI POISSON YANG DIPERUMUM UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON

DEFICIENCY PENAKSIR PARAMETER PADA DISTRIBUSI GAMMA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang sampel S adalah himpunan semua hasil dari suatu percobaan. Kejadian E

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III NONLINEAR GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSKEDASTICITY (N-GARCH)

Estimasi Titik. (Point Estimation) Minggu ke 1-3. Prof. Dr. Sri Haryatmi, M. Sc. Universitas Gadjah Mada

Transkripsi:

II. LANDASAN TEORI Dalam proses penelitian pendugaan parameter dari suatu distribusi diperlukan beberapa konsep dan teori yang mendukung dari ilmu statistika. Berikut akan dijelaskan beberapa konsep dan teori yang berkaitan dengan pendugaan parameter GLD dengan Metode Kemungkinan Maksimum menggunakan software R. 2.1 Generalized Lambda Distribution (GLD) Keluarga distribusi Lambda Tukey didefinisikan oleh fungsi persentil yang berasal dari distribusi lambda satu parameter yang diusulkan oleh John Tukey (1960). { Distribusi Lambda Tukey digeneralisasi dengan tujuan untuk membangkitkan peubah acak dalam pembelajaran simulasi Monte Carlo ke dalam empat parameter GLD oleh Ramberg dan Schmeiser (1972-1974), dan Mykytka (1979). (Aljazar, 2005).

Generalized Lambda Distribution (GLD) dengan parameter dan, GLD ( ), dengan fungsi persentilnya (invers dari fungsi distribusinya F(x)), dengan Parameter dan menunjukkan parameter lokasi dan parameter skala (scale parameter), serta dan menunjukkan kemiringan (skewness) dan keruncingan (kurtosis) dari GLD. (Karian dan Dudewicz, 2000). Dalam menduga parameter GLD diperlukan fungsi kepekatan peluang GLD. Fungsi kepekatan peluang GLD akan dijelaskan pada Subbab 2.2. 2.2. Fungsi Kepekatan Peluang GLD Untuk GLD ( ), fungsi kepekatan peluangnya adalah Bukti : Jika, maka kita memiliki. Diturunkan terhadap, maka diperoleh Atau ( ) ( ) 5

Karena bentuk dari pada fungsi peluang dari GLD sudah diketahui, maka : ( ) ( ) Sehingga, ( ) Jadi terbukti bahwa : (Karian dan Dudewicz, 2000). Teorema 2.1 Peubah Acak GLD Jika peubah acak adalah GLD, maka peubah acak merupakan GLD, Bukti : Jika adalah GLD, maka dari Persamaan (2.1) dapat diperoleh 6

Sehingga,, -, - Oleh karena itu yang mengakibatkan Menghasilkan Ini membuktikan bahwa peubah acak merupakan GLD. (Karian dan Dudewicz, 2000). Teorema 2.2 Peubah Acak GLD Jika adalah suatu peubah acak dari GLD, maka merupakan GLD Bukti : Jika adalah GLD, maka dan, -, - Jika ditentukan, maka diperoleh 7

Selain itu dimana Ini membuktikan bahwa merupakan GLD. (Karian dan Dudewicz, 2000). Statistika inferensia terdiri dari pengujian hipotesis dan pendugaan. Pada penelitian ini akan dilakukan pendugaan parameter. Pendugaan parameter dilakukan untuk menduga ukuran dari suatu populasi yang belum diketahui. Definisi pendugaan parameter akan dijelaskan pada Subbab 2.3. 2.3 Pendugaan Parameter Dalam statistika inferensia dibutuhkan pemahaman mengenai kaidah-kaidah pengambilan kesimpulan tentang suatu parameter populasi berdasarkan karakteristik sampel. Hal ini membangun apa yang disebut dengan pendugaan titik dari suatu fungsi kepekatan peluang parameter yang tidak diketahui. Definisi 2.1 Misal suatu peubah acak memiliki fungsi kepekatan peluang yang bergantung pada suatu parameter tak diketahui dengan sebarang nilai dalam suatu himpunan ruang parameter, maka dinotasikan dengan. 8

Definisi 2.2 Misal berdistribusi bebas stokastik identik dengan fungsi kepekatan peluang. Suatu statistik yang digunakan untuk menduga disebut sebagai penduga bagi. Berkaitan dengan pendugaan parameter akan dijelaskan beberapa sifat penduga yang baik sebagai berikut: 1. Tak Bias Penduga dikatakan sebagai penduga tak bias bagi jika ( ) 2. Varians Minimum Misal menyatakan suatu penduga tak bias maka disebut penduga varians minimum jika ( ) [ ] 3. Konsisten Penduga dikatakan sebagai penduga konsisten bagi jika untuk yaitu bila * + (Hoog & Craig, 1995) Untuk menduga parameter dari suatu distribusi dapat dilakukan dengan beberapa metode. Dalam penelitian ini pendugaan parameter GLD akan dilakukan dengan menggunakan Metode Kemungkinan Maksimum. Definisi Metode Kemungkinan Maksimum akan dijelaskan pada Subbab 2.4. 9

2.4 Metode Pendugaan Kemungkinan Maksimum (Maximum Likelihood Estimation Method) Definisi 2.3 Misalkan adalah sampel acak berukuran n yang saling bebas stokastik identik dari suatu distribusi yang mempunyai fungsi kepekatan peluang. Fungsi kepekatan peluang bersama dari adalah yang merupakan fungsi kemungkinan (Likelihood Function). Untuk dan dilambangkan dengan tetap, fungsi kemungkinan merupakan fungsi dari dan dinotasikan sebagai berikut: ( ) Definisi 2.4 merupakan fungsi kepekatan peluang dari. Untuk hasil pengamatan, nilai berada dalam ( ) dimana maksimum yang disebut sebagai Maximum Likelihood Estimation (MLE) dari. Jadi, merupakan penduga bagi. Jika ( ) Maka untuk memaksimumkan dapat diperoleh dengan mencari turunan dari terhadap parameternya. Biasanya mencari turunan dari terhadap parameternya relatif sulit, sehingga dalam penyelesaiannya dapat diatasi dengan menggunakan logaritma atau fungsi ln dari yaitu: 10

Karena fungsi ln merupakan fungsi monoton naik, maka memaksimumkan setara dengan memaksimumkan. Untuk memaksimumkan adalah dengan mencari turunan dari terhadap parameternya, dimana hasil turunannya disamadengankan nol. (Hoog & Craig, 1995) Dalam menduga parameter dari suatu distribusi ada penduga parameter yang tidak dapat diselesaikan secara analitik, sehingga perlu diselesaikan dengan cara numerik. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan teknik iteratif yaitu Metode Newton Raphson. Metode Newton Raphson sering digunakan karena metode ini lebih sederhana dan mempunyai konvergensi yang cepat. Subbab 2.5 akan menjelaskan tentang definisi Metode Newton Raphson. 2.5 Metode Newton Raphson Apabila dalam proses pendugaan parameter di dapat persamaan akhir yang non linear maka tidak mudah memperoleh pendugaan parameter tersebut, sehingga diperlukan suatu metode numerik untuk memecahkan persamaan non linear tersebut. Salah satu metode yang digunakan untuk memecahkan sistem persamaan non linear adalah Metode Newton Raphson. Metode Newton Raphson adalah metode untuk menyelesaikan persamaan non linear secara iteratif. Jika merupakan nilai awal (inisialisasi) dari atau merupakan nilai ke-1 dari, maka dapat dimisalkan dan dengan i awal = 0. 11

Metode ini dapat diperluas untuk menyelesaikan sistem persamaan dengan lebih dari satu parameter. Misal maka iterasinya sebagai berikut:, - Dimana [ ] dan [ ] Vektor gradien atau vektor turunan pertama terhadap parameternya dan dilambangkan dengan yaitu : [ ] Matriks Hessian atau matriks turunan kedua terhadap parameternya, dilambangkan dengan yaitu : [ ] (Seber and Wild, 2003). Pada penelitian ini untuk memudahkan melakukan proses iterasi dengan Metode Newton Raphson peneliti menggunakan software R. Penjelasan mengenai software R akan dijelaskan pada Subbab 2.6. 12

2.6 Program R R adalah perangkat lunak bebas untuk komputasi statistik dan grafik. Merupakan proyek GNU General Public License Free Software Foundation yang mirip dengan bahasa S yang dikembangkan di Bell Laboratories oleh Jhon Chambers dan rekan. R menyediakan berbagai statistik seperti linear dan nonlinear modeling, pengujian analisis klasik, analisis time-series, klasifikasi dan lainnya. Sebuah rangkaian perangkat lunak yang digunakan untuk manipulasi data, perhitungan, dan tampilan grafik yang mencakup antara lain sebagai berikut : a. Penanganan data yang efektif dan penyimpanan data. b. Rangkaian operator untuk perhitungan array dalam matriks tertentu. c. Fasilitas grafik untuk analisis data dan menampilkan baik pada layar maupun hardcopy. d. Bahasa pemprograman yang sederhana, berkembang dengan baik dan efektif. (r-project.org) 13