Minggu-14. Product Knowledge and Price Concepts

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 5 Menciptakan Nilai, Kepuasan & Loyalitas Pelanggan

MANAJEMEN PEMASARAN NILAI PELANGGAN, KEPUASAN PELANGGAN LOYALITAS PELANGGAN

Bab 5 MENCIPTAKAN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN

Minggu-15. Product Knowledge and Price Concepts

PERILAKU KONSUMEN DAN KEPUASAN PELANGGAN PERTEMUAN 9 MANAJEMEN PEMASARAN MUHAMMAD WADUD

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Kotler Keller. Marketing Management. Donald Picauly, S.E., M.M.

Menjalin hubungan dengan pelanggan

Minggu-13. Product Knowledge and Price Concepts. Perilaku Konsumen Yang Mempengaruhi Keputusan Produk Dan Penetapan Harga (2)

Minggu-5. Product Knowledge and price concept. Strategy Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle Strategy, PLC) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-6. Konsep Harga (pricing concept) Product Knowledge and price concept. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Membentuk Positioning Merek. By : Diana Ma rifah

Minggu-2. Product Knowledge and Price Concepts. Keputusan Produk Dan Jasa (product and service decisions) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MEMBANGUN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Menciptakan Nilai, Kepuasan & Loyalitas Pelanggan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

Minggu-9. Perubahan Harga (price change) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM. Further Information : Mobile :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini mengacu pada penelitian : 1. Mukhtar Ahmed, et al Factors behind the brand loyalty, Developing and

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Minggu-12. Product Knowledge and Price Concepts. Perilaku Konsumen Yang Mempengaruhi Keputusan Produk Dan Penetapan Harga (1)

BAB I PENDAHULUAN. yang ditawarkan. Merek harus mampu memenuhi atau bahkan harus melebihi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Customer loyalty atau kesetiaan pelanggan merupakan faktor yang harus

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. tertentu dalam rangka memiliki, membuang, dan menggunakan produk atau jasa. Jadi

MEMBANGUN KEPUASAN, NILAI DAN UPAYA MEMPERTAHANKAN PELANGGAN

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

10 c. Persepsi sikap terhadap penggunaan (attitude) d. Persepsi minat perilaku (behavioral intention to use) Persepsi pengguna terhadap manfaat teknol

Perilaku Konsumen

BAB II KERANGKA TEORI. Berdasarkan rumusan di atas, maka penulis mengemukakan teori, pendapat

Minggu-11. Product Knowledge and Pricing Concepts. Kebijakan Publik dan Penetapan Harga Di Tingkat Saluran (2) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di Indonesia. (www. ism/ 52?%21/ mie_ instans.co.id,, 18 Maret 2013,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh pelanggan atau tidak. Lovelock (2008:5) mendefinisikan jasa (service) adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menjelaskan konsep e-crm, commitment, trust, perceived value,

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka. kesan positif ataukah sebaliknya. Interaksi ini disebut sebagai a moment of truth,

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Banyak perusahaan yang saling berlomba untuk

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya

Matakuliah : Pengantar Pemasaran Tahun : Mengatur Hubungan Pelanggan Pertemuan 1 Buku 1 Hal: 1-38

Minggu-1. What is a Product? Product Knowledge and Price Concepts

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan pada perusahaan dari tahun

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan protein bagi tubuhnya, sehingga Rumah Makan dapat didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. industri seperti industri telekomunikasi, transportasi, perbankan dan perhotelan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan sebagai acuan adalah dengan menggunakan penelitian terdahulu.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) :

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB II LANDASAN TEORI. pendukung dan acuan penelitian. Teori-teori ini menjadi bahan rujukan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB II KERANGKA TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitianpenelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri pada produk tahu saat ini sangat pesat ditandai dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pendek, tetapi disisi lain akan sulit dijangkau pelanggan. Marjin laba yang besar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang

Jakarta, 06 Agustus Tim GFP

BAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Pasar ritel di Indonesia merupakan pasar yang memiliki potensi besar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Dari sudut pandang strategi pemasaran, loyalitas merek (brand loyalty)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KERANGKA TEORI. Manfaat merek adalah nilai personal produk yang diberikan kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan taraf hidup rakyat Indonesia dan ekonomi. yang kian meningkat, membuat masyarakat semakin meningkatkan taraf

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya perusahaan-perusahaan yang mampu menawarkan produk

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK Latar Belakang Pemilihan Bidang Dan Objek Kuliah Kerja Praktek

PENDAHULUAN. Suatu perusahaan harus bekerja keras membuat kebijakan-kebijakan. strategis baru dalam menjual produk dan jasa mereka dalam kaitannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Persaingan semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran (Kotler,2003).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut American Marketing Association (dalam Kotler dan Keller

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB II LANDASAN TEORI. dianggap memiliki relevansi dan dijadikan acuan dalam penelitian ini.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian Kepuasan Pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. pasar dari sellers market menjadi buyers market sehingga konsumen menjadi

BAB 2 KEPUASAN PELANGGAN, NILAI DAN RETENSI

II. LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan faktor yang penting dalam siklus yang bermula dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengaruh dimensi-dimensi kualitas pelayanan. Berikut hasil dari penelitianpenelitian

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Transkripsi:

Product Knowledge and Price Concepts Minggu-14 Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan (1) (building customer value, satisfaction, and loyalty) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1

Pokok Bahasan Perbandingan Organisasi Tradisional dan Organisasi Modern Nilai Pelanggan (Customer Value) Nilai Yang Dipersepsikan Pelanggan (Customer Perceived Value, CPV) Total Manfaat Pelanggan ( Total Customer Benefit) Total Biaya Pelanggan (total customer cost) Penentu-penentu nilai yang diberikan pelanggan 2

Pokok Bahasan Langkah-langkah Menganalisis Nilai Pelanggan Pengertian Loyalitas (loyalty) Membangun Loyalitas Pelanggan Pengertian Kepuasan (satisfaction) Teknik Pengukuran Kepuasan Pelanggan Beberapa Cara Untuk Menangani Pelanggan 3

Membangun nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan, Mengapa sangat penting? Alasannya karena pelanggan merupakan satu-satunya pusat laba Perusahaan bisa membangun pabrik Mempekerjakan karyawan Melakukan berbagai aktivitas bisnis. Suatu bisnis disebut sukses jika berhasil mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan 4

Perbandingan Organisasi Tradisional dan Organisasi Modern (a) Organisasi Tradisional (b) Organisasi modern yang berorientasi pada pelanggan PELANGGAN Mana jemen puncak Manajemen menengah Orang-orang garis depan Orang-orang garis depan Manajemen menengah Manajemen puncak PELANGGAN 5

Nilai Pelanggan (Customer Value) 1 Nilai pelanggan (customer value ): adalah selisih antara manfaat (benefit) yang diterima oleh pelanggan dari produk atau offering dari perusahaan, dikurangi dengan biaya (cost) yang menjadi pengorbanan pelanggan untuk memperoleh manfaat tersebut. 6

Nilai Pelanggan (Customer Value) 2 Nilai palanggan akan sangat baik jika selisih antaran manfaat dan pengorbanan berada dalam posisi maksimum positif. Dengan demikian, tugas perusahaan adalah memaksimumkan manfaat yang akan diterima pelanggan dan meminimumkan pengorbanannya. 7

Konsep Nilai Pelanggan (Customer Value) Apa yang disebut nilai pelanggan? Nilai Pelanggan Manfaat Biaya 8

Nilai Yang Dipersepsikan Pelanggan (customer perceived value, CPV) Adalah selisih antara penilaian pelanggan prospektif atas semua manfaat dan biaya dari suatu penawaran terhadap alternatifnya. 9

Total Manfaat Pelanggan (total customer benefit) Adalah nilai moneter kumpulan manfaat ekonomi, fungsional, dan psikologis yang diharapkan pelanggan dari suatu penawaran pasar yang disebabkan oleh produk, jasa, personel, dan citra yang terlibat. 10

Total Biaya Pelanggan (total customer cost) Adalah kumpulan biaya yang dipersepsikan yang diharapkan pelanggan untuk dikeluarkan dalam mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan, dan menyingkirkan suatu penawaran pasar, termasuk biaya moneter, waktu, energi, dan psikologis 11

Penentu-penentu Nilai yang diberikan kepada Pelanggan Nilai citra Nilai karyawan Nilai pelayanan Nilai produk Biaya moneter Biaya waktu Biaya energi Biaya mental Nilai pelanggan total Biaya Pelanggan total Nilai yang diberikan kepada pelanggan 12

Langkah-langkah Menganalisis Nilai Pelanggan (1) Mengidentifikasi atribut dan manfaat utama yang dinilai pelanggan Pelanggan ditanyai apa tingkat atribut, manfaat dan kinerja yang mereka cari dalam memilih produk dan penyedia layanan 13

Langkah-langkah Menganalisis Nilai Pelanggan (2) Menilai arti penting kuantitatif dari atribut dan manfaat yang berbeda Pelanggan diminta memeringkat arti penting berbagai atribut dan manfaat. Jika peringkat mereka berbeda, pemasar harus mengelompokkan mereka ke dalam berbagai segmen 14

Langkah-langkah Menganalisis Nilai Pelanggan (3) Menilai kinerja perusahaan dan pesaing berdasarkan nilai pelanggan yang berbeda dan membandingkan dengan peringkat arti pentingnya. Pelanggan menggambarkan di tingkat mana mereka melihat kinerja perusahaan dan pesaing pada setiap atribut dan manfaat 15

Langkah-langkah Menganalisis Nilai Pelanggan (4) Mempelajari bagaimana pelanggan dalam segmen tertentu menentukan peringkat kinerja perusahaan terhadap pesaing utama tertentu berdasarkan suatu atribut atau manfaat. Jika tawaran perusahaan melebihi tawaran pesaing atas semua atribut dan manfaat penting, perusahaan dapat mengenakan harga yang lebih tinggi, atau perusahaan dapat mengenakan harga yang sama dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih banyak. 16

Langkah-langkah Menganalisis Nilai Pelanggan (5) Mengamati nilai pelanggan sepanjang waktu. Secara berkala, perusahaan harus mengulangi studi nilai Pelanggan dan posisi pesaing, ketika terjadi perubahan dalam hal ekonomi, teknologi, dan fitur 17

Kepuasan (satisfaction) Adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap ekspektasi mereka. Jika kinerja gagal memenuhi ekspektasi. pelanggan akan tidak puas. Jika kinerja sesuai dengan ekspektasi pelanggan akan puas. Jika kinerja melebihi ekspektasi. pelanggan akan sangat puas atau senang. 18

Teknik Pengukuran Kepuasan Pelanggan (1) Survey berkala. Yaitu suatu cara yang dilakukan untuk melacak kepuasan pelanggan secara langsung, dengan mengajukan beberapa pertanyaan tambahan untuk mengukur niat pembelian kembali dan kemungkinan atau kesediaan responden untuk merekomendasikan suatu perusahaan dan merek kepada orang lain 19

Teknik Pengukuran Kepuasan Pelanggan (2) Mengamati tingkat kehilangan pelanggan dan menghubungi pelanggan yang berhenti membeli atau beralih ke pemasok lain untuk mengetahui alasannya. Mempekerjakan pembelanja misterius untuk berperan sebagai pembeli potensial, dan melaporkan kekuatan dan kelemahan yang dialami dalam membeli produk perusahaan maupun produk pesaing 20

Beberapa Cara Untuk Menangani Pelanggan Membuka hotline gratis 7 hari, 24 jam (lewat telepon, faks, atau email) untuk menerima dan menindaklanjuti keluhan pelanggan. Menghubungi pelanggan yang menyampaikan keluhan secepat mungkin. Semakin lambat respon perusahaan, semakin besarlah ketidakpuasan yang akan menimbulkan berita negatif. 21

Beberapa Cara Untuk Menangani Pelanggan Menerima tanggung jawab atas kekecewaan pelanggan (jangan menyalahkan pelanggan). Mempekerjakan orang layanan pelanggan yang memiliki empati. Menyelesaikan keluhan dengan cepat dan mengusahakan kepuasan pelanggan. 22

Loyalitas (loyalty) Sebagai komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan meskipun pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan beralih 23

Proposisi (penawaran) nilai (value proposition) Sekelompok manfaat yang dijanjikan perusahaan untuk dihantarkan. Contoh : Posisioning inti Volvo adalah keamanan, tetapi pembeli dijanjikan lebih dari sekedar mobil yang aman, manfaat lain meliputi mobil yang tahan lama, pelayanan yang baik, dan periode jaminan yang panjang 24

Sistem Penghantaran Nilai (value delivery system) Meliputi semua pengalaman yang akan didapatkan pelanggan dalam proses memperoleh dan menggunakan penawaran. Inti dari sistem penghantaran nilai yang baik adalah sekumpulan proses bisnis inti yang membantu perusahaan menghantarkan nilai konsumen yang berbeda. 25

Membangun Loyalitas Pelanggan (1) Berinteraksi dengan pelanggan. Mendengarkan pelanggan secara berkelanjutan untuk mendapatkan umpan balik. Mengembangkan program Loyalitas Program Frekuensi (frequensi program). Memberikan penghargaan kepada pelanggan yang sering membeli dan dalam jumlah besar. Contoh : Pemberian kartu diskon 26

Membangun Loyalitas Pelanggan (2) Program keanggotaan klub (club membership program). Terbuka bagi semua orang yang membeli produk atau jasa, atau hanya terbatas bagi kelompok yang berminat atau mereka yang bersedia membayar iuran 27

Membangun Loyalitas Pelanggan (3) Mempersonalisasikan pemasaran. Menciptakan ikatan yang kuat dengan pelanggan melalui pengindividuan dan personalisasi hubungan. Perusahaan harus mengubah pelanggan menjadi klien. Menciptakan ikatan institusional Memasok pelanggan dengan peralatan khusus atau hubungan komputer yang membantu pelanggan mengelola pesanan, persediaan dsb. 28

29