: Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan, Penyetoran dan Pelaporan PPh Pasal 23 atas Jasa Sewa Kendaraan pada PT. Amico ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Kata Kunci : PPh Pasal 23, Tatacara Perhitungan, Pemotongan, Penyetoran, Pelaporan

BAB I PENDAHULUAN. Negara untuk membiayai pembangunan, sebaliknya semakin kecil. penerimaan pajak yang diperoleh maka semakin kecil juga kemampuan

ABSTRAK. Kata Kunci : pengenaan, pemotongan pajak penghasilan pasal 23

Kata Kunci: Perhitungan, penyetoran, dan pelaporan

ABSTRAK Kata Kunci :

ANALISIS PPh 23 YANG DIPOTONG PT. X DAN TATA CARA PERHITUNGAN, PENYETORAN, SERTA PELAPORANNYA TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Sejarah pemungutan pajak mengalami perubahan dari masa ke masa

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Judul : Tata Cara Pengajuan Tax Amnesty Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri Nama : Gusti Ayu Dwi Antari NIM : ABSTRAK

Kata kunci:pph Final Pasal 4 ayat (2) atas Sewa Tanah dan Bangunan, Tata CaraPerhitungan, Penyetoran dan Pelaporan serta Pemungutan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PPH PASAL 23 ATAS JASA SEWA KENDARAAN PADA PT.DMA

ABSTRAK. Kata Kunci : Tata Cara Perhitungan, Pemotongan, dan Pelaporan PPh Pasal 21 atas Gaji Karyawan Tetap dengan Penghasilan Bulanan

TATACARA PERHITUNGAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PPH PASAL 4 AYAT 2

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang cukup

Judul : Evaluasi Kewajiban Perpajakan Pasal 21 PT ABC Studi Kasus di Kantor Sopindo Consulting Nama : Juniar Tigva Boru NIM : ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk membiayai pengeluaran yang berkaitan dengan pembangunan

Judul : Tata Cara Perhitungan, Penyetoran dan Pelaporan PPh Pasal 21 atas Pegawai Tetap pada CV. X Nama : Ida Ayu Mirah Sunari NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut yang harus diperhatikan adalah. dari sektor pajak sebagai penerimaan kas Negara.

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Objek Penelitian... 19

Judul : Mekanisme Penerapan PP Nomor 46 atas Omzet pada CV. X ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang dimana pendapatan terbesar

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar kekuasaan belaka. Begitu pula dengan kewenangan negara untuk

BAB I PENDAHULUAN. (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk

PPh Pasal 26. Pengantar

Judul : Analisis Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 pada Pegawai Tetap dengan Menerapkan Metode Gross-Up sebagai Upaya Perencanaan Pajak.

BAB I PENDAHULUAN. hidup rakyat, dan untuk memajukan bangsa. Pengeluaran-pengeluaran negara

BAB I PENDAHULUAN. Politik Universitas Sumatera Utara. Karena sifatnya untuk memberikan dan belajar keahlian

BAB I PENDAHULUAN. kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat

: I GUSTI AYU INDRAYUNI DEWI NIM

Judul : Tata Cara Pengukuhan Wajib Pajak menjadi Pengusaha Kena Pajak ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, maka

PROSEDUR AKUNTANSI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 PADA PT COCA COLA AMATIL INDONESIA BALINUSA

Oleh : I Nyoman Darmayasa, SE., M.Ak., Ak. BKP. Politeknik Negeri Bali 2011

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kemakmuran rakyatnya secara adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN KOREKSI FISKAL DAN PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA CV. A TAHUN PAJAK 2016

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan

MEKANISME TAX AMNESTY (Studi Kasus Tuan X)

TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 BULAN AGUSTUS 2015 PADA CV. SUAR LANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka pembangunan nasional. menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan

PAJAK PENGHASILAN PASAL 23

BAB I PENDAHULUAN. semakin menurun, sehingga pendapatan perkapita masyarakat juga semakin kecil. Hal

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang undang yang dapat dipaksakan

Kewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib pajak badan setelah memperoleh NPWP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perpajakan, Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh. untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. didapatkan melalui iuran wajib dari warga negaranya yang disebut pajak.

BAB I PENDAHULUAN. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pajak. Pajak adalah suatu kewajiban kenegaraan dan pengapdiaan peran aktif

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bisa ditarik apa yang telah dibahas dan dianalisis oleh penulis dalam skripsi ini

ABSTRAK. : Pajak Penghasilan, Laporan Keuangan Komersial, Laporan Keuangan Fiskal, Rekonsiliasi Fiskal.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. tanpa balas jasa yang dapat ditunjuk secara langsung.

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan pemerintahan diperlukan sarana dan prasarana yang tentunya

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sesuai dengan Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang nomor 16 tahun 2009

DAFTAR ISI. JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. ABSTRAK... vi. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR...

Prosedur Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) 23 Atas Sewa dan Jasa Pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II Cabang Tanjung Priok

Judul : TATA CARA PERHITUNGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT. L (Studi kasus pada klien CV. Sukartha Karya Sejahtera)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. salah satunya perlakuan akuntansi pajak atas sewa dan imbalan jasa. Oleh sebab

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Kewajiban Perpajakan bagi Dokter

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pasal 1 Undang-Undang No.16 tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pemerintah (PP) untuk pajak penghasilan (PPh) di Indonesia.

: Perhitungan, Penyetoran, dan Pelaporan PPN

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan (daya pikul) masing-masing yang dapat dipaksakan untuk membiayai

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Pajak Menurut Para Ahli

BAB I PENDAHULUAN. volume dan dinamika pembangunan itu sendiri. Berdasarkan Undang-Undang No.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 ATAS PENYERAHAN JASA KONSULTAN TEKNIK OLEH WAJIB PAJAK BADAN

ANALISIS PERHITUNGAN PPh TERHUTANG DOKTER X TAHUN 2014 (SALAH SATU KLIEN CV. PRIMA ARTHA KONSULTAMA) Oleh: I PUTU ROSADI NIM:

BAB 1 PENDAHULUAN. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang Undang, dengan. 2. Fungsi mengatur Fungsi stabilitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi Anggaran

EVALUASI MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 PADA PT.HUTAMA KARYA (Persero)

EVALUASI PENERAPAN PPH PASAL 23 PADA PT. BIN (PERSERO) DI TAHUN 2012

Abstrak. Kata-kata kunci: PPh Pasal 21, gross up, PPh terutang. vii. Universitas Kristen Maranatha

TATA CARA PERHITUNGAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 ATAS PENGHASILAN DIREKTUR PADA PT. X (STUDY KASUS KLIEN CV

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian Pajak menurut Resmi (2013) adalah kontribusi wajib kepada negara

BAB I PENDAHULUAN. melaporkan pajak terhutangnya. Untuk melaksanakan sistem perpajakan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM)

BAB 4 PEMBAHASAN. Bentuk usaha ini memiliki ciri dan karakter masing masing. Ada yang hanya bertujuan

TATA CARA PEMUNGUTAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PEMANFAATAN JASA KENA

PROSEDUR PERHITUNGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 ATAS GAJI PEGAWAI (STUDI KASUS PT. A)

TATA CARA PERHITUNGAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI. Oleh : APRILLYANI SAKA RUDIN RAHMAWATI NIM :

BAB II LANDASAN TEORITIS. 2.1 Pengertian dan Fungsi Pajak Penghasilan. 1. Pengertian Pajak Penghasilan (PPh)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ) Pembangun Nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus dan

Modul Perpajakan PAJAK PENGHASILAN PASAL 23/26 DEFINISI

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sistem pemungutan pajak yang berlaku adalah Self Assessment

BAB I PENDAHULUAN. undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan Negara. Dari sudut pandang ekonomi, pajak merupakan Penerimaan


BENDAHARA SEBAGAI PEMOTONG/PEMUNGUT PAJAK PENGHASILAN DENGAN TARIF KHUSUS YANG BERSIFAT FINAL DAN TIDAK FINAL BAB V

ANALISA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN DOKTER X (KASUS TENAGA AHLI DAN USAHA APOTEK) TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

Tinjauan Atas Pelaksanaan Pemotongan, Penyetoran, Dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 23 Pada PT. Indonesia Power UBP Saguling

Transkripsi:

Judul Nama : Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan, Penyetoran dan Pelaporan PPh Pasal 23 atas Jasa Sewa Kendaraan pada PT. Amico : I Nengah Satria Widnyana. NIM : 1406043011 ABSTRAK Pengertian pajak menurut UU no 28 tahun 2007 adalah sebuah usaha yang didirikan di Indonesia berkewajiban membayar atau sebagai pemotong pajak. Salah satunya PPh pasal 23. PPh pasal 23 sering dijumpai dalam beberapa transaksi di dalam sebuah usaha, misalkan transaksi umum yang sering dijumpai yaitu sewa mobil, pemasangan iklan, dan pemakaian jasa. Transaksi yang dilakukan merupakan objek PPh pasal 23 adalah dividen, bunga, royalti, dan hadiah sebagaimana diatur PPh pasal 23 dikenakan tarif 15% dan untuk sewa dan jasa dikenakan tarif 2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tata cara pemungutan, penyetoran, serta pelaporan PPh 23 oleh PT. Amico. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif dan kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah jenis data primer.teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif yaitu penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang diteliti. Dalam laporan ini yaitu membandingkan penerapan PPh Pasal 23 yang dilakukan oleh PT. Amico dengan penerapan PPh Pasal 23 yang sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku.. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, pemungutan, penyetoran dan pelaporan PPh pasal 23 PT. Amico sudah memenuhi kewajiban perpajakan sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku yaitu UU No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Pasal 23. Kata Kunci: PPh Pasal 23, Pemungutan, penyetoran, dan pelaporan i

DAFTAR ISI JUDUL.. i HALAMAN PENGESAHAN. ii KATA PENGANTAR. iii ABSTRAK... vi DAFTAR ISI vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN.. 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian.. 3 1.2.1 Tujuan Penelitian. 3 1.2.2 Kegunaan Penelitian 3 1.3 Sistematika Penulisan.. 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 5 2.1 Landasan Teori... 5 2.1.1 Pengertian Pajak. 5 2.1.2 Macam-Macam Pajak..... 5 2.1.3 Fungsi Pajak... 6 2.2 PajakPenghasilan... 7 2.2.1 Dasar Hukum Pajak Penghasilan.... 7 2.2.2 Dasar Hukum PPh Pasal 23.... 8 2.2.3 Tata Cara Pemungutan Pajak.. 9 2.2.4 Sistem Pemungutan Pajak.. 9 2.2.5 Pajak Penghasilan Pasal 23.... 11 2.3 Tata Cara Pemotongan PPh Pasal 23... 11 2.3.1 Pemotong PPh 23...... 11 2.3.2 Pihak yang Dipotong PPh 23... 13 2.3.3 Tarif dan Objek PPh 23... 14 2.3.4 Pengecualian Objek PPh 23. 16 2.4 Tata Cara Penyetoran PPh Pasal 23.. 17 2.5 Tata Cara Pelaporan PPh Pasal 23... 19 2.6 PPh Pasal 23 atas jasa sewa. 20 2.6.1 Pengertian Sewa 20 2.6.2 Objek, Tarif dan DPP PPH Pasal 23. 21 2.6.3 Pengecualian.. 21 BAB III METODE PENELITIAN..... 23 3.1 Lokasi Penelitian...... 23 3.2 Objek Penelitian... 23 3.3 Jenis dan Sumber Data. 23 3.3.1 Jenis Data... 23 3.3.2 Sumber Data... 24 ii

3.4 Metode Pengumpulan Data...... 24 3.5 Teknik Analisis Data... 24 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN.... 25 4.1 Gambaran Umum Daerah/Deskripsi Hasil Penelitian... 25 4.1.1 Sejarah Berdirinya Kantor Konsultan Pajak Kadek Sumadi dan Rekan..... 25 4.1.2 Bidang Tugas/Kegiatan Institusi Kantor Konsultan Pajak Kadek Sumadi dan Rekan 27 4.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Kantor Konsultan Pajak Kadek Sumadi dan Rekan. 28 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian....... 31 4.2.1 Deskripsi Perusahaan PT. Amico.. 31 4.2.1 Tatacara Pelaksanaan Pemungutan, Penyetoran dan Pelaporan PPh Pasal 23 atas Jasa Sewa pada PT. AMICO...... 31 BAB V SIMPULAN DAN SARAN.... 5.1 Simpulan... 34 5.2 Saran..... 34 DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN iii

DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 4.1 Struktur Organisasi Kantor Konsultan Pajak Kadek Sumadi dan Rekan 28 iv

DAFTAR LAMPIRAN No Lampiran 1 SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 23/26 masa Januari 2017 2 Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23/26 3 Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 v

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pajak merupakan salah satu kontibusi terbesar dalam penerimaan Negara. Pajak juga memiliki peranan penting sebagai penopang pengeluaraan Negara. Semakin besar penerimaan pajak maka semakin besar juga kemampuan Negara untuk membiayai pembangunan, sebaliknya semakin kecil penerimaan pajak yang diperoleh maka semakin kecil juga kemampuan Negara untuk membiayai pembangunan Negara tersebut. Menurut Undang-Undang no. 28 th. 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh Orang Pribadi atau Badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat., pajak merupakan salah satu dana yang akan digunakan untuk keperluan Negara bagi kemakmuran masyarakat. Menurut sifatnya, pajak dibagi menjadi 2 bagian yaitu pajak subjektif dan pajak objektif (Mardiasmo;2016). Pengertian pajak subjektif adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan Wajib pajak. Contoh dari pajak subjektif adalah pajak penghasilan. Dalam pajak penghasilan juga terdapat beberapa jenis, salah satunya adalah PPh pasal 23 dari Undang-undang no. 36 th 2008 tentang Pajak Penghasilan. Ketentuan dalam pasal vi

23 UU PPh mengatur tentang pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh WP dalam negeri dan BUT yang berasal dari modal, penyerahaan jasa, atau penyelenggara kegiatan selain yang telah dipotong PPh pasal 21. Pada pasal 23 UU no 36 tahun 2008 tentang PPh, Pemerintah menetapkan badan pemerintah sendiri, Subjek Pajak badan dalam negeri, penyelenggaraan kegiatan, bentuk usaha tetap (BUT), perwakilan perusahaan luar negeri lainnya, danwajib Pajak orang pribadi dalam negeri tertentu yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak sebagai pemotong PPh pasal 23. Wajib pajak dalam negeri dan BUT yang menerima penghasilan sesuai ketentuan PPh pasal 23 yang dipotong oleh pemotong yang sudah ditetapkan di pasal 23 UU no 28 th 2007 tentang PPh. Menurut dari pengertian pajak pada UU no 28 tahun 2007, sebuah usaha yang didirikan di Indonesia berkewajiban membayar/sebagai pemotong pajak. Salah satunya PPh pasal 23. PPh pasal 23 sering dijumpai dalam beberapa transaksi di dalam sebuah usaha, misalkan transaksi umum yang sering dijumpai yaitu sewa mobil, pemasangan iklan, dan pemakaian jasa. Berdasarkan uraian tersebut pemahaman wajib pajak sangat penting dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya, maka dari itu tata cara pelaksanaan, pemungutan, dan pelaporan pph pasal 23 yang baik sangat diperlukan agar wajib pajak tidak salah dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Perusahaan yang dijadikan tempat dalam penelitian ini adalah PT Amico (salah satu klien dari KKP Kadek Sumadi & Rekan). vii

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah tata cara pelaksanaan pemungutan, penyetoran dan pelaporan PPh pasal 23 atas jasa sewa kendaraan pada PT Amico? 1.2 Tujuan Dan Kegunaan 1.2.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan pokok permasalahan yang telah diuraikan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah tata cara pelaksanaan pemungutan, penyetoran dan pelaporan pajak penghasilan pasal 23 atas jasa sewa kendaraan pada PT. Amico (salah satu klien dari Kantor Konsultan Pajak Kadek Sumadi & Rekan.). 1.2.2 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan dalam penelitian ini adalah : 1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan dapat mengaplikasikan teori pajak yang diperoleh dalam masa perkuliahan. 2) Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dan bahan referensi bagi PT Amico dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya. 1.3 Sistematika Penulisan viii

Agar lebih mudah dalam pembahasan materi yang ada dalam Tugas Akhir Studi ini, maka sistematika penulisan laporan ini dapat disajikan seperti berikut ini. Bab I : Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, tujuan, kegunaan penelitian serta sistematika perusahaan. Bab II: Kajian Pustaka Bab ini memuat tentang landasan teori yang mendukung pembahasan penelitian dalam menganalisa masalah meliputi teori-teori mengenai pengertian pajak, fungsi pajak, pengelompokan pajak, cara dan pemungutan pajak, pengertian dan unsur-unsur pajak penghasilan. Bab III: Metode Penelitian Bab ini menguraikan lokasi penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, teknik analisis data. Bab IV: Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini berisikan gambaran umum daerah/deskripsi hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian. Bab V: Kesimpulan dan Saran ix

Bab ini merupakan bagian akhir dari laporan yang berisi simpulan berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dan dapat ditarik kesimpulan yang berguna bagi perusahaan di masa mendatang. x