DEWAN PENDIDIKAN TINGGI DPT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

dokumen-dokumen yang mirip
DEWAN PENDIDIKAN TINGGI DPT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Kerangka Acuan Monitoring dan Evaluasi Tahunan dan Mid Term

MANUAL PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL (MONEVIN) PROGRAM HIBAH KOMPETISI (PHK)

eddka Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI PERGURUAN TINGGI PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL PROGRAM HIBAH DITJEN DIKTI TAHUN 2010

PANDUAN PENULISAN LAPORAN INTERIM PELAKSANAAN PHK BERBASIS INSTITUSI TEMA A, B, dan C TAHUN 2009

Panduan Penyusunan Proposal

PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR

PANDUAN PENULISAN LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PHK BERBASIS INSTITUSI TEMA A, B, dan C TAHUN 2008

MENUJU TATA KELOLA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG EFEKTIF

PANDUAN PENULISAN LAPORAN INTERIM & LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PHK BERBASIS INSTITUSI TEMA A, B, dan C TAHUN 2008

KODE ETIK REVIEWER MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL (MONEVIN) PROGRAM HIBAH KOMPETISI (PHK)

BAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

PANDUAN PROGRAM HI-LINK DIT. LITABMAS, DIKTI DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Program Hibah Kompetisi Universitas Brawijaya PHK-UB Batch 2 TAHUN ANGGARAN 2014

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL TENGAH TAHUN 2011 PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD)

BAB IV. SKIM PENELITIAN DESENTRALISASI

PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN MIDTERM

LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2011

Program Pembinaan PTS (PP-PTS) Tahun Anggaran 2015 PENGANTAR UMUM

PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR

Gambar 1. Struktur Organisasi Pengelola PHK-PKPD FK Universitas Jember

Apa itu PHK I 2010??

PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI. Penyusunan Proposal Awal

Struktur Proposal Awal

Kerangka Panduan Hibah Tata Kelola dan Rencana Strategis Tahun 2014

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PER KEGIATAN Program Hibah Kompetisi Universitas Brawijaya

KERANGKA PANDUAN HIBAH TATA KELOLA DAN RENSTRA

PANDUAN PENULISAN LAPORAN INTERIM Program Hibah Kompetisi Universitas Brawijaya

PANDUAN PROGRAM HI-LINK DP2M, DIKTI

PROGRAM HIBAH KOMPETISI. Panduan Penyusunan RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM (RIP)

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

PANDUAN PENULISAN LAPORAN AKHIR Program Hibah Kompetisi Universitas Brawijaya

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL

Bab I: Pendahuluan. 2. Pengembangan sistem penjaminan mutu, kegiatan administrasi dan kegiatan akademik di tingkat fakultas dan laboratorium.

USULAN PENELITIAN PROGRAM STUDI/JURUSAN/FAKULTAS

Program Hibah Kompetisi Universitas Brawijaya PHK-UB. Komponen Penilaian dan Biaya

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI (PHK-I)

KEBIJAKAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI

PROSEDUR PENELITIAN KOMPETITIF. Berlaku. 1 Desember 2Ot6. Revisi 0. Unit P.L2. Halaman LPPM 1. TUJUAN. Prosedur penelitian. bertujuan untuk: ini

Program Riset Desentralisasi DIKTI

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi

PANDUAN PROGRAM HIBAH DANA AWAL LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu

HIBAH RISET PROGRAM DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL PMDSU BATCH IV TAHUN

PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI (PHK-I)

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta

PENILAIAN PROPOSAL-BORANG SELEKSI PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016

PROGRAM HIBAH KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2006

KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah

Komentar dan Rekomendasi

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH PENINGKATAN MUTU PENDAMPINGAN SISWA 2008/2009

PROGRAM HIBAHH PEMBINAAN PTS (PHP-PTS)

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 391/P/SK/HT/2009 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA INSTITUSIONAL UNIVERSITAS GADJAH MADA

PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI (PHK-I)

PEDOMAN SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN TERINTEGRASI (Buku 1)

Program Riset Desentralisasi DIKTI

PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI

PANDUAN SELEKSI PROPOSAL PROGRAM HIBAH KOMPETISI PRIORITAS (PHK PRIORITAS)

PENELITIAN KOMPETITIF

Panduan Pengajuan Proposal

Bab V: Evaluasi Terhadap Desain dan Implementasi Aktivitas

Rencana Operasional FMIPA RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI BATCH I/II1

1. LATAR BELAKANG. 1 P r o g r a m S A M E

AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII PENDIDIKAN. Lampiran halaman 1. Orientasi (Strategic Intent)

terutama dilakukan dalam perbaikan perangkat lunak pendidikan dalam hal ini penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensi yang sesuai dengan visi dan

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM (RIP)

PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

PENELITIAN PEJABAT (PPj)

II. IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

Komentar dan Rekomendasi

PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

KIAT PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN UNTUK DOSEN MUDA. Kuswanto

PROGRAM HIBAH PENINGKATAN TATAKELOLA PERGURUAN TINGGI SWASTA

PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS PROGRAM STUDI PPKPS UNIVERSITAS HASANUDDIN MARET 2013

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas

PENYUSUNAN RENCANA KERJA

Penelitian Payung. A. Pendahuluan

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENSTRA TAHUN KE-1 SAMPAI KE-4

BAB 13 PENELITIAN PASCADOKTOR

Manual Mutu Pengabdian

PROGRAM PENELITIAN DIT. LITABMAS-DIKTI 20 JANUARI 2012

KETENTUAN PROSES DAN PROSEDUR MONEV TENGAH-AKHIR TAHUN IMPLEMENTASI PHK TPSDP, A2 DAN SP4

II. IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

Instrumen Penilaian Usulan Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

PANDUAN PENILAIAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH PENELITIAN DESENTRALISASI MELALUI SIM-LITABMAS

ORGANISASI DAN TATA KELOLA SATUAN PENGAWAS INTERNAL (SPI) POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI)

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STMIK MIKROSKIL

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP

Ringkasan. Menghindari adanya gap antara para pihak melalui komunikasi dan koordinasi yang intensif (Communication)

Transkripsi:

DEWAN PENDIDIKAN TINGGI DPT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Kerangka Acuan Site Visit dalam Proses Seleksi Program Hibah Kompetisi berbasis Institusi proses seleksi 2009 (untuk pengusul) Latar belakang Proses evaluasi proposal lengkap Program Hibah Kompetisi Berbasis Institusi (PHKI) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tahun seleksi 2009 telah menghasilkan 94 proposal yang dinyatakan layak untuk dievaluasi pada tahap Site Evaluation. Agar proses evaluasi tahap ini dapat dilakukan dengan seksama maka perlu diterapkan suatu kerangka acuan pelaksanaan site evaluation yang akan menjadi acuan bagi reviewer maupun calon penerima hibah yang akan dikunjungi. Tujuan Site evaluation bertujuan untuk memvalidasi dan mengkonfirmasi informasi dan data yang digunakan untuk menetapkan pertimbangan saat proses evaluasi dokumen proposal serta untuk melengkapi informasi yang dipandang belum terungkap secara jelas dalam dokumen proposal, sehingga pada akhirnya reviewer dapat melakukan penilaian secara objekif atas proposal yang sedang dievaluasi. Proses evaluasi Untuk masing-masing tema, site evaluation dilakukan oleh tim yang terdiri dari 3 reviewer dalam waktu 2-4 hari tergantung dengan jumlah tema yang dikunjungi pada masing-masing institusi pengusul. Reviewer akan mengunjungi perguruan tinggi yang mengajukan proposal PHKI tahun seleksi 2009 dan telah lolos tahapan seleksi proposal lengkap. Selama kunjungan, tim reviewer akan melakukan audiensi dengan pihak-pihak yang terkait, mengobservasi dokumen, fasilitas, dan kegiatan yang relevan dengan tema dan program pengembangan yang diusulkan. Secara garis besar kegiatan utama selama kunjungan pada masing-masing tema terdiri dari beberapa sesi seperti di bawah ini: 1. Tema A: Pertemuan dengan Pimpinan PT (s/d level dekan), Sekretaris Senat, dan Perwakilan Yayasan (khusus PTS): Sesi ini dimaksudkan untuk mengkonfirmasi komitmen pimpinan dalam mendukung proposal PHKI secara keseluruhan (seperti dalam penyediaan dana pendamping dan sumberdaya lainnya, kemauan untuk mengadopsi good practices yang dihasilkan, Kerangka Acuan Visitasi PHKI 2010-grantees hal 1

memfungsikan tim monevin, keterlibatan pimpinan dalam proses penyusunan proposal, institusional capacity building dalam pengorganisasian proyek khususnya menyangkut pengadaan dan pengelolaan keuangan, dll.). Evaluasi aspek ini juga mencakup komitmen pimpinan perguruan tinggi terhadap prinsip-prinsip good university governance dalam pengelolaan perguruan tinggi (akuntabilitas, transparansi, efisiensi, dan hubungan kerja antar organ utama perguruan tinggi), pemahaman, komitmen, dan upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka transformasi institusi menuju PT Badan Hukum Pendidikan. Pertemuan dengan task force + PiC: Sesi ini ditujukan untuk mendapatkan konfirmasi baseline indikator kinerja (termasuk yang terkait dengan rencana perubahan menuju BHP), proses internal dalam penyusunan proposal, pemahaman terhadap program yang diusulkan dan kesiapan untuk melaksanakannya. Dalam sesi ini juga akan dikonfirmasi pemahaman dan respon tim task force terhadap komentar reviewer. Pertemuan dengan tim monevin/tim QA (bila sudah ada dan berfungsi): Pada sesi ini, akan dikonfirmasi kinerja pelaksanaan hibah-hibah sebelumnya, proses kerja monevin, tingkat fungsionalitas tim monevin, termasuk juga sistem penjaminan mutu secara keseluruhan. Bila Tim Monevin atau Tim QA belum ada, maka perlu dikonfirmasi komitmen pada saat sesi dengan pimpinan perguruan tinggi. Tim persiapan BHP (bila sudah ada): Sesi ini ditujukan untuk mengkonfirmasi dan mendapatkan informasi tentang proses, tahapan dan tingkat kesiapan stakeholder internal untuk menuju BHP. Arahan strategis apa yang telah diberikan oleh pimpinan dan bagaimana road map menuju BHP. Pertemuan dengan managemen fungsional dan staf administrasi: Sebagai bagian dalam pengembangan Tema A, maka sesi ini perlu mengkonfirmasi aspek sistem dan prosedur (yang tertuang dalam aturan formal dokumen resmi); aspek kompetensi dan keahlian/ketrampilan SDM. Area fungsional yang dimaksud mencakup: pengelolaan dan pelaporan keuangan, pengelolaan sarana dan prasarana, SDM, data dan informasi, dan pengelolaan program akademik. Kunjungan lapangan: Sesi ini dilakukan dengan penekanan pada manajemen PT, infrastruktur administrasi akademik, keuangan, informasi & suasana akademik umum. Kunjungan lapangan juga dilakukan untuk melakukan pengamatan terhadap sarana dan prasarana pendukung yang telah tersedia untuk pelaksanaan administrasi. Kerangka Acuan Visitasi PHKI 2010-grantees hal 2

2. Tema B: Pertemuan dengan pimpinan PT (s/d level dekan yang relevan), Perwakilan Yayasan (khusus PTS): Sesi ini bertujuan untuk mengkonfirmasi komitmen pimpinan institusi dalam mendukung proposal secara keseluruhan (seperti dalam penyediaan dana pendamping dan sumberdaya lainnya, kemauan untuk mengadopsi good practices yang dihasilkan, memfungsikan tim monevin, keterlibatan pimpinan dalam proses penyusunan proposal, institusional capacity building dalam pengorganisasian proyek khususnya menyangkut pengadaan dan pengelolaan keuangan, dll.). Konfirmasi dilakukan juga mencakup komitmen pimpinan perguruan tinggi terhadap prinsipprinsip good university governance dalam pengelolaan perguruan tinggi (akuntabilitas, transparansi, efisiensi, dan hubungan kerja antar organ utama perguruan tinggi). Secara khusus, perlu diketahui komitmen pimpinan dalam menyediakan dan atau memfasilitasi keberlanjutan beasiswa bagi mahasiswa yang akan terlibat dalam skema hibah ini. Pertemuan dengan task force + PiC: Sesi ini dilakukan untuk mengkonfirmasi baseline indikator kinerja (termasuk kelengkapan baseline yang masih kosong pada proposal lengkap). Bagaimana proses internal penyusunan proposal, dan sejauhmana pemahaman terhadap program yang diusulkan dan kesiapan untuk melaksanakannya. Dalam sesi ini juga perlu dikonfirmasi pemahaman dan respon terhadap komentar reviewer. Pertemuan dengan tim monevin/tim QA (bila sudah ada dan berfungsi): Pada sesi ini, akan dikonfirmasi kinerja pelaksanaan hibah-hibah sebelumnya, proses kerja monevin, tingkat fungsionalitas tim monevin, termasuk juga sistem penjaminan mutu secara keseluruhan. Bila Tim Monevin atau Tim QA belum ada, maka perlu dikonfirmasi komitmen pada saat sesi dengan pimpinan perguruan tinggi. Pertemuan dengan Program Studi (Kajur, dosen, mahasiswa): Sesi ini dilakukan untuk mendapatkan konfirmasi dari ketua jurusan, ketua program studi, dosen yang tidak terlibat dalam task force dan tidak menjadi PiC, dan mahasiswa. Sesi untuk masing-masing pihak tersebut harus dilakukan secara terpisah dan bisa dilaksanakan secara paralel. Pada masing-masing sesi, konfirmasi yang ingin diperoleh adalah hasil evaluasi diri, keterlibatan dalam penyusunan proposal, serta komitmen dalam mendukung pelaksanaan program. Pertemuan dengan perwakilan sekolah mitra: Sesi ini akan mengkonfirmasi social responsibility institusi dalam merekrut calon mahasiswa unggul dari kalangan tidak mampu. Keterlibatan pihak sekolah mitra perlu dipastikan dalam substansi MoU, antara lain bagaimana prosedur yang disepakati dalam merekrut calon mahasiswa tersebut, bagaimana proses penerimaan mahasiswa baru, berapa banyak siswa yang akan direkrut, dan bidang Kerangka Acuan Visitasi PHKI 2010-grantees hal 3

ilmu apa saja yang boleh dipilih siswa. Dalam pelaksanaan program ini, perlu juga dikonfirmasi track record keterlibatan pihak sekolah mitra dalam program yang sejenis. Kunjungan lapangan: Sesi ini dilakukan dengan penekanan pada upaya untuk memverifikasi sesi sebelumnya dan mengamati suasana akademik jurusan, laboratorium, perpustakaan, dan ketersediaan sarana-prasarana penunjang. Sesi ini juga untuk verifikasi data dan informasi yang disampaikan baik dalam proposal maupun pada saat diskusi selama sesi-sesi berlangsung. 3. Tema C: Pertemuan dengan pimpinan PT (s/d level dekan yang relevan), Perwakilan Yayasan (khusus PTS): Sesi ini dilakukan untuk mengetahui komitmen pimpinan dalam mendukung proposal secara keseluruhan (seperti dalam penyediaan dana pendamping dan sumberdaya lainnya, kemauan untuk mengadopsi good practices yang dihasilkan, memfungsikan tim monevin, keterlibatan pimpinan dalam proses penyusunan proposal, institusional capacity building dalam pengorganisasian proyek khususnya menyangkut pengadaan dan pengelolaan keuangan, dll.). Evaluasi aspek ini juga mencakup komitmen dan pemahaman pimpinan perguruan tinggi terhadap prinsipprinsip good university governance dalam pengelolaan perguruan tinggi (akuntabilitas, transparansi, efisiensi, dan hubungan kerja antar organ utama perguruan tinggi). Dalam kaitan dengan Tema C, perlu dikonfirmasi tentang roadmap penelitian institusi, program penelitian dan pengabdian masyarakat yang menjadi unggulan institusi, unit-unit kerja yang telah menghasilkan paten, dan program kerjasama yang selama ini sudah dilaksanakan. Demikian juga tentang bagaimana pimpinan institusi sampai pada usulan Tema C dalam PHKI 2010, dan bagaimana pemilihan mitra dalam Tema C. Pertemuan dengan task force + PiC: Sesi ini dimaksudkan untuk mengkonfirmasi/mengklarifikasi hal-hal yang terdapat dalam proposal (dengan mengacu pada komentar yang telah dikirimkan) baik oleh reviewer maupun oleh tim penyusun proposal. Pada sesi ini perlu juga dikonfirmasi baseline indikator kinerja (termasuk kelengkapan baseline yang masih kosong pada proposal lengkap), bagaimana proses internal penyusunan proposal, sejauhmana penguasaan tim atas substansi yang termuat dalam proposal dan pemahaman terhadap program yang diusulkan, serta kesiapan untuk melaksanakan usulan program. Batasan-batasan eligible cost component untuk porsi hibah PHKI perlu mendapat perhatian, khususnya karena investasi yang dilakukan harus tetap menjadi aset negara yang dikuasakan/dimanfaatkan oleh perguruan tinggi dan masyarakat dengan skema pemanfaatan yang jelas. Kerangka Acuan Visitasi PHKI 2010-grantees hal 4

Pertemuan dengan tim monevin/tim QA: Pada sesi ini, akan dikonfirmasi kinerja pelaksanaan hibah-hibah sebelumnya, proses kerja monevin, tingkat fungsionalitas tim monevin, termasuk juga sistem penjaminan mutu secara keseluruhan. Pertemuan dengan unit-unit terkait (Lembaga, Pusat, Fakultas, Jurusan) dan key personnels (dosen/peneliti, mahasiswa, implementing officer) yang terlibat dalam pelaksanaan program: Sesi ini ditujukan untuk mengkonfirmasi keterlibatan unit-unit dalam penyusunan proposal dan perancangan program yang diusulkan, pemahaman terhadap kegiatan yang akan dilakukan, implementasi bisnis plan dalam tiga tahun kegiatan, dan exit strategy dan rencana untuk spin off program pada akhir tahun ketiga. Di samping itu, perlu dikonfirmasi mekanisme kerja dan pembagian fungsi/tanggung jawab antara perguruan tinggi dengan mitra, dan kepastian implementing officer yang akan bertanggung jawab terhadap keterlaksanaan dan keberlanjutan program. Pertemuan dengan mitra kerjasama (presentasi dari mitra): Pihak mitra yang akan melakukan kerjasama diharuskan memberikan presentasi program kerjasama yang akan dilakukan. Bila kerjasama dilakukan dengan Pemda, perlu dipastikan sumber pendanaannya, apakah bersumber dari APBD atau APBN. Apabila bersumber pada APBN, maka perlu dipastikan mekanisme dan usulan pendanaannya. Matching fund dalam bentuk tangible in-kind bisa diterima, tetapi perlu justifikasi di lapangan. Kepastian dana pendamping dari mitra dan dari Perguruan Tinggi menjadi syarat untuk penanda tanganan kontrak (untuk PTS/BHMN) atau menjadi syarat masuk tidaknya ke DIPA (untuk PTN) pada saat negosiasi (di akhir bulan Agustus). Kalau kerjasama dengan Pemda, pada saat visit paling tidak satuan 2A sudah ada; dan pada saat negosiasi PIP PHKI 2010, usulan pihak mitra harus sudah masuk dalam RKAKL Pemda. Kunjungan lapangan: Sesi ini untuk mengetahui implementabilitas kerjasama yang diusulkan. Kunjungan akan dilakukan ke: a) Institusi pengusul: mengamati kesiapan dan ketersediaan sarana-prasarana, verifikasi informasi dengan penekanan pada kapasitas institusi, dan track record kerjasama; b) Institusi mitra: mengamati dan mengetahui feasibility dan daya dukung lingkungan bisnis untuk mengetahui dengan jelas bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan financially viable dan sustain. Perlu juga dikonfirmasi ketersediaan sarana prasarana dan sumberdaya manusia pendukung kegiatan. Kerangka Acuan Visitasi PHKI 2010-grantees hal 5

4. Tema D: Pertemuan dengan pimpinan PT (s/d level dekan yang relevan), Perwakilan Yayasan (khusus PTS): Sesi ini dilakukan untuk mengetahui komitmen pimpinan dalam mendukung proposal secara keseluruhan (seperti dalam penyediaan dana pendamping dan sumberdaya lainnya, kemauan untuk mengadopsi good practices yang dihasilkan, memfungsikan tim monevin, keterlibatan pimpinan dalam proses penyusunan proposal, institusional capacity building dalam pengorganisasian proyek khususnya menyangkut pengadaan dan pengelolaan keuangan, dll.). Evaluasi aspek ini juga mencakup komitmen dan pemahaman pimpinan perguruan tinggi terhadap prinsipprinsip good university governance dalam pengelolaan perguruan tinggi (akuntabilitas, transparansi, efisiensi, dan hubungan kerja antar organ utama perguruan tinggi). Dalam kaitan dengan Tema D, perlu dikonfirmasi tentang alasan pemilihan unit terkait, keunggulan unit yang diusulkan, apakah ada unit lain yang juga memiliki keunggulan, upaya-upaya untuk menularkan keunggulan tersebut ke uni-unit lain dalam institusi, dll. Pertemuan dengan task force + PiC: Sesi ini dimaksudkan untuk mengkonfirmasi/mengklarifikasi hal-hal yang terdapat dalam proposal (dengan mengacu pada komentar yang telah dikirimkan) baik oleh reviewer maupun oleh tim penyusun proposal. Pada sesi ini perlu juga dikonfirmasi baseline indikator kinerja (termasuk kelengkapan baseline yang masih kosong pada proposal lengkap), bagaimana proses internal penyusunan proposal, sejauhmana penguasaan tim atas substansi yang termuat dalam proposal dan pemahaman terhadap program yang diusulkan, serta kesiapan untuk melaksanakan usulan program. Pertemuan dengan tim monevin/tim QA: Pada sesi ini, akan dikonfirmasi kinerja pelaksanaan hibah-hibah sebelumnya, proses kerja monevin, tingkat fungsionalitas tim monevin, termasuk juga sistem penjaminan mutu secara keseluruhan. Pertemuan dengan Program Studi (kajur, dosen, mahasiswa) dan/atau unit terkait: Sesi ini mengkonfirmasi reputasi akademik (pendidikan dan penelitian), kerjasama internasional (kegiatan dan hasilnya), mutu mahasiswa dan dosen. Konfirmasi juga perlu dilakukan untuk mengetahui prestasi mahasiswa dan dosen di ajang internasional. Masing-masing pihak perlu diketahui keterlibatan mereka dalam penyusunan proposal, komitmennya dalam mendukung pelaksanaan program. Pertemuan dengan mitra kerjasama/eksternal stake holders: Sesi ini untuk mendapatkan informasi tentang reputasi dan track record unit pengusul, bentuk kerjasama yang akan dilakukan, serta peran dan tanggung jawab masing-masing pihak. Kerangka Acuan Visitasi PHKI 2010-grantees hal 6

Pertemuan dengan alumni: Sesi ini untuk mengetahui feedback alumni terhadap sistem (pendidikan dan penelitian) yang dilaksanakan, kinerja lulusan, dan respon alumni terhadap jurusan. Kunjungan lapangan: Sesi ini dilakukan dengan penekanan pada: suasana akademik, verifikasi informasi dengan penekanan pada kapasitas institusi, track record keunggulan, serta implementabilitas program yang diusulkan. Selama proses evaluasi (kecuali pada sesi dengan pimpinan), anggota tim monev-internal dapat mendampingi tim reviewer. Pada akhir pertemuan, tim reviewer mengadakan wrap up session untuk menyampaikan kesan umum atas proses dan hasil evaluasi yang telah dilakukan; termasuk juga untuk berpamitan. Sesi ini diharapkan dihadiri oleh pimpinan, tim penyusun proposal, dan representasi dari stakeholder internal yang relevan. Pada sesi ini, perlu disampaikan kepastian dana pendamping dari perguruan tinggi yang akan menjadi syarat untuk penanda tanganan kontrak (untuk PTS/BHMN) dan masuk tidaknya dana PHKI ke DIPA (untuk PTN) pada saat negosiasi dan penyusunan RIP PHKI 2010. Pada saat negosiasi, usulan dana pendamping harus sudah dianggarkan dalam RKAKL PT yang bersangkutan. Kriteria seleksi/evaluasi Kriteria yang digunakan untuk site evaluation adalah: 1. Komitmen pada good university governance (25%) 2. Kualitas proses evaluasi diri (20%) 3. Kesesuaian dan kelayakan program yang diusulkan (30%) 4. Keberlanjutan program yang diajukan (25%) Kode etik reviewer: Selama melakukan kunjungan Reviewer diharuskan untuk menjunjung tinggi kode etik reviewer yang telah ditetapkan oleh Dewan Pendidikan Tinggi. Kegiatan review dalam site evaluasi sepenuhnya dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Reviewer dilarang menerima imbalan atau hadiah dalam bentuk apapun dari perguruan tinggi yang dikunjungi. Namun demikian, demi kelancaran proses evaluasi, pihak perguruan tinggi yang dikunjungi diharapkan memfasilitasi reviewer dalam hal penjemputan/pengantaran dari dan ke bandara atau hotel, atau kebutuhan konsumsi saat di perguruan tinggi. Agenda dan jadwal: Didasari atas program dan proses evaluasi seperti dijelaskan di atas, pihak perguruan tinggi diharuskan untuk menyusun jadwal kunjungan dan disesuaikan dengan tema proposal yang Kerangka Acuan Visitasi PHKI 2010-grantees hal 7

diajukan. Jadwal ini harus dikonfirmasikan dan dikomunikasikan dengan tim reviewer yang akan berkunjung agar dapat diketahui dan disepakati. Waktu yang disediakan untuk masingmasing sesi minimal 60 menit dan disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam hal satu perguruan tinggi dikunjungi untuk lebih dari satu tema hibah, maka jadwal kunjungan dapat dilakukan secara terintegrasi untuk sesi-sesi pertemuan dengan pimpinan, tim task force, tim monevin dan wrap up meeting. Dengan demikian, jumlah hari visitasi adalah 2 hari untuk satu tema, 3 hari untuk dua tema dan 4 hari untuk tiga tema yang dikunjungi. Waktu Pelaksanaan: Waktu kegiatan proses visitasi proposal PHKI 2010 akan dilaksanakan pada tanggal 21 Juli hingga 7 Agustus 2009. Jadwal kunjungan untuk masing-masing institusi telah ditentukan oleh Dewan Pendidikan Tinggi. Kerangka Acuan Visitasi PHKI 2010-grantees hal 8