Judul Nama : Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan, Penyetoran dan Pelaporan PPh Pasal 23 atas Jasa Sewa Kendaraan pada PT. Amico : I Nengah Satria Widnyana. NIM : 1406043011 ABSTRAK Pengertian pajak menurut UU no 28 tahun 2007 adalah sebuah usaha yang didirikan di Indonesia berkewajiban membayar atau sebagai pemotong pajak. Salah satunya PPh pasal 23. PPh pasal 23 sering dijumpai dalam beberapa transaksi di dalam sebuah usaha, misalkan transaksi umum yang sering dijumpai yaitu sewa mobil, pemasangan iklan, dan pemakaian jasa. Transaksi yang dilakukan merupakan objek PPh pasal 23 adalah dividen, bunga, royalti, dan hadiah sebagaimana diatur PPh pasal 23 dikenakan tarif 15% dan untuk sewa dan jasa dikenakan tarif 2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tata cara pemungutan, penyetoran, serta pelaporan PPh 23 oleh PT. Amico. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif dan kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah jenis data primer.teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif yaitu penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang diteliti. Dalam laporan ini yaitu membandingkan penerapan PPh Pasal 23 yang dilakukan oleh PT. Amico dengan penerapan PPh Pasal 23 yang sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku.. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, pemungutan, penyetoran dan pelaporan PPh pasal 23 PT. Amico sudah memenuhi kewajiban perpajakan sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku yaitu UU No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Pasal 23. Kata Kunci: PPh Pasal 23, Pemungutan, penyetoran, dan pelaporan i
DAFTAR ISI JUDUL.. i HALAMAN PENGESAHAN. ii KATA PENGANTAR. iii ABSTRAK... vi DAFTAR ISI vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN.. 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian.. 3 1.2.1 Tujuan Penelitian. 3 1.2.2 Kegunaan Penelitian 3 1.3 Sistematika Penulisan.. 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 5 2.1 Landasan Teori... 5 2.1.1 Pengertian Pajak. 5 2.1.2 Macam-Macam Pajak..... 5 2.1.3 Fungsi Pajak... 6 2.2 PajakPenghasilan... 7 2.2.1 Dasar Hukum Pajak Penghasilan.... 7 2.2.2 Dasar Hukum PPh Pasal 23.... 8 2.2.3 Tata Cara Pemungutan Pajak.. 9 2.2.4 Sistem Pemungutan Pajak.. 9 2.2.5 Pajak Penghasilan Pasal 23.... 11 2.3 Tata Cara Pemotongan PPh Pasal 23... 11 2.3.1 Pemotong PPh 23...... 11 2.3.2 Pihak yang Dipotong PPh 23... 13 2.3.3 Tarif dan Objek PPh 23... 14 2.3.4 Pengecualian Objek PPh 23. 16 2.4 Tata Cara Penyetoran PPh Pasal 23.. 17 2.5 Tata Cara Pelaporan PPh Pasal 23... 19 2.6 PPh Pasal 23 atas jasa sewa. 20 2.6.1 Pengertian Sewa 20 2.6.2 Objek, Tarif dan DPP PPH Pasal 23. 21 2.6.3 Pengecualian.. 21 BAB III METODE PENELITIAN..... 23 3.1 Lokasi Penelitian...... 23 3.2 Objek Penelitian... 23 3.3 Jenis dan Sumber Data. 23 3.3.1 Jenis Data... 23 3.3.2 Sumber Data... 24 ii
3.4 Metode Pengumpulan Data...... 24 3.5 Teknik Analisis Data... 24 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN.... 25 4.1 Gambaran Umum Daerah/Deskripsi Hasil Penelitian... 25 4.1.1 Sejarah Berdirinya Kantor Konsultan Pajak Kadek Sumadi dan Rekan..... 25 4.1.2 Bidang Tugas/Kegiatan Institusi Kantor Konsultan Pajak Kadek Sumadi dan Rekan 27 4.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Kantor Konsultan Pajak Kadek Sumadi dan Rekan. 28 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian....... 31 4.2.1 Deskripsi Perusahaan PT. Amico.. 31 4.2.1 Tatacara Pelaksanaan Pemungutan, Penyetoran dan Pelaporan PPh Pasal 23 atas Jasa Sewa pada PT. AMICO...... 31 BAB V SIMPULAN DAN SARAN.... 5.1 Simpulan... 34 5.2 Saran..... 34 DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN iii
DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 4.1 Struktur Organisasi Kantor Konsultan Pajak Kadek Sumadi dan Rekan 28 iv
DAFTAR LAMPIRAN No Lampiran 1 SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 23/26 masa Januari 2017 2 Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23/26 3 Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 v
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pajak merupakan salah satu kontibusi terbesar dalam penerimaan Negara. Pajak juga memiliki peranan penting sebagai penopang pengeluaraan Negara. Semakin besar penerimaan pajak maka semakin besar juga kemampuan Negara untuk membiayai pembangunan, sebaliknya semakin kecil penerimaan pajak yang diperoleh maka semakin kecil juga kemampuan Negara untuk membiayai pembangunan Negara tersebut. Menurut Undang-Undang no. 28 th. 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh Orang Pribadi atau Badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat., pajak merupakan salah satu dana yang akan digunakan untuk keperluan Negara bagi kemakmuran masyarakat. Menurut sifatnya, pajak dibagi menjadi 2 bagian yaitu pajak subjektif dan pajak objektif (Mardiasmo;2016). Pengertian pajak subjektif adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan Wajib pajak. Contoh dari pajak subjektif adalah pajak penghasilan. Dalam pajak penghasilan juga terdapat beberapa jenis, salah satunya adalah PPh pasal 23 dari Undang-undang no. 36 th 2008 tentang Pajak Penghasilan. Ketentuan dalam pasal vi
23 UU PPh mengatur tentang pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh WP dalam negeri dan BUT yang berasal dari modal, penyerahaan jasa, atau penyelenggara kegiatan selain yang telah dipotong PPh pasal 21. Pada pasal 23 UU no 36 tahun 2008 tentang PPh, Pemerintah menetapkan badan pemerintah sendiri, Subjek Pajak badan dalam negeri, penyelenggaraan kegiatan, bentuk usaha tetap (BUT), perwakilan perusahaan luar negeri lainnya, danwajib Pajak orang pribadi dalam negeri tertentu yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak sebagai pemotong PPh pasal 23. Wajib pajak dalam negeri dan BUT yang menerima penghasilan sesuai ketentuan PPh pasal 23 yang dipotong oleh pemotong yang sudah ditetapkan di pasal 23 UU no 28 th 2007 tentang PPh. Menurut dari pengertian pajak pada UU no 28 tahun 2007, sebuah usaha yang didirikan di Indonesia berkewajiban membayar/sebagai pemotong pajak. Salah satunya PPh pasal 23. PPh pasal 23 sering dijumpai dalam beberapa transaksi di dalam sebuah usaha, misalkan transaksi umum yang sering dijumpai yaitu sewa mobil, pemasangan iklan, dan pemakaian jasa. Berdasarkan uraian tersebut pemahaman wajib pajak sangat penting dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya, maka dari itu tata cara pelaksanaan, pemungutan, dan pelaporan pph pasal 23 yang baik sangat diperlukan agar wajib pajak tidak salah dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Perusahaan yang dijadikan tempat dalam penelitian ini adalah PT Amico (salah satu klien dari KKP Kadek Sumadi & Rekan). vii
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah tata cara pelaksanaan pemungutan, penyetoran dan pelaporan PPh pasal 23 atas jasa sewa kendaraan pada PT Amico? 1.2 Tujuan Dan Kegunaan 1.2.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan pokok permasalahan yang telah diuraikan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah tata cara pelaksanaan pemungutan, penyetoran dan pelaporan pajak penghasilan pasal 23 atas jasa sewa kendaraan pada PT. Amico (salah satu klien dari Kantor Konsultan Pajak Kadek Sumadi & Rekan.). 1.2.2 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan dalam penelitian ini adalah : 1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan dapat mengaplikasikan teori pajak yang diperoleh dalam masa perkuliahan. 2) Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dan bahan referensi bagi PT Amico dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya. 1.3 Sistematika Penulisan viii
Agar lebih mudah dalam pembahasan materi yang ada dalam Tugas Akhir Studi ini, maka sistematika penulisan laporan ini dapat disajikan seperti berikut ini. Bab I : Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, tujuan, kegunaan penelitian serta sistematika perusahaan. Bab II: Kajian Pustaka Bab ini memuat tentang landasan teori yang mendukung pembahasan penelitian dalam menganalisa masalah meliputi teori-teori mengenai pengertian pajak, fungsi pajak, pengelompokan pajak, cara dan pemungutan pajak, pengertian dan unsur-unsur pajak penghasilan. Bab III: Metode Penelitian Bab ini menguraikan lokasi penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, teknik analisis data. Bab IV: Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini berisikan gambaran umum daerah/deskripsi hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian. Bab V: Kesimpulan dan Saran ix
Bab ini merupakan bagian akhir dari laporan yang berisi simpulan berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dan dapat ditarik kesimpulan yang berguna bagi perusahaan di masa mendatang. x