PROSPEK EKONOMI WOOD PELLET (Untuk Bisnis Energi Terbarukan)

dokumen-dokumen yang mirip
PERAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DALAM MENDORONG INOVASI PRODUK DI INDUSTRI PULP DAN KERTAS

Ringkasan Eksekutif INDONESIA ENERGY OUTLOOK 2009

BAB I 1 PENDAHULUAN. listrik menjadi hal utama yang perlu diperhatikan. Sumber energi yang digunakan untuk pembangkitan listrik perlu diperhatikan

Workshop Low Carbon City

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

Rancangan Umum Pengembangan Bioenergi Berbasis Kehutanan : Sebuah Inisiasi

1. PENDAHULUAN. Indocement. Bosowa Maros Semen Tonasa. Semen Kupang

Lembar Fakta Kurva Biaya Pengurangan Emisi GRK (Gas Rumah Kaca) Indonesia

Biomas Kayu Pellet. Oleh FX Tanos

Soal-soal Open Ended Bidang Kimia

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-21, bahan bakar fosil 1 masih menjadi sumber. energi yang dominan dalam permintaan energi dunia.

BRIEF Volume 11 No. 02 Tahun 2017

PERTUMBUHAN LEBIH BAIK, IKLIM LEBIH BAIK

Sidang Pendadaran, 24 Desember 2016 Prodi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ~VK

BRIEF Volume 11 No. 02 Tahun 2017

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara dalam hal menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. penting dilakukan untuk menekan penggunaan energi.

: PT P T PL P N N (P

Tulisan ini adalah catatan yang dapat dibagikan dari hasil pertemuan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. energi untuk melakukan berbagai macam kegiatan seperti kegiatan

SUMBER DAYA ENERGI MATERI 02/03/2015 JENIS ENERGI DAN PENGGUNAANNYA MINYAK BUMI

BAB I. PENDAHULUAN. Perubahan iklim merupakan fenomena global meningkatnya konsentrasi

OVERVIEW PROGRAM KONSERVASI ENERGI DAN REDUKSI EMISI DI SEKTOR INDUSTRI

KONSEP DAN TUJUAN DAUR BAHAN BAKAR NUKLIR

TUGAS ESSAY EKONOMI ENERGI TM-4021 POTENSI INDUSTRI CBM DI INDONESIA OLEH : PUTRI MERIYEN BUDI S

Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dan Proyeksi Emisi CO 2 untuk Jangka Panjang

STANDAR INDUSTRI HIJAU

BAB I PENDAHULUAN. Tugas dari seorang manajer adalah mengambil keputusan secara tepat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMANFAATAN LIMBAH KAYU (BIOMASSA) UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK. PT. Harjohn Timber. Penerima Penghargaan Energi Pratama Tahun 2011 S A R I

VI. SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Besarnya konsumsi listrik di Indonesia semakin lama semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. manusia dalam penggunaan energi bahan bakar fosil serta kegiatan alih guna

DEWAN ENERGI NASIONAL OUTLOOK ENERGI INDONESIA 2014

tersebut terdapat di atmosfer. Unsur-unsur yang terkandung dalam udara dan

V. GAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT DAN BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT

MEMASUKI ERA ENERGI BARU TERBARUKAN UNTUK KEDAULATAN ENERGI NASIONAL

Disampaikan pada Seminar Nasional Optimalisasi Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan Menuju Ketahanan Energi yang Berkelanjutan

10 Negara yang Punya Reaktor Nuklir Terbesar Di Dunia Minggu, Oktober 21, 2012 Azmi Cole Jr.

BAB I PENDAHULUAN. faktor utama penyebab meningkatnya kebutuhan energi dunia. Berbagai jenis

2012, No BAB I PENDAHULUAN

Muhammad Evri. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

BAB I PENDAHULUAN. batubara sebagai kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Pada saat

BAB I PENDAHULUAN. hampir seluruh aspek kehidupan membutuhkan energi. Kebutuhan energi saat ini

I. PENDAHULUAN. mencapai 2324,7 juta ton/tahun (Ditjenbun, 2007).

STUDI PEMANFAATAN KOTORAN SAPI UNTUK GENSET LISTRIK BIOGAS, PENERANGAN DAN MEMASAK MENUJU DESA NONGKOJAJAR (KECAMATAN TUTUR) MANDIRI ENERGI.

RINGKASAN EKSEKUTIF PERTEMUAN TAHUNAN PENGELOLAAN ENERGI NASIONAL 2010

2 Di samping itu, terdapat pula sejumlah permasalahan yang dihadapi sektor Energi antara lain : 1. penggunaan Energi belum efisien; 2. subsidi Energi

Paparan Publik PT ABM Investama Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) seperti karbon dioksida

renewable energy and technology solutions

Slide 1. Paparan Menteri Perindustrian pada acara TROPICAL LANDSCAPES SUMMIT: A GLOBAL INVESTMENT OPPORTUNITY 28 APRIL 2015, Shangri la Hotel Jakarta

BAB 1. PENDAHULUAN. peningkatan pesat setiap tahunnya, pada tahun 1967 produksi Crude Palm Oil

OLEH :: INDRA PERMATA KUSUMA

BAB I PENDAHULUAN. dengan tambang mineral lainnya, menyumbang produk domestik bruto (PDB)

PEMBANGUNAN PLTU SKALA KECIL TERSEBAR 14 MW PROGRAM PT.PLN UNTUK MENGATASI KRISIS

Insentif fiskal dan Instrument Pembiayaan untuk Pengembangan Energi Terbarukan dan Pengembangan Listrik Perdesaan

BAB I PENDAHULUAN. Hutan memiliki banyak fungsi ditinjau dari aspek sosial, ekonomi, ekologi

SIH Standar Industri Hijau

BAB I PENDAHULUAN. Sementara produksi energi khususnya bahan bakar minyak yang berasal dari

DEWAN ENERGI NASIONAL RANCANGAN RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam

Perubahan Iklim? Aktivitas terkait pemanfaatan sumber daya energi dari bahan bakar fosil. Pelepasan emisi gas rumah kaca ke udara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pemanfaatan cadangan..., Mudi Kasmudi, FT UI, 2010.

BAB 4 INDIKATOR EKONOMI ENERGI

BAB I PENDAHULUAN. Harga bahan bakar minyak memegang peranan yang sangat penting dalam

PP NO. 70/2009 TENTANG KONSERVASI ENERGI DAN MANAGER/AUDITOR ENERGI

Oleh: Bayu Permana Indra

PROPOSAL. PEMUSNAHAN SAMPAH - PEMBANGKIT LISTRIK KAPASITAS 20 mw. Waste to Energy Commercial Aplications

BIOMASSA: BAHAN BAKAR BERSIH UNTUK INDUSTRI KARET DI SUMATERA SELATAN

PROGRAM PEMERINTAH PENINGKATAN KEBUTUHAN DAMPAK LINGKUNGAN

IV. GAMBARAN UMUM. panas yang berlangsung sangat lama. Proses pembentukan (coalification)

Special Submission: PENGHEMATAN ENERGI MELALUI PEMANFAATAN GAS BUANG DENGAN TEKNOLOGI WASTE HEAT RECOVERY POWER GENERATION (WHRPG)

8 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Citeureup, Kabupaten Bogor, Provinsi

Konservasi Energi: Melalui Aplikasi Teknologi Kogenerasi

Untuk mengatasi permasalahan di atas, pada tahun 2003 pemerintah meluncurkan program kemitraan konservasi energi. Program kemitraan ini merupakan kese

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. listrik yang pada gilirannnya akan berdampak pada terhambatnya roda

RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAN-GRK)

IV. GAMBARAN UMUM. Badak, dan kilang Tangguh. Ketiga kilang tersebut tersebar di berbagai pulau

STRATEGI KEN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN ENERGI NASIONAL

Pemanfaatan Kotoran Sapi untuk Bahan Bakar PLT Biogas 80 KW di Desa Babadan Kecamatan Ngajum Malang

POINTERS MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Dialog Energi Media Indonesia Indonesia & Diversifikasi Energi Menentukan Kebijakan Energi Indonesia 14 April 2015

IV. GAMBARAN UMUM. Sumber : WTRG Economics

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Krisis Pangan, Energi, dan Pemanasan Global

LAPORAN SINGKAT KOMISI VI DPR RI B I D A N G PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM, BUMN, INVESTASI, BSN DAN KPPU

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Pemanfaatan canal blocking untuk konservasi lahan gambut

Menteri Perindustrian Republik Indonesia. Konferensi pers persiapan penyelenggaraan Tropical Landscape Summit Jakarta, 31 Maret 2015

Satria Duta Ninggar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Oleh : Pressa Perdana S.S Dosen Pembimbing Ir. Syarifuddin Mahmudsyah, M.Eng - Ir. Teguh Yuwonoi -

Studi Perencanaan Pembangunan PLTU Batubara Asam Asam650 MW 10 Unit DalamRangkaInterkoneksi Kalimantan - Jawa. OLEH : Gilang Velano

I. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

PEMENUHAN SUMBER TENAGA LISTRIK DI INDONESIA

Transkripsi:

PROSPEK EKONOMI WOOD PELLET (Untuk Bisnis Energi Terbarukan) Rachman E., Tati R. dan Sofwan B. April 2014 BADAN LITBANG KEHUTANAN KEMENTERIAN KEHUTANAN Rp.2,240,000 16.087.000 IDR/ha (4 thn) KB 8,000 USD/ha WP BIOMASSA ELECT house 3,077 11,770 USD/ha ELECT indust 31.506 39.506 USD/ha Renewable, Green, Clean, Convenient, Carbon-Neutral Biomass Fuel Sumber : Bustomi, 2010; Effendi, 2010. 1

Biaya dan Pendapatan 1. Kayu Bakar No URAIAN BIAYA (Rp) PENDP (Rp) G PRO (Rp) KET 1 HTI KE (ha) 10.560.000 12.800.000 2.240.000 160 m3/ha Rp 80.000/m3 T = 4 th Jenis gamal 2 HTI KE (ha) 13.913.000 30.000.000 16.087.000 120 m3/ha Rp 250.000/m3 T = 4 th Jenis turi KET 3 2. Wood Pellet No URAIAN KET 1 Prod KE (ha) 160 ton Jenis FGS t = 4 thn 2 Prod WP (85% rendemen) 136 ton 3 Cost Prod per ton 61 USD 4 Total Cost Prod 8.296 USD 5 Harga Jual per ton 120 USD 6 Pendapatan 16.320 USD 7 Gross Profit per ha 8.024 USD 4 2

3. Electricity No URAIAN KET 1 Produksi : 1 kg WP 4.32 KWH Jenis Campuran 2 Cost BB WP per ha 13.600 USD Prod 136 ton wp/ha Hrg Dom 100 USD/ton 3 Prod Elec per ha 587.520 KWH 4 Cost Prod Elec 11.750,4 USD 0.02 USD/KWH 5 Total Cost Elec 25.350,4 USD 6 Pendapatan (RT) 28.428,4 USD Harga 0,0484 USD/KWH 7 Pendapatan (IND) 56.856,8 USD Harga 0,0097 USD/KWH 8 Gross Profit (RT) 3.078 USD 9 Gross Profit (Ind) 31.506 USD 5 Jenis FGS atau SRC (Short Rotation Coppice)? Pengembangan HTI 40,000ha -> Penanaman SRC What is SRC (Short Rotation Coppice)? -Jenis tanaman dengan siklus pertumbuhan berulang, sehingga mampu melakukan pemanenan setiap tahun tanpa penanaman kembali selama kurang lebih 30 tahun. Cost jadi murah (Jenis Tanaman:... -Usaha penanaman ini bertujuan memperoleh bahan dasar Biomass(WoodPellet) secara stabil -Daya produksi hingga 3x lipat, dibandingkan hasil tanaman lainnya 3

Kenapa : Bisnis KE utk Wood Pellet WoodPellet? -Bahan bakar ramah lingkungan dengan emisi karbon 0%, yang telah diakui oleh UN(United Nations) -Digunakan di Pembangkit Listrik untuk mengurangi emisi gas CO 2., Cina, Korea, Jepang dll berdasarkan Kyoto Protocol (PLN KOREA (KOSEP) invest di Papua Barat 40.000 ha -Merupakan sumber energi dengan biaya yang relatif tinggi, tetapi ramah lingkungan yang dapat dimanfaatkan secara kontinue untuk generasi masa depan FGS Saw Dust WoodPellet Plant Pelletizing Cooling/Screen WoodPellet Shipping Power Plant Combustion Energy Dampak Sosial dan Ekonomi Luas : Peningkatan Aktivitas per ekonomian HTI Pembangunan Infrastruktur(Pelabuhan) Pengembangan 신도시건설 KE Pabrik Wood Pellet Pembangunan Infrastruktur(Jalanan) Limbah Pendapatan Kapasitas SDA & SDM Pembangunan Power Plant/Suplai Listrik Adopsi Inovasi Strategi rencana Aksi PI Lapangan Kerja (2,000 org) 4

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan KE utk WP 신도시건설 Prospek Ekonomi Pasar global WP diproyeksikan akan tumbuh sebesar 200 sd 300% (2012-2020) - dari 16 juta ton menjadi 40-50 juta ton 5

Konsumsi Wood Pellet di Eropa 11 Investasi Global dalam Energi Terbarukan 2004-2007 12 6

Prospek Pasar 1. Eropa: 25-30 jt ton (2020),12 jt ton (2010) Psr Utama Pertumbuhan konsumsi terbesar yt pasar Asia (<1 juta ton (2010) 15 juta ton (2020). Kebijakan yt Peningkatan daya saing : Bahan baku Tranportasi Teknologi Kebijakan Uni Eropa " energi bersih " (mulai 2005 yang menetapkan 20% pengurangan gas rumah kaca (GRK) dan minimum 20 % konsumsi energi terbarukan pada th 2020. Prospek Pasar UK target : -. 15 % dr total konsumsi energi dari yg terbarukan (2020) -. 35 % dari pasokan listrik harus terbarukan 2.USA 5-6 th yl: pemanasan perumahan dan kelembagaan, bbrp thn kedepan ekspor ke UE Sbg negara pengekspor (produksi ditktkan 4x (2015) -. Kanada Produksi difokuskan utk ekspor (sekitar 85% dr produksi) : 21 Pabrik (2010) 7

3. Asia a. Korea Selatan Konsumen 10 terbesar dunia, importir minyak terbesar kelima, dan importir batubara terbesar kedua. Saat ini memproduksi sekitar 65 % listrik dari bahan bakar fosil. Kebijakan : meng - emisi GRK 30 % (2020) emisi CO2 dr tkt th 2010 Membutuhkan pembangkit listrik berbahan bakar batubara (2 % tahun 2012 dr energi terbarukan, meningkat sebesar 0,5 % / tahun sd 2020, pada saat itu mereka akan diminta untuk menghasilkan minimum energi terbarukan 10 %. Diharapkan bahwa setidaknya 60 % dari energi terbaru kan akan datang dari biomassa kayu, meninggalkan sekitar 40 % untuk sumber lain. 15 b. Jepang Kecelakaan nuklir (2011), arah kebijakan: 10 sd 20 thn ke depan utk menggunakan energi terbarukan, meningkatkan pemanfaatan energi bahan bakar non fosil sd 50 % c. China 12 rencana lima thn China mengalokasikan US$ 750 jt pd subsidi langsung, insentif & pembebasan pajak utk mem bangun 200 proyek percontohan energi hijau pd th 2015 DOMESTIK -. Industri di Ind terus berkembang (garment, peternakan, bahan bangunan (semen, keramik, dsb), industri kreatif. Konsumsi listrik, konsumsi energi terbarukan Kebijakan Kemenhut Roadmap : thn 2020 prod 5 jt ton Biof 16 8

Kebijakan Energi Pemerintah Indonesia KOSEP & SPI : Investor HTI & WoodPellet Kenapa : KE & WP - Pentingnya perolehan bahan bakar Biomass demi pengurangan emisi gas CO 2. - Memperoleh sumber energi ramah lingkungan Biomass melalui Penanaman FGS/SRC. - Meningkatkan daya saing melalui produksi Wood Pellet. U$ 150,000,000 ditanam selama 10 tahun Rencana? -Pembentukan area produksi Biomass terbesar di dunia (Penanaman FGS/SRC+ Produksi Wood Pellet) -Pembangunan Daerah 9

Penutup Pasar Kelayakan usaha Lingkungan Teknologi Kebijakan Propek Ekonomi Wood Pellet (Bisnis Energi Terbarukan) Sosial Prospek Cerah yg Menjanjikan Terima Kasih 20 10