PROSEDUR PENDELEGASIAN WEWENANG DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (Studi di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Medan) SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Oleh Rahman Hasibuan 100200417 DEPARTEMEN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR PENDELEGASIAN WEWENANG DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (Studi di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Medan) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Rahman Hasibuan 100200417 DEPARTEMEN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA Disetujui Oleh Ketua Departemen Hukum Administrasi Negara SURIA NINGSIH, SH., M.Hum NIP. 196002141987032002 Pembimbing I Pembimbing II Suria Ningsih, SH., M.Hum Afrita, SH., M.Hum NIP. 196002141987032002 NIP. 197104301997022001 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
ABSTRAK PROSEDUR PENDELEGASIAN WEWENANG DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (Studi di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Medan) *Rahman Hasibuan **Suria Ningsih, SH., M.Hum ***Afrita, SH., M.Hum Salah satu upaya dalam rangka memperbaiki kualitas pelayanan oleh pemerintah daerah yakni melalui pembentukan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (one stop service) oleh Pemerintah Kota Medan yang ditandai dengan didirikannya Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Medan meskipun tidak serta merta diikuti oleh pendelegasian seluruh jenis layanan perizinan. Permasalahan yang diangkat dalam penulisan skripsi ini adalah pendelegasian wewenang ditinjau dari perspektif hukum administrasi negara, pengaturan Kewenangan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Ditinjau dari Perspektif Hukum Administrasi Negara dan kendala dalam pendelegasian wewenang ditinjau dari perspektif hukum administrasi negara. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif adalah metode atau cara yang dipergunakan di dalam penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang ada. Pendelegasian wewenang ditinjau dari perspektif hukum administrasi negara meliputi atribusi, delegasi dan mandat. Pengaturan Kewenangan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Ditinjau dari Perspektif Hukum Administrasi Negara diatur dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, PP 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 24 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 20 Tahun 2008 Tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu di Daerah, Peraturan Daerah Kota Medan No. 3 Tahun 2009 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan, Perwal No. 6 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Medan dan Perwal No. 36 Tahun 2010 Tentang Pendelegasian sebagian Kewenangan Proses dan Penandatanganan Perizinan Kepada Kepala BPPT Kota Medan. Kendala dalam pendelegasian wewenang ditinjau dari perspektif hukum administrasi negara, terlalu banyak izin yang harus dipenuhi, proses berbelit-belit dan tidak transparan kapasitas staf yang terbatas, kurang bertanggung jawabnya atasan akibat pelimpahan wewenang, waktu pengurusan izin relatif lama, tidak ada kejelasan kapan izin selesai banyak pintu/meja yang harus dilalui oleh pemohon. Kesimpulan pendelegasian wewenang ditinjau dari perspektif hukum administrasi negara, terlalu banyak persyaratan yang harus dipenuhi, proses berbelit-belit dan tidak transparan, kapasitas staf yang terbatas, kurang bertanggung jawabnya atasan akibat pelimpahan wewenang, disarankan perlu pendelegasian wewenang yang jelas serta sosialisasi informasi yang jelas sehingga yang menerima pendelegasian wewenang mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Kata Kunci : Prosedur Pendelegasian Wewenang * Mahasiswa ** Dosen Pembimbing I *** Dosen Pembimbing II
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian tingkat Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum. Skripsi ini berjudul Prosedur Pendelegasian Wewenang Ditinjau Dari Perspektif Hukum Administrasi Negara (Studi di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Medan) Di dalam menyelesaikan skripsi ini, telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Medan. 2. Bapak Prof. DR. Budiman Ginting, SH, M.Hum selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum. 3. Bapak Syafruddin, SH, MH, DFM selaku pembantu Dekan II Fakultas Hukum. 4. Bapak Dr. OK. Saidin, SH., M.Hum selaku pembantu Dekan III Fakultas Hukum. 5. Ibu Suria Ningsih, SH, M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum Administrasi Negara dan sekaligus Dosen Pembimbing I penulis yang telah memberikan saran dan petunjuk dalam pengerjaan skripsi ini.
6. Ibu Afrita, SH., M.Hum selaku Dosen Pembimbing II Penulis yang telah memberikan pengarahan dalam proses pengerjaaan skripsi ini. 7. Seluruh staf dosen pengajar Fakultas Hukum yang telah memberikan ilmu khususnya dalam bidang hukum. 8. Kedua orang tua penulis Ayahanda Muhammad Hasbi Hasibuan dan Ibunda Hamidah Dalimunthe serta adinda Nurzuwita Hasibuan, yang selalu memberikan dukungan baik secara moril maupun material sehingga terselesaikanya skripsi ini. 9. Spesial buat Sheyla Fadlilah yang telah memberikan semangat kepada penulis selama perkuliahan hingga akhir penulisan skripsi. 10. Teman-Teman stambuk 2010, Irfan Munandar, Ali Akbar, Arief Suman, Dika Prayuda, Fadli Silalahi, Akbar Sitepu dan Zaki Nasution serta Ahmad Fadly yang telah mendukung dan memberikan motivasi kepada penulis selama masa perkuliahan sampai selesainya penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga penulisan skripsi ini masih memiliki banyak kekeliruan. Oleh karena itu penulis meminta maaf kepada pembaca skripsi ini karena keterbatasan pengetahuan dari penulis. Besar harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada kita semua dan semoga doa yang telah diberikan mendapatkan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa Medan, Juni 2015 Hormat Saya Rahman Hasibuan
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 5 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan... 5 D. Keaslian Penulisan... 6 E. Tinjauan Pustaka... 7 F. Metode Penelitian... 15 G. Sistematika Penulisan... 19 BAB II PENDELEGASIAN WEWENANG DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ADMINISTRASI NEGARA... 21 A. Pengertian Pendelegaisian... 21 B. Pelaksanaan Pendelegasian Wewenang... 33 BAB III PENGATURAN KEWENANGAN BADAN PELAYANAN TERPADU DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ADMINISTRASI NEGARA... 58 A. Gambaran Umum BPPT Kota Medan... 58 B. Kewenangan BPPT Kota Medan... 67 C. Prosedur Pendelegasian Wewenang pada BPPT Kota Medan.. 67
BAB IV KENDALA DALAM PENDELEGASIAN WEWENANG DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ADMINISTRASI NEGARA... 69 A. Kendala dalam Pendelagasian Wewenang Ditinjau Dari Perspektif Hukum Administrasi Negara pada BPPT Kota Medan... 69 B. Upaya dalam Pendelagasian Wewenang Ditinjau Dari Perspektif Hukum Administrasi Negara pada BPPT Kota Medan... 73 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 74 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A. Kesimpulan... 74 B. Saran... 75