VITAMIN K (MENADION) Dr. Inge Permadhi MS
Sifat fisik Tidak rusak oleh pemanasan Tidak larut atau hilang oleh pemasakan Tidak stabil dalam suasana alkalis atau adanya sinar Anti vitamin K (Coumarin) Walfarol Dicoumarin
Biokimia Vitamin K terdapat dalam sejumlah struktur ikatan organik yang semuanya mengandung quinone dan mempunyai bioaktifitas vitamin K Semua komponen mempunyai cincin 2 metil 1,4 nafthoquinon
STRUKTUR KIMIA 2 methyl, 1,4 naphtoquinone
VITAMIN K Sekarang terdapat sejumlah derivat yang semuanya mempunyai bioaktivitas vitamin K yaitu : Vitamin K 1 (phylloquinone) disintesis dari tanaman dan merupakan bahan makanan sumber Vitamin K 2 (menaquinone) dihasilkan oleh bakteri usus (0,3 5 mg, kira-kira sama dengan jumlah yang disimpan di hati) Vitamin K 3 (menadion) sintetik mempunyai kekuatan biologi 2X lebih kuat dari vitamin K 1 dan K 2
Digesti, absorpsi dan transportasi Vitamin K tidak disintesis oleh tubuh Sumber vitamin K adalah dari bahan makanan dan disintesis oleh mikroflora usus Untuk absorpsi dibutuhkan garam empedu, yang akan mengemulsi lemak menjadi bentuk misel dan akan bertindak sebagai transport karier bagi vitamin K tersebut Absorpsi vitamin K 1 diabsorpsi secara aktif di jejunum Absorpsi K 2 dan K 3 secara pasif di bagian distal usus halus dan kolon. Absorpsi vitamin K ± 80% bila diberikan dalam bentuk suplemen dan sangat sedikit bila diberikan dari BMS Penambahan lemak meningkatkan absorpsi sampai 3x
Digesti, absorpsi dan transportasi Transpor vitamin K melalui kilomikron ke duktus torasikus sirkulasi darah. Vitamin K akan dibawa ke hati dan dibebaskan dari kilomikron remnan melalui reseptor apolipoprotein E. Vitamin K 1 akan diretensi di hati untuk waktu yang cukup lama, sedangkan K 3 hanya sebentar saja ditahan di dalam hati dan segera disebar ke jaringan yang memerlukannya. Dari hati Vitamin K terutama dibawa oleh VLDL(50%) dan sisanya oleh LDL dan HDL (25%)
Penyimpanan dan ekskresi Vitamin K terutama diakumulasi di hati yang terdiri dari : 90% vitamin K 2 dan 10% K 1 Dalam hati vitamin K akan dikonyugasikan dengan asam glukoronat dan asam sulfat, untuk kemudian diekskresikan 20% melalui urine dan 40% diekskresikan melalui garam empedu
Fungsi Berfungsi sebagai faktor yang berperan pada proses pembekuan darah Merupakan kofaktor untuk proses karboksilasi Vit K asam glutamat menjadi asam γ karboksiglutamat (Gla) Gla merupakan suatu protein untuk faktor pembekuan darah : faktor II (protrombin), VII, IX dan X Gla juga tersebar dibeberapa jaringan seperti : tulang, ginjal, plasenta, pankreas, limpa dan paru, tetapi sebagian besar fungsinya belum jelas Di tulang protein tersebut disebut Gla protein tulang atau osteokalsin yang merupakan protein non kolagen yang terbanyak di matriks tulang. Kadar osteokalsin dalam darah merupakan petanda penting untuk mendiagnosis aktivitas osteoblas di dalam tulang
Kebutuhan Kebutuhan vitamin K tergantung dari umur dan jenis kelamin Kebutuhan vitamin K 1 µg/kgbb RDA untuk dewasa pria 120 µg/hari dan wanita 90 µg/hari
Bahan makanan sumber Terutama terdapat pada sayuran berwarna hijau, seperti brokoli, bayam dan selada Minyak dari tanaman seperti kedelai, canola, zaitun Sayuran lain, buah, sereal, telur dan daging sedikit mengandung vitamin K
Defisiensi Jarang terjadi pada orang dewasa, karena sumber vitamin K tersebar luas pada tumbuh-tumbuhan dan hewan. Demikian pula flora usus dapat mensintesis K 2 Defisiensi dapat terjadi bila terjadi malabsorpsi lemak Karena adanya kerusakan flora usus pada penggunaan antibiotik lama Pada bayi baru lahir flora usus belum bekerja
Toksisitas Tidak pernah dilaporkan adanya efek toksik pada penggunaan bentuk natural vitamin K 1 walaupun dikonsumsi dalam dosis sampai dengan 500X RDA Bila terjadi toksisitas, biasanya disebabkan karena vitamin K sintetik Anemia hemolitik Kern ikterus