BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pemasaran tidak diragukan lagi telah menduduki posisi yang

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri

BAB l. Pendahuluan. dewasa ini semakin meningkat, terkait dengan hal tersebut orang tidak lagi hanya

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, kebutuhan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya tempat transaksi jual beli antara konsumen dengan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN. Nilai suatu produk tidak hanya ditentukan oleh harga, namun juga ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian

BAB I PENDAHULUAN. pesat, dengan harapan tidak menghilangkan identitas kota sebagai kota warisan

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan perilaku masyarakat dalam mengambil keputusan pembelian terhadap produk

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan. Transportasi menjadi sangat penting dengan melihat

BAB I PENDAHULUAN. pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu

VI. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, perkembangan penerbitan buku di Indonesia mulai menunjukkan ke arah

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata,

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis karena kebutuhan dan keinginan konsumen yang pada

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi

BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep

BAB I PENDAHULUAN. Kompetisi pada era globalisasi telah merambah disegala bidang, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan baik dalam dunia persaingan, baik dalam negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih,

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu

Analisa hubungan karakteristik konsumen dengan atribut-atribut jasa internet telkomnet instant yang ditawarkan PT.Telkom di Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, salah satu cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan-perusahaan yang ada, baik perusahaan domestik maupun perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan zaman yang semakin modern, seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan harapan kosumen. Taktik dan strategi inilah yang ditempuh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. saat ini memberikan dampak yang sangat besar pada perkembangan produk

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. sasaran yang harus dicapai yaitu pencapaian laba dan prinsip kegiatan ekonomis

BAB I PENDAHULUAN. meningkat tingkat kebutuhan masyarakatnya. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi permerintah kita sekarang ini, hal ini terjadi karena penyebaran

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. daya yang paling banyak berperan dalam menggerakkan seluruh aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. memikat hati orang untuk membeli produk atau jasa yang diwakilinya. Citra

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan lembaga pendidikan di Yogyakarta maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin seakan-akan dapat mengelola tanpa susah payah, pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. lain semakin meningkat. Dengan meningkatnya tingkat mobilitas ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

BAB I PENDAHULUAN. munculnya berbagai usaha retail di Indonesia tidaklah menjadi suatu fenomena yang

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat terlebih tingkat persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia yang semakin maju sekarang ini, kebutuhan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, perekonomian semakin maju dan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB III METODE ANALISIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi akhir-akhir ini ditandai dengan semakin

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen

BAB III METODA PENELITIAN. yaitu untuk menganalisa hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan segala sesuatunya menuntut efisiensi dan efektivitas yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam era globalisasi memberi motivasi para produsen untuk meningkatkan pelayanan. Cara-nya dengan memberikan importance dan performance value yang lebih baik agar para konsumen tertarik dan loyal akan produk mereka. Memasuki era globalisasi kita banyak mengalami perubahan dan kemajuan di berbagai bidang. Salah satu-nya perkembangan di bidang teknologi. Perkembangan teknologi yang pesat memberikan kita berbagai kemudahan. Contohnya, penggunaan handphone untuk mempermudah berkomunikasi, alat komunikasi yang berbentuk audio visual, serta situs internet yang memberikan kita kemudahan untuk mendapatkan informasi. Salah satu perkembangan tehnologi yang ada saat ini adalah layanan multimedia. Banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang layanan multimedia seperti TELKOM, INDOVISION, JOGJA MEDIA NET dan sebagainya. Hal ini menyebabkan terjadinya persaingan antara perusahaan yang sejenis untuk menguasai pangsa pasar. Dengan adanya persaingan yang semakin ketat ini, perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dan dapat memenangkan persaingan. Perusahaan harus benarbenar menetapkan strategi bersaing yang jitu. Untuk bisa menetapkan strategi

yang diambil, perusahaan harus berusaha memahami keinginan dan harapan konsumen. Melalui pemahaman tersebut, perusahaan dapat menciptakan atau mengembangkan produk atau jasa sesuai dengan keinginan konsumen. Selain itu, juga dapat mengadakan perbaikan dalam layanan yang diberikan untuk konsumen, supaya konsumen puas dan menjadi pelanggan tetap. Bertolak belakang dari hal tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti masalah ini. Oleh karena itu, judul yang diambil adalah ANALISIS PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP ARTI PENTING DAN KINERJA INTERNET KABEL PADA JOGJA MEDIA NET. 1.. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana profil konsumen terhadap produk internet kabel di Jogja Media Net?. Bagaimana penilaian konsumen terhadap arti penting dan kinerja internet kabel pada Jogja Media Net? 3. Bagaimana perbedaan pendapat konsumen terhadap atribut-atribut internet kabel Jogja Medianet berdasarkan performancenya jika ditinjau dari profilnya? 1.3. BATASAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah dan pokok masalah di atas maka penulis membatasi masalah pada:

1. Penelitian di lakukan di DIY.. Penelitian ini hanya dilakukan pada respoden yang berdomisili di DIY 3. Waktu penelitian 1 November 004 sampai 30 Januari 005. 4. Profil konsumen yang diteliti berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, penghasilan, dan pendidikan. 5. Penelitian pada konsumen yang sudah dan pernah menggunakan produk internet kabel pada Jogja Media Net. 6. Produk yang di teliti adalah internet kabel. 7. Atribut-atribut yang diteliti meliputi : a. Atribut penetapan biaya instalasi internet kabel. b. Atribut penetapan biaya melalui antenna wafelan c. Atribut penetapan biaya bulanan d. Atribut kecepatan akses pada internet kabel e. Atribut pemberian fasilitas tv kabel f. Atribut unlimited access pada internet kabel g. Atribut always on pada internet kabel h. Atribut pemberian access broadband pada internet kabel. i. Atribut pemberian virtual private network pada internet kabel. j. Atribut pemberian co location pada internet kabel. k. Atribut pemberian windows hosting pada internet kabel

1.4. TUJUAN PENELITIAN Tujuan diadakan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui profil konsumen terhadap produk Internet kabel pada Jogja Media Net.. Untuk mengetehui penilaian konsumen terhadap arti penting dan kinerja Internet kabel di Jogja Media Net. 3. Untuk mengetahui perbedaan pendapat konsumen terhadap atribut-atribut internet kabel Jogja Media Net terhadap berdasarkan performancenya jika ditinjau dari profilnya. 1.5. MANFAAT PENELITIAN Dalam penelitian ini, diharapkan memperoleh manfaat sebagai berikut : 1..Bagi Perusahaan Perusahaan dapat mengetahui sejauh mana pelayanan yang telah diberikan kepada para konsumennya sehingga dapat diambil kebijakan untuk menetapkan strategi pemasaran yang tepat...bagi Peneliti Untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama dibangku kuliah baik teori dan praktek serta menjadi pengalaman sendiri selama penelitian. 3..Bagi Akademisi Sebagai referensi bagi akademisi yang berminat mengetahui penilaian konsumen terhadap arti penting dan kinerja Internet kabel pada Jogja Media Net.

1.6. HIPOTESIS Berdasarkan pada latar belakang dan perumusan masalah maka perlu ditarik suatu hipotesis, yaitu jawaban sementara dari perumusan masalah. Adapun hipotesis dari perumusan masalah di atas adalah sebagai berikut : 1. Profil konsumen terhadap produk Internet kabel di Jogja Media Net adalah pria yang berusia 15-4 tahun,pendapatan Rp1.500.000,00-Rp3.000.000,00.,pekerjaannya adalah mahasiswa dan pendidikan terakhir adalah tamat SMU.. Penilaian konsumen terhadap produk Internet kabel pada Jogja Media Net berdasarkan arti penting dan kinerja perusahaan adalah memuaskan. 3. Ada perbedaan pendapat terhadap atribut-atribut internet kabel Jogja Media Net berdasarkan performancenya di tinjau dari profilnya. 1.7. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan sebagai berikut : 1.7.1.Populasi Yaitu jumlah dari keseluruhan obyek yang karakteristiknya hendak diduga. Dalam hal ini populasi dan obyek, penelitiannya adalah jumlah konsumen yang menggunakan layanan Internet kabel pada Jogja Media Net di Yogyakarta. 1.7..Metode Pengambilan Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (jumlahnya lebih sedikit daripada populasinya). Sampel diambil dari konsumen yang pernah

atau menggunakan layanan internet kabel pada Jogja Media Net di Yogyakarta sebanyak 50 orang respoden. Sampling adalah cara atau tehnik yang dipergunakan untuk mengambil sampel. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengambilan sampel purposive sampling.metode purposive Sampling yaitu sampling dengan berdasarkan pada ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang diperkirakan mempunyai sangkut paut erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat yang ada dalam populasi yang sudah diketahui sebelumnya dan digunakan sebagai pengambilan sample. Teknik ini digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan dalam penelitian ini. 1.7.3.Metode Pengumpulan Data Berdasarkan sumbernya data maka dapat dibedakan menjadi: 1. Data Primer Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber atau obyek yang diamati. Pengumpulan data ini diperoleh dengan cara : a. Metode Kuesioner Pengumpulan data dengan cara mengajukan atau memberikan / menyebarkan daftar pertanyaan secara tertulis kepada respoden yang terpilih sebagai sampel. b. Metode Wawancara Wawancara langsung dengan pihak-pihak yang dianggap berkaitan dengan penelitian ini dengan tujuan mendukung pengumpulan data dan mengetahui jawaban-jawaban melalui kuesioner.

c. Metode Observasi Pencatatan secara langsung dan pengamatan sistematis kepada obyek penelitian untuk melengkapi data yang diperlukan.. Data Sekuder Data ini diperoleh dengan studi pustaka misalnya catatan-catatan kuliah, buku-buku literatur yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Sehingga diharapkan dengan landasan teori yang kuat akan diperoleh kesimpulan yang berbobot ilmiah. 1.7.4.Metode Analisis Data Untuk menganalisis data jawaban yang telah dikumpulkan dari beberapa repoden, maka selanjutnya adalah menganalisis data dengan cara sebagai berikut : 1.7.4.1.Analisis Validitas dan Reliabilitas Validitas dan Reliabilitas adalah suatu analisis yang bertujuan untuk mendapatkan hasil penelitian yang obyektif, maka data yang diperoleh harus benar-benar mempunyai kualitas yang baik. Untuk itu kuesioner harus mempunyai validitas dan reliabilitas yang tinggi. A. Validitas Validitas adalah ukuran kecermatan suatu alat ukur (kuesioner) dalam melakukan fungsi ukurnya (Saifudin Azwar, 1997:5). Dengan menggunakan tehnik bedah korelasi Product moment dan Pearson, akan diketahui validitas masing-masing item. Rumus validitas yaitu :

r xy = nσxy ΣxΣy { nσx ( ) } Σx nσy ( Σ y ) { } sumber :saifudin azwar,analisis Reabilitas dan Validitas,1997 Keterangan : r xy = korelasi antara skor masing-masing item dengan skor total. n = jumlah respoden x = nilai total item faktor y = nilai item untuk setiap faktor Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi, dengan taraf signifikan = 95% jika r lebih kecil dari α=5% maka item tersebut dinyatakan valid dan jika r lebih besar dari α=5% maka item tersebut dinyatakan gugur. B. Reliabilitas Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau akurasi yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian, bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh informasi yang diinginkan dapat dipercaya (diandalkan) sebagai alat pengumpul data serta mampu mengungkap informasi yang sebenarnya di lapangan.

Pengukuran reliabilitas menggunakan tehnik belah ganjil-genap, yaitu pengelompokkan skor butir bernomor ganjil sebagai belahan pertama dan skor butir bernomor genap sebagai belahan kedua. Langkah selanjutnya adalah mengkorelasikan skor belahan pertama dengan belahan kedua. Pengukuran ini menggunakan rumus sebagai berikut : r xy = NΣX NΣXY ΣXΣY ( ΣX ) NΣY ( Σ ) Y sumber :saifudin azwar,analisis Reabilitas dan Validitas,1997 Keterangan : r xy = koefisien korelasi Σ X = total skor belahan ganjil Σ Y = total skor belahan genap N = jumlah sampel Σ XY = total skor hasil kali belahan ganjil dan genap Jika r 11 < r product moment, dapat disimpulkan bahwa istrumen yang digunakan tidak reliabel. Sebaliknya jika r 11 > r product moment, dapat disimpulkan bahwa istrumen yang digunakan reliabel 1.7.4..Analisis Prosentase Analisis prosentase adalah suatu metode analisis yang di gunakan untuk mengetahui sekelompok respoden yang paling banyak jumlahnya atau mempunyai nilai prosentase yang tertinggi. Jadi analisis prosentase digunakan untuk menguraikan data-data yang diperoleh dari respoden yang berupa karakteristik atau data pribadi respoden yang dilakukan dengan cara

mengadakan perbandingan ukuran prosentase jawaban respoden, kemudian prosentase tertinggi dipilih sebagai jawaban analisis. Adapun rumus analisis prosentase (Bower, Earl K and Star Martin K, 1983:3) Di mana : P = Nilai Prosentase nx p = x 100% N nx = Jumlah data berdasarkan karakteristik respoden N = Jumlah data keseluruhan 1.7.4.3. Analisis importance dan Performance Analisis ini merupakan pendekatan multiatribut. Artinya, persepsi terhadap kualitas produk ataupun perusahaan dianalisis melalui berbagai atribut. Dalam tehnik ini, pertama sekali respoden diminta untuk me-ranking berbagai variabel, dari penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap variabel tersebut. Performance yang dimaksud disini berhubungan dengan kinerja dari produk Internet kabel pada Jogja Media Net. Penilaian yang digunakan untuk Performance adalah menggunakan skala lima (5) titik, yang terdiri dari jelek sekali, jelek, netral, baik, baik sekali. Yang dimaksud dengan importance adalah harapan respoden yang terkait dengan variabel yang diteliti. Untuk importance dinilai dengan skala lima (5) titik yaitu sangat tidak penting, tidak penting, netral, penting, penting sekali.

Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam metode analisis Performance dan Importance adalah sebagai berikut : 1.Wawancara awal untuk mendapatkan masukan mengenai variabel kualitas yang diinginkan atau diharapkan konsumen (kuesioner pra survei).. Menyusun dan menyebarkan kuesioner kepada konsumen untuk mencapai tanggapan apa saja yang diambil dari variabel kualitas tersebut. 3. Hasil kuesioner yang berupa data kualitatif, dikuantitatifkan lebih dahulu, yaitu dengan jalan memberi bobot nilai. Tabel 1.1 Skor Nilai importance dan performance Importance Performance Skor sangat penting baik sekali 5 Penting baik sekali 4 Netral netral 3 tidak penting Jelek sangat tidak penting jelek sekali 1 4. Hasil yang diperoleh dari jawaban respoden, ditampilkan dan dianalisis dengan statistika deskriptif sebelum diterapkan dalam diagram importance dan Performance. Adapun rumus yang digunakan adalah : Rata-rata x = Σxi. fi n Rumus standar deviasi : Standar deviasi (s) = Σfi. xi ( Σfi. xi) n 1 n Sumber : Darmadi Durianto-Sugiarto-Toni Sitinjak, Strategi manaklukkan pasar, 001

Keterangan : xi fi n = nilai pengukuran ke-i = frekuensi kelas ke-i = banyaknya pengamatan 5. Menentukan titik posisi dari suatu produk yang memberikan layanan siaran televisi dari berbagai stasiun baik luar negeri maupun dalam negeri, berdasarkan hasil analisis dan perhitungan terhadap jawaban respoden. Garis tengah sumbu vertikal dan garis tengah sumbu horisontal dicari dengan cara menjumlahkan masing-masing rata-rata importance dan ratarata performance, lalu dibagi dengan banyaknya variabel kualitas tersebut adalah sebagai berikut : Sumbu garis tengah Vertikal = jumlah rata-rata Importance Jumlah variabel kualitas Sumbu garis tengah Horizontal = jumlah rata-rata Performance Jumlah variabel kualitas Sumber : Darmadi Durianto-Sugiarto-Toni Sitinjak, Strategi manaklukkan pasar, 001 Perbandingan Importance dan Performance dirangkum dalam diagram cartesius yang terbagi atas empat (4)kuadran. Sumbu mendatar adalah tingkat Performance, sedangkan sumbu vertikal adalah tingkat Importance. Kuadran pertama bercirikan, Performance rendah tetapi Importance tinggi maka disebut juga underact. Dalam kuadran kedua, Performance tinggi diikuti oleh Importance yang tinggi pula, sehingga keadaan ini harus terus dipelihara/maintain. Dalam kuadran ketiga tingkat

Performance rendah dan tingkat Importance juga rendah, sehingga disebut daerah low priority. Dalam kuadran keempat, tingkat Performance tinggi, tetapi tingkat Importance rendah. Berikut ini adalah gambar diagram cartesius berdasar kuadrannya : Diagram 1.1 Diagram Importance - performance berdasar kuadrannya Tinggi Diagram Performance-Importance Kuadran I Kuadran II Importance Rendah Underact Kuadran III Low priority Maintain Kuadran IV Overact Rendah Performance Tinggi Sumber : Darmadi Durianto-Sugiarto-Toni Sitinjak, Strategi manaklukkan pasar, 001:109. Keterangan : Kuadran I (Underact) Menunjukkan unsur variabel kualitas yang tingkat Importancenya di atas rata-rata (sangat penting).tetapi Performancenya masih dibawah rata-rata. Oleh karena itu, perusahaan harus memberikan perhatian utama pada variabel kualitas yang terletak pada kuadran ini. Kuadran II (Maintain) Menunjukkan unsur variabel kualitas yang tingkat Importancenya diatas rata-rata, dan Performancenya juga diatas rata-rata. Oleh karena itu variabelvariabel yang termasuk dalam kategori ini harus dipertahankan.

Kuadran III (Low priority) Menunjukkan unsur variabel kualitas yang tingkat Importancenya dibawah rata-rata (kurang penting) Performancenya juga dibawah rata-rata. Variabel kualitas yang termasuk dalam kuadran ini, tidak perlu mendapatkan perhatian khusus dari perusahaan. Dengan kata lain variabel kualitas lain yang lebih diharapkan yang didahulukan. Kuadran IV (overact) Menunjukkan unsur variabel kualitas yang tingkat Importancenya dibawah rata-rata, akan tetapi Performancenya berada diatas rata-rata. Dengan kata lain, variabel kualitas yang termasuk di dalam kuadran ini, tidak penting akan tetapi perusahaan telah melakukan secara intensif. 1.7.4.4.Uji Chi Square Uji Chi Square digunakan untuk mengetahui kesesuaian hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Tes Chi Square adalah suatu teknik stastistik yang memungkinkan peneliti menilai probabilitas untuk meperoleh perbedaan frekuensi yang nyata (yang diobservasi) dengan frekuensi yang diharapkan dalam kategori tertentu sebagai akibat sampling. Dalam penelitian tes ini tes Chi Square digunakan untuk menguji ada tidaknya perbedaan pendapat konsumen terhadap atribut Internet kabel pada Jogja Media Net berdasarkan Performancenya di tinjau dari profilnya rumus Chi Square adalah :

X hitung = ( f f ) 0 f h h Sumber : Murray R Spiegel-I Nyoman susila, Statistik, 1991 Keterangan : X hitung = Chi Square f 0 = frekuensi hasil observasi yang diperoleh dari sampel f h = frekuensi yang diharapkan N = Jumlah sampel / respoden Untuk mencari fh adalah : f h = ( Total Frekuensi Sebaris x Total Frekuensi Sekolom ) N Sumber : Murray R Spiegel-I Nyoman susila, Statistik, 1991 Hipotesis yang diuji dinyatakan sebagai berikut : H 0 = Tidak adanya perbedaan persepsi terhadap kualitas layanan Internet kabel pada Jogja Media Net berdasarkan performancenya, bila ditinjau dari jenis kelamin, usia, status pekerjaan, tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan. H a = Adanya perbedaan persepsi terhadap kualitas layanan Internet kabel pada Jogja Media Net berdasarkan performancenya, bila ditinjau dari jenis kelamin, usia, status pekerjaan, tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan.

Hasil X yang diperoleh selanjutnya dibandingkan dengan nilai chi square yang diperoleh dari daftar tabel derajat kebebasan (d.f) sebagai berikut : d.f (c-1) (r-1) dimana r = jumlah baris, c= jumlah kolom. Mencari nilai X hitung menggunakan rumus Chi Square, sebagai berikut : X hitung = ( f f ) 0 Sumber : Murray R Spiegel-I Nyoman susila, Statistik, 1991 f h h Diagram 1. Diagram daerah penerimaan / penolakan H 0 H o diterima H o ditolak X tabel α = 0,05 Kriteria pengujian : Apabila Apabila X hitung > X hitung < X tabel, maka H 0 ditolak dan X tabel, maka H 0 diterima dan H a diterima H a ditolak

1. SISTEMATIKA PENULISAN Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I Pendahuluan Dalam bab ini dikemukan latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, metode penelitian, metode analisis data dan sistematika penulisan. BAB II Landasan teori Bab ini membahas tentang dasar-dasar teori dan metode-metode analisis yang akan mendukung penelitian ini. BAB III Gambaran umum perusahaan Dalam bab ini dibahas deskripsi daerah penelitian, gambaran jasa, dan gambaran produk secara umum. BAB IV Analisis Data Analisis data yaitu bagian yang menggambarkan keteranganketerangan yang relevan untuk dianalisis, dimana data yang diperoleh baik data primer maupun data sekunder. Pembahasan dilakukan dengan Validitas, Reliabilitas, Analisis Prosentase, Analisis Importance Performance dan Uji Chi Square. BAB V Simpulan dan Saran Berisi saran dan kesimpulan yang diharapkan penulis dapat memberi masukan yang berguna bagi perusahaan.